Anda di halaman 1dari 11

BAHASA INDONESIA

KELOMPOK 9 :

1. SHINTA NABILLA 2013411140


2. SORAYA MEDIA ANNISA 2013411141
3. SYAFIRA WIDIASIH 2013411142
4. VERA WIJAYA 2013411145
B A H A S A D A L A M K A RYA I L M I A H

• RAGAM BAHASA KARYA ILMIAH


• PENULISAN JUDUL
• PENULISAN DAFTAR ISI
• PENULISAN KUTIPAN
• PENULISAN CATANAN KAKI
• PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
RAGAM BAHASA KARYA ILMIAH :
Ragam bahasa yang digunakan dalam karya tulis ilmiah adalah ragam bahasa ilmiah atau disebut juga
bahasa standar (baku). Karya tulis ilmiah terbagi menjadi enam jenis, yaitu skripsi, tesis, disertasi (tugas
akhir dalam pendidikan tinggi), laporan pemelitian, artikel ilmiah, makalah, dan laporan eksekutif.
Penulisan karya tulis ilmiah ditulis menggunakan ragam bahasa ilmiah. Ragam bahasa ini meliputi
pemilihan kata yang tepat, kalimat efektif, kepaduan paragraf dan pedoman penulisan.
• Berikut beberapa hal yang berkaitan dengan ketepatan dan kesesuaian pemilihan kata dalam karya tulis
ilmiah.
1) Sinonim→ Sinonim merujuk pada kata-kata dengan makna yang (hampir) serupa→ contoh → Air
kencing/air pipis/air seni/ urin.
2) Kata umum-kata khusus→ Setiap kata yang digunakan pada kalimat-kalimat diatas, semakin lama
semakin (sempit) khusus. Kata yang semakin sempit tujuannya itulah yang disebut dengan kata
khusus→ contoh→ Kendaraan – kendaraan bermotor – kendaraan (bermotor) umum – angkot
3) Kata indria →merupakan kata yang menunjukan perasaan/pengalaman dengan pamcaindra, seperti
panas, manis, keras, apak, desing dan mengkilat→contoh → Gadis itu manis sekali
4) Kata popular dan ilmiah →Kata popular adalah kata yang lazim digunakan oleh masyarakat luas dalam
kegiatan sehari-hari.Kata ini tentu berbeda dengan kata ilmiah yang merujuk pada bahasa
ilmiah→contoh → Orang sakit/ pasien (kata popular/kata ilmiah)
• Menurut Gorys Keraf (1993) syarat-syarat kalimat efektif adalah sebagai
berikut.
1) Kesatuan Gagasan
2) Koherensi yang Baik dan Kompak
3) Penekanan
4) Variasi Paralelisme

• Berikut aturan khusus dalam tata cara penulisan.


1) Penggunaan Istilah Asing
2) Lambang
3) Penulisan Nama Latin
4) Antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
PENULISAN JUDUL :
• Bagian Awal :
Bagian ini mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman persetujuan, pernyataan keaslian karya ilmiah,
kata pengantar atau prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, daftar arti lambang, dan intisari.
• Halaman Sampul Depan :
Halaman sampul depan memuat judul karya ilmiah, lambang UGM, nama peneliti, nama program studi, nama
universitas, dan tahun karya ilmiah diujikan.
• Judul bab, sub bab :
Judul bab ditulis simetris di tengah-tengah kertas, ditebalkan, dan ditulis dengan huruf besar (kapital). Judul ditulis
dengan jarak 4 cm dari tepi atas kertas tanpa diakhiri dengan titik. 2. Judul subbab diketik mulai dari tepi kiri. Judul
ditulis dengan gayapenulisan judul headlinestyle, yaitu semua kata dimulai dengan huruf besar (kapital), kecuali kata
penghubung dan kata depan, dan semua kata dicetak tebal tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah judul
subbab dimulai dengan alinea baru di bawah judul, tetapi rata kiri. Alinea selanjutnya ditulis menjorok sesuai
ketentuan.
• Lampiran :
Nomor dan judul lampiran ditulis di sudut kanan atas halaman (right-aligned) dengan huruf tegak tipe Times New
Roman 12 poin. Judul lampiran ditik dalam satu baris menggunakan huruf kapital di awal kata (titlecase).Lampiran
yang lebih dari satu halaman, pada halaman berikutnya diberi keterangan “lanjutan” dalam tanda kurung pada sudut
kanan atas halaman (right-aligned). Isi dan urutan pengelompokan lampiran disesuaikan dengan kebijakan fakultas.
P E N U L I SA N DA F TA R I S I :

• Daftar isi merupakan urutan judul pada tiap bab beserta halaman
yang terdapat pada sebuah buku atau bentuk tulisan lainnya.
Fungsi daftar isi yaitu untuk memudahkan kita mencari judul
penulisan secara cepat tanpa harus mencari satu persatu.
PENULISAN KUTIPAN :
Kutipan adalah suatu kegiatan menuliskan satu kalimat atau lebih dari karya tulis lain yang dapat
dipertanggungjawabkan untuk tujuan memberikan ilustrasi atau memperkuat argumen penulis dalam
penyusunan karya ilmiahnya.
Pengutipan tersebut dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan cara kutipan langsung dan kutipan tidak
langsung.
• Kutipan Langsung :
Tata cara penulisan pengutipan langsung dapat dibedakan menjadi dua cara, yaitu kutipan singkat dan kutipan
panjang. Penulisan kutipan singkat ditandai dengan tanda baca petik (“…”) dan bagian yang tidak dikutip
dituliskan dengan tanda baca elips (…). Bagian selanjutnya adalah menuliskan sumber diperolehnya informasi
mengenai kutipan tersebut. Tata cara penulisan kutipan selanjutnya adalah kutipan panjang. Sumber acuan
yang digunakan pada kutipan panjang sama dengan tata cara penulisan pada kutipan singkat. Berbeda dengan
kutipan singkat, penulisan kalimat yang dikutip dengan cara kutipan panjang tidak dapat langsung dimasukkan
ke dalam teks atau paragraf.
• Kutipan Tidak Langsung :
Penulisan kutipan tidak langsung biasanya dinyatakan dengan menuliskan nama penulis dari sumber aslinya
dan tahun terbit sumber tersebut. Pengutip dapat menuliskan nomor halaman seperti penulisan pada kutipan
langsung.Penulis (pengutip) menyusun informasi berupa parafrase dalam mengutip dengan kutipan tidak
langsung. Parafrase merupakan kegiatan merumuskan kembali terkait pernyataan, pendapat, atau ide orang
lain dan menulisnya dengan kalimat sendiri.
PENULISAN CATATAN KAKI :
Footnote atau catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir
bab karangan ilmiah. Tujuan penulisan catatan kaki adalah untuk menyusun pembuktian (sumber tulisan), menyatakan
utang budi (kepada pengarang yang dikutip pendapatnya), menyampaikan keterangan tambahan, memperkuat uraian
(intisasi, keterangan insidental materi penjelas yang kurang penting, perbaikan, dan pandangan yang bertentangan),
dan merujuk bagian lain teks (uraian pada halaman lain, sebelum atau sesudahnya).
• Aturan penulisan catatan kaki, yaitu :
a) Urutannya: Nama pengarang, judul buku, nama penerbit, kota terbit, tahun terbit, dan nomor halaman.
b) Nama pengarang ditulis lengkap, tidak boleh dibalik, dan tanpa gelar akademik.
c) Judul buku, masing-masing kata ditulis dengan huruf kapital, dicetak miring, digaris bawah, atau dicetak tebal.
d) Tanda baca yang digunakan untuk memisahkan unsur-unsur dalam catatan kaki adalah koma (,).
e) Harus disediakan ruang atau tempat secukupnya pada kaki halaman tersebut sehingga margin di bawah tidak boleh
lebih sempit dari 3 cm sesudah diketik baris terakhir dai catatan kaki.
f) Sesudah baris terakhir dari teks, dalam jarak 3 spasi harus dibuat sebuah garis, mulai dari margin kiri sepanjang 15
ketikkan dengan huruf pika atau 18 ketikkan dengan huruf dite (–).
g) Dalam jarak dua spasi dari jenis tadi, dalam jarak 5-7 ketikkan dari margin kiri nomor penunjukkan.
h) Langsung sesudah nomor penunjukkan, setengah spasi ke bawah mulai diketik baris pertama dari catatan kaki.
i) Jarak antarbaris dalam catatan kaki adalah spasi rapat, sedangkan jarak antarcatatan kaki pada halaman yang sama
(kalau ada) adalah dua spasi.
j) Baris kedua dari tiap catatan kaki selalu dimulai dari margin kiri.
PENULISAN DAFTAR PUSTAKA :
Daftar pustaka adalah sebuah halaman yang dapat dibilang ialah halaman yang wajib ketika membuat buku atau
karya tulis, hampir semua karya tulis selalu mencatumkan daftar pustaka diakhir karangannya, hal ini dibuat untuk
mempermudah pembaca yang ingin meninjau lebih jauh tentang apa yang sudah ditulis, selain itu bisa juga sebagai
acuan untuk melakukan pengecakan apakah sudah sesuai dengan buku yang tertera dalam daftar pustaka.
1. Cara Penulisan Harvard
Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan berdasarkan nama
penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara
menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar
pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). Alamat Internet ditulis menggunakan huruf italic.
2. Cara Penulisan Vancouver
Cara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver ini sedikit berbeda dengan metode Harvard. Letak
perbedaan sangat jelas. Dan kebanyakan sitasi jurnal ilmiah mengacu kepada cara menulis daftar pustaka dengan
metode Vancouver. Metode penulisan daftar pustaka yang mengikuti metode Harvard mayoritas diikuti oleh
penulis karya tulis ilmiah, seperti skripsi, makalah, tesis dan karya tulis ilmiah lainnya. Secara umum juga mengikuti
cara menulis daftar pustaka yang sudah umum bahkan tidak mengikuti kedua metode tersebut, metode Harvard
dan Vancouver.

Bila daftar pustaka berasal dari sumber internet, maka dapat ditulis seperti yang disarankan oleh Sophia (2002),
dimana komponen bibliografi online tersebut ditulis sebagai berikut:Nama Pengarang, Tanggal revisi terakhhir,
Judul Makalah, Media yang memuat, URL yang terdiri dari protocol /situs /path /file, dan Tanggal akses.

Anda mungkin juga menyukai