Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PROSES BIOSYNTHESIS LIPOPROTEIN DARAH


BIOKIMIA

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK C4
SHINTA NABILLA 2013411140
SORAYA MEDIA ANNISA 2013411141
SYAFIRA WIDIASIH 2013411142
TARISSA DEVINDA VRISCA AYU SUBAKTI 2013411144
VERA WIJAYA 2013411145
VERONICA RISDA NOFIYANI 2013411146
YASMINE ELTSEINAYA AM 2013411147
CINDI DWI HANDAYANI 2013411148
CHINDY HERLIANA DEWI 2013411149
RIANTHY PUSPARINI PUTRI WI. 2013411150
GILANG PRADIPTA WIBOWO 2013411151

REGULER 3 TINGKAT 2
KEMENTERIAN KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
JURUSAN GIZI
TA 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang sudah memberikan
karunia-Nya pada kami dalam mengerjakan tugas makalah ini. Sehingga akhirnya kami
bisa menyusun makalah ini. Hal ini kami lakukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Biokimia.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang sudah membantu
dan mendukung. Dan terima kasih juga kepada semua pihak yang sudah terlibat langsung,
khususnya kami ucapkan kepada Ibu Yustin Nur K,M.Sc selaku dosen pada mata kuliah
Biokimia.
Kami mohon untuk saran dan kritiknya apabila terdapat banyak kekurangan pada
makalah ini, semoga makalah ini member banyak kegunaan pada semua pihak termasuk
kami pribadi. Terimakasih.

Bandar Lampung, 25 Oktober 2021

Kelompok 4
DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................................
Kata Pengantar...........................................................................................................
Daftar Isi ....................................................................................................................
Bab I Pendahuluan.....................................................................................................
1.1 Latar Belakang...............................................................................................
1.2 Tujuan ...........................................................................................................
Bab II Tinjauan Pustaka.............................................................................................
2.1 Dasar Teori.....................................................................................................
Bab III Pembahasan ..................................................................................................
3.1 Jbbdj
Bab IV Kesimpulan ...................................................................................................
4.1 Kesimpulan ...................................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lipoprotein densitas rendah (low-density lipoprotein, beta-2 lipoprotein) adalah
golongan lipoprotein (lemak dan protein) yang bervariasi dalam ukuran dan isi, serta
berfungsi mengangkut kolesterol, trigliserida, dan lemak lain (lipid) dalam darah ke
berbagai bagian tubuh. Secara lebih spesifik, fungsi utama dari LDL adalah untuk
mengangkut kolesterol dari hati ke jaringan dengan menggabungkannya ke dalam
membran sel. LDL seringkali disebut sebagai kolesterol jahat karena kadar LDL yang
tinggi berhubungan dengan penyakit kardiovaskuler, antara lain penyumbatan arteri
(pembuluh nadi) bila kadar LDL
terlalu tinggi .
LDL mempunyai densitas 1,019-1,063 g/ml. Partikel LDL mempunyai inti
hidrofobik, terdiri dari ester kolesterol (35-40%) dengan trigliserida (8-12%). Lapisan
permuksaan terdiri dari fosfolipid (20-25%), kolesterol bebas (5-10%) dan apolipoprotein
B (20-24%). LDL mengadung beberapa subkelas lipoprotein yang berbeda ukuran,
densitas, berat molekul dan komposisi kimia. Subyek normal, subyek yang dominan
adalah LDL yang lebih besar danmembawa kolesterol lebih banyak, sedangkan pada
kelainan lipid lebih banyak LDL dengan ukuran yang lebih kecil dan padat. LDL padat
merupakan ciri khas dari hipertrigliseridemia dan hiper beta lipoproteinemia (Widiastuti,
2002).

1.2 Tujuan
- Untuk mengetahui proses byosinthesis lipoprotein darah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori


Menurut Guyton (2007), pada manusia dapat dibedakan empat jenis lipoprotein, yaitu:
1. Kilomikron, mengangkat lipid yang terbentuk dari pencernaan dan penyerapan.
Kilomikron berasal dari penyerapan trigliserida (triasilgliserol) dalam usus. Triasilgliserol
merupakan simpanan lipid yang utama dalam jaringan adipose.
2. Very Low Density Lipoprotein (VLDL) atau pre-beta-lipoprotein, berasal dari hepar
untuk mengeluarkan triasilgliserol dan bertugas mengangkut triasilgliserol dari hepar.
3. Low Density Lipoprotein (LDL), lipoptotein yang kaya akan kolesterol serta terbentuk
dari metabolisme VLDL. Protein utama pembentuknya adalah apo-B.
4. High Density Lipoprotein (HDL), lipoprotein yang miskin kolesterol tetapi terlibat
dalam pengeluaran kolesterol dari jaringan serta dalam metabolisme jenis lipoprotein
lainnya. HDL mencegah kolesterol mengendap di pembuluh darah dan melindungi dari
aterosklerosis (terbentuknya plak pada pembuluh darah). Protein utama pembentuk HDL
adalah Apo-A.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Lipoprotein
Lipoprotein merupakan kompleks makromolekul yang mengangkut lipid hidrofobik
(khususnya trigliserida dan kolesterol) dalam cairan tubuh (plasma, cairan interstisial,
dan limf) ke dan dari jaringan. Lipoprotein berbentuk sferis dan mempunyai inti
trigliserida dan kolesterol ester, dikelilingi lapisan permukaan yang dibentuk oleh
fosfolipid amfipatik dan sedikit kolesterol bebas dengan apoprotein yang terdapat pada
permukaan lipoprotein.

Pada manusia dapat dibedakan 6 jenis Lipoprotein, yaitu high density lipoprotein
(HDL atau α-lipoprotein) sebagai pengangkut kolesterol; very low density lipoprotein
(VLDL atau pre β-lipoprotein) yang berasal dari hati untuk mengeluarkan trigliserida;
intermediate density lipoprotein (IDL) yang sebagian besar trigliseridanya sudah
dikeluarkan; low density lipoprotein (LDL atau β-lipo-protein) yang merupakan tahap
akhir katabolisme VLDL dimana hampir semua trigliserida telah dikeluarkan;
kilomikron yang berasal dari penyerapan trigliserida di usus; dan lipoprotein a kecil.
Karakteristik lipoprotein dan apoprotein. Setiap kelas lipoprotein terdiri dari partikel
dengan densitas, ukuran, dan komposisi protein yang berbeda-beda.
Densitas lipoprotein ditentukan oleh jumlah lipid per partikel. Kolesterol HDL
merupakan lipoprotein yang paling kecil dan padat, sedangkan kilomikron dan VLDL
yaitu lipoprotein yang paling besar dan kurang padat. Umumnya trigliserida plasma
ditranspor dalam kilomikron atau VLDL, dan kebanyakan kolesterol plasma diangkut
sebagai kolesterol teresterifikasi dalam LDL dan HDL.
3.2 Apoprotein
Apoprotein mengaktifkan enzim penting dalam metabolisme lipoprotein dan
berfungsi sebagai ligan untuk reseptor permukaan sel.ApoA-I ialah apoprotein utamadari
HDL, dan juga terdapat di kilomikron. Jenis ini merupakan apoprotein terbanyak
dalam serum, dan kofaktor untuk lecithin cholesterol acyltransferase (LCAT).
ApoA-I diproduksi oleh usus dan hati dan juga ditemukan pada permukaan remnan
lipoprotein selama lipolisis. ApoA-II merupakan apoprotein HDL terbanyak kedua
setelah ApoA-I. ApoA-IV berikatan dengan kilomikron. ApoA-V menjadi aktif di dalam
hepatosit dan juga terdapat dalam HDL.
ApoB merupakan protein utama dari kilomikron, VLDL, IDL, dan LDL. ApoB tidak
berpindah dari satu lipoprotein ke lipoprotein lain. Hati mensintesis apoB-100 sedangkan
usus apoB-48, yang diturunkan dari gen yang sama oleh mRNA editing.
Terdapat 3 jenis apolipoprotein dari seri-C (apoC-I, apoC-II, dan apoC-III) yang
berperan dalam metabolisme lipoprotein kaya trigliserida. ApoC merupakan protein
dengan berat molekul rendah yang merupakan kofaktor untuk enzim lipase. ApoE
terdapat pada kilomikron, VLDL, dan IDL, dan berperan penting dalam metabolisme
partikel yang kaya trigliserida. Terdapat 3 jenis apoE yaitu: apoE II-IV yang diproduksi
dari gen alel. ApoE-II tidak mengandung ligan fungsional dari reseptor LDL.

3.3 Reseptor LDL


Reseptor LDL merupakan gliko-protein yang terdapat pada permukaan hampir semua
sel terutama hepatosit. Reseptor LDL berfungsi dalam pengambilan lipoprotein yang
mengandung apoB dan apoE, termasuk LDL, remnan kilomikron, VLDL, remnan VLDL,
dan HDL. Umumnya HDL yang kurang apoE tidak berinteraksi dengan reseptor LDL.

Sel-sel dapat menerima kolesterol plasma yang diambil dari lipoprotein melalui
reseptor LDL. ApoB-100 dan apoE pada permukaan lipoprotein mengikat reseptor LDL.
Protein Lp(a) ditemukan sebagai disulfide bridged dimer dengan apoB-100 dalam LDL.
Kompleks lipoprotein yang berikatan dengan reseptor LDL akan dibawa ke membran sel
membentuk vesikel intrasel, masuk ke dalam sitoplasma, kemudian terjadi pemisahan
lipoprotein dan reseptor LDL. Lipoprotein akan didegradasi dalam lisosom dan reseptor
LDL kembali ke permukaan sel. Reseptor LDL disintesis dalam retikulum endoplasma.
Mutasi dalam area ini akan mengganggu fungsi reseptor LDL dalam metabolisme
lipoprotein dan menyebabkan terjadinya hiperkolesterolemia familial.

3.4 Metabolisme Lipoprotein

Metabolisme lipoprotein dibagi atas tiga jalur yaitu jalur metabolisme eksogen,
endogen, dan jalur reverse cholesterol transport. Kedua jalur pertama berhubungan
dengan metabolisme kolesterol apoB-48, apoA-1, apoA-IV, dan mendapat apoC-II dan
apoE dari HDL di kelenjar limf dan darah. Trigliserida dalam kilomikron akan di
hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase (LPL, diaktifkan oleh apoC-II) yang berasal dari
endotel kapiler di jaringan adiposa, jantung, serta otot rangka, dan melepaskan asam
lemak bebas. Asam lemak bebas yang dilepaskan diambil oleh miosit dan adiposit,
dioksidasi untuk menghasilkan energi atau diesterifikasi dan disimpan sebagai
trigliserida dalam jaringan adiposa. Bila asam lemak bebas terdapat dalam jumlah besar,
sebagian akan diambil oleh hati menjadi bahan pembentuk trigliserida. Kilomikron yang
kehilangan sebagian besar trigliseridanya akan menjadi kilomikron remnan yang
mengandung kolesterol ester dan akan dibawa ke hati melalui ligan apoE.

3.5 Jalur metabolisme eksogen


Dalam makanan, lipid yang terbanyak yaitu trigliserida serta sejumlah kecil
fosfolipid, kolesterol, dan ester kolesterol. Selain dari makanan, kolesterol juga berasal
dari hati. Lipid dalam usus yang berasal dari makanan disebut lipid eksogen. Dalam
lambung, lipid mengalami emulsifikasi oleh empedu menjadi partikel lebih kecil sehingga
enzim pencernaan dapat bekerja. Trigliserida dihidrolisis di dalam usus oleh lipase
pankreas dan lipase usus menjadi asam lemak bebas dan monogliserida. Bersama
empedu, asam lemak bebas dan monogliserol dalam bentuk miselus masuk ke brush
border enterosit untuk diabsorbsi. Empedu dilepas kembali untuk didaur ulang dalam
proses pengangkutan.
Dalam enterosit, asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida, sedangkan
kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester; keduanya bersama
dengan fosfolipid dan apoprotein B-48 akan membentuk lipoprotein yang disebut
kilomikron nascent. Kilomikron diakumulasi di apparatus Golgi dan disekresi ke sisi
lateral enterosit, masuk ke saluran limf dan akhirnya melalui duktus torasikus akan masuk
ke dalam aliran darah. Kilomikron nascent memiliki internalisasi yang dimediasi oleh
heparan sulfat proteoglikan.
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Lipid bersifat hidrofobik, oleh karena itu diperlukan protein pengangkut yang disebut
apoprotein. Senyawa lipid bersama apoprotein disebut lipoprotein. Lipoprotein dapat
dibedakan berdasarkan densitas yaitu kilomikron, VLDL, IDL, LDL, HDL, dan Lp(a).
Metabolisme lipoprotein dibagi atas tiga jalur yaitu jalur eksogen yang menghasilkan
kilomikron, jalur endogen yang menghasilkan VLDL, IDL, LDL, dan metabolisme HDL
yang menghasilkan HDL.
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal : METABOLISME LIPOPROTEIN Edmond L. Jim Bagian Kardiologi dan Kedokteran Vaskular
Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Anda mungkin juga menyukai