Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

METABOLISME LEMAK (LIPID)

Dosen pembimbing :

Sumy Dwi Antono, S.Kep.Ns., SH.,M.Kes

Disusun Oleh : 1. Bernadita Widyani (P17321203026)

2. Afrila Salsabila (P17321203027)

3. Siti Nur Khadijah (P17321203028)

4. Murrachmawati Rizqi Hadiyono


(P17321203029)

5. Bella Novelia Putri (P17321203030)

Kampus IV Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Kediri

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kami kesempatan untuk membuat makalah kami kali ini.Dengan judul :“
METABOLISME LEMAK (LIPID)”. Makalah ini disusun dalam rangka
memenuhi tugas kelompok mata kuliah Biokimia Jurusan Sarjana Terapan
Kebidanan Kampus 4 Kediri, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini.Penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
umumnya.

Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.Amin.

Kediri,16 September 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Lipid atau lemak tubuh adalah salah satu komponen yang
dibutuhkan untuk proses kimiawi dalam tubuh. Lipid bertindak sebagai
bahan dasar pembuatan hormon, sumber energi dan berperan sebagai
komponen struktural membran sel. Lipid berperan dalam membantu
proses pencernaan,dan bersumber dari makanan yang dikonsumsi serta
disintesis dalam hati. Ada beberapa kelompok lipid, yaitu triasil gliserol,
fosfolipid, kolesterol, dan asam lemak bebas dapat diangkut melalui aliran
darah, lipid harus berikatan dengan protein membentuk senyawa yang
larut dalam air yang disebut lipo protein.Pemantauan profil lipid penting
dilakukan untuk memantau risiko terjadinya penyakit akibat gangguan
metabolisme lemak.
Pemeriksaan profil lipid biasa dilakukan di laboratorium klinik,
hasil pemeriksaan biasanya memberikan informasi mengenai empat
komponen lemak utama dalam darah, yaitu total kolesterol, kolesterol
LDL, kolesterol HDL dan trigliserida.Pemeriksaan profil lipid sangat
penting dalam menegakkan diagnosis penyakit jantung adanya
penyumbatan arteri (arteri osklerosis), penyumbatan pembuluh darah otak
(stroke), hipertensi dan obesitas.Trigliserida adalah jenis lemak tubuh yang
digunakan untuk menyimpan dan memberi energi pada otot.Trigliserida
terdapat dalam jumlah sedikit dalam darah,kadar yang tinggi dapat
meningkatkan peluang risiko penyakit jantung yang lebih tinggi
dibandingkan dengan memiliki kadar LDL yang tinggi.
Penetapan profil lipid biasanya dilakukan dengan serum, tetapi
dapat juga menggunakan plasma EDTA atau plasma heparin.Serum
maupun plasma harus segera dipisahkan dari sel-sel darah dan jika tidak
segera diperiksa harus disimpan dalam lemari es supaya distribusi lipid
tidak berubah dan enzim-enzim tidak sempat mengubah proporsi

1
lipoprotein.Sampel darah harus diperoleh setelah pasien berpuasa 10-12
jam sebelum pengambilan untuk pemeriksaan trigliserida.Selama 24 jam
sebelum melakukan pemeriksaan, sebaiknya pasien tidak melakukan
aktivitas berat karena kelelahan yang amat sangat dapat berpengaruh pada
hasil pemeriksaan.Waktu yang optimal untuk melakukan pemeriksaan
adalah pagi hari ketika tubuh belum banyak beraktifitas.Serum adalah
bagian cairan darah yang tidak memiliki faktor pembekuan dan sel-sel
darah. Sel-sel darah menggumpal dan terjebak dalam suatu anyaman yang
luas dan kontraktif dari jaring serat-serat fibrin.Plasma diperoleh dari
komponen darah yang diberi zat anti koagulan yang bertujuan mencegah
terjadinya pembekuan darah.Anti koagulan EDTA bekerja dengan cara
mengikat kalsium, sedangkan anti koagulan heparin akan menghamba
tpembentukan fibrinogen.Persiapan plasma menghasilkan sel-sel darah
terendapkan dengan jelas didasar tabung, seperti pengendapan suspensi
partikel lain,bahkan dengan jelas sekali pengen dapan sel-sel darah pada
pembuatan plasma tersebut menghasilkan pemisahan sel berdasarkan masa
jenis menjadi dua bagian. Sel-sel darah dengan cara ini akan terpisah
menjadi lapisan eritrosit yang merupakan lapisan yang tebal yang dapat
mencapai hampir separuh volume darah. Selain itu, ada pula lapisan yang
tipis dan putih diatas lapisan eritrosit, yang terdiri atas sel-sel lekosit dan
sejumlah trombosit.
Pemeriksaan trigliserida merupakan pemeriksaan profil lipid yang
sering dilakukan di laboratorium, umumnya menggunakan sampel serum,
dan jarang menggunakan sampel plasma EDTA dan heparin. Hal tersebut
yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian mengenai
perbandingan kadar trigliserida menggunakan sampel serum, plasma
EDTA dan plasma heparin.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksut metabolisme lipid?
2. Apa jenis-jenis lipid?

2
3. Apa yang dimaksut metabolisme lemak?
4. Bagaimana transport lipid dalam plasma darah?
5. Apa saja gangguan akibat metabolisme lipid?
6. Apa saja efek garam empedu?
7. Bagaimana proses kerja lipase pankreas?
8. Bagaimana transport lemak makanan dalam darah?

1.3 Tujuan Masalah

1. Mengetahui pengertian metabolisme lipid


2. Mengetahui jenis-jenis lipid
3. Mengetahui pengertian metabolisme lemak
4. Mengetahui proses transport lipid dalam plasma darah
5. Mengetahui gangguan yang diakibatkan oleh metabolisme lipid
6. Mengetahui efek garam empedu
7. Mengetahui proses kerja lipase pankreas
8. Mengetahui proses transport lemak makanan dalam darah

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Metabolisme

Metabolisme berasal dari bahasa Yunani metabolisme yang berarti


perubahan. Sebagaimana asal namanya, metabolisme semua reaksi kimia
yang terjadi dalam organisme termasuk pada tingkatan sel.Metabolisme
adalah proses pengolahan zat gizi makanan yang telah diserap oleh tubuh
untuk diubah menjadi energi. Energi yang terbentuk selanjutnya
digunakan untuk menunjang segala fungsi tubuh, dari bernapas, berpikir,
bertumbuh, hingga setiap pergerakan Anda untuk melakukan berbagai
aktivitas sehari-hari.

Proses ini terdiri dari serangkaian reaksi kimia yang terjadi pada sel-sel
tubuh. Setiap reaksi kimia bekerja sesuai dengan fungsi tubuh lainnya.
Faktanya, ribuan reaksi metabolisme terjadi secara serentak di bawah
kendali tubuh untuk menjaga sel-sel tetap sehat dan berfungsi.

B. Pengertian Lemak (lipid)

Lemak atau lipid merupakan suatu senyawa organik yang tidak bisa
larut di dalam air. Susunan kimia lemak tersusun atas hidrogen (H),
oksigen (O), serta unsur karbon (C).Lemak atau lipid memiliki sifat
hidrofobik atau tidak larut di dalam air. Apabila ingin melarutkan lemak
maka dibutuhkan pelarut khusus seperti benzen, klorofom, serta eter.Sama
seperti protein, karbohidrat, lemak yang merupakan pembangun dasar dari
jaringan tubuh sebab memiliki peran untuk membangun membran sel serta
dihasilkan 2 ¼ kali lebih besar apabila dibandingkan dengan karbohidrat
serta pr

4
Metabolisme lipid adalah sintesis dan degradasi lipid dalam sel, yang
melibatkan pemecahan atau penyimpanan lemak untuk energi. Lemak ini
diperoleh dari mengonsumsi makanan dan menyerapnya atau disintesis
oleh hati hewan

C. Macam-Macam Jenis Lipid (Lemak)

1. Berdasarkan Sumber Lemaknya


a. Lemak Hewani, adalah lemak yang bersumber dari hewan, termasuk
ke dalam jenis lemak tak jenuh. Contoh bahan makanan dari hewan
yang merupakan sumber lemak yaitu mentega, susu, telur, serta
daging.
b. Lemak nabati, lemak yang bersumber di dari tumbuhan, termasuk
ke dalam jenis lemak jenuh. Contoh bahan makanan dari tumbuhan
yang mengandung lemak yaitu kacang-kacangan (kacang tanah),
kemiri, kelapa, serta wijen.
2. Berdasarkan Struktur Kimia Penyusunnya
a.Lemak Sederhana atau Trigliserida, merupakan senyawa lemak yang
paling sederhana, terdiri atas 1 molekul gliserol, serta 3 rantai asam
lemak.
b. Fosfolipid, fosfolipid atau lemak yang mengandung fosfat.
c.Lipoprotein atau lemak gabungan adalah lemak yang tersusun atas
asam lemak serta gugus tambahan lain.
d. Steroid, merupakan salah satu jenis lipid. Akan tetapi yang paling
dikenal yaitu kolesterol, yang dapat mengakibatkan penyumbatan
pembuluh darah yang dapat mengakibatkan aterosklerosis.
3. Berdasarkan Ikatan Kimianya
a.Lemak Jenuh, yaitu lemak dengan struktur yang tidak memiliki
ikatan rangkap pada rantai karbon asam lemaknya.
b. Lemak Tak Jenuh, merupakan struktur lemak yang memiliki ikatan
rangkap pada rantai karbon asam lemaknya

D. Fungsi lipid

5
1. Sebagai Cadangan Energi
Apabila lemak yang anda konsumsi berlebih, maka lemak tersebut
akan tersimpan pada berbagai tempat seperti pada lapisan bawah kulit
sebagai cadangan energi
2. Sebagai Pelindung Tubuh dari Hawa Dingin
Lemak atau lipid yang terdapat di dalam tubuh dapat melindungi
tubuh dari suhu lingkungan yang rendah dan dapat menjaga
keseimbangan suhu tubuh
3. Sebagai Pelindung Organ Vital
Lemak dapat melindungi organ-organ vital seperti ginjal dan
jantung ketika terjadi goncangan, karena lemak tersebut memiliki
struktur seperti bantalan.
4. Sebagai Komponen Penyusun Membran Sel dan Membran Organel Sel
Lemak merupakan salah satu bahan dasar yang diperlukan untuk
memproduksi hormon vitamin, membran sel, serta membran organel
sel.
5. Sebagai Pelarut Vitamin A, D, E, Serta K
Lemak berfungsi sebagai pelarut vitamin a, d, e, dan k supaya
dapat lebih mudah diserap tubuh.
6. Sebagai Bahan Penyusun Empedu serta Asam Oksalat
7. Dapat Mengoptimalkan Fungsi Pencernaan
Lemak dapat memperlambat sistem pencernaan ketika proses
pencernaan berlangsung, sehingga rasa lapar tidak muncul terlalu
cepat.
E. Asam Lemak

Asam lemak adalah asam karboksilat dengan rantai alifatik panjang,


baik jenuh maupun tak jenuh. Hampir semua asam lemak alami memiliki
rantai tak bercabang dengan jumlah atom karbon genap, mulai dari 4
sampai 28. Asam lemak biasanya diturunkan dari trigliserida atau
fosfolipida. Asam lemak adalah sumber nutrisi bahan bakar penting untuk
hewan karena, ketika dimetabolisme, mereka menghasilkan ATP dalam

6
jumlah banyak. Banyak jenis sel yang dapat menggunakan glukosa atau
asam lemak untuk kebutuhan ini. Asam lemak berantai panjang tidak
dapat melintasi penghalang darah otak dan sehingga tidak dapat digunakan
sebagai bahan bakar oleh sel sistem saraf pusat namun, asam lemak rantai
pendek bebas dan asam lemak rantai sedang dapat melintasi BBB, selain
glukosa dan badan ketona.

F. Jenis asam lemak

Penggambaran tiga dimensi beberapa asam lemak


Asam lemak memiliki ikatan rangkap karbon–karbon yang dikenal sebagai
tak jenuh. Asam lemak tanpa ikatan rangkap dikenal sebagai asam lemak
jenuh. Mereka juga memiliki beda panjang
Panjang rantai asam lemak bebas:
Rantai asam lemak berbeda panjangnya, sering kali dikategorikan sebagai
pendek hingga sangat panjang.
o Asam lemak rantai pendek (short-chain fatty acid, SCFA), adalah asam
lemak dengan ekor alifatik yang memiliki jumlah karbon lima atau
kurang (misalnya, asam butirat).[4]
o Asam lemak rantai sedang (medium-chain fatty acid, MCFA), adalah
asam lemak dengan ekor alifatik yang memiliki jumlah karbon 6
sampai 12,[5] yang dapat membentuk trigliserida rantai sedang.

7
o Asam lemak rantai panjang (long-chain fatty acid, LCFA), adalah
asam lemak dengan ekor alifatik 13 sampai 20 karbon.[6]
o Asam lemak rantai sangat panjang (very long chain fatty acid,
VLCFA) adalah asam lemak dengan ekor alifatik sama dengan 22
karbon atau lebih.

G. Asam Lemak

1. Asam lemak tak jenuh


Asam lemak tak jenuh memiliki satu atau lebih ikatan rangkap
antar atom karbon. (Pasangan atom karbon yang terhubung melalui
ikatan rangkap dapat dijenuhkan dengan adisi atom hidrogen,
mengubah ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. Oleh karena itu,
ikatan rangkap disebut tak jenuh.)
Dua atom karbon dalam rantai yang terikat di sebelah ikatan rangkap
dapat membentuk konfigurasi cis atau trans. Dalam hampir semua
asam lemak tak jenuh alami, masing-masing ikatan rangkap memiliki n
atom karbon di sebelahnya, untuk beberapa n, dan seluruhnya
berikatan cis. Hampir semua asam lemak dengan konfigurasi trans
(lemak trans) tidak dijumpai di alam dan merupakan hasil pengolahan
manusia (misalnya, hidrogenasi).
Perbedaan geometri antara berbagai jenis asam lemak tak jenuh, dan
juga antara asam lemak jenuh dan tak jenuh, memainkan peran penting
dalam proses biologi, dan dalam konstruksi struktur biologis (misalnya
membran sel).
2. Asam lemak esensial
Asam lemak yang dibutuhkan oleh tubuh manusia tetapi tidak
dapat dibuat dalam jumlah yang mencukupi dari substrat lain, dan oleh
karenanya harus diperoleh dari luar, disebut asam lemak esensial.
Terdapat dua kelompok asam lemak esensial: pertama, yang memiliki
ikatan rangkap berjarak tiga atom karbon dari ujung metil; dan kedua,
yang memiliki ikatan rangkap berjarak enam atom karbon dari ujung

8
metil. Manusia tidak memiliki kemampuan untuk mengintroduksi
ikatan rangkap pada asam lemak di luar karbon 9 dan 10, dihitung dari
sisi asam karboksilat. Dua asam lemak esensial adalah asam linoleat
dan asam alfa-linolenat. Mereka banyak terdapat dalam minyak
tumbuhan. Tubuh manusia memiliki keterbatasan kemampuan dalam
mengubah ALA menjadi asam lemak omega-3 yang lebih panjang —
asam eikosapentaenoat dan asam dokosaheksaenoat, yang dapat pula
diperoleh dari ikan.
3. Asam lemak jenuh
Asam lemak jenuh tidak memiliki ikatan rangkap. Oleh karena itu,
asam lemak jenuh adalah asam lemak yang jenuh dengan hidrogen
(karena ikatan rangkap mengurangi jumlah hidrogen pada masing-
masing karbon). Masing-masing karbon dalam rantai memiliki 2 atom
hidrogen (kecuali karbon omega di ujung yang memiliki 3 hidrogen),
karena asam lemak jenuh hanya memiliki ikatan tunggal.
H. Metabolisme Lemak

Metabolisme lemak adalah proses di mana asam lemak akan dicerna


kemudian dipecahkan untuk menghasilkan energi atau disimpan di dalam
tubuh sebagai cadangan energi. Proses metabolisme lemak terjadi di dalam
usus dan dibantu oleh enzim lipase yang terkandung di dalam usus.

Ketika makanan masuk ke dalam usus, usus akan mengalami kontraksi


yang merangsang keluarnya hormon koleistokinin. Hormon tersebut
merangsang kantong empedu berkontraksi dan menghasilkan cairan
empedu. Cairan empedu mengandung garam yang berfungsi untuk
mengemulsi lemak menjadi butiran lemak dengan ukuran yang lebih kecil.
Ukuran butiran lemak yang lebih kecil akan memudahkan proses hidrolisis
lemak oleh lipas yang diproduksi pankreas. Proses metabolisme sebagian
besar terjadi dalam usus namun juga dapat terjadi pada hati, sel-sel otot,
dan sel-sel lemak untuk dipakai sebagai energi atau disimpan sebagai
energi cadangan.

I. Pengaturan Hormon Atas Pembakaran Lemak

9
1. Penggunaan lemak tubuh terjadi pada saat kita saat gerak badan
2. Gerakan badan menyebabkan pelepasan epineprin dan norepineprin
3. Kedua hormon diatas mengaktifkan lipase trigliserida yang sensitif
hormon- pemecahan trigliserida -asam lemak-pelepasan asam lemak
siap untuk dirubah jadi energi.

J. Peran Hepar Dalam Metabolisme Lipid


Hati atau liver (hepar) merupakan organ tubuh yang penting.
Ukurannya besar, rata-rata berat hati orang dewasa adalah 1,4 kilogram.
Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan atas. Normalnya, Anda
tidak bisa meraba keberadaan organ ini dari luar tubuh karena terlindungi
oleh tulang rusuk.
Fungsi Hati
Hati memiliki peran yang dapat dibagi menjadi 3 fungsi dasar:
1. Fungsi vaskuler untuk menyimpan dan menyaring darah
- Hati adalah organ yang besar yang volumenya dapat meluas.
Kemampuan ini membuat hati mampu bekerja sebagai suatu tempat
untuk menyimpan darah saat volume darah berlebih, dan mensuplai
darah ekstra saat tubuh kekurangan volume darah.
- Darah yang melalui kapiler usus mengangkut banyak bakteri dari usus.
Ketika aliran darah ini melewati hati, sel kupffer dari hati akan
membersihkan darah dari bakteri-bakteri tersebut.
2. Fungsi metabolisme yang berhubungan dengan sebagian besar sistem
metabolisme tubuh sebenarnya banyak sekali fungsi hati dalam proses
metabolisme akan tetapi disini kita menjelaskan tentang fungsi hepar
dalam metabolisme lipid.

K. Metabolisme Lipid
Hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain
itu ada juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air,

10
gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati.Asam-asam lemak
rantai pendek juga dapat melalui jalur ini.
Hati mempunyai beberapa fungsi utama dalam metabolisme lipid, yaitu :
a. Hati memfasilitasi pencernaan dan penyerapan lipid melalui produksi
empedu yang mengandung kolesterol serta garam-garam empedu yang
disintesis didalam hati secara de novo atau ambilan kolesterol lipid.
b. Hati mempunyai sistem enzim yang aktif untuk sintesis serta oksidas
asam lemak dan untk sintesis triasilgliserol serta fosfilipid.
c. Hati mengonversi asam lemak menjadi badan keton (ketogenesis)
d. Hati memainkan peranan integral dadalam sintesis serta metabolism
lipoprotein plasma.
L. Metabolisme Dan Tahap-Tahap Lipid
Metabolisme lipid adalah sintesis dan degradasi lipid dalam sel,
yang melibatkan pemecahan atau penyimpanan lemak untuk energi.
Lemak ini diperoleh dari mengonsumsi makanan dan menyerapnya atau
disintesis oleh hati hewan.Lipogenesis adalah proses mensintesis lemak
ini. Mayoritas lipid yang ditemukan dalam tubuh manusia dari makanan
adalah trigliserida dan kolesterol.Jenis lipid lain yang ditemukan dalam
tubuh adalah asam lemak dan lipid membran. Metabolisme lipid sering
dianggap sebagai proses pencernaan dan penyerapan lemak makanan;
namun, ada dua cara organisme dapat menggunakan lemak untuk
mendapatkan energi yaitu lemak yang dikonsumsi dan lemak
penyimpanan. Vertebrata dan manusia menggunakan kedua metode
penggunaan lemak sebagai sumber energi untuk organ seperti jantung
supaya tetap berfungsi.Karena lipid adalah molekul hidrofobik, lipid perlu
dilarutkan sebelum metabolisme dimulai. Metabolisme lipid sering
dimulai dengan hidrolisis, yang terjadi dengan bantuan berbagai enzim
dalam sistem pencernaan.Metabolisme lipid terjadi juga pada tumbuhan,
meskipun prosesnya berbeda dibandingkan dengan hewan.Langkah kedua
setelah hidrolisis adalah penyerapan asam lemak ke dalam sel epitel
dinding usus.Dalam sel epitel, asam lemak dikemas dan diangkut ke
seluruh tubuh.

11
Pencernaan adalah langkah pertama untuk metabolisme lipid, dan
langkah itu adalah proses memecah trigliserida menjadi unit monogliserida
yang lebih kecil dengan bantuan enzim lipase. Pencernaan lemak dimulai
di mulut melalui pencernaan kimiawi oleh lipase lingual. Kolesterol yang
dicerna tidak dipecah oleh lipase dan tetap utuh sampai memasuki sel
epitel usus halus. Lipid kemudian berlanjut ke lambung, tempat
pencernaan kimiawi dilanjutkan oleh lipase lambung dan pencernaan
mekanis dimulai (peristalsis). Namun, sebagian besar pencernaan dan
penyerapan lipid terjadi setelah lemak mencapai usus halus. Bahan kimia
dari pankreas (famili lipase pankreas dan lipase yang bergantung pada
garam empedu) disekresikan ke usus halus untuk membantu memecah
trigliserida,bersamaan dengan pencernaan mekanik lebih lanjut, hingga
masing-masing merupakan unit asam lemak individu yang dapat diserap
ke dalam sel epitel usus halus.Enzim ini adalah lipase pankreas yang
bertanggung jawab untuk pensinyalan hidrolisis trigliserida menjadi unit
asam lemak dan gliserol yang terpisah.
Langkah kedua dalam metabolisme lipid adalah penyerapan lemak.
Penyerapan lemak hanya terjadi di usus halus. Setelah trigliserida dipecah
menjadi asam lemak individu dan gliserol, bersama dengan kolesterol,
mereka akan bergabung menjadi struktur yang disebut misel. Asam lemak
dan monogliserida meninggalkan misel dan berdifusi melintasi membran
untuk memasuki sel epitel usus. Dalam sitosol sel epitel, asam lemak dan
monogliserida direkombinasi kembali menjadi trigliserida. Dalam sitosol
sel epitel, trigliserida dan kolesterol dikemas menjadi partikel yang lebih
besar yang disebut kilomikron yang merupakan struktur amfifatik yang
mengangkut lemak yang dicerna. Kilomikron akan melakukan perjalanan
melalui aliran darah untuk memasuki adiposa dan jaringan lain dalam
tubuh.
Karena sifat hidrofobik dari lipid membran, trigliserida dan
kolesterol, mereka memerlukan protein transpor khusus yang dikenal
sebagai lipoprotein. Struktur amfifatik lipoprotein memungkinkan
trigliserol dan kolesterol diangkut melalui darah. Kilomikron adalah salah

12
satu sub-kelompok lipoprotein yang membawa lemak yang dicerna dari
usus halus ke seluruh tubuh. Kerapatan yang bervariasi antara jenis
lipoprotein adalah karakteristik dari jenis lemak yang mereka
bawa.Sebagai contoh, lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL)
membawa trigliserida yang disintesis oleh tubuh kita dan lipoprotein
densitas rendah (LDL) mengangkut kolesterol ke jaringan perifer kita.
Sejumlah lipoprotein ini disintesis di hati, tetapi tidak semuanya berasal
dari organ ini.
Setelah kilomikron (atau lipoprotein lain) mencapai jaringan,
partikel-partikel ini akan dipecah oleh lipoprotein lipase di permukaan
luminal sel endotelial dalam kapiler untuk melepaskan trigliserida.
Trigliserida akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol sebelum
memasuki sel dan kolesterol yang tersisa akan kembali mengalir melalui
darah ke hati.
Dalam sitosol sel (misalnya sel otot), gliserol akan dikonversi
menjadi gliseraldehida 3-fosfat, yang merupakan perantara dalam
glikolisis, untuk mendapatkan oksidasi lebih lanjut dan menghasilkan
energi. Namun, langkah utama katabolisme asam lemak terjadi di
mitokondria. Asam lemak rantai panjang (lebih dari 14 karbon) perlu
dikonversi menjadi Asil-KoA agar dapat melewati membran mitokondria.
Katabolisme asam lemak dimulai dalam sitoplasma sel ketika asil-KoA
sintetase menggunakan energi dari pembelahan ATP untuk mengkatalisasi
penambahan koenzim A ke asam lemak.Asil-KoA yang dihasilkan
melintasi membran mitokondria dan memasuki proses oksidasi beta.
Produk utama jalur oksidasi beta adalah asetil-KoA (yang digunakan
dalam siklus asam sitrat untuk menghasilkan energi), NADH, dan FADH.
[15] Proses oksidasi beta membutuhkan enzim berikut: asil KoA
dehidrogenase, enoil-KoA hidratase, 3-hidroksasil-KoA dehidrogenase,
dan 3-ketoasil-KoA tiolase.[13] Diagram di sebelah kanan menunjukkan
bagaimana asam lemak diubah menjadi asetil-KoA. Reaksi bersih
keseluruhan, menggunakan palmitoil KoA (16: 0) sebagai model substrat
adalah:

13
7 FAD + 7 NAD + + 7 COASH + 7 H 2 O + H (CH 2 CH 2 ) 7 CH 2 CO-
SCoA → 8 CH 3 CO-SCoA + 7 FADH 2 + 7 NADH + 7 H +.
M. Metabolisme Jaringan Lemak, Mobilisasi Lemak Dan Jaringan
Lemak
Mobilisasi lemak dari jaringan adiposa dikontrol oleh katekolamin
dan insulin.Katekolamin menstimulasi penguraian lemak melalui jalur B-
adrenergik dan menghambat penguraian lemak melalui jalur a2-
adrenergik.Insulin bersifat menghambat penguraian lemak dari jaringan
adiposa.Menigkatnya jumlah hormon pertumbuhan (GH) menginduksi
kenaikan konsentrasi asam lemak bebas dan gliserol.Mobilisasi lemak
dipengaruhi kinerja 2 enzim pokok: hormon sensitif lipase (HSL) dan
lipoprotein lipase
Mobilisasi jaringan lemak dipengaruhi kinerja 2 enzim pokok :
1. Hormone sensitive lipase
Hormone yang bias menyebabkan terjadinya hidrolisis trikliserida
menjadi asam lemak bebas dan gliserol.
2. Lipoprotein lipase
Merupakan salah satu enzim utama yang digunakan untuk memecahkan
lemak yang terkandung dalam makanan, adalah enzim lipase yang
terutama diproduksi mulut, lambung, dan pancreas

N. Transport lipid

1. Asam lemak dari jaringan adipaose kejaringan lain (dengan albumin)


2. 2.lipid dari makanan dari usus ke jaringan lain (kilomikron)
3. lipid yang disintesis dalam tubuh (Endogen) dari hati kejaringan lain
(VLDL dan LDL)
4. Reserve Transport kolesterol dan jaringan ekstra hepatik ke hati untuk
diekskresi melalui epedu (HDL)

O. Gangguan Metabolisme Lipid

14
Gangguan metabolisme lipid adalah penyakit di mana masalah
terjadi dalam menghancurkan atau mensintesis lemak (atau zat seperti
lemak). Gangguan metabolisme lipid dikaitkan dengan peningkatan
konsentrasi lipid plasma dalam darah seperti kolesterol LDL, VLDL, dan
trigliserida yang paling sering menyebabkan penyakit kardiovaskular.
Sebagian besar waktu gangguan ini turun temurun, yang berarti itu adalah
kondisi yang diturunkan dari orang tua ke anak melalui gen
mereka.Penyakit Gaucher (tipe I, II, dan III), penyakit Niemann-Pick,
penyakit Tay-Sachs, dan penyakit Fabry adalah semua penyakit di mana
mereka yang menderita dapat memiliki gangguan metabolisme lipid tubuh
mereka.[ Penyakit yang lebih jarang mengenai gangguan metabolisme
lipid adalah sitosterolemia, Penyakit Wolman, penyakit Refsum, dan
xanthomatosis serebrotendinous. selain itu gangguan lainya adalah
• Obesitas
• Defisiensi lemak
• Hiperlipemia
• Dislipidemia
• Kelainan lipoprotein plasma

P. Pencernaan Triasilgliserol
Triasilgliserol adalah lemak utama dalam makanan manusia karena
merupakan lemak simpanan utama dalam tumbuhan dan hewan yang
menjadi makanan kita. Memiliki sebuah rangka Gliserol tempat 3 asam
diesterkan.
Proses pencernaan lemak dimulai ketika makanan memasuki mulut.
Dimulut, makanan dikunyah oleh gigi dan dicampur air ludah. Lipase dari
lidah dan lambung masing-masing dihasilkan oleh sel-sel yang terletak
dibagian belakang lidah dan lambung. Lipase–lipase ini terutama
menghidrolisis asam lemak rantai pendek dan sedang (mengandung atom
karbon 12 atau kurang) dari triasilgliserol makanan. Rute utama
pencernaan triasilgliserol adalah hidrolisis menjadi asam lemak dan 2-
monoasil gliseroldi dalam lumen usus.

15
Lemak makanan meninggalkan lambung dan masuk ke dalam usus
halus, untuk menjalani emulsifikasi (tersus pensi dalam pastikel-partikel
halus di lingkungan air) oleh garam-garam empedu.

Q. Efek Garam Empedu

Garam empedu adalah senyawa amfifatik yang disekresikan oleh


hepar yang berfungsi sebagai Emulsifying / detergent function yaitu
memecah lemak menjadi lebih kecil mengubah globulus lemak yang
berukuran besar menjadi emulsi butiran lemak (steroid yang berasal dari
kolesterol). Terutama oleh lecithin, membantu penyerapan fatty acids,
monoglycerides, cholesterol, lipid lainnya dan membentuk micelles
(agregat dari asam lemak, kolesterol, dan monogliserida), mebawa lemak
untuk diserap di dinding usus halus.Sel hati mensekresi ± 6gram garam
empedu / hari, garam empedu ini dihasilkan akibat dari pemecahank
olesterol di hati

R. Daur Ulang Garam Empedu

Kurang lebih 94% garam empedu diserap oleh usus halus→masuk


peredaran darah portal → liver →diserap kembali ke
hepatocyte→disekresikan ulang sebagai empedu.
Garam empedu akan mengulangi siklusnya sekitar 17 kali sebelum
akhirnya terbuang bersama tinja. Proses ini disebut enterohepatic
circulation of bile salts. Sekresi empedu tergantung jumlah garam empedu
pada enteroheptic circulation (biasanya ± 2,5 gram).Semakin tinggi
jumlahnya, makin tinggi pula sekresi

S. Kerja Lipase Pankreas

16
Enzim utama yang mencerna triasilgliserol makanan adalah lipase
yang dihasilkan oleh pankreas. Lipase pankreas disekresi bersama dengan
protein lain (kolipase) dan Bikarbonat (HCO3-).
Bikarbonat menetralkan asam yang masuk ke dalam usus besar
dengan makanan setengah tercerna dari lambung juga meningkatkan pH isi
lumen usus menjadi sekitar 6 yang optimal bagi kerja semua enzim
pencernaan dalam usus. Kolipase mengikat lemak makanan dan lipase
tersebut, sehingga enzim ini menjadi lebih aktif. Lipase pankreas
menghidrolisis asam lemak dari semua panjang rantai dari posisi 1 dan 3
gugus gliserol pada triasilgliserol dan menghasilkan asam lemak bebas dan
2-monoasilgliserol, yaitu gliserol dengan sebuah asam lemak yang
teresterifikasi di posisi 2. Pankreas juga menghasilkan esterase yang
memutus asam lemak dari berbagai senyawa (misalnya ester kolesterol)
dan fofpolipase yang mencerna fosfo lipid menjadi komponen-
komponennya.

T. Proses Absorbsi Lemak( Penyerapan Lemak)

Makanan akan melewati kerongkongan menuju lambung, tempat


penyerapan lemak berlangsung. Di sini, 10-20% lemak dari makanan
dipecah.Lemak tersebut akan memasuki usus kecil, dimana tetes-tetes
lemak besar diuraikan lebih lanjut oleh kontraksi usus (peristaltic) dan
emulsifier (asam empedu dan lesitin) menjadi tetesan lemak yang lebih
kecil.
Sebagian besar lemak pada makanan berbentuk trigliserida.
Trigliserida terdiri dari rangka struktur gliserol dengan tiga asam lemak
yang menempel dan menjadi bentuk molekuler seperti huruf besar E.
Enzim lipase gastrointestinal memecah trigliserida yang terdapat ditetesan
lemak kecil menjadi asam lemak bebas dan monogliserida, yang cukup
kecil untuk memasuki sel-sel mukosa dinding usus. Untuk itu, molekul-
molekul ini harus dapat larut dalam air.

17
Asam empedu membungkus asam lemak bebas, monogliserida,
vitamin yang larut dalam lemak, lesitin dan kolesterol untuk membentuk
tetesan mikroskopik larut air yang disebut misel. Misel kemudian menuju
dinding sel dinding usus, di mana asam lemak bebas dan monogliserida
melewati membran dan memasuki sel. Misal sendiri tidak melewati
membran.Setelah memasuki sel mukosa, asam lemak dan monogliserida
bergabung lagi menjadi trigliserida. Proses pencernaan selesai dan lemak
dapat diedarkan melalui sistem limfatik menuju sistem peredaran darah
lalu keseluruh tubuh untuk digunakan sebagai energi atau disimpan di sel
lemak yang disebut dengan adiposit.

U. Pembentukan Kilomikron

Kilomikron berkumpul di dalam sel mukosa usus dan membaw


atriasilgliseril, kolesterol, itamin yang larut dalam lemak, dan ester
kolesteril yang berasal dari makanan ke jaringan perifer. Metabolisme
kilomikron dapat diurut berdasarkan tahapan berikut :
1. SintesisApolipoprotein
Apolipoprotein terbagi atas beberapa jenis, digolongkan dari
apolipoprotein A sampai E. Jenis tersebut juga dapat digolongkan ke
beberapa sub jenis, misalnya Apoliprotein A-1 (apo A-1) dan
sebagainya. Tidak semua jenis apolipoprotein diketahui aktivitas
kerjanya. Hanya beberapa jenis saja yang sudah diketahui fungsinya,
salah satunya yang berpengaruh terhadap metabolisme kilomikron
adalah apolipoprotein B-48 (apo B-48).Sintesis apo B-48 dimulai
didalam reticulum endoplasma kasar (RER).Zat ini
akandiglkosilasisaatbergerakmelalui RE menujubadangolgi. Apo B-48
dinamakan demikian karena mengandung ujung-N, dengan 48 persen
protein yang dikode untuk agenapo B.
2. PerakitanKilomikron
Enzim-enzim yang terlibat dalam sisntesis triasilgliserol, kolesterol
dan fosfo lipid terletak di RE halus. Perakitan apo lipoprotein dan lipid

18
menjadi kilomikron memerlukan protein transfer triasilgliserol di
mikrosom yang mengandung apo B-48 dengan lipid. Proses ini terjadi
selama transisi dari RE ke badan golgi, tempat partikel-partikel
dikemas didalam vesikel sekretorik. Partikel ini akan bersatu dengan
membrane plasma, yang melepaskan kilomikron, dan kemudian akan
masuk ke dalam sistem limfatik, dan akhirnya ke dalam darah.
3. Modifikasi Partikel Kilomikron yang Baru dibentuk
Partikel kilomikron yang dilepaskan oleh sel mukosausus masih
bersifat “nascent”, artinya memiliki fungsi yang belum
sempurna.Ketika mencapai plasma, partikel akan cepat mengalami
modifikasi, menerima apo E (yang dikenali oleh reseptor heatik) dan
apolipoprotein C. Apolipoprotein C meliputiapo C-11, yang
diperlukan untuk aktivasi lipoprotein lipase, yaitu enzim angmen
degradasi triasilgliserol yang terkandung dalam kilomikron. Sumber
apolipoprotein ini adalah HDL yang bersirkulasi.
4. DegradasiTriasilgliserololeh Lipoprotein Lipase
Lipoprotein lipase adalah enzim ekstrasel yang ditambatkan oleh
heparin sulfat pada dinding kapiler di sebagian besar jaringan, terutama
di adipose, otot jantung dan otot rangka. Lipoprotein lipase yang
diaktivasi oleh apo C-11 pada partikel kilomikron yang bersirkulasi,
akan menghidrolisis triasilgliserol yang terkandung di dalam partikel
ini untuk menghasilkan asam lemak dan gliserol. Asam lemak
kemudian disimpan pada jaringan adipose atau digunakan sebagai
energi di jaringan otot. Jika asam lemak tidak segera diambil oleh sel,
asam lemak rantai panjang akan diangkut oleh albumin serum sampai
proses pengambilan benar-benar terjadi. Gliserol digunakan oleh hati,
misalnya untuk sintesis lipid, glikolisis, atau gluconeogenesis. Pada
kasus hiper lipoprotinemia tipe 1, artinya jumlah lipoprotein berlebih
pada darah, hal ini disebabkan oleh defisiensi lipoprotein lipase
sehingga kilomikron tertimbun di dalam plasma.
5. PengaturanAktivitas Lipoprotein Lipase

19
Sintesis dan pemindahan lipoprotein lipase kepermukaan lumen
kapiler dirangsang oleh insulin. Selanjutnya, isomer lipoprotein lipase
memiliki Km yang berbeda untuk triasilgliserol. Misalnya enzim
adiposame miliki Km yang besar, yang memungkinkan pembuangan
asam lemak dari partikel lipoprotein yang bersirkulasi dan
penyimpananya dalam bentuk triasilglserol jika konsentrasi lipoprotein
plasma meningkat. Sebaliknya, lipoprotein lipase di otot jantung
memiliki Km yang kecil, sehingga memungkinkan jantung terus
mengguakan bahan bakar dari sirkulasi, bahkan ketika konsentrasi
lipoprotein plasma menjadi rendah.
6. PembentukanSisaKilomikron
Ketika Sembilan puluh persen triasilgliserol yang terkandung
dalam kilomikron sudah terdegradasi oleh lipoprotein lipase, ukuran
partikel akan berkurang dan den sifatnya meningkat. Selain itu, apo
protein C akan dikembalkan ke HDL, sedangkan apo E tetap berada di
kilomikron. Partikel sisa yang disebut “remnant” ini, dengan cepat
akan dieliminasi dari sirkulasi oleh hati dengan membran sel yang
mengandung reseptor lipoprotein yang mengenali apo E. Sisa
kilomikron ini akan berikatan pada reseptor dan diambil oleh hepatosit
melalui endositosis. Vesikel yang diendositosis kemudian bersatu
dengan lisosom.Apolipo protein, ester kolesteril, dan senyawa sisa
lainnya akan didegradasi melalui hidrolisis, sehingga melepaskan asam
amino, kolesterol bebas dan asam lemak.

V. Transpor Lemak Makanan Dalam Darah


Lemak dalam darah diangkut dengan dua cara, yaitu melalui jalur
eksogen dan jalur endogen:
1. Jalur Eksogen

20
Makanan berlemak yang kita makan terdiri atas trigliserida dan
kolestrol. Trigliserida & kolesterol dalam usus halus akan diserap ke
dalam enterosit mukosa usus halus. Trigliserida akan diserap sebagai asam
lemak bebas sedangkan kolesterol, sebagai kolesterol, di dalam usus halus
asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida, sedangkan
kolestrol mengalami esterifikasi menjadi kolestrol ester. Keduanya
bersama fosfolipid dan apolipoprotein akan membentuk partikel besar
lipoprotein, yang disebut Kilomikron. Kilomikron ini akan membawanya
ke dalam aliran darah. Trigliserida dalam kilomikron tadi mengalami
penguraian oleh enzim lipoprotein lipase yang berasal dari endotel
sehingga terbentuk asam lemak bebas (free fatty acid) dan kilomikron
remnant.

Asam lemak bebas dapat disimpan sebagai trigliserida kembali di


jaringan lemak (adiposa), tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak
sebagian akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan
trigiserida hati. Sewaktu- waktu jika kita membutuhkan energi dari lemak,
trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan gliserol, untuk
ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi. Proses
pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut
ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan
disebut sebagai asam lemak bebas.

Kilomikron remnan akan di metabolisme dalam hati sehingga


menghasilkan kolesterol bebas, sebagian kolesterol yang mencapai organ
hati diubah menjadi asam empedu, yang akan dikeluarkan ke dalam usus,
berfungsi seperti detergen & membantu proses penyerapan lemak dari
makanan, sebagian lagi dari kolesterol dikeluarkan melalui saluran
empedu tanpa dimetabolisme menjadi asam empedu kemudian organ hati
akan mendistribusikan kolesterol ke jaringan tubuh lainnya melalui
jalur endogen. Kilomikron yang tersisa (yang lemaknya telah diambil),
dibuang dari aliran darah oleh hati. Kolesterol juga dapat diproduksi oleh

21
hati dengan bantuan enzim yang disebut HMG Koenzim-A Reduktase,
kemudian dikirimkan ke dalam aliran darah

2. Jalur endogen

Pembentukan trigliserida dan kolesterol disintesis oleh hati


diangkut secara endogen dalam bentuk VLDL.VLDL akan mengalami
hidrolisis dalam sirkulasi oleh lipoprotein lipase yang juga menghidrolisis
kilomikron menjadi IDL(Intermediate Density Lipoprotein). Partikel IDL
kemudian diambil oleh hati dan mengalami pemecahan lebih lanjut
menjadi produk akhir yaitu LDL.LDL akan diambil oleh reseptor LDL di
hati dan mengalami katabolisme.LDL ini bertugas menghantar kolesterol
ke dalam tubuh. HDL berasal dari hati dan usus sewaktu terjadi hidrolisis
kilomikron dibawah pengaruh enzim lecithin cholesterol acyltransferase
(LCAT). Ester kolesterol ini akan mengalami perpindahan dari HDL
kepada VLDL dan IDL sehingga dengan demikian terjadi kebalikan arah
transpor kolesterol dari perifer menuju hati. Aktifitas ini mungkin berperan
sebagai sifat anti terogenik.

W. Nasib Kilomikron

Nasib komponen kilomikron yang tersisa: Setelah hampir semua


triasilgliserol dihilangkan, sisa-sisa kilomikron (yang mengandung ester
kolesteril, fosfolipid, apolipoprotein, dan beberapa triasilgliserol) terikat
pada resptor-reseptor di hati dan kemudian diensdositosis. Sisa-sisa
kilomikron tersebut kemudian di hidrolisis menjadi bagian-bagian
komponennya.Kolesterol dan basa-basa nitrogen fosfolipid (misal
nyakolin) dapat diatur ulang oleh tubuh. Jika penghilangan sisa-sisa
kilomikron oleh hati tidak sempurna, sisa-sisa kilomikron itu
menumpuk.Hal ini terlihat pada hiperlipo proteinemia tipe III (disebut juga
disbetalipo proteinemia familial).

22
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan

Lemak, disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi,
berfungsi sebagaisumber energi yang utama untuk proses metabolisme
tubuh. Lemak yang beredar di dalamtubuh diperoleh dari dua sumber yaitu
dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisadisimpan di dalam
sel lemak sebagai cadangan energy. Lemak (lipid) adalah sumber energi
penting pada tubuh. Tubuh menyimpan lemak secara konstan diuraikan
dan dibentukkembali untuk menyeimbangkan kebutuhan energi tubuh
dengan persediaan makanan.Kelompok enzim khusus membantu tubuh
menguraikan dan memproses lemak. Beberapaketidaknormalan pada
enzim ini bisa menyebabkan bertambahnya zat-zat lemak yang
secaranormal akan diuraikan oleh enzim. Sepanjang waktu, penumpukan
bahan-bahan ini bisamembahayakan banyak organ tubuh. gangguan
disebabkan oleh penumpukan lemak disebutlipidoses. Kelainan enzim lain
dihasilkan di tubuh menjadi tidak dapat mengkonversi lemakmenjadi
energi dengan baik. Kelainan ini disebut gangguan oksidasi asam lemak.

B. Saran

Dengan mengetahui metabolisme lemak dan beberapa penyakit


yang disebabkan olehgangguan metabolism lemak, diharapkan para
pembaca dapat berusaha untuk hidup sehatdengan mengkonsumsi
makanan bergizi baik, agar metabolisme di dalam tubuh dapat berjalan
dengan lancar.

23
DAFTRA PUSTAKA

https://www.siswapedia.com/pengertian-lipid-beserta-jenis-dan
fungsinya/https://pahamify.com/blog/artikel/biologi
metabolisme/https://id.wikipedia.org/wiki/Metabolisme_lipid
http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JIKM/article/download/293/196/
http://repository.unimus.ac.id/1394/2/BAB%20II.pdf
https://www.siswapedia.com/pengertian-lipid-beserta-jenis-dan-fungsinya/
https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_lemak
https://pahamify.com/blog/artikel/biologi-metabolisme/
https://www.dictio.id/t/apa-saja-peran-hati-dalam-metabolisme-lipid-
manusia/5847/2 diakses rabu 16 september 2020
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Metabolisme_lipid diakses pada rabu 16
september 2020 http://mukhibbah.blogspot.com/p/blog-page_3735.html?m=1
diakses rabu 16 september 2020
https://id.scribd.com/document/344800409/Pencernaan-Lemak-Protein-Dan-
Lipoprotein-Nya https://id.scribd.com/document/248237889/Garam-Empedu
https://id.scribd.com/document/144639462/Pembentukan-Garam-Empedu
https://www.academia.edu/28757835/Proses_Absorbsi_Lemak_Penyerapan_Lem
ak https://id.scribd.com/doc/169960165/Metabolisme-Kilomikron
http://repository.unimus.ac.id/1394/2/BAB%20II.pdf
https://id.scribd.com/document/377689629/Makalah-Kimia-Klinik-II-Lipid-
Lipoprotein-Dan-Desiliperdemia-FIX

24

Anda mungkin juga menyukai