Disusun Oleh :
Kelompok C6
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
marilah kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi.
Adapun makalah tentang “Menu Makanan Darurat Untuk Ibu Hamil”, telah penulis
usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis tidak lupa menyampaikan banyak
terima kasih kepada pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan makalah ini.
Penulis berharap, makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, menambah
pengetahuan dan mempermudah percobaan yang hendak dilakukan.
Penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini,
baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan
pengalaman penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif
demi kesempurnaan makalah laporan praktikum ini untuk ke depannya.
Kelompok C6
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Bencana menimbulkan berbagai dampak dalam kehidupan manusia. Secara
umumdampak akibat bencana adalah rusaknya sarana dan prasarana fisik seperti permukiman,
sarana transportasi serta fasilitas umum lainnya. Namun demikian,dampak umum tersebut
akan menimbulkan dampak yang lebih lanjut yaitutimbulnya permasalahan kesehatan dan gizi
pada korban bencana. Permasalahangizi yang bisa timbul adalah kekurangan gizi pada baduta,
bayi tidak mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) karena terpisah dari ibunya serta semakin
memburuknya status gizi kelompok masyarakat.
Status gizi kelompok rentan saat bencana akan semakin memburuk jika bantuan
makanan datang terlambat, tidak berkesinambungan dan jumlahnya terbatas. Bantuan pangan
dari dalam dan luar negeri yang mendekati atau melewati masakadaluarsa, tidak memiliki
nomor registrasi, tidak ada keterangan halal sertamelimpahnya bantuan susu formula bayi dan
botol susu merupakan masalah lainyang seringkali muncul dalam keadaan bencana.Beberapa
kelompok rentan yang harus diperhatikan kebutuhan asupannya dengantepat adalah ibu hamil,
ibu menyusui, bayi dan balita. Bayi usia 0-6 bulan dan anakusia bawah dua tahun (baduta)
merupakan kelompok yang paling rentan danmemerlukan penanganan gizi khusus. Pemberian
makanan yang tidak tepat pada kelompok tersebut dapat meningkatkan risiko kesakitan dan
kematian, terlebihpada situasi bencana. Bagi bayi yang masih diberi ASI, ASI merupakan
makananterbaik dan menyediakan sistem kekebalan tubuh yang dapat melindungi merekadari
kondisi darurat terburuk. Sehingga asupan ASI pada bayi tidak boleh terputus.
Ibu hamil dan ibu menyusui juga harus diperhatikan asupannya. Karena di tangan
mereka, janin akan mengambil asupan makan. Selama hamil atau menyusui seorang ibu harus
menambah jumlah dan jenismakanan yang dimakan untuk mencukupi kebutuhan
pertumbuhan bayi dankebutuhan ibu yang sedang mengandung bayinya serta untuk
memproduksi ASI. Bila makanan ibu sehari-hari tidak cukup mengandung zat gizi yang
dibutuhkan, maka janin atau bayi akan mengambil persediaan yang ada didalam tubuh ibunya.
Oleh karena itu, penanganan gizi dalam situasi bencana menjadi bagian penting untuk
menangani pengungsi secara cepat dan tepat.
4
B. Tujuan
Untuk mengetahui kebutuhan zat gizi pada ibu hamil dan hal yang perlu diperhatikan pada
ibu hamil saat terjadi bencana serta mengetahui contoh menu makanan darurat dan nilai
gizinya untuk ibu hamil
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Beberapa suplemen makanan yang dianjurkan diberikan untuk ibu hamil,
diantaranya adalah:
1. Tablet Tambah Darah (TTD) yang mengandung zatbesi (Fe) yang dapat
membantu pembentukan seldarah merah yang berfungsi sebagai pengangkut
oksigen dan zat nutrisi makanan bagi ibu dan janin
2. Kebutuhan akan kalsium bagi ibu hamil adalah 950 mg tiap harinya. Asupan
Kalsium bisa didapatdari minum susu, ikan, udang, rumput laut, keju,yoghurt,
sereal, jus jeruk, ikan sarden, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayur yang
berwarna hijau gelap.
3. Vitamin, Vitamin C (80 mg) yang berfungsi untuk membantu penyerapan zat
besi, vitamin A (6000 IU), vitamin D (4 mcg). Selain asupan gizi yang
diperhatikan, ibu hamil juga memerlukan
nasehat atau anjuran gizi dan kesehatan melalui kegiatan konseling menyusui dan
konseling MP-ASI.
7
C. Targetted Supplementary Feeding
Targeted supplementary feeding adalah makanan tambahan yang diberikan kepada
kelompok rentan kurang gizi terutama balita kurus dan ibu hamil risiko KEK dengan
LILA <23,5. cm yang diberikan pada keadaan kritis (risky situation).
Ibu hamil risiko kurang energi kronik (KEK) adalah ibu hamil yang mempunyai
ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) < 23,5. cm.
8
F. Contoh Menu Makan untuk Ibu Hamil
Vit Vit
waktu energi protein lemak karbohidrat kalsium besi Vit A
makanan/minuman B1 C
makan (kkal) (g) (g) (g) (mg) (mg) (mg)
(mg) (mg)
bubur beras 70 1.8 0 0 5 0.5 0 0.02 0
pagi
abon sapi 212 18 10.6 59.3 150 12.3 0 0.17 0
susu kedelai 41 3.5 2.5 5 50 1 200 0.08 2
selingan
jeruk manis 45 0.9 0.2 11.2 33 0 190 0.08 49
pagi
biskuit 35 0.8 1.1 5.4 16.2 0.14 2 0.15 0
nasi 178 2.1 0.1 40.6 5 1 0 0.02 0
siang ayam goreng 595 30.5 0 0 14 1.5 810 0.16 0
tumis labu siam 88 0.7 0 0 17.8 0.7 20 0.02 18
bubur kacang hijau 106 3.9 3.6 14.6 0 0 0 0 0
selingan
roti putih 248 8 1.2 50 10 2 0 0.1 0
sore
pisang ambon 99 1.2 0.2 25.8 8 1 246 0.08 3
nasi 178 2.1 0.1 40.6 5 1 0 0.02 0
malam ikan mas 113 17 4.5 0 20 1 150 0.05 0
tumis jagung sayur 201 3.7 14.1 27.1 11.7 0.49 166 2.26 0
total 2209 94 38.2 279.6 345.7 22.6 1784 3.21 72
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ibu hamil harus diperhatikan asupannya. Karena di tangan mereka, janin akan
mengambil asupan makan. Selama hamil atau menyusui seorang ibu harus menambah
jumlah dan jenismakanan yang dimakan untuk mencukupi kebutuhan pertumbuhan bayi
dan kebutuhan ibu yang sedang mengandung bayinya serta untuk memproduksi ASI. Bila
makanan ibu sehari-hari tidak cukup mengandung zat gizi yang dibutuhkan, maka janin
atau bayi akan mengambil persediaan yang ada didalam tubuh ibunya.
Oleh karena itu, penanganan gizi dalam situasi bencana menjadi bagian penting
untuk menangani pengungsi secara cepat dan tepat.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/30268081/Nutrition_on_Emergency_by_Aksamala_Foundation
https://www.academia.edu/13088456/Penanganan_Gizi_Ibu_Hamil_Pada_Keadaan_Bencana
11