Anda di halaman 1dari 12

Tugas : Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi

Dosen : Arni Evayanti , S.ST

PERHITUNGAN ENERGI DAN ZAT GIZI BAGI IBU HAMIL, IBU


MENYUSUI, REMAJA HAMIL DAN BALITA

KELOMPOK VI

1. Susi Kurniati (AK. 219.036)


2. Viska Riyunita (AK. 219.037)
3. Yolanda Aprilya Nesya (AK. 219.038)
4. Fadilah Putri Wekoila (AK. 218.009)
5. Satila Kirani Asmin (AK. 219.034)
6. Risma Melati (AK. 219.033 )
7. Sri Wulandari (AK. 219.035)

YAYASAN PENDIDIKAN KONAWE


AKADEMI KEBIDANAN
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya lah sehingga penulisan Makalah Manajemen Kebidanan
ini dapat terselesaikan deangan waktu yang telah ditentukan.

Makalah dengan judul “Perhitungan Energy Dan Zat Gizi Bagi Ibu
Hamil, Ibu Menyusui, Remaja Hamil, Dan balita” ini penulis susun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Gizi dalam reproduksi yang diberikan oleh Ibu
Arni Evayanti, S.ST. Untuk itu penulis menyusun makalah ini dengan harapan
dapat membantu pembaca untuk lebih memahami lagi tentang manajemen
kebidanan ini untuk memperlancar proses pembelajaran.

Namun demikian tentu saja dalam penyusunan makalah penulis masih


banyak terdapat kekurangan dalam penulisan dan pemeliharan kata yang kurang
tepat. Dengan ini, penulis memohon maaf jika dalam pembuatan makalah ini
banyak kekurangan.

Unaaha 20 Oktober 2020

Kelompok VI

i | Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... I
DAFTAR ISI................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 2
C. Tujuan Pembahasan........................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian zat gizi............................................................................ 3
B. Perhitungan energy dan zat gizi bagi ibu hamil............................... 3
C. Perhitungan energy dan zat gizi bagi ibu menyusui......................... 4
D. Perhitungan energy dan zat gizi bagi remaja hamil......................... 6
E. Perhitungan energy dan zat gizi bagi balita..................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 7
B. Saran................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 8

ii | Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan
untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari
organ-organ, serta menghasilkan energi.
Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang
mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan
produktif. Oleh karena itu, setiap orang perlu mengkonsumsianekaragam
makanan; kecuali bayi umur 0-4 bulan yang cukup mengkonsumsi Air Susu
Ibu (ASI) saja. Bagi bayi 0-4 bulan, ASI adalah satu-satunya makanan tunggal
yang penting dalam proses tumbuh kembang dirinya secara wajar dan sehat.
Makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi
kesehatan. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung
unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun
kuantintasnya, dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna makanan yaitu,
makanan yang mengandung zat tenaga, pembangun dan zat pengatur. Apabila
terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis
makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi
makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya
kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
Makanan sumber zat tenaga antara lain: beras, jagung, gandum, ubi
kayu, ubi jalar, kentang, sagu, roti dan mi. Minyak, margarin dan santan yang
mengandung lemak juga dapat menghasilkan tenaga. Makanan sumber zat
tenaga menunjang aktivitas sehari-hari.
Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari bahan makanan
nabati adalah kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangkan yang berasal dari
hewan adalah telur, ikan, ayam, daging, susu serta hasil olahan, seperti keju.

1 | Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi


Zat pembangun berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan kecerdasan seseorang.
Makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-
buahan. Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral, yang
berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsi organ-organ tubuh.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan zat gizi?
b. Bagaiman Menghitung kebutuhan energi dan zat gizi pada ibu hamil
c. Bagaimana menghitung kebutuhan energy dan zat gizi pada ibu menyusui
d. Bagaimana menghitung kebutuhan energy dan zat gizi pada remaja hamil
e. Bagaimana menghitungan kebutuhan energy dan zat gizi pada balita
C. Tujuan Pembahasan
a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan zat gizi.
b. Untuk mengetahui kebutuhan energy dan zat gizi pada ibu hamil.
c. Untuk mengetahui kebutuhan energy dan zat gizi pada ibu menyusui
d. Untuk mengetahui kebutuhan energy dan zat gizi pada remaja hamil
e. Untuk mengetahui kebutuhan energy dan zat gizi pada balita

2 | Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian zat gizi
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan
untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari
organ-organ, serta menghasilkan energi.
Ilmu Gizi (NutrienceScience) adalah ilmu yang mempelajari segala
Sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan
optimal/tubuh.
Zat gizi ( Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energy, membangun dan
memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan
atau unsur-unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh,
yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.
B. Perhitungan Energy Dan Zat Gizi Ibu Hamil
Gizi berperan penting dalam proses kehamilan untuk menunjang
pertumbuhan dan perkembangan janin. Kehamilan adalah fase kritis, sehingga
gizi dalam kehamilan perlu diperhatikan karena berkaitan dengan proses
pertumbuhan dan perkembangan anak di usia selanjutnya. Kehamilan yang
baik diharapkan dapat memberikan dampak yang baik dengan terbentuknya
sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif (Fikawati,2015).
Kecukupan energi pada Wanita Usia Subur (WUS) tidak hamil usia 19-29
tahun menurut Angka Kecukupan Energi (AKE) tahun 2013, sebanyak 2250
kkal/hari, sedangkan wanita yang sedang hamil mengalami penambahan
kecukupan energi selama masa kehamilannya. Kecukupan energi ibu hamil
pada trimester I sampai trimester III meningkat secara bertahap. Jumlah
tambahan energi pada trimester I adalah 180 kkal, sedangkan pada trimester II
dan III adalah 300 kkal, maka wanita hamil membutuhkan 2430 kkal pada

3 | Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi


masa kehamilan trimester I, dan pada trimester II dan III membutuhkan 2550
kkal (Fikawati, 2015).
Kualitas asupan energi dapat dinilai dengan mengklasifikasikan persen
kecukupan energi ibu hamil dengan kategori yang telah ditetapkan yaitu
menurut PSG tahun 2016. Persen kecukupan energi didapat dari perhitungan
asupan energi (kkal) dibagi AKE (kkal) dikali 100.Asupan energi ibu hamil
dapat dinilai dari asupan makan ibu hamil dengan menggunakan metode
frekuensi semi kuantitatif (Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire)
atau sering disingkat SQ-FFQ. Kelebihan metode ini adalah dapat
menggambarkan asupan zat gizi per hari karena setiap kali makan dapat
diperkirakan berat atau URT, serta asupan zat gizi yang diperoleh merupakan
asupan gizi yang merupakan kebiasaan dalam satu bulan terakhir (Par’i,
2017).
Berkaitan dengan kualitas asupan energi, zat gizi makro seperti :
karbohidrat, protein, dan lemak ikut berkontribusi dalam menentukan kualitas
asupan energi. Zat gizi makro memiliki proporsi masing-masing dari jumlah
3energi. Perbandingan komposisi energi dari karbohidrat, protein, dan lemak
secara berurutan adalah 50-60%, 10-20%, dan 20-30% (Almatsier, 2011).
Rentang kalori zat gizi makro yang dihitung dari persen AKE merupakan
angka kecukupan zat gizi makro yang dianjurkan, karena satuan nilai zat gizi
makro dari asupan makan responden adalah gram, maka perlu dilakukan
konversi satuan kalori zat gizi makro ke satuan gram. Hasil konversi inilah
yang digunakan sebagai indikator dalam penentuan kualitas asupan energi.
Kualitas energi dikatakan baik jika semua zat gizi makro masuk dalam rentang
angka kecukupan zat gizi makro yang dianjurkan. Kualitas energi dikatakan
tidak baik jika salah satu zat gizi makro tidak termasuk dalam rentang angka
kecukupan zat gizi makro yang dianjurkan
Adapun cara untuk Menghitung kebutuhan energi dan zat gizi pada ibu
hamil yaitu :
Perhatikan berat badan ideal untuk tinggi badannya
BBI = 90 % ( TB – 100 )

4 | Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi


Penambahan berat badan yang diharapkan untuk usia kehamilan ibu. Hitung
kebutuhan energy seperti :
1. Perhitungan sama dengan orang dewasa
2. Penambahan energy yaitu : 285 kal / hari
3. Penambahan protein sebesar 10 gram / hari
Cara-cara menentukan kebutuhan energi (kalori)
a. Teori RBW (teori berat badan relatif)
RBW = BB (Kg)/ TB(cm)-100X100 %
BB = Berat badan
TB = Tinggi badan
Dimana dengan ketentuan:
1.Kurus jika RBW < 90 %
2. Normal jika RBW = 90-100 %
3. Gemuk jika RBW >110 % atau -<120 %
4. Obesitas ringan RBW 120-130 %
5. Oesitas sedang RBW > 130-140 %
6. Obesitas berat RBW > 140 %
Kebutuhan kalori (energi) perhari
1.Orang kurus BB x 40-60 kalori
2.Orang normal BB x 30 kalori
3.Orang gemuk BB x 20 kalori
4.Orang Obesitas BB x (10 x15) kalori
C. Perhitungan Kebutuhan Energi Dan Zat Gizi Pada Ibu Menyusui
Dicari BB ideal : (TB-100) ± 10 %
Hitung kebutuhan total energy / hari dengan menggunakan rumus atau metode
seperti :
1. Perhitungan sama dengan orang dewasa
2. Penambahan energy sesuai dengan umur anak, yaitu :
a. 0 – 6 bulan : ditambah 700 kalori dan 16 gram protein
b. 7-12 bulan : 500 kalori dan 12 gram protein
c. 13-21 bulan : 400 kalori dan 11 gram protein

5 | Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi


D. Perhitungan kebutuhan energy dan zat gizi pada remaja hamil
Kehamilan usia remaja adalah kehamilan yang berlangsung pada usia 11-
18 tahun .kehamilan yang terjadi termasuk dalam kehamilan yang beresiko
karena kematagan fisik dan psikis yang belum sempurna, pendidikan rendah
sosial kurang,kecemasan dan masalah ekonomi.menurut NCHS tahun 1986
dalam arisman tahun 2010,remaja putri yang mulai hamil ketika kondisi
gizinya buruk beresiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah
sebesar 2-3 kali lebih besar dibanding mereka yang berstatus gizi baik,dan
kemungkinan bayi mati sebesar 1,5 kali
E. Perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi pada Balita
Untuk perhitungan energinya 1000+(100x usia dlam tahun )/(umur x 2)+ 8
1. Untuk usia 1-3 tahun perhitungan energinya =100 kalori/kg bbl ,
Mis.usia balitanya 3 tahun
maka=(3 tahun x 2)+8=14 kg
kebutuhan kalori/energinya
100 x 14 kg=1400 kg kalori/hari
2. Untuk usia 4- 5 tahunrumusnya sama perbedaanya diperhitungan
energinya saja kalo usia 1 -3 tahun pake 100 kalori sedangkan 4-5
tahun pake 90 kalori
Misal. ( 4 tahun x 2 )+8 = 16 kg
=90 kalori /kg bbl = 90 x 16 kg =1440 kalori /hari
Protein (10 % x total energi ): 4
Misal. (10 % 1440 ) : 4= 36 gram
Lemak (20 % x total energi ): 9
Misal. (20 % x 1440 ): 9 =32 gram
. Karbohidrat 70 % sisa dan toal energi harian dikurangi presentasi
protein dan lemak =(70 % x total energi ): 4= 25 gram
3. Perhitungan energy dan zat gizi bagi balita ( cara ke 2)
Penentuan BBL (berat badan ideal)
Usia lebih dari 12 bulan : (usia dalam tahun x 2 )+8 kg estimasi
kebutuhan energi dan zat total gizi per hari

6 | Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi


a) Energi
1) 1000 +(100 x usia dalam tahun)
2) Usia 1-3 tahun : 90 kalori /kg BBL
3) Usia 4-6 tahun : 90 kalori /kg BBL
b) Protein =10-20 % x energi atau =1,5 -2,0 gr /kg BBL
c) Lemak = 10-20 % x energi
d) KH = 60 – 70 % X energi

7 | Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
 Bagi makhluk hidup tidak terkecuali, makanan yang bergizi sangat
penting bagi kesehatannya. Makanan dapat menyebabkan kita sehat, makanan
juga dapat menyeababkan kita sakit, tetapi dengan makanan pula kita dapat
menyembuhkan penyakit.
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan
untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari
organ-organ, serta menghasilkan energi.
Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi
pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Bila gtatus gizi ibu normal pada
masa sebelum dan selama hamil kemungkinan besar akan melahirkan bayi
yang sehat, cukup bulan dengan berat badan normal. Dengan kata lain kualitas
bayi yang dilahirkan sangat tergantung pada keadaan gizi ibu sebelum dan
selama hamil.
Ibu hamil memerlukan makanan yang bermutu, tidak berlebihan dan
kekurangan. Keinginan atau selera dari ibu hamil belum tentu sesuai dengan
kebutuhan tubuh ibu dan si anak sehingga dibutuhkan menu makanan yang
seimbang. Menu seimbang adalah menu yang semua zat gizinya dibutuhkan
tubuh setiap hari. Zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh jumlahnya tidaklah
sama, ada yang dibutukhkan dalam jumlah yang sedikit dan ada pula yang
dibutuhkan dalam jumlah yang banyak. Dalam menu seimbang, perbandingan
antara karbohidrat, protein, dan lemak dalam menu harian harus senantiasa
sesuai dengan kebutuhan tubuh.
B. SARAN
Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kesalahan-kesalahan. Oleh
karena itu, kami senantiasa menerima saran dan kritik tang bersifat
membangun.

8 | Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi


DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001.
Francin, P. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. EGC, Jakarta, 2005.
Moehji, S. Ilmu Gizi. Jilid I. Bhatara Karya Pustaka, Jakarta, 1982.
Supariasa, I. Penilaian Status Gizi. EGC, Jakarta, 2002.
Auliana, R. Gizi Dan Pengolahan Pangan. Mitra Gama Widya, Jakarta, 1999.

9 | Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi

Anda mungkin juga menyukai