Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

Teknik Kutipan dan


Daftar Pustaka

Pokok Bahasan

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

10
Fakultas Program Kode MK Sukirno, S.S., M.Pd.
Studi

Abstract Kompetensi
a) Pengertian Kutipan dan Daftar Pustaka Mahasiswa memahami cara megutip sumber bacaan
b) Langkah-langkah membuat Kutipan
baik berasal dari buku, jurnal, majalah dan media
c) Langkah-langkah membuat Daftar
Pustaka dan Sistematika Daftar lainnya.
Pustaka
Indikator
d) Soal-soal Latihan
Mahasiswa mampu mengutip sumber informasi dengan
cara yang tepat.
Mahasiswa mampu menyusun daftar pustakan sesuiai
dengan sistem yang tepat.
Mahaisiswa mampu membuat daftar pustaka secara
alfabet nama pengarang setelah dibalik.

2015 Bahasa Indonesia Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Sukirno, S.S., M.Pd. http://www.mercubuana.ac.id
Pembahasan
TEKNIK KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
Teknik Pembuatan Kutipan dan Catatan Kaki

5.1 Kutipan

Setiap tulisan ilmiah dituntut suatu kejujuran. Untuk memenuhi kode etik
tulisan ilmiah, seorang penulis dapat saja mengutip untuk memperkuat atau
menyangkal argumentasi. Namun, penulis harus menyebutkan sumbernya.

Teknik kutipan

Dalam penulisan, seorang penulis sering mengutip pendapat orang atau


pengarang yang terdapat pada buku, majalah, bahkan data yang belum
diterbitkan termasuk informasi yang ada di internet. Ada dua jenis kutipan
dalam penulisan, yaitu a) kutipan langsumg dan b) kutipan tak langsung.

a) Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah kutipan yang mengambil secara lengkap kata demi
kata atau kalimat demi kalimat yang ada pada sebuah teks. Kutipan langsung
ada dua macam, yaitu kutipan langsung pendek dan kutipan langsung panjang.
Kutipan langsung pendek adalah kutipan yang kurang dari empat baris.
Cara pengetikan kutipan itu masuk ke dalam teks dengan ketentuan sebagai
berikut.
1. kutipan itu diintegrasikan ke dalam teks;
2. jarak spasi ganda (dua spasi)
3. kutipan itu diapit dengan tanda kuti (“)
akhir kutipan diberi nomor urut penunjukkan yang diketik
setengah spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan
nama singkat pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman
tempat terdapat kutipan itu.

2015 Bahasa Indonesia Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Sukirno, S.S., M.Pd. http://www.mercubuana.ac.id
Contoh kutipan langsung pendek:

Ramlan mengemukakan bahwa “yang dimaksud dengan kalimat di sini ialah


satuan gramatik yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir
turun atau naik.” (Ramlan, 1987: 57)
Pernyataan diatas dapat didrasakan secara nyata pada bentuk bahasa
lisan…….

Kutipan langsung panjang adalah kutipan yang terdiri dari empat baris atau lebih.
Cara pengetikannya sebagai berikut.
1. kutipan dipisah dari teks dengan jarak tiga spasi
2. kutipan menggunakan spasi tunggal
3. seluruh kutipan diketik menjorok ke dalam sebanyak lima ketukan
4. kutipan tidak diapit dengan tanda petik
5. akhir kutipan diberi nomor urut penunjukkan yang diketik setengah
spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan namasingkat
pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat kutipan
itu.

Contoh kutipan langsung panjang

Alwi dkk. dalam buku yang berjudul Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
mengemukakan bahwa yang dimaksud kalimat adalah sebagai berikut.

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau


tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud
lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras
lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir yang
diikuti oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya perpaduan
ataupun asimilasi bunyi ataupun proses fonologis lainnya.
Dalam wujud tulisanberhuruf Latin, kalimat dimulai dengan huruf
kapital dan diakhiri dengan tanda titik(.), tanya(?), atau seru(!);
sementara itu, di dalamnya disertakan pula berbagai tanda baca
seperti koma(,), titik dua (:), tanda pisah(-), dan spasi.(Alwi dkk.,
2000: 311)

2015 Bahasa Indonesia Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Sukirno, S.S., M.Pd. http://www.mercubuana.ac.id
b) Kutipan tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan pendapat pengarang yang berupa intisari atau
petikan pokok-pokok pikiran. Istilah itu disebut juga parafrase dari pendapat itu. Dalam
kutipan tidak langsung, penulis tidak mengutip teks sebagaimana adanya, tetapi mengambil
sari dari tulisan itu yang dikutip.
Kutipan tidak langsung panjang adalah kutipan yang lebih dari satu paragraf,
sedangkan kutipan tidak langsung pendek adalah kutipan yang hanya satu paragraf.
Cara penulisan kutipan tidak langsung adalah sebagai berikut.
1. kutipan itu diintegrasikan ke dalam teks;
2. jarak spasi ganda (dua spasi)
3. kutipan itu tidak diapit dengan tanda kuti (“)
4. akhir kutipan diberi nomor urut penunjukkan yang diketik setengah spasi ke atas, atau
dalam kurung ditempatkan nama singkat pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman
tempat terdapat kutipan itu.

Contoh kutipan tak langsung panjang:

Meminjam istilah Ramlan bahwa yang dimaksud kalimat ialah satuan


gramatik yang dibatasi oleh adanya jeda panjang dan disertai nada akhir turun
atau naik. Hal ini akan tampak jelas pada bentuk kalimat lisan. Akan tetapi,
dalam bahasa tulis kalimat semacam ini tidak dapat diketahui wujudnya.
Kalimat dalam bahasa tulis dapat dipahami secara nyata apabila kalimat
itu menyertakan tanda baca. Apabila sebuah untaian kata tidak disertai tanda
baca, kamimat itu tidak dapat ditafsirkan sama antara pembacanya apakah
diakhiri dengan nada naik atau turun. (Ramlan, 1987: 57)

Contoh kutipan tak langsung pendek:

2015 Bahasa Indonesia Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Sukirno, S.S., M.Pd. http://www.mercubuana.ac.id
kalimat dapat berwujud lisan maupun tulisan. Keduanya hanya dibedakan atas dasar
bahasa sebagai alat komunikasi. Bagaimana komunikasi itu disampaikan dan media apa yang
digunakan. Dalam berbahasa lisan, penyampaian informasi dari pembicara kepada lawan
bicara dapat dibantu dengan panjang-pendek, tinggi rendahnya nada. Namun, dalam bahasa
tulis, penyampaian informasi hanya akan dapat dipahami oleh pembaca apabila penulis
menggunakan tanda yang sesuai dengan kaidahnya. (Alwi dkk., 2000: 311)

5.2 Catatan Kaki


Catatan kaki mempunyai dua macam fungsi yaitu a. fungsi rujukan dan fungsi
penjelas.
a. Fungsi rujukan
Fungsi rujukan adalah memberikan informasi sumber teks itu (asal kutipan itu
ada).
Fungsi rujukan mepunyai dua tipe atau dua bentuk yaitu catatan pustaka dan catatan kaki

Catatan Pustaka
Catatan pustaka adalah catatan yang berisikan kutipan langsung atau tidak langsung
dari buku, majalah, atau surat kabara yang dibaca dalam menunjang tersajinya karya tulis itu.
Penulisan itu adlah sebagai berikut.
a. Istilah ibid, op cit, dan loc cit tidak perlu dipakai dalam penyusunan karya tulis.
b. Jika penulis hendak merujuk ke sebuah buku dengan menyebutkan nama
pengarangnya , buku yang dirujuk itu cukup dituliskan tahun terbit dan halaman yang
dirujuk dan diletakan dalam tanda kurung sesudah nama orang.
Contoh:
Dalam hubungan dengan bahsa sunda standar, Rusyana (1979:8) mengatakan
bahwa bahasa sunda standar atau disebut juga bahasasunda baku adalah bahasa sunda
yang digunakan di daerah priangan.
c. Jika dalam merujuk itu penulis tak menyebutkan nama pengarang buku
yang dirujuk itu dalam uraian, nama pengarang harus dituliskan di dalam kurung
beserta tahun terbit dan halaman yang dirujuk. Mislanya: Dalam bidangolah raga pun
diperlukan suatu pemain yang berintelegensi (bertingkat kecerdasan) tinggi karena
segala gerak manusia itu tidak terlepas dari kendali intelegensia (El-Quussy,
1954:421)
d. Jika pengarangnya ada dua orang, dalam kurung itu dituliskan kedua nama orang itu.

2015 Bahasa Indonesia Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Sukirno, S.S., M.Pd. http://www.mercubuana.ac.id
Contoh:
Seperti diketahui bahwa tenaga mesin tiu dapat mengatasi sekian tenaga manusia.
Oleh sebab itu , masalah ketenagakerjaan menjadi masalah yang serius pula (Eman
dan Fauzi, 1970:18).
e. Jika diperlukan lebih dari satu buku acuan untuk kepentingan pendapat
tersebut , dapat dituliskan kedua penulis buku itu dengan dibatasi oleh
titk koma.
Contoh:
Seperti yang dikatakan oleh Amir Tri ( Nuraini, 1979:19 Imsor,1980:143)
bahwa kemajuan teknologi harus diimbangi dengan kemajuan dibidang
lain.
f. Jika nama pengarang lebih dari dua orang, yang disebutkan hanya pengarang pertama
dengan memberikan dkk. dibelakang nama itu.
Contoh:
Menurut William Bacon, mite ialah cerita yang dianggap benar-benar terjadi serta
suci oleh yang empunya cerita (Jusuf dkk, 1984:6)

Catatan Kaki
Catatan kaki adlah catatan yang diletakan dei ujung halaman sebelah bawah. Catatan
kaki ini digunakan untuk merujuk kepada sesuatu yang bukan buku. Yang dapat
dicantumkan sebagai catatan kaki adalah keterangan tambahan, keterangan
wawancara, pidato, dan sejenis dengan itu. Bagian yang akan diterangkan itu diberi
bernomor 1,2,3, dan seterusnya dibelakang. Nomor itu dinaikan garis tanpa jarak
ketuk.
Contoh:
Ekonomi daerah tasikmalaya sangat terpengaruh pada hasil sawah ’).Oleh sebab itu ,
pemerintah harus menciptakan suatu produksi yang dapat menghasilkan cara hidup
seperti ini. Misalnya, pada akhir tahun 1985 masyarakat Tasikmalaya sudah mulai
mengalihkan kehidupannya pada berkebun dan berladang
Fungsi penjelas

6)Teknik Penulisan Daftar Pustaka


Daftar pustaka merupakan syarat mutlak yang harus dicantumkan dalam sebuah karya ilmiah.
Oleh sebab itu, merupakan langkah akhir dalam tahapan penulisan ini akan diberikan teknik

2015 Bahasa Indonesia Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Sukirno, S.S., M.Pd. http://www.mercubuana.ac.id
pembuatan daftar pustaka yang meliputi tekni penulisan, kepengarangan, dan data
penerbitan.

1. Pengertian Daftar Pustaka


Daftar pustaka adalah daftar buku, majalah, artikel di dalam majalah/surat kabar, antologi,
atau internet yang digunakan sebagai acuan di dalam pengumpulan data,
analisis/pembahasan, atau penyususnan karya ilmiah. Daftar pustaka merupakan
persyaratan suatu karya ilmiah. Di samping itu, penyususnan daftar pustaka sebagai daftar
acuan untuk memudahkan pembaca yang ingin menemukan sumber acuan yang digunakan
penulis.

2. Teknik Penulisan Daftar Pustaka

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun daftar pustaka, yaitu sebagai
berikut.
a. daftar pustaka tidak diberi nomor urut.
b. Nama penulis diurutkan sesuai dengan urutan abjad setelah dibalik.
c. Gelar akademik penulis tidak dicantumkan kecuali gelar bangsawan.
d. Daftar pustaka diletakkan pada bagian akhir dari tulisan.
e. Masing-masing sumber diketik dengan jarak satu sepasi.
f. Jarak masing-masing sumber dua spasi.
g. Baris pertama diketik dari garis tepi (margin) kiri tanpa inden dan baris-
h. baris berikutnya digunakan indensi lima ketukan.

Untuk memahami ini, perhatikan juga daftar pustaka yang gunakan dalam tulisan ini.
(lihat daftar pustaka).

2015 Bahasa Indonesia Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Sukirno, S.S., M.Pd. http://www.mercubuana.ac.id
DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabartti, Maidar G. Arsyad, dan Sakura H. Ridwan. Pembinaan

Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga, 1988.

Arifin, Bustanul dkk. Pedoman Menulis Karangan Ilmiah. Bandung: Libuk

Agung, 1986.

Arifin, E. Zaenal. 1991. Penulisan Karangan dengan Bahasa Indonesia yang Benar.
Jakarta: Mediyatama Sarana Perkasa.

Broto, Mukayat D. Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: Akademika Presindo, 1993.

Hadi, Sutrisno. Bimbingan Menulis Skripsi dan Thesis Jilid 1 dan 2. Yogyakarta: Andi
Omset, 1988.

Keraf, Gorys. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende: Nusa Indah,
1994.

Sakri, Ajat. Bangun Paragraf Bahasa Indonesia. Bandung: ITB, 1992.

Semi, M. Atar. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya, 1990.

Sudiati dan A. Widyamartaya. Kiat Dasar Mengarang. Yogyakarta:


Yayasan Pustaka Nusantara, 1995

Sudjiman, Panuti dan Dendy Sugono. Petunjuk Penulisan Ilmiah. Jakarta:


Kelompok 24 Pengajar Bahasa Indonesia, 1991.

Wibowo, Wahyu. Enam Langkah Jitu agar Tulisan Anda makin Hidup dan
Enak Dibaca. Jakarta: Gramedia Pustaka Umata, 2005.

Widyamartaya, A. Seni Menggayakan Kalimat. Yogyakarta: Kanisius, 1990.

2015 Bahasa Indonesia Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Sukirno, S.S., M.Pd. http://www.mercubuana.ac.id
Soal Latiahan

Susunlah bahan bacaan di bawah ini menjadi daftar pustaka yang sesuai dengan kaidah
penulisan. Ikutilah kaidah pemakaian ejaan dan tanda bacanya!

Setiap orang yang akan menulis karangan ilmiah selalu memerluakan bahan pustakan
sebagai rujukan. Penulis akan membuat karya ilmiah tetntang pertania. Penulis
membaca buku yang berjudul Bercocok Tanam secara Hidroponik, ditulis oleh Slamet
Soeseno, diterbitkan oleh Gramedia di Jakarta pada tahun 1988. Setelah itu dia
mengutip lagi dari buku karangan Ir. Rini Wudianto yang berjudul Membuat Stek,
Cangkok, dan Okulasi, diterbitkan oleh Penebar Swadaya di Jakarta tahun 1989.
Kemudian, dia mengutip lagi buku Kultur Jaringan yang dikarang oleh P.C. Rahardja,
diterbitkan pada tahun 1988 oleh penerbit Penebar Swadaya, di Jakarta. Untuk
melengkapi itu, penulis mengutip juka buku Ilmu Penyakit Lepas Panen yang dikarang
oleh Ir. Toekidjo Martoredjo, diterbitkan oleh Ghalia Indonesia pada tahun 1983 di
Jakarta. Yang terakhir, Penulis mengutip buku yang diterbitkan oleh Pradnya Paramita,
berjudul Pedoman Bercocok Tanam Pohon Buah-buahan yang dikarang oleh Ir. Kaslan A.
Tohir pada tahun 1983, di Jakarta. Agar tulisannya mudah dibaca, penulis menguti
tulisan Wahyu Wibowo seorang jurnalis, juga sastrawan muda angkatan 2000, yang
berjudul Langkah Jitu agar Tulisan Anda makin Hidup dan Enak Dibaca, cetakan kelima
terbit tahun 2005, diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama di Jakarta.

2015 Bahasa Indonesia Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Sukirno, S.S., M.Pd. http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Akhadiah, Sabarti. 2002. Pembinaan Kemampuan Menulis. Jakarta: Erlangga.

Arifin, E. Zaenal. 2008. Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: PT


Grasindo.(DDPKI)

Keraf, Gorys. 1982. Eksposisi dan Deskripsi. Ende, Flores: Nusa Indah.

2015 Bahasa Indonesia Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Sukirno, S.S., M.Pd. http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai