0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
42 tayangan35 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis statistik
2. Terdapat beberapa jenis pengujian hipotesis yaitu uji normalitas, homogenitas, dan beda rataan
3. Langkah-langkah pengujian hipotesis meliputi merumuskan hipotesis, menentukan taraf signifikan, menentukan daerah kritis, dan menghitung nilai statistik
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis statistik
2. Terdapat beberapa jenis pengujian hipotesis yaitu uji normalitas, homogenitas, dan beda rataan
3. Langkah-langkah pengujian hipotesis meliputi merumuskan hipotesis, menentukan taraf signifikan, menentukan daerah kritis, dan menghitung nilai statistik
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis statistik
2. Terdapat beberapa jenis pengujian hipotesis yaitu uji normalitas, homogenitas, dan beda rataan
3. Langkah-langkah pengujian hipotesis meliputi merumuskan hipotesis, menentukan taraf signifikan, menentukan daerah kritis, dan menghitung nilai statistik
KELOMPOK 3: 1. Alan Wahyu Pangestu 2. Ayu Dyah Rosari 3. Cici Riyanti 4. Devi Veriyanti 5. Erina Indah Frastika KB 1 : HIPOTESIS STATISTIK A. HIPOTESIS STATISTIK Hipotesis statistik ialah suatu anggapan atau pernyataan yang mungkin benar atau tidak, mengenai satu populasi atau lebih. Petunjuk dari sampel yang tidak sesuai dengan hipotesis, menjurus kepada penolakan hipotesis, sedangkan petunjuk yang mendukung hipotesis menjurus kepada penerimaan hipotesis. CONTOH 1: CONTOH 2: B. KESALAHAN JENIS I DAN JENIS II Kesalahan jenis I yakni, hipotesis yang dirumuskan dengan harapan ditolak disebut hipotesis nol, dinyatakan dengan (H0), meskipun ada hipotesis tersebut benar. Kesalahan jenis II, yaitu hipotesis yang dirumuskan dengan harapan untuk diterima disebut hipotesis tandingan, dinyatakan dengan H1. CONTOH: C. PENGUJIAN HIPOTESIS STATISTIK Langkah-langkah dalam melakukan pengujian hipotesis: 1. Merumuskan Hipotesis Statistik Dalam merumuskan hipotesis yang perlu diperhatikan adalah hipotesis yang dirumuskan dengan harapan untuk ditolak disebut hipotesis nol dan dinyatakan dengan H0, sedangkan hipotesis yang dirumuskan dengan harapan untuk diterima disebut hipotesis tandingan dan dinyatakan dengan H1. 2. Menentukan Taraf Signifikan Penentuan taraf signifikan disesuaikan dengan tingkat risiko yang akan dihadapi dalam menarik kesimpulan. 3. Menentukan Daerah Kritis Penentuan daerah kritis disesuaikan dengan rumusan hipotesis statistik, dan distribusi dari data sampel yang diperoleh. Rumusan hipotesis statistik diperlukan dalam menentukan daerah penolakan atau penerimaan H0. distribusi dari data diperlukan untuk menentukan nilai kritis dengan bantual tabel standar dari distribusi yang bersesuaian seperti kurva normal baku, kurva distribusi t, kurva distribusi khi kuadrat, dan kurva distribusi F. 4. Menghitung Nilai Statistik Penguji hipotesis statistik yang kita rumuskan dapat dilakukan dengan menghitung nilai statistik dari data sampel untuk kemudian dibandingkan dengan nilai kritisnya. CONTOH: D. UJI EKA ARAH DAN DWI ARAH
Pada pengujian hipotesis dengan hipotesis tandingan H1
bernilai lebih dari atau kurang dari nilai parameter yang ditetapkan pada H0 maka dapat dilakukan uji eka arah (one tail), sedangkan pengujian hipotesis dengan tandingan H1 bernilai tidak sama dengan nilai parameter yang ditetapkan pada H0, Maka dapat dilakukan uji dwi arah (two tail). CONTOH: KB 2 Uji Normalitas dan Uji Homogenitas A. UJI NORMALITAS 6. Bandingkan nilai Lo dengan nilai L-tabel sesuai dengan taraf signigikansi da banyak data (n). Jika Lo < L-tabel maka data tersebut berdistribusi normal, sedagkan jika Lo > L- tabel maka data tersebut tidak berdistribusi normal. Nilai L-tabel dapat dilihat pada tabel 8.1 dibawah ini. Jadi data tersebut dapat ditentukan nilai Lo dengan perhitungan sebagai berikut: B. UJI HOMOGENITAS CONTOH SOAL KB 3. UJI BEDA RATAAN Uji beda rataan merupakan salah satu analisis data yang sering dilakukan dalam penelitian yang ingin mengetahui permasalahan perbandingan dua perlakuan atau pengaruh dari suatu perlakuan yang dibandingkan dengan unit kontrol. Dinamakan uji beda rataan karena parameter yang digunakan pada analisis statistiknya merupakan nilai rata-rata dari dua perlakuan. Pada uji beda rataan, umumnya digunakan statistik z dan statistik t untuk menguji perbedaan parameter tersebut. LANGKAH-LANGKAH: RINGKASAN UJI STATISTIK: CONTOH: PENYELESAIAN: CONTOH: LANJUTAN Terimakasih