Anda di halaman 1dari 14

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN

IPA DAN LITERASI SAINS

HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS ESA UNGGUL
12/02/23 PSD355-PPIPA-TM3-PGSD_UEU-2016
2016
1
Tujuan Pembelajaran

 Mampu memahami makna dari Pengembangan


Pembelajaran IPA
 Mampu mendeskrispsikan Literasi sains dalam
pembelajaran

12/02/23 PSD355-PPIPA-TM3-PGSD_UEU-2016 2
12/02/23 PSD355-PPIPA-TM3-PGSD_UEU-2016 3
Pengembangan Pembelajaran
• Pengembangan pembelajaran (pengembangan instruksional)
sebagai perencanaan secara akal sehat untuk
mengidentifikasikan masalah belajar dan mengusahakan
pemecahan masalah tersebut dengan menggunakan suatu
rencana terhadap pelaksanaan, evaluasi, uji coba, umpan
balik, dan hasilnya.
• Pengembangan pembelajaran sebagai cara yang sistematik
untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan mengevaluasi
satu set bahan dan strategi belajar dengan maksud
mencapai tujuan tertentu.
• Pengembangan pembelajaran sebagai suatu proses yang
sistematik meliputi identifikasi masalah, pengembangan
strategi dan bahan instruksional, serta evaluasi terhadap
strategi dan bahan instruksional dalam mencapai tujuan
pembelajaran secara efektif dan efisien

12/02/23 PSD355-PPIPA-TM3-PGSD_UEU-2016 4
Menurut pendekatan model Dick & Carey beberapa komponen
yang akan dilewati dalam proses pengembangan dan
perancangan pembelajaran yang berupa urutan langkah-
langkah sebagai berikut:
1.Identifikasi tujuan (identity instructional goals).
Menentukan apa yang diinginkan agar siswa dapat
melakukannya ketika mereka telah menyelesaikan program
pengajaran.

2. Melakukan analisis instruksional (conducting a goal analysis).


1.Ditentukan apa tipe belajar yang dibutuhkan siswa.
2.Analisis instruksional kompetensi yang diharapkan berupa
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

12/02/23 PSD355-PPIPA-TM3-PGSD_UEU-2016 5
3. Mengidentifikasi tingkah laku awal/karakteristik siswa
(identity entry behaviours, characteristic).
 Melakukan analisis terhadap keterampilan-keterampilan
yang perlu dilatihkan dan tahapan prosedur yang perlu
dilewati, juga harus dipertimbangkan keterampilan apa
yang telah dimiliki siswa saat mulai mengikuti pengajaran.
4. Merumuskan tujuan kinerja (write performance objectives).
 Dirumuskan pernyataan khusus tentang apa yang harus
dilakukan siswa setelah menyelesaikan pembelajaran.
5. Pengembangan tes acuan patokan (developing criterian-
referenced test items).
 Didasarkan pada tujuan yang telah dirumuskan,
pengembangan butir assesmen untuk mengukur
kemampuan siswa seperti yang diperkirakan dalam tujuan.

12/02/23 PSD355-PPIPA-TM3-PGSD_UEU-2016 6
6. Pengembangan strategi pengajaran (develop instructional
strategy).
 Strategi akan meliputi aktivitas prainstruksional,
penyampaian informasi, dan praktek.
7. Pengembangan atau memilih pengajaran (develop and select
instructional materials).
 Digunakan strategi pengajaran untuk menghasilkan
pengajaran/bahan ajar yang akan digunakan.
8. Merancang dan melaksanakan evaluasi formatif (design and
conduct formative evaluation).
 Hasil dari evaluasi formatif dapat digunakan sebagai
masukan atau input untuk memperbaiki draft program.

12/02/23 PSD355-PPIPA-TM3-PGSD_UEU-2016 7
9. Menulis perangkat (design and conduct summative
evaluation).
 Hasil-hasil pada tahap di atas dijadikan dasar untuk
menulis perangkat yang dibutuhkan.
 Hasil perangkat selanjutnya divalidasi dan diujicobakan di
kelas/diimplementasikan di kelas.
10. Revisi pengajaran (instructional revitions).
 Merancang dan Mengembangkan evaluasi sumatif (design
and conduct summative evaluation).
 Evaluasi sumatif merupakan jenis evaluasi yang berbeda
dengan evaluasi formatif.
 Evaluasi sumatif dilakukan setelah program selesai dievaluasi
secara formatif dan direvisi sesuai dengan standar yang
digunakan oleh perancang.

12/02/23 PSD355-PPIPA-TM3-PGSD_UEU-2016 8
12/02/23 PSD355-PPIPA-TM3-PGSD_UEU-2016 9
PEMBELAJARAN LITERASI SAINS
 Pembelajaran literasi sains merupakan
pembelajaran yang didasarkan pada
pengembangan kemampuan pengetahuan sains
di berbagai sendi kehidupan, mencari solusi
permasalahan, membuat keputusan, dan
meningkatkan kualitas hidup.

12/02/23 PSD355-PPIPA-TM3-PGSD_UEU-2016 10
Langkah-langkah pembelajaran literasi sains
a. Tahap Kontak (Contact Phase)
Tahap awal ini dikemukakan isu-isu atau masalah-masalah
yang ada di masyarakat atau menggali berbagai peristiwa yang
terjadi di sekitar siswa yang dapat bersumber dari berita,
artikel, atau pengalaman siswa sendiri.

b. Tahap Kuriositi (Curiosity Phase)


Kemukakan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mengundang
rasa penasaran dan keingintahuan siswa.

c. Tahap Elaborasi (Elaboration Phase)


Eksplorasi, pembentukan dan pemantapan konsep tersebut
dapat dilakukan dengan berbagai metode, misalnya ceramah
bermakna, diskusi dan kegiatan praktikum, atau gabungan dari
ketiganya.

12/02/23 PSD355-PPIPA-TM3-PGSD_UEU-2016 11
d. Tahap Pengambilan Keputusan (Decision Making Phase)
Dilakukan pengambilan keputusan bersama dari permasalahan
yang dimunculkan pada tahap kuriositi, sehingga penyelesaian
dan permasalhan yang muncul tersebut jelas dan benar-benar
dapat dipahami oleh siswa tanpa ada keraguan.

e. Tahap Nexus (Nexus Phase)


Dilakukan proses pengambilan intisari (konsep dasar) dan
materi yang dipelajari, kemudian mengaplikasikannya pada
konteks yang lain (dekontekstualsasi),
Tahap ini dilakukan agar pengetahuan yang diperoleh lebih
aplikatif dan bermakna, tidak hanya di dalam konteks
pembelajaran tetapi juga di luar konteks pembelajaran.
f. Tahap Penilaian (Assesment Phase)
Penilaian dilakukan bukan hanya untuk menilai aspek
pengetahuan atau konten saja, tetapi juga aspek proses, aspek
konteks aplikasi, dan aspek sikap sains.
12/02/23 PSD355-PPIPA-TM3-PGSD_UEU-2016 12
LATIHAN

1. Apa yang dimaksud dengan pengembangan


pembelajaran IPA
2. Bagaimana urutan langkah-langkah
pengembangan pembelajaran IPA?
3. Apa yang anda ketahui tentang Pembelajaran
Literasi Sains?
4. Tuliskan langkah-langkah pembelajaran literasi
sains!

12/02/23 PSD355-PPIPA-TM3-PGSD_UEU-2016 13
Selamat Belajar

12/02/23 PSD355-PPIPA-TM3-PGSD_UEU-2016 14

Anda mungkin juga menyukai