LANDASAN TEORI
2.1 Baja
Baja adalah logam paduan dengan besi (Fe) sebagai unsur dasar karbon
(C) sebagai unsur paduan utamanya. Kandungan karbon dalam baja berkisar
antara 0,2% hingga 2,1% berat sesuai grade-nya fungsi karbon dalama baja adalah
sebagai unsur pengerasan pada kisi kristal atom besi.
Penggunaan baja pada cetakan plastik umumnya ditetapkan berdasarkan
spesifikasi tertentu dari suatu produk yang diminta. Ada kalanya produk yang
ingin didapatkan tidak perlu terlalu bagus pemandangan luarnya tapi jumlah
permintaan produksinya cukup banyak. Baja memiliki karakteristik tertentu,
demikian juga untuk bahan plastik yang akan dicetak.
Baja yang sering digunakan untuk bahan cetakan adalah sebagai berikut:
Untuk cavity dan core material : Assab 8407,Nak 80, 718, stavax, SKD61 , 2311,
(equivalen). [1]
Baja ini di tinjau dari proses kerja yang di hadapi merupakan jenis baja
perkakas panas (hoot work steel). Baja perkakas panas adalah bahan yang dipakai
untuk proses pengerjaan panas seperti pada pengecoran cetak, ekstrusi, untuk
bilah penggunting, dan untuk cetakan penempaan panas yang dipakai pada
temperatur tinggi.
Sifat-Sifat yang di Perlukan :
8
9
Baja ini mempunyai komposisi kimia yaitu 0,37%C, 5,3%Cr, 1,4%Mo, 0,4%Mn,
1%Si, 1%V.
Penggunaanya untuk pembuatan cetakan pada proses pengecoran (die casting),
proses dalam keadaan panas, (hot forming) Dan peroses tempa panas (hot
forging). [1]
Mold (cetakan) adalah rongga tempat material leleh (plastik atau logam)
memperoleh bentuk. Mold terdiri dari dua bagian yaitu pelat bergerak (moveable
plate) dan pelat diam (stationary plate). Sesuai dengan namanya pelat bergerak
dipasang pada moveable plate di mesin injection molding dan pelat diam dipasang
di stationary plate . [2]
10
Berikut adalah jenis konstruksi dasar dari mold injeksi plastik, perbedaan
konstruksi dasar berasarkan konstruksi bukan mold, dan cara melepaskan
undercut dalam produk.
Pada gambar 2.3 terdapat lubang pada samping produk,lubang ini tidak
dapat dibentuk baik melalui cavity maupun core,karena itulah bagian tersebut
membutuhkan silinder,kontruksi dasar dari silinder mold. Silinder akan bergerak
karena ada batang pin yang dibuat menyudut , bagian ini akan memindah arah
gaya bukan menjadi 90 derajat , misalnya bukan core cavity secara vertikal,maka
dengan adanya pin yang membentuk sudut,silinder dapat bergerak secara
horizontal,sehingga bagian samping produk yang terdapat undercut dapat
dibentuk.
12
Pin yang membentuk sudut pada gambar 2.4 diatas disebut juga dengan
angular pin. Pada gambar diatas terdapat dua buah angular pin disamping kiri dan
kanan,jumlah angular pin yang digunakan bergantung pada bentuk produk yang
dibuat , dari letaknya silinder dibedakan menjadi dua , yaitu inner slinder dan
outer silinder , inner silinder digunakan apabila undercut pada produk hanya bisa
dibentuk dari sisi dalam produk itu sendiri. [2]
1. Top plate
Merupakan sisi cetakan tetap yang terpasang dipelat dari mesin
injeksi. Pada pelat ini terdapat locating ring,eye bolt, dan spure bush.
3. Cavity plate
Digunakan untuk memegang sisi rongga produk,leader pin,support
pin,puller bolts, dan angular pin ,dan sudut pin saat slider terpasang.
5. Back up plate
Digunakan untuk mendukung cavity plate, terpasang lubang untuk
return pin spring, dan pendingin saluran pada saat cavity tidak bisa
membuatnya.
15
6. Blok spacer
Dipasang antara bottom plate (plat bawah) dan moveable cavity
plate,bergerak untuk memberikan ruang dan memungkinkan ejektor plate
untuk bergerak saat mendorong produk. Panjang yang diperlukaan blok
spacer tergantung pada stroke ejektor yang diperlukan untuk
mengeluarkan produk.
8. Ejector plate
Mendukung ejektor pin dan return pin , yang dihubungkan dengan
ejektor rods.
9. Bottom plate
Merupakan bagian yang bergerak dari cetakan seperti spacer block ,
support plate , cavity plate dan mekanisme ejektor untuk menggerakan
pelat tetap dari mesin injeksi. [2]
jika lebarnya lebih dari 15 mm. Pemotong heliks yang lebar yang
digunakan untuk beban berat memiliki taktik pada giginya untuk
mematahkan serpihan dan untuk memudahkan pengeluarannya.
7. Pemotong celah T
Digunakan untuk memfrais celah T. Bentuk yang khusus adalah
pemotongan dudukan pasak woodruff, yang digunakan untuk memotong
dudukan bulat pasak tersebut.
19
Prinsip kerja utama dari Mesin Gerinda datar adalah bolak-balik benda
kerja, dan gerak rotasi dari tool. Dilihat dari prinsip kerja utama mesin tersebut,
Mesin Gerinda datar secara garis besar mempunyai tiga gerakan utama, yaitu :
a) Gerak putar batu gerinda
b) Gerak meja memanjang dan melintang
c) Gerak pemakanan
yang juga ikut digunakan yaitu G 83 yang berfungsi siklus pengeboran dengan
penarikan tatal (sumbu Z yang gerakannya vertikal).
umumnya memiliki dua galur, tetapi mungkin juga digunakan tiga atau empat
galur, maka gurdi kemudian dikenal sebagai penggurdi inti. Penggurdi semacam
ini tidak dipakai untuk memluai sebuah lubang, melainkan untuk meluaskan
lubang atau menyesuaikan lubang yang telah digurdi atau diberi inti.
Mesin yang digunakan untuk melakukan proses bor adalah Mesin
Gurdi/Drilling machine. Proses pembuatan lubang bisa dilakukan untuk satu pahat
saja atau dengan banyak pahat (Gambar 2.16). Dalam proses produksi pemesinan
sebagai besar lubang dihasilkan dengan menggunakan Mesin Drilling. [6]
Gambar 2.17 Perkakas Mesin Drilling ; (a) ragum, (b) klem set, (c) landasan (block
parallel),(d) pencekaman mata bor, (e) cekam bor pengencangan dengan tangan dan
kunci, (f) sarung pengurangan, (g) pasak pembuka, dan (h) boring head. [6]
a. Ragum
Ragum untuk Mesin Gurdi digunakan untuk mencekam benda kerja pada
saat akan di bor.
b. Klem set
Klem set digunakan unuk mencekam benda kerja yang tidak mungkin
dicekam dengan ragum.
c. Landasan (blok paralel)
26
Gambar 2.18 Perkakas Pahat Mesin drilling : (a) bor spiral, (b) mata bor pemotong lurus,
(c) mata bor untuk lubang yang dala, (d) mata bor skop, dan (e) mata bor stelite. [6]