BAHASAN KHUSUS
Mould terdiri dari 2 (dua) bagian utama, yaitu cavity (fixed side) dan core
(moveable side). Cavity dan core merupakan bagian yang sangat penting bagi
mould karena kedua bagian tersebut berbentuk profil yang berguna membentuk
biji plastik sesuai dengan desain yang diinginkan. Berikut merupakan skema dari
pengaruh cavity dan core terhadap proses injection molding.
Sifat mould yang biasa digunakan untuk cetakan plastik yang baik
mencakup polishability tinggi, ketahanan korosi yang tinggi, ketahanan aus,
ketahanan retak, dan konduktivitas panas yang tinggi. Jenis dan bahan mould yang
banyak beredar di Indonesia tersedia dalam berbagai macam dan ketebalan yang
beragam sesuai dengan keperluan.
Proses pembuatan mould di PT Sinar Harapan Plastik terbagi atas dua
bagian utama yaitu pengerjaan dengan mesin CNC milling dan pengerjaan oleh
mouldmaker. Pengerjaan oleh mouldmaker bertujuan untuk menghasilkan profil
pada cavity dan core yang memiliki dimensi relatif sangat kecil, yang tidak dapat
dijangkau oleh mesin CNC milling. Selain itu, mouldmaker memiliki tugas untuk
membuat lubang yang diperlukan mould seperti lubang leader pin, lubang ejector,
lubang spring, dan lubang cooling. Mouldmaker juga bertugas melakukan proses
polishing pada mould yang sudah memiliki profil dan dimensi yang sesuai dengan
desain. Pengerjaan oleh mouldmaker menggunakan mesin EDM (Electrical
Discharge Machining), dan juga mesin drill.
Input
Hasil NG
Selesai
Input
Proses Polishing
Perbaikan
Proses Trial
NG
Hasil
Good
Selesai
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dari kerja praktik ini, maka dapat di tarik
kesimpulan sebagai berikut
1. Pembuatan mold terbagi atas 2 proses utama yaitu proses pengerjaan
dengan mesin CNC milling dimana bahan baku awal baja P20 ASTM di
lakukan proses pemesinan dalam tahapan ini mold dibentuk sesuai dengan
desain yang ditentukan. Mold yang sudah dibentuk akan memasuki proses
selanjutnya yaitu pengerjaan oleh moldmaker dimana terjadi proses
pembuatan lubang ejector pin menggunakan mesin drill membuat rib
dengan menggunakan mesin EDM lalu di lakukan proses polishing untuk
memperhalus produk setelah itu mold di assembly dan siap untuk di trial.
2. Trial pada mold dinyatakan lulus uji jika hasil produk tidak ada cacat dan
siap masuk produksi contohnya jika pada saat Trial mold produk tidak
lepas dari mesin serta permukaan yang di hasilkan kasar mold tersebut
akan direkomendasikan untuk di hard chrome.
3. Preventive maintenance merupakan proses pemeliharaan mold
diperusahaan . preventive maintenance dilakukan sebanyak 1 bulan sekali
dimana mold di bersihkan dilakukan pemeriksaan apakah ada bagian-
bagian mold yang harus di ganti, proses ini dilakukan selama 1 shift jam
kerja.
4.2 Saran
Saran yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas dari PT Sinar Harapan
Plastik adalah sebagai berikut: