Anda di halaman 1dari 8

Gieorgie Kosasih

515160037

BAB 4
HASIL PRAKTIKUM

4.1 Rumus Perhitungan

 Daya kompressor ( P )
2×𝜋×𝜏×𝑛
𝑃=
60
P = daya ( Watt )

𝜏 = torsi ( Nm )

𝑛= Putaran ( rpm )
 Usaha Kompressor (Joule)
𝑊 =𝑃×𝑡
W = usaha (Joule)
P = daya (Watt)
t = waktu ( s)
 Efisiensi mekanis
Pkompressor
 Pol   100%
Pme sin
 Debit aliran
𝑄 =𝐴×𝑉
A= luas penampang ( 𝑚2 )
V = kecepatan aliran ( 𝑚⁄𝑠)

16
Gieorgie Kosasih
515160037
17

4.2 Perhitungan

Tabel 4.1 Tabel Hasil Praktikum


T1 T2 P1 P2 t1 t2 m r F
O O
C C Bar Bar menit menit kg cm Hz
Percobaan 1 35menit 2menit
41 28 1,5 12 0,4 20 10
(2 bar) 21detik 5detik
Percobaan 2 18menit 2menit
43 29 2 16 1,2 20 15
(2 bar) 20detik 10detik
Percobaan 3 7menit 2menit
44 29 2,5 28 1,4 20 20
(2 bar) 50detik 9detik

Percobaan 1 :
 Daya kompresor
2×𝜋×𝜏×𝑛
𝑃=
60
2×𝜋×𝑚×𝑔×𝑟×𝑛
𝑃=
60
2×3,14×0,4 𝑘𝑔×9,8 𝑚⁄ 2 ×0,2 𝑚×2800 𝑟𝑝𝑚
𝑠
𝑃=
60
P = 229,76 Watt
 Usaha
𝑊 =𝑃×𝑡
𝑊 = 229,76 𝑊𝑎𝑡𝑡 × 125 𝑠
𝑊 = 28720 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒=28,72kJ
 Efisiensi mekanis
Pkompressor
 Pol   100%
Pme sin
229,76 𝑊𝑎𝑡𝑡
𝜂𝑃𝑜𝑙 = × 100%
2200 𝑊𝑎𝑡𝑡

 Pol = 10,44 %
 Debit aliran
𝑄 =𝐴×𝑉
Gieorgie Kosasih
515160037
18

𝑚×𝑔 𝑟
𝑄= ×
𝑃1 𝑡2
0,4 × 9,8 𝑚⁄𝑠 2 0,2
𝑄= ×
1,5 × 105 125
3
Q =0,004181 ×10−4 𝑀 ⁄𝑆

Q =0,418 𝐶𝐶⁄𝑆

Percobaan 2 :
 Daya kompresor
2×𝜋×𝜏×𝑛
𝑃=
60
2×𝜋×𝑚×𝑔×𝑟×𝑛
𝑃=
60
2×3,14×1,2 𝑘𝑔×9,8 𝑚⁄ 2 ×0,2 𝑚×2800 𝑟𝑝𝑚
𝑠
𝑃=
60
P = 689,29 Watt
 Usaha
𝑊 =𝑃×𝑡
𝑊 = 689,29 𝑊𝑎𝑡𝑡 × 130 𝑠
𝑊 = 89607,7 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒=89,6 𝑘𝐽
 Efisiensi mekanis
𝑃𝑘𝑜𝑚𝑝𝑟𝑒𝑠𝑠𝑜𝑟
𝜂𝑃𝑜𝑙 =
𝑃𝑚𝑒𝑠𝑖𝑛
689,29𝑊𝑎𝑡𝑡
𝜂𝑃𝑜𝑙 = × 100%
2200𝑊𝑎𝑡𝑡

 Pol = 31,33%
 Debit aliran
𝑄 =𝐴×𝑉
𝑚×𝑔 𝑟
𝑄= ×
𝑃1 𝑡2
1,2 × 9,8 𝑚⁄𝑠 2 0,2
𝑄= ×
2 × 105 130
3
Q =0,009046 ×10−4 𝑀 ⁄𝑆

Q =0,9046 𝐶𝐶⁄𝑆
Gieorgie Kosasih
515160037
19

Percobaan 3 :
 Daya kompresor
2×𝜋×𝜏×𝑛
𝑃=
60
2×𝜋×𝑚×𝑔×𝑟×𝑛
𝑃=
60
2×3,14×1,4 𝑘𝑔×9,8 𝑚⁄ 2 ×0,2 𝑚×2800 𝑟𝑝𝑚
𝑠
𝑃=
60
P = 804,175 Watt
 Usaha
𝑊 =𝑃×𝑡
𝑊 = 804,175 𝑊𝑎𝑡𝑡 × 129 𝑠
𝑊 = 103738,57 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒 = 103,739𝑘𝐽
 Efisiensi mekanis
Pkompressor
 Pol   100%
Pme sin
804,175Watt
 Pol   100%
2200Watt
 Pol = 36,55%
 Debit aliran
𝑄 =𝐴×𝑉
𝑚×𝑔 𝑟
𝑄= ×
𝑃1 𝑡2
1,4 × 9,8 𝑚⁄𝑠 2 0,2
𝑄= ×
2,5 × 105 129
3
Q =0,0085 ×10−4 𝑀 ⁄𝑆

Q =0,85 𝐶𝐶⁄𝑆
Gieorgie Kosasih
515160037
20

Tabel 4.2 Tabel Hasil Perhitungan


Percobaan Daya kompresor Usaha Efisiensi Debit
(Watt) kompresor mekanis aliran
(kJ) ( 𝑐𝑐⁄𝑠)
1 229,76 28,72 10,44% 0,418
2 689,29 89,6 31,33% 0,9046
3 804,175 103,739 36,55% 0,10

4.3 Grafik dan Analisa Hasil Pengujian

Grafik Daya kompresor


1000 804
nilai daya kompresor

800 689.29

600
400 229.76
200
0
1 2 3

Percobaan

Grafik 4.1 Grafik Daya Kompresor


Dari grafik di atas dapat di lihat bahwa pada percobaan 1 , 2 dan 3 nilai daya
kompresor terus meningkat dari permulaan percobaan 1 daya kompresor sebesar
229,76 Watt menjadi 804 Watt pada percoban 3 hal ini di sebabkan oleh massa yang
digunakan terus bertambah berarti dapat di simpulkan bahwa massa dan daya
kompresor berbanding lurus.
Gieorgie Kosasih
515160037
21

Grafik Usaha Kompresor


120 103.739
89.6

usaha kompresor
100
80
60
40 28.72
20
0
1 2 3
Percobaan

Grafik 4.2 Grafik Usaha Kompresor


Dari grafik di atas dapat di lihat pada setiap percobaan nilai usaha terus meningkat
hal ini dikarenakan oleh daya yang dihasilkan kompresor ini dapat dilihat pada
percobaan 1 nilai usaha sebesar 28,72 kj dan pada percobaan 3 nlai usaha meningkat
menjadi 89,6 kj . Jadi dapat simpulkan bahwa semakin besar daya di hasilkan maka
semakin besar usaha yang di hasilkan.

Grafik Efisiensi Mekanis


36.55
40 31.33
Efisiensi Mekanis

30
20
10.44
10
0
1 2 3
Percobaan

Grafik 4.3 Grafik Efisiensi Mekanis


Dari grafik di atas dapat dilihat pada setiap percobaan mengalami kenaikan efisiensi
mekanis hal ini dikarenakan nilai daya dan nilai efisiensi mekanis berbanding lurus,
semakin besa daya yang di hasilkan maka efisiensi mekanis akan terus meningkat
ini terlihat jelas pada percobaan 1 efisiensi mekanis sebesar 10,44% dan pada
percobaan 3 efisiensi meningkat menjadi 36,55%.
Gieorgie Kosasih
515160037
22

Grafik Debit Aliran


1 0.9046
0.85
0.8

Debit Aliran
0.6 0.418
0.4
0.2
0
1 2 3
Percobaan

Grafik 4.4 Grafik Debit Aliran


Dari grafik di atas dapat di lihat bahwa pada setiap percobaan debit aliran berubah
pada percobaan 1 nilai debit air sebesar 0,418 cc/s , pada percobaan 2 debit air
sebesar 0,9046 cc/s dan percobaan ke 3 sebesar 0,85 cc/s.

Grafik Daya kompresor vs Efisiensi


Mekanis
40 36.55
35 31.33
Efisiensi Mekanis

30
25
20
15 10.44
10
5
0
229.760 689.290 804.175
Daya Kompresor

Grafik 4.5 Grafik Daya Kompresor vs Efisiensi Mekanis


Pada grafik diatas dapat di lihat bahwa daya kompresor dan efisien mekanis
berbanding lurus, hal ini dapat dilihat pada daya 229,760 Watt nilai efisiensi sebesar
10,44 % dan pada daya 804,175 Watt nilai efisiensi meningkat menjadi 36,55. Jadi
disimpulkan bahwa semakin besar daya kompresor semakin besar juga efisiensinya.
Gieorgie Kosasih
515160037
23

Grafik Usaha Kompresor vs Efisiensi Mekanis


36.55
40
31.33

efisiesnsi Mekanis
30

20
10.44
10

0
28.72 89.6 103.739
Usaha Kompresor

Grafik 4.6 Grafik Usaha Kompresor vs Efisiensi Mekanis


Pada grafik diatas menunjukkan bahwa semakin besar usaha kompresor yang
didapat maka semakin besar pula efisiensi mekanis yang didapat.hal ini dapat di
lihat pada percobaan 1 nilai usaha sebesar 28,72 kj dan efisiensi mekanis sebesar
10,44% pada percobaan 3 nilai usaha sebesar 89,6 kj dan efisiensi mekanis
meningkat menjadi 36,55%.

Grafik Debit Aliran vs Efisiensi Mekanis


40 36.55
35 31.33
Efisiensi Mekanis

30
25
20
15 10.44
10
5
0
0.418 0.9046 0.85

Debit Aliran

Grafik 4.7 Grafik Debit Aliran vs Efisiensi Mekanis


Pada grafik di atas dapat di lihat bahwa efisiensi mekanis terus meningkat dimana
sebamkin besar debit aliran semakin besar pula efisiensi mekanis yang di hasilkan
ini dapat di lihat pada nilai debit sebesar 0,418 cc/s nilai efisiensi mekanis sebesar
10,44 % dan pada nilai debit sebesar 0,9046 cc/s nilai efisiensi mekanis meningkat
menjadi sebesar 36,55 %.

Anda mungkin juga menyukai