Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI

(PRAKERIN)

KINERJA :

PEMBUATAN BRACKET XC TOPENG

DI PT.INTAN PRATAMA TEGAL

DISUSUN OLEH :

NAMA : ANIS KURNIAWAN

KELAS : XI TP1

NIS : 19.12753

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK PEMESINAN

SMK NUSANTARA 1 COMAL


KELOMPOK TEKNOLOGI DAN INDUSTRI

TAHUN PELAJARAN 2020/2021


HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Prakerin ini telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing laporan

SMK Nusantara 1 Comal pada :

Hari : _____________________

Tanggal : _____________________

Comal,..................... 2021

Pembimbing Laporan

Suhartanto, S.Pd.

Mengetahui,

Ketua Pokja Prakerin SMK Nusantara 1 Comal

Supriyadi, S.Pd.

i
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI

Laporan Prakerin ini telah diuji pada hari .................. tanggal .................. oleh

Penguji laporan SMK Nusantara 1 Comal dengan hasil .........................

Comal,................2021

Penguji Laporan

Agus Prayugo, S.T

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil Alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah Subhanahu wa Taala, yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini dengan baik.

SMK Nusantara 1 Comal merupakan sebuah Sekolah Menengah Kejuruan

yang menerapkan program Praktik Kerja Industri (Prakerin), sebagai sebuah

wujud pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda, sesuai dengan Kurikulum Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) yang telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan

Nasional.

Dengan diselenggarakannya Prakerin di Dunia Usaha / Dunia Industri,

diharapkan mampu meningkatkan keahlian dan profesionalisme siswa sesuai

dengan tuntutan dan kebutuhan Dunia Usaha / Dunia Industri. Selain itu, siswa

juga diharapkan akan memiliki etos kerja yang tinggi, yang meliputi kemampuan,

kedisiplinan, motivasi, inisiatif, dan kreatifitas dalam bekerja, sehingga akan

menghasilkan produk yang berkualitas.

Dalam penyusunan Laporan Prakerin ini banyak pihak yang telah

memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Lutfi Kamal, S.Pd.I, M.Pd.I, selaku Kepala SMK Nusantara 1

Comal.

2. Bapak Suhartanto,S.Pd selaku Kepala Program Keahlian Teknik pemesinan

SMK Nusantara 1 Comal.

iii
3. Bapak Suhartanto, S.Pd selaku pembimbing Laporan Prakerin SMK

Nusantara 1 Comal.

4. Bapak Asikin selaku pembimbing industri.

5. Rekan-rekan tingkat XI Teknik Pemesinan SMK Nusantara 1 Comal.

6. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu

penulis dalam pembuatan dan penyusunan Laporan Prakerin.

Penulis menyadari bahwa pembuatan dan penyusunan Laporan Prakerin ini masih

terdapat kekurangan-kekurangan dan belum sempurna, oleh karena itu segala

kritik dan saran penulis harapkan demi kesempurnaan Laporan Prakerin ini.

Comal, 2021

ANIS KURNIAWAN

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………..…....i
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………..… ....i
KATA PENGANTAR …………………………………………………….…....iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………......v
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG………………………………………………..........1


1.2 TUJUAN ……………………………………………………………..........2
1.3 FUNGSI PRODUK/JASA……………………………………………........2

BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………………...........3

BAB III PROSES

3.1 SEJARAH INDUSTRI………………………………………...…….…....9


3.2 DAFTAR FASILITAS INDUSTRI……………………………….…........9
3.3 PROSES KERJA …………………………………………………….......10
3.3.1 JENIS PEKERJAAN …………………………………….……….........10
3.3.2 GAMBAR KERJA ………………………………………………….....10
3.3.3 PERALATAN YANG DIGUNAKAN ………………………………..11
3.3.4 BAHAN …………………………………..…………………………....11
3.3.5 LANGKAH KERJA ……………………………………………….…..11
3.3.6 HASIL KERJA ……………………………………………………...…11
3.3.7 KESELAMATAN KERJA …………………………………………….11
BAB IV PENUTUP………………………………………………………….….12
4.1 KESIMPULAN ……………………………………………………….…12
4.2 SARAN ……………………………………………………………….…12
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….…...12
DAFTAR PUSTAKA………………………………….………………………..13

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Bracket xc merupakan sebuah benda yang berbahan besi yang mengandung

cairan 10% cromm yang tahan karat yang tahan lama berbentuk dari oksida yang

dapat mengenergi oksidasi sehingga bracket aman dari penghantaran dan kuat

tahan lama.

Pelaksanaan praktek kerja industri (prakerin) adalah sebuah pelatihan dan

pembagian yang dilaksanakan didunia usaha atau didunia industriyang relawan

dengan kopetensi keahlian yang dimilikinya masing-masing,dalam upaya

meningkatkan mutu sekolah menengah kejuruan ( SMK ) dan juga menambah

bekal untuk masa-masa mendatangguna memasulki dunia kerja yang semakin

banyak serta ketat dalam persaingaan saat ini,saat ini dengan pesatnya

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,banyak peralatan baru yang

diciptakan guna menunjang banyak nya permintaan produksi barang atau jasa

yang menimbulkan perubahan mendasar ubntuk mendapatkan pekerjaan ,sehingga

tenaga kerja dituntut bukan hanya memiliki kemampuan teknis belaka ,tetapi

harus lebih fleksibel dan berwawasan lebih luas ,inovatif serta didukung dengan

ketrampilan yang kompeten ,maka dengan adanya kegiatan prakerin siswa dan

siswi dapat mengasah dan juga mengimplentasikan dan materi yang didapatnya

disekolah langsung kedunia usaha atau dunia industriyang relevan dengan

kemampuan masing –masing

Dalam upaya mewujudkan visi dan misinya , SMK Nusantara 1 Comal

melaksanakan berbagai kegiatan dengan menjadikan siswa dan siswi yang siap

1
memasuki dunia kerja dan dunia industri (DU/DI),tentunya hal itu tidak dapat

diraih dengan mudah ,tidak hanya belajar dengan berbagai teoriyang beradah

disekolah ,namun seoran siswa atau siswiharus belajar mengenai berbagai mana

lingkungan yang berada didunia kerja dan tentunya bagaimana pekerjaan yang

akan dihadpinya nanti selepas lulus dari sekolah.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai persyaratan untuk mengikuti ujian laporan prakerin

2. Sebagai bukti tertulis atas kegiatan prakerin yang telah dilaksanakan

oleh penulis di dunia usaha/dunia Industri.

3. Sebagai penerapan disiplin ilmu dan kopetensi keahlian yang diperoleh

penulis dalam progran keahlian Teknik Pemesinan SMK Nusantara 1

Comal.

4. Memberi gambaran tentang dunia usaha/dunia Industri.

3.1 Fungsi Produk/Jasa

Brachet ( XL ) topeng ialah sebuah benda yang berbahan besi yang baik an

mengandung sehiran 10 persen crom yang tahan karatnya cukup tahan lama yang

terbentuk dari fum oksida yang dapat mengenergi oksidasi sehingga bracket aman

dari penghantaran dan kuat tahan lama.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

1.1 Pengertian Mesin Bubut1.1

1.1.1 Mesin Bubut Konvensional

Mesin bubut (turning machine) adalah suatu jenis mesin perkakas yang

dalam proses kerjanya bergerak memutar benda kerja danmenggunakan mata

potong pahat (tools) sebagai alat untuk menyayatbenda kerja tersebut. Mesin

bubut merupakan salah satu mesin proses produksi yang dipakai untuk

membentuk benda kerja yang berbentuk ilindris. Pada prosesnya benda kerja

terlebih dahulu dipasang pada chuck (pencekam) yang terpasang pada spindel

mesin, kemudian spindel dan benda kerja diputar dengan kecepatan sesuai

perhitungan. Alat potong (pahat) yang dipakai untuk membentuk benda kerja akan

disayatkan pada benda kerja yang berputar. Umumnya pahat bubut dalam keadaan

diam, pada perkembangannya ada jenis mesin bubut yang berputar alat

potongnynya, sedangkan benda kerjanya diam. Dalam kecepatan putar sesuai

perhitungan, alat potong akan mudah memotong benda kerja sehingga benda kerja

mudah dibentuk sesuai yang diinginkan. Dikatakan konvensional karena untuk

membedakan dengan mesin-mesin yang dikontrol dengan komputer (Computer

Numerically Controlled) ataupun kontrol numerik (Numerical Control) dan

karena jenis mesin konvensional mutlak diperlukan keterampilan manual dari

operatornya. Pada kelompok mesin bubut konvensional juga terdapat bagian-

bagian otomatis dalam pergerakkannya bahkan juga ada yang dilengkapi dengan

layanan sistim otomasi baik yang dilayani dengan sistim hidraulik, pneumatik

3
ataupun elektrik. Ukuran mesinnyapun tidak semata-mata kecil karena tidak

sedikit mesin bubut konvensional yang dipergunakan untuk mengerjakan

pekerjaan besar seperti yang dipergunakan pada industri perkapalan dalam

membuat atau merawat poros baling-baling kapal yang diameternya mencapai

1000 mm Fungsi utama mesin bubut konvensional adalah untuk

membuat/memproduksi benda-benda berpenampang silindris, misalnya poros

lurus (Gambar 1), poros bertingkat (step shaft) (Gambar 2), poros tirus (cone

shaft) (Gambar 3), poros beralur (groove shaft) (Gambar 4), poros berulir (screw

thread) (Gambar 5) dan berbagai bentuk bidang permukaan silindris lainnya

misalnya anak buah catur (raja, ratu, pion dll) Dilihat dari segi dimensinya, mesin

bubut konvensional dibagi dalam beberapa kategori, yaitu : mesin bubut ringan,

mesin bubut sedang, mesin bubut standar, dan mesin bubut berat. Mesin bubut

berat digunakan untuk pembuatan benda kerja yang berdimensi besar, terbagi atas

mesin bubut beralas panjang, mesin bubut lantai, mesin bubut tegak. Adapun

gambarnya dapat dilihat sebagai berikut:

1.1.2 Mesin Bubut Ringan

Mesin bubut ringan (Gambar 5) dapat diletakan di atas meja, dan mudah

dipindahkan sesuai dengan kebutuhan, Benda kerjanya berdimensi kecil (mini).

Jenis ini umumnya digunakan untuk membubut benda-benda kecil dan biasanya

dipergunakan untuk industri rumah tangga (home industri). Panjangnya mesin

umumnya tidak lebih dari 1200 mm, dan karena bebanya ringan dapat diangkat

oleh satu orang.

4
Gambar mesin bubut ringan

1.2 Mesin Frais / Milling


Gambar mesin frais

1.2.1 Mesin Frais Konvensional …..

Mesin frais (milling machine) adalah mesin perkakas yang dalam proses

kerja pemotongannya dengan menyayat/memakan benda kerja menggunakan alat

potong bermata banyak yang berputar (multipoint cutter). Pada saat alat potong

(cutter) berputar, gigi-gigi potongnyamenyentuh permukaan benda kerja yang

dijepit pada ragum meja mesin frais sehingga terjadilah pemotongan/penyayatan

5
dengan kedalaman sesuai penyetingan sehingga menjadi benda produksi sesuai

dengan gambar kerja yang dikehendaki. Mesin frais merupakan jenis mesin

perkakas yang sangat cepat berkembang dalam teknologi penggunaannya,

sehingga dengan mesin ini dapat digunakan untuk membentuk dan meratakan

permukaan, membuat alur (splines), membuat roda gigi dan ulir dan bahkan dapat

dipergunakan untuk mengebor dan meluaskan lubang. Tetapi yang paling banyak

dijumpai adalah jenis mesin tiang dan lutut (column-and-knee), meja tetap (fixed-

bed) dan pengendalian manual sebelum mesin–mesin pengendalian computer

dikembangkan. Jenis mesin frais yang lain yang prinsip kerjanya khusus seperti

mesin frais yaitu mesin hobbing (hobbing machines), mesin pengulir (thread

machines), mesin pengalur (spline machines) dan mesin pembuat pasak (key

milling machines). Untuk produksi massal biasanya dipergunakan jenis mesin

yang menggunakan banyak sumbu (multi spindles planer type) dan meja yang

bekerja secara berputar terus menerus (continuous action-rotary table) serja jenis

mesin frais drum (drum type milling machines)

1.3 Mesin Gerinda

Mesin Gerinda Datar

Mesin gerinda datar adalah salahsatu jenis mesin perkakas yang berfungsi

untuk menghaluskan/memfinising permukaan benda kerja pada bidang datar/rata,

dengan tingkat hasil kehalusan permukaan dapat mencapai sampai dengan N5.

Bidang datar/rata dimaksud meliputi, datar sejajar, datar bertingkat, datar miring,

datar alur dan datar profil. Pengikatan benda kerja dilakukan dengan mencekam

pada meja magnetik atau menggunakan alat pencekam lainnya, yang bergerak

mengikuti gerakkan meja mendatar arah\ bolak-balik atau berputar.

6
Macam-macam Mesin Gerinda Datar (Surface Grinding Machine)

Untuk dapat menghasilkan produk penggerindaaan sesuai tuntutan

perkerjaan, mesin gerinda datar diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu,pertama:

berdasarkan posisi sumbu spindel utama dan gerakan meja; dan kedua:

berdasarkan pelayanan pengoperasiannya. Mesin Gerinda Datar Berdasarkan

Posisi Sumbu Spindel Utama dan Gerakan Meja:

Mesin gerinda datar jika dilihat dari posisi sumbu spindel utama dan gerakan

mejanya, dapat dibagi menjadi empat yaitu:

 Mesin gerinda datar spindel horizontal dengan gerak meja bolak-balik

 Mesin gerinda datar spindel horizontal dengan gerak meja berputar,

 Mesin gerinda datar spindel vertical dengan gerak meja bolak-balik dan

 Mesin merinda datar spindel vertical dengan gerak meja berputar.

1) Mesin Gerinda Datar Spindel Horizontal Dengan Gerak Meja BolakBalik.

Prinsip kerja mesin gerinda datar spindel horizontal dengangerak meja

bolak-balik adalah, akan terjadi proses pemotongan apabila roda gerinda berputar

pada posisi horizontal (searah jarum jam) dan bersentuhan/ bersinggunggan

dengan benda kerja yang bergerak mendatar bolak-balik

(Gambar 1.2).

7
Jenis mesin gerinda datar spindel horizontal dengan gerak meja bolakbalik

terdapat dua jenis yaitu, mesin gerinda datar posisi spindel horizontal dengan

gerak meja bolak-balik (kolom mesin satu buah) - (Gambar 1.3) dan mesin

gerinda datar posisi spindel horizontal dengan gerak meja bolak-balik (kolom

mesin dua buah) - (Gambar 1.4). Jenis mesin gerinda datar yang pertama, spindel

mesin hanya dapat bergerak satu arah yaitu naik/turun arah vertikal karena hanya

memilki satu kolom mesin sebagai pengarahnya. Untuk jenis mesin gerinda datar

yang kedua, spindel mesin dapat bergerak dua arah yaitu naik/turun arah vertikal

dan bergerak kesamping kanan/kiri arah horisontal, karena memiliki dua kolom

mesin sebagai pengarahnya.

Mesin gerinda datar jenis ini, digunakan untuk menggerinda benda kerja

berbentuk persegi panjang dengan bidang permukaan rata, betingkat atau

menyudut.

8
BAB III

PROSES

3.1 Sejarah Industri

STRUKTUR ORGANISASI

PT INTAN PRATAMA TEGAL

manager

H.WAWAN KEMMAL

AZMI
LUCKY TOHIR

PT. Intan pratama dengan alamat di Desa Pesayangan Kec. Talang Kab.

Tegal berdiri sejak tahun 2005 bidang produksi usahanya adalah Spare Part

Komatsu. Pimpinan H.Wawan Direktur Kemal Rosyawan karyawan, karyawan

sebanyak 10 orang.

3.2 Daftar Fasilitas Industri

a. Luas

Panjang : 12 m

Lebar : 7 m

9
b.Nama dan Jumlah mesin.

 1unit las argon

 1unit las listrik

 1unit las oksigen

 2 unit Bor

 2Gerinding

 1 unit banding

 1 unit gergaji putar

c. nama alat

 Jangka sorong

 5 mikro meter tappfire

 4 mikro meter outset

 7 unit tang jepit

 3 unit meja perata

 42 unit jid drip

d. Kendaraan

Tossa

3.2 Proses Kerja

3.3.1 Jenis Pekerjaan

Pembuatan Bracket ( XC ) Toppeng

3.3.2 Gambar kerja

10
3.3.3 Peralatan yang digunakan

 Las Argon

 Mesin bubut

 Jig Dril

 JiG drip

 Bor

3.3.4 Bahan

Besi

3.3.5 Langkah Kerja

 Nyalakan mesin las, Bubut, bor dan gerinda

 Pasang mata bor mio dan bor tapping M12

 Pengaturan api pada las oksi

 Pasang pahat pada mesin bubut

 Ukur panjang benda yang akan dipotong

 Bor benda kerja tersebut

 Matikan mesin setelah selesai penggunaan

 Bersihkan mesin

3.3.6 Hasil Kerja

11
Setelah beberapa proses dikerjakan dalam pembuatan Bracket produk

tersebut hasilnya baik dan bisa digunakan sesuai dengan fungsinya.

3.3.7 Keselamat kerja

 Memakai sepatu

 Memakai masker

 Memakai sarung tangan

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah melakukan kerja industri ( prakerin ) selam 2 bulan

a. Saya bisa tahu cara membubut yang benar

b. Saya jadi tahu cara mengebor yang benar

c. Jadi tau cara menggerinda yang benar

d. Menambah wawsan dan pengetahuan

e. Dapat mengetahui bagaimana cara kerja di industry

f. Sebagai pengalaman untuk masa depan

g. Dari kegiatan pembuatan bracket tersebut saya jadi lebih konsentrasi dan

fokus dalam mengetap

4.2 Saran

Berdasarkan laporan prakerin proses kerja ada berapa saran yang dapat digunakan

sebagai dasar untuk pihak sekolah maupun adik-adik kelas mendatang, yaitu :

 Sebaiknya praktek kerja industri dilakukan secara serentak ( perkelas )

tidak terpisah- pisah agar ketika prakerin itu selesai siswa-siswi mendapat

materi pelajaran umum secara merata.

12
 Sebaiknya sebelum melakukan prakerin siswa – siswi diberikan bekal

secara merata agar memiliki skil industri yang mimpuni ketika prakerin

 Diharapkan agar kerjasama antar sekolah dan perusahaan lebih

ditingkatkan lagi

 Untuk para karyawan lebih ditingkatkan lagi motivasi kerja nya

 Hubungan antara karyawan dan siswa siswi diharapkn agar terus harmonis

agar tercipta suasana kerja yang baik

DAFTAR GAMBAR

 Gambar mesin bubut


 Gambar mesin frais
 Gambar mesin gerinda
 Gambar bracket

13
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto, 2007, Dasar-dasar Teknik Mesin, Rineka Cipta, Jakarta.

Harsono Wiryo, Sumartono dan Toshie Okumura, 2000, Teknologi Pengelasan

Logam, Erlangga, Jakarta.

Rochim Taufiq, 1993, Proses Permesinan, Erlangga, Jakarta.

Terheijden, CV, Harun, 1971, Alat-Alat Perkakas 2 dan 3, Bina Cipta, Bandung.

Wardah, R. 2012, Macam Macam Alat Ukur Panjang, Resist Book, Yogyakarta.

Kasamago, 2011, Jenis-Jenis Ukuran Amplas, Galang Press, Yogyakarta.

Febrian , 2012, Pengecatan, Piramedia, Jakarta.

Tristar, 2013, Wood Crusher, Castle Books, Yogyakarta.

14
LEMBAR KONSULTASI

Nama Siswa : ………………………..


Kelas : ………………………..
NIS : ………………………..
Program Keahlian : ………………………..

Td. Tangan
No Hari/Tanggal Uraian
Pembimbing

Comal,……………….2021

15
Pembimbing Laporan

…………………………

16

Anda mungkin juga menyukai