Anda di halaman 1dari 13

Membubut lurus

Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk membubut lurus seperti ditunjukkan pada gambar
3.1. Pertama, pembubutan memanjang (sejajar benda kerja) untuk mendapatkan ukuran
diameter benda kerja yang dikehendaki. Kedua, pembubutan permukaan rata (facing), yaitu
meratakan permukaan pada bidang diameter benda kerja untuk menghasilkan pembubutan
permukaan datar pada benda kerja.

Membubut eksentris

Eksentrik merupakan sebuah poros yang mempunyai kedudukan center/garis tengah diameter
yang berbeda posisi/tergeser, pada pembubutan ini dapat dilakukan dengan cara menggeser
posisi pencekaman benda kerja sejauh ukuran yang diminta dengan alat cekam four jaw
chuck independent, atau bisa juga dengan metode penjepitan between center dengan catatan
lubang center sudah dibuat eksentrik.

Membubut alur

Untuk membubut alur atau membuat celah dengan lebar dan kedalaman tertentu, digunakan
pahat bubut pengalur. Pembubutan alur bertujuan untuk membuat pembebas pada proses
penguliran atau bisa juga untuk tempat pemasangan snap ring, pembubutan alur dapat
dilakukan pada diameter luar dan dalam. Pahat ini berbentuk lurus, bengkok, berjenjang ke
kanan atau ke kiri

Memotong benda kerja

Untuk memotong benda kerja, digunakan pahat pengalur dengan penyayat sangat ramping,
tetapi hal ini jarang dilakukan, karena pahat yang digunakan untuk memotong akan mudah
patah.

Mengebor

Pembubutan ini digunakan untuk pembuatan lubang pada benda kerja. Mata bor
dipasang pada dudukan yang tersedia pada center kepala lepas dan digerakan maju (langkah
pemakanan=kedalaman lubang) menggunakan roda pemutar eretan yang ada pada center
kepala lepas.

Membubut profil

Pembubutan ini menghasilkan berbagai macam bentuk profil produk. Proses pembubutan
dapat dilakukan secara manual menggerakan eretan secara bersamaan /simultan atau dapat
juga menggunakan pahat profil yang dibentuk sesuai dengan bentuk profil yang diinginkan.

Membubut dalam/boring

Pembubutan jenis ini banyak digunakan untuk keperluan memperbesar lubang pada benda
kerja. Proses kerja pembubutan dalam pada dasarnya sama dengan membubut rata, namun

dilakukan pada bagian dalam diameter benda kerja yang sebelumnya sudah dilubang
menggunakan mata bor.

Mengkartel (knurling)

Kartel atau knurling adalah membuat rigi-rigi pada benda kerja yang berfungsi sebagai
pegangan agar tidak licin. Pengkartelan dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa
roda kartel yang berukuran standar. Roda kartel tersebut dipasang pada toolpost dan
kedudukannya diatur setinggi senter benda kerja. Benda kerja dicekam pada senter kepala
tetap dan sebaiknya juga didukung menggunakan senter kepala lepas. Prinsip kerja kartel
adalah bukan menyayat benda kerja, tetapi menekan/menusuk benda kerja sehingga
membentuk alur-alur kartel. Selama proses kartel sebaiknya benda kerja diberikan minyak
pelumas untuk mengurangi panas dan juga membersihkan beram dihasilkan. Bentuk profil
hasil kartel pada umumnya lurus, miring atau silang (diamond).
1.

JENIS-JENIS MESIN MILLING


Berdasarkan posisi spindle utama ada 3 jenis, antara lain :
1. Mesin milling vertikal

2. Mesin milling horisontal

3. Mesin milling universal

Berdasarkan fungsi penggunaannya, antara lain :


1. Mesin milling copy

Merupakan mesin milling yang digunakan untuk


mengerjakan bentukan yang rumit. Maka dibuat master / mal yang dipakai sebagai referensi
untuk membuat bentukan yang sama.
Mesin ini dilengkapi 2 head mesin yang fungsinya sebagai berikut :
a. Head yang pertama berfungsi untuk mengikuti bentukan masternya.
b. Head yang kedua berfungsi memotong benda kerja sesuai bentukan masternya.
Antara head yang pertama dan kedua dihubungkan dengan menggunakan sistem hidrolik.
Sitem referensi pada waktu proses pengerjaan adalah sebagai berikut :
a. Sistem menuju satu arah, yaitu tekanan guide pada head pertama ke arah master adalah
1 arah.
b. Sistem menuju 1 titik, yaitu tekanan guide tertuju pada satu titik dari master.
2. Mesin milling hobbing

Merupakan mesin milling yang digunakan untuk membuat roda gigi / gear dan sejenisnya
( sprocket dll ). Alat potong yang digunakan juga spesifik, yaitu membentuk profil roda gigi
( Evolvente ) dengan ukuran yang presisi.
3. Mesin milling gravier

Merupakan mesin yang digunakan untuk membuat


gambar atau tulisan dengan ukuran yang dapat diatur sesuai keinginan dengan skala tertentu.
4. Mesin milling planer

Merupakan mesin yang digunakan untuk


memotong permukkan ( face cutting ) dengan benda kerja yang besar dan berat.
5. Mesin milling CNC

Merupakan mesin yang digunakan untuk


mengerjakan benda kerja dengan bentukan bentukan yang lebih komplek. Meruapakan
penggangi mesin milling copy dan gravier. Semua control menggunakan sistem electronic
yang komplek ( rumit ). Dibutuhkan operator yang ahli dalam menjalankan mesin ini. Harga
mesin CNC ini sangat mahal.

Jenis-jenis mesin milling


Penggolongan mesin milling menurut jenisnya penamaannya disesuaikan
dengan posisi spindel utamanya dan fungsi pembuatan produknya, ada beberapa jenis
mesin milling dalam dunia manufacturing antara lain:
B.1 berdasarkan posisi spindle utama
1. Mesin Milling Horizontal

Gambar1. Mesin frais horisontal

Mesin milling jenis ini mempunyai pemasangan spindel dengan arah horizontal dan
digunakan untuk melakukan pemotongan benda kerja dengan arah mendatar.
2. Mesin Milling Vertikal

Gambar 2. Mesin frais vertikal

Kebalikan dengan mesin milling horizontal, pada mesin milling ini pemasangan spindelnya pada kepala mesin adalah vertikal, pada mesin milling jenis ini ada beberapa
macam menurut tipe kepalanya, ada tipe kepala tetap, tipe kepala yang dapat
dimiringkan dan type kepala bergerak. Kombinasi dari dua type kepala ini dapat
digunakan untuk membuat variasi pengerjaan pengefraisan dengan sudut tertentu.
3. Mesin Milling Universal

Gambar 3. Mesin frais universal

Mesin milling ini mempunyai fungsi bermacam-macam sesuai dengan prinsipnya,


seperti :
a. Frais muka
b. Frais spiral
c. Frais datar
d. Pemotongan roda gigi
e. Pengeboran
f. Reaming
g. Boring
h. Pembuatan celah

B.2 berdasarkan fungsi penggunaan


1. Plano Milling

Gambar 4. Plano milling

Merupakan mesin yang digunakan untuk memotong permukkan ( face cutting ) dengan
benda kerja yang besar dan berat.
2. Surface Milling
Untuk produksi massal, kepala spindel dan cutter dinaikturunkan.
3. Tread Milling
Untuk pembuatan ulir.
4. Gear Milling
Untuk pembuatan roda gigi.
5. Copy Milling

Gambar 5. Copy milling

Untuk pembuatan benda kerja yang mempunyai bentuk tidak beraturan. Merupakan
mesin milling yang digunakan untuk mengerjakan bentukan yang rumit. Maka dibuat
master / mal yang dipakai sebagai referensi untuk membuat bentukan yang sama.
Mesin ini dilengkapi 2 head mesin yang fungsinya sebagai berikut :
a. Head yang pertama berfungsi untuk mengikuti bentukan masternya.
b. Head yang kedua berfungsi memotong benda kerja sesuai bentukan masternya.
Antara head yang pertama dan kedua dihubungkan dengan menggunakan sistem
hidrolik. Sitem referensi pada waktu proses pengerjaan adalah sebagai berikut :
a. Sistem menuju satu arah, yaitu tekanan guide pada head pertama ke arah master
adalah 1 arah.
b. Sistem menuju 1 titik, yaitu tekanan guide tertuju pada satu titik dari master.
6. Mesin milling hobbing

Ganbar 6. Mesin milling hobbing

Merupakan mesin milling yang digunakan untuk membuat roda gigi / gear dan
sejenisnya ( sprocket dll ). Alat potong yang digunakan juga spesifik, yaitu membentuk
profil roda gigi ( Evolvente ) dengan ukuran yang presisi.
7.

Mesin milling gravier

Gambar 7. Mesin milling gravier

Merupakan mesin yang digunakan untuk membuat gambar atau tulisan dengan ukuran
yang dapat diatur sesuai keinginan dengan skala tertentu

8. mesin milling CNC

Gambar 8. Mesin milling CNC

Merupakan mesin yang digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan bentukan
bentukan yang lebih komplek. Meruapakan penggangi mesin milling copy dan gravier.
Semua control menggunakan sistem electronic yang komplek ( rumit ). Dibutuhkan
operator yang ahli dalam menjalankan mesin ini. Harga mesin CNC ini sangat mahal.

Anda mungkin juga menyukai