Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI

CV DWI TUNGGAL PERKASA

OLEH :
RAHMAD ARIESTYAWAN PUTRA
NISN. 17121/1807.013

PROGRAM TEKNIK PEMESINAN


SMK NEGERI 3 JOMBANG
JOMBANG
2023
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI
CV DWI TUNGGAL PERKASA

OLEH :
RAHMAD ARIESTYAWAN PUTRA
NISN. 17121/1807.013

Laporan ini diajukan kepada


SMK Negeri 3 Jombang
untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan sekolah.

PROGRAM TEKNIK PEMESINAN


SMK NEGERI 3 JOMBANG
JOMBANG
2023

ii
HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Praktik Kerja Industri di CV DWI TUNGGAL PERKASA oleh RAHMAD


ARIESTYAWAN PUTRA ini telah diperiksa dan disetujui pembimbing di Jombang pada 15
Agustus Selanjutnya akan diuji oleh tim penilai sekolah.

Mengetahui: Menyetujui:
Kepala Program Keahlian Teknik Mesin, Pembimbing,

Ali Sudirman, S.T, M.M.Pd Khoirul Anwar S.Pd


NIP. 196802202006041010 NIP. 19830624 201001 1 016

iii
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Industri di CV DWI TUNGGAL PERKASA oleh RAHMAD


ARIESTYAWAN PUTRA ini telah diuji oleh tim penilai sekolah di Jombang pada tanggal
16 Agustus 2023

Mengetahui: Mengesahkan:
Kepala SMK Negeri 3 Jombang, Kepala Program Teknik Mesin

Drs. Khasanuddin, M.M.Pd. Ali Sudirman, S.T,M.M.Pd


NIP. 196707261993031010 NIP. 196802202006041010

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada penulis
sehingga Laporan Praktik Kerja Industri ini dapat terselesaikan. Laporan Praktik Kerja
penulis susun sebagai salah satu persyaratan kelulusan sekolah.
Dalam laporan ini penulis mendeskripsikan secara objektif kegiatan penulis selama
mengikuti Program Praktik Kerja Industri yang dilaksanakan di CV DWI TUNGGAL
PERKASA Sidoarjo Jawa timur yang berlangsung selama 4 bulan mulai tanggal 2 Januari
sampai 30 April
Laporan Praktik Kerja Industri ini berhasil penulis susun atas bantuan dan dukungan
dari beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis tak lupa berterima kasih kepada:
1. Drs. Khasanuddin, M.M.Pd., selaku Kepala SMK Negeri 3 Jombang.
2. Ali Sudirman, S.T, M.MPd, selaku Kepala Program Keahlian Teknik Mesin
3. Heru Basuki, Drs , selaku Kepala Kompetensi Keahlian Teknik Mesin
4. Khoirul Anwar S.Pd selaku pembimbing penulisan Laporan Praktik Kerja
Industri ini.
5. Sahabat-sahabat kelas XII TPM 3 SMK Negeri 3 Jombang, yang telah bersama-
sama dengan penulis belajar dan berjuang dalam menuntut ilmu di SMK Negeri
3 Jombang.
6. M. Haris purwanto selaku pembimbing lapangan serta Bapak Supriyadi sebagai
Pimpinan Staf Perusahaan CV DWI TUNGGAL PERKASA
Tiada gading yang tak retak. Demikian pula pada Laporan Praktik Kerja Industri ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun penulis harapkan dari pembaca Laporan
Praktik Kerja Industri ini.

Jombang,9 Agustus 2023

Rahmad A. putra

v
DAFTAR ISI

SAMPUL..................................................................................................................................................i
JUDUL LAPORAN.................................................................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................................iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................v
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................................................1
1.2 Ruang Lingkup Masalah................................................................................................................1
1.2.1 Batasan Masalah.........................................................................................................................1
1.2.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan Laporan.........................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
2.1 Langkah Kerja Pembuatan roda gigi lurus di mesin Hobbing.............................................2
Pembuatan roda gigi lurus...................................................................................................................2
2.2 Cara mengasah mata bor......................................................................................................4
Cara Asah Mata Bor Besi dengan Benar.............................................................................................4
2.3 Cara men setting mesin hobbing untuk membuat roda gigi lurus.......................................8
BAB III. PENUTUP...............................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................................9
3.2 Saran..............................................................................................................................................9

vi
BAB I.
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Untuk menunjang progam pembelajaran Teknik Pemesinan di SMKN 3 JOMBANG


yaitu masalah praktik kerja industri atau Prakerin saya akan menjelaskan bahwa betapa
penting nya praktik kerja industri yang pertama adalah untuk membentuk mental dan tekat
siswa menghadapi lingkungan kerja baru yang lingkup dan bidang pekerjaan nya lebih luas
daripada di lingkungan sekolah. Dan saya memililih untuk melakukan praktek kerja industry
di CV DWI TUNGGAL PERKASA yang terletak di Sidoarjo Jawa timur karena saya ingin
mendapatkan ilmu yang lebih banyak dan pengalaman bekerja di perusahaan luar kota

1.2 Ruang Lingkup Masalah

Selama saya melakukan prakerin di CV DWI TUNGGAL PERKASA saya diajarkan


ilmu baru dunia pekerjaan yang tidak diajarkan di sekolah. Contoh nya bagaimana melakukan
pengeboran yang ukuran benda kerja nya cukup besar saya juga diajarkan cara mengatur
kecepatan putaran mesin bor untuk setiap benda kerja yang berbeda. Bengkel ini merupakan
special Gear Hobbing atau pembuatan roda gigi dan saya diajarkan bagaimana tahap-tahap
pembuatan roda gigi dari bahan yang mentah.

1.2.1 Batasan Masalah

Di bengkel ini saya cenderung diberikan job atau pekerjaan untuk membuat roda gigi.
Maka dari itu saya lebih paham dan mahir dalam pembuatan roda gigi menggunakan mesin
Hobbing. Namun tak hanya itu saya juga diajarkan banyak sekali ilmu tentang pekerjaan
teknik yang baru saya pelajari di bengkel ini. Seperti bagaimana cara mengasah mata bor agar
tajam, mengasah pisau Modul cutter, dan juga ketelitian dalam bekerja.

1.2.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara membuat roda gigi lurus sesuai dengan gambar yang sudah di pesan
dari customer
2. Bagaimana cara mengasah mata bor yang baik dan benar
3. Bagaimana men setting mesin hobbing untuk membuat roda gigi lurus agar
menjadikan benda kerja yang berkualitas tinggi

1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan Laporan

Penulisan laporan ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan ;


a. Bagaimana cara membuat roda gigi lurus?
b. bagaimana cara mengasah mata bor agar hasil lubang presisi dan proses pemakanan
menjadi lancar
c. Bagaimana men setting mesin hobbing untuk membuat roda gigi lurus?

vii
BAB II.
PEMBAHASAN

2.1 Langkah Kerja Pembuatan roda gigi lurus di mesin Hobbing.

Spur gear/roda gigi pacu adalah komponen gigi berbentuk silinder yang digunakan di
industri untuk mentransmisikan gerakan mekanis dan untuk mengontrol kecepatan, daya, dan
torsi. Roda gigi sederhana ini tidak mahal, tahan lama, andal, dan menyediakan penggerak
positif kecepatan konstan untuk memfasilitasi operasi industri sehari-hari.

Spur gear adalah jenis roda gigi yang paling sederhana. Mereka terdiri dari silinder
atau piringan dengan gigi yang menonjol secara radial. Meskipun gigi tidak lurus, biasanya
memiliki bentuk khusus untuk mencapai rasio penggerak konstan yang terutama involute
tetapi lebih jarang cycloidal, tepi setiap gigi lurus dan sejajar dengan sumbu rotasi.

Spur gear adalah roda gigi umum yang paling mudah divisualisasikan yang
mentransmisikan gerakan antara dua paralel dan coplanar dan gigi yang lurus dan sejajar
dengan poros. Spur gear adalah salah satu jenis silinder presisi yang paling populer. Roda
gigi ini memiliki konstruksi sederhana dari gigi lurus dan paralel yang diposisikan di sekitar
lingkar badan silinder dengan lubang tengah yang pas di atas poros.

Dalam banyak varian, roda gigi dikerjakan dengan hub yang menebalkan bodi roda
gigi di sekitar lubang tanpa mengubah permukaan roda gigi. Lubang tengah juga dapat dibor
sehingga roda gigi pas ke spline atau poros yang dikunci. Karena bentuknya, mereka
diklasifikasikan sebagai roda gigi silinder. Karena permukaan gigi roda gigi sejajar dengan
sumbu poros yang dipasang, tidak ada gaya dorong yang dihasilkan dalam arah aksial.

Pembuatan roda gigi lurus

Pada kesempatan kali ini akan sedikit menjelaskan tentang proses pembuatan roda gigi
secara teoritis. Untuk lebih jalasnya dapat dilihat pada langkah langkah dibawah ini :

viii
Proses pembuatan roda gigi lurus
Spesifikasi dari roda gigi lurus ini adalah sebagai berikut :
modul 1,5 dan Z 30

PERLENGKAPAN ALAT DAN BAHAN


a. Mesin bubut, mesin frais universal
b. Pisau frais M 1,5
c. Kikir rata halus
d. Jangka sorong
e. Mata bor ø 15 dan ø 16 (mm)
f. Bor senter
g. Mandrel
h. Bahan : Aluminium cor, ø 50 x 38 (mm)

TINDAKAN KEAMANAN / KESELAMATAN KERJA


 Jangan merubah kecepatan mesin ketika mesin dalam keadaan hidup
 Letakkan semua alat ukur pada tempat yang aman / terpisah pada benda yangkasar.
 Pakailah alat pelindung mata ketika membubut dan mengetam (mengefrais).
 Dilarang membersihkan tatal mesin (sisa potongan bahan) pada saat mesin
masihhidup.
 Jangan meninggalkan mesin dalam keadaan hidup.

LANGKAH KERJA
 Chek ukuran bahan dan alat bantu yang diperlukan.
 Mempersiapkan mesin bubut dan perlengkapannya.
 Cekam benda kerja dan sisakan ± 3mm,kuatkan.
 Bubut rata permukaan ujung benda kerja, kemudian lepas.
 Cekam ujung benda kerja yang telah di bubut rata seperti langkah no 4, bubut
rataujung benda kerja sehingga mencapai ukuran panjang 20 mm.
 Lakukan pengeboran senter.
 Lakukan pengeboran dengan diameter mata bor 15 mm.
 Lakukan pengeboran dengan mata bor ø 16mm, kurangi kecepatan pemakanan.
 Lepas benda kerja, kemudian pasang pada mandrel dengan diameter 16mm.
 Cekam mandrel, kemudian bubut rata permukaan benda kerja ø 43mm.
 Tirus bagian ujung benda kerja 2x450, lepas benda kerja.
 Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan mesin frais.
 Gunakan kepala pembagi dengan jumlah lobang 18.
 Pasang benda kerja pada cekam kepala pembagi.
Menentukan titik nol pemakanan dengan cara :
 Nyalakan motor spindel utama
 Dekatkan mata pisau frais tepat diatas benda kerja, turunkan posisi pisaudengan
memutar handel penurun dan penaik meja.
 Posisi pisau harus benar-benar sejajar (sesumbu) dengan benda kerja.
 Turunkan hingga sedikit menyentuh benda kerja.
 Putar pengukur pada handle penaik dan penurun meja pada posisi nol, jauhkan mata
pisau frais 17. Naikkan meja frais setinggi 3,25mm, sebagai tinggi gigi, kemudian
makankan, jauhkan kembali.
 Putar piring pembagi 1kali putaran dan 6 lubang pada piring pembagi 18.
 Lakukan langkah kerja 17 dan 18, hingga terbentuk roda gigi.

ix
 Lepas roda gigi dari cekam maupun darin mandrel.
 Rapikan bagian kepala roda gigi menggunakan kikir halus.
 Buat lubang pasak.
 Selesai.

2.2 Cara mengasah mata bor

Mata bor besi atau biasa disebut drill bit adalah salah satu alat konstruksi yang
berfungsi untuk melubangi suatu material dengan cara memutar mata bornya secara terus
menerus. Artinya, penting untuk mengetahui bagaimana cara asah mata bor besi yang tumpul
agar bisa digunakan untuk melubangi logam atau material konstruksi lainnya.

Jika tidak dilakukan dengan benar, maka cara mengasah yang salah justru dapat
menimbulkan aus. Berikut ini panduan cara mengasah drill bit yang tumpul dengan mudah
untuk digunakan pada konstruksi maupun industri.

Cara Asah Mata Bor Besi dengan Benar

Sebelum mengetahui cara mengasahnya, kenali dulu apa itu mata bor besi dan jenis-
jenisnya. Pada dasarnya, mata bor besi adalah salah satu cutting tools untuk berbagai material
konstruksi. Mata bor besi umumnya terbuat dari baja karbon dan baja keras seperti HSS tools.
Selain itu, bentuk lubang yang dihasilkan berbeda-beda tergantung jenis mata bornya. Berikut
ini beberapa jenis mata bor besi yang sering digunakan:

 Twist Drill Bit, digunakan untuk keperluan pengeboran sehari-hari dengan desain
khusus yang memungkinkan debu atau material yang terkikis tersalurkan dari lubang
saat proses pengerjaan,.
 Spade Drill Bit, memiliki ukuran bodi lebih pendek dibanding twist drill bit, sehingga
lebih cocok digunakan untuk pengeboran logam atau melubangi kayu secara kasar.
 Countersink Drill Bit, memiliki kepala sekrup atau mata bor khusus yang dapat masuk
dan melubangi area berbentuk kerucut (bentuk V) di bagian atas lubangnya.
 Center Drill Bit, digunakan untuk membuat lubang tengah (center) untuk menandai
permukaan material sebelum pengeboran yang lebih besar.
 Stub Drill Bit, dapat membuat lubang yang dangkal dengan cutting edge yang lebih
kecil dan akurat, biasa dipakai untuk melubangi lembaran logam.
 Subland Drill Bit, merupakan mata bor besi dengan penggabungan dua diameter
berbeda, sehingga bisa digunakan untuk pengeboran terhadap berbagai ukuran lubang.
 Micro Drill Bit, memiliki ujung berukuran kecil (mikro), sehingga sangat ideal untuk
menghasilkan lubang yang halus pada jenis logam keras.

x
Selain ketujuh tipe di atas, masih banyak jenis mata bor besi lainnya yang biasa
digunakan dalam konstruksi. Seiring penggunaan secara terus menerus, mata bor besi dapat
menjadi tumpul sehingga kehilangan kekuatan untuk melubangi material. Berikut ini adalah
beberapa cara asah mata bor besi yang sering dilakukan;

1. Cara Manual

Salah satu alat yang bisa digunakan untuk mengasah mata bor besi adalah grinder atau
yang biasa juga disebut sebagai gerinda. Grinder mesin listrik yang digunakan untuk
memotong, menggerus, atau mengasah material logam, termasuk mata bor besi.

Untuk cara asah mata bor besi secara manual, pastikan Anda memiliki grinder biasa
yang sesuai dan dalam kondisi baik. Pastikan juga Anda sudah melengkapi diri dengan APD
(Alat Pelindung Diri) yang meliputi kacamata pelindung dan sarung tangan untuk melindungi
mata dan tangan Anda saat mengasah mata bor.

Setelah peralatannya dilengkapi, ikuti langkah-langkah berikut ini untuk mengasah mata bor
besi menggunakan grinder biasa:

1. Pasang kepala pengasah dan roda gerinda pada posisinya.


2. Pegang tangkai mata bor dengan kuat agar aman dan tidak goyah saat digerakkan,
sekaligus untuk mengurangi resiko kecelakaan akibat gerinda terkena tangan.
3. Nyalakan grinder, lalu tempelkan pada mata bor besi dengan gerakan mengikuti jalur
gerak grinder, yaitu ke atas dengan gerakan konstan secara berulang hingga hasil
asahannya membentuk mata bor yang lebih lancip.
4. Setelah selesai mengasah, bersihkan mata bor dan gerinda dari sisa-sisa logam yang
tergerus saat proses pengasahan.

xi
2. Cara Semi Manual

Salah satu kekurangan dari cara asah mata bor besi secara manual
menggunakan grinder biasa yaitu resikonya lebih besar, karena tangkai mata bor dipegang
secara langsung dengan tangan tanpa alat penahan.

Untuk mengurangi resiko kecelakaan, Anda bisa menggunakan cara semi manual.
Metode ini sama-sama membutuhkan gerinda atau grinder. Bedanya, gerinda yang digunakan
adalah jenis universal drill bit grinder yang sudah dilengkapi dengan cakram untuk menahan
tangkai mata bor besi.

Dengan cara ini, Anda juga bisa menyetel ukuran ketajaman mata bor yang akan
diasah sesuai kebutuhan. Selain itu, metode ini juga jauh lebih aman dibanding cara manual.
Berikut langkah-langkahnya:

1. Pasang kepala pengasah dan roda gerinda pada posisinya, kemudian pasang tangkai
mata bor pada bagian cakram penahan. Pastikan mata bor terpasang dengan kuat agar
aman dan tidak goyah.
2. Dengan cara yang sama seperti metode manual, nyalakan grinder lalu tempelkan pada
mata bor gerakan konstan ke atas secara berulang mengikuti jalur
gerak grinder hingga mata bornya lancip.
3. Setelah mengasah, bersihkan mata bor dan gerinda dari sisa-sisa logam yang tergerus
saat proses pengasahan.

xii
3. Cara Otomatis Menggunakan Mesin

Alternatif cara asah mata bor besi terakhir yang jauh lebih aman dan praktis adalah
dengan menggunakan mesin khusus yang bernama electric drill bit sharpener. Cara
menggunakannya lebih praktis, hampir sama seperti cara kerja serutan pensil. Berikut
langkah-langkahnya:

1. Pasang dan nyalakan alat electric drill bit sharpener.


2. Masukkan mata bor besi yang akan diasah sesuai dengan lubang ukurannya.
3. Ulangi tahap memasukkan mata bor berkali-kali hingga ujungnya kembali lancip dan
tidak tumpul.

Cara Mengecek Mata Bor Besi yang Sudah Diasah

Setelah diasah, periksa mata bor besi tersebut untuk memastikan apakah ujungnya
sudah tajam atau belum. Berikut adalah 2 alternatif cara yang dapat dilakukan untuk
mengecek mata bor besi yang sudah diasah:

1. Pemeriksaan Visual

Cara paling sederhana untuk mengecek mata bor besi yang sudah diasah adalah dengan
melakukan pemeriksaan visual. Periksa dengan seksama ujung mata bornya, apakah sudah
tajam dan lancip atau belum. Jika belum runcing atau masih tumpul, artinya mata bor besi
tersebut belum cukup diasah

xiii
2. Uji Langsung pada Material

Cara kedua adalah dengan menguji langsung pada material yang akan dilubangi. Jika
mata bor besi sudah bisa digunakan untuk menembus material dengan mudah tanpa membuat
permukaannya rusak, artinya mata bor sudah cukup tajam dan siap dipakai. Dalam
melakukan pengeboran, pastikan untuk menggunakan mata bor besi yang tajam dan sesuai
dengan jenis material yang akan dilubangi.

2.3 Cara men setting mesin hobbing untuk membuat roda gigi lurus

Sebelum kita bekerja tentu saja ada persiapan yang harus kita penuhi untuk
kelancaran proses pembuatan benda kerja. Salah satu nya dalam pembuatan roda gigi lurus
adalah men setting atau mengatur rasio mesin hoobing sesuai jumlah gigi pada benda kerja
yang ingin dibuat. Pertama yaitu kita melihat dulu gambar teknik atau gambar pesanan dari
customer.

xiv
Setelah kita melihat gambar teknik dari benda kerja kita, kita harus memperhatikan
keterangan yang tercantum pada gambar berapa jumlah gigi yang harus kita buat pada bahan
benda kerja semisal customer kita meminta untuk membuat roda gigi lurus dengan jumlah
gigi 24 buah.
Setelah mengetahui jumlah gigi yang ingin di buat, kita harus terlebih dahulu merubah
rasio perputaran mesin hobbing agar sejalan dengan jumlah gigi pada bendaaa kerja.
Cara untuk merubah rasio pada mesin hobbing yaitu; mencari dulu letak gear box
mesin hobing tersebut, biasanya setiap mesin hoobing letak gear box nya berbeda ada yang di
belakang mesin dan ada juga yang berada di samping mesin. Buka gear box mesin hobbing
lalu lihat lah ada bagian yang digunakan untuk merubah pemakanan jumlah gigi pada benda
kerja.
Di situ kita bisa merubah rasio gear tersebut dengan mengganti gear z (jumlah gigi)
dengan gigi yang ingin kita pakai biasanya di setiap mesin hobbing terdapat berbagai macam
ukuran gear untuk pengerjaan.

BAB III.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Kegiatan PKL merupakan suatu media bagi praktikan untuk mengimplementasikan


ilmu yang telah didapat sebelumnya di bangku seklah ke dalam lingkungan kerja nyata. Pada
pelaksanaan PKL di CV DWI TUNGGAL PERKASA, praktikan memperoleh banyak ilmu
dan pengalaman. Praktikan dituntut untuk lebih disiplin waktu, lebih cepat tanggap, lebih
mandiri dan lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh
pembimbing. Selama empat bulan praktikan melakukan PKL di CV DWI TUNGGAL
PERKASA, maka praktikan dapat memberikan kesimpulan bahwa pelaksanaan PKL sangat
berguna, yang di mana:
 Praktikan telah mengetahui bagaimana cara membuat roda gigi sesuai dari pesanan
customer;
 Praktikan dapat mengetahui proses pembuatan benda kerja mentah hingga jadi siap
dijual
 Praktikan dapat mengasah mata bor dengan baik
 Praktikan dapat mengetahui suasana di lingkungan dunia kerja, sehingga kelak
praktikan dapat menyesuaikan diri dan dapat belajar bersosialisasi dengan baik.

3.2 Saran

Adapun beberapa saran yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan program PKL
adalah sebagai berikut :

1. Saran untuk pihak sekolah ;

 Bapak kepala progam teknik mesin agar dapat membantu atau mempermudah
mahasiswa untuk mendapatkan tempat PKL;
 Bapak guru pengajar dapat memberi pengetahuan serta pelatihan sebagai
gambaran awal siswa sebelum pelaksanaan PKL;
 Untuk pembimbing agar lebih komunikatif dalam penyampaian kabar berita
terkait pelaksanaan PKL kepada mahasiswa.

xv
2. saran untuk CV DWI TUNGGAL PERKASA

 Untuk lingkungan kerja terutama bagian tempat parkir karyawan sedikit


diperluas agar nyaman
 Kebersihan lingkungan kerja dalam seharusnya dilakukan pembersihan
minimal seminggu sekali sebagai langkah untuk mencegah munculnya penyakit
 Program keselamatan kerja perlu diterapkan lagi untuk seluruh karyawan

Sekian dari laporan makalah pelaksanaan praktik kerja lapangan bila mana ada salah
pengetikan kata atau Bahasa yang kurang mengenakan harap dimaklumi

DAFTAR PUSTAKA

Pedoman Penulisan Karya Imiah: Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, Laporan Penelitian.
2000. Malang: Departemen Pendidikan Nasional Universitas Negeri Malang.

Tim Edukatif. 2007. Kompeten Berbahasa Indonesia untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

xvi

Anda mungkin juga menyukai