Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI

DI CV.ORCHID SERVICE

PERBAIKAN PEN DAN BUCKET EXCAVATOR


Diajukan untuk memenuhi salah Satu syarat dalam mengikuti

Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2021/2022

Disusun Oleh :

Nama : RIZKI FIRMANSYAH

Nis : 20197548

Kelas : XII TM 3

Program : TENIK PEMESINAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

SMK SEMEN PADANG

TP. 2021/2022
LEMBARAN PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan pratek Kerja Industri(PRAKERIN) ini telah diperiksa dan disetujui

Oleh Guru Pembimbing Kepala SMK Semen Padang

Laporan Praktek Kerja Industri

DI CV.ORCHID SERVICE

Menyetujui :

Ketua Prog Keahlian Guru Pembimbing


Teknik Permesinan

BUDIANSYAH , S.Pd RIZA OKTARI, S.Pd


NIP :006 18 83 NIP : 111 12 27

Kepala SMK Semen Padang

GUSRIADI, S.Pd, M.M


NIP : 336 99 70

ii
LEMBARAN PENGESAHAN PERUSAHAAN
aLaporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Ini telah diperiksa oleh

Pembimbing Lapangan dan Pimpinan CV.ORCHID SERVICE

Menyetujui:

Pimpinan Pembimbing
CV.ORCHID SERVICE

SARTI SA’AT NELFI ERIZON

iii
KATA PENGANTAR

BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat allah SWT yang telah

memberikan rahmat karunia nya kepada penulis dapat mengikuti praktek kerja

industri (PRAKERIN ) lebih kurang selama 3 (tiga ) bulan dari tanggal 12 Juli

2021 s/d 13 Oktober 2021 di CV.ORCHID SERVICE.

Sesuai dengan kurikulum SMK SEMEN PADANG mewajibkan setiap

siswa melaksanakan praktek kerja industri. Tujuanya supaya dapat mengenal dan

mengetahui situasi lingkungan industri dan masyarakat, disamping itu diharapkan

setelah tamat dapat langsung terjun ketengah-terngah masyarakat .

Atas bimbingan dari instruktur baik dari SMK SEMEN PADANG maupun

dari CV. ORCHID SERVICE terhadap penulis selama melaksanakan kerja

indusıri, termasuk dalam meyelesaikan laporan ini. Maka pada kesempatan ini

penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Gusriadi, S.Pd M.M selaku Kepala Sekolah SMK Semen Padang

2. Bapak Budiasyah S.Pd selaku ketua Prog. Keahlian Teknik Pemesinan SMK

Semen Padang

3. Bapak Satri Sa'at selaku pimpinan CV. ORCHID SERVICE

4. Bapak Nelfi Erizon selaku pembimbing CV. ORCHID SERVICE

iv
5. Seluruh karyawan CV. ORCHID SERVICE

6. Kepada kedua orang tua penulis tiada hentinyanya memberikan dorongan

moril maupun materil seta doa vang tulus

7. Bapak dan ibu guru dan karyawan SMK Semen Padang

8. Dan teman-teman yang seperjuangan dengan penulis.

Harapan penulis, semoga jasa dan bantuan dari semua pihak yang telah

diutarakan diatas menjadi amai ibadah dan mendapat balasanya dari Allah SWT.

Dalam penyelsaian laporan ini penulisan laporan ini.

Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun dari sebuah pihak demi

kesempurnaan laporan ini akan penulis terima dengan senang hati.

Padang, Oktober 2017

iv
DAFTAR ISI

Halaman Judul.............................................................................I

Lembaran Pengesahan Sekolah....................................................II

Lembaran Pengesahan Perusahaan..............................................III

Kata Pengantar............................................................................iV

Daftar Isi......................................................................................V

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Prakerin..........................................................1

1.2 Pembuatan Laporan...............................................................2

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan……………………………………………………………..3

2.2 Struktur Perusahaan..............................................................4

2.3 Kepegawaian……………………………………………………………………....4

2.4 Disiplin Karyawan..................................................................4

2.5 Bidang Usaha……………………………………………………………….........5

2.6 Pemeliharaan Tempat Kerja Dan Lingkungan………………………..5

BAB III PERBAIKAN BUSHING DAN BUCKET EXCAVATOR

3.1 Pengertian Bushing Bucket Excavator....................................6

3.2 Teori Dasar Las Listrik…………………………………………………………..6

v
1. Pengertian Las Listrik……………………………………………………………..6

2. Peralatan Las Listrik.................................................................7

3. Klasifikasi Elektroda……………………………………………………………….10

4. Gerakan Elektroda...................................................................11

5. Posisi Mengelas……………………………………………………………………..12

6. Alat-Alat Keselamatan.............................................................14

3.3 Langkah-Langkah Yang Dikerjakan……………………………………....15

1. Persiapan.................................................................................15

2. Langkah Kerja…………………………………………………………………….....16

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan............................................................................16

4.2 Saran……………………………………………………………………………….....17

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….....18

V
DAFTAR GAMBAR

1. Trafo Las AC…………………………………………………………………………...7

2. Trafo Las DC……………………………………………………………………………8

3. Trafo Las AC/DC……………………………………………………………………..9

4. Kabel Massa……………………………………………………………………………9

5. Kabel Elektroda………………………………………………………………………10

6. Posisi Bawah Tangan……………………………………………………………..12

7. Posisi Horizontal……………………………………………………………………12

8. Posisi Vertikal……………………………………………………………………….13

9. Posisi Diatas Kepala………………………………………………….…………..13

10. Kap Las…………………………………………………………………….…………..14

11. Sarung Tangan…………………………………………………………….……….14

12. Sepatu Safety…………………………………………………………….….……..15

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Prakerin

Sekolah Menengah Kejuruan sebagai salah satu sub sistem peendidikan


nasional, memiliki kedudukan dan peranan sangat penting dalam fungsi
menyiapkan tenaga kerja terampil ntuk menjunjang sistem pendidikan nasional,
upaya penyiapan tenaga kerja terampil sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan
dunia industrididekat melalui kebijakan “link and match”. Ini membawa jkejuruan
berpihak dan berada didunia usaha industri. Salah satu alternative impelemntasi
kebijakan “link and match” adalah penyelenggara kegiatan prakerin pada
dasarnya prakerin merupakan suatu penyelenggara an yang meginstergrasi secara
sistem pendidikan didunia usaha industri.

Penginstergrasi kegiatan pendidikan iri akan menghilangkan perbedaan standar


nilai di sekolah dan dunia kerja sekaligus mendekatkan suplai and demand
ketenaga kerjaan.

Landasan Hukum

Pelaksanaan kegiatan prakerin merupakan kegiatan sekolah menengah


kejuruan(SMK ) didasarkan atas arahan GBHN 1993 dan ketentuan-ketentuan
dalam undang-undang no.2 tahun 1989, tentang Pendidikan Nasional serta
peraturan-peraturan pendkungnya antara lain :

1
1. GBHN 1993
Meningkatkan kualitas tenaga kerja merupakan tanggung jawab bersama antara
pemerintah dan masyarakat serta badan usaha yang memakai tenaga kerja

2. UU SPN NO.2tahun 1989 pasal 10 ayat 1.


Penyelenggaran pendidikan dilaksanakan dua jalur yaitu jalur pendidikan sekolah
dan jalur pendidikan diluar sekolah.

3. PP No.39 BAB III pasal IV,butir (8)


Peran serta masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan nasional dapat
berbentuk pemberian kesempatan magang atau latihan kerja

4. Kemendikbua No,0490/J/1992 pasal 33 butir (6)


Bekerjasama smk dengan dunia usaha terutama bertujuan untuk meningkatkan
kesesuaian progran SMK dengan dunia usaha antara lain meliputi prakerin.

1.2 Tujuan Pembuatan Laporan

1. Peserta diklat mampu mengungkapkan gagasan atau pengalaman dalam


bentuk tulisan tesusun scara sistematika atau kronologis dalam bahasa indonesia
yang baik dan benar.

2. Peserta diklat mampu mencari alternative pemechan masalah kejuruan


sesuai dengan program yang terungkap dalam laporan tertulis

3. Memberi informasi tentang perkembangan dan teknologi (IPTEK) dari dunia


usaha atau industri sekolah.

2
BAB II

Tinjauan Umum Perusahaan

2.1 Sejarah Perusahaan


Bengkel ini didirikan pada tanggal 11 Maret 1998 yang diprakarsai oleh bapak
Sa'at dan dibantu oleh teman-temannya.gedung lokasi bengkel ini dahulunya
merupakan gedung pelaksanaan TNI Angkatan Darat Zeni Bangunan Daerah
Militer Ganting-Padang. Dengan demikian bengkel ini sudah beroperasi sudah
sekitar 23 tahun kurang lebih.

Peralatan kerja yang terdapat di CV.ORCHID SERVICE adalah :

1. Mesin hubut 5 unit

2. Mesin cutter 1 unit

3.Mesin sekrap 2 unit

4. Mesin gergaji 1 unit

5. Mesin bor bangku 2 unit

6. Trafo las listrik 3 unit

7. Las potong 2 unit

8. Gerinda tangan 2 unit

9. Bortangan 2 unit

10. Gerinda bangku 2 unit

11. Dan peralatan lainya

3
2.2 Stuktur Organisasi

Berikut ini adalah struktur organisasi CV. ORCHID SERVICE.

PIMPINAN

SATRI SA’AT
2.3
Kepegawaian
PEMBUBUTAN SEKTRETARIS PENGELASAN
CV.
Claudio Dasril R Sulaiman Nelfi Erizon
ORCHID
SERVICE
mempunyai
karyawan
yang cukup untuk beberapa bidang pekerjaan sepert: pengelasan pembubutan.
Latar belakang pendidikan karyawan berbeda-beda. seperti tamatan BLK dan
STM. Pembagian kerja sesuai dengan tingkatan keterampilan yang dimiliki oleh
masing-masing karyawan walaupun memiliki latar belakang pendidikan yarg
berbed? namun hasil kerja dari karyawan tersebut sangat memuaskan dan dapat
bekerja sama antara satu dengan yang lainnya

2.4 Disiplin Karyawan

Dalam pengoperasiannya sehari-hari ditetapkan disiplin kerja yang


sedemikian rupa diatur oleh pimpinan bengkel dan juga menyangkut keselamatan
kerja karyawan yang apabila tersebut dapat dilaksanakan semestinya.

Berikut ini adalah disiplin-disiplin yang diberlakukan oleh CV.ORCHID SERVICE


terhadap karyawan, adapun disiplin itu adalah :

1. Disiplin karyawan
A. Masuk kerja pukul 08.00 WIB

B. Istirahat/makan siang pukul 12.00-13.30 WIB

C. Akhir kerja pukul 17.00 WIB

2. Disiplin kerja

A. Penyediaan alat perkakas yang dikeiuarkan secara bergotong royong

B. Bekerja cepat,cermat,teliti

C. Penyimpanan perkakas sesuai tempatnya

D. Pengecekan setiap alat/perkakas setelah bekerja

2.5 Bidang Usaha

Bengkel ini bergerak dibidang kontraktor yang difokuskan kepada


pembubutan,pengelasan,kerja bangku,dll.dimana bengkcl iri juga menerima
perbaikan ini adalah menambah bagian yang aus dengan cara pengelasan
(tambah daging) seperti roda, idler, roller, bucket excavator, trem, DLL

2.6 Pemeliharaan Tempat Kerja dan Lingkungan

Pemeliharaan tempat kerja dan lingkungan dilakukan oleh semua bahan


ditempatkan di tempat yang aman dan Bekas pemotongan karyawan,seluruh
peralatan dan bahan terlindungi,pada tempat yang telah disediakan. dikumpulkan
pada tempat tertentu sehingga mudah jika dibutuhkan

BAB Ill

PERBAIKAN BUSHING DAN BUCKET EXCAVATOR


3.1 Pengertian Bushing Dan Bucket Excavator

Bucket adalah bagian dari Excavator yang digunakan untuk mengeruk hasil
taribang, kayu gelonggongan, dll. Bucket memiliki tipe dan variasi mulai dari
PC100 sampai PC 600. Bucket terletak di ujung antara Bocm dan Arm yang
disambung dengan pen. Pen adalah bagian excavator berbentuk tabung dengan
ukuran kisaran 80 mm dan panjang yang bervariasi.

Cara kerja nya sama dengan cangkui hanya saja bucket digerakan dengan
boom dan arm yang dipasangkan melalui engsel yang disebut dengan pen.

3.2 Teori Dasar Las Listrik

1. Pengertian Las Listrik

Las listrik merupakan proses penyarrbungan logam dengan memanfaatkan


tenaga listrik dengan sumber panasnya.pengelasan uengan tenaga listrik
dibedakan menjadi 2 yaitu las tahanan listrik dan busurnyala listrik.

Las tahanan listrik adalah proses pengelasan yang dilakukan dengan Jalan
mengalirkan arus listrik

Las busur nyala listrik adalah pengelasan dengan cara mengubah arus
listrik menjadi panas untuk melelehkan atau mencairkan permukaan benda kerja
dengan membangkitkan busur nyala listrik melalui sebuah elektroda

2. Peralatan Listrik

1) Trafo las
Trafo las yang dipakai bermacam-macam tapi ditinjau dari jenis arus yang
dikeluarkan dapat digolongkan sebagai berikut:

 Trafo Las Arus Bolak-balik (AC)

Trafo arus searah ini padat berupa pesawat transformator rectifier


pembangkit listrik motor diesel atau motor listrik

Gambar: Trafo las AC

Trafo Las Arus Searah (DC)

Salah satu jenis irafo las searah yaitu pesawat pembangkit listrik yang digerakan
oleh motor listrik(motor generator).

7
Gambar: Trafo Las DC

 Trafo Las Arus Bolak Balik Searah

Trafo las ini merupukan gabungan dari trafo las arus bolak-balik dan arus
searah, Pesawat ini akan lebih banyak kemungkinan pemakaiannya karena arus
yang keluar sapat arus searah maupun arus bolak-balik. Pesawat las jenis ini
misalnya transformatorrectifier maupun pembangkit listrik motor diesel

8
Gambar: Trafo las AC/DC

2) Kabel massa

Adalah kabel urtuk penghantar arus listrik dari trafo ke benda kerja.

Gambar: Kabel Massa


9

3) Kabel Elektroda

Adalah kabel untuk penyambung arus dari mesin ke elektroda dan


menghasilkan percikan api

Gambar : Kabel Elektroda

3. Kiasifikasi Elzktroda

Elektroda baja lunak dan baja paduan rendah untuk las busur listrik menurut
AWS (american Welding Society) di nyatakan dengan tanda E XXXX yang artinya
sebagai berikut:

 E menyatakan elektroda busur listrik


 XX (2 angka ) :sesudah E menyatakan kekuatan tarik deposit las dalam - |
ribuan Ib/in.
 X (angkake3) menyatakan posisi pengelasan
 Angka 1 untuk pengelasan segala posisi.angka 2 untuk pengelasan posisi
datar di bawah tangan.
 X (angka ke 4) menyatakan jenis selaput dan jenis arus yang cocok di pakai
untuk pengelasan.
10

 E menyatakan elektorda busur listrik.


 XX (2 angka ):sesudah E menyatakan kekuatan tarik deposit las dalam
ribuan Ib/in.

Contoh E 6013 artinya:

 Kekuatan tarik minimum den deposit las adalah 60.000 Ib/in2 atau 42 |
kg/mm2.
 Dapat dipakai untuk pengelasan segala posisi. # Jenis selaput elektroda
rutil-kalium danpengelasan dengan arus AC atau DC-atav DC.

4. Gerakan Elektroda

Gerakan elektroda ini sangat mempengaruhi dalam penvelesaian untuk


mengetahui gerakan tersebut maka perlu diketahui pembagiannya yaitu:

 Gerakan arah turun sepanjang sumbu elektroda,gerakan dapat dilakukan


untuk mengatur jarak busur agar jarak tepat stab. Gerakan banyak
digunakan dalam. pengelasan bahan tipis
 Gerakan ayunan keatas yang akan menghasilkan alur las yang kecil dan
sedangkan ke bawah menghasilkan alur las yang besar.
 Gerakan ayunan yang dipakai pada jenis busur/elektrode hydrogen rendah
untuk mendapatkan penembusan las baik diantara 2 buah plat.
11

5 Posisi Mengelas

Didalam perkerjaan mengelas ada beberapa sifat mengelas, maksudnya


adalah mengatur posisi gerakan elektroda las sewaktu mengelas benda kerja,
kedudukan atau posisi mengelas ini tergantung dari kemampuan benda kerja
yang dilas.didalam Sikap/posisi mengelas ini ada 4 macam, yaitu:

1) Posisi Bawah Tangan

Dimana cara pengelasan seperti ini dilakukan dengan mengatur kemiringan


elektroda 100 terhadap garis vertikal 16-20 terhadap benda kerja

Gambar : Posisi Bawah Tangan

2) Posisi Horizontal

Posisi mendatar/ horizontal adalah logam yang akan di las berada sejajar
dengan posisi tubuh posisi elektroda dimiringkan kira-kira 5-10

Gambar : Pasisi Horizontal


12

5) Posisi Vertikal

Pada posisi pengelasan benda kerja dalam posisi tegak dan arah pengelasan
dapat dilakukan ke atas/naik atau kebawah /turun. Arah pengelasan yang
dilakukan tergantung kepada jenis zlektroda yang dipakai.

Gambar : Posisi Vertikal

4) Posisi Di Atas Kepala

Posisi di atas kepala.pengelasan posisi di atas kepala, sudut jalan elektroda


berkisar antara 75-85 tegak lurus terhadap kedua benda kerja busur nyala dibuat
sependek mungkin agar pengaliran cairan logam dapat di tahan ada 2 jenis
ayunan elektroda pada pengelasan di atas kepala.pada umumnya ayunan hampir
sama dengan ayunan elektroda pada posisi vertikal

Gambar : Posisi Di Atas Kepala


13

6. Alat-Alat Keselamatan

1) Kap Las

Berguna sebagai alat pelindung muka dan mata dari percikan api las dan sinar
las

Gambar: Kap Las

2) Sarung Tangan Las

Berguna untuk melindungi kedua tangan dari percikan las atau spatter dan
panas dari pengerjaaan pengelasan

Gambar : Sarung Tangan Las


14

3) Sepatu Safety

Bertujuan untuk melindungi kaki dari kejatuhan denda yang berat dan tajam

Gambar : Sepatu Safety

3.3 Langkah-Langkah Yang Dikerjakan

1. Persiapannya:

1. Trafo las

2. Elektroda ENKA E7013(3,2)

3. Elektroda RB E7013(3,2)

4. Palu terak

5. Kap Las

6. Api Potong
15

2. Langkah Kerja :

1) Hidupkan trafo dan pasang massa pada bucket yang akan di las.

2) Gambar pola dinding bucket pada plat lalu po:ong menjadi 2 sisi kemudian
dinginkan.

3) Lakukan pengelasan pada piat ke dinding bucket dengan. cara dititik


terlebih dahulu lalu, lihat apakah sudah urus atau belum.

4) Lakukan pengelasan penuh pada sudut alas dan dinding bucket tersebut
hingga tersambung rapat.

5) Lakukan juga pada dinding bucket sebelah

6) Pasang plat tebal 30 mm pada alas bucket sebagai kedudukan kuku bucket.

7)Lakukan pengelasan pada plat yang panjangnya setinggi bucket sebagian


penyangga dinding bucket dan kedudukan kuku bucket.

8) Lubangi dengan api potong bagian bawah penyangga bucket tersebut

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah melakukan proses kerja, kita dapat mengetahui bagaimana cara


pembuatan Bucket maka dapat disimpulkan:

1. Membuat Bucket memerlukan biaya yang lumayan besar.

2. Pembuatan Bucket membutuhkan waktu yang cukup lama.


16

3. Kesulitan pada pembuatan Bucket adalah menbuat trails yang siku

4.2 Saran

Berdasarkan Laporan PKL dan proses kerja, ada beberapa saran yang harus di
perhatikan sebagai dasar untuk melakukan suatu pekerjaan supaya dalam
kegiatan praktek kerja lapangan kita tidak canggung.

1. Kepada pembimbing dimohon monitoring tidak 1 bulan sekali

2. Bekerja sama dalam bekerja lebih mudah dari pada kerja sendiri
17

DAFTAR PUSTAKA

Buku jurnal dan panduan Praktek Kerja Industri, SMK Semen Padang,2021

Pengalaman selama praktek, di CV ORCHID SERVICE.TP 2021/2022.

Sejarah Permesinan, internet,Google 2021

18

Anda mungkin juga menyukai