Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN

KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

Penggantian oli mesin


(MESIN APA?SEBUTKAN KENDARAANNYA, HURUF BESAR DENGAN
UKURAN HURUF/FONT 16)

BENGKEL DIAN JAYA MOTOR


Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan
untuk memenuhi syarat pembelajaran
Tahun Pelajaran 2021/2022

Disusun oleh:

Nama : REZA APRIANDI

NIS/NISN : 2010040195/0048076875

Kelas. : XI TKRO 3

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 6 KUNINGAN

Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

Waktu Pelaksanaan
03 Januari 2022 s/d 31 Maret 2022
Disusun Oleh

` NAMA : 1. REZA APRIANDI


KELAS : XI TKRO 3
Kompetensi Keahlian. : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

Laporan ini telah diperiksa dan disahkan oleh :

Kepala bengkel Dian Jaya Motor. Pembimbing DU/DI

 LUKMAN NULHAKIM ARIF

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. H. Rosidin.M.M.Pd
NIP. 19670706 199403 1 014
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
DI SEKOLAH

Waktu Pelaksanaan
03 Januari 2022s/d 31 Maret 2022
Disusun Oleh :
Nama : 1.REZA APRIANDI
kelas : XI TKRO 3

Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

Laporan ini telah diperiksa dan disah kan oleh :

Program Keahlian Guru Pembimbing

Anton Budi yatmoko S.Pd,M.M.Pd sunjaya s.Pd


NIP.197803102011011002

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. H. Rosidin. M.M.Pd


NIP. 19670706 199403 1 014

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan
rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan Praktek
Kerja Industri (Prakerin) yang telah dilaksanakan mulai tanggal 03 januari – 31
maret 2022 di bengkel Dian Jaya Motor
Dengan diadakannya Praktek Kerja Industri (Prakerin), siswa diharapkan
mampu mencapai tujuan yang di inginkan. Diantaranya siswa mampu mengenal
dunia kerja dan mampu menerapkan materi yang dipelajari di sekolah dan dapat
diterapkan di dunia kerja, mampu menerapkan materi dan praktek yang
sesungguhnya serta dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam dunia
kerja/industri. Dapat terlaksananya kegiatan praktek kerja lapangan ini tidak lepas
dari dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak, sehingga saya dapat
melaksanakan Praktek Kerja Industri dengan baik dan benar, oleh karena itu tidak
lupa kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya, kepada Yth :
1. Bapak Drs.H.Rosidin,M.M.Pd selaku kepala sekolah SMKN 6 KUNINGAN
2. Keluarga yang senantiasa selalu mendo’akan saya
3. Bapak Anton Budi Yatmoko S.Pd selaku ketua program keahlian
4. Bapak LUKMAN NULHAKIM selaku pemimpin DU/DI
5. Bapak ARIF selaku mekanik di bengkel DIAN JAYA MOTOR
6. Bapak Sunjaya.S.Pd. selaku guru pembimbing selama pelaksanaan prakerin
7. Bapak, Ibu Guru, yang selalu memberikan banyak ilmu
8. Dan seluruh pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah
mensuport selama kegiatan prakerin dilaksanakan
Semoga dengan diadakannya Praktek Kerja Industri ini dapat bermanfaat
khususnya bagi saya selaku siswa dan umumnya bagi kita semua. Selanjutnya
saya sebagai penyusun, merasa bahwa laporan kegiatan Praktek Kerja Industri ini
jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu saya mohon maaf apabila dalam
penyusunan laporan ini terdapat banyak kesalahan, baik dalam segi penulisan,
pembahasan, dan penyusunannya kurang rapih. Maka dari itu besar harapan saya
semoga laporan Praktek Kerja Industri ini dapat bermanfaat bagi saya dan
umumnya bagi para pembaca.

Sindangkempeng, 14 April 2022

REZA APRIANDI
Penyusun

DAFTAR ISI
COVER LAPORAN
LEMBAR PENGESAHAN DUNIA USAHA / DUNIA INDUSTRI (DU/DI) .......i
LEMBAR PENGESAHAN PRAKERIN DI SEKOLAH .........................................ii
KATA PENGANTAR ..............................................................................................iii
DAFTAR ISI .............................................................................................................iv
DATA TEMPAT PRAKERIN ..................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1 PENGERTIAN PRAKERIN ..............................................................................1
1.2 LATAR BELAKANG ......................................................................................1
1.3 TUJUAN PRAKERIN ......................................................................................2
1.4 TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN .............................................................3
1.5 WAKTU PRAKERIN .......................................................................................4
1.6 MANFAAT PRAKERIN ..................................................................................4
BAB II SEJARAH PERUSAHAAN ......................................................................5
2.1 SEJARAH SINGKAT BENGKEL DIAN JAYA MOTOR .......................................5
2.2 STRUKTUR ORGANISASI.............................................................................5
2.3 VISI DAN MISI BENGKEL DIAN JAYA MOTOR ............................................5
BAB III PELAKSANAAN PRAKERIN ...............................................................7
3.1 WAKTU DAN TEMPAT .................................................................................7
3.2. LANDASAN TEORI.........................................................................................7
3.3 LANGKAH KERJA...........................................................................................8
3.3.1 Bahan dan Alat....................................................................................8
3.3.2 Cara Kerja ..........................................................................................8
3.4 LANGKAH – LANGKAH PENGANTIAN OLI MESIN .........................................9 
3.5 KEGIATAN PRAKERIN17
3.6 HAMBATAN DAN MASALAH.......................................................................19
3.7 PENYELESAIAN MASALAH...........................................................................19

BAB IV PENUTUP .................................................................................................20


2.4 KESIMPULAN .................................................................................................20
2.5 SARAN ..............................................................................................................21
LAMPIRAN .............................................................................................................22
DATA TEMPAT PRAKERIN

ALAMAT KANTOR

Nama Instansi : Bengkel Dian Jaya Motor


Alamat Instansi : JL.Raya Cirebon - Kuningan blok gardu, Desa
Wanayasa Kec Beber, Kab Cirebon
No Telpon : 081317518379
Nama Pimpinan : LUKMAN NULHAKIM

Kuningan, 11 April 2022


Pimpinan,

LUKMAN NULHAKIM
BAB I
PENDAHULUAN

0.0 PENGERTIAN PRAKERIN

Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah suatu bentuk penyelenggaraan


pendidikan keahlian kejurusan yang memadukan secara sistematis dan sinkron
program pendidikan di SMK dengan program penguasaan keahlian yang di
peroleh melalui bekerja langsung pada pekerjaan sesungguhnya di instansi
pasangan, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu.

1.2 LATAR BELAKANG


Menengah kejurusan sebagai salah satu sub system pendidikan nasional,
memiliki kedudukan penting dalam fungsi menyiapkan tenaga kerja terampil
untuk menunjang system pendididkan nasional. Upaya penyiapan tenaga kerja
yang terampil sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industry, di dekati
melalui kebijakan “link and match” adalah penyelenggaraan kegiatan Praktik
Kerja Industri (Prakerin).

Pada dasarnya Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan


penyelenggaraan yang mengintegrasikan secara sistem pendidikan dunia usaha
dan industri. Pengintegrasian kegiatan pendidikan akan menghilangkan perbedaan
standar nilai sekolah dan dunia kerja sekaligus mendekatkan supply dan demand
ketenaga kerjaan.

Landasan pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) Sekolah


Menengah Kejurusan (SMK) di dasarkan atas arahan Garis-garis Besar Haluan
Negara (GBHN) 1993 dan ketentuan dalam Undang-undang No. 2 tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan Nasional serta Peraturan-peraturan Pendukung antara
lain:
 GBHN

Meningkatkan kualitas tenaga kerja merupakan tanggung jawab bersama


antara pemerintah dan masyarakat serta Badan Usaha yang memakai
tenaga kerja.

 UU RI No. 2 tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II


Pasal 3 ayat 2

Penyelenggaraan sekolah menengah dapat bekerja sama dengan


masyarakat terutama dunia usaha dan para dermawan untuk memperoleh
sumber daya dalam rangka menunjang penyelenggaraan dan
pengembangan pendidikan.

 Sekolah dan Jalur pendidikan luar sekolah.

 Peraturan pemerintah RI No. 29 Tahun 1990 tentang pendidikan


menengah,
Bab XI pasal 29 ayat 1 “Penyelenggaraan sekolah menengah dapat bekerja
sama dengan masyarakat terutama dunia usaha dan para dermawan untuk
memperoleh sumberdaya dalam rangka menunjang penyelenggaraan dan
pengembangan pendidikan.

 PP RI No. 29 1992 Bab III Pasal 4 ayat 8 tentang Peranan serta


Masyarakat dalam Pendidikan Nasional.

Peran serta masyarakat dalam penyelenggaran pendidikan nasional dapat


membentuk pemberian kesempatan magang dan atau latihan kerja.
 Keputusan KENENDIKBUD RI tentang penyelenggaraan pendidikan
system Ganda pada SMK IV Pasal 12.

Setiap Siswa SMK yang telah mengikuti program kejuruan yang bersifat
Adaptif, dan Produktif yang berupa teori kejuruan dan praktif dasar berhak
mengikuti Praktik Kerja Industri (Prakerin) di industry pasangan.

1.3 TUJUAN PRAKERIN


a. Meningkatkan mutu dan relevasi pendidikan kejuruan melalui peran serta
institusi pasangan.
b. Menghasilkan tamatan yang memiliki kemampuan dan etos kerja yang
sesuai dengan permintaan dari pasar kerja atau lapangan kerja.
c. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang menjadi dasar pengembangan dirinya serta berkelanjutan.
d. Memberikan kemampuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan dan latihan.
e. Meningkatkan efesiensi penyelenggaraan Pendidikan Menengah Kejuruan
melalui pendayagunaan sumber daya pendidikan yang ada di dunia kerja.
f. Membekali siswa dengan pengalaman-pengalaman yang sebenarnya di
dalam dunia kerja, sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan
dunia kerja dan masyarakat.
g. Siswa dapat meningkatkan rasa percaya dirinya, dalam memecahkan
berbagai masalah atau kesulitan yang ditemuinya.
h. Untuk merealisasikan pengetahuan yang di dapat dari sekolah dengan
pekerjaan yang sebenarnya di perusahaan.

1.4 TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN


a. Sebagai bukti telah melakukan prakerin.
b. Untuk melatih kemampuan siswa dalam menulis laporan secara ilmiah.
c. Sebagai laporan dari hasil prakerin yang telah dilaksankn secara tertulis.
d. Memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh di sekolah
dengan penerapan di dunia kerja.
e. Sebagai bukti tertulis bahwa siswa tersebut telah melaksanakan Prakerin.
f. Sebagai pedoman untuk pembuatan karya tulis selanjutnya.
g. Agar siswa mampu mengembangkan dasar- dasar teori yang di dapatkan
dari sekolah yang berhubungan dengan hasil prakerin.
h. Agar siswa mampu mencari alternatife pencerahan masalah kejuruan
sesuai dengan program studi yang dipilih dari laporan.
i. Mengumpulkan data, guna kepentingan sekolah dan khususnya penulis
sendiri dan juga untuk menunjang peningkatan pengetahuan siswa tingkat
selanjutnya.
j. Agar siswa mampu memahami, menetapkan dan mengembangkan
pelajaran yang dihapus dari sekolah dan menerapkannya di dunia kerja.

1.5 WAKTU PRAKERIN


Pelaksanaan prakerin dilaksanakan pada 03 Januari 2022 – 31 Maret 2022
Lamanya prakerin telah ditetapkan sekolah kami yakni pelaksanaan prakerin
berlangsung selama 2 bulan kami dituntut untuk bisa menerapkan ilmu
pengetahuan yang sudah di peroleh di sekolah langsung di lapangan kerja dan usai
melaksanakan prakerin kami juga di tuntut untuk dapat membuat laporan hasil
prakerin yang telah kami laksanakan selama 2 bulan.

1.6 MANFAAT PRAKERIN


a. Prakerin sangat bermanfaat bagi saya. Saya mendapatkan banyak manfaat
dari kegiatan prakerin di antaranya adalah :
b. Memperoleh wawasan luas mengenai seluk beluk dunia kerja.
c. Meningkatkan rasa percaya diri, displin dan tanggung jawab.
d. Mengetahui arti penting disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan
tugas.
e. Dapat memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang
diperoleh di sekolah.
f. Dapat membandingkan kemampuan yang diperoleh di sekolah dengan
yang dibutuhkan di dunia kerja.
g. Masyarakat dapat mendapatkan pelayanan yang lebih baik dari siswa
prakerin yang memiliki pengalaman.
h. Dapat mengetahui dunia kerja yang sebenarnya.
i. Dapat menyesuaikan program pendidikan dengan kebutuhan lapangan
kerja.
j. Waktu tempuh untuk mencapai keahlian profesional menjadi lebih singkat.
Setelah lulus sekolah dengan Prakerin, tidak memerlukan lagi waktu
latihan lanjutan untuk mencapai tingkat keahlian siap pakai. Manfaat yang
saya dapatkan selama prakerin di bengkel adventiro motor, memperoleh
banyak pengalaman berharga bagaimana menangani berkas-berkas,
dokumen-dokumen yang tersedia, melayani pelanggan dan masih banyak
lagi.
BAB II
SEJARAH BENGKEL

2.1 SEJARAH SINGKAT BENGKEL DIAN JAYA MOTOR

Bengkel mobil “DIAN JAYA MOTOR” berada Jl. Wanayasa blok gardu
Kuningan - Cirebon yang dimiliki oleh Bpk LUKMAN NULHAKIM yang juga
merangkap sebagai mekanik.bengkel ini sudah berdiri kurang lebih 10
tahun.sampai saat ini sudsh banyak yang mempercayakan perawatan atau servis
mobilnya ke bengkel DIAN JAYA MOTOR

2.2 STRUKTUR ORGANISASI BENGKEL DIAN JAYA

KEPALA BENGKEL PENGELOLA KEUANGAN


Lukma Nulhakim Dian novianti

MEKANIK
Arif

2.3 VISI DAN MISI BENGKEL DIAN JAYA MOTOR

VISI
Untuk menjadi bengkel mobil terpercaya di Kuningan jawa barat yang
mengutamakan pada kepuasan pelangan di dukung dengan peralatan yang lengkap
dan tenaga ahli yang sudah berpengalaman dalam memberikan pelayanan jasa
bengkel kepada pelanggan
MISI
-Memberikan jasa bengkel yang sehat dan berpengalaman
-memberkan layanan mobil sehat cepat dan berkualitas
-memperbaki mobil proses menunggu s/d mobil selesai diperbaiki

BAB III

PELAKSANAAN PRAKERIN

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Prakerin

Waktu pelaksanaan Prakerin di laksanakan pada 03 januari – 31 maret 2022, di

BENGKEL DIAN JAYA MOTOR

HARI JAM MASUK JAM ISTIRAHAT JAM PULANG


SENIN 07.30 12.00 17.00
SELASA 07.30 12.00 17.00
RABU 07.30 12.00 17.00
KAMIS 07.30 12.00 17.00
JUMAT 07.30 11.00 17.00
SABTU 07.30 12.00 17.00
MINGGU LIBUR LIBUR LIBUR
3.2. Landasan Teori

Oli Mesin Mobil


Mesin kendaraan memerlukan minyak pelumas untuk melumasi mesin
akibat gesekan pada metal yang bergerak agar dapat dikurangi. Bahan pelumas
adalah bahan-bahan yang digunakan dalam proses pelumasan terutama pada
elemen mesin yang bergerak. Dalam kehidupan sehari-hari bahan pelumas yang
sering dijumpai adalah oli jenis minyak pelumas.

Bahan pelumas terutama minyak pelumas diperoleh dari penambangan


minyak mineral. Minyak pelumas dibuat dari campuran base oil (bahan dasar
pelumas/hidrokarbon) yang ditambah zat-zat kimia terpilih yang disebut aditif.
Base oil biasanya berasal dari minyak bumi, sedangkan untuk aditif atau oil
treatmeant adalah suatu bahan tambahan yang befungsi sebagai penambah
bahan kimia.

Ada dua jenis pelumas yaitu pelumas mineral dan sintetis, minyak
pelumas mineral adalah campuran antara minyak bumi yang ditambah zat aditif,
sedangkan minyak pelumas sintetis adalah minyak bumi yang melalui proses
kimiawi yang diubah menjadi bahan sintetis. Minyak pelumas sintetis dapat
dibuat dari minyak bumi maupun dari minyak nabati (vege-table oils).

A. Fungsi Oli
a. Bahan Pelumas

Oli mesin melumasi permukaan metal yang bersinggungan


dalam mesin dengan cara membentuk lapisan film oil. Lapisan oli (oil
film) tersebut berfungsi mencegah kontak langsung antara permukaan
metal yang bersinggungan dan membatasi keausan dan kehilangan
tenaga yang minim akibat gesekan.

b. Bahan Perapat

Oli mesin membentuk semacam lapisan antara torak dan


silinder. Ini berfungsi sebagai perapat (seal) yang dapat mencegah
hilangnya tenaga mesin. Sebaliknya bila ada kebocoran maka gas
campuran yang dikompresikan atau gas pembakaran akan menekan di
sekeliling torak dan masuk ke dalam bak engkol, berarti akan kehilangan
tenaga

c. Pembersih

Kotoran (lumpur) akan mengendap dalam komponen–


komponen mesin. Ini menambah pergesekan dan menyumbat saluran
oli.

Karena sifat oli yang kental dan sedikit lengket maka olii akan
membersihkan kotoran yang menempel tersebut untuk mencegah
pengendapan yang menyebabkan oli tertimbun dalam mesin. Sehingga
dengan hal tersebut maka mesin tidak akan terlalu panas akibat gesekan

d. Pendingin

Pembakaran menimbulkan panas dan komponen mesin akan


menjadi panas sekali. Hal ini akan menyebabkan keausan yang cepat,
bila tidak diturunkan temperaturnya. Untuk menghindari hal ini oli harus
disirkulasikan di sekeliling komponen agar dapat menyerap panas dan
mengeluarkannya dari mesin.

e. Penyerap Tegangan

Oli mesin menyerap dan menekan tekanan lokal yang bereaksi


pada komponen yang dilumasi, serta melindungi agar komponen
tersebut tidak menjadi tajam saat terjadinya gesekan pada bagian yang
saling bersinggungan.

f. Pencegah Karat

Fungsi minyak pelumas yang lain adalah pencegah terjadinya


karat pada mesin yang diakibatkan oleh terbentuknya asam selama
proses pembakaran bahan bakar berlangsung. Karena pada suhu mesin
dalam keadaan mesin dihidupkan, asam-asam yang terbentuk berupa
gas yang akan dibuang melalui emisi gas buang, tetapi dalam keadaan
temperatur mesin rendah asam-asam ini akan berkondensasi dan
akibatnya mesin menjadi berkarat dibagian dalam. Bila minyak pelumas
yang digunakan mengandung sedikit akkaline, maka asam-asam yang
terkandung pada mesin tersebut dapat dinetralisir. Penetralisiran asam
ini dapat dibantu dengan menggunakan minyak pelumas cair yang
disirkulasikan pada mesin sewaktu mesin dalam kondisi dingin.

 Jenis Oli
Kekentalan menunjukkan ketebalan atau kemampuan untuk
menahan aliran suatu cairan (weight viscosity). Viscosity indeks adalah
istilah yang digunakan untuk menyatakan angka perubahan kepekatan.
Minyak pelumas yang kental mempunyai indeks viscosity yang tinggi,
sedangkan minyak pelumas yang encer mempunyai indeks viscosity yang
rendah. Badan internasional SAE (Society of Automotive Engineers)
mempunyai standar kekentalan dengan awalan SAE di depan indeks
kekentalan.

Lembaga ini (SAE) membuat klasifikasi pelumas menurut tingkat


kekentalannya pada temperatur 400 C, 1000 C dan beberapa temperatur
rendah (di bawah 00C).

Beberapa pabrikan kendaraan menentukan persyaratan minimal


bagi kekentalan pelumas mesin yang dapat digunakan. Viskositas
(kekentalan) pelumas yang berbeda-beda dimaksudkan untuk penggunaan
yang berbeda-bada. Masalah kekentalan hampir sama pada setiap pelumas,
pelumas yang baik akan tetap bertahan kekentalannya dalam jangka waktu
pemakaian normal. Jenis oli menurut kekentalannya dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu single grade oil dan multi grade oil, dimana keduanya
mempunyai karakteristik yang berbeda satu sama lain :

Tabel 1. Tabel Kekentalan Oli Mesin Standar SAE

 Single Grade

Yaitu oli yang mempunyai satu sifat kekentalan saja, misal SAE 10,
SAE 20, SAE 30 dan masih banyak lagi. Single grade oil adalah penentuan
kekentalan pada suhu udara normal yaitu 20 oC mempunyai tingkat
kekentalan tertentu, maka apabila pada suhu yang lebih rendah akan
menjadi lebih pekat dan pada suhu yang lebih tinggi akan menjadi lebih
encer tingkat kekentalannya.

 Double Grade

Yaitu oli yang mempunyai sifat kekentalan ganda (multi grade oil), biasa
disebut oil special. Minyak pelumas multi grade kekentalannya tidak terpengruh
oleh adanya perubahan temperatur karena adanya penambahan aditif khusus
yang dapat memperbaiki indeks viskositasnya serta akibat bahan dasar
pelumasnya sendiri yang relatif kental. Misalnya SAE 10W/30, SAE 10W/40, SAE
20W/50, dan masih banyak lagi. SAE 10W-30 maksudnya bahwa oli mesin
standar olinya SAE 10 pada -20°C dan standar oli sampai SAE 30 pada 100° C.
Kode huruf W adalah kependekan dari Winter (musim dingin) yang
menunjukkan derajat viskositas pada -17,8°C / -20°C yang merupakan patokan
pada viskositas mesin untuk start saat keadaan dingin. Berarti oli tersebut telah
mengalami uji tes pada musim dingin dan memiliki sifat kekentalan SAE 10 dan
SAE 30, sehingga dalam keadaan dingin oli tersebut tidak terlalu pekat. Selain itu
oli ini akan berubah menjadi lebih encer setelah temperatur menjadi lebih
panas.

 Alat dan Bahan

1.Kunci ring - pas

Fungsi kunci ring-pas untuk mengencangkan dan mengndurkan baut dan


mur yang berbentuk segi enam.

2. Kunci soket
Fungsi kunci socket untuk mengencangkan dan mengendurkan baut
dan mur yang berbentuk segi enam. Kunci ini digunakan untuk hal-hal yang
sulit dijangkau dengan cara menambahkan sambungan yang panjang
tersebut ke dalam socket, selain itu kunci socket juga memudahkan untuk
melakukan pelepasan baut, ketika socket tersebut sudah lepas dari
jangkauannya, hanya dengan memutar arah yang sebaliknya maka hal
tersebut dapat memudahkan pengguna.

3 Majun

Majun adalah potongan sisa bahan (bukan kain bekas) yang digunakan
untuk lap, hal ini digunakan ketika mengganti oli sehingga pekerjaan bisa tetap
bersih.

4. Kompresor angin
Kompresor udara atau Air Compressor adalah perangkat yang
mengubah listrik (biasanya dari motor listrik, mesin diesel atau mesin bensin)
menjadi energi kinetik dengan mengompresi dan melakukan menekan udara,
yang menurut perintah, dapat disemburkan kilat.

5. Filter oli

Filter oli sangat berperan penting dalam system pelumasa mobil karena
dengan filter tersebut banyak hal yang tidak diinginkan dapat dicegah, seperti
tidak masuknya kotoran kedalam mesin yang membuat gesekan pada mesin.

Langkah langkah penggantian oli mesin

A. Penggantian oli. Mesin

1. Angkat mobil ke tempat tinggi yang mempunyai ruang dibawahnya untuk


menempatkan wadah oli

2. Tempatkan wadah dibawah mobil untuk menampung oli mobil tersebut


3. buka penutup pan oli mesin yang ada dibawah mobil

1. Tunggu seluruh oli menetes hingga habis lalu tutup kembali penutup tersebut

2. Buka penutup oli yang ada di atas mesin untuk mengisi oli

3. isi dengan oli baru

4. Check apakah oli sudah terisi dengan baik atau belum


1. jika sudah maka tutup kembali penutup oli yang ada di atas mesin

- HAMBATAN DAN MASALAH

1. Berkomunikasi dan bertanya tentang pekerjaan yang tidak dimengerti

2. Meminta pengarahan kepada mekanik bengkel untuk melakukan pekerjaan yang


belum dimengerti

3. Mencari informasi tentang pekerjaan yang belum dimengerti

4. Membantu mekanik yang lain jika kesulitan dalam bekerja

BAB IV

- PENUTUP

KESIMPULAN

Dengan selesainya pelaksanaan program praktek kerja industri ( prakerin)


selama dua bulan yang dimulai sejak tanggal 03 januari 2022- 31 Maret 2022.
Sangatlah membawa manfaat yang besar bagi kami sebagai peserta, dan
merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kedisiplinan, keterampilan,
dan ketertiban sekolah, serta mempersiapkan diri untuk dapat mandiri di dunia
kerja, baik saya sebagai pelaksana prakerin saat ini maupun angkatan berikutnya
yang tidak akan lepas dalam mengikuti praktik kerja industri ( prakerin) tahun
depan. Kegiatan praktik kerja industri merupakan kegiatan yang sangat
bermanfaat bagi saya, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja
dilapangan sesuai dengan keahlian yang kami miliki.

Dengan demikian saya selaku penyusun laporan ini dapat menarik kesimpulan
mengenai kegiatan prakerin dibengkel DIAN JAYA MOTOR :

1. mekanik yang berada di bengkel DIAN JAYA MOTOR sangat disiplin dan tanggung jawab
terhadap pekerjaannya.

2. Pelayanan yang diberikan sangat baik dan memuaskan.

3. Saya merasa terinpirasi untuk lebih disiplin dalam belajar disekolah dan di masyarakat.

4. Saya mendapat banyak ilmu dan pelajaran mengenai hal - hal yang belum saya ketahui.

5. Saya mendapat banyak pengalaman dari kegiatan prakerin ini, terutama mengenai
pekerjaan pelayanan yang langsung berhadapan depan masyarakat umum.

SARAN

setelah saya melaksanakan praktik kerja industri ( Prakerin ) ini terdapat


beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai pedoman perbaikan dimasa yang
akan datang :

1. Alangkah baiknya apabila pembimbing / instruktur terlebih dahulu memberikan


pengarahan - pengarahan mengenai pekerjaan dan hasil akhirnya.

2. Tidak semua orang bisa melakukan tugasnya sehingga pembimbing DU/DI harus
melakukan pengawasan dan para peserta prakerin.
3. Saya menyarankan para peserta prakerin ditahun yang akan datang harus berprilaku
sopan dan disiplin.

4. jangan melakukan pelanggaran yang dilarang oleh sekolah dan kantor instansi.

5. Carilah tempat prakerin yang dekat dari tempat tinggal.

6. Berprilaku sopan saat melayani masyarakat.

7. Pelajari hal - hal yang perlu dipelajari.

8. Kenali pegawai yang berada di tempat prakerin dan bertanya jika tidak bisa melakukan
suatu pekerjaan.

9. Sebaiknya pihak DU/DI dapat memberikan data data mengenai peraturan yang ada di
kantor tersebut sehingga peserta prakerin mudah dalam menjalankan pekerjaan

10. Sebaiknya pembimbing sekolah lebih ketat dalam mengawasi peserta prakerin
diperusahaan yang bersangkutan.

REVISI :

1. Paragraf dibuat rata kiri kanan/ justify


2. Bentuk huruf (font) samakan semua menggunakan Times
New Roman (ukuran huruf 12, kecuali judul)
3. Bahasa Asing di cetak miring/italic
4. Penomoran jangan secara manual, atur dengan
menggunakan Bullets and Numbering
5. Spasi (jarak kalimat ke kalimat) di buat 1,5

Anda mungkin juga menyukai