“FUNGSI PRODUKSI”
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS TADULAKO
2022/2023
1
DAFTAR ISI
SAMPUL..............................................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................2
KATA PENGANTAR.........................................................................................4
BAB 1 PENDAHULUAN
1.3 Tujuan..........................................................................................5
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1.1 Produksi....................................................................................6
A. Pengertian Produksi.....................................................................................6
B. Tujuan Produksi...........................................................................................6
C. Jenis Produksi..............................................................................................7
2.1.2 Produktivitas............................................................................7
A. Pengertian Produktivitas..............................................................................7-8
2
A. Berdasarkan Waktu......................................................................................12
B. Berdasarkan Produknya...............................................................................13
2.4.1 Lokasi.......................................................................................14
E. Faktor Sekunder...........................................................................................21
F. Model Lokasi................................................................................................21
A. Pengertian Layout........................................................................................23
BAB 3 PENUTUP..............................................................................26
3.1 Kesimpulan..................................................................................26
3.2 Saran............................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA........................................................................27
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunian-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Pengantar Bisnis, dengan judul “Fungsi
Pemasaran”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak dan kami juga tidak lupa mengucapkan terimah kasih kepada dosen pembimbing mata
kuliah pengantar bisnis yang dengan tulus memberikan saran dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Dalam penyusunan makalah ini sepenuhnya masih jauh dari kata sempurna di karenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan informasi serta
manfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penulis
4
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada saat ini kemajuan dunia industri berkembang pesat di indonesia. Dimana dunia
industri dan bisnis dimulai dari kota-kota kecil dengan melakukan pembukaan- pembukaan
lapangan kerja yang banyak disetiap daerah guna meningkatkan kotanya masing-masing.
Dimana didalam industri terdapat salah satu pilar dalam melakukan perekonomian yaitu
dengan melakukan produksi.
1.3 Tujuan
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1.1 Produksi
A. Pengertian Produksi
B. Tujuan Produksi
6
Memperluas lapangan usaha
C.Jenis Produksi
Produksi ekstraktif yaitu kegiatan produksi yang bahannya diambil dari sumber daya
alam yang ada didalam bumi yang dijual keperusahaan lain untuk diolah dan diproses
menjadi barang baru.
Produksi jasa yaitu kegiatan produksi yang memiliki tujuan untuk menjual jasa atau
keahlian tertentu yang dimilikinya.
Produksi industry yaitu kegiatan produksi yang bertujuan untuk mengubah bahan baku
menjadi barang jadi atau setengah jadi yang kemudian dijual kekonsumen.
Produksi agraris yaitu kegiatan produksi yang memanfaatkan sumber daya alam untuk
menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat banyak dengan melalui tahap
pengelolaan yang baik dan benar.
Produksi pengangkutan adalah produksi yaitu kegiatan produksi yang tujuannya untuk
melayani pendistribusian atau pemindahan barang dari produsen menuju tempat terdekat
dengan kosumen.
Produksi perdagangan yaitu kegiatan produksi yang memiliki peran sebagai penghubung
antara produsen dengan konsumen.
2.1.2 Produktivitas
A. Pengertian Produktivitas
Produktivitas adalah hubungan antara berapa output yang dihasilkan dan berapa
input yang dibutuhkan untuk memproduksi output tersebut
7
Produktivitas adalah suatu konsep yang menggambarkan hubungan antar hasil
(jumlah barang dan jasa yang diproduksi) dengan sumber (tenaga kerja, bahan baku,
modal, energy, dan lain-lain) yang dipakai untuk 18 menghasilakn barang tersebut.
8
Organisasi formal yang mempengaruhi kondisi social pekerja, dapat berasal dari kondisi
struktur organisasinya, iklim kepemimpinan, efisiensi organisasi, kebijakan personalia,
tingkat upah, evaluasi jabatan, penilaian prestasi, latihan dan system komunikasi dalam
organisasi. 5. Organisasi iinformal, perananya akan dipengaruhi oleh tujuan, keterikatan
anggotanya, dan ukuran organisasi informasi tersebut. 28 6. Kebutuhan individu pekerja,
sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomipada umumnya, situasi individu pekerja, aktivitas
diluar pekerjaan, persepsinya terhadap situasi, tingkat aspirasi, latar belakang budayanya dan
latar belakang pengalamannya. 7. Kondisi fisik pekerja yang berpengaruh pada motivasi
kerjanya, banyak ditentukan oleh tata letak, system penerangan, temperatur udara, system
ventilasi, waktu istirahat, system keamanan serta musik pengantar kerja yang mungkin ada
ditempat kerjanya.
9
2.2 Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi adalah aktifitas yang wajib dilakukan oleh sebuah perusahaan.
Karena dari sanalah, profit atau keuntungan usaha bisa didapatkan. Kegiatan ini juga
dibutuhkan oleh masyarakat. Karena inilah syarat kemakmuran mereka bisa
terjamin.Kegiatan produksi adalah aktifitas melahirkan produk maupun nilai produk agar bisa
digunakan oleh masyarakat. Jika yang diproduksi adalah produk yang bersifat tetap,
bentuknya juga tidak berubah, maka disebut kegiatan produksi jasa. Jika yang diproduksi
produk yang sifat dan bentuknya ikut dirubah, maka disebut produksi barang.
Secara garis besar fungsi kegiatan produksi adalah untuk menciptakan kemakmuran
manusia. Bukankah tanpa barang dan jasa, semua manusia dipastikan tidak bisa hidup? Maka
dari itu kedua produk ini harus disediakan dengan baik dan suplai bagi masyarakat juga harus
dipermudah.Karena konsep ini, operasional produksi harus dilakukan oleh perusahaan. Paling
tidak dengannya, kemaslahatan manusia tetap terjaga. Belum lagi keuntungan finansial yang
bisa didapatkan perusahaan produsen. Dapat disimpulkan bahwa fungsi dari kegiatan
produksi adalah menyediakan dan mengirimkan produk jasa dan barang ke masyarakat demi
tujuan mencukupi kebutuhannya agar kemakmuran masyarakat semakin meningkat.
Untuk menciptakan produk maupun meningkatkan nilai produk, baik yang berupa
barang atau jasa, maka diperlukan sumber daya tertentu. Unsur inilah yang sejatinya bisa
melancarkan proses kegiatan yang disebut faktor kegiatan produksi. Berikut sumber daya
yang dimaksud:
10
1. Sumber Daya Alam
Faktor kegiatan yang pertama adalah sumber daya alam. Jika SDA ini tidak ada, bisa
dipastikan operasional produksi tidak akan berjalan lancar. Karena setiap proses menciptakan
produk, tidak akan lepas dari peran alam yang melahirkan produk mentah. Seperti petani akan
menanam padi, tidak mungkin jika tidak ada tanah dan air.Sumber daya alam ini, bersifat
tetap. Seperti kebutuhan membuat roti, tentu sumber daya alamnya adalah tanah, air, matahari
yang merupakan sarana untuk menanam gandum. Sampai kapanpun tidak akan berubah.
3. Faktor Modal
Kegiatan produksi tidak akan berjalan tanpa modal. Karena pembiayaan ini dibutuhkan untuk
membeli bahan mentah produk, membayar perawatan alat produksi serta menggaji pekerja
yang membantu menciptakan produk.Jika modal tidak ada, tidak mungkin ada operasional
produksi. Karena barang yang akan diproduksi tidak ada. Produksi jasa pun tidak akan sampai
pada masyarakat jika tidak ada biaya suplai.
4. Faktor Kewirausahaan
Faktor kewirausahaan adalah orang yang mampu menyediakan dan mengoperasikan faktor
kegiatan produksi sebelumnya. Seperti pemodal, pengolah bahan mentah menjadi produk
jadi, manajemen sumber daya manusia dan selainnya.Faktor kewirausahaan ini adalah orang-
orang yang cakap dan terampil dalam bidangnya. Sehingga, operasional produksi yang
dilakukan lancar, barang dan jasa yang dihasilkan juga berkualitas tinggi.Oleh karena itu,
faktor kewirausahaan ini menjadi mutu produk ketika sudah tiba di masyarakat. Jika
pekerjanya cekatan dan terampil, tentu produk yang menjadi kebutuhan masyarakat juga
berkualitas. Begitu juga sebaliknya.
11
5. Sumber Daya Informasi
Sumber daya informasi adalah, segala macam teknik dan strategi untuk membuat dan
mengirimkan produk dengan cepat. Target pasar dan harga juga termasuk ke dalam kategori
ini.
Kegiatan produksi berlangsung dengan cepat dan langsung menghasilkan produk baik
barang atau jasa bagi konsumen. Misalnya produksi makanan seperti roti bakar, gorengan,
dan lain-lain. Dalam proses ini, konsumen cenderung cepat mendapatkan barang dengan
waktu singkat dan hitungan menit setiap produksinya.
Merupakan kegiatan produksi yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Contoh
dari proses ini adalah saat kamu menanam padi ataupun membuat rumah. Pembuatannya
membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
12
kerangka, mesin, ban dan yang lainnya. Setelah seluruh bagian dari mobil lengkap, maka
selanjutnya yaitu menggabungkan bagian-bagian mobil tersebut menjadi suatu mobil.
B. Berdasarkan Produknya
1. Produksi Massal
Dalam produksi massal, karyawan terus menerus memproduksi barang yang sama.
Setelah produk mencapai akhir lini, produk tersebut sepenuhnya lengkap dan siap dikirim ke
pelanggan. Saat satu bagian produk sedang dikerjakan, bagian lain juga beroperasi, yang
membuat prosesnya lebih efisien dan produktif.
2. Produksi Kerajinan
Proses non-otomatis yang biasanya digunakan pada produk yang membutuhkan
perawatan dan perhatian khusus untuk memberikan produk yang berkualitas kepada
konsumen.
3. Produksi Batch
Perusahaan biasanya menggunakan produksi batch saat harus menghasilkan beberapa
kelompok barang. Karyawan bekerja di subbagian dari setiap kelompok untuk menyelesaikan
bagian yang berbeda dari batch tertentu.Mirip dengan proses produksi massal, tetapi alih-alih
menciptakan hanya satu produk. Tapi ini bisa lebih dari satu macam produk.
4. Produksi Layanan
Proses ini memerlukan otomatisasi layanan tertentu kepada pelanggan. Menawarkan
layanan pribadi yang memungkinkan pelanggan menerima bantuan. Metode produksi layanan
lainnya adalah dukungan teknis.
5. Penyesuaian Massal
Jenis proses ini adalah jalur produksi massal yang menciptakan produk yang unik dan
disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Pelanggan mungkin memiliki opsi untuk
penyesuaian tertentu.
13
2.4 Lokasi ,Layout Pabrik dan Matriks Transaksi
2.4.1. Lokasi
Lokasi merupakan salah satu kegiatan awal yang harus dilakukan sebelum perusahaan
mulai beroperasi. Penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi kemampuan perusahaan
dalam melayani konsumen, mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup, mendapatkan
tenaga kerja dengan mudah, serta memungkinkan diadakannya perluasan usaha. Kesalahan
dalam pemilihan lokasi akan mengakibatkan biaya transportasi yang tinggi, kekurangan
tenaga kerja, kehilangan kesempatan dalam bersaing, tidak tersedianya bahan baku yang
cukup, dan sebagainya.
Faktor utama, yaitu letak sumber bahan baku, letak pasar, masalah
transportasi, supply tenaga kerja dan pembangkit tenaga listrik. Sedangkan faktor bukan
utama, seperti rencana masa depan perusahaan, kemungkinan adanya perluasan perusahaan,
kemungkinan adanya perluasan kota, terdapatnya fasilitas-fasilitas pelayanan, terdapatnya
fasilitas-fasilitas pembelanjaan, persediaan air, investasi untuk tanah dan gedung, sikap
masyarakat, iklim dan keadaan tanah.
Kebutuhan untuk memilih lokasi yang cocok timbul karena tiga situasi, diantaranya
yaitu :
14
Berikut ini adalah faktor yang harus dipertimbangkan saat memilih lokasi untuk
organisasi baru :
1. Identifikasi Wilayah
Setelah daerah yang cocok diidentifikasi, langkah berikutnya adalah memilih tempat
terbaik dari set yang tersedia. Pilihan tempat tergantung pada strategi jangka panjang
organisasi.
3. Analisis dimensi
Jika semua biaya yang nyata dan terukur, perbandingan dan pemilihan tempat akan lebih
mudah. Lokasi dengan biaya paling rendahlah yang dipilih.
Analisis dimensi terdiri dalam menghitung manfaat relatif (rasio biaya) untuk masing-
masing item biaya untuk dua lokasi alternatif. Untuk masing-masing rasio yang weightage
yang sesuai dengan cara kekuasaan yang diberikan dan mengalikan ini rasio tertimbang untuk
datang dengan sosok yang komprehensif.
Perusahaan-perusahaan yang ada akan mencari lokasi baru untuk memperluas kapasitas
atau untuk menempatkan fasilitas yang ada. Ketika permintaan meningkat produk, maka akan
menimbulkan keputusan berikut:
O Apakah akan menutup fasilitas yang ada untuk mengambil keuntungan dari beberapa lokasi
baru.
Dalam hal ini pabrik harus masuk ke dalam strategi operasi multi-pabrik. Bahwa lokasi
pabrik tambahan di tempat yang sama dan di tempat lain dalam keadaan berikut:
15
Setiap pabrik dalam layanan daerah pasar yang tersedia untuk organisasi. Strategi ini
diperlukan di mana kebutuhan input teknologi dan sumber daya yang khusus atau
khas yang berbeda untuk produk-baris yang berbeda.
2. Manufaktur pabrik memasok ke daerah pasar tertentu.
setiap pabrik memproduksi hampir semua produk perusahaan. Jenis strategi ini
berguna di mana pasar pertimbangan kedekatan mendominasi sumber daya dan
pertimbangan teknologi. Strategi ini membutuhkan banyak koordinasi dari kantor
perusahaan
3. Pabrik dibagi atas dasar proses atau tahapan dalam pembuatan.
Setiap proses produksi atau tahap manufaktur mungkin membutuhkan peralatan khas
yang berbeda kemampuan, keterampilan tenaga kerja, teknologi, dan kebijakan
manajerial dan penekanan.
4. Pabrik menekankan fleksibilitas.
Hal ini memerlukan banyak koordinasi antara pabrik untuk memenuhi perubahan
kebutuhan dan pada saat yang sama memastikan efisiensi penggunaan fasilitas dan
sumber daya. Perubahan pada strategi jangka panjang untuk meningkatkan secara
efisien sementara, tidak sehat bagi organisasi.
Untuk sebuah organisasi yang didirikan dalam rangka untuk menambah kapasitas
tersebut, berikut adalah cara:
(a) Perluasan fasilitas di lokasi yang ada: Ini dapat diterima ketika tidak melanggar
bisnis dan manajerial garis dasar, yaitu, filsafat, tujuan, strategi dan kemampuan
(b) Relokasi fasilitas (menutup yang sudah ada): Ini adalah langkah drastic yang bisa
disebut sebagai 'Menumbangkan dan Transplantasi'. Kecuali ada alasan yang
sangat kuat, relokasi tidak dilakukan. Alasan akan baik membawa perubahan
radikal dalam teknologi, sumber daya ketersediaan atau destabilisasi lainnya.
Semua faktor ini berlaku untuk organisasi pelayanan, yang tujuan, prioritas dan
strategi mungkin berbeda dari organisasi manufaktur hardcore.
a. PROXIMITY VIRTUAL
16
/jalur komunikasi. Banyak perusahaan menggunakan jalan raya komunikasi untuk melakukan
besar porsi transaksi bisnis mereka.
b.PABRIK VIRTUAL
Banyak perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat dan Inggris dalam sektor jasa
dan sektor manufaktur sering keluar. Sumber bagian dari bisnis mereka proses untuk lokasi
asing seperti India.
Lokasi fasilitas adalah proses penentuan situs geografis untuk operasi perusahaan.
Sangat tepat untuk membagi faktor yang mempengaruhi lokasi pabrik atau lokasi
fasilitas atas dasar sifat organisasi sebagai:
1. Faktor lokasional Umum, yang meliputi faktor-faktor terkendali dan tidak terkendali untuk
semua jenis organisasi.
Faktor dominan yang berasal dari prioritas kompetitif (biaya, mutu, waktu, dan
fleksibilitas) dan memiliki dampak yang sangat kuat pada penjualan atau biaya. Faktor
sekunder juga adalah penting, namun manajemen dapat mengecilkan atau bahkan
mengabaikan beberapa dari mereka jika faktor-faktor lain yang lebih penting.
Berikut ini adalah faktor-faktor umum yang diperlukan untuk lokasi pabrik dalam kasus
semua jenis organisasi
Faktor-faktor terkendali
17
Perusahaan menempatkan diri dekat dengan bahan mentah dan pemasok disebabkan
oleh
(1) barang-barang yang mudah busuk, misalnya buah-buahan dalam kaleng, roti, susu, sayur-
sayuran, makanan laut beku,
(2) biaya transportasi, atau
(3) jumlah produk sangat banyak.
Kedekatan dengan pasar menjamin pasokan yang konsisten barang kepada pelangga dan
mengurangi biaya transportasi.
Pedoman umum yang disarankan oleh Yaseen tentang efek bahan baku di lokasi
pabrik adalah:
• Ketika bahan baku tunggal digunakan tanpa kehilangan berat badan, menemukan pabrik di
mentah sumber bahan, di pasar atau di setiap titik di antaranya.
• Bila berat badan kehilangan bahan baku dituntut, cari tanaman di bahan baku
sumber.
• Ketika bahan baku tersedia secara universal, menemukan dekat dengan wilayah pasar.
• Jika bahan baku yang diolah dari berbagai lokasi, tanaman mungkin terletak sehingga dapat
meminimalkan biaya transportasi total. Kedekatan dengan bahan baku penting dalam kasus
industri seperti gula, semen, rami dan tekstil katun.
3.Fasilitas Transportasi
Ada lima mode dasar fisik transportasi, udara, jalan, kereta api, air dan pipa. Barang
yang terutama ditujukan untuk ekspor menuntut lokasi dekat dengan pelabuhan atau bandara
besar. Pilihan metode transportasi dan karenanya lokasi akan tergantung pada relatif biaya,
kenyamanan, dan kesesuaian.
4.Fasilitas infrastruktur dasar seperti listrik, air dan pembuangan limbah, dll, menjadi faktor
penting dalam menentukan lokasi.
Ekonomi eksternal skala dapat digambarkan sebagai urbanisasi dan ekonomi locational
skala
Lokasi skala ekonomi di sektor manufaktur telah berevolusi dari waktu ke waktu dan
memiliki terutama meningkatnya persaingan karena fasilitas produksi dan biaya produksi
yang lebih rendah sebagai hasilnya transportasi yang lebih rendah dan biaya logistik. Hal ini
menyebabkan kabupaten manufaktur di mana banyak perusahaan dari industri terkait berada
kurang lebih di daerah yang sama. Perusahaan sebagai besar telah menyadari bahwa
persediaan dan gudang telah menjadi faktor biaya yang besar, mereka telah mencoba
mengurangi biaya persediaan dengan meluncurkan "Just in Time" sistem produksi (yang
disebut Kanban System). Sistem produksi yang efisien tinggi adalah salah satu faktor utama
dalam industri mobil Jepang karena begitu sukses
7. Modal
Dengan melihat modal sebagai kondisi lokasi, penting untuk membedakan fisiologi modal
tetap pada bangunan dan peralatan dari modal. Biaya modal tetap sebagai bangunan dan biaya
konstruksi bervariasi dari daerah ke daerah. Tapi di sisi lain bangunan dapat juga disewa dan
tanaman yang ada dapat diperluas. Modal sangat mobile dan tidak tidak terlalu banyak
mempengaruhi keputusan
1).Kebijakan pemerintah
19
laku. Beberapa industri memerlukan kondisi iklim yang spesifik misalnya, pabrik tekstil akan
membutuhkan kelembaban.
4).Masyarakat dan sikap kerja: sikap masyarakat terhadap pekerjaan mereka dan
menuju calon industri dapat membuat atau merusak industri.
Faktor-faktor yang mendominasi keputusan lokasi pabrik baru dapat secara luas
diklasifikasikan dalam enam kelompok. Mereka terdaftar dalam urutan kepentingan mereka
sebagai berikut.
E. Faktor Sekunder
Ada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan, termasuk ruang untuk ekspansi,
konstruksi biaya, akses ke beberapa moda transportasi, biaya menyeret orang dan bahan
antara tanaman, persaingan dari perusahaan lain untuk tenaga kerja, sikap masyarakat, dan
20
banyak lain. Untuk operasi global, perusahaan yang menekankan keterampilan karyawan
lokal dan pendidikan dan infrastruktur lokal.
F. Model Lokasi
21
b) Plot biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada garis vertikal dan volume produksi
tahunan pada garis horisontal di grafik itu.
c) Pilih lokasi yang biaya totalnya paling rendah, untuk setiap volume produksi yang
diinginkan
3. Model Transportasi
Merupakan teknik matematis dalam menemukan lokasi pusat distribusi yang akan
meminimisasi biaya distribusi. Dalam menemukan lokasi yang terbaik untuk menjadi pusat
distribusi, metode ini memperhitungkan lokasi pasar, volume barang yang dikirim ke pasar
itu, dan biaya pengangkutan. Pusat gravitasi dapat ditentukan menggunakan persamaan
sebagai berikut: dimana: dix= koordinat –x lokasi i,
22
fleksibilitas, dan biaya, serta kualitas lingkungan kerja, kontak pelanggan, dan citra
perusahaan. Tata letak yang efektif dapat membantu organisasi mencapai suatu
strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah, atau respon cepat. Tujuan strategi
tata letak adalah untuk membangun tata letak yang ekonomis yang memenuhi
kebutuhan persaingan perusahaan
Jadi secara harfiah dapat diartikan “Tata letak pabrik adalah pengorganisasian
fasilitas fisik perusahaan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan peralatan, bahan,
orang, dan energi”
23
sebagai dasar utama untuk mencapai tujuan
Product Layout
Layout garis sering juga disebut Product Layout. Artinya pengaturan tata letak
mesin atau fasilitas produksi dalam suatu kelompok yang berdasarkan atas urutan-
urutan proses produksi dalam membuat suatu barang. Barang yang dikerjakan setiap
hari selalu sama dan arus barang yang dikerjakan juga selalu sama seolah-olah
menyerupai harus lurus (meskipun tidak selalu garis lurus) sehingga dikatakan
sebagai layout produk karena pada zaman dahulu setiap produk memiliki layout
tersendiri, yang tidak dapat digunakan untuk mengerjakan produk lain.
Combination Layout
Tata letak kombinasi menggabungkan kelebihan dari kedua jenis layout yaitu process
layout dan product layout .Tata letak kombinasi dapat diaplikasikan pada perusahaan yang
memproduksi barang dengan berbagai jenis dan ukuran .Di sini mesin tersebut diatur dalam
24
sebuah proses tata letak proses, tetapi pengelompokan ini kemudian disusun dalam urutan
untuk memproduksi berbagai jenis dan ukuran produk .
Fixed Positon Layout
Layout posisi tetap sering juga disebut dengan layout by fixed material atau
fixed layout. Pengertian layout semacam ini adalah pengaturan fasilitas produksi
dalam membuat barang letak barang yang tetap atau tidak dipindah-pindah.
Dalam tata letak posisi tetap, produk yang dikerjakan tetap berada diposisinya
di suatu tempat pengerjaan yang dipilih/ditentukan. Alat-alat dan perlengkapan bahan
serta para pekerja, baik tenaga terampil maupun tenaga ahli dibawa ke tempat
pengerjaan produk. Faktor kritis ada tata letak ini ialah penentuan lokasi directie-kit,
ukuran, dan jenis kontruksinya.
Group Layout
Layout kelompok atau group layout adalah suatu pengaturan tata letak
fasilitas suatu pabrik berdasarkan atas kelompok barang yang dikerjakan. Biasanya
pabrik yang menggunakan layout kelompok memiliki produk yang bermacam-
macam, tetapi garis besar urutan prosesnya dapat dibagi dalam beberapa kelompok
yang sama. Untuk setiap kelompok dibuatkan layout tersendiri. Misalnya pembuatan
kelompok sepatu harus melalui bagian sol, bagian atas, bagian perakitan dan finishing
atau penyelesaian.
2.4.3 Matriks Transaksi
Matriks transaksi adalah pemasukan dan pengeluaran nilai dari masing-masing sektor
Kegiatan ekonomi.
Dimana :
Xij= output dari sektor iyang digunakan sebagai input oleh sektor j
25
Ui= permintaan akhir terhadap output sektor l
Yi= nilai tambah sektor j
Xj= output total dari sektor j
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan materi tentang fungsi produksi maka dapat disimpulkan
bahwa produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu
benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan.Kegiatan produksi adalah aktifitas melahirkan produk maupun nilai produk agar
bias digunakan oleh masyarakat.Macam-macam proses produksi terbagi atas dua bagian yaitu
berdasarkan jangka waktu dan berdasarkan produknya.Lokasi merupakan salah satu kegiatan
awal yang harus dilakukan sebelum perusahaan mulai beroperasi.Layout merupakan satu
keputusan yang penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi jangka panjang. Matriks
transaksi adalah pemasukan dan pengeluaran dari masing-masing sektor kegiatan ekonomi.
3.2 Saran
kami harap bagi pembaca bila menemukan kekeliruan atau kata yang mempunyai makna
menyinggung ataupun salah dalam penerapan dalam kehidupan pembaca/bertentangan maka kami
26
mohon maaf, karena kami pembuat makalah ini hanya ciptaan yang mungkin masih memiliki
kekurangan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
1. http:0//.iain-tulungagung.ac.id . Diakses pada tanggal 29-09-2022
27
28