Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

“FUNGSI PRODUKSI”

DISUSUN OLEH :

PRISKA LIDIA LAMONDJA C30122100

CRISTI FILYA DUNGGA C30122101

IKA RAMADANI C30122128

DOSEN MATA KULIAH : FERA, S.E., M.M

PROGRAM STUDI EKONOMI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TADULAKO

2022/2023

1
DAFTAR ISI

SAMPUL..............................................................................................................1

DAFTAR ISI........................................................................................................2

KATA PENGANTAR.........................................................................................4

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang.............................................................................5

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................5

1.3 Tujuan..........................................................................................5

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Produksi dan produktivitas..........................................................6

2.1.1 Produksi....................................................................................6

A. Pengertian Produksi.....................................................................................6

B. Tujuan Produksi...........................................................................................6

C. Jenis Produksi..............................................................................................7

2.1.2 Produktivitas............................................................................7

A. Pengertian Produktivitas..............................................................................7-8

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas.......................................9

C. Keunggulan dan Kelemahan berbagai Produktivitas...................................9

2.2 Kegiatan Produksi.......................................................................10

A. Pengertian Kegiatan Produksi......................................................................10

B. Fungsi dari Kegiatan Produksi.....................................................................10

C. Faktor-Faktor Kegiatan Produks..................................................................11

2.3 Macam-Macam Proses Produksi.................................................12

2
A. Berdasarkan Waktu......................................................................................12

B. Berdasarkan Produknya...............................................................................13

2.4 Lokasi,Layout Pabrik dan Matriks Transaksi.............................14

2.4.1 Lokasi.......................................................................................14

A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi................................15-16

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penempatan Lokasi.............................17

C. Faktor Locational Umum.............................................................................18-20

D. Faktor Locational Khusus untuk Organisasi Manufaktur............................21

E. Faktor Sekunder...........................................................................................21

F. Model Lokasi................................................................................................21

2.4.2 Layout Pabrik...........................................................................23

A. Pengertian Layout........................................................................................23

B. Prinsip-prinsip Layout Pabrik......................................................................24

C. Klasifikasi Layout Pabrik.............................................................................25

2.4.3 Matriks Transaksi.......................................................................26

BAB 3 PENUTUP..............................................................................26

3.1 Kesimpulan..................................................................................26

3.2 Saran............................................................................................26

DAFTAR PUSTAKA........................................................................27

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunian-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Pengantar Bisnis, dengan judul “Fungsi
Pemasaran”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak dan kami juga tidak lupa mengucapkan terimah kasih kepada dosen pembimbing mata
kuliah pengantar bisnis yang dengan tulus memberikan saran dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Dalam penyusunan makalah ini sepenuhnya masih jauh dari kata sempurna di karenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan informasi serta
manfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Palu, 28 September 2022

Penulis

4
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini kemajuan dunia industri berkembang pesat di indonesia. Dimana dunia
industri dan bisnis dimulai dari kota-kota kecil dengan melakukan pembukaan- pembukaan
lapangan kerja yang banyak disetiap daerah guna meningkatkan kotanya masing-masing.
Dimana didalam industri terdapat salah satu pilar dalam melakukan perekonomian yaitu
dengan melakukan produksi.

Dalam proses kegiatan produksi dan menawarkan produknya perusahaan


memerlukan analisis keatas berbagai aspek kegiatan memproduksinya, pertama
dianalisis sampai mana faktor-faktor produksi akan digunakan untuk menghasilkan
barang yang akan diproduks ikan. S etelah kegiatan ters ebut lalu diliha t
biaya produksinya untuk menghasilkan produk-produk tersebut. Dan pada akhirnya
perlu dianalisis bagaimana seorang pengusaha akan membandingkan hasil
penjualan produksinya dengan biaya produksi yang dikeluarkannya. Untuk menentukan
tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan yang maksimum kepadanya. Kegiatan
ini merupakan mata rantai dari kegiatan ekonomi sehinga sangatlah penting bagi
kelangsungan hidup masyarakat dan sebaiknya tetap dijalankan dengan baik oleh pihak
swasta maupun pemerintah.

1.2 Rumusan Masalah

a. Menjelaskan tentang produksi dan produktivitas


b. Menjelaskan tentang kegiatan produksi
c. Menyebutkan macam-macam proses produksi
d. Menjelaskan tentang lokasi dan layout pabrik matriks transaksi

1.3 Tujuan

a. Agar mampu menjelaskan tentang produksi dan produktivitas


b. Untuk mampu menejelaskan tentang kegiatan produksi
c. Agar dapat menyebutkan macam-macam proses produksi
5
d. Agar dapat menjelaskan tentang lokasi dan layout pabrik matriks transaksi

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Produksi dan Produktivitas

2.1.1 Produksi

A. Pengertian Produksi

Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna


suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan
produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat
dan bentuknya dinamakan produksi barang. Produksi merupakan dampak dari perubahan dari
dua atau lebih input (sumber daya) menjadi satu atau lebih output (produk). Kegiatan tersebut
dalam ekonomi dinyatakan dalam fungsi produksi. Fungsi produksi menunjukkan jumlah
maksimum output yang dapat dihasilkan dari pemakaian sejumlah input dengan
menggunakan teknologi tertentu. Untuk mengkaji aspek-aspek produksi ahli ekonomi
menggunakan fungsi produksi sebagai alat analisis. Konsepsi abstrak fungsi produksi yang
bersumber pada nilai memungkinkan para ahli ekonomi untuk mengadakan analisis berbagai
masalah seperti penentuan sumbangan pendapatan faktor-faktor produksi, pengaruh faktor
produksi terhadap pertumbuhan ekonomi, perubahan teknologi dan sifat-sifat pengangguran
teknologi.

Poduksi menciptakan barang dan jasa untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Kegiatan produksi


membutuhkan faktor-faktor produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja, modal dan
teknologi. Pada hakekatnya produksi merupakan penciptaan atau penambahan faedah atau
bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi kebutuhan
manusia. Maka dari itu, produksi menitik beratkan pada usaha untuk menimbulkan kegunaan
yang lebih banyak dari suatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan orang banyak. Pada
umumnya tujuan perusahaan dengan produksi, yaitu untuk memperoleh laba yang maksimal.
Sehingga perlu merencanakan dan menghitung dengan cermat mutu dan kualitas hasil produksi.

B. Tujuan Produksi

Produksi memiliki tujuan diantaranya sebagai berikut.

 Memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran.


 Menghasilkan barang dan jasa.
 Memenuhi kebutuhan manusia.

6
 Memperluas lapangan usaha

C.Jenis Produksi

 Produksi ekstraktif yaitu kegiatan produksi yang bahannya diambil dari sumber daya
alam yang ada didalam bumi yang dijual keperusahaan lain untuk diolah dan diproses
menjadi barang baru.
 Produksi jasa yaitu kegiatan produksi yang memiliki tujuan untuk menjual jasa atau
keahlian tertentu yang dimilikinya.
 Produksi industry yaitu kegiatan produksi yang bertujuan untuk mengubah bahan baku
menjadi barang jadi atau setengah jadi yang kemudian dijual kekonsumen.
 Produksi agraris yaitu kegiatan produksi yang memanfaatkan sumber daya alam untuk
menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat banyak dengan melalui tahap
pengelolaan yang baik dan benar.
 Produksi pengangkutan adalah produksi yaitu kegiatan produksi yang tujuannya untuk
melayani pendistribusian atau pemindahan barang dari produsen menuju tempat terdekat
dengan kosumen.
 Produksi perdagangan yaitu kegiatan produksi yang memiliki peran sebagai penghubung
antara produsen dengan konsumen.

2.1.2 Produktivitas

A. Pengertian Produktivitas

 Menurut Blocher, Chen, Lin (2000:847)

Produktivitas adalah hubungan antara berapa output yang dihasilkan dan berapa
input yang dibutuhkan untuk memproduksi output tersebut

 Menurut Husien Umar (1999:9)

Produktivitas mengandung arti sebagai perbandingan antara hasil yang dicapai


(output) denan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input).

 Menurut supriyono (1994:414)

Produktivitas berkaitan dengan memproduksi secara efisien dan khususnya ditujukan


pada hubungan antara keluaran dan masukan yang digunakan untuk memproduksi
keluaran tersebut

 Menurut Basu Swasta dan Ibnu sukotjo (1998:281)

7
Produktivitas adalah suatu konsep yang menggambarkan hubungan antar hasil
(jumlah barang dan jasa yang diproduksi) dengan sumber (tenaga kerja, bahan baku,
modal, energy, dan lain-lain) yang dipakai untuk 18 menghasilakn barang tersebut.

 Menurut Sinungan (1985:8)

Produktivitas dapat diartikan sebagai perbandingan antara totalitas pengeluaran pada


waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama periode tersebut

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perusahaan atau organisasi


harus memperhatikan bagaimana mereka mengkonversikan sumber daya (masukan)
menjadi keluaran. Keluran dapat berupa produk yang dimanufaktur, barang yang
terjual atau jasa yang diberikan. Keluaran merupakan alat penting karena tanpa
keluaran atau kumpul hasil-hasil berarti bukan produktivitas. Hal ini menunjukkan
keefektifan di dalam mencapai suatu hasil, sehingga produk dapat diberi batasan
sebagai seberapa efisiensinya masukan dikonversikan ke dalam pengeluaran-
pengeluaran karena faktor masukan menyatakan pemakaian sumber daya seminimal
mungkin.

Rumus produktivitas sebagai berikut:

Produktivitas = Efektifitas menghasilkan output / Efisiensi menggunakan input

B.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Banyak faktor lingkungan kerja


yang mempengaruhi produktivitas baik secara langsung maupun tidak langsung.
Heidjrachman (1987:117) menjelaskan faktor-faktor utama yang memberikan pengaruh pada
produktivitas. Faktor yang berpengaruh secara langsung pada produktivitas adalah
pengembangan teknologi, bahan baku, dan prestasi kerja pada pekerja sendiri. Sedangkan
faktor yang berpengaruh tidak langsung (faktor lingkungan) meliputi : 1. Faktor kemampuan
kerja, yang dipengaruhi oleh keterampilan dan pengetahuan pekerja. 2. Faktor motivasi,
memberi pengaruh langsung pada prestasi kerja pekerja. 3. Kondisi sosial pekerja,
mendapatkan pengaruh dari keadaan organisasi baik yang formal maupun informal. 4.

8
Organisasi formal yang mempengaruhi kondisi social pekerja, dapat berasal dari kondisi
struktur organisasinya, iklim kepemimpinan, efisiensi organisasi, kebijakan personalia,
tingkat upah, evaluasi jabatan, penilaian prestasi, latihan dan system komunikasi dalam
organisasi. 5. Organisasi iinformal, perananya akan dipengaruhi oleh tujuan, keterikatan
anggotanya, dan ukuran organisasi informasi tersebut. 28 6. Kebutuhan individu pekerja,
sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomipada umumnya, situasi individu pekerja, aktivitas
diluar pekerjaan, persepsinya terhadap situasi, tingkat aspirasi, latar belakang budayanya dan
latar belakang pengalamannya. 7. Kondisi fisik pekerja yang berpengaruh pada motivasi
kerjanya, banyak ditentukan oleh tata letak, system penerangan, temperatur udara, system
ventilasi, waktu istirahat, system keamanan serta musik pengantar kerja yang mungkin ada
ditempat kerjanya.

C. Keunggulan dan kelemahan berbagai produktivitas

 Keunggulan dan kelemahan produktivitas parsial (Blocher, et al.,2007:314):

1. Menggunakan unit fisik pada pembilang maupun penyebut sehingga mudah


dipahami oleh personel operasional. 23

2. Ukuran produktivitas operasional lebih sederhana karena tidak dipengaruhi oleh


perubahan harga atau factor-faktor lain.

3. Ukuran produktivitas parsial operasional memungkinkan manajemen untuk


mengetahui pengaruh perubahan produktivitas untuk suatu sumber daya input
terhadap operasi.

 Keunggulan produktivitas parsial keuangan (Blocher, et al.,2007:314):

1. Mempertimbangkan pengaruh biaya maupun kuantitas sumber daya input


terhadap produktivitas

2. Produktivitas parsial keuangan dapat digunakan dalam operasi yang menggunakan


lebih dari satu factor produksi.

9
2.2 Kegiatan Produksi

A. Pengertian Kegiatan Produksi

Kegiatan produksi adalah aktifitas yang wajib dilakukan oleh sebuah perusahaan.
Karena dari sanalah, profit atau keuntungan usaha bisa didapatkan. Kegiatan ini juga
dibutuhkan oleh masyarakat. Karena inilah syarat kemakmuran mereka bisa
terjamin.Kegiatan produksi adalah aktifitas melahirkan produk maupun nilai produk agar bisa
digunakan oleh masyarakat. Jika yang diproduksi adalah produk yang bersifat  tetap,
bentuknya juga tidak berubah, maka disebut kegiatan produksi jasa. Jika yang diproduksi
produk yang sifat dan bentuknya ikut dirubah, maka disebut produksi barang.

B. Fungsi dari Kegiatan Produksi

Secara garis besar fungsi kegiatan produksi adalah untuk menciptakan kemakmuran
manusia. Bukankah tanpa barang dan jasa, semua manusia dipastikan tidak bisa hidup? Maka
dari itu kedua produk ini harus disediakan dengan baik dan suplai bagi masyarakat juga harus
dipermudah.Karena konsep ini, operasional produksi harus dilakukan oleh perusahaan. Paling
tidak dengannya, kemaslahatan manusia tetap terjaga. Belum lagi keuntungan finansial yang
bisa didapatkan perusahaan produsen. Dapat disimpulkan bahwa fungsi dari kegiatan
produksi adalah menyediakan dan mengirimkan produk jasa dan barang ke masyarakat demi
tujuan mencukupi kebutuhannya agar kemakmuran masyarakat semakin meningkat.

C. Faktor-faktor Kegiatan Produksi

Untuk menciptakan produk maupun meningkatkan nilai produk, baik yang berupa
barang atau jasa, maka diperlukan sumber daya tertentu. Unsur inilah yang sejatinya bisa
melancarkan proses kegiatan yang disebut faktor kegiatan produksi. Berikut sumber daya
yang dimaksud:

10
1. Sumber Daya Alam
Faktor kegiatan yang pertama adalah sumber daya alam. Jika SDA ini tidak ada, bisa
dipastikan operasional produksi tidak akan berjalan lancar. Karena setiap proses menciptakan
produk, tidak akan lepas dari peran alam yang melahirkan produk mentah. Seperti petani akan
menanam padi, tidak mungkin jika tidak ada tanah dan air.Sumber daya alam ini, bersifat
tetap. Seperti kebutuhan membuat roti, tentu sumber daya alamnya adalah tanah, air, matahari
yang merupakan sarana untuk menanam gandum. Sampai kapanpun tidak akan berubah.

2. Sumber Daya Manusia


Bisa dibayangkan, apakah ada kegiatan produksi jika tidak ada sumber daya manusia?
Perusahaan bisa menggunakan mesin atau robot,tetapi masih harus menggunakan tenaga
manusia untuk mengoperasikannya.Maka dari itu, sumber daya manusia adalah faktor dalam
operasional produksi yang terpenting. Karena tanpa jasa mereka, tidak ada barang maupun
jasa yang dihasilkan. Tentu, efeknya, masyarakat tidak bisa memenuhi kebutuhannya.

3. Faktor Modal
Kegiatan produksi tidak akan berjalan tanpa modal. Karena pembiayaan ini dibutuhkan untuk
membeli bahan mentah produk, membayar perawatan alat produksi serta menggaji pekerja
yang membantu menciptakan produk.Jika modal tidak ada, tidak mungkin ada operasional
produksi. Karena barang yang akan diproduksi tidak ada. Produksi jasa pun tidak akan sampai
pada masyarakat jika tidak ada biaya suplai.

4. Faktor Kewirausahaan
Faktor kewirausahaan adalah orang yang mampu menyediakan dan mengoperasikan faktor
kegiatan produksi sebelumnya. Seperti pemodal, pengolah bahan mentah menjadi produk
jadi, manajemen sumber daya manusia dan selainnya.Faktor kewirausahaan ini adalah orang-
orang yang cakap dan terampil dalam bidangnya. Sehingga, operasional produksi yang
dilakukan lancar, barang dan jasa yang dihasilkan juga berkualitas tinggi.Oleh karena itu,
faktor kewirausahaan ini menjadi mutu produk ketika sudah tiba di masyarakat. Jika
pekerjanya cekatan dan terampil, tentu produk yang menjadi kebutuhan masyarakat juga
berkualitas. Begitu juga sebaliknya.

11
5. Sumber Daya Informasi
Sumber daya informasi adalah, segala macam teknik dan strategi untuk membuat dan
mengirimkan produk dengan cepat. Target pasar dan harga juga termasuk ke dalam kategori
ini.

2.3 Macam-Macam Proses Produksi

Proses produksi adalah serangkaian tahap yang harus dilalui dalam memproduksi


barang atau jasa.Berikut ini adalah beberapa macam proses produksi.

A. Berdasarkan Jangka Waktu

1. Proses produksi jangka waktu pendek

Kegiatan produksi berlangsung dengan cepat dan langsung menghasilkan produk baik
barang atau jasa bagi konsumen. Misalnya produksi makanan seperti roti bakar, gorengan,
dan lain-lain. Dalam proses ini, konsumen cenderung cepat mendapatkan barang dengan
waktu singkat dan hitungan menit setiap produksinya.

2. Produksi dengan jangka waktu panjang

Merupakan kegiatan produksi yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Contoh
dari proses ini adalah saat kamu menanam padi ataupun membuat rumah. Pembuatannya
membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

3. Produksi secara terus-menerus

Merupakan kegiatan produksi yang melakukan pengolahan bahan-bahan secara


berurutan dengan beberapa tahapan dalam pengerjaan hingga menjadi sebuah barang jadi.
Contohnya pabrik yang memproduksi kertas, gula, dan lainnya. 

4. Proses produksi selingan

Merupakan kegiatan produksi yang mengolah bahan-bahan baku dengan cara


menggabungkannya menjadi suatu barang jadi. Contohnya proses atau tahapan dalam
memproduksi mobil, saat bagian-bagian mobil dibuat secara terpisah, mulai dari setir,

12
kerangka, mesin, ban dan yang lainnya. Setelah seluruh bagian dari mobil lengkap, maka
selanjutnya yaitu menggabungkan bagian-bagian mobil tersebut menjadi suatu mobil.

B. Berdasarkan Produknya

1. Produksi Massal
Dalam produksi massal, karyawan terus menerus memproduksi barang yang sama.
Setelah produk mencapai akhir lini, produk tersebut sepenuhnya lengkap dan siap dikirim ke
pelanggan. Saat satu bagian produk sedang dikerjakan, bagian lain juga beroperasi, yang
membuat prosesnya lebih efisien dan produktif.

2. Produksi Kerajinan
Proses non-otomatis yang biasanya digunakan pada produk yang membutuhkan
perawatan dan perhatian khusus untuk memberikan produk yang berkualitas kepada
konsumen.

3. Produksi Batch
Perusahaan biasanya menggunakan produksi batch saat harus menghasilkan beberapa
kelompok barang. Karyawan bekerja di subbagian dari setiap kelompok untuk menyelesaikan
bagian yang berbeda dari batch tertentu.Mirip dengan proses produksi massal, tetapi alih-alih
menciptakan hanya satu produk. Tapi ini bisa lebih dari satu macam produk.

4. Produksi Layanan
Proses ini memerlukan otomatisasi layanan tertentu kepada pelanggan. Menawarkan
layanan pribadi yang memungkinkan pelanggan menerima bantuan. Metode produksi layanan
lainnya adalah dukungan teknis.

5. Penyesuaian Massal
Jenis proses ini adalah jalur produksi massal yang menciptakan produk yang unik dan
disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Pelanggan mungkin memiliki opsi untuk
penyesuaian tertentu.

13
2.4 Lokasi ,Layout Pabrik dan Matriks Transaksi

2.4.1. Lokasi

Lokasi merupakan salah satu kegiatan awal yang harus dilakukan sebelum perusahaan
mulai beroperasi. Penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi kemampuan perusahaan
dalam melayani konsumen, mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup, mendapatkan
tenaga kerja dengan mudah, serta memungkinkan diadakannya perluasan usaha.  Kesalahan
dalam pemilihan lokasi akan mengakibatkan biaya transportasi yang tinggi, kekurangan
tenaga kerja, kehilangan kesempatan dalam bersaing, tidak tersedianya bahan baku yang
cukup, dan sebagainya.

Perencanaan layout merupakan salah satu tahap dalam perencanaan suatu fasilitas


yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi yang efektif dan efisien. Tujuan
penyusunan layout pada dasarnya untuk mencapai pemanfaatan peralatan pabrik yang
optimal, penggunaan jumlah tenaga kerja yang minimum, kebutuhan persediaan yang rendah
dan biaya produksi dan investasi modal yang rendah, sedangkan jenis layoutterdiri
dari process layout, product layout, dan fixed position layout, atau kombinasi dari ketiga
jenis layouttersebut.  Adapun perangkat lunak yang diperlukan bagi penyusunan layout
adalah: CRAFT, COFAD, PLANET, CORELAP dan ALDEF.

A.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi

Faktor utama, yaitu letak sumber bahan baku, letak pasar, masalah
transportasi, supply tenaga kerja dan pembangkit tenaga listrik. Sedangkan faktor bukan
utama, seperti rencana masa depan perusahaan, kemungkinan adanya perluasan perusahaan,
kemungkinan adanya perluasan kota, terdapatnya fasilitas-fasilitas pelayanan, terdapatnya
fasilitas-fasilitas pembelanjaan, persediaan air, investasi untuk tanah dan gedung, sikap
masyarakat, iklim dan keadaan tanah.

Kebutuhan untuk memilih lokasi yang cocok timbul karena tiga situasi, diantaranya
yaitu :

a. Penentuan lokasi bagi pabrik baru

14
Berikut ini adalah faktor yang harus dipertimbangkan saat memilih lokasi untuk
organisasi baru :

1.      Identifikasi Wilayah

2.      Pemilihan tempat sesuai dengan wilaya

Setelah daerah yang cocok diidentifikasi, langkah berikutnya adalah memilih tempat
terbaik dari set yang tersedia. Pilihan tempat tergantung pada strategi jangka panjang
organisasi.

3.      Analisis dimensi

Jika semua biaya yang nyata dan terukur, perbandingan dan pemilihan tempat akan lebih
mudah. Lokasi dengan biaya paling rendahlah yang dipilih.

Analisis dimensi terdiri dalam menghitung manfaat relatif (rasio biaya) untuk masing-
masing item biaya untuk dua lokasi alternatif. Untuk masing-masing rasio yang weightage
yang sesuai dengan cara kekuasaan yang diberikan dan mengalikan ini rasio tertimbang untuk
datang dengan sosok yang komprehensif.

Perusahaan-perusahaan yang ada akan mencari lokasi baru untuk memperluas kapasitas
atau untuk menempatkan fasilitas yang ada. Ketika permintaan meningkat produk, maka akan
menimbulkan keputusan berikut:

O Apakah akan memperluas kapasitas dan fasilitas yang ada.

O Apakah akan mencari lokasi baru untuk fasilitas tambahan.

O Apakah akan menutup fasilitas yang ada untuk mengambil keuntungan dari beberapa lokasi
baru.

b. Penentuan lokasi cabang baru bagi pabrik yang ada ( ekspansi)

Dalam hal ini pabrik harus masuk ke dalam strategi operasi multi-pabrik. Bahwa lokasi
pabrik tambahan di tempat yang sama dan di tempat lain dalam keadaan berikut:

1. Manufaktur produk yang berbeda.

15
Setiap pabrik dalam layanan daerah pasar yang tersedia untuk organisasi. Strategi ini
diperlukan di mana kebutuhan input teknologi dan sumber daya yang khusus atau
khas yang berbeda untuk produk-baris yang berbeda.
2. Manufaktur pabrik memasok ke daerah pasar tertentu.
setiap pabrik memproduksi hampir semua produk perusahaan. Jenis strategi ini
berguna di mana pasar pertimbangan kedekatan mendominasi sumber daya dan
pertimbangan teknologi. Strategi ini membutuhkan banyak koordinasi dari kantor
perusahaan
3. Pabrik dibagi atas dasar proses atau tahapan dalam pembuatan.
Setiap proses produksi atau tahap manufaktur mungkin membutuhkan peralatan khas
yang berbeda kemampuan, keterampilan tenaga kerja, teknologi, dan kebijakan
manajerial dan penekanan. 
4. Pabrik menekankan fleksibilitas.
Hal ini memerlukan banyak koordinasi antara pabrik untuk memenuhi perubahan
kebutuhan dan pada saat yang sama memastikan efisiensi penggunaan fasilitas dan
sumber daya. Perubahan pada strategi jangka panjang untuk meningkatkan secara
efisien sementara, tidak sehat bagi organisasi.
Untuk sebuah organisasi yang didirikan dalam rangka untuk menambah kapasitas
tersebut, berikut adalah cara:
(a) Perluasan fasilitas di lokasi yang ada: Ini dapat diterima ketika tidak melanggar
bisnis dan manajerial garis dasar, yaitu, filsafat, tujuan, strategi dan kemampuan
(b) Relokasi fasilitas (menutup yang sudah ada): Ini adalah langkah drastic yang bisa
disebut sebagai 'Menumbangkan dan Transplantasi'. Kecuali ada alasan yang
sangat kuat, relokasi tidak dilakukan. Alasan akan baik membawa perubahan
radikal dalam teknologi, sumber daya ketersediaan atau destabilisasi lainnya.
Semua faktor ini berlaku untuk organisasi pelayanan, yang tujuan, prioritas dan
strategi mungkin berbeda dari organisasi manufaktur hardcore.

c. Dalam Kasus Lokasi global

a. PROXIMITY VIRTUAL

Dengan kemajuan teknologi telekomunikasi, perusahaan dapat berada di dekat virtual


yang pelanggan. Untuk perusahaan jasa software banyak logistik adalah melalui informasi

16
/jalur komunikasi. Banyak perusahaan menggunakan jalan raya komunikasi untuk melakukan
besar porsi transaksi bisnis mereka.

b.PABRIK VIRTUAL

Banyak perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat dan Inggris dalam sektor jasa
dan sektor manufaktur sering keluar. Sumber bagian dari bisnis mereka proses untuk lokasi
asing seperti India.

B.  Faktor yang Mempengaruhi Penempatan Lokasi Pabrik

Lokasi fasilitas adalah proses penentuan situs geografis untuk operasi perusahaan.

Sangat tepat untuk membagi faktor yang mempengaruhi lokasi pabrik atau lokasi
fasilitas atas dasar sifat organisasi sebagai:

1. Faktor lokasional Umum, yang meliputi faktor-faktor terkendali dan tidak terkendali untuk
semua jenis organisasi.

2. Faktor lokasi khusus khusus diperlukan untuk manufaktur dan jasa organisasi.

Faktor lokasi dapat dibagi lagi menjadi dua kategori:

Faktor dominan yang berasal dari prioritas kompetitif (biaya, mutu, waktu, dan

fleksibilitas) dan memiliki dampak yang sangat kuat pada penjualan atau biaya. Faktor
sekunder juga adalah penting, namun manajemen dapat mengecilkan atau bahkan
mengabaikan beberapa dari mereka jika faktor-faktor lain yang lebih penting.

C. Faktor Locational Umum

Berikut ini adalah faktor-faktor umum yang diperlukan untuk lokasi pabrik dalam kasus
semua jenis organisasi

Faktor-faktor terkendali

1.      Dekat dengan pasar

17
 Perusahaan menempatkan diri dekat dengan bahan mentah dan pemasok disebabkan
oleh
(1) barang-barang yang mudah busuk, misalnya buah-buahan dalam kaleng, roti, susu, sayur-
sayuran, makanan laut beku,
(2) biaya transportasi, atau
(3) jumlah produk sangat banyak.
Kedekatan dengan pasar menjamin pasokan yang konsisten barang kepada pelangga dan
mengurangi biaya transportasi.

2.      Pasokan bahan baku

 Pedoman umum yang disarankan oleh Yaseen tentang efek bahan baku di lokasi
pabrik adalah:

• Ketika bahan baku tunggal digunakan tanpa kehilangan berat badan, menemukan pabrik di
mentah sumber bahan, di pasar atau di setiap titik di antaranya.

• Bila berat badan kehilangan bahan baku dituntut, cari tanaman di bahan baku

sumber.

• Ketika bahan baku tersedia secara universal, menemukan dekat dengan wilayah pasar.

• Jika bahan baku yang diolah dari berbagai lokasi, tanaman mungkin terletak sehingga dapat
meminimalkan biaya transportasi total. Kedekatan dengan bahan baku penting dalam kasus
industri seperti gula, semen, rami dan tekstil katun.

3.Fasilitas Transportasi

Ada lima mode dasar fisik transportasi, udara, jalan, kereta api, air dan pipa. Barang
yang terutama ditujukan untuk ekspor menuntut lokasi dekat dengan pelabuhan atau bandara
besar. Pilihan metode transportasi dan karenanya lokasi akan tergantung pada relatif biaya,
kenyamanan, dan kesesuaian. 

4.Fasilitas infrastruktur dasar seperti listrik, air dan pembuangan limbah, dll, menjadi faktor
penting dalam menentukan lokasi. 

5. Tenaga Kerja dan upah


18
 Di manapun lokasi perusahaan, harus mempunyai tenaga kerja, karena itu cukup
tersedianya tenaga kerja merupakan hal yang mendasar

6. Ekonomi Eksternal Skala

Ekonomi eksternal skala dapat digambarkan sebagai urbanisasi dan ekonomi locational
skala

Lokasi skala ekonomi di sektor manufaktur telah berevolusi dari waktu ke waktu dan
memiliki terutama meningkatnya persaingan karena fasilitas produksi dan biaya produksi
yang lebih rendah sebagai hasilnya transportasi yang lebih rendah dan biaya logistik. Hal ini
menyebabkan kabupaten manufaktur di mana banyak perusahaan dari industri terkait berada
kurang lebih di daerah yang sama. Perusahaan sebagai besar telah menyadari bahwa
persediaan dan gudang telah menjadi faktor biaya yang besar, mereka telah mencoba
mengurangi biaya persediaan dengan meluncurkan "Just in Time" sistem produksi (yang
disebut Kanban System). Sistem produksi yang efisien tinggi adalah salah satu faktor utama
dalam industri mobil Jepang karena begitu sukses

7. Modal

Dengan melihat modal sebagai kondisi lokasi, penting untuk membedakan fisiologi modal
tetap pada bangunan dan peralatan dari modal. Biaya modal tetap sebagai bangunan dan biaya
konstruksi bervariasi dari daerah ke daerah. Tapi di sisi lain bangunan dapat juga disewa dan
tanaman yang ada dapat diperluas. Modal sangat mobile dan tidak tidak terlalu banyak
mempengaruhi keputusan

Faktor tak terkendali

1).Kebijakan pemerintah

Kebijakan-kebijakan pemerintah negara bagian dan lokal badan tentang undang-


undang ketenagakerjaan, kode bangunan, keselamatan, dll, merupakan faktor yang menuntut
perhatian. 2).Kondisi iklim

Geologi daerah perlu dipertimbangkan bersama-sama dengan


kondisi iklim (kelembaban, suhu). Iklim sangat mempengaruhi efisiensi manusia dan tingkah

19
laku. Beberapa industri memerlukan kondisi iklim yang spesifik misalnya, pabrik tekstil akan
membutuhkan kelembaban.

3).Mendukung industri dan jasa:

Sekarang sehari organisasi manufaktur akan


tidak membuat semua komponen dan suku cadang dengan sendirinya dan subkontrak
pekerjaan kepada vendor.

4).Masyarakat dan sikap kerja: sikap masyarakat terhadap pekerjaan mereka dan
menuju calon industri dapat membuat atau merusak industri. 

5).Masyarakat dan kemudahan: Semua aktivitas manufaktur memerlukan akses


untuk infrastruktur masyarakat, overhead capital terutama ekonomi, seperti jalan, kereta api,
fasilitas pelabuhan, saluran listrik dan fasilitas layanan dan modal sosial di atas kepala seperti
sekolah, universitas dan rumah sakit.

D. Faktor Locational khusus untuk Organisasi Manufaktur


 FAKTOR DOMINAN

Faktor-faktor yang mendominasi keputusan lokasi pabrik baru dapat secara luas
diklasifikasikan dalam enam kelompok. Mereka terdaftar dalam urutan kepentingan mereka
sebagai berikut.

1. Iklim kerja Favourable


2. Dekat dengan pasar
3. Kualitas hidup
4. Dekat dengan pemasok dan sumber daya
5. Utilitas, pajak, dan biaya real estate

E. Faktor Sekunder

Ada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan, termasuk ruang untuk ekspansi,
konstruksi biaya, akses ke beberapa moda transportasi, biaya menyeret orang dan bahan
antara tanaman, persaingan dari perusahaan lain untuk tenaga kerja, sikap masyarakat, dan

20
banyak lain. Untuk operasi global, perusahaan yang menekankan keterampilan karyawan
lokal dan pendidikan dan infrastruktur lokal.

F. Model Lokasi

Berbagai model yang tersedia yang membantu untuk mengidentifikasi lokasi yang


ideal. Beberapa model yang populer adalah:

1. Metode Pemeringkatan Faktor


Terdapat banyak faktor, kualitatif maupun kuantitatif, yang harus dipertimbangkan dalam
memilih suatu lokasi. Beberapa dari faktor-faktor ini lebih penting dari yang lain,
sehingga manajer dapat menggunakan bobot untuk membuat proses pengambilan
keputusan menjadi lebih objektif
 Metode pemeringkatan-faktor mempunyai enam tahap:
a) Mengembangkan daftar faktor-faktor terkait
b) Menetapkan bobot pada setiap faktor untuk mencerminkan seberapa jauh faktor itu penting
bagi pencapaian tujuan perusahaan.
c) Mengembangkan suatu skala untuk setiap faktor (misalnya, 1 sampai 10 atau 1 sampai 100
point).
d) Meminta manajer menentukan skor setiap lokasi untuk setiap faktor, dengan menggunakan
skala yang telah dikembangkan pada tahap 3.
e) Mengalikan skor itu dengan bobot dari setiap faktor, dan menentukan jumlah total untuk
setiap lokasi.
f) Membuat rekomendasi yang didasarkan pada skor laba maksimal, dengan juga
mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitatif.

2. Analisis Titik Impas Lokasi ( Break Even Analysis )


Merupakan penggunaan analisis biaya-volume produksi untuk analisis titik untuk membuat
suatu perbandingan ekonomis terhadap alternatif-alternatif lokasi. Dengan mengidentifikasi
biaya variabel dan biaya tetap serta membuat grafik kedua biaya ini untuk setiap lokasi, kita
dapat menentukan alternatif mana yang biayanya paling rendah. Tiga tahap dalam analisis
titik-impas adalah:

a) Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap lokasi.

21
b) Plot biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada garis vertikal dan volume produksi
tahunan pada garis horisontal di grafik itu.
c) Pilih lokasi yang biaya totalnya paling rendah, untuk setiap volume produksi yang
diinginkan

3. Model Transportasi
Merupakan teknik matematis dalam menemukan lokasi pusat distribusi yang akan
meminimisasi biaya distribusi. Dalam menemukan lokasi yang terbaik untuk menjadi pusat
distribusi, metode ini memperhitungkan lokasi pasar, volume barang yang dikirim ke pasar
itu, dan biaya pengangkutan. Pusat gravitasi dapat ditentukan menggunakan persamaan
sebagai berikut: dimana: dix= koordinat –x lokasi i,

diy= koordinat –y lokasi i,


Qi = kuantitas barang yang dipindahkan ke atau dari lokasi i

4. Metode Pusat Gravitasi


Tujuan dari model transportasi adalah untuk menetapkan pola pengiriman terbaik dari
beberapa titik penawaran (pasokan/sumber) ke beberapa titik permintaan (tujuan) agar
dapat meminimalkan produksi total dan biaya transportasi. Setiap perusahaan dengan
jaringan titik penawaran-permintaan menghadapi masalah yang sama. Sebagai contoh,
jaringan pasokan/penawaran Volkswagen yang kompleks. VW Meksiko mengirimkan
hasil rakitan ke Brasil, sementara VW Meksiko sendiri menerima suku cadang dan hasil
rakitan dari kantor pusatnya di Jerman.
1. Analisis Biaya
Konsep biaya tetap dan biaya variabel dapat membantu dalam penentuan lokasi.
Kombinasi biaya tetap dan biaya variabel bagi lokasi yang berbeda-beda dapat
menciptakan persamaan biaya yang menunjukkan hubungan antara biaya danvolume
produksi, yang berlaku bagi masing-masing lokasi.

2.4.2 Layout Pabrik


A. Pengertian Layout
Layout merupakan satu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah
operasi dalam jangka panjang. Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena
tata   letak   menentukan   daya   saing   perusahaan   dalam   segi   kapasitas,   proses,

22
fleksibilitas, dan biaya, serta kualitas lingkungan kerja, kontak pelanggan, dan citra
perusahaan.  Tata  letak  yang  efektif  dapat  membantu  organisasi  mencapai  suatu
strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah, atau respon cepat. Tujuan strategi
tata  letak  adalah  untuk  membangun  tata  letak  yang  ekonomis  yang  memenuhi
kebutuhan persaingan perusahaan
Jadi secara harfiah dapat diartikan  “Tata  letak  pabrik  adalah  pengorganisasian
fasilitas fisik perusahaan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan peralatan, bahan,
orang, dan energi”

B. Prinsip-Prinsip Tata Letak Pabrik


1.      Prinsip integrasi
Prinsip ini menyatakan bahwa tata letak pabrik merupakan integrasi secara total
dari seluruh elemen produksi yang ada menjadi satu unit operasi yang besar.
2.      Prinsip Jarak Perpindahan Bahan yang Paling Minimal
Hampir  setiap  proses  yang  terjadi  dalam  suatu  industri  mencakup  beberapa
gerakan perpindahan dari material,  yang mana kita tidak bisa menghindarinya
secara keseluruhan.
` 3.      Prinsip Pemanfaatan Ruangan
Pada  dasarnya  tata  letak  adalah  suatu  pengaturan  ruangan  yaitu  pengaturan
ruangan  yang  akan  dipakai  oleh  manusia,  bahan  baku,  mesin  dan  peralatan
penunjang proses produksi lainnya. Mereka ini memiliki dimensi tiga yaitu aspek
volume (cubic space) dan tidak hanya sekedar aspek luas (floore space). 
4.      Prinsip Alur dari Suatu Proses Kerja
Prinsip ini merupakan kelengkapan dari jarak perpindahan bahan yang seminimal
mungkin yang telah disebutkan pada butir (b) tersebut di atas. Dengan prinsip ini
diusahan  untuk  menghindari  adanya  gerakan  balik  (back-tracking),  gerakan
memotong  (cross-movement),  kemacetan  (congestion)  dan  sedapat  mungkin
material  bergerak  terus  tanpa ada  interupsi.
5.      Prinsip Fleksibilitas Maksimal
Prinsip  ini  sangat  berarti  dalam  abad  dimana  riset  ilmiah,  komunikasi,  dan
transportasi bergerak dengan cepat yang mana hal ini akan mengakibatkan dunia
industri harus ikut berpacu untuk mengimbanginya
6.      Prinsip Keselamatan, Keamanan dan Kepuasan
Kepuasan kerja bagi seseorang adalah sangat besar artinya. Hal ini bisa dikaitkan

23
sebagai dasar utama untuk mencapai tujuan

7.      Prinsip Pemindahan Material yang Minimal


Layout yang baik merupakan salah satu cara untuk mengurangi perpindahan
            material menjadi paling minimal.

C. Klasifikasi Layout Pabrik


 Process Layout(Layout Fungsional)
Layout fungsional ini disebut juga dengan  Process Layout. Artinya adalah
pengaturan  tata  letak  fasilitas  produksi  di  dalam  pabrik  didasarkan  atas  fungsi
bekerjanya setiap mesin atau fasilitas produksi yang ada. Mesin atau fasilitas yang
memiliki kegunaan sama dikelompokkan dan diletakkan pada ruangan atau tempat
yang sama.
Cara  membuat  setiap  barang  selalu  berbeda-beda,  sehingga  meletakkan
mesin-mesinnya tidak berdasarkan urutan pembuatan suatu macam barang. Dalam
layout ini, arus barang selalu berubah-ubah. Hal ini tergantung kepada kebutuhan
mesin apa yang digunakan untuk membuat suatu barang.

 Product Layout

Layout garis sering juga disebut Product Layout. Artinya pengaturan tata letak
mesin atau fasilitas produksi dalam suatu kelompok yang berdasarkan atas urutan-
urutan proses produksi dalam membuat suatu barang. Barang yang dikerjakan setiap
hari  selalu  sama  dan  arus  barang  yang  dikerjakan  juga  selalu  sama  seolah-olah
menyerupai  harus  lurus  (meskipun  tidak  selalu  garis  lurus)  sehingga  dikatakan
sebagai   layout  produk  karena  pada  zaman  dahulu  setiap  produk  memiliki  layout
tersendiri, yang tidak dapat digunakan untuk mengerjakan produk lain.

 Combination Layout
Tata letak kombinasi menggabungkan kelebihan dari kedua jenis layout yaitu process
layout dan product layout .Tata letak kombinasi dapat diaplikasikan pada perusahaan yang 
memproduksi barang dengan berbagai jenis dan ukuran .Di sini mesin tersebut diatur dalam

24
sebuah proses tata letak  proses, tetapi pengelompokan ini kemudian disusun dalam urutan
untuk memproduksi berbagai jenis dan ukuran produk .
 Fixed Positon Layout
Layout posisi tetap sering juga disebut dengan  layout by  fixed material atau
fixed   layout.  Pengertian  layout  semacam  ini  adalah  pengaturan  fasilitas  produksi
dalam membuat barang letak barang yang tetap atau tidak dipindah-pindah.
Dalam tata letak posisi tetap, produk yang dikerjakan tetap berada diposisinya
di suatu tempat pengerjaan yang dipilih/ditentukan. Alat-alat dan perlengkapan bahan
serta  para  pekerja,  baik  tenaga  terampil  maupun  tenaga  ahli  dibawa  ke  tempat
pengerjaan produk. Faktor kritis ada tata letak ini ialah penentuan lokasi directie-kit,
ukuran, dan jenis kontruksinya.

 Group Layout
Layout  kelompok  atau   group  layout  adalah  suatu  pengaturan  tata  letak
fasilitas suatu pabrik berdasarkan atas kelompok barang yang dikerjakan. Biasanya
pabrik  yang  menggunakan  layout  kelompok  memiliki  produk  yang  bermacam-
macam, tetapi garis besar urutan prosesnya dapat dibagi dalam beberapa kelompok
yang sama. Untuk setiap kelompok dibuatkan layout tersendiri. Misalnya pembuatan
kelompok sepatu harus melalui bagian sol, bagian atas, bagian perakitan dan finishing
atau penyelesaian.
2.4.3 Matriks Transaksi
Matriks transaksi adalah pemasukan dan pengeluaran nilai dari masing-masing sektor
Kegiatan ekonomi.

Dimana :
Xij= output dari sektor iyang digunakan sebagai input oleh sektor j

25
Ui= permintaan akhir terhadap output sektor l
Yi= nilai tambah sektor j
Xj= output total dari sektor j

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan materi tentang fungsi produksi maka dapat disimpulkan
bahwa produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu
benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan.Kegiatan produksi adalah aktifitas melahirkan produk maupun nilai produk agar
bias digunakan oleh masyarakat.Macam-macam proses produksi terbagi atas dua bagian yaitu
berdasarkan jangka waktu dan berdasarkan produknya.Lokasi merupakan salah satu kegiatan
awal yang harus dilakukan sebelum perusahaan mulai beroperasi.Layout merupakan satu
keputusan yang penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi jangka panjang. Matriks
transaksi adalah pemasukan dan pengeluaran dari masing-masing sektor kegiatan ekonomi.

3.2 Saran
kami harap bagi pembaca bila menemukan kekeliruan atau kata yang mempunyai makna
menyinggung ataupun salah dalam penerapan dalam kehidupan pembaca/bertentangan maka kami

26
mohon maaf, karena kami pembuat makalah ini hanya ciptaan yang mungkin masih memiliki
kekurangan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
1. http:0//.iain-tulungagung.ac.id . Diakses pada tanggal 29-09-2022

2. https//runsytem.id . Diakses pada tanggal 29-09-2022

3. https//m.merdeka.com . Diakses pada tanggal 29-09-2022

4. https//www.maxmanroe.com . Diakses pada tanggal 29-09-2022

5. https://dewiinurulhuda.blogspot.com Diakses pada tanggal 29-09-2022

6. https//www.slideshare.net Diakses pada tanggal 29-09-2022

7. ^Media , kompas cyber “Produksi, pengertian, tujuan, dan faktornya”.

Kompascom. Diakses pada tanggal 29-09-2022

27
28

Anda mungkin juga menyukai