Nama : Cristi Filya Dungga

NIM : C30122101
Tugas :1
Mata Kuliah : Pendidikan Agama Kristen

1. Jelaskan peranan multikultur dalam mengakomodir kepentingan-kepentingan

masyarakat plural !
2. Agama dan mulltikultur seringkali berbenturan dalam masyarakat. Fanatisme agama
biasanya “mematikan” multikultur yang dianggap mampu mengakomodir
keberagaman masyarakat. Jelaskan konektivitas yang seharusnya terjadi antara agama
dan multikultur !
3. Perjanjian lama menjelaskan bagaimana seharusnya bangsa Israel bersikap terhadap
orang-orang asing / suku-suku disekitar mereka, salah satunya adalah jangan ada
pernikahan campur dengan suku-suku lain diluar Israel. Jelaskan perspektif mengenai
aturan yang dibuat oleh Allah untuk orang Israel. Bagaimana korelasinya dengan
konsep multikultur ?
4. Radikalisme adalah issue hangat yang terus diperbincangkan dalam masyarakat.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dibuat untuk mengantisipasi masyarakat
aksi terorisme di Indonesia. Jelaskan bagaimana seharusnya sikap gereja terhadap
terorisme berdasarkan pandangan Multikultur !
5. Yeremia 29 : 7 tersirat makna multikultur, dimana Allah menyuruh orang Israel untuk
berkontribusi dalam kesejahteraan kota/daerah dimana mereka dibuang . Hal ini
seolah-olah kontras dengan perintah Allah untuk tidak bergaul dengan suku-suku
diluar Israel, dalam arti kata seharusnya kesejahteraan kota dimana mereka dibuang
bukanlah menjadi tanggung jawab mereka. Jelaskan perspektifmu mengenai hal ini.

Jawaban :
1. Peranan multikultur dalam mengakomodir kepentingan-kepentingan masyarakat
plural adalah agar masyarakat plural dapat hidup berdampingan satu sama lain dalam
suasana toleransi dan menghargai perbedaan yang ada, menyangkut suku, ras, dan
agama sehingga tidak ada satu kelompok masyarakat yang tersubordinasi, atau
direndahkan dan semua perbedaan memperoleh tempat dalam multikultur. Semua itu
diikat dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap
satu.
2. Konektivitas yang seharusnya terjadi antara agama dan multikultur adalah
konektivitas yang memberikan dampak positif terhadap berbagai perbedaan yang ada,
dimana agama seharusnya mengajarkan bagaimana menghormati dan menghargai satu
sama lain dalam berbagai perbedaan sehingga terciptanya kedamaian dan kerukunan
dalam multikultur.
3. Persepektif mengenai aturan yang dibuat oleh Allah untuk orang Israel adalah dalam
Kitab perjanjian lama terutama lima kitab yang pertama ada kesan seolah-olah Allah
membentuk Israel sebagai bangsa yang eksklusif dan menjauhkannya dari bangsa-
 bangsa lain. Dengan ini dapat dimengerti bahwa perkawinan campuran antara orang
Israel dengan orang yang diluar Israel akan memberikan dampak negatif terhadap
bangsa Israel karena salah satu alasan utamanya adalah ketika bangsa Israel tidak
bisa menyaring atau memfilter berbagai pengaruh dari budaya dan ibadah mereka
maka bangsa Israel akan melupakan Allah dan tidak lagi beribadah kepada-Nya serta
iman percaya kepada Allah akan hilang. Namun ketika bangsa Israel masuk tanah
Kanaan ada seorang perempuan sundal bernama Rahab beserta keluarganya
diselamatkan karena telah menyelamatkan para pengintai bangsa Israel. Korelasinya
dengan konsep multikultur adalah ketika kita mewujudkan multikulturalisme kita
tidak akan kehilangan suku, bangsa dan agama , namun yang perlu perhatikan disini
adalah apakah iman percaya kepada Tuhan akan hilang atau mampu dapat
dipertahankan.
4. Seharusnya sikap gereja (umat yang percaya kepada Tuhan) terhadap terorisme
berdasarkan pandangan multikultur adalah memahami dan mengerti nilai-nilai apa
saja yang dapat mengandung terorisme sehingga gereja dapat menghindari dan
memerangi terorisme.
5. Menurut perspektif saya mengenai hal ini adalah meskipun perintah Allah kepada
bangsa Israel untuk tidak bergaul dengan suku-suku diluar Israel tetapi kesejahteraan
kota dimana bangsa Israel dibuang masih tetap menjadi tanggung jawab bangsa Israel
karena Allah pasti mempunyai rancangan masa depan yang penuh harapan bagi
bangsa Israel sehingga Allah memerintahkan bangsa Israel untuk mengusahakan
kesejahteraan kota dimana mereka dibuang agar bangsa Israel tidak putus asa dan
meratapi penderitaan di tanah pembuangan.