Anda di halaman 1dari 11

MULTIKULTURALISME

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN


XII
Garis Besar Pembelajaran
Paham Multikulturalisme

Multikulturalisme di Indonesia

Alkitab dan Multikulturalisme

Kehidupan Multikulture
Tujuan Pembelajaran

1. Menerima multikulturalisme sebagai pemberian Allah yang patut disyukuri


2. Bisa menunjukkan bagaimana sikap dan perilaku yang menghargai dan menerima multikulture
3. Bisa menguraikan nilai-nilai multikulture
4. Menganalisis bagimana tantangan maupun sumbangan kehidupan multikulture di Indonesia
Masyarakat di Indonesia di warnai dengan kehidupan
yang multikulture.
Ada berbagai suku, kebangsaan, budaya, agama, kelas
social maupun gaya hidup.
Seperti apa keberagaman yang kamu temui dalam
aktivitas sehari-harimu?

Alasan mengapa penting untuk mempelajari


multikulturalisme:
1. Memberikan wawasan dan pencerahan mengenai apa dan
bagaimana multikulturalisme itu
2. Memotivasi supaya kamu memiliki kesadaran multikultur
serta mampu menerima serta menghargainya
3. Memotivasi kamu supaya menerapkan kesadaran hidup
multikultur dalam sikap hidup sebagai remaja Kristen
Multikulturalisme
Multikulture:
suatu keberagaman budaya dalam masyarakat dimana orang-orang yang ada
dalam masyarakat tersebut terdiri atas berbagai latar belakang budaya, adat
istiadat dan kebiasaan, tingkat kehidupan, perbedaan geografis bahkan agama
yang berbeda.

Multikulturalisme:
suatu pandangan dan sikap terhadap kenyataan multikultur atau keberagaman
budaya.
Multikulturalisme adalah tuntutan untuk menerima serta memperlakukan semua
orang di dalam berbagai perbedaanya sebagai manusia yang bermartabat.
Multikulturalisme merupakan pandangan baru terhadap keberagaman, dimana
setiap manusia dalam kepelbagaiannya memiliki hak yang sama untuk diterima,
dihargai dan dipenuhi hak-hak asasinya sebagai manusia.
Multikulturalisme di Indonesia

Bhineka Tunggal Ika menggambarkan bahwa Indonesia sebagai negara multikultural yang memiliki
beragam perbedaan tetap terintegrasi dalam persatuan dan kesatuan. Keberagaman di Indonesia dijamin
dan dilindungi oleh UUD 1945 dan Pancasila sebagai dasar negara. Namun jaminan ini tidak sepenuhnya
terbukti, hal ini dikarenakan masih banyak persoalan ataupun konflik yang berakar dari kehidupan
multikultur ini.

Dalam memperjuangkan terwujudnya pluralisme dan multikulturalisme di Indonesia, keadilan dan


kepastian hukum merupakan suatu langkah utama yang sangat penting. Pemerataan sosial dan
penindakan hukum yang tegas bagi semua orang harus dilakukan secara benar agar kasus yang sama tidak
berulang.

Bhineka Tunggal Ika


Permasalahan Masyarakat Multikulture
Perjodohan Berdasarkan Adat dan Tradisi

Sandra merupakan seorang perempuan Jawa yang bersekolah di


Perancis. Di Paris ia menjalin hubungan yang serius dengan teman
sekolahnya. Namun ketika Sandra ingin menikah dengan pria tersebut
orang tuanya tidak setuju, karena ternyata orang tuanya sudah Konflik Antar Suku, Ras dan Agama
mempersiapkan seorang lelaki yang tepat untuk Sandra. Sandra tentu
saja menolak, karena ia sudah memiliki seseorang yang ia anggap Berbicara tentang permasalahan multikultur, salah satu
sebagai belahan jiwa. Di sisi lain orang tuanya juga menghendaki agar peristiwa yang pernah dialami bangsa Indonesia adalah
Sandra menikah dengan seseorang yang memiliki latar belakang, tradisi konflik antar suku di Sampit pada tahun 2001 silam.
dan adat yang sama. Hal ini menimbulkan ketegangan dan kebingungan Kecemburuan dan ketimpangan sosial yang dialami oleh
yang tidak berujung dalam keluarga Sandra. suku Dayak terhadap suku Madura serta kekerasan yang
terjadi memicu konflik yang berkepanjangan. Selain itu
adanya larangan untuk beribadah maupun perusakan
rumah ibadah yang terjadi beberapa tahun belakangan,
menunjukkan bahwa warga Indonesia belum bisa
menerima keberagaman dengan baik. Karena itu wacana
dialog antar budaya maupun antar agama harus mampu
dilaksanakan dengan baik. Kesadaran akan pentingnya
nilai-nilai multikulturalisme harus dibangun di dalam diri
setiap orang agar permasalahan serupa tidak terjadi lagi.
Galatia 3:28
Semua satu di dalam Kristus

Kolose 3:11
Add a Slide Title - 5
Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu

Perjanjian Lama seolah menunjukkan bahwa Allah membentuk Israel sebagai bangsa yang
ekslusif. Tetapi sesungguhnya Allah membentuk Israel sebagai bangsa yang “menyembah-
Nya” tanpa terkontaminasi oleh pengaruh budaya dan ibadah dari suku bangsa lainnya.

Di dalam Perjanjian Baru Tuhan Yesus menggunakan perumpamaan orang samaria yang
baik hati untuk mengajarkan siapakah sesama manusia dan bagaimana mengasihi yang
tulus. Tuhan Yesus mengajarkan bahwa semua orang tanpa terkecuali terpanggil untuk
mewujudkan solidaritas dan kasih bagi sesama tanpa memandang perbedaan. Kasih itu
tidak menghilangkan perbedaan tetapi menerimanya sebagai suatu anugerah.

Alkitab dan Multikulturalisme


Kehidupan Multikulture
Di era modern sekarang ini, masyarakat telah memiliki kesadaran multikultur yang jauh lebih
baik dari sebelumnya. Meski tidak lepas sepenuhnya dari permasalahan mengenai
keberagaman, namun pemenuhan hak semua orang untuk memperoleh keadilan, demokrasi
dan HAM sudah menjadi kewajiban yang diprioritaskan oleh negara terhadap warganya
termasuk juga oleh sesama warga negara maupun oleh warga gereja.

Di dalam komunitas Kristiani, gereja-gereja di Indonesia dibangun diatas bangunan suku


karena anggota gereja terdiri dari orang-orang yang berasal dari berbagai suku, adat, budaya
dan kebiasaan yang berbeda. Dalam gereja yang multikultur, setiap orang dapat belajar
membangun persekutuan di tengah berbagai perbedaan

Beberapa nilai multikulturalisme yang bisa diwujudkan dalam tindakan yaitu:


1. Pengakuan terhadap berbagai perbedaan dan kompleksitas hidup
2. Perlakuan yang sama terhadap berbagai komunitas dan budaya baik yang mayoritas maupun
minoritas
3. Kesederajatan kedudukan dalam berbagai keanekaragaman
4. Penghargaan yang tinggi terhadap HAM
5. Unsur kebersamaan, solidaritas, kerja sama, toleransi dan hidup berdampingan secara damai
dalam perbedaan
1. Primordialisme
Sikap Yang Harus Di Hindar
Perasaan kesukuan yang berlebihan. Menganggap sukunya sendiri paling
unggul, paling maju dan baik. Dalam Kehidupan
Multikulturalisme
2. Etnosentrisme
Sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan
kebudayaannya sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan
yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain.

3. Diskriminatif
Diskriminatif adalah sikap membeda-bedakan perlakuan terhadap sesama
warga negara berdasarkan warna kulit, golongan, suku bangsa, ekonomi,
agama dan lain-lain.

4. Stereotip
Merupakan suatu konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkan
prasangka yang subjektif dan tidak tepat.
Kesimpulan
Allah menciptakan keberagaman dan kepelbagaian dengan maksud dan tujuan yang mulia.
Keberagaman ini tentu mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap kehidupan.
Namun demikian, harkat dan martabat semua manusia sama di hadapan Allah. Oleh karena
itu, semua orang terpanggil untuk menerima dan menghargai berbagai perbedaan yang ada
dan bisa menyikapinya secara kritis dan rasional. Artinya, kita harus bisa menyaring hal-hal
yang positif dan negative berdasarkan ajaran Alkitab.
Perbedaan memang seringkali menimbulkan permasalahan. Tetapi hendaknya kita selalu
bisa memiliki toleransi dan mengasihi sesama sebagaimana Kristus mengasihi kita.

Matius 25: 40

Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata


kepadamu,sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan
untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu
telah melakukannya untuk Aku

Anda mungkin juga menyukai