Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 4

MULTIKULTURALISME
ANGGOTA KELOMPOK 4

CREDO JESSLYN SAMUEL


MANUMPIL RUMENGAN TULUS

CHRISTOFEL VANIA
LALANDOS SALELETANG
APA ITU MULTIKULTURALISME?

Multikulturalisme adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan


tentang ragam kehidupan di dunia, atau kebijakan kebudayaan yang menekankan
penerimaan tentang adanya keragaman, kebhinekaan, pluralitas, sebagai realitas
utama dalam kehidupan masyarakat menyangkut nilai-nilai, sistem sosial-
budaya, dan politik yang mereka anut (Roald, 2009)
MULTIKULTURALISME DALAM
PANDANGAN IMAN KRISTEN

Dalam pandangan iman Kristen


dianjurkan juga bahwa kita sebagai
umat manusia harus berbuat baik
terhadap sesama. Multikultural
membuat kita merenungkan betapa
luar biasanya Allah yang telah
menjadikan manusia dalam keragaman.
Seharusnya kita dapat memandang
perbedaan sebagai anugerah bukan
sebagai ancaman
APAKAH MULTIKULTURALISME
BERTENTANGAN DENGAN ALKITAB

Dalam Alkitab telah di tegaskan dalam galatia 3


ayat 28 bahwa semua adalah satu di dalam Kristus
Yesus, dan lebih diperjelas dalam kolose 3 ayat 11
bahwa Kristus adalah semua dan di dalam segala
sesuatu
Sebagai remaja Kristen apa yang harus dilakukan dalam membangun
multikulturalisme?

Sebagai remaja Kristen dalam membangun


multikulturalisme kamu harus berpedoman pada ajaran iman Kristen.
Pergaulan dan kerja sama kamu dengan orang-orang yang berbeda
suku, budaya, adat istiadat, kebiasaan, cara pandang, cara berpikir
dan agama yang berbeda diharapkan semakin memperkuat iman
kamu kepada Allah.
bagaimana sikap dan perilaku remaja kristen
terhadap multikultural​

1.Dapat menghargai dan dapat menerima seseorang tanpa harus melihat latar belakangnya seperti orang-orang yang berbeda
suku, budaya, adat istiadat, kebiasaan, cara pandang, cara berpikir dan agama yang berbeda. Hidup ruadakun bersama tanpa
harus ada perselisihan yang terjadi.
2.Dapat menolong antar sesama dan memperlihatkan serta menunjukan solidaritas kepada semua orang tanpa melihat latar
belakangnya. Karena untuk menolong orang harus didasari oleh keikhlasan.
3.Jangan pernah memandang remeh orang-orang yang berbeda suku, budaya, adat istiadat, kebiasaan, cara pandang, cara berpikir
dan agama yang berbeda. Jangan pernah berfikir latar belakang siapa yang lebih baik dan lebih buruk. Karena sesungguhnya di
hadapan Allah semua sama.
4.Tetap berfikir positif terhadap semua orang tetapi harus tetap kritis terkait tindakan-tindakan maupun peristiwa yang memang
tidak sesuai dengan ajaran dan norma pada umumnya.
5.Menjadikan adanya hukum kasih menjadi suatu landasan dan pedoman dalam kita bergaul kepada semua orang dan jangan
sampai ada perselisihan diantara perbedaan latar belakang seseorang.
6.Allah telah menciptakan manusia pada bagian yang sama untuk saling mengisi dan melengkapi sehingga umat dapat memiliki
kesadaran terhadap multikultur yang ada di lingkungan. Di dalam suatu berbagai suku, budaya, adat, kebiasaan serta geografis
yang berbeda-beda. Gereja yang multikultur, setiap persekutuan memang dibuat berdasarkan adanya perbedaan karena komunitas
Kristiani juga berdiri berdasarkan pada perbedaan. Karena sebenarnya nilai-nilai yang dimiliki buday dan suku yang positif dapat
memperkaya liturgi di dalam ibadah.
7.Memberitau sebagai umat beriman, haruslah menhindari beberapa sikap yang tidak mencerminkan ajaran gereja dan ajaran
Alkitab sebagai umat Kristen yang beriman, yaitu primordialisme, etnosentrime, diskriminatif, stereotip. Hindari sikap-sikap
tersebut dan mulailah untuk menanamkan unsur kebersamaan, solidaritas, kerjasama, dan hidup berdampingan secara damai di
dalam perbedaan dan menjalani kehidupan yang damai bersama-sama
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai