SMKS KODECO
Simpang Empat – Tanah Bumbu
Disusun Oleh :
Nama : M. Fajar Rangga Saputra
NIS : 4098
Jurusan : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
i
Daftar Pustaka
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
ii
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................ 1
C. Tujuan dan Manfaat .......................................................... 2
1. Tujuan ............................................................................ 2
2. Manfaat .......................................................................... 2
BAB II. PRODUKSI MASSAL
A. Hakikat dan Konsep Produksi Massal .............................. 3
B. Perencanaan Produksi Massal ........................................... 5
C. Metode Peramalan dalam Produksi Massal ...................... 8
D. Indikator Keberhasilan Tahapan Produksi Massal ............ 11
E. Proses Produksi Massal ..................................................... 13
BAB III. PERAKITAN PRODUK
A. Pengertian dan Prinsip Perakitan Produk ......................... 14
B. Metode Perakitan .............................................................. 16
C. Sistem Perakitan dan Keseimbangan Lintasan ................. 19
BAB IV. PENGUJIAN DAN EVALUASI PRODUK
A. Pengujian Produk .............................................................. 22
B. Standarisasi dan Sertifikasi Produk ................................... 25
C. Evaluasi dan Pengendalian Kualitas Ptoduk ..................... 27
BAB V. PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan
1
b. Mengetahui sistem dan prisip perakitan produk
2. Manfaat
2
BAB II
PRODUKSI MASSAL
b. Efisiensi waktu
3
d. Tingkat produksi cepat
a. Tujuan:
4
Perencanaan jangka panjang merupakan perencanaan produksi
lebih dari satu tahun bahkan hingga lima tahun mendatang.
1) Mencari gagasan
5
Desain produk pendahuluan perli dibuat sebelum mentukan
desain produk yang sebenernya.
4) Pengujian
1) Penetapan waktu
2) Penetapan kualitas
3) Menghitung Biaya
5) Penetapan peralatan
1. Pengertian Peramalan
3. Tujuan Peramalan
6
a.Menentukan kebutuhan pabrik
a.Akurasi
b. Biaya
c.Kemudahan
a.Peramalan Subyektif
1) Metode Delphy
b. Peramal Obyektif
1) Metode Intrinsik
2) Metode Ekstrinsik
a.Produktifitas
b. Kapasitas
c.Kecepatan Pengiriman
d. Kualitas Produk
e.Kecepatan Proses
f. Fleksibilitas
7
a.Ongkos produksi
b. Kualitas produk
c.Tingkat pelayanan
3. Ukuran Kinerja Produktivitas Mesin
1) Kimiawi
8
beratkan pada perubahan masukan (input) menjadi
keluaran(output) sehingga di dapatkan penambahan manfaat
atau faedah dari barang tersebut
3) Assembling
1) Terus menerus
9
dilakukan dalam perusahaan dapat diperiksa secara mudah.
2) Tipe B (dapat diperiksa dalam beberapa tahap)
1) Analytic
a. Meningkatkan efisiensi
10
b. Meningkatkan Produktifitas
c. Meningkatkan Kualitas
d. Pengecatan Logam
11
g. General sub assembling
i. Final Inspection
12
BAB II
PERAKITAN PRODUK
B. Metode perakitan.
a. Metode Cascade
13
banyak digunakan untuk perakitan dengan menggunakan sistem
sambungan riveting atau keling.
b. Metode Keseimbangan
14
2. Metode perakitan ditinjau dari sifat komponen yang dirakit
15
c. Pemilihan metode penyambungan
d. Pemilihan metode penguatan
e. Penggunaan alat bantu perakitan
f. Tolerasi
g. Bentuk/ tampilanproduk
h. Ergonomis
i. Finishing
4. Prosedur Perakitan
Prosedur perakitan kedalam beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut :
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Penyelesaian
C. Sistem Perakitan dan Keseimbangan Lintasan
1. Sistem perakitan
16
a. Produk tunggal
Jenis perakitan tunggal yaitu perakitan dengan produk hanya
satu jenis saja
b. Produk seri
Jenis perakitan produk seri adalah bila perakitan dilakukan
dalam jumlah massal dalam bentuk dan ukuran yang sama.
17
BAB III
A. Pengujian Produk
18
3. Pihak yang Berperan dalam Pengujian Produk
a. Pemerintah
Istilah dari standarisasi berasal dari kata standar yang memiliki arti
satuan ukuran dan dapat digunakan sebagai dasar pembanding kualitas,
kuantitas, nilai, dan hasil karya yang nyata. Dalam arti yang luas,
standar menunjukkan spesifikasi dari suatu produk, bahan, maupun
proses. Standarisasi diimplementasikan pada saat sebuah perusahaan
menghasilkan dan mengeluarkan sebuah produk ke pasaran.
19
Menurut ketentuan Pasal 1 angka 2 PP NO. 102/2000 tentang
Standar Nasional, Standarisasi adalah proses merumuskan, menetapkan,
menerapkan dan merevisi standar yang dilakukan secara tertib dan
bekerja sama dengan semua pihak. Dengan kata lain, standarisasi dapat
diartikan sebagai penetapan norma dan aturan mutu produk yang
ditetapkan bersama dengan tujuan menghasilkan produk dengan mutu
yang dapat dideskripsikan dan diukur dengan perolehan mutu yang
seragam.
20
standarisasi Nasional;
21
akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau dihentikan. Untuk
menghasilkan barang yang bermutu, perusahaan harus menentukan standar
kualitas secara jelas. Pentingnya melakukan evaluasi produk agar
perusahaan bisa memantau setiap kerusakan produk kemudian dicari
penyebabnya dan segera dilakukan perbaikan.
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan
produksi, antara lain meliputi aspek sebagai berikut :
22
h. Kualitas yang dirasakan (perceived quality) bersifat
subjektif,berkaitan dengan perasaan pelanggan dalam mengonsumsi
produk tersebut seperti meningkatkan harga diri,biasanya merupakan
karakteristik yang berhubungan dengan reputasi.
2. Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk
23
a. Pendekatan Masukan
24
a. Tercapainya efesiensi,dikarenakan tidak ada pemborosan bahan
baku atau pendukung,waktu dan tenaga kerja.
25
BAB IV
1. Produksi
a. Pengertian Produksi
Produksi adalah kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan
manfaat atau faedah baru, dimana manfaat tersebut terdiri atas
beberapa macam. Misalnya : manfaat bentuk, manfaat waktu,
manfaat tempat, dan sebagainya. Contoh penambahan manfaat dari
perubahan bentuk, yaitu :
a. Pengertian Produk
26
Produk merupakan hasil kegiatan produksi yang berwujud barang
atau jasa. Barang mempunyai wujud tertentu dan mempunyai sifat-
sifat fisik, dapat dilihat, diraba, dan dirasakan. Disamping itu ada
tenggang waktu antara saat diproduksi dan dikonsumsinya.
3. Jasa
Jasa adalah hasil kegiatan produksi yang tidak berwujud dan sifat-sifat
fisik tertentu, tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, tetapi dapat dirasakan.
Pada produksi jasa tidak terdapat tenggang waktu antara saat diproduksi
dan dikonsumsinya. Contoh : jasa dokter, jasa angkutan, dan pelayanan-
pelayanan lainnya.
4. Produsen
5. Produktivitas
27
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Produksi adalah kegiatan menambah nilai guna suatu suatu benda atau
menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan. Sedangkan massal berarti mengikut sertakan atau melibatkan
banyak orang. Sehingga produksi massal adalah kegiatan memproduksi
barang tertentu yang sudah ditentukan standar spesifikasinya dalam jumlah
besar melalui serangkaian operasi yang sama dengan produk sebelumnya.
28
merupakan suatu perbandingan dari hasil kegiatan yang seharusnya. Sebab
perlu diketahui bahwa produktivitas suatu perusahaan tidak selamanya
konstan, akan tetapi berubah-ubah
B. Saran
29
Daftar Pustaka
30
5
Daftar Pustaka