KEBIDANAN
NEONATAL, BAYI DAN
BALITA”
“kelompok 12, kelas CHAMOMILE”
1. Umi Hanik Mubarokhah (P1337424220043)
2. Agnesyya Salsabela P (P1337424220044)
3. Rahma Dwi Januartika (P1337424220045)
4. Asri Wahyu Lestari (P1227424220046)
Apa itu Manajemen Asuhan Kebidanan ???
Implementasi
Pengkajia
n Data Implementasi merupakan uraian pelaksanaan
Analisa dari perencanaan yang dituliskan pada langkah
rencana asuhan menyeluruh.
Langkah awal dalam setiap asuhan
kebidanan yaitu dengan cara mengumpulkan
data berkaitan dengan keadaan klien yang Bertujuan untuk memperoleh pemahaman lebih
meliputi data subjektif dan Objektif. mendetail mengenai data yang sudah diperoleh.
Data Subjektif adalah data yang didapatkan Pemahaman tersebut nantinya dapat dijelaskan
dari hasil anamnesa klien/keluarga kepada publik. Sehingga publik mendapatkan
klien/pengantar klien. informasi bermanfaat dari analisis tersebut.
Data Objektif adalah data yang didapatkan
hasil pemeriksaan atau lab penunjang. Analisis juga memiliki fungsi dan tujuan untuk
menentukan keputusan yang akan diambil sesuai
diagnosa yang telah diperoleh
01.
Asuhan
Pada Neonatus
Pengertian dan ciri-cirinya???
Pengertian ciri-ciri
Neonatus adalah bayi yang lahir dengan berat Neonatus memiliki ciri berat badan
lahir antara 2500 – 4000gram,cukup 2700-4000 gram
bulan,lahir langsung menangis,dan tidak ada panjang, panjang 48-53 cm
kelainan congenital (cacat bawaan) yang berat. lingkar kepala 33-35cm
Neonatus perlu menyesuaikan diri dari frekuensi denyut jantung 120-
kehidupan intra uterine kekehidupan 160x/menit
ekstrauterin. Pernapasan 40-60x/menit
Tiga faktor yang memengaruhi perubahan lanugo tidak terlihat
fungsi ini yaitu maturasi, adaptasi dan rambut kepala tumbuh sempurna
toleransi. kuku agak panjang dan lemas
nilai APGAR>7
refleks-refleks sudah terbentuk dengan
baik
Apa saja Klasifikasi Neonatus ???
1 2 3
Cuci tangan dengan seksama sebelum Pakai sarung tangan bersih pada saat menangani Memberikan vitamin K untuk
bayi yang belum dimandikan
dan setelah bersentuhan dengan bayi mencegah terjadinya perdarahan
4 5 6
larutan perak nitrat/ neosporin langsung diteteskan pada Pastikan semua pakaian, handuk, selimut dan kain Pastikan semua peralatan dan bahan yang digunakan
untuk tali pusat telah didesinfeksi tingkat tinggi atau steril
mata bayi segera setelah lahir untuk mencegah penyakit yang digunakan untuk bayi,sudah dalam keadaan
bersih
2. Melakukan penilaian
Apakah bayi cukup bulan/tidak
Apakah air ketuban
bercampur mekonium/tidak
Evaporasi Konveksi
Penguapan cairan ketuban Kehilangan panas tubuh
pada permukaan tubuh oleh
panas tubuh bayi sendiri
1 2 terjadi saat bayi terpapar udara
sekitar yang lebih dingin
Konduksi Radiasi
Kehilangan panas yang terjadi
Kehilangan panas tubuh
melalui kontak langsung 3 4 karena bayi ditempatkan
antara tubuh bayi dengan didekat benda–benda yang
permukaan yang dingin mempunyai suhu tubuh lebih
rendah dari suhu tubuh bayi
4. Mencegah kehilangan panas
1 2 3
Keringkan bayi dengan Selimuti bayi dengan Anjurkan ibu untuk memeluk
seksama dengan cara selimut atau kain bersih dan dan menyusui bayinya
menyeka tubuh bayi hangat
4 5 6
Ganti handuk atau kain yang Jangan segera Jangan segera menimbang
telah basah oleh cairan ketuban menimbang atau atau memandikan bayi baru
dengan selimut atau kain yang memandikan bayi baru lahir
baru lahir
5. Membebaskan Jalan Nafas untuk bayi tidak langsung
menangis
● Letakkan bayi pada posisi terlentang ditempat yang keras dan hangat.
● Gulung sepotong kain dan letakkan dibawah bahu sehingga leher bayi lebih lurus dan kepala
tidak menekuk.
● Posisi kepala diatur lurus sedikit tengadah kebelakang.
● Bersihkan hidung, rongga mulut dan tenggorokkan bayi dengan jari tangan yang dibungkus kassa
steril.
● Tepuk kedua telapak kaki bayi sebanyak 2-3 kali atau gosok kulit bayi dengan kain kering dan
kasar.
● Alat penghisap lendir mulut(DeLee)atau alat penghisap lainnya yang steril,tabung oksigen dengan
selangnya harus sudah ditempat
● Segera lakukan usaha menghisap mulut dan hidung
● Memantau dan mencatat usaha bernapas yang pertama(ApgarScore)
● Warna kulit,adanya cairan atau mekonium dalam hidung atau mulut harus diperhatikan
6. Merawat Tali Pusat
● Setelah plasenta dilahirkan dan kondisi ibu dianggap stabil,ikat atau jepit kan klem plastik tali
pusat pada puntung talipusat
● Celup kan tangan yang masih menggunakan sarung tangan kedalam larutan klonin 0,5%untuk
membersihkan darah dan sekresi tubuh lainnya.
● Bilas tangan dengan air matang atau disinfeksi tingkat tinggi.
● Keringkan tangan (bersarung tangan) tersebut dengan handuk atau kain bersih dan kering.
● Ikat ujung tali pusat sekitar 1 cm dari pusat bayi dengan menggunakan benang disinfeksi tingkat
tinggi atauk lem plastik talipusat (disinfeks itingkat tinggi atau steril). Lakukan simpul kunci atau
jepitan kan secara mantap klem tali pusa ttertentu.
● Jika menggunakan benang talipusat,lingkarkan benang sekeliling ujung talipusat dan dilakukan
pengikatan kedua dengan simpul kunci dibagian talipusat pada sisi yang berlawanan.
● Lepaskan klem penjepit talipusat dan letakkan didalam larutan klonin0,5%
● Selimuti ulang bayi dengan kain bersih dan kering,pastikan bahwa bagian kepala bay itertutup
dengan baik.
02.
Asuhan
Pada
Bayi
Pengertian Bayi
faktor bawaan yang normal dan Gizi ibu pada waktu hamil
patologik Faktor mekanis
jenis kelamin Toksin atau zat kimia
suku Endokrin
Radiasi
Infeksi
Stress
Imunitas
Anoksia
03.
Asuhan
Pada
Balita
Pengertian balita
Balita adalah anak yang berumur 0-59 bulan.
Pada masa ini ditandai dengan proses pertumbuhan dan
perkembangan yang sangat pesat dan disertai dengan perubahan
yang memerlukan zat-zat gizi yang jumlahnya lebih banyak
dengan kualitas yang tinggi.
Faktor Tumbuh Kembang pada Balita
Faktor luar (Eksternal)