Anda di halaman 1dari 28

KASUS

KORUPSI
PAK EDHY
PRABOWO
PENDIDIKAN BUDAYA
ANTI KORUPSI
Anggota:

1. Ira Kurniasih (P1337424220002)


2. Sofie Kumala Sari (P1337424220007)
3. Nur Afidatul Mumin (P1337424220009)
4. Dhea Anggita Puspa (P1337424220013)
5. Luvita Rahma Saputri (P1337424220015)
6. Trinita Arta Maefia (P1337424220017)
7. Mudrikah (P1337424220018)
Kelompok 2 8. Qotrunnada Salsabila (P1337424220022)

Chamomile
9. Eka Mei Nurrahayu (P1337424220031)
10. Fika Silsa Ibnatayya (P1337424220042)
11. Umi Hamik M (P1337424220043)
12. Asri Wahyu Lestari (P1337424220046)
SIAPA EDHY PRABOWO???
● Edhy Prabowo adalah sosok yang dekat dengan Prabowo Subianto, jika merujuk
riwayat hidupnya dalam situs online KKP. Setelah lulus strata satu dari Universitas
Moestopo, Jakarta, tahun 1997, Edhy bekerja dan berorganisasi di perusahaan maupun
lembaga yang dipimpin Prabowo.
●  
● Pada tahun 1997 Edhy duduk sebagai ketua harian di Perguruan Pencak Silat Satria
Muda Indonesia (PPSMI). Dibentuk tahun 1955, lembaga ini baru diresmikan pada
1987 oleh sejumlah orang, satu di antaranya Prabowo Subianto. Saat menjadi atlet
pencak silat semasa berstatus mahasiswa, Edhy disebut pernah memenangkan
sejumlah kejuaraan.
●  
● Tahun 2007, Edhy bertugas di bidang pengembangan prestasi Ikatan Pencak Silat
Seluruh Indonesia (IPSI). Ia masuk induk olahraga bela diri tradisional itu tiga tahun
setelah Prabowo Subianto menjadi ketua umum IPSI.
● Saat ini Edhy menjabat ketua harian, sementara Prabowo masih berstatus orang nomor
satu di IPSI.
● Tahun 2004, setelah Prabowo memenangkan pemilihan ketua umum Himpunan
Kerukunan Tani Indonesia, Edhy memimpin bidang pendidikan dan latihan organisasi
itu.
● Dan usai Prabowo mendirikan Gerindra tahun 2008, Edhy mengepalai urusan bidang
kepemudaan serta olahraga di partai itu. Hingga hari ini, Edhy masih memegang
jabatan di tiga organisasi tadi.
●  
● Sebelum lolos ke Senayan menjadi anggota DPR tahun 2009, Edhy bekerja di
beberapa perusahaan yang dibentuk Prabowo. Setahun setelah lulus kuliah, Edhy
bekerja sebagai asisten pribadi direktur utama PT. Nusantara Energy Plant Indonesia.
Lima tahun sebelum menjadi anggota DPR, dia masih menjalani pekerjaan itu.
●  
● Merujuk pemberitaan Tempo, tahun 2005 Prabowo masih menjabat direktur di
perusahaan itu. Edhy juga pernah menjadi pimpinan di dua perusahaan lain yang
dikuasai Prabowo, yaitu PT. Kertas Nusantara dan PT. Kiani Lestari Jakarta.
ANALISA KASUS.......
● Pada Kamis, 26 November 2020 kedua tersangka APM selaku staf khusus Menteri
Kelautan dan Perikanan (KP) yang juga bertindak selaku Ketua Pelaksana Tim Uji
Tuntas (Due Diligence) Perizinan Usaha Perikanan Budidaya Lobster pada
Kementerian KP, dan AM (Swasta) secara kooperatif telah menyerahkan diri dan
menghadap penyidik KPK, kata Plt Jubir KPK Ali Fikri kepada wartawan.

● Berdasarkan informasi yang diterima KPK, sejumlah tim lalu dibentuk hingga
kemudian mereka melakukan operasi tangkap tangan pada Rabu (25/11) sekitar pkl
00.30 di sejumlah lokasi yakni Bandara Soekarno Hatta, Depok, Tangerang Selatan,
dan Bekasi.
●  
● Total ada 17 orang yang diamankan dan diperiksa KPK, termasuk Menteri KKP Edhy
Prabowo dan istrinya yang juga merupakan anggota DPR, serta dua orang dirjen di
Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta sejumlah staf khusus Menteri Edhy, staf
istri menteri Edhy, juga pengusaha.
Dari ketujuh belas orang itu, KPK akhirnya menetapkan tujuh
orang tersangka.

Ketujuh tersangka itu adalah:


SJT - Direktur PT DPPP
(perusahaan eksportir
Edhy Prabowo - Menteri
Kelautan dan Perikanan 1 5 benur) - tersangka
pemberi suap
AF - staf istri Edhy SWD - pengurus
Prabowo 2 6 PT ACK

AM - pengurus PT ACK APM - Staf Khusus


3 7 Menteri KKP/Ketua Tim Uji
SAF - Staf Khusus Tuntas Perizinan Usaha
Menteri KKP/Wakil Ketua Perikanan Budidaya
Tim Uji Tuntas Perizinan 4 Lobster
Usaha Perikanan
Budidaya Lobster
Saat KPK menggelar jumpa pers dan mengumumkan para
tersangka, Andreau Misanta Pribadi dan Amiril Mukminin
belum ditangkap dan diminta menyerahkan diri. Andreau
adalah Ketua Tim Uji Tuntas Perizinan Usaha Perikanan
Budidaya Lobster, sedangkan AM pengurus PT ACK.
Sementara lima orang tersangka lainnya, termasuk Edhy
Prabowo, sepanjang jumpa pers diarahkan petugas KPK
untuk berdiri menghadap tembok di belakang pimpinan KPK
yang memberikan keterangan pers.
AWAL MULA KASUS.......
● Kasus ini bermula dari diterbitkannya surat keputusan oleh Menteri Edhy
Prabowo tentang Tim Uji Tuntas Perizinan Usaha Perikanan Budidaya
Lobster. Tim ini bertugas untuk memeriksa kelengkapan dokumen yang
diajukan oleh perusahaan calon eksportir benih lobster atau benur. Edhy
menunjuk staf khususnya: APM dan SAF sebagai ketua dan wakil ketua tim
uji tuntas tersebut.
●  
● “Pada awal bulan Oktober 2020, SJT selaku Direktur PT DPPP datang ke
kantor KKP di lantai 16 dan bertemu dengan SAF. Dalam pertemuan
tersebut, diketahui bahwa untuk melakukan ekspor benih lobster hanya dapat
melalui forwarder PT ACK dengan biaya angkut Rp1.800/ekor," jelas Wakil
Ketua KPK Nawawi Pomolango.
● Atas kegiatan ekspor benih lobster tersebut, PT DPPP diduga
melakukan transfer sejumlah uang ke rekening PT ACK dengan total
sekitar Rp731 juta.

1) Puluhan
kapal cantrang dari Jawa mulai beroperasi di Natuna, konflik denga
n nelayan lokal disebut 'di depan mata'
2) Komunitas warga yang melawan penangkapan lobster berlebihan
3) Pemuda “kurang kerjaan” berhasil
ubah saluran air penuh sampah dan bau jadi tempat wisata ikan koi

● Atas uang yang masuk ke rekening PT ACK yang diduga berasal


dari beberapa perusahaan eksportir benih lobster tersebut,
selanjutnya ditarik dan masuk ke rekening dua orang pemegang PT
ACK masing-masing dengan total Rp9,8 miliar.
● "Pada tanggal 5 November 2020, diduga terdapat transfer dari rekening
pengurus PT ACK ke rekening salah satu bank atas nama AF (staf istri
Menteri Edhy) sebesar Rp 3,4 miliar yang diperuntukkan bagi keperluan
Menteri Edhy dan istrinya, serta ketua dan wakil ketua tim uji tuntas (SAF
dan APM)," kata Wakil Ketua KPK Nawawi.

● "Pada sekitar bulan Mei 2020, Menteri Edhy diduga juga menerima
sejumlah uang sebesar US$ 100.000 dari SJT melalui pengurus PT ACK,"
tambahnya.
●  
● "KPK menyimpulkan adanya dugaan tindak pidana korupsi berupa
penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara terkait dengan
perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas
perairan sejenis lainnya tahun 2020," jelas Nawawi.
TANGGAPAN PRESIDEN JOKOWI....
● Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan "mendukung
pemberantasan korupsi", setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, pada Rabu
(25/11).
●  
● "Pemerintah terus mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan
korupsi di Tanah Air. Karena itu, pemerintah menghormati proses hukum
terhadap pejabat negara yang saat ini tengah berjalan di KPK. Saya percaya
KPK bekerja transparan, terbuka, dan profesional," 
sebut Jokowi dalam komentar yang dirilis melalui media sosial.
●  
● Setelah Edhy Prabowo dijadikan tersangka oleh KPK, Presiden Jokowi
menunjuk Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan
sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan ad interim.
EKSPOR BENUR.......
● Pada Mei lalu, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mencabut aturan
larangan ekspor benih lobster yang sempat dibuat oleh Menteri KKP sebelumnya, Susi
Pudjiastuti.
●  
● Pencabutan itu diatur melalui Peraturan Menteri (Permen) No 12 tahun 2020 tentang
pengelolaan lobster, kepiting, dan rajungan di wilayah RI.

● Dua bulan kemudian, majalah Tempo merilis laporan yang menyebutkan bahwa KKP


telah memberikan izin kepada 30 perusahaan untuk melakukan ekspor benur.
Tempo juga menyebut bahwa sejumlah kader partai diduga berada di belakang
perusahaan-perusahaan ini.
●  
● Kementerian Kelautan dan Perikanan mengklarifikasi laporan majalah Tempo tersebut
dengan mengatakan penerbitan izin dilakukan oleh tim yang dibentuk kementerian
"sesuai dengan kriteria dan mekanisme yang disusun yang tertuang dalam Juknis
(petunjuk teknis)".
●  
 
PENYEBAB HAL YANG DILAKUKAN OLEH EDHY PRABOWO

● Menteri KKP Edhy Prabowo ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)


sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait izin ekspor benih lobster atau
benur.KPK sendiri telah melakukan penyidikan kepada Edhy Prabowo dan istri sejak
Mei 2020. Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango menuturkan jika ditetapkan 7 orang
sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait penetapan perizinan ekspor benih
lobster atau benur di Kementerian KKP tahun 2020.
●  
● Memang, kebijakan ekspor benih lobster atau benur sempat menuai pro dan kontra
di era kepemimpinan Edhy Prabowo. Ekspor kembali diperbolehkan usai ditutup pada
era menteri KKP sebelumnya Susi Pudjiastuti.Pembukaan izin ekspor ini tertuang
lewat Peraturan Menteri KKP Nomor 12 Tahun 2020. Salah satu alasan disebutkan
KKP jika pembukaan terkait aksi penyelundupan.
Berdasarkan data PPATK, kerugian
negara imbas penyelundupan benih
lobster mencapai Rp 900 miliar.Nilai
ekspor benur atau benih lobster
disebutkanBigmemang
numbers catch your meniliki
audience’s attentionnilai yang

tinggi.
berikut bisa dilihat rincian harga benih
lobster........ Kamis (26/11/2020)
1. Harga bibit / benih udang raksasa apabila sudah dewasa, harga lobster sangat
(lobster air tawar) di kisaran Rp 2.500 tinggi.
2. Harga benih lobster air tawar berkualitas  
di kisaran Rp6.000 1. Lobster batu: Rp 210.000 – Rp 400.000
3. Harga benih lobster air tawar ukuran 2 per kg
inchi up di kisaran Rp3.500 2. Lobster Pakistan: Rp 400.000 per kg
4. Harga benih Lobster Air Tawar 2.5-3 3. Lobster pasir: Rp 390.000 per kg
inch up di kisaran Rp 5.000 4. Lobster bambu: Rp 250.000 – Rp
5. Harga benih lobster pasir di kisaran Rp 1.200.000 per kg
4.500 5. Lobster batik: Rp 900.000 per kg
6. Harga benih lobster mutiara di kisaran 6. Lobster mutiara: Rp 1.500.000 per kg
Rp 15.000 sampai Rp 20.000. 
● Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Menteri Kelautan dan
Perikanan Edhy Prabowo sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait izin
ekspor benih lobster atau benur. Berdasarkan hasil penyidikan, Edhy Prabowo dan
istrinya juga ditemukan telah membelanjakan uang panas tersebut ketika berkunjung
ke Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.
●  
● Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango menyampaikan, Edhy Prabowo dan istri,
Iis Rosita Dewi, telah menggelontorkan uang sekitar Rp 750 juta untuk membeli
berbagai barang konsumsi pribadi.
●  
● "Uang itu digunakan untuk belanja barang mewah oleh EP (Edhy Prabowo) dan IRW
(Iis Rosita Dewi) di Honolulu pada 21 sampai 23 November 2020, sejumlah sekitar Rp
750 juta. Uang itu dibelanjakan jam tangan rolex, tas Tumi dan LG, baju Old Navy,"
ungkap Nawawi dalam jumpa pers di Gedung KPK, seperti dikutip Kamis
(26/11/2020).
● KPK sendiri telah melakukan penyidikan kepada Edhy Prabowo dan istri sejak Mei
2020. Pada saat itu ditemukan kiriman uang sebesar USD 100 ribu, atau sekitar Rp 1,4
miliar (kurs Rp 14.144 per dolar AS) dari Direktur PT DPP Suharjito.Uang tersebut
dikirimkan melalui Safri yang juga merupakan Staf Khusus Menteri KKP, dan Amirul
Mukminin selaku pihak swasta.
●  
● Selain itu, Safri dan Andreu Pribadi Misata (Staf Khusus Menteri KKP/Ketua
Pelaksana Tim Uji Tuntas) pada Agustus 2020 juga kepergok menerima uang senilai
Rp 436 juta dari Ainul Faqih, seorang staf istri Menteri KKP Edhy Prabowo.
●  
● Lalu pada 5 November 2020, diduga terdapat transfer dari rekening pemegang
PT Aero Citra Kargo Amri dan Ahmad Bahtiar ke rekening salah satu bank atas nama
Ainul Faqih. Jumlahnya sebesar Rp 3,4 miliar yang diperuntukan bagi keperluan Edhy
Prabowo dan istri, serta Safri dan Andreu Pribadi Misata
DAMPAK HAL YANG DILAKUKAN OLEH EDHY
PRABOWO.......

● Rencana Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo untuk memberi izin ekspor benih lobster
menuai kontroversi.Salah satunya dapat dari Menteri KKP periode sebelumnya, Susi Pudjiastuti. Melalui
Instagram dan Twitter, Susi menyampaikan dengan tegas ketidaksetujuannya atas rencana Edhy mengijinkan
ekspor lobster.
● Susi menganggap benih lobster yang ditangkap dan dijual ke negara lain akan merugikan Indonesia,
baik dari segi finansial maupun keutuhan ekosistem
● "Lobster yang bernilai ekonomi tinggi tidak boleh punah, hanya karena ketamakan kita untuk menjual
bibitnya; dengan harga seperseratusnya pun tidak. Astagfirullah... karunia Tuhan tidak boleh kita kufur akan
nikmat dari-Nya," tulis Susi di akun Twitter @susipudjiastuti.
● Selama menjabat Menteri KKP 2014-2019 Susi terkenal tegas melindungi keberadaan telur dan benih
lobster di lautan
● Ia melarang keras segala bentuk penangkapan apalagi penjualan benih-benih lobster.
● Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) No.56/Permen-KP/2016
tentang Larangan Penangkapan dan atau Pengeluaran Lobster, Kepiting, dan Rajungan dari
Indonesia.Berkaitan dengan hal ini, pakar krustasea atau udang-udangan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI), Rianta Pratiwi angkat bicara.
● "Saya setuju sekali dengan pendapatnya ibu Susi," kata Rianta dihubungi Kompas.com
melalui sambungan telepon, Kamis (19/12/2019)
● Menurut Rianta, jika benih lobster bebas diambil oleh nelayan untuk diekspor, maka
imbasnya adalah kehancuran ekosistem.

● Untuk diketahui, lobster hidup di terumbu karang.Satu induk lobster bisa


menghasilkan ratusan telur yang kemudian berubah menjadi larva.
● Dari mulai telur, larva, hingga menjadi dewasa, semuanya tinggal di terumbu karang.
● "Kalau larva yang ada di terumbu karang itu diambil dalam jumlah banyak dan
serampangan, artinya menggunakan alat tidak ramah lingkungan, pasti akan merusak
terumbu karang," kata Rianta.
● Terumbu karang yang rusak akan merusak semua biota yang tinggal di dalamnya.
Terlebih, terumbu karang adalah rumah bagi aneka ikan, teripang, bintang laut,
kepiting bakau, dan gurita. Bukan cuma tempat tinggal lobster.
●  
● "Jika terumbu karang rusak, pastinya akan merusak seluruh lingkungan," jelas Rianta.
● Bukan hanya sekadar nilai jual
● Lobster merupakan hewan laut dengan nilai jual tinggi. Namun, ini lobster dewasa bukan
yang masih bibit.Ada enam jenis lobster yang dapat ditemukan di Indonesia, salah satu
yang termahal adalah lobster mutiara (Panulirus ornatus).Lobster mutiara terkenal
memiliki daging lembut. Untuk satu sajian lobster mutiara, harganya bisa mencapai Rp 2
juta.
●  
● Sementara untuk lobster mutiara dengan berat 1,2 sampai 1,4 kilogram, harganya
minimal Rp 5 juta per kilogram
● Pesatnya permintaan lobster, disebut WWF telah meningkatkan kehidupan nelanyan di
seluruh dunia.
● Namun, efek dari penangkapannya yang tetap dan dapat diprediksi, jarang
dipertimbangkan.
● Sebagai contoh, data dari situs resmi WWF menyebut bahwa lobster yang dulunya
melimpah di Lombok Selatan dan Lombok Tengah kini hanya bisa didapat tergantung
musim. Tangkapan lobster di bulan Mei hingga akhir tahun, saat angin kencang musim
selatan terjadi, sangat sedikit atau bahkan tak ada tangkapan sama sekali.
●  
● "Ketika lobster besar sulit ditangkap, tak diragukan benih dipanen demi
kelangsungan hidup nelayan," tulis WWF.
●   Dan ambisi untuk memenuhi kebutuhan ini membuat para nelayan menciptakan
alat tangkap benih lobster, salah satunya yang dibuat oleh nelayan Lombok
adalah pocong. Pocong terbuat dari karung plastik yang berfungsi sebagai subtrat
untuk benih lobster yang ditangkap. Setelah dipanen nelayan, benih itu dibawa ke
kolam penampungan
● "Dalam perspektif yang lebih dalam, eksploitasi benih lobster sebenarnya sangat
merugikan perikanan di Lombok. Secara ekonomi, harga per ekor sangat murah,
dan secara ekologis, kondisi ini berkontribusi pada dampak negatif pada
keberlanjutan lobster," tulis WWF. 
● "Siklus hidup lobster membutuhkan waktu yang cukup lama (3 sampai 4 tahun
untuk mencapai usia remaja). Eksploitasi besar-besaran lobster menyebabkan
rekrutmen penangkapan ikan yang berlebihan, mengancam keberlanjutan stok
lobster dalam kehidupan alami," imbuh WWF
●  
Peraturan penangkapan lobster.......

● Untuk penangkapan lobster dan segala jenis ikan yang ada di laut,
sebenarnya sah-sah saja. Asal, bukan bibitnya yang diambil dan berdasar
pada peraturan yang berlaku.
● Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik
Indonesia (KKP RI) Nomor 1/permen/KP/2015 tentang penangkapan lobster
(Panulirus spp.), kepiting (Syclla spp.), dan rajungan (Portunus pelagicus
spp.). Permen tersebut menegaskan, penangkapan lobster diperbolehkan jika
ukuran panjang karapas (cangkang keras) lebih dari delapan sentimeter,
tidak dalam kondisi bertelur, dan beratnya lebih dari 100 gram.Selain itu,
jika nelayan menangkap lobster yang sedang dalam keadaan bertelur maka
wajib dilepaskan kembali ke laut
●  
PASAL – PASAL DAN SANKSI YANG BERLAKU SESUAI
UNDANG-UNDANG.........
● Lima orang sebagai penerima suap yakni Edhy Prabowo; stafsus Menteri
KKP, Safri; Andreu Pribadi Misata yang juga stafsus Menteri KKP;
Pengurus PT ACK, Siswadi; staf isteri Menteri KKP, Ainul Faqih; dan
Amiril Mukminin.
● Mereka disangkakan melanggar Pasal 12 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal
11 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor
20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal
55 ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.
● Sedangkan pihak pemberi suap adalah Direktur PT DPP, Suharjito. Ia
disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 13 UU
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo
Pasal 64 ayat (1) KUHP.
● Hal ini jelas, secara regulasi praktik ini merupakan praktik monopoli.
Berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 5/1999 tentang Larangan Praktik
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, praktik monopoli
didefinisikan sebagai pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu atau lebih
pelaku usaha yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan/atau pemasaran
atas barang dan/atau jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha
tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum.

● Dalam UU No 5/1999 tersebut, praktik monopoli dilarang. Ini dapat
dilihat pada pasal 7 UU Nomor 5/1999. Penunjukan satu perusahaan freight
forwarder telah mengakibatkan pelaku usaha lain tidak dapat masuk ke
dalam persaingan usaha atas barang atau jasa yang sama dan sangat jelas
perusahaan tersebut menguasai 100% pasar penyedia jasa kargo benih
lobster. Ini merupakan kejahatan yang bisa ditindak menggunakan UU
Nomor 5/1999.
Kontribusi Mahasiswa Dalam Upaya Pencegahan Korupsi........

● Kontribusi Mahasiswa Dalam Upaya Pencegahan Korupsi Dalam sejarah perjalanan


bangsa Indonesia tercatat bahwa mahasiswa mempunyai peranan yang sangat penting.
Peranan tersebut tercatat dalam peristiwa-peristiwa besar yang dimulai dari Kebangkitan
Nasional tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928, Proklamasi Kemerdekaan NKRI
tahun 1945, lahirnya Orde Baru tahun 1996, dan Reformasi tahun 1998. Tidak dapat
dipungkiri bahwa dalam peristiwa-peristiwa besar tersebut mahasiswa tampil di depan
sebagai motor penggerak dengan berbagai gagasan, semangat dan idealisme yang mereka
miliki.14 Peran penting mahasiswa tersebut tidak dapat dilepaskan dari karakteristik
yang mereka miliki, yaitu: intelektualitas, jiwa muda, dan idealisme.
● Dengan kemampuan intelektual yang tinggi, jiwa muda yang penuh semangat, dan
idealisme yang murni telah terbukti bahwa mahasiswa selalu mengambil peran penting
dalam sejarah perjalanan bangsa ini. Dalam beberapa peristiwa besar perjalanan bangsa
ini telah terbukti bahwa mahasiswa berperan sangat penting sebagai agen perubahan
(agent of change).
● Dalam konteks gerakan anti-korupsi mahasiswa juga diharapkan dapat tampil di depan
menjadi motor penggerak. Mahasiswa didukung oleh kompetensi dasar yang mereka miliki,
yaitu: intelegensia, kemampuan berpikir kritis, dan keberanian untuk menyatakan
kebenaran. Dengan kompetensi yang mereka miliki tersebut mahasiswa diharapkan mampu
menjadi agen perubahan, mampu menyuarakan kepentingan rakyat, mampu mengkritisi
kebijakan-kebijakan yang koruptif, dan mampu menjadi watch dog lembaga- lembaga
negara dan penegak hukum.
● Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan anti korupsi pada dasarnya dapat dibedakan menjadi
empat wilayah, yaitu: di lingkungan keluarga, di lingkungan kampus, di masyarakat sekitar,
dan di tingkat lokal/nasional. Lingkungan keluarga dipercaya dapat menjadi tolok ukur yang
pertama dan utama bagi mahasiswa untuk menguji apakah proses internalisasi anti korupsi
di dalam diri mereka sudah terjadi. Keterlibatanmahasiswa dalam gerakan anti korupsi di
lingkungan kampus tidak bisa dilepaskan dari status mahasiswa sebagai peserta didik yang
mempunyai kewajiban ikut menjalankan visi dan misi kampusnya. Sedangkan keterlibatan
mahasiswa dalam gerakan anti korupsi di masyarakat dan di tingkat lokal/nasional terkait
dengan status mahasiswa sebagai seorang warga negara yang mempunyai hak dan
kewajiban yang sama dengan masyarakat lainnya.
Kesimpulan......
Dari kasus ini, kita bisa menyimpulkan bahwa praktik
monopoli yang terjadi tak hanya menyebabkan terjadi
persaingan usaha tak sehat, tapi juga berkelindan
dengan praktik tindak pidana korupsi. Ini merupakan
kejahatan ekonomi luar biasa yang telah dilakukan
dalam kegiatan ekspor benih lobster.
Begitu juga KPK, jangan hanya berhenti pada kasus
suap semata. KPK harus membawa kasus ini ke ranah
tindak pidana pencucian uang (TPPU). Oleh karena itu,
KPK harus mengajak Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aliran
pencucian uang yang dilakukan oleh para tersangka,
terutama oleh Menteri Kelautan dan Perikanan.
Thanks 
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai