Anda di halaman 1dari 10

PERS Politeknik = BISA !!!

by Ardiansyah, Sandy
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
(Koordinator Wilayah Pulau Jawa APMPI 2010-2011)

Aliansi Pers Mahasiswa Politeknik Indonesia adalah sebuah organisasi yang


menjembatani semua UKM Pers, LPM, dan semua UKM yang berhubungan dengan
dunia kejurnalistikan yang ada di Politeknik seluruh Indonesia. Organisasi ini
memang hanya menghimpun mahasiswa Politeknik yang bersifat vokasional
(diploma) mengingat padatnya proses perkuliahan dengan jangka penyelesaian
yang singkat. APMPI didirikan pertama kali di Politeknik Negeri Lampung (Polinela)
pada tanggal 5 April 2007. Organisasi ini lingkupnya adalah nasional dan bersifat
control social, kritis, analisis, ilmiah, dan membangun.

MUNAS IV dan PELATNAS I diadakan di Politeknik Piksi Ganesha Bandung


pada tanggal 23 – 27 Mei 2010, hal ini telah dimusyawarahkan pada MUNAS III
APMPI di Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang. Dalam MUNAS IV dan PELATNAS I
ini Poltekkes Kementerian Kesehatan mengirimkan 2 orang delegasinya dari UKM
Jurnalistik BEM Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Alami Lilia Sari selaku Ketua UKM
Jurnalistik dan Sandy Ardiansyah selaku Sekretaris UKM Jurnalistik berkesempatan
menjadi delegasi dalam ajang nasional tersebut.

Gambar 1 . Wisma tempat diadakan MUNAS IV dan PELATNAS I


Sambutan tuan rumah pun sangat baik sekali, berawal kami (Sandy dan
Alami) berangkat dari Jogjakarta menggunakan KA Lodaya Malam dari Stasiun
Tugu, jam 4.30 pagi kami tiba di Stasiun Bandung dan telah dijemput oleh panitia
dari pihak Politeknik Piksi Ganesha Bandung.

Setibanya di Wisma Garnisun kami diberi kalungan bunga, bak seorang duta
yang telah mengharumkan nama negaranya. Kami merasa bangga dan tersanjung
dengan sikap dari panitia tersebut. Dilanjutkan dengan pembagian kamar, untuk
saya (Sandy Ardiansyah) ditempatkan dalam satu kamar yang besar yang bisa
menampung 50 orang (laki-laki). Kenapa diberikan seperti ini ?? Alasan dari Fasya
Fuad (Pimpinan Umum APMPI 2009-2010) adalah supaya kita bisa saling berbaur
dengan delegasi dari masing-masing Politeknik satu sama lain, begitupun dengan
kamar perempuannya.

ACARA I : RAMAH TAMAH DAN PERKENALAN

Gambar 2. Perkenalan diri dari delegasi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Acara pertama yang kami jalani di sini adalah ramah tamah dan perkenalan
dari masing-masing delegasi yang terdiri dari 22 Politeknik se-Indonesia ikut dalam
acara tersebut.

Gaungan HIDUP MAHASISWA !! HIDUP PERS INDONESIA !! silih berganti


terdengar menyemangati delegasi satu dengan yang lain. Tak ketinggalan 2 delegasi
dari Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pun menyuarakan dan memperkenalkan diri
dalam Bahasa Jawa.
ACARA II : OPENING CEREMONY

Gambar 3. Suasana Pembukaan MUNAS IV & PELATNAS I APMPI

Pembukaan diawali dengan tarian dan aksi teatrikal dari salah satu
mahasiswa Piksi Ganesha Bandung. Dilanjutkan dengan keluarnya 2 penari dengan
drescode berwarna hijau menyala makin menambah meriah suasana pembukaan.
Drs.K.Prihartono A.H., S.Sos., MM selaku Direktur Piksi Ganesha Bandung
didampingi oleh Ketua Badan Koordinator Mahasiswa (BAKORMA) Drs. Agus
Setiawan membuka acara MUNAS IV dan PELATNAS I APMPI dengan memotong pita
dan memukul gong. Tepukkan tangan seraya serentak membahana di Aula Wisma
Garnisun.

ACARA III : PENCERAHANAN TENTANG KEMAHASISWAAN DARI BAKORMA

Setelah dibuka dan diikuti dengan berbagai macam kata sambutan dari
masing-masing pihak yang berwenang, acara dilanjutkan dengan pencerahan
tentang kemahasiswaan oleh Drs. Agus Setiawan. Dalam acara sharing tersebut
banyak hal dijelaskan mengenai FKMPI, Kedudukan dan fungsi dari organisasi
tersebut. Hal yang dipertanyakan bagi mahasiswa Poltekkes adalah bagaimana
kedudukan Kami selaku Poltekkes dalam Organisasi FKMPI maupun APMPI tersebut
karena notabene BAKORMA berada di bawah Dikti sedangkan untuk Poltekkes
sendiri berada di bawah naungan Badan PPSDM Kes Kementerian Kesehatan RI.
Apakah tidak ada dualisme kepemimpinan ?. Tak sempat menjawab pertanyaan,
Ketua BAKORMA harus meninggalkan tempat karena jadwal beliau yang begitu
padat sehingga tidak bisa menjawab pertanyaan satu persatu dengan detail. Namun
akan dibahas pula lebih lanjut pada Sarasehan FKMPI di Politeknik Negeri
Lhoksumawe, NAD sekitar bulan November.

ACARA IV : SIDANG PLENO I

Terlepas dari masalah dualisme kedudukan, sidang dilanjutkan dengan


memasuki Sidang Pleno I yang membahas agenda Pembahasan Draf Tata tertib
sidang APMPI. Dalam hal ini pimpinan sidang sementara ditempati oleh Sekretaris
Umum APMPI 2009-2010, Adi Darminto dari Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang
didampingi oleh Koordinator Wilayah Jawa Safitri Maysari dan Anggota APMPI Neng
Siti Nur Hikmah yang juga menjadi Ketua Panitia dalam acara MUNAS IV dan
PELATNAS I di Politeknik piksi Ganesha Bandung.

Awalnya sidang berlangsung alot, banyak interupsi yang muncul padahal


sidang belum dibuka. Tata cara bersidang yang tidak dikuasai oleh pimpinan
presidum menjadi salah satu hal yang membuat banyaknya anggota sidang yang
menyindir tentang kepemimpinan sidang pimpinan presidium. Teringat ketika Ketua
DPR, Marzuki Ali dalam memimpin sidang paripurna DPR yang membuat para
peserta sidang marah dan geram. Terlepas dari masalah ini akhirnya sidang tetap
berjalan walaupun kerap diikuti dengan loby-loby politik, misalnya saja untuk
menentukan voting pembahasan salah satu pasal dalam tata tertib.

Gambar 5. Suasana Sidang

Pembahasan Draf tata tertib ini


berlangsung hingga selesai meskipun tidak
sesuai dengan alokasi waktu yang telah di
tetapkan sebelumnya, agenda selanjutnya
yaitu pemilihan pimpinan presidium tetap.
Politeknik Negeri Semarang mengopsikan :
Boris Kaido dari Politeknik Negeri Lampung (Pimpinan Presidium I), Sarlan
Alamsyah dari Politeknik Negeri Sriwijaya (Pimpinan Presidium II) dan Atma Aulia
dari Politeknik Payakumbuh Univ. Andalas (Pimpinan Presidium II). Setelah di
musyawarahkan dalam forum, maka terpilihlah ketiga delagasi dari masing-maisng
Politeknik ini sebagai orang yang bertindak memimpin sidang dalam MUNAS IV.

Dalam kepemimpinan sidang yang agendanya adalah pembahasan LPJ


Pimpinan Umum APMPI tahun 2009-2010 ini berlangsung dengan lancar tidak
seperti awal sidang. Banyak pertanyaan muncul dari masing-masing anggota sidang
terhadap diterima atau tidaknya pertanggungjawaban dari Pimpinan Umum APMPI
tahun 2009-2010 yang di bacakan oleh Fasya Fuad Syakir (Pimpinan Umum) dan
Sekretaris Umum (Sekretaris Umum) mewakili semua pimpinan APMPI secara
keseluruhan.

Setelah dimusyawarahkan dalam sidang maka LPJ dari Pimpinan Umum


APMPI tahun 2009-2010 diterima dan disetujui. Jam sudah menunjukkan pukul 21.00
WIB. Agenda dilanjutkan dengan Pembahasan AD/ART, Program Kerja, petunjuk
pelaksanaan dan petunjuk teknis. Namun karena waktu telah menunjukkan pukul
23.30 WIB maka sidang ditunda hingga keesokan harinya.

ACARA V : SIDANG PLENO II

Pada sidang pleno II mengagendakan Pembahasan AD/ART, Program Kerja,


petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis. Dalam sidang tersebut dibagi menjadi 3
Komisi. Komisi I, II, dan III. Komisi I membahas tentang AD/ART. Komisi II membahas
tentang Program Kerja APMPI, dan Komisi III membahas Petunjuk Pelaksanaan dan
petunjuk teknis APMPI.

Kemudian pembahasan dilanjutkan dengan presentasi dari masing-masing


koordinator komisi masing-masing. Lanjutan sidang pleno membahas tentang
Pelaksanaan dan petunjuk teknis APMPI oleh komisi III. Acara pembahasan selesai
dan dilanjutkan dengan pemilihan Pimpinan Umum, Sekretaris Umum Bendahara
Umum dan Koordinator Wilayah masing-masing Pulau.

Sebelum diputuskan opsi calon pimpinan umum, pimpinan presidium memberikan


waktu untuk lobeing dari masing-masing Politeknik yang delegasinya hadir.

Gambar 6. Suasana Lobying


Ketika pimpinan presidium mempersilahkan untuk membacakan calon dari masing-
masing Politeknik. Saya yang telah berlobeing dengan 10 Politeknik lain telah
bersepakat untuk mendukung Aldinar Yusaf (Delegasi Politeknik Manufaktur
Bandung) sebagai calon Pimpinan Umum APMPI tahun 2010-2011. Dan kemudian
muncul opsi lain dari Politeknik lain yaitu mempercayakan Neng Siti Nur Hikmah
untuk menduduki kursi Pimpinan Umum. Ditambah dua orang lagi yaitu Tri Ripianto
(Delegasi Politeknik Negeri Lampung) dan Dwi Susanto (Delegasi Politeknik Negeri
Semarang).

Gambar 7. Saya (Sandy) sedang membacakan hasil dari lobying.

Setelah masing calon pimpinan umum menyampaikan visi misinya, maka 2


orang yang masih bertahan dalam perhelatan untuk menjadi Pimpinan Umum APMPI,
yaitu Aldinar Yusaf (Delegasi Politeknik Manufaktur Bandung) dan Neng Siti Nur
Hikmah (Delegasi Politeknik Piksi Ganesha Bandung). 2 nama calon ini akhirnya di
musyawarahkan hingga terpilihlah Neng Siti Nur Hikmah (Delegasi Politeknik Piksi
Ganesha Bandung) sebagai Pimpinan Umum APMPI tahun 2010-2011. Neng Siti
mempunyai visi melanjutkan program kerja dari kepengurusan berikutnya yang
belum dilaksanakan.

Dalam sidang pleno tersebut juga dimusyawarahkan untuk Sekretaris Umum


yang diamanahkan kepada Aldinar Yusaf (Delegasi Politeknik Manufaktur Bandung),
Bendahara Umum adalah Nita Sari (Delegasi Poltekkes Kemenkes Malang), serta
Koordinator Wilayah dari masing-masing Pulau. Untuk Koordinator Wilayah
Sumatera diberikan amanah kepada M. Juang Putra (Delegasi Politeknik Manufaktur
Timah Bangka), Koordinator Wilayah Kalimantan adalah Ya’ Muhammad Maulidin
(Delegasi Politeknik Negeri Pontianak), Koordinator Indonesia Timur adalah Aidil
(Delegasi Politeknik Negeri Kupang) , dan untuk Koordinator Wilayah Pulau Jawa di
amanahkan kepada Sandy Ardiansyah (Delegasi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).
Penandatanganan berita acara dan serah terima jabatan dilakukan dari Fasya Fuad
Syakir (Pimpinan Umum 2009-2010) kepada Neng Siti Nur Hikmah sebagai Pimpinan
Umum 2010-2011.

Dalam pidatonya Neng Siti akan berusaha mengemban amanah yang telah diberikan
oleh delegasi dari masing-masing Politeknik se-Indonesia dan mengupayakan untuk
pembentukan UKM Pers, LPM, atau Jurnalistik pada Politeknik yang belum
mempunyai UKM tersebut sehingga akan menjembatani aspirasi dari mahasiswa
secara tidak langsung.

Acara VI : PELATNAS I

Pelatihan Nasional Kejurnalistikan merupakan rangkaian dari acara MUNAS


IV yang berisikan materi tentang Fotografi, Reportase dan Desain Layout.
Pematerinya adalah Bapak ...

Beliau memaparkan banyak hal, misalnya: cara mengambil foto yang benar,
membuat berita hasil dari reportase, dan memaparkan tentang pembuatan desain
layout pada sebuah artikel atau tabloid.

Kemudian dilanjutkan dengan praktik mencari objek berita yang dikemas dengan
gambar dan desain layoutnya di sekitar Jalan Merdeka, sekitar BIP, dan Pemkot
Bandung dan diberikan waktu 2 jam untuk menyelesaikannya yang selanjutnya akan
dipresentasikan dihadapan pemberi materi dan delegasi lain.

Gambar 8. Praktik Membuat Berita, Fotografi dan

Desain Layout Kelompok saya (Sandy,dkk)

mengambil Judul “ANAK RASTA”

Dalam presentasi dipaparkan secara rinci bagaimana solusi yang bisa diambil dalam
menulis sebuah berita, ditinjau dari aspek berita reportase, objek gambar serta
penyokongnya adalah desain layout.
ACARA VII : STUDY WISATA

Setelah 2 hari menjalani rutinitas Sidang Pleno dan Pelatnas, maka di hari
terakhir ini diadakan study wisata ke objek wisata yang berada di kawasan
Bandung, Jawa Barat.

Pertama yang kami kunjungi adalah Gedung Sate, disini kami hanya diperbolehkan
untuk berfoto karena mengingat kesibukan aktivitas pemerintahan yang ada di
dalam sehingga tidak diperbolehkan masuk ke dalam. Bangunan yang eksotis ini
menyimpan sejarah yang panjang, Kenapa disebut Gedung Sate ?? Karena di atas
gedung tersebut terdapat tusukan yang terdapat bulatan yang menyerupai sate
pada umumnya.

Gambar 9. Suasana Kunjungan ke Politeknik Piksi Ganesha Bandung

Kunjungan selanjutnya adalah


Pengenalan Kampus di
Politeknik Piksi Ganesha
Bandung. Disini kami
berkunjung ke Rektorat dan
disambut baik oleh Direktur,
Drs.K.Prihartono A.H., S.Sos.,
MM. Dalam kunjungan ini pula
diluncurkan Website APMPI –
Aliansi Pers Mahasiswa
Politeknik Indonesia, ini menunjukkan suatu keseriusan dalam perkembangan pers
di Indonesia pada umumnya dan perkembangan pers di Politeknik pada khususnya.

Setelah puas berkunjung dan tanya jawab mengenai Kampus Politeknik Piksi
Ganesha Bandung, selanjutnya kunjungan dilanjutkan ke objek wisata Tangkuban
Perahu, seharusnya waktu yang ditempuh memakan 2 jam tetapi karena berada
dalam kawalan Polisi Lalu Lintas maka perjalanan hanya memakan 1.5 jam saja
selayaknya pejabat Negara yang terhormat setiap kunjungan ke suatu daerah pasti
dikawal polisi yang tidak akan terkena macet. Itulah apa yang kami rasakan di sini.
Perasaan bangga menyelinap di hati para delagasi yang berada di atas Bis.
Gambar 10. Keakraban di Gunung Tangkuban Perahu,

saya (nomor 3 dari pojok kanan).

Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Tangkuban Perahu, disana kami sangat


menikmati pemandangan yang sungguh luar biasa. Cuaca cerah berpihak kepada
delegasi APMPI.

Setelah selesai menikmati wisata alam Tangkuban Perahu, maka acara yang
selanjutnya adalah belanja di Cihampelas. Disini kami berpencar mencari barang-
barang / kebutuhan yang dinginkan dan dapat dijadikan oleh-oleh.

Acara VIII : Closing Ceremony

Gambar 11. Penerimaan Plakat dan Kenang-kenangan dari

Politeknik Piksi Ganesha Bandung

Dimana ada awal pasti akan ada akhir, ini pula yang kami rasakan di malam
itu (26/05/2010) di Aula Wisma Garnisun, Bandung. Setelah 3 hari bersama, sidang
sampai malam, praktik jurnalistik, serta study wisata maka inilah akhir dari kegiatan
APMPI Munas IV dan Pelatnas I ini.
Sambutan panitia yang hangat sangatlah membuat kami rindu jika kelak
sudah barada di kota masing-masing. Rasa kekeluargaan dari masing-masing
delegasi dari Lhoksumawe hingga Kupang pun terasa indah untuk dikenang.
Keluarga Baru bagi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta – Keluarga APMPI …

HIDUP PERS INDONESIA !!

Anda mungkin juga menyukai