Anda di halaman 1dari 31

AGENDA ACARA

MUSYAWARAH NASIONAL

MAHASISWA AP/MP INDONESIA TAHUN 2012


Jumat, 14 Desember 2012

WAKTU AGENDA ACARA


SidangPleno I
13.45 16.00 a. PembahasandanPengesahan Agenda Acara MUNAS APMP se Indonesia
b. PembahasandanPengesahan Tata TertibSidang MUNAS AP MP se-Indonesia
c. PemilihandanPenetapan Presidium Sidang
16.00 19.45 SOLATdanIstirahat
19.45 01.00 Lanjutan Sidang Pleno I

Sabtu, 15 Desember 2012

WAKTU
WAKTU AGENDA ACARA AGENDA ACARA
09.00 13.15 SidangPleno II
Pembahasan AD/ARTorganisasimahasiswa AP/MP se-Indonesia
13.15 13.45 ISOLA
13.45 16.00 Lanjutan Sidang Pleno II
16.00 16.15 ISOLA
16.15 17.30 Lanjutan Sidang Pleno II
17.30 19.30 ISOLA

19.30 21.00 Diskusi Internal


21.00 - 00.00 Lanjutan Sidang Pleno II

Minggu, 16 Desember 2012

WAKTU AGENDA
00 .00- 03.12 Lanjutan Pleno II
03.12 07.30 ISOLA
07.30 12.00 SidangPleno III
PemilihanKetua
a.PembahasandanpengesahanmekanismepemilihandankriteriacalonketuaumumorganisasimahasiswaAP
/MP se-Indonesia
b. VerifikasiCalonKetuaumumorganisasimahasiswaAP /MP se-Indonesia
c. PemilihanketuaumumorganisasimahasiswaAP/MP se-Indonesia
d. Deklarasi Lembaga
SURAT KETETAPAN
MUSYAWARAH NASIONAL MAHASISWA AP/MP INDONESIA TAHUN 2012
Nomor: 01/PP.MUNAS/MUNAS AP-MP/12/2012

Tentang:
Agenda Acara Musyawarah Nasional Mahasiswa AP/MP Indonesia Tahun 2012

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa,


Presidium sidang, setelah:
Menimbang : 1. Bahwa demi mewujudkan kelancaran dan ketertiban pelaksanaan
acara Musyawarah Nasional Mahasiswa AP/MP Indonesia maka
dipandang perlu adanya susunan acara.
2. Bahwa untuk memberi kepastian hukum, maka dipandang perlu
membuat ketetapan Munas Mahasiswa AP/MP Indonesia tentang
susunan acara.

Mengingat : Konstitusi Musyawarah Nasional Mahasiswa AP/MP se-Indonesia


Memperhatikan : Hasil sidang Pleno I Musyawarah Nasional Mahasiswa AP/MP se-
Indonesia tentang Agenda Acara Musyawarah Nasional Mahasiswa
AP/MP Indonesia Tahun 2012
Memutuskan :
Menetapkan : 1. Agenda Acara Musyawarah Nasional Organisasi Mahasiswa
AP/MP se- Indonesia
2. Keputusan ini agar dilaksanakan secara amanat dan bertanggung
jawab
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
4. Keputusan ini akan ditinjau kembali dikemudian hari bila terdapat
kekeliruan

Ditetapkan di : Bandung
Hari : Jumat
Tanggal : 14 Desember 2012
Pukul : 16.00 WIB
PIMPINAN SIDANG PLENO I
Musyawarah Nasional Mahasiswa AP/MP Indonesia

Presidium I, Presidium II, Presidium III,

Windi Fajar Yassin Cahyo Budi Santoso Arini Dewi Muchtaram


TATA TERTIB
Musyawarah Nasional Mahasiswa AP/MP Indonesia Tahun 2012
BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT
Pasal 1
NAMA
Majelis ini bernama Musyawarah Nasional Mahasiswa Administrasi Pendidikan/ Manajemen
Pendidikan pertama yang disingkat MUNAS Mahasiswa AP/MP.
Pasal 2
WAKTU DAN TEMPAT
MUNAS MAHASISWA AP/MP ini dilaksanakan mulai tanggal 14-17 Desember 2012 di Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung
BAB II
KEDUDUKAN,TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 3
KEDUDUKAN
MUNAS MAHASISWA AP/MP merupakan majelis untuk mengambil keputusan tertinggi.
Pasal 4
TUGAS
1.Menetapkan AD/ART
2.Menetapkan mekanisme dan kriteria pemilihan ketua organisasi
3. Menetapkan ketua organisasi
Pasal 5
WEWENANG
(1) Membahas dan mengesahkan AD/ART
(2) Membahas dan mengesahkan mekanisme dan kriteria pemilihan ketua organisasi
(3) Memilih, mengangkat dan mengesahkan Ketua organisasi
(4) Memilih dan menetapkan presidium sidang sesuai ketentuan yang telah ditentukan.
BAB III
PESERTA
Pasal 6
Peserta MUNAS MAHASISWA AP/MP terdiri dari :
1.Peserta penuh merupakan fraksi dari himpunan mahasiswa jurusan/program studi AP/MP dari
perguruan tinggi seluruh Indonesia.
2.Peserta peninjau merupakan anggota fraksi dari himpunan mahasiswa jurusan/program studi AP/MP
dari perguruan tinggi seluruh Indonesia.

Pasal 7
Hak Peserta
Peserta MUNAS MAHASISWA AP/MP mempunyai hak bicara dan hak suara yang diatur dalam
BAB VI.
Pasal 8
Kewajiban Peserta
(1) Peserta bertanggung jawab atas kelancaran dan kesuksesan MUNAS MAHASISWA AP/MP
(2) Peserta wajib menggunakan pakaian rapi pada saat sidang berlangsung
(3) Peserta wajib mentaati Tata Tertib sidang yang berlaku
(4) Peserta wajib mengikuti persidangan
(5) Peserta wajib mengisi daftar hadir
BAB IV
PERSIDANGAN
Pasal 9
Sidang MUNAS MAHASISWA AP/MP terdiri atas Sidang Pleno .
Pasal 10
(1) Sidang Pleno berfungsi sebagai majelis tertinggi dalam MUNAS MAHASISWA AP/MP
(2) Sidang Pleno terdiri dari:
a) Sidang Pleno I,
Pembahasan dan pengesahan Agenda Acara,
Pembahasan dan pengesahan Tata Tertib,
Penetapan presidium sidang MUNAS MAHASISWA AP/MP
b) Sidang Pleno II,
Penyampaian, pembahasan, dan pengesahan AD/ART
c) Sidang Pleno III
o Pembahasan dan pengesahan mekanisme pemilihan dan kriteria calon ketua
umum organisasi mahasiswa AP /MP se-Indonesia
o Verifikasi Calon Ketua umum organisasi mahasiswa AP /MP se-Indonesia
o Pemilihan ketua umum organisasi mahasiswa AP/MP se-Indonesia
BAB V
PRESIDIUM SIDANG
Pasal 11
(1) Sidang MUNAS MAHASISWA AP/MP dipimpin oleh presidium sidang yang berjumlah tiga
orang.
(2) Presidium sidang dipilih oleh peserta sidang MUNAS MAHASISWA AP/MP

Pasal 12
Sebelum terpilihnya presidium sidang, sidang MUNAS MAHASISWA AP/MP dipimpin oleh
panitia pelakasana sidang MUNAS MAHASISWA AP/MP
Pasal 13
(1) Syarat-syarat calon presidium sidang:
a) Delegasi mahasiswa AP/MP se-Indonesia
b) Dipilih oleh anggota MUNAS MAHASISWA AP/MP
c) Dapat bersikap netral dan tegas
d) Bersedia untuk dicalonkan
(2) Cara pemilihan presidium sidang dilakukan melalui dua tahap:
a) Tahap pencalonan presidium sidang
b) Tahap pemilihan presidium sidang
(3) Tahap pencalonan presidium sidang:
Setiap peserta MUNAS MAHASISWA AP/MP berhak dicalonkan dan mencalonkan diri
sebagai presidium sidang.
(4) Tahap pemilihan presidium sidang:
a) Calon yang mendapat suara terbanyak menjadi presidium I
b) Suara terbanyak kedua menjadi presidium II
c) Suara terbanyak ketiga menjadi presidium III
Pasal 14
(1) Presidium sidang bertanggung jawab atas kelancaran dan kesuksesan berlangsungnya sidang .
(2) Presidium sidang wajib menyampaikan laporan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah sidang
MUNAS MAHASISWA AP/MP selesai kepada panitia tentang materi dan jalannya sidang .
BAB VI
HAK SUARA DAN HAK BICARA
Pasal 15
(1) Hak suara adalah hak untuk ikut dalam proses pengambilan keputusan dalam sidang MUNAS
MAHASISWA AP/MP.
(2) Hak bicara adalah hak setiap peserta untuk mengajukan gagasan dan idenya.
Pasal 16
(1) Peserta penuh memiliki hak suara dan hak bicara.
(2) Peserta peninjau hanya memiliki hak bicara
Pasal 17
(1) Peserta yang akan menggunakan haknya harus melalui pimpinan sidang.
(2) Peserta penuh MUNAS MAHASISWA AP/MP dalam menggunakan hak suaranya tidak boleh
mewakilkan dan atau diwakilkan.

BAB VII
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 18
(1) Keputusan sidang MUNAS MAHASISWA AP/MP melalui musyawarah dan mufakat.
(2) Bila tidak tercapai kata mufakat maka diadakan lobbying.
(3) Jika poin 2 tidak bisa ditempuh maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak atau voting
dari peserta penuh.
(4) Jika poin 3 tidak terpenuhi sebanyak tiga kali voting, maka keputusan dikembalikan ke majelis.
BAB VIII
Pasal 19
Quorum
(1) Persidangan sah apabila dihadiri oleh 2/3 peserta MUNAS MAHASISWA AP/MP.
(2) Jika ayat 1 tidak tercapai maka sidang diskorsing selama 1 x 10 menit.
(3) Jika poin 2 belum tercapai, maka sidang tetap dilanjutkan sesuai dengan kesepakatan peserta
MUNAS MAHASISWA AP/MP yang hadir.
BAB IX
Pasal 20
SANKSI
Bagi peserta yang tidak memenuhi kewajibannya, maka:
a. Presidium Sidang memberikan peringatan.
b. Apabila poin a sudah dilaksanakan dan terulang kembali kesalahan, maka Presidium sidang
berhak mengeluarkan sementara peserta yang bermasalah.
c. Apabila poin a dan b tidak diindahkan peserta yang bermasalah maka presidium sidang dapat
mencabut hak pesertanya.
BAB X
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 21
(1) Tata tertib ini berlaku selama MUNAS MAHASISWA AP/MP 2012
(2) Hal-hal yang belum tercakup dalam tata tertib ini akan diatur kemudian oleh pimpinan sidang
berdasarkan musyawarah dan persetujuan peserta sidang.

Ditetapkan di : Bandung
Hari : Jumat
Tanggal : 14 Desember 2012
Pukul : 23.47 WIB

PIMPINAN SIDANG PLENO I


Musyawarah Nasional Mahasiswa AP/MP Indonesia

Presidium I Presidium II Presidium III

Windi Fajar Yasin Cahyo Budi Santoso Arini Dewi Muchtaram


SURAT KETETAPAN
MUSYAWARAH NASIONAL MAHASISWA AP/MP INDONESIA TAHUN 2012
Nomor: 02/PP.MUNAS/MUNAS AP-MP/12/2012

Tentang:
Tata Tertib Musyawarah Nasional Mahasiswa AP/MP Indonesia

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa,


Presidium sidang, setelah:
Menimbang : 1. Bahwa demi mewujudkan kelancaran dan ketertiban pelaksanaan
acara Musyawarah Nasional Mahasiswa AP/MP Indonesia maka
dipandang perlu adanya Tata Tertib Musyawarah.
2. Bahwa untuk memberi kepastian hukum, maka dipandang perlu
membuat ketetapan Munas Mahasiswa AP/MP Indonesia tentang
Tata tertib Musyawarah Nasional.
Mengingat : Konstitusi Musyawarah Nasional Mahasiswa AP/MP se-Indonesia
Memperhatikan : Hasil sidang Pleno I Musyawarah Nasional Mahasiswa AP/MP se-
Indonesia tentang Tata Tertib Musyawarah Nasional Mahasiswa
AP/MP Indonesia Tahun 2012
Memutuskan :
Menetapkan : 1. Tata Tertib Musyawarah Nasional Mahasiswa AP/MP Indonesia
2. Keputusan ini agar dilaksanakan secara amanat dan bertanggung
jawab
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
4. Keputusan ini akan ditinjau kembali dikemudian hari bila
terdapat kekeliruan

Ditetapkan di : Bandung
Hari : Jumat
Tanggal : 14 Desember 2012
Pukul : 24.00 WIB

PIMPINAN SIDANG PLENO I


Musyawarah Nasional Organisasi Mahasiswa AP/MP se-Indonesia
Presidium I, Presidium II, Presidium III,

Windi Fajar Yassin Cahyo Budi Santoso Arini Dewi Muchtaram


SURAT KETETAPAN
MUSYAWARAH NASIONAL MAHASISWA AP/MP INDONESIA TAHUN 2012
Nomor: 03/PP.MUNAS/MUNAS AP-MP/12/2012

Tentang:
PENGANGKATAN PRESIDIUM SIDANG TETAP MUSYAWARAH NASIONAL
MAHASISWA AP/MP TAHUN 2012

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa,


Presidium sidang, setelah:
Menimbang : 1. Bahwa demi mewujudkan kelancaran dan ketertiban pelaksanaan
acara Musyawarah Nasional Mahasiswa AP/MP Indonesia maka
dipandang perlu adanya Pengangkatan Presidium Tetap.
2. Bahwa untuk memberi kepastian hukum, maka dipandang perlu
membuat ketetapan Munas Mahasiswa AP/MP Indonesia tentang
Pengangkatan Presidium Tetap Musyawarah Nasional.
Mengingat : Konstitusi Musyawarah Nasional Mahasiswa AP/MP se-Indonesia
Memperhatikan : Hasil sidang Pleno I Musyawarah Nasional Mahasiswa AP/MP se-
Indonesia tentang Pemilihan Presidium Tetap Musyawarah Nasional
Mahasiswa AP/MP Indonesia Tahun 2012
Memutuskan :
Menetapkan : 1. Ahmad Sulhan sebagai Presidium tetap I
2. Fannidia Ifani Putri sebagai Presidium tetap II
3. Suharyadi sebagai Presidium tetap III
4. Keputusan ini agar dilaksanakan secara amanat dan bertanggung
jawab
5. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
6. Keputusan ini akan ditinjau kembali dikemudian hari bila
terdapat kekeliruan

Ditetapkan di : Bandung
Hari : Sabtu
Tanggal : 15 Desember 2012
Waktu : 01.00 WIB

PIMPINAN SIDANG PLENO


Musyawarah Nasional Mahasiswa AP/MP Indonesia

Presidium I, Presidium II, Presidium III,

Windi Fajar Yassin Cahyo Budi Santoso Arini Dewi Muchtaram


ANGGARAN DASAR
IKATAN MAHASISWA MANAJEMEN PENDIDIKAN/ADMINISTRASI
PENDIDIKAN SELURUH INDONESIA (IMMAPSI)

MUQADIMAH

Mahasiswa memiliki tugas utama untuk menuntut ilmu, memperluas wawasan dan
mengembangkan potensi diri. Selain itu, mahasiswa kelak akan menjadi penerus
kelanggengan profesi dan cikal bakal pengembangan keilmuan yang dipelajarinya. Sebagai
pengembang keilmuan, mahasiswa secara nasional harus memiliki wadah untuk
pengembangan keilmuan yang digelutinya. Sesuai dengan fungsi organisasi mahasiswa antar
perguruan tinggi yang tertuang dalam SK Kemendikbud Nomor 155/U/1998 Pasal 3 yang
menyatakan bahwa Organisasi kemahasiswaan antar perguruan tinggi adalah wahana dan
sarana pengembangan diri mahasiswa untuk menanamkan sikap ilmiah, pemahaman tentang
arah profesi dan sekaligus meningkatkan kerjasama, serta menumbuhkan rasa persatuan dan
kesatuan. Oleh karena itu, Mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan dan atau
Manajemen Pendidikan Seluruh Indonesia dengan kesadaran tinggi dan niat yang ikhlas
membentuk sebuah wadah organisasi untuk pengembangan arah profesi dan peningkatan
kompetensi mahasiswa AP/MP Se-Indonesia.

BAB I
NAMA, WAKTU, TEMPAT, DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
NAMA
1. Ikatan Mahasiswa Manajemen Pendidikan/ Administrasi Pendidikan seluruh
Indonesia yang disingkat IMMAPSI
2. IMMAPSI adalah wadah a s p i r a s i , perjuangan dan pergerakan bagi mahasiswa
Manajemen Pendidikan; Administrasi Pendidikan dan atau sejenisnya dalam
ikatan profesi, sosial dan intelektual.

Pasal 2
WAKTU DAN TEMPAT
IMMAPSI didirikan pada tanggal 16 Desember 2012 berdasarkan Deklarasi Bumi Siliwangi
di Bandung.

Pasal 3
KEDUDUKAN
IMMAPSI berkedudukan di perguruan tinggi ketua umum terpilih.
BAB II
LANDASAN, STATUS, DAN SIFAT
Pasal 4
LANDASAN
IMMAPSI berlandaskan Pancasila dan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Pasal 5
STATUS
Status IMMAPSI adalah organisasi mahasiswa yang bergerak dalam pengembangan arah
profesi dan disiplin ilmu Manajemen Pendidikan; Administrasi Pendidikan dan atau
sejenisnya.

Pasal 6
SIFAT
IMMAPSI bersifat kekeluargaan, independen, pergerakan profesi, kemasyarakatan dan bebas
dari kepentingan suku, ras, agama, golongan, status sosial, maupun kepentingan politik
tertentu serta tidak mencari keuntungan finansial pribadi.

BAB III
LAMBANG

Pasal 7
Lambang berupa logo dan tulisan IMMAPSI.

BAB IV
FUNGSI DAN TUJUAN
Pasal 8

IMMAPSI berfungsi :
1. Menggali dan menampung aspirasi mahasiswa MP/ AP dan masyarakat secara umum.
2. Menindaklanjuti aspirasi yang timbul dari mahasiswa dan masyarakat Manajemen
Pendidikan; Administrasi Pendidikan dan atau sejenisnya dalam bentuk kebijakan
dan atau program.
3. Menanggapi dinamika pendidikan untuk diabdikan kepada kepentingan mahasiswa,
serta bangsa dan Negara.
4. Membela kepentingan mahasiswa, masyarakat luas dalam bentuk dan skala tertentu
sesuai dengan sifat, asas, kedudukan, dan tujuan.
5. Mengembangkan keilmuan MP/AP dan atau sejenisnya untuk keberlangsungan
pengembangan arah profesi.
Pasal 9

IMMAPSI bertujuan :
1. Menggalang persatuan dan kesatuan dikalangan anggota berlandaskan rasa setia
kawan dan kekeluargaan.
2. Mewujudkan perbaikan-perbaikan dalam bidang pendidikan, kesejahteraan, dan
sosial kemasyarakatan di Indonesia dengan pola pergerakan pendidikan yang
mengacu pada disiplin ilmu MP/AP dan atau sejenisnya.
3. Mewujudkan dukungan bagi kehidupan mahasiswa dan lulusan menjadi
profesional guna berkontribusi bagi upaya pendidikan nasional yang mencerdaskan
kehidupan bangsa.
BAB V
KEANGGOTAAN

Pasal 10

Anggota IMMAPSI adalah mahasiswa jurusan/program studi dalam konsentrasi Ilmu MP/AP
dan atau sejenisnya yang terdiri dari :
1. Anggota Muda
2. Anggota Madya
3. Anggota Kehormatan
BAB VI
PERANGKAT ORGANISASI
Pasal 11
Kekuasaan Tertinggi
Kekuasaan tertinggi dipegang oleh Munas IMMAPSI.

Pasal 12
Permusyawaratan
1. Munas dilaksanakan 2 tahun sekali dan diikuti oleh pengurus pusat, pengurus wilayah,
pengurus daerah dan perwakilan mahasiswa MP/AP tiap-tiap perguruan tinggi di seluruh
Indonesia.
2. Musyawarah wilayah (muswil) dilaksanakan 1 tahun sekali diikuti oleh Pengurus
wilayah, pengurus daerah dan perwakilan mahasiswa MP/AP tiap-tiap perguruan tinggi
di wilayah tersebut.
3. Musyawarah daerah (musda) dilaksanakan 1 tahun sekali diikuti oleh perwakilan
mahasiswa MP/AP tiap-tiap perguruan tinggi di daerah tersebut.
4. Rapat kerja nasional dilaksanakan di tingkat pusat.
5. Rapat kerja wilayah dilaksanakan di tingkat wilayah.
6. Rapat kerja daerah dilaksanakan di tingkat daerah.
7. Musyawarah Nasional Luar Biasa.
8. Musyawarah Wilayah Luar Biasa.
9. Musyawarah Daerah Luar Biasa.

Pasal 13
Dewan Penasihat
Dewan penasehat adalah bagian dari struktur organisasi IMMAPSI yang memiliki garis
konsultatif dan koordinatif.
Pasal 14
Kepengurusan
1. Pengurus Pusat
Pengurus pusat adalah pengurus organisasi di tingkat nasional.
2. Pengurus Wilayah
Pengurus wilayah adalah pengurus ditingkat wilayah berdasarkan pembagian sebagai
berikut:
a. Wilayah I Sumatera,
b. Wilayah II Jawa, Madura, Bali, NTB dan NTT
c. Wilayah III Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.
3. Pengurus Daerah
Pengurus Daerah adalah pengurus yang bertempat di propinsi yang terdapat minimal 1
Perguruan Tinggi yang memiliki jurusan atau prodi MP/AP dan atau sejenisnya.

Pasal 15
Periode Kepengurusan
1. Satu periode kepengurusan untuk pengurus pusat berlangsung selama 2 tahun.
2. Satu periode kepengurusan untuk pengurus wilayah dan daerah berlangsung selama satu
tahun.

BAB VII
SUMBER DANA
Pasal 16

Keuangan IMMAPSI diperoleh dari :


1. Iuran setiap perguruan tinggi.
2. Sumber lain yang tidak mengikat.

BAB VIII
PENGUBAHAN DAN PENGESAHAN AD
Pasal 17

Perubahan dan pengesahan AD dilakukan pada saat munas dan munaslub yang dilaksanakan
oleh IMMAPSI dengan ketentuan peserta 2/3 dari keseluruhan anggota.

BAB IX
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 18

1. Pembubaran organisasi diputuskan oleh Munaslub yang direkomendasikan sekurang-


kurangnya 2/3 pengurus wilayah dan pengurus daerah yang aktif.
2. Dalam hal pembubaran organisasi, kekayaan organisasi dapat diserahkan kepada
badan/lembaga sosial.
BAB X
HAL-HAL LAIN
Pasal 19

Ha-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar (AD) ini akan dijabarkan dalam
Anggaran Rumah Tangga (ART) dan ketentuan lain yang tidak bertentangan dengan
Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) IMMAPSI

BAB XI
PENUTUP
Pasal 20

Anggaran dasar IMMAPSI ini berlaku sejak tanggal ditetapkan oleh Munas IMMAPSI.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN MAHASISWA MANAJEMEN PENDIDIKAN/ADMINISTRASI
PENDIDIKAN SELURUH INDONESIA (IMMAPSI)

BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Syarat Keanggotaan
1. ANGGOTA MUDA merupakan mahasiswa aktif strata satu(S-1) jurusan/program
studi dalam konsentrasi Ilmu MP/AP di seluruh Perguruan Tinggi Negeri/Swasta di
seluruh Indonesia yang berada pada tingkat satu (semester 1 dan 2)
2. ANGGOTA MADYA merupakan mahasiswaTerdaftar sebagai mahasiswa aktif
Strata satu (S-1) jurusan/program studi dalam konsentrasi Ilmu MP/AP di seluruh
Perguruan Tinggi Negeri/Swasta di seluruh Indonesia yang berada pada tingkat 2 (
semester 3) sampai lulus.
3. ANGGOTA KEHORMATAN merupakan alumni pengurus IMMAPSI dan alumni
MP/AP seluruh Indonesia yang berjasa dan dapat berkontribusi untuk IMMAPSI yang
ditetapkan oleh pimpinan pusat

Pasal 2
Hak Anggota
1. Anggota Muda memiliki hak:
a. Berhak berpartisipasi dalam program yang diselenggarakan oleh IMMAPSI
melalui prosedur yang telah ditentukan
b. Mengeluarkan pendapat secara lisan maupun tulisan.
c. Membela diri dan dibela apabila dikenakan sanksi di lingkungan IMMAPSI
d. Mendapatkan informasi tentang segala hal yang berkaitan dengan IMMAPSI
2. Anggota Madya memiliki hak:
a. Berhak berpartisipasi dalam program yang diselenggarakan oleh IMMAPSI
melalui prosedur yang telah ditentukan
b. Mengeluarkan pendapat secara lisan maupun tulisan.
c. Membela diri dan dibela apabila dikenakan sanksi di lingkungan IMMAPSI
d. Berhak mencalonkan dan dicalonkan dalam kepengurusan IMMAPSI
e. Mendapatkan informasi tentang segala hal yang berkaitan dengan IMMAPSI
3. Anggota Kehormatan memiliki hak:
a. Berhak berpartisipasi dalam program yang diselenggarakan oleh IMMAPSI
melalui prosedur yang telah ditentukan
b. Mengeluarkan pendapat secara lisan
c. Membela diri dan dibela apabila dikenakan sanksi di lingkungan IMMAPSI
d. Mendapatkan penghargaan baik berupa lisan maupun tulisan dari pengurus pusat
IMMAPSI
e. Mendapatkan informasi terkait seluruh kegiatan IMMAPSI
Pasal 3
Kewajiban Anggota
1. Anggota muda berkewajiban sebagai berikut:
a. Setiap anggota berkewajiban untuk melaksanakan dan menaati AD/ART
IMMAPSI
b. Setiap anggota berkewajiban untuk menjaga nama baik IMMAPSI
2. Anggota madya berkewajiban sebagai berikut:
a. Setiap anggota berkewajiban untuk melaksanakan dan menaati AD/ART
IMMAPSI
b. Setiap anggota berkewajiban untuk menjaga nama baik IMMAPSI
c. Melaksanakan kaderisasi terhadap anggota muda
3. Anggota kehormatan berkewajiban sebagai berikut:
a. Setiap anggota berkewajiban untuk melaksanakan dan menaati AD/ART
IMMAPSI
b. Setiap anggota berkewajiban untuk menjaga nama baik IMMAPSI
c. Memberikan bimbingan terhadap pengurus IMMAPSI
d. Memberikan bantuan baik moril atau materil dalam pergerakan IMMAPSI

Pasal 4
Pencabutan Dan Atau Kehilangan Keanggotaan
1. Anggota Muda
a. Pencabutan keanggotan anggota muda dilakukan ketika yang bersangkutan dinon-
aktifkan/drop out (DO) dari Perguruan Tinggi masing-masing
b. Keanggotaan anggota muda IMMAPSI secara otomatis berpindah kepada
keanggotaan Madya ketika yang bersangkutan telah memasuki tingkat dua di
perguruan tinggi masing-masing
c. Keanggotaan anggota muda IMMAPSI secara otomatis hilang ketika yang
bersangkutan telah berpindah jurusan/ program studi.
2. Anggota Madya
a. Pencabutan keanggotan anggota madya dilakukan ketika yang bersangkutan dinon-
aktifkan/drop out (DO) dari Perguruan Tinggi masing-masing
b. Keanggotaan anggota madya IMMAPSI secara otomatis hilang ketika yang
bersangkutan pindah jurusan/program studi
c. Keanggotaan anggota madya IMMAPSI secara otomatis hilang ketika yang
bersangkutan telah lulus dari perguruan tinggi masing-masing kecuali yang masih
menjabat dalam kepengurusan akan kehilangan keanggotan ketika masa
kepengurusannya berakhir.
3. Pencabutan anggota kehormatan dilakukakn ketika yang bersangkutan melanggar
asas, sifat, dan tujuan yang mengakibatkan pencemaran nama baik dan mengancam
keberlangsungan IMMAPSI
Pasal 5
Pembelaan

Anggota yang dikenakan sanksi oleh IMMAPSI diberikan kesempatan untuk


melakukan pembelaan diri
BAB II
PERMUSYAWARATAN
Pasal 6
MUNAS
1. MUNAS diselenggarakan atas undangan panitia penyelenggara berdasarkan hasil
koordinasi pengurus pusat dan wilayah.
2. Undangan, acara dan materi Munas minimal telah sampai kepada yang bersangkutan
sebulan sebelumnya.
3. Munas tetap dinyatakan sah walaupun dihadiri sebagian anggota pengurus pusat
dengan tidak memandang jumlah yang hadir, asalkan undangan secara sah sudah
disampaikan kepada yang bersangkuan.
4. Munas dihadiri oleh :
a. Peserta
1) Ketua umum pengurus pusat dan anggota pengurus pusat
2) Ketua pengurus wilayah dan 2 orang utusan pengurus wilayah
3) Ketua pengurus daerah atau yang mewakilinya dan 2 orang utusan pengurus
daerah
4) Perwakilan delegasi dari tiap-tiap perguruan tinggi yang menyelenggarakan
program studi administrasi/manajemen pendidikan dan jumlahnya
ditentukan oleh panitia penyelenggara
b. Peninjau
1) Anggota dewan penasehat
2) Mereka yang diundang oleh pengurus pusat selain peserta
5. Isi dan susunan acara Munas ditetapkan oleh pengurus pusat dengan berdasarkan hasil
koordinasi pengurus pusat dan pengurus wilayah.

Pasal 7
Munas Luar Biasa
1. Munas luar biasa diselenggarakan ketika terdapat masalah penting yang bisa
menggangu stabilitas keberlangsungan IMMAPSI
2. Munas luar biasa diselenggarakan atas undangan pengurus pusat berdasarkan usulan
2/3 dari jumlah pengurus wilayah atas persetujuan pengurus daerah
3. Munas luar biasa tetap dinyatakan sah walaupun dihadiri sebagian anggota pengurus
pusat dengan tidak memandang jumlah yang hadir, asalkan undangan secara sah
sudah disampaikan kepada yang bersangkuan.
4. Munas luar biasa dihadiri oleh:
a. peserta
1) Ketua umum pengurus pusat dan anggota pengurus pusat
2) Ketua pengurus wilayah dan 2 orang utusan pengurus wilayah
3) Ketua pengurus daerah atau yang mewakilinya dan 2 orang utusan pengurus
daerah
4) Perwakilan delegasi dari tiap-tiap perguruan tinggi yang menyelenggarakan
program studi administrasi/manajemen pendidikan dan jumlahnya ditentukan
oleh panitia penyelenggara
b. peninjau
1) anggota dewan penasehat
2) mereka yang diundang oleh pengurus pusat selain dari peserta
5. Isi dan susunan acara Munas luar biasa disesuaikan dengan alasan penyelanggaraan
Munas luar biasa.
6. Keputusan Munas luar biasa mulai berlaku setelah dibukukan dan disebarkan oleh
pengurus pusat sampai diubah atau dicabut oleh Munas berikutnya.
7. Pengurus pusat bertanggungjawab atas penyelenggaraan Munas luar biasa

Pasal 8
Musyawarah Wilayah (MUSWIL)
1. Muswil diselenggarakan atas undangan panitia penyelenggara berdasarkan instruksi
pengurus wilayah IMMAPSI.
2. Undangan, acara dan materi musyawarah wilayah sedapat mungkin sampai kepada
yang bersangkutan sebulan sebelumnya
3. Musyawarah wilayah tetap dinyatakan sah walaupun dihadiri sebagian anggota
pengurus wilayah dengan tidak memandang jumlah yang hadir, asalkan undangan
secara sah sudah disampaikan kepada yang bersangkuan.
4. Musyawarah wilayah dihadiri oleh:
a. Peserta:
1) ketua pengurus wilayah dan anggota pengurus wilayah
2) ketua pengurus daerah atau yang mewakili dan 2 orang utusan pengurus
daerah
3) Perwakilan mahasiswa MP/ AP dari tiap PT
b. Peninjau :
1) Dewan penasehat yang berdomisili di wilayah yang bersangkutan
2) Mereka yang diundang oleh pengurus wilayah selain dari peserta
5. Isi dan susunan musyawarah wilayah ditetapkan oleh pengurus wilayah dengan
berdasarkan Keputusan pengurus wilayah. Pengurus pusat berhak mengubah acara
tersebut berdasarkan kebijakan dan kepentingan organisasi.
6. Draft tata tertib musyawarah wilayah diatur oleh pengurus wilayah.
7. Keputusan musyawarah wilayah mulai berlaku setelah dibukukan dan disebarluaskan
oleh pengurus wilayah sampai diubah atau dicabut kembali oleh musyawarah wilayah
berikutnya.
8. Selambat-lambatnya sebulan setelah muswil, pengurus wilayah harus menyampaikan
hasil keputusan muswil kepada pengurus pusat.
9. Pengurus wilayah bertanggungjawab atas penyelenggaraan musyawarah wilayah.
Pasal 9
Musyawarah Wilayah Luar Biasa
1. Muswil luar biasa diselenggarakan ketika terdapat masalah penting yang bisa
menggangu stabilitas keberlangsungan Pengurus Wilayah
2. Muswil luar biasa diselenggarakan atas undangan pengurus wilayah berdasarkan
usulan 2/3 dari jumlah pengurus daerah atas persetujuan pengurus pusat
3. Musyawarah Wilayah Luar Biasa tetap dinyatakan sah walaupun dihadiri sebagian
anggota pengurus wilayah dengan tidak memandang jumlah yang hadir, asalkan
undangan secara sah sudah disampaikan kepada yang bersangkuan.
4. Musyawarah Wilayah luar biasa dihadiri oleh:
a. Peserta
1) ketua pengurus wilayah dan anggota pengurus wilayah
2) ketua pengurus daerah atau yang mewakili dan 2 orang utusan pengurus
daerah
3) Perwakilan mahasiswa MP/ AP dari tiap PT
b. peninjau
1) Dewan penasehat yang berdomisili di wilayah yang bersangkutan
2) Mereka yang diundang oleh pengurus wilayah selain peserta
3. Setiap peserta Musyawarah Wilayah luar biasa berhak atas satu suara.
4. Isi dan susunan acara Musyawarah Wilayah luar biasa disesuaikan dengan alasan
penyelanggaraan Musyawarah Wilayah luar biasa.
5. Keputusan Musyawarah Wilayah luar biasa mulai berlaku setelah dibukukan dan
disebarkan oleh pengurus wilayah sampai diubah atau dicabut oleh musyawarah
wilayah berikutnya.
6. Musyawarah Wilayah luar biasa dapat dilaksanakan atas usulan 2/3 dari jumlah
pengurus daerah dalam wilayah tersebut
7. Pengurus pusat bertanggungjawab atas penyelenggaraan Musyawarah Wilayah luar
biasa.
Pasal 10
Musyawarah Daerah (MUSDA)
1. Musda diselenggarakan atas undangan panitia penyelenggara berdasarkan instruksi
pengurus wilayah IMMAPSI.
2. Undangan, acara dan materi musyawarah wilayah sedapat mungkin sampai kepada
yang bersangkutan sebulan sebelumnya
3. Musyawarah Daerah tetap dinyatakan sah walaupun dihadiri sebagian anggota
pengurus daerah dengan tidak memandang jumlah yang hadir, asalkan undangan
secara sah sudah disampaikan kepada yang bersangkuan.
4. Musyawarah daerah dihadiri oleh:
a. Peserta:
1. ketua pengurus daerah dan anggota pengurus daerah
2. Perwakilan mahasiswa AP/MP dari tiap PT
b. Peninjau :
1. Dewan penasehat yang berdomisili di wilayah yang bersangkutan
2. Mereka yang diundang oleh pengurus wilayah selain dari peserta
3) Isi dan susunan musyawarah daerah ditetapkan oleh pengurus wilayah dengan
berdasarkan Keputusan pengurus wilayah. Pengurus pusat berhak mengubah acara
tersebut berdasarkan kebijakan dan kepentingan organisasi.
4) Draft tata tertib musyawarah daerah diatur oleh pengurus wilayah.
5) Keputusan musyawarah daerah mulai berlaku setelah dibukukan dan disebarluaskan
oleh pengurus wilayah sampai diubah atau dicabut kembali oleh musyawarah wilayah
berikutnya.
6) Selambat-lambatnya sebulan setelah musda, pengurus daerah harus menyampaikan
hasil keputusan musda kepada pengurus wilayah dan pengurus pusat.
7) Pengurus wilayah bertanggungjawab atas penyelenggaraan musyawarah daerah.
Pasal 11
Musyawarah Daerah Luar Biasa
1) Musyawarah daerah luar biasa diselenggarakan ketika terdapat masalah penting yang
bisa menggangu stabilitas keberlangsungan Pengurus daerah
2) Musyawarah daerah luar biasa diselenggarakan atas undangan pengurus daerah
berdasarkan usulan 2/3 dari jumlah perguruan tinggi atas persetujuan pengurus
wilayah
3) Musyawarah Daerah Luar Biasa tetap dinyatakan sah walaupun dihadiri sebagian
anggota pengurus Daerah dengan tidak memandang jumlah yang hadir, asalkan
undangan secara sah sudah disampaikan kepada yang bersangkuan.
4) Musyawarah Daerah luar biasa dihadiri oleh:
a. Peserta:
1) ketua pengurus daerah dan anggota pengurus daerah
2) perwakilan mahasiswa AP/MP dari masing- masing PT
b. peninjau
Mereka yang diundang oleh pengurus wilayah
3. Isi dan susunan acara Musyawarah Daerah luar biasa disesuaikan dengan alasan
penyelanggaraan Musyawarah Daerah luar biasa
4. Keputusan Musyawarah Daerah luar biasa mulai berlaku setelah dibukukan dan
disebarkan oleh pengurus Daerah sampai diubah atau dicabut oleh musyawarah
Daerah berikutnya.
5. Musyawarah Daerah luar biasa dapat dilaksanakan atas usulan 2/3 dari jumlah
organisasi mahasiswa AP/MP dari tiap perguruan tinggi dalam Daerah tersebut
6. Pengurus Wilayah bertanggungjawab atas penyelenggaraan Musyawarah Daerah luar
biasa.

Pasal 12
Rapat Kerja
1. Bidang dan atau lembaga khusus dapat mengadakan rapat kerja atas persetujuan
pengurus yang bersangkutan
2. Acara rapat kerja ditentukan oleh bidang dan atau lembaga khusus yang
berkepentingan dengan pengurus masing-masing.
3. Rapat kerja membicarakan pelaksanaan keputusan Munas atau musyawarah pengurus
yang bersangkutan dan menyangkut bidang kerjanya serta masalah yang berhubungan
dengan tugasnya.
4. Keputusan rapat kerja berlaku setelah disahkan oleh pengurus masing-masing.

BAB III
DEWAN PENASIHAT
Pasal 13

1. Dewan penasehat adalah pengurus pusat Ikatan Sarjana Manajemen Pendidikan


Indonesia (ISMAPI)
2. Dewan penasehat berfungsi memberikan nasehat, baik diminta maupun tidak diminta
kepada pengurus yang berkaitan dengan program kerja organisasi.

BAB IV
KEPENGURUSAN
Pasal 14
Pengurus Pusat
1. Status
Pengurus Pusat adalah mahasiswa MP/ AP dan atau sejenisnya yang diangkat dan
diberhentikan dalam Munas IMMAPSI
2. Susunan Pengurus Pusat
Pengurus pusat terdiri dari :
a. Ketua Umum
b. Sekretaris Umum
c. Bendahara Umum
d. Bidang-bidang yang disesuaikan dengan kebutuhan
3. Persyaratan Pengurus Pusat
a. Peserta Munas
b. Mempunyai pengalaman organisasi kemahasiswaan
c. Memiliki loyalitas
4. Tugas dan Wewenang
a. Tugas
1) Melaksanakan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Rekomendasi Munas
IMMAPSI
2) Melaksanakan advokasi profesi di tingkat nasional melalui pihak-pihak terkait baik
negeri maupun swasta
3) Konsolidasi organisasi secara berkelanjutan dengan tetap menjalin komunikasi
dengan pengurus wilayah, pengurus daerah, anggota Organisasi, Membukukan
keputusan-keputusan Munas, memimpin, dan mengawasi pelaksanaan kebijakan
Organisasi.
b. Wewenang
1) Menentukan kebijakan IMMAPSI berdasarkan AD/ART.
2) Mengesahkan dan melantik penggurus wilayah
3) Memberikan teguran kepada pengurus wilayah yang dianggap melanggar ketentuan
organisasi.

Pasal 15
Pengurus Wilayah
1. Status
Pengurus Wilayah adalah mahasiswa MP/AP dan atau sejenisnya, diangkat dan diberhentikan
dalam Musyawarah Wilayah IMMAPSI
2. Susunan Pengurus Wilayah
Pengurus Wilayah terdiri dari :
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Bidang-bidang yang disesuaikan dengan kebutuhan
3. Persyaratan Pengurus Wilayah
a. Peserta Muswil
b. Mempunyai pengalaman organisasi kemahasiswaan
c. Memiliki loyalitas
4. Tugas dan Wewenang
a. Tugas
1) Melaksanakan kebijakan-kebijakan yang dihasilkan dalam Munas dan Muswil
2) Pengurus wilayah menentukan kebijaksanaan IMMAPSI di tingkat wilayah berdasarkan
garis kebijaksanaan pengurus diatasnya dan hasil Muswil
3) Konsolidasi organisasi secara berkelanjutan dengan tetap menjalin komunikasi dengan
pengurus pusat
4) Pengurus wilayah membimbing pelaksanaan program kerja dan kegiatan pengurus
daerah di wilayahnya
5) Membukukan dan menjabarkan keputusan-keputusan Muswil
6) Melaporkan segenap usaha dan kegiatan pengurus wilayah kepada pengurus pusat
7) Menyiapkan penyelenggaraan Muswil dan Rakerwil
8) Melakukan penelusuran di daerah terkait keberadaan Program studi MP/ AP dan atau
sejenisnya untuk kemudian ditindak lanjuti untuk pembentukan pimpinan daerah baru
9) Menggali sumber dana yang sah untuk penyelenggaraan organisasi di tingkat wilayah
b. Wewenang
1) Menentukan kebijaksanaan tingkat wilayah sesuai dengan AD/ART IMMAPSI,
keputusan konvensi wilayah dan keputusan Rakerwil.
2) Mengesahkan dan melantik pengurus daerah.
3) Memberikan teguran kepada pengurus daerah yang dianggap melanggar ketentuan
organisasi.
Pasal 16
Pengurus Daerah
1. Status
Pengurus daerah adalah mahasiswa MP/ AP dan atau sejenisnya, diangkat dan diberhentikan
dalam Musda IMMAPSI.
2. Susunan Pengurus daerah
Pengurus daerah terdiri dari :
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Bidang-bidang yang disesuaikan dengan kebutuhan
3. Persyaratan Pengurus daerah
a. Peserta Musda
b. Mempunyai pengalaman organisasi kemahasiswaan.
c. Memiliki loyalitas.
4. Tugas dan wewenang
a. Tugas
1) Menjabarkan garis-garis besar program pengurus daerah IMMAPSI, hasil keputusan
Musda, ke dalam rencana Prokerda untuk kepengurusan yang berjalan dan
melaksanakannya
2) Melaksanakan advokasi profesi di tingkat daerah melalui pihak-pihak terkait baik negeri
maupun swasta
3) Melaksanakan keputusan-keputusan Munas, Muswil dan Musda
4) Menyiapkan penyelenggaraan Rakerda
5) Pengadministrasian dan pembinaan terhadap seluruh anggota yang ada di daerahnya
6) Menggali sumber dana yang sah untuk penyelenggaraan organisasi di tingkat daerah
7) Melaporkan segenap usaha dan kegiatan pengurus daerah kepada pengurus wilayah.
b. Wewenang
1) Menentukan kebijaksanaan tingkat daerah sesuai dengan AD/ART IMMAPSI, keputusan
Muswil dan keputusan Musda
2) Mengkoordinasikan Himpunan Mahasiswa Jurusan yang ada di Perguruan Tinggi
daerahnya masing-masing untuk melaksanakan ketentuan dan program kerja organisasi
secara bersama-sama
BAB V
KEUANGAN
Pasal 17

1. Pendanaan IMMAPSI secara umum dibiayai bersama oleh daerah, wilayah, dan pusat.
2. Pendanaan kepengurusan IMMAPSI setempat dikelola oleh pengurus yang bersangkutan.
3. Distribusi iuran Perguruan Tinggi adalah sebagai berikut :
a. 30% untuk pusat
b. 20% untuk wilayah
c. 50% untuk daerah
4. Setiap tahun pengurus IMMAPSI setempat mengadakan perhitungan, pemeriksaan kas,
dan hak milik serta melaporkannya kepada permusyawaratan yang bersangkutan.
5. Perorangan, badan-badan, lembaga-lembaga, organisasi-organisasi dan sebagainya dapat
menjadi donatur IMMAPSI dengan tidak mengikat.
6. Pengelolaan/penarikan keuangan akan diatur dalam peraturan khusus yang dibuat oleh
pengurus pusat.
7. Laporan keuangan IMMAPSI harus didasari pada prinsip transparansi dan akuntabilitas.

BAB VI
PERUBAHAN DAN PENGESAHAN ART
Pasal 18

Perubahan dan pengesahan ART dilakukan pada saat Munas dan atau Munaslub yang
dilaksanakan oleh IMMAPSI dengan ketentuan peserta 2/3 dari keseluruhan peserta.

BAB VII
ATURAN TAMBAHAN DAN PENGESAHAN.
Pasal 19

1. Hal-hal yang belum diatur pada peraturan Anggaran Rumah Tangga (ART) ini akan diatur
lebih lanjut dengan peraturan yang dibuat oleh pengurus pusat dan dipertanggungjawabkan
pada Munas selanjutnya.
2. Segala ketentuan yang bertentangan dengan Anggaran Rumah Tangga (ART) ini
dinyatakan tidak berlaku.

Ditetapkan di : Bandung
Hari : Minggu
Tanggal : 16 Desember 2012
Pukul : 03.12 WIB

PIMPINAN SIDANG PLENO III


Musyawarah Nasional Mahasiswa AP/MP se-Indonesia

Presidium I, Presidium II, Presidium III,

Ahmad Sulhan Fannidia Ifani Putri Suharyadi


SURAT KETETAPAN
MUSYAWARAH NASIONAL MAHASISWA AP/MP INDONESIA TAHUN 2012
Nomor: 04/PP.MUNAS/MUNAS AP-MP/12/2012

Tentang:
AD/ART Ikatan Mahasiswa Manajemen Pendidikan/Administrasi Pendidikan Seluruh
Indonesia (IMMAPSI)

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa,


Presidium sidang, setelah:
Menimbang : 1. Bahwa demi mewujudkan kelancaran dan ketertiban pelaksanaan
Organisasi Nasional Mahasiswa AP/MP Indonesia maka
dipandang perlu adanya Anggaran Dasar dan Anggaran rumah
Tangga.
2. Bahwa untuk memberi kepastian hukum, maka dipandang perlu
membuat ketetapan Munas Mahasiswa AP/MP Indonesia tentang
AD/ART IMMAPSI.
Mengingat : Konstitusi Musyawarah Nasional Mahasiswa AP/MP se-Indonesia
Memperhatikan : Hasil sidang Pleno II Musyawarah Nasional Mahasiswa AP/MP
Indonesia tentang Pembahasan dan Pengesahan AD/ART IMMAPSI
Tahun 2012
Memutuskan :
Menetapkan : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Mahasiswa
Manajemen Pendidikan/Administrasi Pendidikan Seluruh
Indonesia (IMMAPSI)
2. Keputusan ini agar dilaksanakan secara amanat dan bertanggung
jawab
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
4. Keputusan ini akan ditinjau kembali dikemudian hari bila
terdapat kekeliruan

Ditetapkan di : Bandung
Hari : Minggu
Tanggal : 16 Desember 2012
Pukul : 03.12 WIB

PIMPINAN SIDANG PLENO II


Musyawarah Nasional Mahasiswa AP/MP Indonesia

Presidium I, Presidium II, Presidium III,

Ahmad Sulhan Fannidia Ifani Putri Suharyadi


KRITERIA CALON DAN MEKANISME PEMILIHAN KETUA UMUM DAN
KETUA WILAYAH IMMAPSI
SURAT KETETAPAN
MUSYAWARAH NASIONAL MAHASISWA AP/MP INDONESIA TAHUN 2012
Nomor: 05/PP.MUNAS/MUNAS AP-MP/12/2012

Tentang:
Kriteria Calon dan Mekanisme Pemilihan Ketua Umum dan Ketua Wilayah IMMAPSI

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa,


Presidium sidang, setelah:
Menimbang : 1. Bahwa demi mewujudkan kelancaran dan ketertiban pelaksanaan
Pemilihan Ketua Umum dan ketua Wilayah IMMAPSI, maka
dipandang perlu adanya penetapan kriteria calon dan mekanisme
pemilihan
2. Bahwa untuk memberi kepastian hukum, maka dipandang perlu
membuat ketetapan Munas Mahasiswa AP/MP Indonesia tentang
Kriteria calon dan mekanisme pemilihan ketua umum dan ketua
wilayah IMMAPSI.
Mengingat : Konstitusi Musyawarah Nasional Mahasiswa AP/MP se-Indonesia
Memperhatikan : Hasil sidang Pleno III Musyawarah Nasional Mahasiswa AP/MP
Indonesia tentang Pembahasan dan Pengesahan AD/ART IMMAPSI
Tahun 2012
Memutuskan :
Menetapkan : 1. Kriteria Calon dan Mekanisme Pemilihan Ketua Umum dan
Ketua Wilayah IMMAPSI
2. Keputusan ini agar dilaksanakan secara amanat dan bertanggung
jawab
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
4. Keputusan ini akan ditinjau kembali dikemudian hari bila
terdapat kekeliruan

Ditetapkan di : Bandung
Hari : Minggu
Tanggal : 16 Desember 2012
Pukul : 09.15 WIB

PIMPINAN SIDANG PLENO III


Musyawarah Nasional Mahasiswa AP/MP Indonesia

Presidium I, Presidium II, Presidium III,

Ahmad Sulhan Fannidia Ifani Putri Suharyadi


SURAT KETETAPAN
MUSYAWARAH NASIONAL MAHASISWA AP/MP INDONESIA TAHUN 2012
Nomor: 06/PP.MUNAS/MUNAS AP-MP/12/2012

Tentang:
HASIL PEMILIHAN KETUA UMUM PERIODE 2012-2014 DAN KETUA WILAYAH
IMMAPSI

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa,


Presidium sidang, setelah:
Menimbang : 1. Bahwa demi mewujudkan kelancaran dan ketertiban pelaksanaan
Organisasi Nasional Mahasiswa AP/MP Indonesia maka
dipandang perlu adanya pengangkatan ketua umum dan ketua
wilayah IMMAPSI.
2. Bahwa untuk memberi kepastian hukum, maka dipandang perlu
membuat ketetapan Munas Mahasiswa AP/MP Indonesia tentang
Hasil Pemilihan ketua umum dan ketua wilayah IMMAPSI.
Mengingat : Konstitusi Musyawarah Nasional Mahasiswa AP/MP se-Indonesia
Memperhatikan : Hasil sidang Pleno III Musyawarah Nasional Mahasiswa AP/MP
Indonesia tentang Pemilihan Ketua Umum dan Ketua Wilayah
IMMAPSI
Memutuskan :
Menetapkan : 1. Sdra. Wildan Karim Anggaperbata sebagai ketua umum
IMMAPSI Periode 2012-2014
2. Sdri. Ika Purnamasari sebagai ketua wilayah I (Sumatera)
3. Sdra. Ady Setiawan sebagai ketua wilayah II (Jawa, Bali, NTB,
NTT)
4. Sdra. Lilis Rianto sebagai ketua wilayah III (Kalimantan,
Sulawesi, dan Papua)
5. Keputusan ini agar dilaksanakan secara amanat dan bertanggung
jawab
6. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
7. Keputusan ini akan ditinjau kembali dikemudian hari bila
terdapat kekeliruan
Ditetapkan di : Bandung
Hari : Minggu
Tanggal : 16 Desember 2012
Waktu : 12.00 WIB
PIMPINAN SIDANG PLENO III
Musyawarah Nasional Mahasiswa AP/MP Indonesia

Presidium I, Presidium II, Presidium III,

Ahmad Sulhan Fannidia Ifani Putri Suharyadi


DATA PESERTA MUNAS MAHASISWA AP/MP INDONESIA
2012

NO NAMA LENGKAP UNIVERSITAS NO. KONTAK EMAIL/FB/TWITTER


1 ASEP AHMAD MUTADIN STKIP Muh.BOGOR 085780283939 aa_mutadin@yahoo.co.id
2 MUHAMAD SONHAJI STKIP Muh.BOGOR 085890854897 m.sonji@ymail.com
3 MITSNY CHOIRY UIN SYAHID 085711039246 @MitsnyChoiry
JAKARTA
4 RIZAM NURUZZAMAN UIN SYAHID 085716687878 @rizamnurz
JAKARTA
5 SITI ZULAEHA UIN SYAHID 085694103329 @ZulaehaGates
JAKARTA
6 RAMONDA UIN SYAHID 087808022574 @Ramon-Dimorie
JAKARTA
7 ALWAN NAHROWI UIN SYAHID 085216854465 @WankSullivan
RIDWAN JAKARTA
8 IRFAN ARDIAN UIN SYAHID 089668226847 @irfanokk
JAKARTA
9 CIPTO DWI NUGROHO UIN SYAHID 081808131740 @CiptoNugroho27
JAKARTA
10 YUSUF AMRULAH UIN SYAHID 08979299534 yusufamrullah@gmail.com
JAKARTA
11 SULHAN UIN SYAHID 08997417776 aan_sulhan@ymail.com
JAKARTA
12 TUBAGUS MUTTAQIN UIN SYAHID 086780464022 tubagusmuttaqin@yahoo.com
JAKARTA
13 FAIZ BIAMRILLAH UIN SYAHID 085719252362 Faizbinmatnuh3@yahoo.co.id
JAKARTA
14 ADY SETIAWAN UNESA 08563278945 @adysetia1
15 MUHAMMAD UNESA 081216565989 Habib101714028@gmail.com
HABIBULLAH
16 YULI PRASETYO UNESA 089676081116 -
17 RUDY HERYANTO UNESA 085648121422 -
18 GALUH RETIARNO UNESA 085648080642 galuh.retiarno@yahoo.com
19 DIRKA MEI OKPRINA UNESA 085648603462 dirkameiokprina@gmail.com
20 NAFILATUR ROHMAH UNESA 085852537939 n3phyll_may@yahoo.co.id
21 ERNI SUSIYAWATI UNESA 085749336180 ernisusiyawati@yahoo.co.id
22 SUCI INDAH A. UNESA 085748911483 anugrasuci@yahoo.com
23 ADI SETYO ROCHMADI UNESA 087856349333 mazadtsymo@yahoo.co.id
24 EKA AGUS PRASETYO UNESA 085797574710 prasetyo_ghost@yahoo.co.id
25 AHMAD KHUSAINI UNESA 085648551629 she_an@ymail.com
26 DIMAS KURNIA ROBBY UNESA 087753093157 deemazkovic@gmail.com
27 ASIF JIZAN UNESA 08977989822 asifjizan73@gamail.com
28 MAIN NGADI UNG 085256327568 @main ngadi
29 VERA LATIFAH L UNJ 02149555892 Vera.latifah@gmail.com
30 HARISATUNISA UNJ 085711688476 harisatunisa@yahoo.com
31 GILANG CAHYO N.T UNJ 089666991208 Pencariilmu23@yahoo.co.id
32 PRADIPTA H.P. UNJ 08979759666 Pradipta.hendrawan@yahoo.co.i
d
33 MUHAMMAD NURHADI UNJ 08979680086 nurhadi_muhammad14@yahoo.
com
34 SETIAWAN ALIF UNJ 085694567254 setiawanafif@yahoo.com
35 ZULKADRI UNM 085242400602
36 MUH. SUDARMAN UNM 085341154054 Man.sudack@gmail.com
37 AFRIANTO UNM 085399763389 antho_panzher@yahoo.com
38 LILIZ RHIYANTO UNM 085299154054 -
39 DEDI BARA PAYUNG UNM 081359307515 jagoestoto@yahoo.co.id
40 WAHYUDI M. ICHSAN UNM 085242540627 -
41 WINA CANIGIA UNP 083181563509 @hello wincha
42 AIDIL AKBAR UNP 0831816178273 @hello aidil
AZRINANDA
43 FANNIDIA IFANI PUTRI UNP 085274635384 @nce31
44 IKA PURNAMA SARI UNP 085274565900 Sari9792@gmail.com
45 ANGGI ANDRIAN LATIF UNP 083182255881 anggiandrianlatif@yahoo.com
46 MUKHLIS SYAM UNP 085355799283 mukhlissyam31@yahoo.com
47 YUNUS PURNAMA UNY 085643555199 @yunus_tea
48 MANSHUR RIADLI UNY 087850150334 @manshur_33
49 ARI WAHYUDI UNY 085743123071 arriwahyoedie@gmail.com
50 MASHUD SYAHRONI UNY 081804250905 @syahmashud
51 ELDA MAULINA UNY 085650860807 @eldamaulina
52 IIN DESFIANI UNY 085769360500 @iin desfiani
53 FAJAR ARIAN UNY 085740531878 @misteredan
OKTAVIANTO
54 SUHARYADI UNY 085729361897 hry.simbah@gmail.com
55 AKBAR HAMID S UNY 08995004701 akbar.aquilobo@gmail.com
56 BILLI NURROHMAN UNY 085729151528 @billynurrohman
57 WILDAN KARIM UPI 082119027903/ wildankarimanggaperbata@gma
ANGGAPERBATA 085722472623 il.com
58 MOH. AJID ABDUL MAJID UPI 082129284728 Majid.mohammad@rocketmail.
com
59 SEPTIANI PUSPA DEWI UPI 085795379477
60 RIFKY INDRA KUSUMA UPI 087727966008
61 GIYA AFDILA UPI 083823008871
62 CAHYO BUDI SANTOSO UPI 08989044293 Budisantoso.cahyo@yahoo.com
63 MUHAMMAD SIGIT UPI 085717817505 muhamadsigitpramono@ymail.c
PRAMONO om
64 MUHAMMAD UPI 085624555490 Ahmad Khoerudin
KHOERUDIN
65 GILANG G DAWOUS UPI 085720505350 Gilang.dawous@gmail.com
66 TEGUH N UPI
67 FITRI WINDARI UPI 085223482488
68 AULIA PUTRI AS UPI 089656605909 auliaputri_ull@yahoo.com
69 PITA ARYANTI UPI 085219129615 Pita.arianti@yahoo.com
70 DEDE RUSNADI UPI 08996366859 Dede.rusnadi@gmail.com
71 M.SANJAYA UPI 08997155370 -
72 KURAESIN UPI 085624555154
73 ILHAM UPI 085720058745
74 DERA FITRIA UPI 0877799199212

Anda mungkin juga menyukai