Anda di halaman 1dari 8

KETETAPAN DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG


No. 002/SK/S.PROKER/II/2022
TENTANG
SIDANG PROGRAM KERJA
ORGANISASI MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG

Menimbang: Bahwa untuk memperlancar dan mensukseskan Sidang Program Kerja


seluruh Organisasi Mahasiswa, maka dipandang perlu untuk
ditetapkannya ketentuan tentang Sidang Program Kerja seluruh
Organisasi Mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang

Mengingat: Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Lembaga Kemahasiswaan


Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang Tahun 2019/2020

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: KETENTUAN SIDANG PROGRAM KERJA ORGANISASI


MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Ketentuan Umum

Dalam Ketetapan Sidang Program Kerja ini, yang dimaksud dengan:


(1) Ketetapan Dewan Legislatif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang yang
selanjutnya disingkat Ketetapan DLM STIFARM Padang adalah produk hukum yang
disahkan oleh DLM STIFARM Padang dan memiliki kekuatan hukum di bawah
AD/ART Organisasi Mahasiswa serta mempunyai kekuatan hukum mengikat bagi
seluruh Organisasi Mahasiswa STIFARM Padang.
(2) Persidangan adalah sebuah pertemuan formal suatu organisasi guna membahas masalah
tertentu dengan berunding atau bermusyawarah sebagai bentuk upaya dalam
pengambilan keputusan, yang akan menjadi sebuah ketetapan yang mengikat seluruh
elemen organisasi selama belum diadakan perubahan.
(3) Sidang Program Kerja yang selanjutnya disingkat Sidang Proker adalah sidang yang
dihadiri oleh seluruh peserta sidang yang dipimpin oleh presidium sidang guna
menetapkan dan mengesahkan program kerja yang akan dilaksanakan oleh organisasi
selama satu periode kepengurusan.
(4) Organisasi Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang yang selanjutnya
disingkat Ormawa STIFARM Padang adalah wahana pengembangan diri mahasiswa ke
arah perluasan wawasan, peningkatan kecerdasan, dan integritas keperibadian untuk
mencapai tujuan pendidikan tinggi.
(5) Dewan Legislatif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang yang selanjutnya
disingkat DLM STIFARM Padang adalah organisasi kemahasiswaan yang merupakan
perwakilan mahasiswa yang bertugas menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa.
(6) Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang yang selanjutnya
disingkat BEM STIFARM Padang adalah lembaga perwakilan mahasiswa untuk
menjabarkan dan melaksanakan peraturan dalam bentuk program kerja sesuai dengan
yang ditetapkan bersama DLM STIFARM Padang.
(7) Unit Kegiatan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang yang selanjutnya
disingkat UKM STIFARM Padang adalah Sub Unit dari BEM STIFARM Padang yang
berfungsi menampung dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan minat dan bakat
mahasiswa.

BAB II
KETENTUAN KHUSUS

Pasal 2
Nama, Pelaksanaan dan Tempat Kegiatan

(1) Sidang ini dinamakan Sidang Program Kerja Organisasi Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu
Farmasi Padang.
(2) Sidang Proker ini dilaksanakan 1 (satu) kali dalam satu periode diawal kepengurusan
DLM STIFARM Padang dan BEM STIFARM Padang pada setiap periodenya, selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah pelantikan Ormawa STIFARM Padang.
(3) Seluruh Ormawa STIFARM Padang wajib menyerahkan program kerja periode
kepengurusannya ke pengurus DLM STIFARM Padang, selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari sebelum dilaksanakannya Sidang Proker.
(4) Apabila Pasal 2 ayat (3) tidak terpenuhi maka Ormawa yang bersangkutan dianggap
tidak memiliki program kerja selama satu tahun periode kepengurusan.
(5) Sidang Proker Ormawa STIFARM Padang dilaksanakan di lingkungan kampus.

Pasal 3
Tugas dan Wewenang

Sidang Proker ini mempunyai tugas dan wewenang untuk:


(1) Membahas dan menjelaskan program kerja Ormawa STIFARM Padang.
(2) Menetapkan dan mengesahkan program kerja Ormawa STIFARM Padang.
(3) Membahas kebijakan umum program kerja Ormawa STIFARM Padang.
(4) Menetapkan dan mengesahkan anggaran untuk setiap Ormawa STIFARM Padang.
BAB III
PERSIDANGAN

Pasal 4
Kuorum Persidangan

(1) Kuorum untuk dimulainya Sidang Proker adalah 1/3 n + 1 dari peserta Sidang.
(2) Kuorum untuk pengambilan keputusan dalam sidang adalah ½ n + 1 dari jumlah peserta
sidang yang hadir.
(3) Jika tidak mencapai kuorum maka kesepakatan selanjutnya melalui kesepakatan sidang.

Pasal 5
Pengambilan Keputusan

(1) Pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah mufakat.


(2) Apabila Pasal 9 ayat (1) tidak terpenuhi maka dilakukan lobying dengan waktu yang
disepakati oleh peserta sidang.
(3) Apabila Pasal 9 ayat (2) tidak terpenuhi maka dilakukan voting.

Pasal 6
Dimulainya Persidangan

Persidangan dapat dimulai apabila:


(1) Telah tercapainya kuorum persidangan.
(2) Apabila kuorum tidak tercapai, sidang ditunda maksimal 2 x 10 menit, setelah itu sidang
dapat dimulai kembali.
(3) Apabila setelah ditunda sidang belum juga tercapai kuorum maka persidangan dapat
segera dimulai dengan kesepakatan forum.
BAB III
PESERTA

Pasal 7
Peserta Sidang

Peserta sidang terdiri dari:


(1) Peserta penuh terdiri dari:
a. Pengurus Inti dan Koordinator Komisi DLM STIFARM Padang.
b. Pengurus Inti dan Mentri BEM STIFARM Padang.
c. Pengurus Inti dan Koordinator Divisi UKM STIFARM Padang.
d. 3 (tiga) orang perwakilan angkatan 4 tahun terakhir.
(2) Peserta peninjau terdiri dari :
a. Anggota DLM STIFARM Padang.
b. Anggota BEM STIFARM Padang.
c. Anggota UKM STIFARM Padang.
d. Dosen tetap dan mahasiswa aktif STIFARM Padang yang menghadiri sidang.

Pasal 8
Hak Peserta Sidang

(1) Hak peserta sidang penuh adalah:


a. Hak bicara, yaitu hak untuk mengajukan usul, saran dan pendapat.
b. Hak suara yaitu untuk memilih dan dipilih.
(2) Hak peserta peninjau adalah:
a. Hak bicara, yaitu hak untuk mengajukan usul, saran dan pendapat.

Pasal 9
Kewajiban Peserta Sidang

Kewajiban peserta sidang adalah:


(1) Menaati tata tertib Sidang Proker Ormawa STIFARM Padang.
(2) Mengikuti seluruh rangkaian acara Sidang Proker Ormawa STIFARM Padang dengan
baik.
(3) Meminta persetujuan pimpinan sidang apabila hendak menggunakan hak bicara dan
ketika meninggalkan sidang.

BAB IV
PRESIDIUM SIDANG

Pasal 10

(1) Presidium sidang terdiri dari presidium sidang sementara dan presidium sidang tetap.
(2) Presidium sidang sementara adalah 3 (tiga) orang perwakilan dari Dewan Legislatif
Mahasiswa yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, dan Sekretaris.
(3) Presidium sidang tetap adalah 3 (tiga) orang peserta sidang tetapi bukan pengurus DLM,
BEM dan UKM yang telah terpilih dan ditetapkan secara sah.

Pasal 11
Pencalonan dan Pemilihan Presidium Sidang Tetap

(1) Pemilihan presidium sidang tetap terdiri dari 2 tahap, yaitu tahap pencalonan dan tahap
pemilihan.
(2) Tahap pencalonan
a. Masing-masing peserta berhak mencalonkan dan dicalonkan untuk menjadi
presidium sidang tetap.
b. Setiap peserta sidang mengajukan 1 (satu) calon presidium sidang tetap secara
terbuka.
c. Calon presidium sidang tetap dianggap sah apabila didukung 1/2 n + 1 suara dan
wajib menyatakan bersedia atau tidaknya di depan forum.
(3) Tahap pemilihan
Pemilihan Presidium Sidang tetap dilakukan dengan pemilihan suara terbanyak.
BAB VI
PELANGGARAN DAN SANKSI

Pasal 12
Pelanggaran

(1) Peserta sidang akan dikenakan sanksi pelanggaran ringan apabila peserta yang
bersangkutan melanggar hal-hal yang tercantum dalam kewajiban peserta sidang.
(2) Peserta sidang yang telah dikenakan sanksi pelanggaran ringan sebanyak tiga kali dalam
satu hari akan diakumulasikan menjadi satu pelanggaran berat dalam satu hari.

Pasal 13
Sanksi

(1) Peserta sidang yang telah melakukan pelanggaran ringan akan dikenakan sanksi berupa
teguran lisan oleh presidium sidang.
(2) Peserta sidang yang telah melakukan pelanggaran berat akan dikenakan sanksi berupa
dikeluarkan dari ruangan persidangan oleh presidium sidang dan tidak diperbolehkan
mengikuti persidangan sampai batas waktu ditentukan oleh presidium sidang.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 14

(1) Hal-hal yang belum diatur dalam ketetapan ini akan diatur kemudian dalam peraturan
lain.
(2) Ketetapan ini berlaku sejak tanggal disahkannya ketetapan hingga ada ketetapan baru
yang menyatakan ketetapan ini tidak berlaku.
Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 13 Februari 2022
Ketua DLM STIFARM Padang

Carina Dewi Wahyuni


NIM : 20011037

Anda mungkin juga menyukai