MEMUTUSKAN:
Pasal 1
Ketentuan Umum
BAB II
KETENTUAN KHUSUS
Pasal 2
Nama, Pelaksanaan dan Tempat Kegiatan
(1) Sidang ini dinamakan Sidang Program Kerja Organisasi Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu
Farmasi Padang.
(2) Sidang Proker ini dilaksanakan 1 (satu) kali dalam satu periode diawal kepengurusan
DLM STIFARM Padang dan BEM STIFARM Padang pada setiap periodenya, selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah pelantikan Ormawa STIFARM Padang.
(3) Seluruh Ormawa STIFARM Padang wajib menyerahkan program kerja periode
kepengurusannya ke pengurus DLM STIFARM Padang, selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari sebelum dilaksanakannya Sidang Proker.
(4) Apabila Pasal 2 ayat (3) tidak terpenuhi maka Ormawa yang bersangkutan dianggap
tidak memiliki program kerja selama satu tahun periode kepengurusan.
(5) Sidang Proker Ormawa STIFARM Padang dilaksanakan di lingkungan kampus.
Pasal 3
Tugas dan Wewenang
Pasal 4
Kuorum Persidangan
(1) Kuorum untuk dimulainya Sidang Proker adalah 1/3 n + 1 dari peserta Sidang.
(2) Kuorum untuk pengambilan keputusan dalam sidang adalah ½ n + 1 dari jumlah peserta
sidang yang hadir.
(3) Jika tidak mencapai kuorum maka kesepakatan selanjutnya melalui kesepakatan sidang.
Pasal 5
Pengambilan Keputusan
Pasal 6
Dimulainya Persidangan
Pasal 7
Peserta Sidang
Pasal 8
Hak Peserta Sidang
Pasal 9
Kewajiban Peserta Sidang
BAB IV
PRESIDIUM SIDANG
Pasal 10
(1) Presidium sidang terdiri dari presidium sidang sementara dan presidium sidang tetap.
(2) Presidium sidang sementara adalah 3 (tiga) orang perwakilan dari Dewan Legislatif
Mahasiswa yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, dan Sekretaris.
(3) Presidium sidang tetap adalah 3 (tiga) orang peserta sidang tetapi bukan pengurus DLM,
BEM dan UKM yang telah terpilih dan ditetapkan secara sah.
Pasal 11
Pencalonan dan Pemilihan Presidium Sidang Tetap
(1) Pemilihan presidium sidang tetap terdiri dari 2 tahap, yaitu tahap pencalonan dan tahap
pemilihan.
(2) Tahap pencalonan
a. Masing-masing peserta berhak mencalonkan dan dicalonkan untuk menjadi
presidium sidang tetap.
b. Setiap peserta sidang mengajukan 1 (satu) calon presidium sidang tetap secara
terbuka.
c. Calon presidium sidang tetap dianggap sah apabila didukung 1/2 n + 1 suara dan
wajib menyatakan bersedia atau tidaknya di depan forum.
(3) Tahap pemilihan
Pemilihan Presidium Sidang tetap dilakukan dengan pemilihan suara terbanyak.
BAB VI
PELANGGARAN DAN SANKSI
Pasal 12
Pelanggaran
(1) Peserta sidang akan dikenakan sanksi pelanggaran ringan apabila peserta yang
bersangkutan melanggar hal-hal yang tercantum dalam kewajiban peserta sidang.
(2) Peserta sidang yang telah dikenakan sanksi pelanggaran ringan sebanyak tiga kali dalam
satu hari akan diakumulasikan menjadi satu pelanggaran berat dalam satu hari.
Pasal 13
Sanksi
(1) Peserta sidang yang telah melakukan pelanggaran ringan akan dikenakan sanksi berupa
teguran lisan oleh presidium sidang.
(2) Peserta sidang yang telah melakukan pelanggaran berat akan dikenakan sanksi berupa
dikeluarkan dari ruangan persidangan oleh presidium sidang dan tidak diperbolehkan
mengikuti persidangan sampai batas waktu ditentukan oleh presidium sidang.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam ketetapan ini akan diatur kemudian dalam peraturan
lain.
(2) Ketetapan ini berlaku sejak tanggal disahkannya ketetapan hingga ada ketetapan baru
yang menyatakan ketetapan ini tidak berlaku.
Ditetapkan di : Padang
Pada tanggal : 13 Februari 2022
Ketua DLM STIFARM Padang