Anda di halaman 1dari 8

RANCANGAN TATA TERTIB

MUSYAWARAH DAERAH VIII


PERHIMPUNAN RADIOGRAFER INDONESIA (PARI)
DAERAH JAWA TENGAH
TAHUN 2022

Pasal 1
Peserta Musyawarah Daerah Perhimpunan Radiografer Indonesia (MUSDA PARI
Daerah Jawa Tengah) adalah pengurus dan Anggota PARI Daerah Propinsi Jawa
Tengah yang diundang secara resmi dan terdaftar pada Panitia, sebagai peserta
Musyawarah Anggota PARI Daerah Propinsi Jawa Tengah.

Pasal 2
Hak Peserta Sidang
1. Semua peserta mempunyai hak bicara yang terlebih dahulu mendapat ijin dari
pimpinan sidang.
2. Para undangan, pengamat diluar ketentuan pasal 1, hanya mempunyai hak bicara.

Pasal 3
Pimpinan Sidang
1. Sidang Pendahuluan dipimpin oleh panitia MUSDA VIII PARI Daerah Jawa Tengah
yang bertindak sebagai Pimpinan Sidang Sementara.
2. Sidang Paripurna dipimpin oleh pimpinan Sidang paripurna (Presidium Sidang).
3. Sidang komisi dipimpin oleh Pimpinan Sidang Komisi.

Pasal 4
Pemilihan Pimpinan Sidang
1. Pemilihan Pimpinan Sidang paripurna (Presidium Sidang), adalah ;
a. Pimpinan Sidang Paripurna dipilih langsung oleh peseta MUSDA VIII PARI
Daerah Jawa Tengah.
b. Pimpinan Sidang Paripurna terdiri dari 1 (satu) orang Ketua, 1 (satu) Wakil ketua
dan 1 (satu) Sekretaris Sidang.
2. Pemilihan Pimpinan Sidang Komisi adalah ;
a. Pemilihan Pimpinan Sidang Komisi dipilih dari dan oleh peserta Sidang Komisi.
b. Suara terbanyak dinyatakan sebagai Pimpinan Sidang Komisi, dan dibawah
suara terbanyak menjadi Sekretaris Sidang Komisi.
c. Pimpinan Sidang Komisi terdiri dari 1 (satu) orang Ketua dan 1(satu) orang
sekretaris.
Pasal 5
Persidangan Dalam MUSDA VIII PARI Daerah Jawa Tengah
Sidang dalam MUSDA VIII PARI Daerah Jawa Tengah mempunyai kelengkapan
persidangan sebagai berikut :
a. Sidang Pendahuluan
b. Sidang paripurna
c. Sidang Komisi
Pasal 6
Sidang Pendahuluan
1. Sidang pendahuluan adalah sidang yang dipimpin oleh Pimpinan Sidang sementara
untuk memilih pimpinan Sidang Paripurna MUSDA VIII PARI Daerah Jawa Tengah.
2. Sidang Pendahuluan merupakan Sidang yang dihadiri oleh seluruh peserta MUSDA
VIII PARI Daerah Jawa Tengah.

Pasal 7
Sidang Paripurna
1. Sidang Paripurna adalah Sidang yang dihadiri oleh peserta MUSDA VIII PARI
Daerah Jawa Tengah dan dipimpin oleh Pimpinan Sidang Paripurna (Presidium
Sidang).
2. Semua keputusan MUSDA VIII PARI Daerah Jawa Tengah harus disahkan dalam
Sidang Paripurna, yang dihadiri oleh minimal 2/3 peserta MUSDA VIII PARI Daerah
Jawa Tengah dan disetujui oleh sekurang-kurangnya ½ lebih dari jumlah peserta
yang hadir.
Pasal 8
Sidang Komisi
1. Sidang komisi dalam MUSDA VIII PARI Daerah Jawa Tengah terdiri dari :
a. Komisi I (Bidang Organisasi dan Profesi).
b. Komisi II (Bidang Pendidikan ,Latihan dan Hubungan Luar Negeri; Bidang
Penelitian,Pengembangan dan Kemasyarakatan; Bidang Kesejahteraan dan
Usaha).
2. Sidang Komisi adalah Sidang yang dihadiri oleh seluruh anggota komisi tersebut.
3. Anggota Komisi lainnya tidak diperkenankan mengikuti Sidang Komisi lainnya yang
sedang melakukan persidangan.
4. Pimpinan Sidang Paripurna (Presidium Sidang) tidak masuk dalam salah satu
anggota komisi, tetapi berhak mamantau dan mengikuti jalannya Sidang Komisi dan
memberikan arahan-arahan yang perlu, baik diminta maupun tidak diminata guna
kelancaran jalnnya Sidang Komisi.
5. Keputusan hasil Sidang Komisi disampaikan dalam Sidang Paripurna oleh Ketua
Komisi yang bersangkutan, untuk mendapatkan pengesahan dan menjadi keputusan
MUSDA VIII PARI Daerah Jawa Tengah, melalui tata tertib pengambilan keputusan
sebagaimana diatur dalam pasal 11 Tata Tertib ini.
6. Pertanyaan-pertanyaan yang timbul dari peserta MUSDA VIII PARI Daerah Jawa
Tengah terhadap Keputusan Hasil Sidang Komisi hanya dapat dijawab oleh komisi
yang bersangkutan

Pasal 9.
Tugas-Tugas Komisi
1. Komisi I (Bidang Organisasi dan Profesi)
a. Megajukan usulan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
b. Menyempurnakan dan menyusun pola dan strategi pengembangan program
organisasi.
c. Menyempurnakan dan meyusun pola pembinaan dan pengembangan
keberadaan organisasi ditingkat Regional, Nasional dan Internasional.
d. Menyusun kriteria dan nama-nama bakal calon ketua PARI Pengurus Daerah
Jawa Tengah periode 2022-2026.
e. Pembahasan laporan pertanggungjawaban Kepengurusan PARI Daerah Jawa
Tengah periode tahun 2018-2022.
2. Komisi II
2.1. Bidang Pendidikan dan Luar Negeri bertugas :
a. Menyempurnakan dan menyusun Program Pengembangan Pendidikan
Lanjutan Radiografer.
b. Menyusun dan mengembangkan Program Pelatihan Tenaga Radiografer
yang berkesinambungan dan mengarah kepada peningkatan kualiltas
keahlian dan peningkatan jenjang karier.
c. Menyusun dan mengembangkan Program Penelitian Bidang Radiografi
Imajing.
d. Menyusun dan mengembangkan Program Hubungan dengan Profesi
Radiografer Negara lain.
e. Menyusun Program kearah terbentuknya Pusat Pendidikan, Latihan
Penerapan dan Pengkajian Teknologi Bidang Radiografi dan Imajing.
2.2. Bidang Penelitian, Pengembangan dan Kemasyarakatan bertugas :
a. Menyusun dan mengembangkan program kearah realisasi peningkatan
penelitian dan pengembangan bidang radiologi.
b. Menyusun program pengabdian masyarakat, sebagai perwujudan
kepedulian organisasi terhadap masyarakat.
2.3. Bidang Kesejahteraan dan Usaha bertugas :
a. Menyusun dan mengembangkan program kearah realisasi peningkatan
kesejahteraan anggota PARI Daerah Jawa Tengah.
b. Menyusun program penggalian dan pengolahan sumber dana organisasi.
c. Menyusun program pemeriksaan kesehatan pekerja radiasi sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
d. Menyusun program pengabdian masyarakat, sebagai perwujudan
kepedulian organisasi terhadap masyarakat.
e. Menyusun program advokasi dalam organisasi PARI daerah Propinsi Jawa
Tengah
Pasal 10
Anggota Komisi
1. Anggota Komisi adalah peserta MUSDA VIII PARI Daerah Jawa Tengah yang akan
diatur lebih lanjut oleh panitia.
2. Mengingat ketentuan ayat (1) maka masing-masing peserta MUSDA VIII PARI
Daerah Jawa Tengah, jumlah anggota masing-masing komisi dibagi dari peserta
MUSDA secara berimbangan.
3. Kelebihan peserta sebagai anggota komisi dalam setiap komisi, diatur oleh Pimpinan
Sidang Paripurna (Presidium Sidang).

Pasal 11
Tata Cara Pengambilan Keputusan
1. Keputusan MUSDA VIII PARI Daerah Jawa Tengah diambil berdasarkan
musyawarah untuk mufakat.
2. Bila ketentuan pada ayat (1) tidak dapat terlaksana, maka keputusan diambil
berdasarkan suar terbanyak.
3. Bila hasil dari pemungutan suara sebagaimana diatur pada ayat (2) tidak dapat
terlaksana, maka pemungutan suara diulang sekali lagi.
4. Dan apabila ketentuan yang diatur dalam ayat (3) tidak terlaksana, maka Sidang
berhak membentuk panitia Ad-Hock.

Pasal 12
Panitia Ad-Hock
1. Panitia Ad-Hock dibentuk apabila ketentuan pasal 11 ayat (1), (2), dan (3) tidak
dapat terlaksana.
2. Panitia Ad-Hock dipilih oleh dan dari peserta Sidang Paripurna, terdiri dari 5 (lima)
orang.
3. Keputusan Panitia Ad-Hock harus dapat diputuskan paling lama 1 (satu) minggu
setelah pelaksanaan MUSDA VIII PARI Daerah Jawa Tengah.
4. Keputusan yang diambil oleh Panitia Ad-Hock tidak dapat diganggu gugat, dan
memiliki kekuatan hukum yang sama dengan keputusan MUSDA VIII PARI Daerah
Jawa Tengah.
Pasal 13
Kriteria Calon Ketua, Tahapan pemilihan dan hak suara
Kriteria calon ketua Pengurus Daerah :
1. Berjiwa pancasila
2. Tidak sedang dijatuhi hukuman pidana yang memiliki kekuatan hukum tetap
(Inkrah an Gewisde)
3. Loyalitas penghayatan dan pengabdian yang tinggi terhadap garis perjuangan
PARI
4. Memiliki nilai ilmu pengetahuan yang tinggi khususnya bidang radiologi
5. Memiliki pengalaman sebagi pengurus daerah dan atau cabang
6. Jujur, bertanggung jawab, berbudi luhur dan dapat dipercaya
Tahapan Pemilihan :
1. Tahapan pencalonan oleh cabang melalui Komisi Bidang Organisasi
2. Bakal Calon Ketua Pengurus Daerah diajukan oleh minimal 2 cabang yang hadir
dalam musda.
Yang memiliki hak suara adalah :
1. Setiap cabang mempunyai hak suara secara proporsional sesuai dengan jumlah
anggota di masing-masing cabang. Dengan bobot setiap 25 anggota memiliki 1
(satu) hak suara dan berlaku kelipatannya. Suara diatas 50 persen dari bobot
mendapat 1 hak suara.
2. Peserta Musyawarah Daerah yang hadir, dan tercatat sebagai anggota PARI
Jawa Tengah

Pasal 14
Tata Cara Pemilihan Ketua Pengurus Daerah
1. Bakal calon ketua diajukan Komisi I (Bidang Organisasi dan Profesi) harus
memenuhi kriteria calon yang diusulkan oleh pengurus cabang.
2. Setelah calon ketua disahkan oleh Sidang Paripurna, setiap calon ketua diberi
kesempatan untuk berbicara dalam forum Sidang Paripurna dan menjawab jika ada
pertanyaan peserta, paling lama 10 menit.
3. Pemilihan calon ketua dilakukan secara langsung, bebas dan rahasia dengan
menggunakan kartu suara yang dikeluarkan oleh Panitia Pelaksana dengan
ketentuan suara sebagaimana diatur dalam Pasal 14.
4. Perhitungan suara dilakukan oleh Pimpinan Sidang Paripurna (Presidium Sidang)
langsung setelah pemungutan suara selesai dengan disaksikan oleh seluruh peserta
Sidang Paripurna.
5. Calon ketua yang memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan, menjadi ketua
formatur terpilih dan langsung menjadi Ketua PARI Daerah Jawa Tengah 2022-
2026.\
Pasal 15
Tugas-Tugas Formatur dan Made Formatur.
1. Ketua formatur dengan dibantu anggota formatur bertugas menyusun personalia
kepengurusan PARI Daerah Jawa Tengah periode 2022-2026.
2. Anggota formatur terdiri dari unsur :
a. PARI Pusat 1 orang
b. Penasehat PARI Jateng 3 orang
c. Ketua PARI Daerah terpilih 1 orang
d. Ketua PARI Daerah sebelumnya (Demisioner) 1 orang
e. Ketua Cabang tempat penyelenggara Musyawarah Daerah 1 orang
f. Dua DPC yang anggotanya hadir terbanyak 1 dan 2 2 orang

3. Pengurusan lengkap PARI Daerah Jawa Tengah periode 2022-2026 harus sudah
tersusun sebelum Rapat Kerja pengurus I, paling lama 3 (tiga) bulan setelah
pelaksanaan MUSDA VIII PARI Daerah Jawa Tengah.
4. Pengurus lengkap PARI Daerah Jawa Tengah periode 2022-2026 harus
menyebarluaskan susunan kepengurusan beserta hasil-hasil dan keputusan MUSDA
VIII PARI Daerah Jawa Tengah kepada seluruh Pengcab PARI daerah jawa Tengah
paling lambat 1 bulan setelah selesai RAKERDA.

Pasal 16
Aturan Tambahan
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudia dalam
kebijakan Pimpinan Sidang Paripurna (presidium Sidang) dengan tetap berpegang
pada tata cara pengambilan keputusan sebagaimana diatur dalam pasal 11.
2. Peraturan Tata Tertib ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

DITETAPKAN PADA MUSYAWARAH ANGGOTA VIII


PARI DAERAH JAWA TENGAH DI SURAKARTA TANGGAL 24 SEPTEMBER 2022

Presidium Sidang :

Ketua

Sekretaris

Anggota 1

Anda mungkin juga menyukai