Anda di halaman 1dari 88

DRAFT SIDANG PLENO

MUSYAWARAH MAHASISWA PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FEBRUARI 2014

TATA TERTIB SIDANG PLENO

HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (HMPS “PIPS”)

ORGANISASI PEMERINTAHAN MAHASISWA (OPM)

FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)

TAHUN 2014

1. UMUM
2. Musyawarah Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) “PIPS” yang
kemudian disebut Sidang Pleno Pengurus Himpunan Mahasiswa Program
Studi (HMPS) FIS UM 2014.
3. Peserta adalah pengurus HMPS “PIPS”, perwakilan tiap offering, dan tamu
undangan.
1. TATA TERTIB PERSIDANGAN
2. Hadir lima menit sebelum persidangan dimulai.
3. Berpakaian rapi dan sopan.
4. Mengikuti seluruh rangkaian persidangan.
5. Wajib mengisi presensi persidangan.
6. Dilarang meninggalkan persidangan tanpa seizin pimpinan sidang.
7. Dilarang melakukan aktifitas yang mengganggu kelancaran persidangan.
8. Wajib menaati tata tertib yang telah ditetapkan.
9. Dilarang merokok di dalam ruangan.
1. ISTILAH-ISTILAH KHUSUS DALAM PERSIDANGAN
2. Skor adalah menghentikan jalannya persidangan sementara waktu untuk
menyegarkan suasana atau keperluan lain.
3. Lobbying adalah proses penyatuan pendapat dari penyatuan opsi atau
pendapat dalam sebuah persidangan.
4. Interupsi adalah menyampaikan informasi, pendapat maupun usulan dalam
sebuah persidangan.
5. Tanggapan adalah respon terhadap suatu pertanyaan dalam
mengemukakan pertimbangan logis dalam sidang.
1. PENGGUNAAN PALU SIDANG
2. Palu diketuk satu ketukan menandakan bahwa keputusan atau ketetapan
disepakati.
3. Palu diketuk dua ketukan menandakan perpindahan palu sidang.
4. Palu diketuk tiga ketukan menandakan sidang dibuka atau ditutup.
5. Palu diketuk lebih dari tiga ketukan menandakan perhatian.
1. KETENTUAN TENTANG INTERUPSI DAN TANGGAPAN
2. Apabila ada interupsi, tanggapan, dan usulan yang waktunya bersamaan,
maka prioritas utama adalah interupsi, kedua adalah tanggapan, selain itu
juga memperhatikan jenis interupsi yang disampaikan, yaitu urutan
berdasarkan teknik persidangan.
3. Pertama yang akan interupsi maupun memberikan tanggapan harus
mengacungkan tangan terlebih dahulu dan mulai berbicara apabila telah
dipersilahkan oleh pimpinan sidang.
4. Interupsi maupun tanggapan harus singkat, padat, jelas, dan sopan.
5. LAIN-LAIN

Hal-hal belum ditetapkan dalam persidangan akan ditetapkan kemudian berdasarkan


kesepakatan sidang pleno.

KETETAPAN

SIDANG PLENO

HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (HMPS “PIPS”)

ORGANISASI PEMERINTAHAN MAHASISWA (OPM)

FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)


NOMOR: 001/TAP.SPL/HMPS/II/2014

TENTANG

Tata Tertib Sidang Pleno

HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (HMPS “PIPS”)

Organisasi Pemerintahan Mahasiswa (OPM)

FIS Universitas Negeri Malang

Tahun 2014

Menimbang : Bahwa untuk kelancaran sidang pleno Himpunan Mahasiswa


Program Studi (HMPS) Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FIS Universitas Negeri
Malang perlu di tetapkan tata tertib Sidang Pleno Himpunan Mahasiswa Program Studi
(HMPS) Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Organisasi Pemerintahan Mahasiswa
(OPM) FIS Universitas Negeri Malang tahun 2014.

Mengingat 1. Keputusan Medikbud No. 115/U/1999 tentang pedoman Umum


Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.

2. Keputusan Rektor UM No. 046/A/KEP/PT.28.H3/O/2000 tentang Pedoman


Organisasi Kemahasiswaan UM.
3. Hasil Konferensi Organisasi Pemerintah Mahasiswa (OPM) Universitas
Negeri Malang tentang AD/ART Organisasi Pemerintah Mahasiswa (OPM)
FIS Universitas Negeri Malang.
4. Hasil Konferensi Organisasi Pemerintah Mahasiswa (OPM) Universitas
Negeri Malang tentang AD/ART Organisasi.
5. Hasil sidang pleno Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS)
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Organisasi Pemerintah Mahasiswa
(OPM) FIS Uniiversitas Negeri Malang tahun 2014.

Memperhatikan : Hasil-hasil pembahasan Tata Tertib Sidang Pleno HMPS

Februari 2014.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Tata Tertib Sidang Pleno Himpunan Mahasiswa Program Studi

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (HMPS “PIPS”)

Organisasi Pemerintah Mahasiswa (OPM)

Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Malang (UM)


Tahun 2014.

Ditetapkan : Malang

Pada Tanggal : 28 Februari 2014

Pukul :

Presidium Sidang Pleno (HMPS) Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Tahun 2014,

Presidium I Presidium II Presidium


III

Rahmawati Dewi Fitri Muchammad Sa’id Sovia Husni


Rahmia

NIM. 130741607091 NIM. 130741607090 NIM. 130741607066

PEDOMAN UMUM

SIDANG PLENO

HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (HMPS “PIPS”

ORGANISASI PEMERINTAHAN MAHASISWA (OPM)

FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)

BAB I

NAMA, WAKTU DAN TEMPAT

Pasal 1

Musyawarah HMPS periode 2013 FIS Universitas Negeri Malang

selanjutnya disebut Sidang Pleno.

Pasal 2

Sidang Pleno dilaksankan pada hari Jum’at tanggal 28 Februari 2014.

Pasal 3
Sidang Pleno dilaksanakan di

Gedung I5 Ruang Seminar I5.103 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.

BAB II

KEDUDUKAN TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 4

Sidang Pleno merupakan forum permusyawaratan HMPS Pendidikan Ilmu Pengetahuan


Sosial.

Pasal 5

Sidang Pleno merupakan forum permusyawaratan HMPS Pendidikan Ilmu Pengetahuan


Sosiall memepunyai tugas:

1. Memutuskan tata tertib persidangan sidang pleno HMPS Pendidikan Ilmu


Pengetahuan Sosial dalam satu periode kepengurusan.
2. Menetapkan Job Description.
3. Menentukan aturan khusus HMPS Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
4. Membuat laporan pertanggungjawaban HMPS Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial.

Pasal 6

Sidang Pleno mempunyai wewenang:

1. Membuat ketetapan dan keputusan yang hanya dapat dibatalkan melalui


sidang pleno.
2. Memberikan penjelasan yang bersifat penafsiran secara tertulis terhadap
ketetapan dan atau keputusan sidang pleno.
3. Memilih pemimpin sidang dari dan oleh peserta sidang pleno sampai
berakhirnya sidang pleno,

BAB III

PESERTA

Pasal 7

Peserta Sidang Pleno terdiri atas:

1. Peserta penuh dan peserta peninjau.


2. Peserta penuh adalah pengurus HMPS Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial periode 2013.
3. Peserta peninjau adalah perwakilan offering, dan undangan.
4. Peserta penuh tidak dapat diwakilkan.

Pasal 8

Hak Peserta

1. Hak peserta Sidang Pleno yaitu:


2. Hak bicara yaitu hak untuk mengajukan dan menolak usul, pendapat serta
mengajukan dan menjawab pertanyaan.
3. Hak suara adalah hak untuk dipilih dan memilih, memberikan dan menolak
dukungan pada pemungutan suara.
4. Peserta penuh mempunyai hak bicara dan hak suara.
5. Peserta peninjau mempunyai hak bicara dan hak suara.

Pasal 9

Kewajiban Peserta

Peserta Sidang Pleno berkewajiban:

1. Mematuhi ketentuan tata tertib sidang pleno.


2. Mengikuti seluruh acara.
3. Meminta ijin pemimpin sidang apabila meninggalkan sidang.

BAB IV

SANKSI

Pasal 10

1. Sanksi diberikan kepada peserta apabila dia melanggar kewajiban


sebagaimana diatur dalam tata tertib sidang, setelah diperingatkan
pemimpin sidang sebanyak 3 (tiga) kali.
2. Sanksi yang diberikan pimpinan sidang pada ayat (1) berupa pencabutan
suara melalui persetujuan forum.

BAB V

PERSIDANGAN

Pasal 11

Persidangan adalah Sidang Pleno dan Sidang Komisi.

Pasal 12

1. Sidang Pleno dihadiri oleh peserta Sidang Pleno.


2. Sidang Komisi dihadiri oleh anggota komisi.

BAB VI

QUORUM

Pasal 13

1. Sidang Pleno dianggap sah apabila dihadiri oleh minimal 2/3 peserta
Sidang Pleno.
2. Apabila poin (1) tidak mencapai quorum maka sidang diundur 1 x 5 menit
dan setelah itu dinyatakan sah.
3. Sidang Pleno dinyatakan sah apabila dihadiri ½ anggota sidang bidang
ditambah satu peserta Sidang Pleno.
4. Apabila poin (3) tidak tercapai, maka Sidang Pleno diundur 1 x 5 menit
setelah itu dinyatakan sah.
5. Sidang Pleno dinyatakan sah apabila dihadiri ½ anggota bidang ditambah
satu peserta Sidang Pleno.
6. Apabila poin (5) tidak tercapai, maka Sidang Pleno diundur 1 x 5 menit
setelah itu dinyatakan sah.

BAB VII

PUTUSAN

Pasal 14

1. Keputusan sidang pleno berbentuk keputusan dan ketetapan sidang pleno.


2. Keputusan sidang pleno mempunyai kekuatan hukum yang mengikat
kepada seluruh fungsionaris HMPS Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
3. Ketetapan sidang pleno mempunyai kekuatan hukum yang mengikat
kepada seluruh fungsionaris HMPS Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

Pasal 15

Pengambilan keputusan pada dasarnya diusahakan sedapat-dapatnya dengan asas


musyawarah untuk mufakat dan apabila tidak tercapai kemufakatan dilakukan lobi.
Apabila lobi tidak tercapai keputusan diambil dengan suara terbanyak, jika suara sama
banyaknya maka diadakan pemungutan suara ulang.

BAB VIII

PENUTUP

Pasal 16

1. Ketentuan berlaku sejak ditetapkan.


2. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian sesuai
dengan kesepakatan forum yang membahas hal ini.

PROGRAM KERJA

HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (HMPS “PIPS”)

ORGANISASI PEMERINTAHAN MAHASISWA (OPM)

FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)

PROGRAM KERJA BIDANG PENALARAN

1. RAPAT KERJA HIMPUNAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU


PENGETAHUAN SOSIAL (HMPS “PIPS”)
● Rapat Kerja HMPS Pendidikan IPS dengan tema “”.

TARGET : Seluruh Pengurus HMPS Pendidikan IPS FIS UM.


TUJUAN :

PROGRAM KERJA BIDANG PENALARAN

1. SEMINAR PENDIDIKAN
● Seminar Pendidikan (oleh dosen atau siswa yang berkompeten di bidang
Ilmu Pengetahuan Soial) dengan tema “”.

TARGET : Mahasiswa Prodi Pendidikan IPS FIS UM dan Mahasiswa FIS UM.

TUJUAN :

2. OLIMPIADE ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)


● Olimpiade IPS dengan tema “”.

TARGET : Siswa SMP/MTs se-Malang Raya.

TUJUAN :

3. BULETIN
● Buletin, dengan tema “”

TARGET : Mahasiswa Prodi Pendidikan IPS.

TUJUAN :
PROGRAM KERJA BIDANG SOSIAL INFORMATIKA

1. RAPAT KERJA NASIONAL HIMPUNAN MAHASISWA PENDIDIKAN


ILMU PENGETAHUAN SOSIAL INDONESIA (RAKERNAS HIMPIPSI)
● RAKERNAS HIMPIPSI dengan tema “”.

TARGET : Peserta dan Panitia RAKERNAS HIMPIPSI dari UM, Perwakilan


Mahasiswa Prodi Pendidikan IPS FIS UM dari setiap offering, Perwakilan
HIMPIPSI dari UNJ, UPI, UNIBBA, UNY, dan UNM, serta Perwakilan
Mahasiswa dari UIN Jakarta.
TUJUAN :

2. PELATIHAN KEPEMIMPINAN
● Pelatihan Kepemimpinan dengan tema “”.

TARGET : Seluruh Pengurus HMPS Pendidikan IPS FIS UM.


TUJUAN :

3. PENGEMBANGAN SOFT SKILL


● Pengembangan Soft Skill dengan tema “”.

TARGET : Mahasiswa Prodi Pendidikan IPS FIS UM.


TUJUAN :

PROGRAM KERJA BIDANG BAKAT MINAT

1. PEKAN KREATIFITAS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (PKIPS)


● PKIPS dengan tema “”.

TARGET : Mahasiswa Prodi Pendidikan IPS FIS UM.


TUJUAN :

2. BADMINTON ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) “PIONEER CUP”


● Badminton IPS “Pioneer Cup” dengan tema “”.

TARGET : Mahasiswa Prodi Pendidikan IPS FIS UM.

TUJUAN :

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Tata Tertib Sidang Himpunan Mahasiswa Program Studi

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (HMPS “PIPS”)

Organisasi Pemerintah Mahasiswa (OPM)


Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Malang (UM)

Tahun 2013

Ditetapkan : Malang

Pada Tanggal : 01 FEBRUARI 2013

Pukul : 15.14 WIB

Presidium Sidang Pleno (HMPS) Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial 2013

Presidium I Presidium II Presidium


III

Rahmawati Dewi Fitri Muchammad Sa’id Sovia Husni


Rahmia

NIM. 130741607091 NIM. 130741607090 NIM. 130741607066


RANCANGAN

TATA TERTIB DAN JADWAL ACARA PERSIDANGAN MUSYAWARAH SISWA

Selasa, 29 September dan 1 Oktober 2021

GOR SMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

JAWA BARAT

e-mail : info@sman1sukabumi.sch.id

RANCANGAN

TATA TERTIB DAN JADWAL ACARA PERSIDANGAN MUSYAWARAH SISWA

SMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI 2021

BAB I

PENGERTIAN

Pasal 1
Nama

MUSYAWARAH SISWA

SMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI 2021

selanjutya disebut MUSIS Tahun 2021.

Pasal 2

Ketentuan Umum

1. MUSYAWARAH SISWA

SMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI merupakan Lembaga Musyawarah Tertinggi Siswa


di lingkungan SMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

2. Musyawarah Siswa (MUSIS) dalam pelaksanaannya berlandaskan Pancasila,


Undang-Undang Dasar 1945, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS
SMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

3. Peserta . MUSYAWARAH SISWA

SMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI adalah: Perwakilan Kelas, Pengurus OSIS, MPK,
Pembina dan Undangan/peninjau.

Pasal 3

Tugas dan wewenang

. MUSYAWARAH SISWA

SMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI mempunyai tugas dan wewenang untuk ;

1. Meninjau Anggaran Dasar (AD) dan Aggaran Rumah Tangga (ART) OSIS
2. Mengevaluasi dan mengesahkan LPJ pengurus OSIS periode sebelumnya.

Pasal 4

Dasar Hukum

. MUSYAWARAH SISWA

SMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI diselenggarakan atas dasar ;

1. Anggaran Dasar OSIS SMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

2. Anggaran Rumah Tangga OSIS SMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

BAB II

PERSONIL
Pasal 5

Peserta

Peserta MUSYAWARAH SISWA SMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI terdiri dari ;

1. Seluruh Pengurus OSIS SMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

2. Seluruh Pengurus MPK SMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI

3. Utusan anggota ekstrakulikuler SMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI.

Pembina

Pasal 6

Pembina Musyawarah Siswa (MUSIS) SMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI adalah


pembina OSIS V.

Pasal 7

Penasehat

Penasehat Musyawarah Siswa (MUSIS) SMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI adalah


Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI.

Pasal 8

Peninjau

Peninjau Musyawarah Siswa (MUSIS) SMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI adalah


Kepala Sekolah SMA NEGERI 1 KOTA SUKABUMI.
BAB III

PELAKSANA SIDANG

Pasal 9

Persidangan

1. Persidangan Musyawarah Siswa (MUSIS) terdiri atas sidang pleno dan sidang
komisi

2. Sidang pleno dihadiri oleh seluruh peserta, peninjau dan penasehat MUSIS
2021.

Pasal 10

Kuorum Sidang

1. Musyawarah Siswa (MUSIS) dinyatakan sah apabila dihadiri lebih dari 2/3
jumlah anggota OSIS dan MPK yang hadir

2. Apabila jumlah yang hadir kurang dari 2/3 jumlah PESERTA, maka sidang
ditunda tidak melebihi waktu 15 (lima belas) menit

3. Apabila terjadi penundaan seperti yang dimaksud dalam pasal 9 ayat 2 , maka
sidang berikutnya sah dengan tidak bergantung pada jumlah PESERTA yang hadir.

Pasal 11

Jenis Sidang
Sidang-sidang dalam Musyawarah Siswa (MUSIS) 2021 terdiri dari ;

1. Sidang Pleno I : Penetapan Tata Tertib dan Jadwal Acara MUSIS

2. Sidang II : Pembacaan Lapor Pertanggungjawaban OSIS Periode 2020-


2021

3. Sidang III ; Sidang komisi

2. Sidang IV :membahas Bakal Calon (BALON) Ketua dan Wakil Ketua OSIS

Pasal 12

Pimpinan Sidang

Musyawarah Siswa (MUSIS) ini dipimpin oleh pemimpin sidang yang diatur sebagai
berikut ;

1. Sidang organisai dipimpin oleh Ketua MPK dan Sekretaris MPK

2. Ketua sidang memimpin jalannya sidang-sidang organisasi. Didalam


menjalankan tugas, Ketua mengatur jadwal pembicara, menyimpulkan pendapat
yang berkembang diantara peserta sidang.

3. Ketua sidang berhak memperingatkan pembicaraan-pembicaraan yang


menyimpang dari pokok permasalahan, dan apabila dianggap perlu dapat meminta
untuk meninggalkan sidang.

Pasal 13

Tugas Pimpinan Sidang

1. Setiap peserta dapat diberikan kesempatan interupsi untuk minta penjelasan


tentang persoalan yang sedang dibicarakan dengan batas waktu minimal 5 menit.

2. Apabila seorang PESERTA melakukan perbuatan yang menggangu ketertiban


sidang, Pimpinan Sidang memperingatkan agar peserta tersebut menghentikan
perbuatan itu.
3. Jika peringatan tersebut pada pasal 12 ayat 2 tidak diindahkan, pimpinan sidang
dapat menyuruh peserta tersebut meninggalkan ruang sidang

4. Apabila Pimpinan Sidang menganggap perlu maka ia dapat menunda sidang


dengan persetujuan peserta sidang.

5. Lamanya penundaaan sidang tidak melebihi 10 (sepuluh) menit.

BAB IV

HAK DAN KEWAJIBAN


Pasal 14

Hak dan kewajiban

1. Sebelum sidang dimulai para peserta diwajibkan mengisi dan menanda tanggani
daftar hadir yang disediakan

2. Pada waktu sidang berlangsung, peserta sidang tidak diperkenankan keluar


ruangan tanpa alasan yang jelas dan harus atas seijin ketua sidang

3. Hak bicara adalah hak untuk menyampaikan kritik, saran dan pendapat

4. Seluruh peserta Musyawarah Siswa (MUSIS) memiliki hak suara dan hak bicara

5. Penasehat memiliki hak suara.

Pasal 15

Hak Pilih

Hak yang dimiliki peserta Musyawarah Siswa (MUSIS) adalah hak memilih dan
dipilih.

Pasal 16

Kewajiban

Seluruh peserta Musyawarah Siswa (MUSIS), peninjau dan penasehat berkewajiban


mengetahui tatertib Musyawarah Siswa (MUSIS).

BAB V

TATA CARA PENCALONAN DAN SYARAT – SYARAT CALON KETUA OSIS

DAN WAKIL KETUA OSIS/ MPK


Pasal 17

Tata Cara Pencalonan

1. Calon Ketua dan wakil ketua OSIS ditetapkaa pada sidang Musyawarah Siswa
(MUSIS)

2. Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS/ MPK diajukan dari perwakilan
ekstrakulikuler yang ada di SMA Negeri 1 Sukabumi

3. Caalon ketua OSIS/ MPK harus sedang duduk di kelas XI.

Pasal 18

Syarat-syarat Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS/ MPK

1. Bertaqwa terhadap tuhan Yang Maha Esa

2. Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua , guru,
dan teman

3. Mempunyai jiwa kepemimpinan (leadership) dan kewibawaan

4. Memiliki kemauan , kemampuan, dan pengetahuan yang memadai

5. Dapat mengatur waktu dengan sebaik baiknya , sehingga pealjarannya tidak


terganggu karena menjadi pengurus OSIS/ MPK

6. Para calon atau kandidat harus dikenal luas pergaulannya (supel), artinya harus
bisa mengenal baik temen-temannya dan tidak membatasi dirinya hanya pada
sekelompok tertentu disekolah, mereka harus pandai merangkul dan bekerjasama
dengan semua kalangan (teman,adik kelas,guru,TU, Kepsek, wakepsek serta para
pembimbing kegiatan ekskul)

7. Pengurus dicalonkan oleh perwakilan kelas

8. Mempunyai kemampuan berpikir yang jernih


9. Memiliki wawasan mengenai kondisi yang sedang dihadapi bangsanya.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 19

Masa berlaku

Tata tertib Musyawarah Siswa (MUSIS) berlaku sejak disahkan oleh MUSIS 2021
sampai dengan MUSIS 2022
Pasal 20

Aturan Tambahan

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Peraturan Tata Tertib ini ditentukan lebih
lanjut oleh Pimpinan Musyawarah Siswa (MUSIS).

Ditetapkan di : Sukabumi

Pada Tanggal : 29 September 2021

PIMPINAN SIDANG

Ketua Sidang Sekretaris

…………………. ………………

NIS : NIS :

PRESEDIUM I PRESEDIUM II PRESEDIUM III

…………………. ……………… ………………….

NIS : NIS : NIS :


MPK
A. Pengertian MPK
MPK adalah suatu organisasi di sekolah yang bertugas mengawasi kinerja OSIS dalam
menjalankan tugas-tugasnya selama masa jabatannya berlangsung. Jabatan MPK lebih tinggi
daripada OSIS karena MPK-lah satu-satunya organisasi di sekolah yang dapat memantau,
mengawasi dan membantu tugas-tugas dari OSIS.
MPK adalah kepanjangan dari Majelis Perwakilan Kelas. MPK jabatannya lebih tinggi dari OSIS.
Karena yang menentukan kandidat ketua OSIS adalah MPK. Untuk itu banyak sekali tugas-tugas
penting yang diemban MPK. Mulai dari pemilihan sampai laporan akhir OSIS, MPK sering ikut di
dalamnya. MPK bertanggungjawab atas OSIS. JIka ada OSIS yang ada masalah mengenai
organisasi maka MPK wajib membantu. Jika ada OSIS yang tidak konsisten dengan
pekerjaannya, maka MPK wajib dan berhak untuk mengeluarkannya dari organisasi (OSIS).
MPK senantiasa memantau anak buahnya dalam menjalankan kegiatan dan tugasnya. MPK
berhak menegur OSIS dan juga harus bertanggungjawab atas kegiatan OSIS.

B. Cara Kerja MPK


MPK mempunyai PK atau Perwakilan Kelas pada setiap kelas. MPK dapat menampung ide-ide
dari PK yang merupakan masukan-masukan dari warga kelas tersebut. Setelah itu MPK
menyerahkan ide-ide tersebut kepada OSIS untuk kemudian diseleksi kembali untuk dapat
dijadikan program kerja OSIS.
Sebelum OSIS menyerahkan ataupun melaporkan program kerjanya kepada Pembina, OSIS
harus merapatkannya dalam Rapat Pleno terlebih dahulu dengan MPK dan PK dengan Pembina
OSIS sebagai Penengah. Rapat Pleno diadakan tida kali satu tahun, yaitu:

1. Rapat Pleno I, laporan program kerja yang akan dilaksanakan dalam 1 tahun ke depan.

2. Rapat Pleno II, laporan kinerja OSIS selama 1 semester.

3. Rapat Pleno III, laporan pertanggung jawaban OSIS dalam kerjanya selama 1 tahun.

Setiap akan menjalankan atau melaksanakan programnya, OSIS harus mengadakan rapat
terlebih dahulu dengan MPK.

C. Tugas-tugas MPK
Tugas utama dari MPK adalah memantau, mengawasi dan mengevaluasi kinerja OSIS selama
masa jabatannya. Selain itu

Berikut adalah tugas-tugas MPK secara keseluruhan:

1. Mengawasi, memantau dan membantu kinerja OSIS dalam melaksanakan program-

programnya.

2. Mengevaluasi kinerja OSIS.

3. Mengadakan dan menyiapkan rapat Pleno.

4. Menyiapkan orasi pemilihan ketua MPK.

5. Menyiapkan orasi pemilihan ketua OSIS.

6. Menyeleksi calon anggota OSIS dan MPK untuk masa jabatan berikutnya.
7. Mengadakan PKO-PKM untuk calon ketua OSIS dan MPK.

8. Memilih calon ketua OSIS dan MPK yang akan melaksanakan orasi.

9. Tugas tambahan lainnya baik yang terprogram maupun yang incidental. Contoh:

membersihkan lingkungan sekolah atas inisiatif MPK sendiri.

MAKNA“MPK yang bertanggung jawab”:


MPK selaku “kakak” dari OSIS sudah seyogianya membimbing dan menasehati OSIS, bukan
menjadi saingan dalam merebut perhatian kepada sekolah. Peran MPK sesungguhnya cukup
mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang dilakukan OSIS, agar seluruh sepak-terjang OSIS
merupakan tindakan konstruktif yang tidak hanya buang-buang dana.
MPK pun sebernarnya juga mempunyai kewajiban untuk selalu dan selalu menemani tiap
langkah yang selalu diayunkan oleh OSIS, walaupun hanya sekedar memperhatikannya dengan
mata. Agar terjadi kesepahaman antara OSIS dan MPK agar nantinya mudah dalam hal
pertanggungjawaban amanah kepada Pembina lalu ke Wakasek kesiswaan kemudian ke
Kepsek.
Kesimpulan:
Satu hal yang pasti dari badan organisasi ini ialah sifatnya yang berupa perwakilan resmi dari
masing masing kelas dan berfungsi untuk mengawasi kinerja para pengurus OSIS. MPK ini pula
yang biasanya menetapkan daftar calon pengurus OSIS utnuk kemudian dipilih menjadi Ketua.
Anggota MPK terdiri dari 2 (dua) orang perwakilan tiap kelas. Sebelum menjadi anggota MPK,
terlebih dahulu dilakukan musyawarah dikelas masing-masing.
Adapun syarat-syarat anggota MPK adalah sebagai berikut:

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Terdaftar sebagai siswa di sekolah bersangkutan.

3. Mampu menampung dan menyalurkan aspirasi kelas.

4. Dipilih berdasarkan musywarah dan tanpa paksaan atau tekanan dari pihak lain.

5. Berpasrtisipasi dan dinamis di kelasnya.

6. Memiliki jiwa pemimpin.

7. Dapat bersikap netral, tidak mementingkan kepentingan kelompoknya.

8. Berkelakuan baik.

Adapun mengenai hak dan kewajiban MPK adalah sebagai berikut:


1. MPK mempunyai hak:

● Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat di kelasnya.

● Bersama pengurus OSIS menyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

● Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS.

● Member kritik dan saran terhadap kinerja pengurus OSIS.

● Meminta Laporan Pertanggungjawaban dari Pengurus OSIS.


2. MPK mempunyai kewajiban:
● Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan.

● Bersama pengrus OSIS membuat dan menetapkan Garis Besar Program Kerja (GBPK)

OSIS yang disahkan oleh Pembina OSIS dan Kepala Sekolah.

● Menampung dan menyalurkan aspirasi siswa kepa pihak sekolah.

● Melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kinerja pengurus OSIS selama 1 tahun.

MPK
MPK merupakan bagian dalam struktur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
bersama-sama dengan Majelis Pembina OSIS (MPO), dan Pengurus OSIS, dan
merupakan mitra kerja pengurus OSIS dalam melaksanakan tugasnya.

MPK adalah suatu organisasi di sekolah yang bertugas mengawasi kinerja OSIS
dalam menjalankan tugas-tugasnya selama masa jabatannya berlangsung. Jabatan
MPK lebih tinggi daripada OSIS karena MPK-lah satu-satunya organisasi di sekolah
yang dapat memantau, mengawasi dan membantu tugas-tugas dari OSIS.

MPK adalah kepanjangan dari Majelis Perwakilan Kelas. MPK jabatannya lebih
tinggi dari OSIS. Karena yang menentukan kandidat ketua OSIS adalah MPK. Untuk
itu banyak sekali tugas-tugas penting yang diemban MPK. Mulai dari pemilihan
sampai laporan akhir OSIS, MPK sering ikut di dalamnya. MPK bertanggungjawab
atas OSIS. JIka ada OSIS yang ada masalah mengenai organisasi maka MPK wajib
membantu. Jika ada OSIS yang tidak konsisten dengan pekerjaannya, maka MPK
wajib dan berhak untuk mengeluarkannya dari organisasi (OSIS). MPK senantiasa
memantau anak buahnya dalam menjalankan kegiatan dan tugasnya. MPK berhak
menegur OSIS dan juga harus bertanggungjawab atas kegiatan OSIS.

Cara Kerja MPK

MPK mempunyai PK atau Perwakilan Kelas pada setiap kelas. MPK dapat
menampung ide-ide dari PK yang merupakan masukan-masukan dari warga kelas
tersebut. Setelah itu MPK menyerahkan ide-ide tersebut kepada OSIS untuk
kemudian diseleksi kembali untuk dapat dijadikan program kerja OSIS.

Sebelum OSIS menyerahkan ataupun melaporkan program kerjanya kepada


Pembina, OSIS harus merapatkannya dalam Rapat Pleno terlebih dahulu dengan
MPK dan PK dengan Pembina OSIS sebagai Penengah. Rapat Pleno diadakan tida
kali satu tahun, yaitu:

1. Rapat Pleno I, laporan program kerja yang akan dilaksanakan dalam 1 tahun ke
depan.

2. Rapat Pleno II, laporan kinerja OSIS selama 1 semester.


3. Rapat Pleno III, laporan pertanggung jawaban OSIS dalam kerjanya selama 1
tahun.

Setiap akan menjalankan atau melaksanakan programnya, OSIS harus mengadakan


rapat terlebih dahulu dengan MPK.

Table of Contents

Tugas dan Wewenang


Anggota
Syarat Anggota
Struktur
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Wakil Sekretaris
Bendahara dan Wakil Bendahara
Share and Enjoy !

Tugas dan Wewenang

Tugas dan wewenang MPK dalam Keputusan Dirjen PDM Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 239/C/KEP/N/81 tanggal 18 Agustus 1981
yaitu;

● Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas.


● Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program program kerja OSIS;
● Menyelenggarakan pemilihan pengurus OSIS
● Menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir jabatannya;
● Mempertanggungjawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku
Ketua Pembina;
● Bersama – sama pengurus menyusun Anggaran dasar dan anggaran Rumah
Tangga dalam sidang umum
● Mengawasi Kinerja OSIS
● Bertanggung Jawab kepada seluruh anggota

Sementara menurut sumber lainnya, tugas dan wewenang MPK adalah sebagai
berikut
● Menyusun dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,
dan Garis Besar Program Kegiatan yang disahkan oleh Kepala Sekolah.
● Memilih, mengangkat, dan memberhentikan pengurus OSIS atas persetujuan
Forum sidang umum.
● Menjalankan fungsi pengawasan dan evaluasi terhadap OSIS berdasarkan
Garis Besar Program Kerja.
● Menjalankan fungsi legislator sebagai sarana aspirasi siswa yang kemudian
diteruskan kepada pihak sekolah melalui OSIS.
● Mempertanggungjawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah.
● Melakukan Rapat Majelis Permusyawaratan Kelas minimal satu kali selama
Masa Jabatan.
● Membuat Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK) yang menjadi dasar
dalam Pelaksanaan Program Kerja OSIS.
● Mempertanggungjawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku
Ketua Pembina MPK dan OSIS.
● Membuat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga bersama Pengurus
OSIS.
● Menjalankan fungsi Pengawasan dan Evaluasi terhadap OSIS berdasarkan
Garis-Garis Besar Program Kerja.

Anggota

Anggota-anggota MPK merupakan perwakilan dari setiap kelas (minimal 2 orang per
kelas) atau merupakan siswa-siswi yang telah diseleksi oleh guru atau pengurus
sebelumnya.

Perwakilan Kelas berjumlah Dua Orang yang terdiri dari Ketua Kelas dan Sekretaris
Kelas dari tiap-tiap Kelas atau siswa-siswi terpilih yang sudah ditentukan jumlahnya.

Ketua Kelas dan Sekretaris Kelas ini dipilih setiap Tahun Ajaran baru dan memiliki
masa jabatan Satu Tahun Pendidikan.

Ketua Kelas dan Sekretaris Kelas dipilih melalui voting warga Kelasnya dan
pencalonannya diatur dalam Mufakat Kelas Pertama yang dipimpin langsung oleh
Wali Kelas.

Partisipasi Ketua Kelas dan Sekretaris Kelas dalam Rapat Majelis Permusyawaratan
Kelas disebut Anggota Perwakilan Kelas.
Anggota Perwakilan Kelas yang terdiri dari Ketua Kelas dan Sekretaris Kelas
memiliki jabatan dan posisi yang sama sebagai Anggota Perwakilan Kelas dimata
Majelis Permusyawaratan Kelas.

Perwakilan Kelas membawa nama Kelasnya saat Rapat Majelis Perwakilan Kelas,
Usulan dan Pendapatnya dianggap mewakili Aspirasi Warga Kelas.

Dalam membantu tugasnya di dalam Kelas, Ketua Kelas dibantu oleh Wakil Ketua
Kelas dan dilengkapi oleh Struktur Kelas sesuai kesepakatan bersama Wali Kelas
dalam Mufakat Kelas Pertama.

Syarat Anggota

● Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;


● Terdaftar sebagai siswa di sekolah bersangkutan;
● Mampu menampung dan menyalurkan aspirasi kelas;
● Dipilih berdasarkan musyawarah dan tanpa paksaan atau tekanan dari pihak
lain;
● Berpartisipasi dan dinamis di kelasnya;
● Memiliki jiwa kepemimpinan;
● Dapat bersikap netral, tidak mementingkan kepentingan kelompoknya;
● Berkelakuan baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.
● Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
● Dapat melaksanakan tugas yang telah diberikan.

Struktur
● Ketua
● Wakil Ketua
● Sekretaris
● Wakil Sekretaris
● Bendahara
● Wakil Bendahara
● Komisi A (Menangani Peraturan/ADART)
● Komisi B (Menangani Ekstrakurikuler)
● Komisi C (Menangani Surat-menyurat)

(menjabat selama 1 (satu) tahun periode)

Catatan : (Struktur di tiap sekolah dapat berbeda-beda)

(Jumlah komisi di tiap sekolah dapat berbeda-beda)

Ketua

● Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana;


● Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan;
● Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh
aparat kepengurusan;
● Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan
musyawarah dan mufakat;
● Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan;
● Memberikan saran kepada OSIS mengenai kegiatan di sekolah.
Wakil Ketua

● Bersama – sama dengan ketua menetapkan kebijaksanaan;


● Memberikan saran kepada ketua dalam mengambil keputusan;
● Menggantikan ketua jika berhalangan;
● Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya;
● Bertanggung jawab kepada ketua;

Sekretaris

● Memberi saran/masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan;


● Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat;
● Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang
berhubungan dengan perlaksanaan kegiatan;
● Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi;
● Bertindak sebagai notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada sekretaris II.

Wakil Sekretaris

● Aktif membantu perlaksanaan tugas sekretaris;


● Menggantikan sekretaris I jika sekretaris berhalangan;
● Memberi saran/masukan kepada ketua MPK dalam mengambil keputusan;

Bendahara dan Wakil Bendahara

● Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran


uang/biaya yang diperlukan;
● Membuat tanda bukti kuitansi setiap pemasukan/pengeluaran uang untuk
pertanggungjawaban;
● Bertanggungjawab atas inventaris dan perbendaharaan;
● Menyampaikan laporan keuangan secara berkala.
● Memberi saran/masukan kepada ketua MPK dalam mengambil keputusan;

Komisi A

● Dipimpin seorang Ketua Komisi dibantu dengan anggota (komisioner)


● Membuat AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) dan Kode
Etik Siswa yang telah disusun dan ditetapkan bersama.
● Mengawasi kinerja OSIS.
● Menginformasikan setiap permasalahan Peraturan/ADART
● Memberi saran/masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan.

Komisi B

● Dipimpin seorang Ketua Komisi dibantu dengan anggota (komisioner)


● Menyusun GBPK (Garis Besar Program Kerja) OSIS
● Mengawasi dan meninjau langsung kegiatan setiap ekstrakulilkuler di sekolah
● Sebagai tempat bernaung apabila ada permasalahan dari ekstrakulikuler
● Berhak Membekukan dan mengesahkan ekstrakurikuler dengan syarat yang
telah ditetapkan dalam rapat
● Mengawasi kinerja OSIS
● Memberi saran/masukan kepada ketua MPK dalam mengambil keputusan;

Komisi C

● Dipimpin seorang Ketua Komisi dibantu dengan anggota (komisioner)


● Membuat tata peraturan setiap rapat secara berkala
● Mengawasi dan meninjau langsung kegiatan OSIS dalam rapat
● Membantu dalam penginformasian rapat
● Memberi saran/masukan kepada ketua MPK dalam mengambil keputusan

Mekanisme Kerja

Mekanisme kerja berdasarkan Keputusan Dirjen PDM Departemen Pendidikan dan


Kebudayaan Republik Indonesia No. 239/C/KEP/N/81 tanggal 18 Agustus 1981
yang dituangkan dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga OSIS masing-
masing sekolah

Landasan Kerja

Landasan kerja disusun dalam Program Kerja yang disahkan dalam Garis Besar
Program Kerja untuk 1 (satu) tahun periode

MAKNA “MPK yang bertanggung jawab”:

MPK selaku “kakak” dari OSIS sudah seyogianya membimbing dan menasehati
OSIS, bukan menjadi saingan dalam merebut perhatian kepada sekolah. Peran MPK
sesungguhnya cukup mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang dilakukan OSIS,
agar seluruh sepak-terjang OSIS merupakan tindakan konstruktif yang tidak hanya
buang-buang dana.

MPK pun sebernarnya juga mempunyai kewajiban untuk selalu dan selalu
menemani tiap langkah yang selalu diayunkan oleh OSIS, walaupun hanya sekedar
memperhatikannya dengan mata. Agar terjadi kesepahaman antara OSIS dan MPK
agar nantinya mudah dalam hal pertanggungjawaban amanah kepada Pembina lalu
ke Wakasek kesiswaan kemudian ke Kepsek.

Kesimpulan:

Satu hal yang pasti dari badan organisasi ini ialah sifatnya yang berupa perwakilan
resmi dari masing masing kelas dan berfungsi untuk mengawasi kinerja para
pengurus OSIS. MPK ini pula yang biasanya menetapkan daftar calon pengurus
OSIS utnuk kemudian dipilih menjadi Ketua.

Anggota MPK terdiri dari 2 (dua) orang perwakilan tiap kelas. Sebelum menjadi
anggota MPK, terlebih dahulu dilakukan musyawarah dikelas masing-masing.

CONTOH SURAT KEPUTUSAN MPK OSIS JADWAL ACARA DAN TATA


TERTIB

KEPUTUSAN MUSYAWARAH PERWAKILAN KELAS (MPK)


OSIS SMP NEGERI 4 SODONGHILIR

NOMOR :01 /MPK/OSIS/SMPN-4 SDH/ 2018

TENTANG

JADWAL ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH PERWAKILAN KELAS (MPK)

OSIS SMPN 4 SODONGHILIR

Dengan Rahmat Alloh SWT,

Musyawarah Perwakilan Kelas OSIS SMPN 4 Sodonghilir, setelah:

Menimbang : a. Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban penyelenggaraan


Musyawarah Perwakilan Kelas OSIS SMP Negeri 4 Sodonghilir
tahun 2018 dipandang perlu menetapkan Jadwal Acara dan Tata
Tertib

b. Bahwa oleh karena itu perlu ditetapkan keputusan Musyawarah


perwakilan Kelas OSIS SMP Negeri 4 sodonghilir tahun 2018
tentang Jadwal Acara dan Tata Tertib Musyawarah Perwakilan Kelas
OSIS SMP Negeri 4 Sodonghilir

Megingat : a. Anggaran DasarSMP Negeri 4 Sodonghilir

b. Anggaran Rumah Tangga OSIS SMP Negeri 4 Sodongilir

Memperhatikan : Permusyawaraatn dalam Musyawarah Perwakilan Kelas (MPK) OSIS


SMP Negeri 4 Sodonghilir yang membahahas rancangan Jadwal Acara
dan Tata Tertib MPK OSIS SMP N 4 Sodonghilir Kabupaten tasikmalaya
Tahun 2018

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH PERWAKILAN KELAS (MPK) OSIS


SMP NEGERI 4 SODONGHILIR TAHUN 2018 TENTANG JADWAL
ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH PERWAKILAN
KELAS OSIS SMP NEGERI 4 SODONGHILIR PERIODE TAHUN
2018/2019

Pasal 1

Jadwal Acara dan Tata tertib adalah sebagai pedoman dalam


penyelenggaraan MPK OSISSMP Negeri 4 Sodonghilir tahun /2018

Pasal 2
Rumusan Jadwal Acara dan Tata Tertib MPK OSIS SMP Negeri 1
Sodonghilir tahun 2018 secara lengkap seperti tersebut pada pasal 1
Keputusan ini terdapat pada lampiran yang tidak terpisahkan dengan
keputusan ini

Pasal 3

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali
jika di kemudian hari ada kekeliruandalam penetapan ini.

DITETAPKAN DI : SODONGHILIR TASIKMALAYA

PADA TANGGAL : 07 Desember 2018

WAKTU : 08.50 WIB

MUSYAWARAH PERWAKILAN KELAS

OSIS SMPN 4 SODONGHILIR KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2018

PIMPINAN SIDANG

Ketua Sekretaris

Putra Ikhsan Faiz Septi

Anggota Anggota

Ela Nabila Supriadi

KEPUTUSAN MUSYAWARAH PERWAKILAN KELAS (MPK)


OSIS SMP NEGERI 4 SODONGHILIR

NOMOR :02 /MPK/OSIS/SMPN-4SDH/ 2018

TENTANG

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS OSIS

SMPN 4 SODONGHILIR PERIODE 2017/2018

Dengan Rahmat Alloh SWT,

Musyawarah Perwakilan Kelas OSIS SMPN 4 Sodonghilir, setelah:

Menimbang : a. Bahwa Pengurus OSIS SMP Negeri 4 Sodonghilir tahun


2017/2018 yang diangkat oleh MPK , pada akhir masa jabatannya
berkewajiban memberikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
GBPK OSIS SMPN 4 Sodonghilir

b. Bahwa Pengurus OSIS SMP Negeri 4 Sodonghilir tahun 2018


telah memberikan laporannya kepada MPK yang disampaikan dalam
sidang pleno Musyawarah Perwakilan Kelas tentang Laporan
Pertanggungjawaban pengurus OSIS periode 2017/2018

Megingat : a. Anggaran DasarSMP Negeri 4 Sodonghilir

b. Anggaran Rumah Tangga OSIS SMP Negeri 4 Sodongilir

Memperhatikan : Hasil Musyawarah Sidang Pleno 3 dalam Musyawarah Perwakilan Kelas


(MPK) OSIS SMP Negeri 4 Sodonghilir tentang Laporan
Pertanggungjawaban Pengurus OSIS SMP N 4 Sodonghilir Kabupaten
Tasikmalaya Tahun 2017/2018

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH PERWAKILAN KELAS (MPK) OSIS


SMP NEGERI 4 SODONGHILIR TAHUN 2018 TENTANG LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS OSIS SMP NEGERI 4
SODONGHILIR PERIODE 2017

Pertama : Menerima baik , Laporan Pertanggungjawaban Pengurus OSIS SMPN 4


SodonghilirPeriode 2017/2018 yang disampaikan dalam pleno 3 MPK
Tahun 2018
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali
jika di kemudian hari ada kekeliruandalam penetapan ini.

DITETAPKAN DI : SODONGHILIR

PADA TANGGAL : 07 Desember 2018

WAKTU : 09.05 WIB

MUSYAWARAH PERWAKILAN KELAS

OSIS SMPN 4 SODONGHILIR KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2018

PIMPINAN SIDANG

Ketua Sekretaris

Putra Iksan Faiz Septi

Anggota Anggota

Ela Nabila Supriadi

KEPUTUSAN MUSYAWARAH PERWAKILAN KELAS (MPK)

OSIS SMP NEGERI 4 SODONGHILIR

NOMOR :04 /MPK/OSIS/SMPN-4 SDH/ 2018

TENTANG

GARIS BESAR PROGRAM KEGIATAN (GBPK)


OSIS SMPN 4 SODONGHILIR

Dengan Rahmat Alloh SWT,

Musyawarah Perwakilan Kelas OSIS SMPN 4 Sodonghilir, setelah:

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya pemantapan fungsi dan peran OSIS


SMP Negeri 4 Sodonghilir tahun 2018 serta demi mencapai
daya guna dalam melaksanakan tugas dan perannya
dipandang perlu penetapan Garis Besar Program Kegiatan
OSIS SMPN 4 Sodonghilir periode 2018

b. Bahwa oleh karena itu perlu ditetapkan keputusan


Musyawarah perwakilan Kelas OSIS SMP Negeri 4
sodonghilir tahun 2018 tentang Garis Besar Program
Kegiatan (GBPK) OSIS SMP Negeri 4 Sodonghilir periode
2018

Megingat : a. Anggaran Dasar OSIS SMP Negeri 4 Sodonghilir

b. Anggaran Rumah Tangga OSIS SMP Negeri 4


Sodongilir

Memperhatikan : Hasil Musyawarah Sidang Pleno 4 dalam Musyawarah


Perwakilan Kelas (MPK) OSIS SMP Negeri 4 Sodonghilir
tentang Garis Besar Program Kegiatan (GBPK) OSIS SMP
Negeri 4 Sodonghilir periode 2018

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH PERWAKILAN KELAS


(MPK) OSIS SMP NEGERI 4 SODONGHILIR TAHUN 2018
TENTANG GARIS BESAR PROGRAM KEGIATAN OSIS
SMP NEGERI 4 SODONGHILIR PERIODE TAHUN 2018

Pertama : Menetapkan Garis Besar Program Kegiatan (GBPK) OSIS


SMPN 4 SodonghilirPeriode 2018 sebagai hasil pembahasan
sidang komisi dan pleno tentang Garis Besar Program Kegiatan
(GBPK) OSIS SMPN 4 sodonghilir periode 2018

Kedua : Rumusan Garis Besar Program Kegiatan OSIS SMPN 4


Sodonghilir secara lengkap seperti tersebut pada penetapan
pertama keputusan ini terdapat pada lampiran yang merupakan
satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan keputusan lain

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

DITETAPKAN DI : SODONGHILIR

PADA TANGGAL : 07 Desember 2018

WAKTU : 14.19 WIB

MUSYAWARAH PERWAKILAN KELAS

OSIS SMPN 4 SODONGHILIR KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2018

PIMPINAN SIDANG

Ketua Sekretaris

Putra Ikhsan Faiz Septi

Anggota Anggota

Ela Nabila Supriadi

KEPUTUSAN MUSYAWARAH PERWAKILAN KELAS (MPK)

OSIS SMP NEGERI 4 SODONGHILIR

NOMOR :05/MPK/OSIS/SMPN-4 SDH/ 2018


TENTANG

PENETAPAN PENGURUS OSIS DAN MPK SMPNEGERI 4 SODONGHILIR PERIODE


2018/2019

Dengan Rahmat Alloh SWT,

Musyawarah Perwakilan Kelas OSIS SMPN 4 Sodonghilir, setelah:

Menimbang : a. Bahwa masa jabatan Pengurus OSIS SMP Negeri 4


Sodonghilir periode 2018 sudah berakhir

b. Bahwa untuk menjaga keberlangsungan organisasi perlu


ditetapkan Pengurus OSIS SMP Negeri 4 Sodonghilir
periode berikutnya

Megingat : a. Anggaran Dasar SMP Neger i 4 Sodonghilir

b. Anggaran Rumah Tangga OSIS SMP Negeri 4


Sodongilir

Memperhatikan : Permusyawaratan dalam Musyawarah Perwakilan Kelas (MPK)


OSIS SMP Negeri 4 Sodonghilir yang membahahas Pemilihan
Pengurus OSIS SMP N 4 Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya
Tahun 2018

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH PERWAKILAN KELAS


(MPK) OSIS SMP NEGERI 4 SODONGHILIR TAHUN
2018/2018 TENTANG PENETAPAN PENGURUS OSIS SMP
NEGERI 4 SODONGHILIR PERIODE TAHUN 2018

Pasal 1

Menetapkan Pengurus OSIS dan MPK SMPN 1 Sodonghilir


periode 2012 seperti tercantum dalam lampiran ini

Pasal 2

Masa jabatan pengurus berlaku sejak tanggal pelantikan

Pasal 3

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau


kembali jika di kemudian hari ada kekeliruandalam penetapan ini.

DITETAPKAN DI : SODONGHILIR

PADA TANGGAL : Desember


2018 WAKTU : 12.30
WIB

MUSYAWARAH PERWAKILAN KELAS

OSIS SMPN 4 SODONGHILIR KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2018

PIMPINAN SIDANG

Ketua Sekretaris

Putra Ikhsan Faiz Septi

Anggota Anggota

Ela Nabila Supriadi

KEPUTUSAN MUSYAWARAH PERWAKILAN KELAS (MPK)

OSIS SMP NEGERI 4 SODONGHILIR

NOMOR :03 /MPK/OSIS/SMPN- 4 SDH/ 2018


TENTANG

PENETAPAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

OSIS SMP NEGERI 4 SODONGHILIR

Dengan Rahmat Alloh SWT,

Musyawarah Perwakilan Kelas OSIS SMPN 4 Sodonghilir, setelah:

Menimbang : a. Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban lajunya organisasi OSIS


SMP Negeri 4 Sodonghilir dipandang perlu mengamandemen dan
menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS
SMP Negeri 4 Sodonghilir

b. Bahwa oleh karena itu perlu ditetapkan keputusan Musyawarah


Perwakilan Kelas OSIS SMP Negeri 4 Sodonghilir tahun 2018
tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS SMP
Negeri 4 Sodonghilir

Megingat : c. Anggaran Dasar SMP Negeri 4 Sodonghilir

d. Anggaran Rumah Tangga OSIS SMP Negeri 4 Sodongilir

Memperhatikan : Sidang pleno dalam Musyawarah Perwakilan Kelas (MPK) OSIS SMP
Negeri 4 Sodonghilir yang membahahas Perubahan /Amandemen
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS SMP N 4
Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH PERWAKILAN KELAS (MPK) OSIS


SMP NEGERI 4 SODONGHILIR TAHUN 2018/2019 TENTANG
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA OSIS
SMP NEGERI 4 SODONGHILIR

Pasal 1

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS SMPN 4


Sodonghilir adalah pedoman penyelenggaraan Organisasi OSIS SMP
Negeri 4 Sodonghilir

Pasal 2

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga secara lengkap seperti


tersebut pada pasal 1 keputusan ini terdapat pada lampiran yang tidak
terpisahkan dengan keputusan ini

Pasal 3

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali
jika di kemudian hari ada kekeliruan dalam penetapan ini.

DITETAPKAN DI : SODONGHILIR

PADA TANGGAL : 07 Desember 2018

WAKTU : 09.55

MUSYAWARAH PERWAKILAN KELAS

OSIS SMPN 4 SODONGHILIR KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2018

PIMPINAN SIDANG

Ketua Sekretaris

Putra Ikhsan Faiz Sept

Anggota Anggota

Ela Nabila Supriadi

JADWAL ACARA MUSYAWARAH PERWAKILAN KELAS

OSIS SMPN 4 SODONGHILIR

NO HARI/ WAKTU KEGIATAN KET

TGL
1 Jum’at, 7 Desember 07.30-08.00 Cek In
2018

2 08.00-09.00 Upacara pembukaan

1. Pembukaan

2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya

3. Laporan Ketua Panitia

4. Sambutan

Kepala sekolah sekaligus membuka MPK


secara resmi

5. Penutup/Doa

6. Penjelasan penguatan tata cara


persidangan

3 09.00-10.30 Pemilihan Pimpinan Sidang

Penetapan Jadwal dan Tata Tertib Musyawarah


Perwakilan Kelas
4

5 Sidang Pleno 1

Amandemen Anggaran Dasar dan anggaran


Rumah Tangga OSIS SMP Negeri 4
Sodonghilir

6 10-13.00 SOLISKAN

7 14.00-15.00 Sidang pleno 2

a. Laporan Pertanggungjawaban
pengurus OSIS periode 2018

b. Pandangan Umum

c. Jawaban atas pandangan Umum

8 13.00-14.00 Sidang Pleno 3

a. Pembahasan Garis Besar Program


Kegiatan
b. Pengesahan GBPK

9 Senin , 10 Desember 08.00-09.30 Rapat Pemungutan Suara


2018

10 09.30-11.00 Rapat perhitungan Suara

11 11.00- 12.00 Sidang pleno 4

a. Pemilihan Pengurus OSIS SMPN 4


Sodonghilir periode 2018/2019

b. Penetapan dan Pengesahan Ketua


OSIS dan Pengurus OSIS SMPN 4
Sodonghilir periode 2018/2019

12 12.00-12.30 SOLIS

13 12.30-14.00 Upacara penutupan

1. Pembukaan

2. Laporan Ketua Panitia

3. Sambutan sambutan

4. Ketua OSIS periode 2017

Ketua OSIS periode 2018/2019

Kepala Sekolah sekaligus menutup MPK


secara resmi

5. Do’a / Tutup

DITETAPKAN DI : SODONGHILIR

PADA TANGGAL : 07 DESEMBER 2018


WAKTU : 08.50 WIB

MUSYAWARAH PERWAKILAN KELAS

OSIS SMPN 4 SODONGHILIR KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2018

PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekretaris

Putra Ikhsan Faiz Septi

Anggota Anggota

Ela Nabila Supriadi


TATA TERTIB

MUSYAWARAH PERWAKILAN KELAS

OSIS SMP NEGERI 4 SODONGHILIR TAHUN 2018


BAB I

Ketentuan Umum

Pasal 1

1. Musyawarah Perwakilan Kelas OSIS SMPN 4 sodonghilir adalah forum musyawarah


wakil wakil siswa setiap kelas yang selanjutnya disebut MPK

2. MPK mempunyai tugas dan wewenang

a. Menilai dan mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus OSIS


periode 2018

b. Mengamandemen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSISSMP


Negeri 4 Sodonghilir

c. Menyusun dan menetapkan Garis Besar Program Kegiatan (GBPK) OSIS


periode 2018

d. Mengadakan rapat pemungutan dan perhitungan suara pemilihan ketua OSIS


priode 2018

e. Menyusun dan Menetapkan kepengurusan OSIS periode 2018

Pasal 2

Peserta Musyawarah terdiri dari

1. Utusan perwakilan kelas masing masing 2 orang

2. Pengurus OSIS periode 2012

3. Peninjau dan pengawas yaitu Pembina OSIS

Pasal 3

1. Peserta dan perwakilan kelas memiliki hak bicara dan hak suara

2. Dalam hal pandangan Umum dan Pemungutan suara peninjau dan pengurus OSIS
lama memiliki hak bicara dan hak suara

Bab II

MUSYAWARAH DAN RAPAT

Pasal 4

Musyawarah dan Rapat MPK terdiri dari:


1. Sidang pleno MPK

2. Sidang Komisi bila dianggap perlu

3. Sidang Formatur

Pasal 5

Tugas dan wewenang pleno adalah:

1. Mendengar, menilai dan mengesahkan GBPK periode 2018

2. Membahas, merumuskan dan mengesahkan susunan anggota pengurus OSIS periode


2018

3. Memilih komisi komisi bila dianggap perlu

4. Memilih dan membentuk rapat formatur

5. Mendengar, menilai dan mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban pengurus OSIS


periode 2018

BAB III

Pimpinan Sidang dan Tata Cara Persidangan

Pasal 6

1. Pimpinan sidang ditentukan dari dan oleh peserta sidang

2. Pimpinan sidang terdiri dari unsur pengurus OSIS dan perwakilan kelas

3. Pimpinan sidang terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota

Pasal 7

1. Pimpinan sidang berkewajiban memimpin sidang dalam suasana kebersamaan dan


dengan khidmat kebijaksanaan.
2. Pimpinan sidang berkewajiban untuk berusaha mempertemukan pendapat,
menyimpulkan pembicaraan, mendudukan persoalan serta meluruskan pembicaraan
dengan acara persidangan

Pasal 8

1. Setiap peserta dapat mangajukan usul, pendapat, saran atau interupsi melalui
pimpinan sidang

2. Interupsi hanya dilakukan untuk:

a. Meminta penjelasan tentang duduk perkara sebenarnya dengan soal yang


dibicarakan

b. Mengajukan usul usul prosedur mengenai hal hal yang dibicarakan

c. Mengajukan keberatan terhadap materi pembicaraan atau masalah yang


dibicarakan

BAB IV

Quorum dan Pengambilan Keputusan

Pasal 9

Sidang Pleno MPKdinyatakan sah jika dihadiri oleh lebih dari setengah peserta

Pasal 10

1. Pengambilan keputusan dilaksanakan dengan cara musyawarah untuk mufakat

2. Apabila hal tersebut dalam pasal 10 ayat 1 tidak tercapai, maka keputusan diambil
berdasarkan suara terbayak

BAB V

Pemilihan Pengurus OSIS

Pasal 11
1. Pemilihan Ketua dan Pembentukan pengurus OSIS dilakukan dengan tahapan berikut:

a. Pendaftaran calon

b. Pencalonan Ketua dan Wakil Ketua/ seleksi calon

c. Pemilihan ketua secara langsung (rapat pemungutan suara)

d. Rapat Perhitungan Suara

e. Pembentukan Pengurus OSIS tetap/lengkap

2. Yang dipilih menjadi ketua harus menyatakan kesediaan untuk dipilih secara lisan
atau tulisan

Pasal 12

1. Calon Ketua dinyatakan sah bila didukung sekurang kurangnya 35 % dari peserta
pemilih

2. Bila jumlah suara seperti pada pasal 12 ayat 1 tidak dicapai, maka urutan teratas
peolehan suara calon ketua dinyatakan sah

Pasal 13

1. Pemilihan Personil pengurus OSIS dilakukan oleh formatur dan melibatkan Ketua
terpilih

2. Jumlah personil pengurus OSIS disesuaikan dengan kebutuhan

3. Pemilihan dan penetapan personil Pengurus OSIS diusahakan 60 % kelas VIII dan 40
% kelas VII

BAB V

Pemilihan Formatur

Pasal 14
1. Formatur dipilih dari dan oleh peserta MPK dengan mandat penuh dalam sidang
pleno

2. Formatur berjumlah 9 orang yang dipilih dari peserta yang terdiri dari:

a. Unsur Pembina OSIS 1 orang

b. Unsur Pengurus OSIS periode 2017 2 orang

c. Unsur perwakilan Kelas VII, VIII dan IX masing masing 10 orang

3. Formatur dari pengurus /Pembina ditetapkan berdasarkan keputusan Kepala sekolah


dan Pengurus OSIS periode 2018

4. Formatur dari perwakilan Kelas dipilih dari peserta sidang melalui Musyawarah
untuk mufakat

Pasal 15

1. Tugas dan wewenang Formatur:

a. Memperhatikan dengan seksama proses rapat pemungutan suara dan rapat


perhitungan suara

b. Memberi kesempatan kepada calon ketua untuk menyampaikan konsep


kepemimpinanya di depanpeserta pemungutan suara sebelum rapat
pemungutan suara.

2. Ketua terpilih bersama sama formatur memilih dan menyusun serta menetapkan
susunan Pengurus OSIS periode 2018 secara lengkap

BAB VI

Ketentuan Penutup

Pasal 16

Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini berlaku, diserahkan kepada
kebijaksanaan Pemimpin Sidang / MPK
Pasal 17

Tata tertib ini berlaku sejak ditetapkan

DITETAPKAN DI : SODONGHILIR

PADA TANGGAL : 07 DESEMBER 2018

WAKTU : 08.50 WIB

MUSYAWARAH PERWAKILAN KELAS

OSIS SMPN 4 SODONGHILIR KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2018

PIMPINAN SIDANG

Ketua Sekretaris

Putra Ikhsan Faiz Septi

Ela Nabila Supriadi

Anggota Anggota
PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4

SODONGHILIR
Alamat : Jl. Raden Dana Atmaja Kp. Bojong, Desa Sepatnunggal Kec. Sodonghilir

TASIKMALAYA
KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH
Nomor : 243.1/ 014 /SMPN.4-Sdh-2018

SUSUNAN PERWAKILAN KELAS, PENGURUS OSIS DAN PEMBINA OSIS PERIODE 2018

Menimbang : 1. Bahwa satu-satunya organisasi siswa sekolah adalah OSIS.

2. Bahwa penanggung jawab Pembinaan OSIS di sekolah ini adalah


Kepala Sekolah dibantu oleh para guru sebagai Pembina OSIS.

3. Bahwa di rasa perlu penetapan dan melantik Perwakilan Kelas,


Pengurus OSIS dan Pembina OSIS untuk masa jabatan tahun 2018

Mengingat : 1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri


Negara Pemuda dan Olagraga Republik Indonesia Nomor :
045/U/1984 Nomor 0025/MENPORA/1984

2. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor :


0374/1982.

3. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor :


0461/UI/1984

4. Surat Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah


No.201/C/1984

5. Hasil Rapat Musyawarah Perwakilan Kelas tanggal 16-17


Desember 2018

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Susunan Pengurus MPK, Pengurus OSIS dan Pembina OSIS sebagaimana
tercantum dalam lampiran keputusan ini

Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus MPK, Pengurus OSIS dan Pembina
Kedua :
OSIS di laksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku

Segala biaya yang timbul akibat dari ditetapkannya keputusan ini

Ketiga : dibebankan kepada Anggaran yang tersedia.

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan


akan diadakan perubahan dan atau perbaikan sebagaimana mestinya apabila
Keempat : di kemudian hari terdapat kekeliruan di dalam penetapannya

DITETAPKAN DI : SODONGHILIR

PADA TANGGAL : 4 Maret, 2018


K E P A L A,

Hj. Suryakania, S.Pd.M.Pd.

NIP 196610301988032008

Lampiran I Keputusan Kepala SMP Negeri 4 Sodonghilir kabupaten Tasikmalaya

Nomor : 243.1/ 014 /SMPN.4-Sdh-2018

Tanggal : 3 Maret 2018


I. SUSUNAN MUSYAWARAH PERWAKILAN KELAS (MPK) PERIODE
TAHUN 2018/ 2018

Ketua : Yahya Damara Kelas

Sekretaris : Rijki Nurul Fajri Kelas

Bendahara : Tiara Okta Nurriah Kelas


DITETAPKAN DI : SODONGHILIR

PADA TANGGAL : 03 Maret 2018

K E P A L A,

Hj. Suryakania, S.Pd. M.Pd.

NIP 19661030198832008

Lampiran IIKeputusan Kepala SMP Negeri 4 Sodonghilir kabupaten Tasikmalaya

Nomor : 243.1/ 014 /SMPN.4-Sdh-2018

Tanggal : 3 Maret, 2018

II. SUSUNAN PENGURUS OSIS PERIODE TAHUN /2018

Ketua : Novita Kharisma Dewi Kelas VII

Wakil Ketua I : Rijki Nurul Pajri Kelas VII

Wakil Ketua II : Ajil Mitahul Hilmi Kelas VII

Sekretaris : Yahya Damara Kelas VII

Wakil Sekretaris I : Vina Anggraeni Kelas VII

Bendahara : Tiara Okta Nurriah Kelas VII

Seksi-seksi
NO BIDANG KEGIATAN
Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang
1 Maha Esa; 1. Dede syaadah

2. Ridwan
Budi pekerti luhur atau akhlak mulia;
2 1. Dina Selpiawati

2. jajang Hernawan
Kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan
bela negara; 1. Deti Yulandari

2. Taufik Hidayatuloh

4 Prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai 1. Mirna Ima Muslimah


bakat dan minat;
2. Rian Hendriana

5 Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, 1. Mira zahra Salsabila


lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial
dalam konteks masyarakat plural; 2. Ajie Jaya Priyadi

6 Kreativitas, keterampilan, dan kewirausahaan; 1. Ridwan Maulana

2. Yeni Novianti

7 Kualitas jasmani, kesehatan, dan gizi berbasis 1. Rina Marsela


sumber gizi yang terdiversifikasi;
2. Lismi Dati Atiah

8 Sastra dan budaya; 1. Irma Febriani

2. Ijang Julfikar Abdul Holik

9 Teknologi informasi dan komunikasi; 1. Waldi Aris Pijari

2. Dewi Amelia Nurapipah

10 Komunikasi dalam bahasa Inggris; 1. Wilda Sapitri

2. Santi Denisa Putri

DITETAPKAN DI : SODONGHILIR
PADA TANGGAL : 3 Maret, 2018

K E P A L A,

Hj. Suryakania, S.Pd. M.Pd.

NIP 19661030198832008

Lampiran III Keputusan Kepala SMP Negeri 4 Sodonghilir kabupaten Tasikmalaya

Nomor : 243.1/ 054 /SMPN.1-Sdh-2018

Tanggal : 3 Maret, 2018

III. SUSUNAN PEMBINA OSIS PERIDE TAHUN2018

Ketua :

Sekretaris :

Bendahara :

Seksi-seksi

NO BIDANG KEGIATAN
Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang
1 Maha Esa; Ajat Sudrajat, S.Pd.I

Budi pekerti luhur atau akhlak mulia;


2

Kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan


3 bela negara;
4 Prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai Nur Ali Saepudin, S.Pd
bakat dan minat;

5 Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, Lina Nurhidayah,S.Pd


lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial
dalam konteks masyarakat plural;

6 Kreativitas, keterampilan, dan kewirausahaan; Rima Amiyati

7 Kualitas jasmani, kesehatan, dan gizi berbasis Nur Ali Saepudin, S.Pd
sumber gizi yang terdiversifikasi;

8 Sastra dan budaya; Indra Hadiat Permana,S.Pd.

9 Teknologi informasi dan komunikasi; Soni Sonjaya, S.S.i

10 Komunikasi dalam bahasa Inggris; Rohimah,S.Pd

DITETAPKAN DI : SODONGHILIR

PADA TANGGAL : 03 Maret 2018

K E P A L A,

Hj. Suryakania, S.Pd. M.Pd.

NIP 19661030198832008

PERATURAN DAN TATA TERTIB


PENGESAHAN AD-ART
MUSYAWARAH PERWAKILAN KELAS
2018
Serah terima jabatan Musyawarah Perwakilan Kelas Masa Bhakti 2018/2019 kepada
Musyawarah Perwakilan Kelas Masa Bhakti 2018 telah berlangsung.Untuk menjalankan
kepengurusan diperlukan suatu landasan yang kuat.Karena itu dirancanglah Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga beserta Program Kerja Musyawarah Perwakilan Kelas untuk
satu periode ini.Agar landasan itu lebih kuat diperlukan pengesahan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Musyawarah Perwakilan Kelas (MPK) Masa Bhakti 2018/2019

Agar pelaksanaan musyawarah tersebut dapat berjalan dengan lancer maka


diperlukannya suatu peraturan yang bersifat mengikat.

BAB I

NAMA, WAKTU dan TEMPAT PELAKSANAAN

Pasal 1

Kegiatan ini bernama pengesahan AD-ART MPK

Pasal 2

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 07-08 Desember 2018

Pasal 3

Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu ruangan di SMP Negeri 4 Sodonghilir

BAB II

AZAS, TUJUAN, SIFAT

Pasal 4

Kegiatan ini berazaskan kekeluargaan

Pasal 5

Kegiatan ini bertujuan untuk:

Menbahas dan mengesahkan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
MPK 2018//2019

Pasal 6

Kegiatan ini bersifat terbuka

BAB III
PESERTA KEGIATAN

Pasal 7

Yang menjadi peserta kegiatan ini adalah:

1. Pengawas, terdiri dari jajaran Pembina MPK dan wakasek kesiswaan


2. Pengurus OSIS Masa Bhakti 2017 dan Perwakilan dari Tiap Kelas

BAB IV

HAK dan KEWAJIBAN PESERTA SIDANG

Pasal 8

Setiap peserta sidang mempunyai hak sebagai berikut:

1. Mengajukan saranyang bersifat konstruktif


2. Dipilih menjadi Dewan Presidium, kecuali pengawas
3. Memiliki hak suara

Pasal 9

Setiap peserta sidang berkewajiban untuk:

1. Mengikuti jalannya sidang dengan tertib


2. Mematuhi peraturan dan tata tertib sidang
3. Jika akan keluar atau masuk ke Rang Sidang harus meminta izin kepada ketua
Presidium.
4. Mematikan nada dering alat komunikasi berupa telepon genggam atau handphone.
5. Tidak makan ataupun minum selama jalannya sidang, kecuali saat coffebreak

Pasal 10

Jika ada Peserta sidang yang melanggar akan dikenakan sangsi, berupa:

a.Teguran

b.Peringatan

c.Pencabutan hak suara

d.Dikeluarkan dari forum

BAB 5

DEWAN PRESIDIUM

Pasal 11
Dewan Presidium adalah pengatur jalannya siding pleno pada saat pembahasan AD-ART

Pasal 12

Dewan Presidium dipilih dan dibentuk dalam pembukaan

Pasal 13

Dewan Presidium terdiri dari:

a.Presidium I

b.Presidium II

c.Notulen

Pasal 14

Dewan Presidium diambil dari peserta sidang, kecuali pengawas.

BAB VI

SIDANG PLENO

Pasal 15

Dalam Mubes ini di bagi menjadi dua pleno yaitu:

1.Sidang Pleno I membahas Tata Tertib Pelaksanaan Musyawarah Besar

2.Sidang Pleno II Pembahasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga MPK

Tata Tertib ini disahkan pada 07 Desember 2018

Ketua Presidium I, Sekretaris Presidium,


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DIREKTORAT PEMBINAAN KESISWAAN

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH

SMP NEGERI 4 SODONGHILIR

PEMBUKAAN

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Dengan Rahmat Allah SWT.

Bahwa sesungguhnya ilmu itu merupakan salah satu karunia Allah SWT. yang harus
diamalkan untuk membawa manusia ke arah kebahagiaan hidup.

Bahwa Bangsa Indonesia dengan kemerdekaannya telah memperoleh kesempatan dan waktu
seluas – luasnya untuk mencari, menggali dan mendalami ilmu pendidikan menuju masyarakat
yang adil dan makmur serta untuk menggali ilmu agama agar kita selamat dunia dan akhirat.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai kewajiban dan tanggung jawab
mendidik, membina, melatih dan membekali para siswa sebagai generasi penerus perjuangan
bangsa dan pembangunan nasional dalam usaha menuju tercapainya masyarakat adil dan
makmur berdasarkan Pancasila serta membekalinya ilmu agama agar mereka bisa
membedakan mana yang haq dan yang bathil.

Bahwa para siswa sebagai penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional,
sadar akan kewajiban, peranan dan tanggung jawabnya terhadap dirinya sendiri, keluarga,
Bangsa dan Negara, dalam rangka pengabdian kepada Allah SWT.

Maka kami para siswa sekolah SMP Negeri 4 Sodonghilir menghimpun diri dalam satu
Organisasi Siswa Intra Sekolah yang disusun dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga sebagai berikut :

ANGGARAN DASAR

BAB I

UMUM

Pasal 1

Nama, Waktu dan Tempat Kedudukan

1. Organisasi ini bernama Organisasi Siswa Intra SMP Negeri 4 Sodonghilir, yang
selanjutnya disebut OSIS SMPN 4 Sodonghilir.

2. Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan.

3. OSIS SMPN 4 Sodonghilir berkedudukan di SMP Negeri 4 Sodonghilir Jalan Raya Barat
Sodonghilir

Pasal 2

Dasar dan Azas

1. Organisasi ini berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.

2. Organisasi ini berazaskan kekeluargaan dan kegotong – royongan.

Pasal3

Tujuan

1. Mempersiapkan siswa kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional


dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya
kreasi, patriotisme, kepribadian dan budi pekerti luhur serta bekal ilmu keagamaan.
2. Membangun siswa SMP Negeri 4 Sodonghilir yang professional dan kompeten dalam
rangka mewujudkan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya menuju masyarakat
adil dan makmur serta siswa yang memiliki religiusitas yang tinggi.

Pasal 4

Sifat Organisasi

Organisasi ini bersifat intra sekolah dan merupakan satu – satunya wadah yang menampung
kegiatan–kegiatan ekstra kurikuler sekolah yang menunjang kurikulum, yang sah mewakili siswa
dari SMP Negeri 4 Sodonghilir.

Pasal 5

Bentuk Organisasi

Organisasi ini berbentuk kesatuan.

Pasal 6

Lambang

Lambang OSIS seperti terlampir bersifat nasional.

Pasal 7

Keanggotaan

1. Anggota organisasi ini adalah siswa SMP Negeri 4 Sodonghilir.

2. Keanggotaan berakhir apabila sudah tidak lagi menjadi siswa SMP Negeri 4
Sodonghilir, pindah sekolah, dinyatakan lulus secara akademis atau meninggal
dunia.

Pasal 8

Hak dan Kewajiban Anggota

Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam OSIS.

Pasal 9

Keuangan

Keuangan organisasi ini diperoleh dari :


1. Iuran/swadaya anggota.

2. Kas OSIS dan Dana Kesiswaan SMP Negeri 4 Sodonghilir.

3. Sumbangan atau usaha–usaha lain yang sah, halal dan tidak mengikat.

BAB II

STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 10

Perangkat Organisasi

Perangkat Organisasi terdiri dari :

1. Musyawarah Perwakilan Kelas, selanjutnya disingkat MPK.

2. Pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah.

3. Majelis Pembina OSIS, selanjutnya disingkat MPO

BAB III

Pasal 11

Majelis Perwakilan Kelas

1. Anggota – anggota MPK merupakan perwakilan kelas, sehingga setiap kelas memiliki
wakilnya yang duduk di dalam MPK.

2. Sebelum sah menjadi anggota MPK, setiap anggota harus mengucapkan sumpah dan dan
janji secara sungguh – sungguh di hadapan Kepala Sekolah atau di hadapan pejabat
yang ditunjuk atau diberi kekuasaan oleh Kepala Sekolah untuk mengambil sumpahb
dan janji.

3. Perumusan bunyi sumpah dan janji diatur tersendiri secara nasional.

4. MPK disahkan oleh Kepala Sekolah.

5. MPK bersama OSIS menetapkan Anggaran Rumah Tangga (ART) serta Garis Besar
Program Kerja OSIS di sekolah dan disahkan oleh Kepala Sekolah.
6. MPK bersama OSIS dapat saling bekerjasama untuk menyukseskan kegiatan yang telah
ditentukan.

7. MPK bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.

BAB IV

Pasal 12

Kepengurusan OSIS

1. OSIS dipimpin oleh seorang Ketua yang dibantu oleh dua orang Wakil Ketua, Sekretaris,
dua orang Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara.

2. Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara serta Koordinator
Sekbid dan anggota-anggotanya adalah siswa SMP Negeri 4 Sodonghilir yang duduk di
kelas VII dan VIII.

3. Ketua dan Wakil Ketua dipilih berdasarkan pemungutan suara yang diikuti oleh
seluruh warga SMP Negeri 4 Sodonghilir

4. Pengurus OSIS bertanggung jawab kepada MPK dalam Sidang Pleno MPK atau
suatu musyawarah yang dilakukan oleh MPK, dan bertanggung jawab kepada
Kepala Sekolah.

5.. Ketua OSIS secara tidak langsung duduk di dalam Komite Sekolah sebagai perwakilan
dari siswa dengan surat ketetapan Kepala Sekolah.

Pasal 13

1. Ketua Wakil Ketua Sekretaris, , Bendahara OSIS bekerja menurut AD / ART.

2. Dalam melaksanakan kewajibannya Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan


Wakil Bendahara OSIS dibantu oleh para pengurus OSIS lainnya yang tersusun dalam
seksi bidang – seksi bidang yang sudah ditetapkan oleh Kepala Sekolah.

3. Pengurus OSIS memegang jabatan selama satu tahun.

4. Pengurus OSIS dapat diberhentikan apabila tidak bisa melaksanakan kewajibannya


sebagai pengurus OSIS oleh Ketua berdasarkan rapat MPK dan atas persetujuan
Kesiswaan dan Kepala Sekolah.

5. Ketua OSIS dapat mengangkat para pembantunya berdasarkan rapat MPK dan atas
persetujuan Kesiswaan dan Kepala Sekolah.
6. Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, , Bendahara, menetapkan petunjuk pelaksanaan untuk
menjalankan tugas dan kewajiban serta peraturan sebagaimana mestinya.

7. Di dalam melaksanakan tugasnya, Pengurus OSIS dapat bekerjasama dengan MPK atau
orang – orang yang dianggap berkompeten.

Pasal 14

Jika Ketua,Wakil Ketua Sekretaris, Bendahara OSIS meninggal dunia, berhenti atau tidak dapat
melakukan kewajibannya di dalam masa jabatannya, maka ia diganti oleh anggota pengurus
OSIS lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Sekolah.

Pasal 15

Sebelum memangku jabatannya, Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil
Bendahara OSIS serta pengurus lainnya mengucapkan janji dengan sunguh – sungguh dengan
tuntunan dari Kepala Sekolah selaku Ketua Majelis Pembina OSIS di hadapan seluruh siswa
SMP Negeri 4 Sodonghilir sebagai berikut

Janji OSIS ;

Atas Rahmat Allah SWT. kami berjanji :

1. Akan menjalankan kewajiban kami sebagai pengurus OSIS dengan kesungguhan


dan kenyakinan hati dengan sebaik-baiknya.

2. Akan menjalankan semua ketentuan yang berlaku sesuai Anggaran Dasar/Anggaran


Rumah Tangga dengan penuh tanggung jawab sebagai amal bhakti kami kepada
sekolah, bangsa dan Negara.

3. Akan menjalankan tugas kami dengan jiwa persatuan dan kesatuan atas dasar
kekeluargaan demi tercapainya tujuan organisasi kami.

Semoga Allah SWT. meridhoi janji kami dengan Taufiq dan Hidayah-Nya.

BABV

MAJELIS PEMBINA OSIS

Pasal 16

1. Majelis Pembina OSIS merupakan badan pembimbing OSIS yang beranggotakan guru–
guru yang telah ditetapkan dan disahkan oleh Kepala Sekolah.

2. Majelis Pembina OSIS dipimpin/diketuai oleh Kepala Sekolah.


3. Majelis Pembina OSIS wajib memberikan bimbingan secara terus – menerus kepada
OSIS dalam melaksanakan tugasnya

BAB VI

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 17

Perubahan AD

Perubahan Anggaran Dasar OSIS SMP Negeri 4 Sodonghilir hanya dapat dilakukan oleh Sidang
Pleno MPK SMP Negeri 4 Sodonghilir.

BAB VII

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 18

Hal – hal yang belum diatur dalam AD ini, diatur dalam ART dan atau peraturan lainnya yang sah
serta merupakan kebijaksanaan umum OSIS SMP Negeri 4 Sodonghili

ANGGARAN RUMAH TANGGA

BABI

KEANGGOTAAN

Pasal 1

Anggota OSIS adalah siswa SMP Negeri 4 Sodonghilir yang dipilih melalui pemungutan suara.

Pasal 2

Syarat – Syarat Keanggotaan

1. Siswa SMP Negeri 4 Sodonghilir yang aktif.

2. Bersedia mentaati AD/ART dan kebijaksanaan organisasi.

Pasal 3

Masa Keanggotaan
1. Masa keanggotaan OSIS adalah sejak dilantik.

2. Masa keanggotaan berakhir apabila :

a. Meninggal dunia.

b. Dinyatakan lulus secara akademis.

c. Minta berhenti atas dasar kehendak sendiri.

d. Diberhentikan pengurus karena melakukan tindakan yang merugikan atau merusak nama
baik OSIS.

Pasal 4

Hak dan Kewajiban

Hak anggota :

1. Anggota berhak mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tertulis.

2. Anggota mempunyai hak memilih dan dipilih.

3. Anggota berhak mengikuti kegiatan OSIS sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kewajiban anggota :

1. Anggota berkewajiban memegang teguh AD/ART dan kebijakan organisasi.

2. Anggota berkewajiban menjunjung tinggi nama dan kehormatan organisasi.

3. Anggota berkewajiban berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan organisasi.

BAB II

STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 5

Sidang Pleno

1. Sidang Pleno memegang kekuasaan tertinggi organisasi.

2. Sidang Pleno diadakan 1 tahun dua kali.

3. Sidang Pleno istimewa diadakan apabila terdapat kebijakan organisasi dinilai tidak dapat
berjalan sebagaimana mestinya.
Pasal 6

Wewenang Sidang Pleno

1. Menetapkan dari atau mengadakan perubahan AD/ART, dan Garis Besar Program Kerja
(GBPK).

2. Menilai pertanggung jawaban pengurus.

3. Menetapkan Pemilihan Umum Ketua OSIS.

4. Menetapkan kebijakan – kebijakan organisasi lainnya.

Pasal 7

Tata Tertib Sidang Pleno

1. Peserta terdiri dari Pengurus OSIS, Majelis Pembina OSIS (MPO), Majelis Perwakilan
Kelas (MPK).

2. Pengurus bertanggung jawab atas dasar penyelenggaraan Sidang Pleno.

3. Pimpinan Sidang Pleno yang berbentuk presidium dipilih dari dan oleh peserta.

4. Sebelum presidium terbentuk pimpinan sidang sementara dipegang oleh panitia adhoc.

5. Sidang Pleno dinyatakan sah apabila dihadiri oleh ½ + 1 jumlah peserta.

6. Apabila ayat 5 tidak terpenuhi, maka sidang diundur 2 x 30 menit dan setelah itu
dinyatakan sah.

7. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat dan apabila ini tidak
terpenuhi maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.

Pasal 8

Pengurus OSIS

1. Masa jabatan pengurus adalah 1 tahun sejak pelantikan atau serah terima jabatan
demisioner.

2. Pengurus sekurang – kurangnya terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil
Sekretaris, Bendahara, Wakil Bendahara dan Koordinator Sekbid beserta anggota-
anggotanya.
Pasal 9

Tugas dan Wewenang Pengurus

Tugas Pengurus :

1. Pengurus melaksanakan segala ketentuan dan kebijakan sesuai dengan AD/ART, hasil –
hasil Sidang Pleno serta kebijakan organisasi yang lain.

2. Menyelenggarakan Sidang Pleno pada akhir kepengurusan.

3. Menyampaikan pertanggung jawaban kepengurusan OSIS selama 1 tahun masa


jabatannya.

4. Mengangkat dan memberhentikan anggota pengurus dan atas dasar ketetapan Kepala
Sekolah.

Wewenang Pengurus :

1. Menentukan dan menjalankan program kerja dan kebijakan organisasi lainnya.

2. Mengangkat dan memberhentikan anggota pengurus dan atas dasar ketetapan Kepala
Sekolah.

BAB III

ALUMNI

Pasal 10

Alumni adalah anggota OSIS yang telah habis masa keanggotaannya.

BAB IV

KEUANGAN

Pasal 11

Mekanisme iuran anggota ditetapkan oleh pengurus sesuai kesepakatan.

BAB V

LAMBANG, SYMBOL DAN ATRIBUT

Pasal12
Atribut OSIS banyak jenisnya termasuk lambang, bendera, scarft, stempel dan kartu anggota.

1. Lambang OSIS

Ganbar Lambang OSIS :

Arti bentuk dan warna lambang OSIS :

a. Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga.

Generasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima
menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya
upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang
baik dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun
bunga, yaitu : abdi, adab, ajar, aktif dan amal.

b. Buku terbuka.

Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa
terhadap pembangunan bangsa dan negara.

c. Kunci pas.

Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan
bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa berani
mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan
kunci pemecahan dari segala kesulitan.

d. Tangan terbuka.

Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang
memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa
yang baik dan bertanggung jawab.

e. Biduk.

Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan
nasional yang dicita – citakan.

f. Pelangi Merah Putih.

Tujuan nasional yang dicita – citakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun
spiritual.
g. Tujuh belas butir padi, Delapan lipatan pita, Empat buah kapas, Lima daun
kapas.

17-8-45 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia


mengandung nilai – nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa sebagai kader
penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah
ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.

h. Warna Kuning.

Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan / agung. Suatu kehormatan bila
generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui
organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu
sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara.

i. Warna Coklat.

Warna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri serta rasa
nasional Indonesia.

j. Warna Merah Putih.

1. Warna kebangsaan Indonenesia, dengan hati yang suci, berani membela kebenaran.

2. Bendera OSIS

a. Warna dasar putih.

b. Berbentuk persegi panjang.

c. Isi : lambang OSIS

3. Stempel

a. Terdapat tulisan OSIS.

b. Berbentuk lingkaran.

c. Warna : biru.

BAB VI
PERUBAHAN AD / ART

Pasal 13

1. Perubahan AD / ART hanya dapat dilakukan didalam Sidang Pleno siswa SMP Negeri 1
Sodonghilir

2. Amandemen AD / ART atas persetujuan peserta sidang melalui referendum.

BAB VII

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 14

Setiap anggota dianggap telah mengetahui AD/ART ini setelah ditetapkan.

Pasal 15

Atribut adalah kelengkapan sebagai identitas OSIS SMP Negeri 4 Sodonghilir.

Demikian Rumusan AD dan ART OSIS SMP Negeri 4 Sodonghilir. Semoga dengan AD
dan ART pelaksanaan kegiatan OSIS SMP Negeri 4 Sodonghilir semakin lancar tanpa
hambatan. Amiin

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Janji OSIS ;

BISMILLAHIROHMANIROHIM

Atas Rahmat Allah SWT. kami berjanji :


1. Akan menjalankan kewajiban kami
sebagai pengurus OSIS dengan
kesungguhan hati dan sebaik-baiknya.

2. Akan menjalankan semua ketentuan


yang berlaku sesuai Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga OSIS
dengan penuh tanggung jawab sebagai
amal bhakti kami kepada sekolah,
bangsa dan Negara.

3. Akan menjalankan tugas kami dengan


jiwa persatuan dan kesatuan atas dasar
kekeluargaan demi tercapainya tujuan
organisasi kami.

Semoga Allah SWT. meridhoi janji kami


dengan Taufiq dan Hidayah-Nya.
SUSUNAN ACARA
PELANTIKAN PENGURUS OSIS SMPN 4 SODONGHILIR
PERIODE TAHUN 2018

MOHON PERHATIAN, DENGAN MENGUCAPKAN


“BISMILLAHIRROHMANIROHIM” UPACARA
PELANTIKAN PENGURUS OSIS SMP N 4 SODONGHILIR
PERIODE TAHUN 2018 DIMULAI

1. PEMBACAAN SK KEPALA SEKOLAH TENTANG


SUSUNAN PENGURUS OSIS SMPN 4 SODONGHILIR
PERIODE TAHUN 2018
2. SAMBUTAN KEPALA SEKOLAH DILANJUTKAN
DENGAN “PELANTIKAN PENGURUS OSIS SMPN 4
SODONGHILIR PERIODE TAHUN 2018/2018
(SEUA PENGURUS OSIS HARAP MEMASUKI LAPANGAN
3. SAMBUTAN KETUA OSIS SMPN 4 SODONGHILIR
PERIODE TAHUN 2018
4. SAMBUTAN KETUA OSIS SMPN 4 SODONGHILIR
PERIODE TAHUN 2018
5. SERAH TERIMA DOKUMEN
6. MENYANYIKAN LAGU “BAGIMU NEGERI”
7. PEMBACAAN DO’A
DENGAN PEMBACAAN HAMALAH
“ALHAMDULILLAHIROBIL’ALAMIN “ UPACARA SELESAI
TENTANG OSIS
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH

Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah suatu organisasi yang berada di
tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola
oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini
memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.

Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu
berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi
pengurus OSIS.

Sebelum lahirnya OSIS, di sekolah-sekolah tingkat SLTP dan SLTA terdapat organisasi
yang bebagai macam corak bentuknya. Ada organisasi siswa yang hanya dibentuk
bersifat intern sekolah itu sendiri, dan ada pula organisasi siswa yang dibentuk oleh
organisasi siswa di luar sekolah. Organisasi siswa yang dibentuk dan mempunyai
hubungan dengan organisasi siswa dari luar sekolah, sebagian ada yang mengarah pada
hal-hal bersifat politis, sehingga kegiatan organisasi siswa tersebut dikendalikan dari luar
sekolah sebagai tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar.
Akibat dari keadaan yang demikian itu, maka timbullah loyalitas ganda, disatu pihak
harus melaksanakan peraturan yang dibuat Kepala Sekolah, sedang dipihak lain harus
tunduk kepada organisasi siswa yang dikendalikan di luar sekolah.

Dapat dibayangkan berapa banyak macam organisasi siswa yang tumbuh dan
berkembang pada saat itu, dan bukan tidak mungkin organisasi siswa tersebut dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi di luar sekolah.

Itu sebabnya pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1972, beberapa pimpinan organisasi
siswa yang sadar akan maksud dan tujuan belajar di sekolah, ingin menghindari bahaya
perpecahan di antara para siswa intra sekolah di sekolah masing-masing, setelah
mendapat arahan dari pimpinan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Pembinaan dan pengembangan generasi muda diarahkan untuk mempersiapkan kader


penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal
keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, idealisme,
kepribadian dan budi pekerti luhur.

Oleh karena itu pembanguan wadah pembinaan generasi muda di lingkungan sekolah
yang diterapkan melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) perlu ditata secara terarah
dan teratur.

Betapa besar perhatian dan usaha pemerintah dalam membina kehidupan para siswa,
maka ditetapkan OSIS sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan secara nasional.
Jalur tersebut terkenal dengan nama “Empat Jalur Pembinaan Kesiswaan”, yaitu:

1. Organisasi Kesiswaan
2. Latihan Kepemimpinan
3. Kegiatan Ekstrakurikuler
4. Kegiatan Wawasan Wiyatamandala
Dengan dilandasi latar belakang sejarah lahirnya OSIS dan berbagai situasi, OSIS
dibentuk dengan tujuan pokok : Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta
minat para siswa ke dalam salah satu wadah yang bebas dari berbagai macam pengaruh
negative dari luar sekolah. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kasatuan dan persatuan
di antara para siswa, sehingga timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah
sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar. Sebagai tempat dan sarana
untk berkomunikasi, menyampaikan pemikiran, dan gagasan dalam usaha untuk
mematangkan kemampuan berpikir, wawasan, dan pengambilan keputusan.

Dasar Hukum
1. Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas
2. Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
4. Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
5. Permendiknas Nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan
6. Buku Panduan OSIS terbitan Kemdiknas tahun 2011

Pengertian
Secara Semantis
Di dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
226/C/Kep/0/1992 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS. OSIS
adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah. Masing-masing kata mempunyai pengertian:

Organisasi. Secara umum adalah kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan
untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai
satuan atau kelompok kerja sama para siswa yang dibentuk dalam usaha
mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.
Siswa, adalah peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah.
Intra, berarti terletak di dalam dan di antara. Sehingga suatu organisasi siswa yang
ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.
Sekolah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar
mengajar, yang dalam hal ini Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah atau
Sekolah/Madrasah yang sederajat.

Secara Organis
OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Oleh karena itu
setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidak
mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi
bagian/alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.

Secara Fungsional
Dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan, khususnya dibidang pembinaan
kesiswaan, arti yang terkandung lebih jauh dalam pengertian OSIS adalah sebagai salah
satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan, disamping ketiga jalur yang lain yaitu:
latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan Wiyatamandala.

Secara Sistemik
Apabila OSIS dipandang sebagai suatu sistem, berarti OSIS sebagai tempat kehidupan
berkelompok siswa yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini
OSIS dipandang sebagai suatu sistem, di mana sekumpulan para siswa mengadakan
koordinasi dalam upaya menciptakan suatu organisasi yang mampu mencapai tujuan.
Oleh karena OSIS Sebagai suatu sistem ditandai beberapa ciri pokok, yaitu:

Berorientasi pada tujuan


Memiliki susunan kehidupan berkelompok
Memiliki sejumlah peranan
Terkoordinasi
Berkelanjutan dalam waktu tertentu

Fungsi
Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi. Demikian
pula OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pula beberapa fungsi dalam mencapai
tujuan. Sebagai salah satu jalur dari pembinaan kesiswaan,fungsi OSIS adalah :

Sebagai Wadah

Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di
sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya
pembinaan kesiswaan.

Sebagai Motivator

Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan dan semangat para
siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.

Sebagai Preventif

Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakkan
sumber daya yang ada dan secara eksternal OSIS mampu beradaptasi dengan
lingkungan, seperti menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan
sebagainya. Dengan demikian secara prepentif OSIS ikut mengamankan sekolah dari
segala ancaman dari luar maupun dari dalam sekolah. Fungsi preventif OSIS akan
terwujud apabila fungsi OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.

Tujuan
Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu pula dengan OSIS ada
beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain :

1. Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa


2. Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral dalam mengambil
keputusan yang tepat
3. Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam
kontek kemajuan budaya bangsa
4. Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air
dalam era globalisasi
5. Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerja sama
secara mandiri, berpikir logis dan demokratis
6. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistic,
budaya dan intelektual
7. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

Latar belakang berdirinya OSIS


Tujuan nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada Pembukaan Undang-undang
Dasar 1945, adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dan secara operasional diatur melalui Undang-
Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Pembangunan Nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan bangsa Indonesia


seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan
merupakan bagian dari Pembangunan Nasional. Di dalam garis-garis besar haluan
Negara ditetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk
meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa, kecerdasan dan
keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal
semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia
pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama
bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

Garis-garis Besar Haluan Negara juga menegaskan bahwa generasi muda yang di
dalamnya termasuk para siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber
insani bagi pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang
dasar 1945.

Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang ditetapkan baik di
dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam garis-garis besar
Haluan Negara amat luas lingkupnya, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan
pendidikan yang merupakan jalur pendidikan formal yang sangat penting dan strategis
bagi upaya mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses belajar mengajar maupun
melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.

Wawasan Wiyatamandala
Dengan memperhatikan kondisi sekolah dan masyarakat dewasa ini yang umumnya
masih dalam taraf perkembangan, maka upaya pembinaan kesiswaan perlu
diselenggarakan untuk menunjang perwujudan sekolah sebagai Wawasan
Wiyatamandala.

Berdasarkan surat Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah nomor:


13090/CI.84 tanggal 1 Oktober 1984 perihal Wawasan Wiyatamandala sebagai sarana
ketahanan sekolah, maka dalam rangka usaha meningkatkan pembinaan ketahanan
sekolah bagi sekolah-sekolah di lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah, Departemen pendidikan dan kebudayaan, mengeterapkan
Wawasan Wiyatamandala yang merupakan konsepsi yang mengandung anggapan-
anggapan sebagai berikut:

Sekolah merupakan wiyatamandala (lingkungan pendidikan) sehingga tidak boleh


digunakan untuk tujuan-tujuan di luar bidang pendidikan.
Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk
menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam lingkungan sekolahnya,
yang harus berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk:
1. Meningkatkan ketakwaan teradap Tuhan Yang Maha Esa,
2. Meningkatkan kecerdasan dan keterampilan,
3. Mempertinggi budi pekerti,
4. Memperkuat kepribadian,
5. Mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
Antara guru dengan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerja sama
yang baik untuk mengemban tugas pendidikan.
Para guru, di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, harus senantiasa
menjunjung tinggi martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat digugu
(dipercaya) dan ditiru, betapapun sulitnya keadaan yang melingkunginya.
Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, namun harus mencegah
masuknya sikap dan perbuatan yang sadar atau tidak, dapat menimbulkan
pertientangan antara kita sama kita.

Untuk mengimplementasikan Wawasan Wiyatamandala perlu diciptakan suatu situasi di


mana siswa dapat menikmati suasana yang harmonis dan menimbulkan kecintaan
terhadap sekolahnya, sehingga proses belajar mengajar, kegiatan kokurikuler, dan
ekstrakurikuler dapat berlangsung dengan mantap.

Upaya untuk mewujudkan Wawasan Wiyatamandala antara lain dengan menciptakan


sekolah sebagai masyarakat belajar, pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS),
kegiatan kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta menciptakan suatu kondisi
kemampuan dan ketangguhan yakni memiliki tingkat keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan, dan kekeluargaan yang mantap.

Perangkat OSIS
Perangkat OSIS terdiri dari Pembina OSIS, perwakilan kelas, dan pengurus OSIS.

Pembina OSIS terdiri dari:


Kepala Sekolah, sebagai Ketua
Wakil Kepala Sekolah, sebagai Wakil Ketua
Guru, sebagai anggota, sedikitnya 5 (lima) orang dan bergantian setiap tahun
pelajaran

Tugas dari Pembina OSIS:

Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan OSIS


di sekolahnya;
Memberikan nasihat kepada perwakilan kelas dan pengurus;
Mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas dengan Surat Keputusan Kepala
Sekolah;
Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah;
Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan program kerja OSIS
Menghadiri rapat-rapat OSIS
Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS

Perwakilan Kelas
Badan ini disebut dengan Majelis Perwakilan Kelas / Majelis Permusyawaratan Kelas
(MPK). Posisi Badan ini berada di atas OSIS dan berperan sebagai pengawas kebijakan
OSIS.
Terdiri atas 2 (dua) orang dari setiap kelas, tugas:

Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas;


Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS;
Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas;
Menilai laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir tahun jabatannya;
Mempertanggung jawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku Ketua
Pembina;
Bersama-sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga.

Pengurus OSIS
Syarat Pengurus OSIS

Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua, guru, dan
teman;
Memiliki bakat sebagai pemimpin;
Tidak terlibat penggunaan Narkoba;
Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang memadai;
Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga pelajarannya tidak
terganggu karena menjadi pengurus OSIS;
Tidak duduk dikelas terakhir, karena akan menghadapi ujian akhir;
Syarat lain disesuaikan dengan ketentuan sekolah.

Kewajiban Pengurus

Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan Anggran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga OSIS;
Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan, dan martabat sekolahnya;
Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat kolektif;
Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada Pembina OSIS dan
tembusannya kepada Perwakilan Kelas pada akhir masa jabatannya;
Selalu berkonsultasi dengan Pembina.

Struktur dan Rincian Tugas Pengurus

Pengurus Harian Majelis Permusyawaratan Kelas, terdiri dari:


Ketua Majelis;
Wakil Ketua Majelis;
Sekretaris Majelis.
Ketua, tugas:
1. Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana;
2. Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan;
3. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh aparat
kepengurusan;
4. Memimpin rapat;
5. Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah
dan mufakat;
6. Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan
Wakil Ketua, tugas:
1. Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan
2. Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan
3. Menggantikan ketua jika berhalangan
4. Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya
5. Bertanggung jawab kepada ketua
6. Wakil ketua bersama dengan wakil sekretaris mengkoordinasikan seksi-seksi
Sekretaris, tugas:
1. Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan
2. Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat
3. Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang
berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan
4. Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan
5. Bersama ketua menandatangani setiap surat
6. Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi
7. Bertindak sebagai notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada wakil sekretaris
Wakil Sekretaris, tugas:
1. Aktif membantu pelaksanaan tugas sekretaris
2. Menggantikan sekretaris jika sekretaris berhalangan
3. Wakil sekretaris membantu wakil ketua mengkoordinir seksi-seksi
Bendahara dan Wakil Bendahara, tugas:
1. Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran uang/biaya
yang diperlukan
2. Membuat tanda bukti kuitansi setiap pemasukan pengeluaran uang untu
pertanggung jawaban
3. Bertanggung jawab atas inventaris dan perbendaharaan
4. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala
Ketua Seksi, tugas:
1. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan seksi yang menjadi tanggung jawabnya
2. Melaksanakan kegiatan seksi yang diprogramkan
3. Memimpin rapat seksi
4. Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil keputusan berdasarkan
musyawarah dan mufakat
5. Menyampaikan laporan, pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan seksi
kepada Ketua melalui Koordinator

Pokok-pokok Kegiatan Seksi

Seksi Pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, antara
lain:
1. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing;
2. Memperingati hari-hari besar keagamaan;
3. Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama;
4. Membina toleransi kehidupan antar umat beragama;
5. Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan;
6. Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di sekolah.
Seksi Pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mulia, antara lain:
1. Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah;
2. Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial);
3. Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tatakrama pergaulan;
4. Menumbuhkembangkan kesadaran untuk rela berkorban terhadap sesama;
5. Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah;
6. Melaksanakan kegiatan 7K (Keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan,
kekeluargaan, kedamaian dan kerindangan).
Seksi Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara, antara
lain:
1. Melaksanakan upacara bendera pada hari senin dan /atau hari sabtu, serta hari-
hari besar nasional;
2. Menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars dan Hymne);
3. Melaksanakan kegiatan kepramukaan;
4. Mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah;
5. Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan semangat
perjuangan para pahlawan;
6. Melaksanakan kegiatan bela negara;
7. Menjaga dan menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang negara;
8. Melakukan pertukaran siswa antar daerah dan antar negara.
Seksi Pembinaan prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat,
antara lain:
1. Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian;
2. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah;
3. Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek);
4. Mengadakan studi banding dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat
sumber belajar;
5. Mendesain dan memproduksi media pembelajaran;
6. Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil penelitian;
7. Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah;
8. Membentuk klub sains, seni dan olahraga;
9. Menyelenggarakan festival dan lomba seni;
10. Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga.
Seksi Pembinaan demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup,
kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural, antara lain:
1. Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan
tugasnya masing-masing;
2. Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa;
3. Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan profesional;
4. Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan masyarakat;
5. Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan pidato;
6. Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat akademik dan
pengenalan lingkungan tanpa kekerasan;
7. Melaksanakan penghijauan dan perindangan lingkungan sekolah.
Seksi Pembinaan kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan, antara lain:
1. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan suatu barang
menjadi lebih berguna;
2. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan di bidang barang dan jasa;
3. Meningkatkan usaha koperasi siswa dan unit produkdsi;
4. Melaksanakan praktik kerja nyata (PKN)/pengalaman kerja lapangan (PKL)/praktik
kerja industri (Prakerim);
5. Meningkatkan kemampuan keterampilan siswa melalui sertifikasi kompetensi
siswa berkebutuhan khusus;
Seksi Pembinaan kualitas jasmani, kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang
terdiversifikasi antara lain:
1. Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat;
2. Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS);
3. Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat
adiktif (narkoba), minuman keras, merokok, dan HIV AIDS;
4. Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja;
5. Melaksanakan hidup aktif;
6. Melakukan diversifikasi pangan;
7. Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah.
Seksi Pembinaan sastra dan budaya, antara lain:
1. Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang sastra;
2. Menyelenggarakan festival/lomba, sastra dan budaya;
3. Meningkatkan daya cipta sastra;
4. Meningkatkan apresiasi budaya.
Seksi Pembinaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), antara lain :
1. Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pem-belajaran;
2. Menjadikan TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi;
3. Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan.
Seksi Pembinaan komunikasi dalam bahasa Inggris, antara lain :
1. Melaksanakan lomba debat dan pidato;
2. Melaksanakan lomba menulis dan korespodensi;
3. Melaksanakan kegiatan English Day;
4. Melaksanakan kegiatan bercerita dalam bahasa Inggris (Story Telling);
5. Melaksanakan lomba puzzies words/scrabble.

Rapat Perangkat OSIS


Rapat Pleno Perwakilan Kelas / Sidang Pleno MPK
Adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota perwakilan kelas (APK) atau Anggota MPK.
Rapat ini diadakan untuk:

1. Pemilihan pimpinan rapat perwakilan kelas yang terdiri dari seorang ketua,
seorang wakil ketua, dan seorang sekretaris
2. Pencalonan pengurus

Anda mungkin juga menyukai