Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Ta’ala. yang telah
memberikan banyak nikmat, terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga
proses pembuatan makalah yang sedang kami kerjakan tentang produksi
laksanakan dengan baik. Begitupun atas rahmat Allah Swt makalah dengan judul
Produksi bisa kami selesaikan dengan baik pula. Penulis menyadari banyak pihak
yang membantu dan berkontribusi dalam terselesaikannya makalah yang kami
kerjakan ini. Segala bentuk bantuan, baik berupa dukungan moril dan materil sangat
membantu penulis dalam mengumpulkan semangat dan keinginan untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan. Dengan demikian penulis ucapkan terima
kasih dengan ketulusan hati kepada pihak-pihak yang telah membantu dan
membimbing: ibu Zulfa Kholifatu Rofiah, S.Pd. Penulis menyadari bahwa dalam
menulis makalah singkat ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun diharapkan dapat membuat makalah singkat ini
menjadi lebih baik serta bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Bengkulu, Oktober 2023

Penulis: Desfrans P K

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 1


DAFTAR ISI………………………………………………………………………........ 2
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 3
A. Latar Belakang ........................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 3
C. Tujuan ...................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 5
A. Pengertian Produksi ............................................................................... 5
B. Tujuan Produksi ……............................................................................... 5
C. Faktor Produksi …………………............................................................. 5
D. Proses Produksi …………....................................................................... 6
E. Peran Teknologi dalam Kegiatan Produksi ......................................... 6
F. Perkembangan Teknologi Produksi ...................................................... 7
G. Contoh Kegiatan Produksi…………………………………………………. 8
H. Permasalahan Sistem Produksi…………………………………………… 8
I. Biaya produksi…………………………………………………………………. 9
J. Biaya Nonproduksi……………………………………………………………. 9
K. Jenis-jenis biaya produksi…………………………………………………… 9
L. Rumus Biaya Produksi……………………………………………………….. 10
BAB III PENUTUP ................................................................................................. 11
A. Kesimpulan ............................................................................................... 11
B. Saran…………………………………………………………………………….. 11

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan produksi adalah pengolahan atau proses dari input menjadi output
dan output dipengaruhi oleh input. Pada dasarnya produksi berasal dari bahasa
Inggris to produce yang artinya menghasilkan. Produksi adalah kegiatan yang
menghasilkan atau menciptakan barang dan jasa. Seorang Individu atau kelompok
yang melakukan proses produksi disebut produsen. Sedangkan, barang atau jasa
yang dihasilkan disebut produk. Pengertian produksi adalah kegiatan yang dilakukan
oleh produsen (Individu atau kelompok yang melakukan proses produksi) untuk
menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Dalam arti lain,
produksi dapat juga didefinisikan sebagai kegiatan untuk menambah nilai guna
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan, pengertian
produksi dalam bidang ekonomi mengacu pada kegiatan yang berhubungan dengan
usaha penciptaan dan penambahan kegunaan atau utilitas suatu barang dan jasa.
Berdasarkan semua pengertian produksi ini, pada dasarnya kegiatan produksi
mengacu pada dua konsep kegiatan menghasilkan barang dan jasa. Kegiatan
produksi adalah menghasilkan barang dan jasa sehingga bertambah jumlahnya atau
memperbesar ukurannya.
Pertumbuhan industri yang kian pesat memicu persaingan lebih kompetitif dan
perusahaan dituntut untuk meningkatkan kinerjanya demi tujuan memberikan nilai
lebih kepada konsumen.

B. Rumusan Masalah
Pada penelitian ini kami memiliki fokus rumusan masalah sebagai berikut :
a. Masalah tentang Pengertian Produksi
b. Masalah tentang mengetahui Tujuan Produksi
c. Masalah tentang Faktor Produksi

3
C. Tujuan
Tujuan kami membuat makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui tentang Pengertian Produksi
2. Untuk mengetahui Tujuan Produksi
3. Untuk mengetahui Faktor Produksi
4. Untuk mengetahui Proses Produksi
5. Untuk mengetahui Peran Teknologi dalam Kegiatan Produksi
6. Untuk mengetahui Perkembangan Teknologi Produksi
7. Untuk mengetahui Contoh Kegiatan Produksi
8. Untuk mengetahui Biaya Produksi dan Nonproduksi
9. Untuk mengetahui Jenis-Jenis Biaya Produksi
10. Untuk mengetahui tentang rumus Biaya produksi

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Produksi
Produksi adalah setiap usaha manusia untuk menciptakan atau menambah
nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Produksi
juga menghasilkan suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih
bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu
benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.

B. Tujuan Produksi
Tujuan kegiatan produksi secara umum untuk memenuhi kebutuhan
kehidupan manusia mencapai kemakmuran. Artinya, seseorang mencapai barang
dan jasa dalam jumlah yang cukup. Tujuan produksi bagi produsen untuk
meningkatkan keuntungan serta menjaga kesinambungan perusahaan.

C. Faktor Produksi
Faktor produksi terdiri dari :
a. Faktor produksi asli, meliputi sumber daya alam dan sumber daya manusia.
1). Sumber Daya Alam
Faktor produksi yang pertama adalah sumber Daya Alam. Sumber Daya
Alam merupakan segala sesuatu yang tersedia di alam dan dapat
dimanfaatkan manusia guna memenuhi kebutuhan. Contohnya adalah
udara, tanah, air, dan lain-lain.
2). Sumber Daya Manusia
Faktor produksi selanjutnya adalah Sumber Daya Manusia. Sumber Daya
Manusia merupakan kemampuan manusia berupa jasmani dan rohaniyang
berperan untuk meningkatkan guna barang. SDM terbagi menjadi tenaga
kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, serta tenaga kerja tak terlatih dan tak
terampil.
b. Faktor produksi turunan, meliputi modal dan kewirausahaan.
1). Modal atau capital yaitu semua alat yang dipergunakan sebagai penunjang
proses produksi.
5
2). Kewirausahaan atau Entreprenuer yaitu kemampuan pengusaha untuk
mengolah faktor-faktor produksi, sehingga dapat melakukan kegiatan
produksi secara efektif dan efisien.

D. Proses Produksi
Proses produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan melalui
tahapantahapan tertentu untuk menghasilkan atau menambah manfaat
barang/jasa.
Pengertian lain tentang proses produksi adalah urutan pengolahan dari bahan
mentah sampai menjadi barang jadi.

Ada dua macam proses produksi yang dijelaskan sebagai berikut.


a. Proses produksi kontinue atau terus-menerus
Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi di mana terdapat pola
urutan yang pasti dan tidak berubah-ubah dalam pelaksaannya.
b. Proses produksi intermitten atau berselingan
Proses produksi dimana terdapat beberapa pola atau urutan pelaksanaan
produksi dalam perusahaan yang bersangkutan sejak bahan baku sampai
menjadi produk akhir.

E. Peran Teknologi dalam Kegiatan Produksi


Teknologi dapat membantu menjadikan setiap tahap dalam proses produksi
anda menjadi lebih efisien. Sourcing adalah proses mencari, memilih, dan
menjalin kerja sama dengan supplier untuk memperoleh barang dan jasa yang
diperlukan dalam proses produksi. Kemajuan teknologi juga berperan besar
dalam kegiatan distribusi atau penyebaran hasil produksi. Petani memanfaatkan
kemajuan sarana transportasi seperti mobil bak terbuka untuk mengangkut hasil
produksi, seperti sayur, buah, dan padi. Dengan adanya alat transportasi,
kegiatan distribusi dapat menjangkau daerah yang lebih jauh dalam waktu cepat

6
F. Perkembangan Teknologi Produksi
Industrial Revolution atau Revolusi Industri adalah suatu perubahan besar
besaran yang terjadi dalam dunia industri karena munculnya perkembangan
teknologi dalam mengelola sumber daya, sehingga menjadikan setiap prosesnya
jauh lebih efektif dan efisien dari sebelumnya. Teknologi produksi saat ini jauh
berbeda dengan teknologi yang digunakan 10 tahun lalu, satu abad lalu, apalagi
di awal peradaban manusia. Teknologi produksi yang utama meliputi teknologi
produksi pangan dan teknologi produksi sandang.
1. Teknologi Pangan
Teknologi yang digunakan pada masa berburu dan mengumpulkan
makanan yakni batu, kapak, kayu, dan alat serpih. Setelah manusia semakin
cerdas, kebutuhan pangan dipenuhi lewat agrikultur atau bercocok tanam.
Bercocok tanam pada awalnya sangat tradisional. Manusia hanya
mengandalkan tangan dan alat sederhana buatnya. Namun seiring dengan
berbagai penemuan, mesin diciptakan untuk membantu manusia dalam
memproduksi pangan.
Contoh lainnya, merontokan gabah di zaman dahulu dilakukan dengan
menginjak-injak gabah. Selanjutnya manusia menciptakan alat yang bernama
lesung. Dengan lesung, gabah ditumbuk dalam lubang kayu besar. Ada juga
yang menggunakan papan kayu untuk memukul gabah dan merontokan padi.
2. Teknologi Sandang
Selain pangan, kebutuhan primer manusia lainnya adalah sandang.
Manusia purba tadinya tak mengenal pakaian. Mereka bias mati karena
kedinginan, terluka, dan kepanasan. Memasuki zaman industry, diciptakan
mesin penjahit. Meski masih manual dan membutuhkan tenaga manusia,
mesin jahit bisa merangkai kain lebih cepat. teknologi kian berkembang
hingga kini, pakaian yang dihasilkan pabrik pabrik ,rmggunakan ,mesin
modern.

7
G. Contoh Kegiatan Produksi
Setelah memahami berbagai materi yang telah di sampaikan sebelumnya.
Selanjutnya yang akan kami sampaikan adalah gambaran mengenai kegiatan
produksi. Contoh kegiatan produksi adalah sebagai berikut.
• Petani menanam dan mengolah lahan sawah guna memproduksi atau
mengahasilkan sumber daya alam berupa padi.
• Pabrik konveksi memproduksi sebuah pakaian dengan berbagai jenis model
yang di jual atau di pasarkan melalui department store.
• Hasil tangkap dari seorang nelayan yang kemudian di jual ke tempat
pelelangan atau pasar ikan.
• Seorang sutradara yang memproduksi sebuah film bersama aktor, aktris, dan
kru film.

H. Permasalahan Sistem Produksi


Sistem Produksi adalah suatu rangkaian gabungan dari beberapa elemen yang
saling berhubungan dan saling menunjang satu sama lain untuk menyelesaikan
proses produksi dan menghasilkan sebuah produk. Dalam suatu sistem produksi
pasti mempunyai permasalahan yang umum terjadi di dalamnya seperti :

1. Permasalahan mengontrol persediaan stok barang


Kontrol persediaan stok barang masih menjadi kendala yang banyak terjadi di
perusahaan karna masih menggunakan sistem pencatatan stok barang secara
manual. Berkat kemajuan teknologi, proses kontrol persediaan stok dapat di
lakukan secara otomatis dengan menggunakan aplikasi.
2. Kurangnya tenaga kerja yang berkualitas
Untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja yang berkualitas, produsen harus
kreatif dalam melakukan perekrutan karyawan. Perusahaan harus sangat efektif
dalam seleksi calon karyawan yang akan berkerja dalam perusahaan tersebut.
3. Tidak dapat beradaptasi dengan teknologi
Agar dapat bertahan pada persaingan bisnis, perusahaan industri manufaktur
perlu untuk beradaptasi dengan apapun, termasuk teknologi. Salah satu teknologi
yang mulai banyak diterapkan yaitu aplikasi manajemen gudang yang
mempermudah perusahaan untuk mengelola, menfgawasi dan mengevaluasi
aktivitas stok barang.
8
I. Biaya produksi
Secara sederhana, biaya produksi adalah seluruh biaya yang harus dikeluarkan
perusahaan atau bisnis untuk mengelola produk dan jasa. Biaya ini mencakup
semua hal yang dikeluarkan dari awal sampai barang siap dijual ke konsumen
atau pasar.
J. Biaya nonproduksi
Biaya produksi berbeda dengan biaya nonproduksi. Perbedaannya adalah biaya
nonproduksi merupakan biaya yang erat kaitannya dengan fungsi
mengembangkan, permasalahan/distribusi, layanan pelanggan, desain, maupun
administrasi pada umumnya. Menurut ilmu ekonomi, biaya nonproduksi dapat
dibagi menjadi dua kategori, yakni biaya penjualan yang melingkupi tentang biaya
pemasaran/distribusi, dan pelayanan kepada pelanggan. Serta yang kedua
adalah mengenai administrasi yang melingkupi biata pengembangan, dan
administrasi umum.
K. Jenis jenis biaya produksi
Biaya produksi membentuk harga pokok produksi yang digunakan untuk
menghitung harga pokok produk jadi dan harga pokok produk pada akhir periode
akutansi masih dalam proses. Biaya produksi digolongkan dalam tiga jenis, yaitu

1) Biaya bahan baku (direct material cost)


Biaya bahan baku merupakan bahan yang secara langsung digunakan dalam
produksi untuk mewujudkan suatu macam produk jadi yang siap untuk
dipasarkan.
2) Biaya tenaga kerja langsung (direct labour cost)
Biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya-biaya bagi para tenaga kerja
yang langsung ditempatkan dan didayagunakan dalam menangani kegiatan-
kegiatan proses produksi. Jadi secara langsung diterjunkan dalam kegiatan
produksi untuk menangani segala peralatan produksi agar usaha itu dapat
terwujud.
Rumus biaya kerja langsung:
DHL=Total jam kerja x Tingkat Upah Tenaga Kerja.
Contoh:
Upah dan gaji karyawan, termasuk tunjangan dan bonus yang diberikan.

9
3) Biaya overhead pabrik (factory overhead cost)
Biaya overhead pabrik umumnya didefinisikan sebagai bahan tidak langsung,
tenaga kerja tidak langsung dan biaya pabrik lainnya yang tidak secara mudah
didefinisikan atau dibebankan pada suatu pekerjaan.
Rumus biaya overhead
Rumus=(Taksiran BOP : Bahan baku yang terpakai) x 100%
Contoh menghitung biaya overhead:
Perusahaan Julian menaksirkan BOP sebesar Rp. 1.000.000 dengan besaran
biaya bahan pokok selama satu tahun sebesar Rp. 5.000.000. Maka cara
hitungnya adalah (Rp. 1.000.000 : Rp. 5.000.000) x 100% = 20%

L. Rumus biaya produksi


(biaya produksi= bahan baku yang digunakan + biaya tenaga kerja langsung +
biaya overhead produksi)
Contoh menghitung biaya produksi:
Harga satu lembar kulit buaya sekitar Rp2.000.000,00. guna untuk membuat
sebuah tas yang membutuhkan waktu 14 hari. Satu lembar kulit buaya dapat
dibuat menjadi 3 tas. Hitungan biaya produksi tas adalah:
Biaya bahan baku :Rp2.200.000,00
Biaya tenaga kerja :Rp100.000,00 X 14 hari = Rp1.400.000,00
Biaya penyusunan peralatan :Rp600.000,00
Biaya untuk 3 tas :RP2.200.000,00 + Rp1.400.000,00
+ Rp600.000,00 = Rp4.200.000,00
Jadi, harga per tas adalah :Rp1.400.000,00

Keuntungan: (20 X Rp2.200.000,00) - (20 x Rp1.400.000,00)


:Rp44.000.000,00 - Rp28.000.000,00
:Rp16.000.000,00

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Produksi adalah kegiatan yang menghasilkan atau menciptakan barang
dan jasa. Seorang individu atau kelompok yang melakukan proses tersebut di
sebut produsen. Produksi dapat juga didefenisikan sebagai kegiatan untuk
menambah nilai guna barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Dalam produksi memiliki sebuah proses produksi, yang bisa diartikan sebagai
suatu kegiatan yang dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu untuk
menghasilkan atau menambah manfaat barang/jasa. Pengertian lain tentang
proses produksi adalah urutan pengolahan dari bahan mentah sampai barang
jadi, yaitu dari barang yang umumnya belum bisa untuk di gunakan, lalu diolah
melalui sebuah proses sehingga menjadi sebuah barang baru yang dapat di
gunakan oleh masyarakat.

B. Saran
Saran saya untuk melakukan kegiatan produksi agar bisa berjalan dengan
baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan adalah dengan cara mengevaluasi
dan menyiapkan peralatan dan bahan untuk melakukan kegiatan produksi
tersebut. Agar semua proses produksi yang sedang berlangsung dapat berjalan
dengan baik dan menghasilkan hasil yang baik, memuaskan, dan sesuai rencana.

11

Anda mungkin juga menyukai