DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
Bismillahirahmanirahim
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................ 1
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................. 1
C. Tujuan.................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. 3
A. Pengertian Produksi............................................................................................... 3
B. Faktor Produksi..................................................................................................... 4
C. Bidang dan Tahapan Produksi............................................................................... 11
D. Tujuan Produksi.................................................................................................... 14
E. Fungsi Produksi..................................................................................................... 17
F. Perluasan Produksi dan The Law Of Diminishing Margin Returns......................19
G. Jangka Waktu Produksi......................................................................................... 21
H. Pemasaran Hasil Produksi..................................................................................... 26
A. Kesimpulan............................................................................................................ 27
B. Saran...................................................................................................................... 28
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini sangat peting untuk memahami tingkah laku konsumen
yang sangatmempengaruhi sifat permintaan para pembeli
dipasar.Memproduksi suatu barang harusmempunyai hubungan dengan
kebutuhan manusia.Berarti barang itu harus diproduksi untukmemenuhi
kebutuhan manusia, bukan untuk memproduksi barang mewah
secaraberlebihan yang tidak sesuai dengan kebutuhan manusia, karenanya
tenagakerja yangdikeluarkan untuk memproduksi barang tersebut
dianggap tidak produktif.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Produksi ?
2. Apakah Faktor Produksi ?
3. Apa saja Bidang dan Tahapan Produksi ?
4. Apakah Tujuan dari Produksi?
5. Apakah Fungsi dari Produksi ?
6. Bagaimanakah Perluasan Produksi dan The Law Of Diminishing
Marginal Returns ?
7. Bagaimanakah Jangka Waktu Produksi ?
8. Bagimana Pemasaran Hasil Produksi
1
C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Produksi
2. Mengetahuai Faktor Produksi
3. Mengetahui Bidang dan Tahapan Produksi
4. Mengetahui Tujuan Produksi
5. Mengetahui Fungsi Produksi
6. Mengetahui Perluasan Produksi dan The Law Of Diminishing
Marginal Returns
7. Mengetahui Jangka Waktu Produksi
8. Mengetahui Pemasaran Hasil Produksi
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Produksi
3
Pengertian produksi di atas kemudian diperluas oleh aliran klasik yang
menyatakan bahwa produksi merupakan kegiatan menghasilkan barang.
Barang yang dihasilkan tidak harus barang baru, tetapi bisa juga barang
yang hanya diubah bentuknya saja. Misalnya industri mebel yang
mengubah kayu balok menjadi kursi. Dalam hal ini kursi yang dihasilkan
sebenarnya merupakan hasil pengubahan bentuk kayu saja, bukan barang
baru. Oleh karena itu, kegiatan yang termasuk produksi di sini di samping
pertanian dalam arti luas, juga industri atau kerajinan yang mengubah
bentuk barang menjadi barang yang lain.
B. Faktor Produksi
Untuk dapat menghasilkan barang, jasa faedah suatu barang, proses
produksi memerlukan pengrobanan – pengorbanan. berbagai unsur yang
dikorbankan dalamproses produksi unruk menghasilkan barang, jasa dan
faedah suatu barang itu disebut faktor produksi atau sumber produksi.
Sedangkan barang, jasa, dan faedah suatu barang yang dihasilkan dari
4
proses produksi itu disebutt produk. Faktor produksi yang ada pada
umumnya digunakan di dalam proses produksi terdiri dari empat macam,
yaitu sumber alam, tenaga kerja manusia, modal dan kewirausaan
(kewiraswastaan).
a. Sumber Alam
Sumber alam ialah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang
dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sumber
alam di sini meliputi segala sesuatu yang ada di dalam bumi (tanah, laut,
hutan, dan termasuk juga sinar matahari, udara, serta air).
Sumber alam sebenarnya hanya menyediakan bahan- bahan atau
kemungkinan- kemungkinan untuk berproduksi. Jika manusia tidak
mampu memanfaatkan ke- mungkinan-kemungkinan tersebut maka
sumber alam itu hanya akan merupakan potensi saja. Oleh karena itu,
manusia terus ditantang untuk menggali dan memanfaatkannya agar
sumber alam itu tidak hanya merupakan potensi. Hal yang perlu diingat
oleh manusia, bahwa sumber alam itu sangat terbatas jumlahnya. Oleh
karena itu, dalam menggali dan memanfaatkan sumber alam tersebut
manusia harus mampu memelihara dan mengembangkan agar sumber
alam untuk memproduksi alat pemuas yang di butuhkan.
5
Tanpa adanya tenaga kerja manusia maka sumber alam yang meskipun
berlimpah-limpah jumlahnya tidak akan ada gunanya, kalaupun ada sangat
rendah gunanya (nilainya). Tenaga kerja manusia ialah segala kegiatan
manusia baik jasmani maupun rohani yang dicurahkan dalam proses
produksi untuk menghasilkan barang, jasa, maupun faedah suatu barang.
Oleh karena kemanfaatan sumber alam sangat tergantung pada tenaga
kerja manusia, maka kualitas manusia sebagai sumber daya (sumber
tenaga kerja) perlu terus ditingkatkan.
6
Mobilisasi tenaga kerja, merupakan pergerakan tenaga kerja
dari suatu kawasan geografi ke kawasan yang lain. Mobilisasi
terkait erat dengan kondisi ekonomi pekerja, Mobilisasi
dipengaruhi oleh faktor tingkat upah, dimana biasanya pekerja
akan berupaya untuk mencari tempat kerja yang memberikan
tingkat upah lebih tinggi.
Penduduk, jumlah penduduk merupakan faktor yang sangat
memengaruhi terhadap penawaran tenaga kerja. Idealnya
pertumbuhan penduduk seiring/seimbang dengan pertumbuhan
lapangan kerja (pertumbuhan ekonomi).
7
Keuntungan yang diperoleh dari perusahaan bila melakukan dua
pengawasan itu :
a) Membantu tercapainya operasi produksi yang efisien dari
suatu perusahaan
b) Membantu merencanakan prosedur pengerjaan yang kacau
dan sembarangan
c) Menjaga agar pekerjaann/kerja yang dibutuhkan pada titik
minimum
c. Modal
a. Modal Tetap
Ialah barang-barang modal yang dapat digunakan berkali-kali
dalam proses produksi. Barang modal ini akan habis secara berangsur-
angsur di dalam proses produksi. Contoh modal tetap antara lain:
gedung, mesin-mesin pabrik, kendaraan perusahaan, cangkul dan
8
traktor dalam perusahaan pertanian, peralatan dapur pada usaha rumah
makan, dan alat-alat perbengkelan pada usaha bengkel.
b. Modal Lancar
Ialah barang-barang modal yang habis sekali pakai dalam proses
produksi. Barang modal ini akan habis begitu digunakan untuk
menghasilkan produk. Contoh modal lancar antara lain: bahan baku,
bahan pembantu, bahan bakar, dan bahan pembungkus produk.
9
Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis
sekali pakai dalam proses produksi
Contoh: bahan baku, bahan pembantu.2.
2. Bentuk Modal
Modal konkret (nyata) adalah modal yang dapat dilihat
secara nyata dalam proses produksi.
Contoh: mesin, bahan baku, gedung pabrik.
Modal abstrak (tidak nyata) adalah modal yang tidak dapat
dilihat tetapi mempunyai nilaidalam perusahaan.
Contoh: nama baik perusahaan dan merek produk.
Pengumpulan modal
Ada beberapa faktor yang menentukan terhadap
pengumpulan modal yaitu :
a) Peningkatan pendapatan
b) Pembekuan modal
c) Keselamatan dan keamanan, dalam proses
penghimpunan modal
10
Kenyataannya adalah bahwa jika individu-individu
rasional, mereka mungkin lebih banyak menabungkan
penghasilan mereka, bila tingkat bunganya tinggi. Suatu
tingkat bunga yang tinggi berarti lebih tingginya imbalan
bagi tabungan. Oleh karena itu, berdasarkan alasan-alasan
murni, orang akan lebih banyak menabung.
d. Kewiraswastaan (kewirausahaan)
Di dalam perekonomian yang semakin maju banyak
bermunculan orang dan perusahaan-perusahaan yang berusaha
menyelenggarakan produksi. Salah satu faktor yang mendorong
mereka melakukan produksi adalah keberanian mereka untuk
bertanggung-jawab dan menanggung risiko atas
terselenggaranya proses produksi. Di dalam proses produksi ini
mereka berusaha mengombinasikan berbagai faktor produksi
untuk menghasilkan suatu produk dengan harapan memperoleh
keuntungan (laba). Keuntungan ini akan dapat dicapai jika
mereka berhasil menyelenggarakan usaha produksinya, tetapi
jika gagal mereka akan menanggung risiko rugi.
Keberanian orang untuk bertanggung jawab dan
menanggung risiko usaha produksi itulah yang kemudian
dikenal dengan kewiraswastaan. Kewiraswastaan inilah yang
merupakan faktor produksi ke empat. Orang-orang yang
mempunyai keberanian tersebut dikenal dengan
wiraswastawan.
11
1. Bidang Ekstraktif, ialah produksi yang bergerak dalam bidang
pengambilan (penggalian) kekayaan alam yang telah tersedia tanpa
mengubah sifat atau bentuk barangnya. Misalnya: penambangan
emas, minyak, atau bijih besi, pengambilan pasir dan batu di
sungai, penebangan hutan alam, perburuan binatang hutan alami,
dan penangkapan ikan laut.
2. Bidang Agraris, ialah produksi yang bergerak dalam bidang
pengolahan alam (tumbuhan dan hewan) untuk menghasilkan
barang baru. Termasuk bidang produksi ini adalah pertanian dalam
arti luas yang meliputi persawahan, perkebunan, perhutanan.
peternakan dan perikanan
3. Bidang Industri Manufaktur, ialah produksi yang bergerak dalam
bidang pengolahan suatu bahan menjadi bentuk bahan/barang lain.
Misalnya pabrik yang mengolah bahan mentah menjadi barang
setengah jadi maupun barang jadi, atau mengolah barang setengah
jadi menjadi barang jadi.
4. Bidang Perdagangan, ialah produksi yang bergerak di bidang beli-
jual barang hingga terjadi perpindahan hak milik barang tersebut.
Termasuk bidang produksi ini antara lain usaha pertokoan,
pewarungan, pedagang keliling, dan grosir (perdagangan partai
besar), serta ekspor dan impor.
5. Bidang Jasa, ialah produksi yang bergerak di bidang pelayanan
jasa. Termasuk bidang produksi ini antara lain usaha angkutan,
perhotelan perbankan, asuransi, salon, layanan kesehatan, dan
usaha hiburan.
12
Misalnya:
Perusahaan tekstil (industri) yang sekaligus mengusahakan
perkebunan kapas (agraris).
Perusahaan tegel (industri) yang sekaligus menambang pasir dari
sungai di dekatnya (ekstraktif).
usaha salon (jasa) yang sekaligus menjual alat-alat kecantikan
(perdagangan). Dan jika salon itu juga memproduksi alat-alat
kecantikan sendiri, berarti juga melakukan bidang produksi
industri.
Hubungan kelima bidang produksi dalam kaitannya dengan
pemenuhan kebutuhan manusia dapat digambarkan sebagai berikut.
13
Dilihat dari urutan kegiatannya, kelima bidang produksi di atas
dapat dikelompokkan menjadi tiga tahap produksi yang masing-masing
tahap produksi itu menghasilkan kegunaan (utility) yang berbeda-beda.
Ketiga tahap produksi itu ialah:
1. Tahap Produksi Primer yang meliputi bidang produksi ekstraktif
dan agraris. Tahap produksi primer ini menghasilkan kegunaan
dasar (elementary utility).
2. Tahap Produksi Sekunder yang meliputi bidang produksi industri
atau kerajinan. Tahap produksi ini menghasilkan kegunaan bentuk
(form utility).
3. Tahap Produksi Tersier yang meliputi bidang produksi
perdagangan dan pelayanan jasa. Tahap produksi ini menghasilkan
berbagai kegunaan (utility). Kegiatan perdagangan menghasilkan
kegunaan milik (possesion utility/ownership utility). Kegiatan
penyimpanan barang menghasilkan kegunaan waktu (time utility).
Kegiatan angkutan menghasilkan kegunaan tempat (place utility).
Kegiatan jasa yang lainnya menghasilkan kegunaan pelayanan
(service utility)
D. Tujuan Produksi
Untuk apa barang dan jasa di produksi? Perkembangan masyarakat
antara lain dapat diukur dari tingkat kemakmuran yang tercermin dari
banyaknya hasil produksi barang dan jasa. Karena itu secara nasional
tujuan produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka
mencapai kemakmuran masyarakat. Atas dasar itulah pemerintah dengan
berbagai kebijakan senantiasa berusaha mendorong dunia usaha untuk
meningkatkan jumlah produksi.
Dipandang secara makro meningkatnya jumlah produksi berarti
akan meningkatkan kesempatan kerja, peningkatan kesempatan kerja akan
meningkatkan pendapatan. Peningkatan pendapatan akan mendorong
permintaan hasil produksi. Apabila itu terus berlangsung berarti terjadi
14
pertumbuhan ekonomi nasional, dan masyarakatpun akan semakin
makmur. Tentu saja untuk pertumbuhan ekonomi tersebut harus
memperhatikan pertumbuhan penduduk.
Apabila pertumbuhan jumlah produksi lebih besar dari
pertumbuhan penduduk maka dapat dikatakan bahwa kemakmuran
masyarakat mengalami peningkatan, tetapi sebaliknya apabila
pertumbuhan produksi lebih rendah dari pertumbuhan penduduk maka
kemakmuran masyarakat akan mengalami penurunan, sebab jumlah
produksi akan dikonsumsi oleh penduduk yang semakin besar.
Selain itu ada beberapa bentuk tujuan produksi yang lain diantaranya
yaitu:
a. Memenuhi kebutuhan manusia.
Manusia memiliki beragam kebutuhan terhadap barang dan jasa yang
harus dipenuhi dengan kegiatan produksi. Apalagi jumlah manusia
yang terus bertambah.
15
b. Mencari keuntungan atau laba.
Dengan memproduksi barang dan jasa, produsen (orang yang
memproduksi) berharap bias menjualnya dan memperoleh laba
sebanyak-banyaknya.
c. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan
Dengan memproduksi barang dan jasa, produsen akan memperoleh
pendapatan dan laba dari penjualan produknya, yang dapat digunakan
untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan termasuk kehidupan
para karyawan.
d. Meningkatkan mutu dan jumlah produksi
Produsen selalu berusaha memuaskan keinginan konsumen. Dengan
berproduksi, produsen mendapat kesempatan melakukan uji coba
(eksperimen) untuk meningkatkan mutu sekaligus jumlah produksinya
agar lebih baik dari produksi sebelumnya.
e. Mengganti barang-barang yang aus dan rusak karena dipakai atau
karena bencana alam. Semua itu diganti dengan cara memproduksi
barang yang baru.
f. Memenuhi pasar dalam negeri.
g. Meningkatkan kemakmuran.
h. Memperluas lapangan usaha.
16
b. Mempersiapkan sumberdaya manusia dan pembagian tugas yang
baik.
c. Memperlakukan sumber daya alam dengan baik.
d. Keragaman produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan
konsumen.
e. Mengoptimalkan fungsi kekayaan berupa mata uang
E. Fungsi Produksi
Di dalam proses produksi, faktor produksi mempunyai hubungan
yang sangat erat dengan produk yang dihasilkan. Produk sebagai output
(keluaran) dari proses produksi sangat tergantung dari faktor produksi
sebagai input (masukan) yang masuk dalam proses produksi. Semakin
besar jumlah faktor produksi (input) yang masuk dalam proses produksi
maka akan semakin besar pula jumlah produk (output) yang dihasilkannya.
Hubungan antara faktor produksi dan produk dalam proses produksi itu
dapat digambarkan sebagai berikut.
17
Q=f(P)
Keterangan:
Q: adalah jumlah produk yang dihasilkan
f : fungsi
P :faktor produksi yang masuk dalam proses produksi
Dengan Q = f (P) berarti besarnya Q akan ditentukan oleh atau
tergantung dari P. Oleh karena P terdiri dari empat macam, maka Q = f(P)
dapat dimodifikasi menjadi:
18
mencapai suatu output yang lebih tinggi tanpa menggunakan input yang
lebih banyak dan suatu perusahaan tidak bisa menggunakan lebih sedikit
input tanpa mengurangi outputnya.
Pada umumnya terdapat dua batasan umum, yaitu harus cukup
singkat sehingga pengusaha tidak sanggup mengubah tingkat input
tetapnya, dan cukup singkat sehingga bentuk fungsi produksi tidak diubah
melalui perbaikan teknologi. Berdasarkan definisi diatas maka fungsi
produksi adalah hubungan teknis antara input dengan output."
Fungsi produksi ialah suatu fungsi atau persamaan yang
menunjukkan hubungan antara tingkat ouput dan tingkat (kombinasi)
penggunaan input. Maksud dari pernyataan diatas adalah tingkat produksi
suatu barang tergantung kepada jumlah modal, jumlah tenaga kerja, dan
jumlah kekayaan alam, dan tingkat teknologi yang digunakan.
Karena semua infut yang digunakan mengandung biaya, maka
prinsip dari produksi adalah bagaimana produksi dapat berjalan sehingga
mampu mencapai tingkat yang paling maksimun dan efisiensi dengan
memaksimumkan output dengan menggunakan input tetap dan
meminilisirkan penggunanaan input tetap mencapai output yang sama."
19
a. jumlah penduduk yang terus bertambah dari waktu ke waktu
b. adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni
serta peradaban manusia.
2. Karena adanya barang-barang yang mulai aus, rusak, usang, atau
pun musnah sehingga perlu diganti atau ditambah dengan barang
yang baru.
3. Karena adanya keinginan manusia untuk selalu meningkatkan
kemakmuran atau taraf hidupnya.
20
setelah mencapai titik tertentu pertambahan tenaga kerja tidak lagi
memberikan tambahan hasil yang sebanding".
21
2. Jangka Panjang (long run) merupakan satu waktu dimana seluruh
input variabel maupun tetap yang digunakan perusahaan dapat
diubah. Adapun tujuan dari pembedaan jangka waktu atau
periodisasi dalam produksi adalah untuk meminimumkannya Biaya
Produksi.
22
akan semakin menurun secara rata-rata, dikarenakan semakin besarnya
faktor pembagi sementara faktor yang dibagi tetap. Dan bila hal ini
dilakukan terus. maka produksi totalpun akan semakin menurun,
dikarenakan faktor produksi tetap semakin jenuh atau kehabisan nilainya,
misalnya tanah yang kehabisan unsur haranya sehingga mengurangi
kesuburannya bila ditanami dan digarap secara terus menerus.
1. Produksi Marginal
Tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga kerja
yang digunakan.
MP-Produksi Marginal
DTP-Pertambahan Produksi Total DMP-Pertambahan Tenaga Kerja
2. Produksi rata-rata
Produksi yang secara rata-rata dihasilkan oleh setiap pekerja.
DP Produksi rata-rata
TP Produksi Total
L = Tenaga kerja
23
Produksi dengan Menggunakan 2 Variabel yaitu terdapat
kombinasi antara dua faktor produksi untuk menghasilkan output (yang
sama). Kombinasi itu bisa antara tanah dan tenaga kerja. TK dan modal,
atau dengan teknologi (perkecualian, dengan teknologi, yang tidak mudah
harus diubah, karena memerlukan waktu yang relative lama lama). Yang
paling mudah dikombinasikan adalah antara faktor produksi TK dan
modal. Dalam berproduksi, seorang produsen tentu saja diperhadapkan
pada bagaimana menggunakan faktor produksinya secara efisien untuk
hasil yang maksimum. Oleh karena itu, produsen akan berusaha mencari
kombinasi terbaik antara dua faktor input tersebut.
Hasil produksi sama dalam teori ini akan ditunjukan oleh suatu
kurva yang diberi nama isoquant curve (biasanya disebut isoquant sisi.
Sedangkan biaya yang digunakan dalam rangka menghasilkan produk
tersebut disebut isoqost (biaya sama).
sional bila salah satunya berubah, dan dapat juga cembung dari
titik orgin (seperti kurva indifference). Yang terpenting adalah bahwa
isoquant tidak berupa garis lurus vertical maupun horizontal, karena
lazimnya tidak mungkin untuk menghasilkan barang dalam jumlah tak
hingga atau nol dengan menggunakan jumlah faktor produksi terbatas.
Oleh karena itu dalam kurva isoquant akan terdapat batas atas, yaitu titik
merupakan kombinasi input dalam jumlah tidak ada atau 0 dan batas
bawah yang merupakan kombinasi tak hingga dari input.
24
2. Produksi Dalam Jangka Panjang
Dalam jangka panjang (long run) dan sangat panjang (very long
run) semua faktor produksi sifatnya variabel. Jangka panjang suatu proses
produksi tidak bisa diukur dengan waktu tertentu. Periode jangka pendek
adalah periode produksi dimana perusahaan tidak mampu dengan segera
melakukan penyesuaian jumlah penggunaan salah satu atau beberapa
faktor produksi. Periode jangka panjang adalah periode produksi dimana
semua faktor produksi menjadi faktor produksi variabel. Dengan kata lain,
dalam jangka panjang tidak ada input tetap.
Garis Perluasan Produksi
Garis perluasan produksi adalah isocline yang menunjukkan
tingkat output yang akan dihasilkan bila harga produksi tetap tidak
berubah. Jadi, garis perluasan produksi menunjukkan bagaimana
proporsi faktor produksi seharusnya berubah bila output atau
besarnya biaya produksi berubah, sedangkan harga dari faktor
produksi itu tetap Bila seorang produsen atau pengusaha dalam
melakukan proses produksi untuk mencapai tujuannya harus
menentukan dua macam keputusan :
25
H. Pemasaran Hasil Produksi
Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan
produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2002: hlm 9)
26
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Produksi adalah suatu proses mengubah input menjadi output
sehingga nilai barang tersebut bertambah. Input dapat terdiri daribarang
ataujasa yang digunkan dalam proses produksi, dan output adalah barang
atau jasa yang dihasilkan dari suatu proses produksi.
Faktor produksi yang ada pada umumnya digunakan
didalamprosesproduksi terdiri dari empat macam, yaitu sumber alam,
tenaga kerja manusia, modal dan kewirausahaan (kewiraswastaan)
Berbagai kegiatan tersebut selanjutnya dikelompokan menjadi lima
bidang yaitu Bidang ekstraktif, Bidang agraris, Bidang industri
manufaktur,Bidang perdagangan,Bidang jasa.sedangkan tahap produksi
dikelompokkan menjadi tiga yaitu, Tahap Produksi Primer, Tahap
Produksi Sekunder, Tahap Produksi Tersier.
Tujuan dari produksi tersebut salah satunya untuk memenuhi
kebutuhan manusia dan menghasilkan barang dan jasa. Untuk itu
sebelummencapai tujuan yang diharapkan perlu di rencanakan dulu secara
pengelolaan faktor produksi tersebut.
Fungsi produksi menggambarkan berapa jumlah produksi
maksimum yang mampu diproduksi oleh produsen pada setiap kombinasi
input atau faktor produksi yang ada.
Perluasan produksi mengandung arti memperluas dan
meningkatkan produksi dengan maksud untuk meningkatkan produk
secara kuantitatif dapat berarti peningkatan dalam jumlah produk,
sedangkan secara kualitatif dapat berarti peningkatan dalam jenis dan mutu
produk.
Dalam jangka pendek tersebut perusahaaan tidak dapat menambah
jumlah faktor produksi yang dianggap tetap. Faktor produksi yang
dianggap tetap misalnya modal seperti mesin dan peralatannya,bangunan
27
perusahaan dan lain-lain. Sedangkan dalam jangka penjang semua faktor
produksi dapat mengalami perubahan. Berarti dalam jangka panjang setiap
faktor produksi dapat ditambah jumlahnya kalau memang diperlukan.
Dalam jangka panjang perusahaan dapat melakukan penyesuaian terhadap
perubahan-perubahan yang terjadi di
pasur.
Perencanaa Pemasaran harus dimulai dari penetapan tujuan
perusahaan,misalnya tujuan yangingin dicapai:
a. Menciptakan kepuasan pelanggan melalui tawaran produk
b. Meningkatkan kwalitas produk
c. Meningkatkan pasar
d. Mendapat laba dalam jangka pendek dan panjang
B. Saran
Kami selaku pembuat makalah ini sangat mengharapkan kritik dan saran
yangbersifat membangun. Kami juga mengharapkan makalah ini sangat
bermanfaat untuk kami khususnya dan pembaca pada umumnya.
28
DAFTAR PUSTAKA
Sugiharsono. Daru Wahyuni. (2019). Dasar – Dasar EKONOMI. PT
RajaGrafindo Persada, Depok,. Depok: Rajawali
Ismawanto. 2009. Ekonomi 1 : Untuk SMA dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 210.
Sa’dyah, C. 2009. Ekonomi 1 : Untuk Kelas X SMA dan MA. Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 434.
Widjajanta, B. dan A. Widyaningsih. 2009. Mengasah Kemampuan Ekonomi 1 :
Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu
Pengetahuan Sosial. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,
Jakarta. p. 170.
Andri. (2016,30 May). Makalah Produksi.
https://www.scribd.com/document/363509527/Makalah-Produksi
BAB III – Respository UIN Suska.
https://repository.uinsuska.ac.id/20584/11/8.%20BAB%20III
%20%281%29.pdf
DhiyhanzHadhiyhanzMajiedEpisodeII. (2017,05,Nov). Makalah Produksi.
https://www.scribd.com/doc/314241725/Makalah-Produksi-doc
Retna widjajanti. (2018). Makalah EKONOMI tentang PRODUKSI BARANG.
https://www.academia.edu/37285833/Makalah_EKONOMI_tentang_PRO
DUKSI_BARANG
iii