MAKALAH

TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI

Disusun untuk Memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro

Dosen Pengampu : Rina Rosia, S.H.I., M.S.I

Disusun Oleh :

Diyah Siti Fatimah (63030200053)

Muhammad Ali Zainussalam (63030200129)

Siti Alfi Khasanah (63030200149)

Ulin Nuha Khoirunnisa (63030200018)

PRODI AKUNTANSI SYARIAH S1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2020
1
 KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang sudah melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Teori
Produksi dan Biaya Produksi” ini dengan baik serta tepat waktu.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Rina
Rosia, S.H.,M.S.I pada Pengantar Ekonomi Mikro. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang memahami lingkungan bisnis bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rina Rosia, S.H.,M.S.I selaku dosen
mata kuliah Studi Pengantar Ekonomi Mikro yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Salatiga, 9 Oktober 2020

Penyusun

2
 DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3

PENDAHULUAN.................................................................................................................................4

A. Latar Belakang..............................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................4

C. Tujuan...........................................................................................................................................4

BAB II...................................................................................................................................................5

PEMBAHASAN...................................................................................................................................5

A. Teori Produksi..............................................................................................................................5

1. Pengertian produksi..................................................................................................................5

2. Produksi dan Biaya Produksi....................................................................................................6

B. Biaya Produksi..............................................................................................................................8

1. Pengertian Biaya Produksi.........................................................................................................8

3. Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead)..............................................................................9

Tujuan Penentuan Biaya Produksi :......................................................................................................9

1. Untuk Menetapkan Biaya Produksi...........................................................................................9

2. Untuk Mengendalikan Biaya...................................................................................................10

3. Untuk Membantu Pengambilan Keputusan..............................................................................10

BAB III................................................................................................................................................11

PENUTUP...........................................................................................................................................11

A.KESIMPULAN...........................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................12

3
 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ekonomi mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku
konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor
input, barang dan jasa yang diperjual-belikan. Teori ekonomi memberikan gambaran
umum yang disederhanakan mengenai kegiatan-kegiatan ekonomi dan sifat-sifat
hubungan ekonomi disertai dengan penerapan prinsip-prinsip ekonomi mikro.
Ekonomi mikro menangani perilaku satuan-satuan ekonomi mencakup konsumen,
pekerja, para penanam modal, pemilik tanah dan setiap individu yang memainkan
peranan dalam fungsi perekonomian.

Dalam makalah ini kami akan membahas tentang teori produksi dan biaya
produksi, yaitu bagaimana proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan. Proses
yang dilakukan oleh perusahaan berupa kegiatan megkombinasikan input ( sumber
daya alam ) untuk menghasilkan output. Dengan demikian produksi merupakan
proses transformasi perubahan dari input menjadi output . Produksi merupakan
kegiatan inti di dalam aktivitas perusahaan. Tanpa adanya kegiatan produksi maka
perusahaan tidak mampu beroperasi untuk menghasilkan produksi. Kebijakan yang
diambil pihak manajemen perusahaan dalam mengelola kegiatan produksi memiliki
pengaruh besar pada efisiensi produksi yang nantinya berpengaruh pada biaya yang
dikeluarkan dan harga produk yang harus ditetapkan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teori produksi ?

2. Apa yang dimaksud biaya produksi ?

C. Tujuan
1. Megetahui apa itu teori produksi.

2. Mengetahui apa itu biaya produksi.

4
 BAB II

PEMBAHASAN

A. Teori Produksi

1. Pengertian produksi
Produksi merupakan usaha untuk meningkatkan manfaat dengan cara
mengubah bentuk (form utility), memindahkan tempat (place utility), dan menyimpan
(store utility). Hubungan teknis yang dimaksud adalah bahwa produksi hanya bisa
dilakukan dengan menggunakan faktor produksi yang dimaksud. Untuk memproduksi
dibutuhkan faktor-faktor produksi yaitu alat atau sarana untuk melakukan proses
produksi.Teori produksi adalah studi tentang produksi atau proses ekonomi untuk
megubah faktor produksi (input) menjadi hasil produksi (output).

Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai

kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah
yang mencukupi. Orang atau perusahaan yang menjalankan suatu proses produksi
disebut produsen.

 Fungsi Produksi

Produsen dalam melakukan kegiatan produksi mempunyai landasan teknis yang

didalam teori ekonomi disebut fungsi produksi. Fungsi produksi menjelaskan
hubungan antara faktor-faktor produksi (tenaga kerja, tanah,modal, keahlian
keusahawan) dengan hasil produksi.

Fungsi produksi secara matematis :

Q = F(K,L,R,T)

Keterangan :

Q : Jumlah barang yang dihasilkan (quantity)

f : Simbol persamaan (funcation)

K : Modal (kapital)

5
 L : Tenaga kerja (labour)

R : Kekayaan alam (resource)

T : Teknologi (technology)

2. Produksi dan Biaya Produksi

Produksi dibedakan menjadi produksi jangka pendek dan prouksi jangka panjang.
Jangka pendek berarti bila sebagian faktor produksi jumlahnya tetap dan lainnya
berubah. Sedangkan jangka panjang berarti semua faktor produksi dapat berubah dan
ditambah sesuai kebutuhan.

Analisis terhadap kegiatan produksi perusahaan dikatakan berada dalam

jangka pendek apabila sebagian dari faktor produksi dianggap tetap jumlahnya (fixed
input). Dalam jangka pendek tersebut perusahaan tidak dapat menambah jumlah
faktor produksi yang dianggap tetap. Faktor produksi yang anggap tetap misalnya
modal, mesin da peralatannya, bangunan perusahaan dll. Sedangkan dalam jangka
panjang semua faktor produksi dapat mengalami perubahan. Berarti dalam jangka
panjang perusahaan dapat melakukan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan
yang terjadi dipasar.

 Produksi Dalam Jangka Pendek

Dalam jangka pendek perusahaan memiliki input tetap dan menentukan berapa
banyaknya input variabel yang harus dipergunakan. Untuk membuat
keputusan, pengusaha akan memperhitungkan seberapa dampak penambahan
input variabel terhadap produksi total.

 Produksi Dalam Jangka Panjang

Jangka panjang suatu proses produksi adalah jangka waktu dimana semua
input atau faktor yang dipergunakan untuk proses produksi bersifat variabel.
Dengan kata lain, dalam jangka panjang tidak ada input tetap.

6
 Teori Produksi membedakan analisisnya kepada 2 pendekatan :

1. Teori Produksi dengan satu faktor berubah

Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan

diantara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang
digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat pada produksi barang tesebut.
Dalam analisis tersebut dimisalkan bahwa faktor-faktor produksi lainnya
adalah tetap jumlahnya, yaitu modal dan tanah jumlanya dianggap tidak
mengalami perubahan. Satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah
jumlahnya adalah tenaga kerja.

Tahap-tahap produksi :

 Produksi rata-rata

Yaitu produksi yang secara rata-rata. Apabila produksi total

adalah TP, jumlah tenaga kerja adalah L, maka produksi rata-rata (AP)
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut :

AP = TP

 Produksi marjinal

Yaitu tambahan produksi yang diaktifkan oleh pertambahan

satu tenaga kerja yang digunakan. Apabila ∆L adalah pertambahan
tenaga kerja ∆TP adalah pertambahan produksi total, maka produksi
marjinal (MP) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
berikut :

MP = ∆TP

∆L

7
 2. Teori Produksi dengan dua faktor berubah

Produksi akan mengalami perubahan apabila dimisalkan satu faktor

produksi, yaitu tenaga kerja, terus-menerus ditambah tetapi faktor-faktor
produksi lainnya dianggap tetap jumlahnya, yaitu tidak dapat diubah lagi.
Dalam analisis yang berikut dimisalkan terdapat dua jenis faktor produksi
yang dapat diubah jumlahnya. Kita misalkan yang dapat diubah adaah tenaga
kerja dan modal. Misalkan pula bahwa kedua faktor produksi yang dapat
berubah ini dapat dipertukar-tukarkan penggunaanya yaitu tenaga kerja yang
dapat menggantikan modal atau sebaliknya. Apabila dimisalkan pula harga
tenaga kerja dan pembayaran per unit kepada faktor modal diketahui, analisis
tentang bagaimana perusahaan akan meminimumkan biaya dalam usahanya
untuk mencapai suatu tingkat produksi.

B. Biaya Produksi

1. Pengertian Biaya Produksi

Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk
menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut. Menurut Mulyadi
pengertian biaya produksi adalah seluruh biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku
menjadi barang jadi yang siap untuk dijual.

Biaya produksi dapat dibagi menjadi 2:

1. Biaya Eksplisit, yaitu biaya yang nyata-nyata dikeluarkan dalam memperoleh faktor
produksi (nilai dan semua input yang dibeli untuk produksi). Contoh : biaya tenaga
kerja, sewa gedung dll.

2. Biaya implisit atau disebut juga implicit cost, yaitu taksiran biaya atas faktor
produksi yang dimiliki sendiri oleh perusahaan da ikut digunakan dalam proses
produksi yang dimiliki oleh perusahaan. Contoh : Penggunaan gedung milik
perusahaan sendiri.

8
 Unsur-unsur biaya produksi :

1. Biaya Bahan Baku Langsung (Direct Material)

Ini merupakan bahan yang secara langsung dipakai untuk memproduksi suatu barang jadi
yang siap dipasarkan. Bahan baku tersebut mencakup semua bahan yang secara fisik dapat
diidentifikasi sebagai bagian dari produk jadi.

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour)

Tenaga kerja mengkonversi bahan baku langsung menjadi suatu barang jadi yang siap
dipasarkan. Direct Labour merupakan biaya-biaya bagi semua tenaga kerja langsung yang
ditempatkan dan diberdayakan dalam menangani kegiatan produksi secara langsung.

3. Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead)

Overhead pabrik adalah semua biaya manufaktur yang tidak ditelusuri secara langsung ke
output tertentu. Beberapa elemen biaya overhead pabrik diantaranya :

 Biaya bahan baku tidak langsung

 Biaya tenaga kerja tidak langsung
 Biaya depresiasi dan amortisasi aktiva tetap
 Biaya reparasi dan pemeliharaan mesin
 Biaya listrik dan air pabrik
 Biaya asuransi pabrik
 Biaya overhead lain-lain

Tujuan Penentuan Biaya Produksi :

1. Untuk Menetapkan Biaya Produksi

Sangat penting bagi setiap perusahaan untuk menetapkan production cost secara tepat. Hal ini
dapat dilakukan dengan mengumpulkan dan mencatat semua bukti transaksi terkait
pengeluaran biaya.

Melalui pengumpulan bukti transaksi, pencatatan, dan penentuan atas terjadinya transaksi
dengan baik akan menghasilkan penetapan biaya produksi yang tepat.

9
2. Untuk Mengendalikan Biaya

Pengumpulan semua bukti transaski, pencatatan, dan penentuan biaya produksi yang tepat
akan membuat tugas manajemen semakin mudah dalam hal pengawasan dan pengendalian
biaya untuk produksi.

3. Untuk Membantu Pengambilan Keputusan

Penentuan production cost juga sangat membantu suatu perusahaan untuk mengambil
keputusan jangka pendek, diantaranya;

 Pembelian bahan baku

 Pembelian alat produksi
 Penentuan harga jual barang jadi

Jenis-Jenis Biaya Produksi :

Secara umum, production cost dapat dibedakan menjadi lima jenis. Adapun beberapa jenis
biaya produksi adalah sebagai berikut:
1. Biaya Tetap (Fixed Cost/ FC), yaitu biaya pada periode tertentu dengan jumlah
yang tetap dan tidak tergantung pada hasil produksi. Contoh, sewa gedung, pajak
perusahaan, biaya administrasi, dan lain-lain.
2. Biaya Variabel (Variable Cost/ VC), yaitu biaya yang besarannya dapat berubah-
ubah sesuai dengan hasil produksi. Artinya, semakin besar hasil produksi maka
semakin besar biaya variabelnya. Contoh, biaya upaya pekerja, biaya bahan baku
yang dikeluarkan berdasarkan jumlah produksi.
3. Biaya Total (Total Cost/ TC), yaitu total seluruh biaya tetap dan biaya variabel
yang digunakan suatu perusahaan untuk menghasilkan barang jadi dalam satu
periode tertentu.
4. Biaya Rata-Rata (Average Cost/ AC), yaitu besarnya biaya produksi per unit
yang dihasilkan. Besar biaya rata-rata ini dihitung dengan cara membagikan total
biaya dengan jumlah produk yang dihasilkan.
5. Biaya Marjinal (Marginal Cost/ MC), yaitu biaya tambahan yang dibutuhkan
untuk menghasilkan satu unit barang jadi. Biaya ini muncul ketika dilakukan
perluasan produksi dalam rangka menambah jumlah barang yang dihasilkannya.

10
 BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN
Produksi merupakan usaha untuk meningkatkan manfaat dengan cara
mengubah bentuk (form utility), memindahkan tempat (place utility), dan
menyimpan (store utility).Teori produksi adalah studi tentang produksi atau
proses ekonomi untuk megubah faktor produksi (input) menjadi hasil produksi
(output).Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk
mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan
jasa dalam jumlah yang mencukupi.Produksi dibedakan menjadi produksi
jangka pendek dan prouksi jangka panjang.

Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh

perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan
mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang
diproduksikan perusahaan tersebut.Biaya produksi dapat dibagi menjadi 2
yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit.Unsur-unsur biaya produksi adalah
biaya bahan baku langsung (direct material), biaya tenanga kerja langsung
(direct labour) dan biaya overhead pabrik (factory overhead).Tujuan biaya
produksi adalah untuk menetapkan biaya produksi, untuk mengendalikan
biaya dan untuk membantu pengambilan keputusan.Jenis-jenis biaya produksi
adalah biaya tetap, biaya variabel, biaya total, biaya rata-rata dan biaya
marjinal.

11
 DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/11980491/Teori_Produksi_dan_Biaya_Produksi

https://youtu.be/v_TsrYLSl8U

https://id.wikipedia.org/wiki/Produksi

https://cyeberfu.blogspot.com/2015/04/the-law-of-diminishing-return.html

12