EKONOMI MANAJERIAL
“PRODUKSI”
DISUSUN OLEH :
1. RESI PEBRIANI (21.01.01.0259)
2. NIKO ANDERSON SIREGAR (21.01.01.0199)
3. TRINADES PUTRA SAMUDRA (21.01.01.0163)
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS ILMU EKONOMI DAN SOSIAL HUMANIORA
UNIVERSITAS BINA INSAN
2023
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 2
A. KESIMPULAN ..................................................................................................................................... 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Produksi adalah suatu proses transformasi untuk mengubah berbagai bentuk Input atau
sumber sumber daya menjadi output berupa barang dan jasa, sehingga manfaatnya
meningkat. Sebagai contoh, perusahaan sepatu menggaji tenaga kerja untuk
menggunakan mesin-mesin, suku cadang, dan bahan mentah dalam pabrik untuk
memproduksi sepatu dan alas kaki lainnya. Selain barang, output juga dapat berupa jasa,
misalnya pendidikan, hotel, perbankan, telekomunikasi, dan jasa lainnya. Aktivitas
produksi mencakup seluruh aktivitas yang terlibat dalam menghasilkan barang dan jasa,
dari meminjam dana untuk membangun atau melakukan perluasan fasilitas produksi,
merekrut tenaga kerja, membeli bahan mentah, menjalankan pengendalian mutu, dan
lain-lain. Dengan demikian, produksi tidak selalu berarti mengubah bentuk berbagai
input menjadi output barang dan jasa. Intinya, secara filosofis produksi itu aktivitas
meningkatkan manfaat.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Konsep, teori, dan faktor-faktor produksi ?
2. Apa fungsi dari produksi, Produksi jangka pendek dan Produksi jangka pendek?
3. Bagaimana kurva dan skala produksi?
4. Apa itu Efesiensi dan manajemen produksi?
C. TUJUAN
1. Mengetahui Konsep, teori, dan faktor-faktor produksi
2. Mengetahui fungsi dari produksi, Produksi jangka pendek dan Produksi jangka
pendek.
3. Mengetahui kurva dan skala produksi.
4. Mengetahui Efesiensi dan manajemen produksi
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Konsep produksi
2. Teori Produksi
Teori produksi adalah teori yang menerangkan sifat hubungan antara tingkat
produksi yang akan dicapai dengan jumlah faktor-faktor produksi yang
digunakan.Teori produksi dapat membantu produsen untuk mengoptimalkan
proses produksi agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan dengan
memaksimalkan faktor-faktor produksi yang dimiliki. Produksi adalah Kegiatan
yang mengubah input menjadi output/outcome untuk meningkatkan manfaat, bisa
dilakukan dengan cara mengubah bentuk (form utility), memindahkan tempat
(place utility, atau dengan cara menyimpan (store utility).
2
3. Faktor-faktor Produksi
Tanah (land) atau sumber daya alam (natural resources)
Tenaga kerja manusia (labour) atau sumber daya manusia (human resources)
Modal (capital)
Kecakapan tata laksana (managerial skill)
3
C. Kurva Dan Skala Produksi
Kurva isokuan
Disamping itu akan terdapat banyak kurva Isoquant di atasnya (kurva 1Q1 tingkat
produksi 200 unit, 1Q2 tingkat produksi 300 unit, dan seterusnya) yang menggambarkan
tingkat produksi yang berbeda-beda. Semakin jauh dari titik O (origin) menandakan
semakin tinggi tingkat produksinya.
Dari gambar 8.3. tersebut kita akan dapati sifat-sifat dari kurva Isoquant, yaitu:
1. Terdapat banyak kurva Isoquant (IQ1, 1Q2, 1Q3, ..IQn). Susunan kurva Isoquant
itu disebut Isoquant map (peta isoquant).
2. Kurva Isoquant yang lebih tinggi menggambarkan output yang lebih banyak
(semakin tinggi tingkat produksi).
3. Kurva Isoquant mencekung terhadap titik O (origin) atau cembung ke arah titik O
(origin).
4. Menurun miring dari kiri atas ke kanan bawah/arah (slope) yang negatif. Artinya
jika faktor produksi yang satu dikurang" maka faktor produksi yang lain harus
ditambah.
5. Antara kurva Isoquant yang satu dengan kurva isoquant yang lain tidak saling
berpotongan.
4
Skala Produksi konstan
CRTS (Constant Return to Scale) merupakan skala produksi di mana apabila penggunaan
input dinaikkan sebesar × kali maka output akan meningkat x kali. Misal Q = (3K, 3L) =
300 unit. Penggunaan K dan L dilipatkan meniadi 2 maka 2Q = f(6K,6L) = 2(300) = 600
unit. Dengan perkataan lain, kalau penggunaan input ditingkatkan dua Kali lipat, hasil
(output) juga akan meningkat dua kali lipat. Kalau peningkatan input 3 kali lipat maka
hasilnya akan meningkat 3 kali lipat dari hasil mula-mula Peningkatan output bersifat
konstan sesuai dangan Kelipatan penggunaa. input. CRTS besarnya n = 1.
Efisiensi
1. Pengertian Efisiensi
efisiensi merupakan suatu perbandingan antara sumber daya yang digunakan dalam
suatu proses melakukan usaha atau pekerjaan, dengan hasil yang dicapai. Semakin
sedikit sumber daya yang digunakan, seperti tenaga, waktu, dan biaya, tapi tetap
dapat menghasilkan output sesuai dengan rencana atau harapan, maka akan dinilai
semakin efisien. Efisiensi juga merupakan kemampuan seseorang untuk dapat
menjalankan tugasnya dengan baik dan tepat, yakni dengan tidak membuang tenaga,
waktu, dan biaya.
5
2. Jenis-Jenis Efisiensi
Efisiensi dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
a) Efisiensi Berdasarkan Tolak Ukur
Efisiensi berdasarkan tolak ukur adalah suatu perbandingan antara tolak ukur hasil
minimum yang telah ditentukan, dengan hasil nyata yang telah dicapai. Akan
dinyatakan efisien jika hasil nyata yang diterima lebih besar dari tolak ukur hasil
minimum yang ditentukan dari awal. Sebagai contoh, para pekerja di perusahaan
X memiliki target untuk mengemas minimal 300 setiap harinya.
b) Efisiensi Berdasarkan Titik Impas
Efisiensi berdasarkan titik impas atau Break Even Point (BEP) sering digunakan
dalam bidang usaha, yang mana titik impas merupakan titik yang membatasi
antara usaha yang efisien dengan usaha yang tidak efisien.
c) Efisiensi Optimal
Efisiensi optimal merupakan suatu perbandingan terbaik antara usaha yang
dilakukan untuk dapat menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan. Jika dilihat
dari segi hasil, contoh efisiensi yang optimal, yaitu ketika seorang manajer dapat
mencapai suatu hasil seperti produktivitas atau performa yang lebih tinggi
dibandingkan dengan usaha seperti waktu, tenaga kerja, bahan, dan biaya, yang
digunakan dalam prosesnya.
3. Manfaat Efisiensi
a) Mengurangi atau melakukan penghematan sumber daya dalam melakukan suatu
kegiatan.
b) Memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki semaksimal mungkin sehingga
tidak ada yang terbuang secara percuma.
c) Mencapai suatu tujuan atau hasil yang sesuai dengan rencana atau harapan.
d) Memungkinkan untuk mendapat hasil yang optimal atau keuntungan yang
maksimal.
e) Meningkatkan perfoma pekerjaan suatu unit, sehingga keluaran yang dihasilkan
semakin maksimal.
f) Memungkinkan seseorang untuk lebih produktif dalam waktu yang lebih singkat
6
Manajemen Produksi
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Produksi adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan manfaat dengan cara
mengombinasikan faktor-faktor produksi . Fungsi produksi merupakan hubungan
teknis antara input (faktor produksi) dengan output (barang atau jasa). Dalam analisis
produksi jangka pendek dikenal konsep produk total (TP), produk marginal (MP), dan
produk rata-rata (AP). Pada analisis produksi jangka panjang, semua input merupakan
input variabel. Analisis produksi jangka panjang melalui pendekatan kurva isokuan,
Efisiensi juga merupakan kemampuan seseorang untuk dapat menjalankan tugasnya
dengan baik dan tepat, yakni dengan tidak membuang tenaga, waktu, dan biaya.
Efisiensi dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu: Efisiensi Berdasarkan Tolak Ukur
Efisiensi Berdasarkan Titik Impas dan Efisiensi Optimal.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://an-nur.ac.id/teori-produksi-pengertian-jenis-dan-teorinya/
https://www.gramedia.com/best-seller/efisiensi/
https://www.slideshare.net/mahmudmessenger/faktor-produksi