TEORI PRODUKSI
Mata Kuliah
Pengantar Ekonomi Mikro
Dosen Pengampu:
Muammar Rinaldi, SE., M.Si.
Disusun Oleh:
Nama : Riska Bertua Marpaung
Nim : 7203520013
Kelas : Akuntansi B
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “Teori Produksi” dapat selesai dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Saya ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang
telah banyak membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Terkhusus
kepada dosen pengampu saya, bapak Muammar Rinaldi, SE., M.Si. yang telah
membimbingi saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Oleh karena itu, saya sangat menyadari makalah ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa. Saya
sangat menerima segala bentuk kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi.Akhir kata saya berharap
agar makalah ini bisa memberi manfaat maupun inpirasi bagi setiap pembaca.
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah …………………………………………………….
B. Rumusan masalah ……………………………………………………......
C. Tujuan penulisan …………………………………………………………...
D. Metode penulisan …………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
A. Teori Produksi ………………………………………………..
B. Fungsi Produksi ………………………………………………
C. Jangka Waktu Produksi ………………………………………
D. Tahap-Tahap Produksi ……………………………………….
E. Produksi dengan Satu Variabel ……………………………….
F. Produksi dengan lebih dari Satu Variabel …………………….
G. Pengaruh Faktor Variabel dan Tetap ………………………….
H. Garis Perluasan Produksi ……………………………………..
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menambah nilai
guna suatu barang dan dapat pula diartikan sebagai upaya untuk mengubah input
menjadi output. Produsen adalah mereka yang melakukan produksi.
Kegiatan produksi menjamin kelangsungan hidup masyarakat dan
perusahaan.oleh karena itu harus dilakukan dalam keadaan apa pun baik oleh
pemerintah maupun swasta. Namun produksi tidak mungkin bisa berjalan bila
tidak ada bahan yang memungkinkan untuk dilakukan proses produksi itu sendiri.
Untuk melakukan proses produksi memerlukan tenaga manusia, sumber-sumber
daya alam, modal , serta keahlian. Yang semuanya itu biasa disebut faktor
produksi.
Untuk melihat seluk beluk kegiatan perusahaan dalam memproduksi
dan menawarkan barangnya diperlukan analisis keatas berbagai aspek kegiatan
memproduksinya. Pertama-tama harus dianalisis sampai dimana faktor-faktor
produksi akan digunakan untuk mengahasilkan barang yang akan
diproduksikan. Sesudah itu perlu pula dilihat biaya produksi untuk
menghasilkan barang-barang tersebut. Dan pada akhirnya perlu dianalisis
bagaimana seorang pengusaha akan membandingkan hasil penjualan
produksinya dengan biaya produksi yang dikeluarkannya, untuk menentukan
tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan yang maksimum
kepadanya.
B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :
1. Apa pengertian teori produksi?
2. Apa fungsi produksi?
3. Apa itu jangka waktu produksi?
4. Bagaimana tahap-tahap produksi?
5. Bagaimana produksi dengan satu variable?
6. Bagaimana produksi dengan lebih dari satu variable?
7. Apa itu pengaruh faktor variabel dan tetap?
8. Bagaimana garis perluasan produksi?
1
C. Tujuan penulisan
Adapun tujuan dalam makalah ini yaitu :
1. Mengetahui apa pengertian teori produksi?
2. Mengetahui apa fungsi produksi?
3. Mengetahui apa itu jangka waktu produksi?
4. Mengetahui bagaimana tahap-tahap produksi?
5. Mengetahui bagaimana produksi dengan satu variable?
6. Mengetahui bagaimana produksi dengan lebih dari satu variable?
7. Mengetahui apa itu pengaruh faktor variabel dan tetap?
8. Mengetahui bagaimana garis perluasan produksi?
D. Metode penulisan
Adapun metode penulisan dalam makalah ini adalah dengan:
1. Metode kepustakaan (Library Research)
2. Metode penulusuran internet (Web Search)
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Teori Produksi
Teori produksi merupakan teori pemilihan atas berbagai actortive, terutama
menyangkut keputusan yang diambil oleh seorang produsen dalam menentukan
pilihan atas actortive-alternatif yang ada. Produsen berusaha dalam
memaksimalkan produksi yang dapat dicapainya dengan suatu kendala biaya
tertentu agar dapat dihasilkan keuntungan yang maksimal.
Produksi juga merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah
nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat
dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa
mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah
daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan
produksi barang.Dalam melakukan kegiatan produksi maka harus mempunyai
landasan teknis yang didalam teori ekonomi disebut fungsi produksi.
3
kerja dan pembayaran per unit kepada factor modal diketahui, analisis tentang
bagaimana perusahaan akan meminimumkan biaya dalam usahanya untuk
mencapai suatu tingkat produksi.
2. Fungsi Produksi
Fungsi produksi dapat diartikan juga sebagai suatu fungsi atau persamaan
yang menunjukkan hubungan antara tingkat output dengan tingkat (kombinasi)
penggunaan input-input. Secara matematis fungsi produksi dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Q = f (K L R T)
Q: Quantity (jumlah barang yang dihasilkan)
f :Fungsi(simbol persamaan fungsional)
K : Capital (modal atau sarana yang digunakan)
L : Labour (tenaga kerja)
R: Resources (sumber daya alam)
T : Technology (teknologi dan kewirausahaan)
4
PRODUK TOTAL
Adalah jumlah total yang diproduksi selama periode waktu tertentu. Produk
total akan berubah menurut banyak sedikitnya faktor variabel yang digunakan.
Kurva produksi atau Total Physical Production Function (TPP) adalah kurva yang
menunjukkan hubungan produksi total dengan satu input variabel sedangkan
input-input lainnya dianggap tetap. Notasi penulisan kurva produksi adalah
sebagai berikut:
TPP = f(X)
di mana :
TPP = output total
X = jumlah input variabel yang digunakan.
Jika hanya satu macam input variabel yang digunakan pada kasus produksi ini
yaitu tenaga kerja (L), maka dapat ditulis sebagai berikut :
Q = f(L)
di mana :
Q = tingkat output
L = jumlah tenaga kerja yang digunakan.
Dari kurva produksi atau Total Physical Production Function (TPP) dari fungsi
Produksi Rata-Rata
Produksi rata-rata adalah total produksi dibagi dengan jumlah faktor
produksi yang digunakan untuk menghasilkan produksi tersebut. Jadi, produksi
rata-rata adalah perbandingan output faktor produksi (output-input ratio) untuk
setiap tingkat output dan faktor produksi yang bersangkutan (Sudarman, 1997:
126).
AP = Q/L
Produktivitas Marginal
Produktivitas marginal atau Marginal Physical Product (MPP) adalah
tambahan kuantitas output yang dihasilkan dengan menambah satu unit input itu,
dengan menganggap konstan seluruh input lainnya (Nicholson, 2002: 161).
PerubahanOutput DF (Q) DQ
MPPL = = =
PerubahanInput DL DL
5
4. Tahap-Tahap Produksi
Pada hakekatnya the law of demishing return menyatakan bahwa hubungan
antara tingkat produksi dan jumlah input tenaga kerja yang digunakan dapat
dibedakan menjadi tiga tahap yaitu :
1. Tahap Pertama
Pada tahap pertama ini terjadi produksi total yang mengalami pertambahan
yang semakin cepat. Tahap ini dimulai dari titik origin semakin kesatu titik pada
kurva total product dimana AP(produksi rata-rata) maksimum, dan pada titik ini
AP=MP (marginal product).
2. Tahap Kedua
Pada tahap pertama ini terjadi produksi total yang mengalami pertambahan
semakin lama semakin kecil. Tahap II ini dimulai dari titik AP maksimum sampai
titik dimana MP=0, atau TP maksimum.
3. Tahap Ketiga
Pada tahap pertama ini terjadi produksi total yang mengalami pertambahan
semakin lama semakin menurun. Tahap III ini meliputi daerah dimana MP
negatif.
6
semakin lama akan semakin menurun secara rata-rata, dikarenakan semakin
besarnya faktor pembagi sementara faktor yang dibagi tetap. Dan bila hal ini
dilakukan terus, maka produksi totalpun akan semakin menurun, dikarenakan
faktor produksi tetap semakin jenuh atau kehabisan nilainya, misalnya tanah yang
kehabisan unsur haranya sehingga mengurangi kesuburannya bila ditanami dan
digarap secara terus menerus.
7
Sifat-sifat Isoquant adalah :
1. Mempunyai kemiringan negative
2. Cembung kearah titik nol (0), sebab inputnya tidak merupakan barang subtitusi
sempurna.
3. Menurun dari kiri atas kekanan bawah, karena satu sumberdaya dapat di
subsitusi kan dengan sumberdaya lain.
4. Semakin ke kanan kedudukan isoquant menunjukkan semakin tinggi jumlah
output.
5. Kemungkinan bisa saling berpotongan, sehingga ada kemungkinan perusahaan
dapat memproduksi dua jenis barang dengan input yang sama.
8
digunakan dalam proses produksi tidak dapat di ubah secara cepat, bila keadaan
pasar menghendaki perubahan jumlah output.Dalam kenyataannya tidak ada
faktor produksipun yang sifatnya tetap secara mutlak.Tetapi untuk
penyederhanaan analisa, pada umumnya dianggap ada beberapa faktor produksi
yang bersifat tetap. Contohnya termasuk potongan utama peralatan, ruang pabrik
yang sesuai, dan tenaga manajerial kunci. Sedangkan faktor produksi variabel
yaitu faktor produksi dimana jumlahnya dapat di ubah-ubah dalam waktu yang
relative singkat sesuai dengan jumlah output yang dihasilkan.Contohnya termasuk
konsumsi daya listrik, layanan transportasi, dan input material yang paling
baku. Dalam proses produksi “ jangka panjang”, semua faktor produksi dapat
disesuaikan oleh manajemen. Pada produksi “ jangka pendek” didefinisikan
sebagai periode dimana setidaknya salah satu faktor produksi adalah tetap.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Daftar Pustaka
http://farihahalmuchtar.blogspot.com/2017/11/makalah-teori-perilaku-
produsen.html
http://www.forshei.org/2019/11/teori-produksi-dan-konsumsi-menurut.html
https://mbachrul.blogspot.com/2015/06/i.html
10
11