Anda di halaman 1dari 1

Menurut yang dapat saya simpulkan dan ambil dari pembelajaran tatap muka yang mulai

dilaksanakan saat ini, memang dapat menimbukan pro dan kontra bagi kalangan masyarakat
pelajar terutama pada orang tua yang masih banyak sangat takut mengenai pandemic covid-19
ini. Dilaksanakannya kegiatan PTM ini menurut saya adalah keputusan yang masih belum
sempurna, dikarenakan yang terinfeksi covid belum semuanya pulih di negara kita Indonesia ini,
yang di mana nantinya akan mengakibatkan dampak buruk bagi pelajar jikalau ada yang terkena
dan menularkannya, walaupun sebelumnya semua pelajar telah menerima vaksin tetapi juga
mungkin ada beberapa yang belum bisa menjaga diri, sehingga terpapar covid dan
menyebarkannya kepada pelajar lain. Inilah nantinya yang akan menjadi pengaruh atau dampak
negative bagi dijalankannya kegiatan PTM ini. Tetapi di lain sisi kita juga harus melihat dampak
yang diakibatkan jikalau PTM ini ditunda terus menerus yang berdampak sangat tinggi terhadap
kualitas pelajar Indonesia yang disebut juga sebagai learning loss (berkurangnya semangat
belajar dan mutu pelajar). Pemerintah sudah cukup berani dalam mengambil keputusan ini,
yang di mana keputusan ini akan berhasil nantinya dilaksanakan asalkan semua pihak yang
terlibat langsung saling berkoordinasi dengan baik dan yang terpenting selalu menjalankan
prokes di dalam dan maupun di luar lingkungan sekolah dengan ketat. Jadi dapat saya
simpulkan walaupun keputusan ini belum sepenuhnya maksimal, tetapi dapat dikatakan
menjalankan uji coba PTM inilah sebagai pilihan terbaik agar pelajar-pelajar Indonesia bisa
kembali lagi mendapatkan pembelajaran yang selayaknya didapatkan.
Untuk dapat memenuhi semua ini, maka Langkah yang harus dipenuhi sangatla banyak. Siapkan
standar operasi prosedur-nya, infrastrukturnya, budayanya, bangun kolaborasi dengan fasilitas
Kesehatan terdekat dan bangun kesadaran bersama agar PTM ini bisa berjalan dengan baik.
Ketika pembelajaran tatap muka ini tidak berhasil atau menimbulkan penularan PTM ini harus
segera mungkin dihentikan, kemudian lakukan treatment untuk guru maupun pelajar yang
mengalami sakit, segera dirujuk ke rumah sakit terdekat dan melakukan isolasi. Serta
melakukan koordinasi dengan puskesmas setempat untuk mendapatkan penanganan sebagai
mestinya. Setelah semua sudah dilaksanakan dengan baik, maka uji coba PTM ini baru dapat
dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan pelajar Indonesia agar mencapai tujuan yang
memuaskan.

Anda mungkin juga menyukai