Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH EKONOMI

PERILAKU PERUSAHAAN (PRODUSEN)

Oleh :
Ghaffara Sultan Fatwa
Dafa Fadil Adama
Riansyah Azzamudin Anas
Fernanda Ita
Izzhaura

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI


TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya,Kami dapat
menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Perilaku Produsen” dengan tepat waktu. Adapun
makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah yang telah
memberikan tugas untuk membuat makalah ini, sehingga kami dapat mempelajari , membahas ,
dan mempelajari lebih lanjut terkait tentang materi yang diberikan.

Saya sadar sepenuhnya bahwa masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan baik dari segi
penyusunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun kami
diharapkan demi kesempurnaan dalam makalah ini.

Akhir kata kami mengucapkan terimakasih, berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat dan berguna bagi saya khususnya dan juga para pembaca umumnya.

Jatinangor, 25 Januari 2023

kelompok 3

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................................ 1

BAB I (Pendahuluan).............................................................................................................. 3

1.1 Latar Belalang Masalah...................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................

1.3 Tujuan .............................................................................................................................

BAB II (Pembahasan)............................................................................................................. 4

BAB III (Penutup)................................................................................................................... 8

Daftar Pustaka ........................................................................................................................ 9

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perubahan dunia yang begitu cepat telah memaksa para Produsen maupun wira usahawan
untuk berfikir lebih keras lagi agar bisa Tetap melakukan usahanya. Perubahan ini disebabkan
oleh pesatnya Perkembangan teknologi baik teknologi mesin maupun teknologi Komunikasi.
Rubahan teknologi yang begitu cepat berimbas juga terhadap Perubahan perilaku masyarakat.
Informasi yang masuk dari berbagai sumber Dengan mudah diperoleh dan diserap oleh berbagai
masyarakat.

Oleh karena itu suatu produk yang berkualitas tinggi akan memberikan kepuasan Tersendiri
kepada konsumen. Dimana hal ini dapat meningkatkan pendapatan Serta reputasi perusahaan.
Sebaliknya jika kesan yang tidak baik maka Konsumen tersebut akan menyebarkan informasi
tentang keadaan produk itu.

Sebagai Masyarakat umum kita harus pandai memilah dan memilih suatu produk sehingga
kita dapat mengetahui apa yang diinginkan oleh perusahaan, kita juga dapat belajar dan
menerapkan di kehidupan kita ketika ingin memulai membuat suatu perusahaan. Maka didalam
makalah ini akan membahas terkait Perilaku Produsen.

1.2 Rumusan Masalah

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Perilaku Perusahaan (Produsen)?

2. Apa yang dimaksud dengan proses produksi?

3. Jelaskan pengertian dan sebutkan teori dari biaya jangka pendek dan panjang beserta
outputnya?

1.3 Tujuan

1. Agar kita mengetahui Pengertian dan maksud dari perilaku produsen.

2. Agar kita mengetahui maksud dari proses produksi.

3. Agar kita mengetahui pengertian dan teori dari biaya jangka pendek dan panjang beserta
outputnya.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perilaku Produsen

Teori Perilaku Produsen adalah teori yang menjelaskan tentang bagaimana tingkah laku
produsen dalam menghasilkan produk yang selalu berupaya untuk mencapai efisiensi dalam
kegiatan produksinya. Produsen berusaha untuk menghasilkan produksi seoptimal mungkin
dengan mengatur penggunaan faktor produksi yang paling efisien. Produsen adalah orang atau
suatu badan usaha/perusahaan yang melakukan fungsi menaikan nilai guna suatu barang atau
jasa sehingga dapat menghasikan barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Produksi adalah setiap kegiatan yang dapat meningkatkan nilai guna suatu barang.

Perilaku produsen adalah kegiatan pengaturan produksi sehingga produk yang dihasilkan
bermutu tinggi sehingga bisa diterima di masyarakat. Pada saat kebutuhan manusia masih sedikit
dan sederhana, kegiatan produksi dan konsumsi sering kali dilakukan oleh seseorang sendiri.
Seseorang memproduksi sendiri barang dan jasa yang dikonsumsinya. Seiring dengan semakin
beragamnya kebutuhan konsumsi dan keterbatasan sumber daya yang ada (termasuk
kemampuannya), maka seseorang tidak dapat lagi menciptakan sendiri barang dan jasa yang
dibutuhkannya, tetapi memperoleh dari pihak lain yang mampu menghasilkannya.

Karenanya kegiatan produksi dan konsumsi kemudian dilakukan oleh pihak-pihak yang
berbeda. Untuk memperoleh efesiensi dan meningkatkan produktivitas, munculah spesialisasi
dalam produksi. Secara teknis produksi adalah proses mentransformasi input menjadi output,
tetapi definisi produksi dalam pandangan ilmu ekonomi jauh lebih luas. Pendefinisian produksi
mencakup tujuan kegiatan menghasilkan output serta karakter- karakter yang melekat padanya.

4
Kegiatan Rantai Pasok Supply/Supply Chain

Gambar Kegiatan Produksi

2.2 Proses Produksi

proses produksi adalah jangka waktu di mana semua input atau faktor produksi yang
dipergunakan untuk proses produksi bersifat variabel. Dengan kata lain, dalam jangka panjang
tidak ada input tetap. 9 Untuk menyederhanakan pembahasan secara teoritis, dalam menentukan
keputusan tersebut digunakan dua asumsi dasar:

1. Produsen atau pengusaha selalu berusaha mencapai keuntungan yang maksimum (rasional);
dan

2. Produsen atau pengusaha beroperasi dalam pasar persaingan sempurna. Permasalahan seorang
produsen adalah bagaimana dengan modal yang terbatas bisa menciptakan barang dengan
kualitas dan kuantitas yang cukup. Peran penting seorang produsen adalah sebagai berikut :

a. Produsen menjadi manajer yang mengkoordinasikan faktor–faktor produksi baik tenaga


kerja/L, tanah/sumber daya alam, N, capital/modal, bahan baku dan enterpreneur / keahlian yang
ada dalam masyarakat.

b. Mempunyai insiatif dan daya kreatif untuk inovasi – inovasi baru termasuk dalam IPTEK.
Mengambil keputusan kebijakan bisnis.

5
c. Mampu menganalisis kondisi ekonomi secara makro yang sedang berlangsung dalam negara
tersebut.

d. Kemampuan untuk memilih WHAT (Barang apa yang dibuat), HOW (Bagaimana cara paling
efisien untuk membuatnya), WHO (Siapa yang terjun langsung dan tidak langsung dalam proses
produksi), WHOM (Untuk siapa barang tersebut dibuat). Di sini diharapkan seorang produsen
mempunyai kepekaan untuk melihat pasar yang paling menguntungkan.

2.3 Biaya Jangka Pendek Dan Jankgka Panjang

1. Biaya Total Jangka Pendek ( Short Run Total Cost ) Dan Jangka Panjang (Long Run
Productionl Cost)

Produksi jangka pendek dan jangka panjang. Keduanya berbeda dalam penggunaan inputnya.
Input-an dikenal dalam dua jenis, yaitu input tetap yang tidak diubah besarannya, dan input
variabel yang dapat diubah besarannya. Perbedaan produksi jangka pendek dan jangka panjang
adalah dalam hal penggunaan inputnya. Dalam teori jangka pendek, perusahaan memiliki input
tetap dan menentukan berapa banyaknya input variabel yang harus dipergunakan. Untuk
membuat keputusan, pengusaha akan memperhitungkan seberapa besar dampak penambahan
input variabel terhadap produksi total. Teori Produksi jangka panjang merupakan suatu proses
produksi yang tidak bisa diukur dengan waktu tertentu, misalnya 10 tahun, 5 tahun, 15 tahun dan
seterusnya.

Teori Produksi Jangka Pendek

- # TC = TFC + TVC # AC = TC/Q = AFC + AVC AVC = TVC/Q AFC = TFC/Q , hanya
secara matematis, karena fixed cost bersifat tetap tidak bergantung pada kuantitas Maka :
TC/Q = AFC + AVC = AFC + TVC/Q # MC = ∂TC / ∂Q Karena AFC bersifat tetap
maka differensial dari AFC = 0 sehingga MC = ∂TC / ∂Q = ∂VC / ∂Q Keterangan :

- TC = Biaya Total, AVC = Biaya Variabel Rata-rata, MC = Biaya Marginal, AFC = Biaya
Tetap Rata-rata, TVC = Biaya Variabel Total, Q = Output, TFC = Biaya Tetap Total.

Teori Produksi Jangka Panjang

Ketika perusahaan terus berkembang sehingga perlu dilakukan investasi baru, misalnya
pembangunan pabrik baru pertama, kedua, dan seterusnya, maka biaya fixed cost menjadi
variabel dalam jangka panjang (in the long run). Karena yang tadinya memiliki satu pabrik dan
pendirian pabrik tersebut adalah fixed cost, namun ketika membangun pabrik-parik yang lain
tidak dapat lagi dikatakan sebagai fixed cot. Jadi dalam jangka panjang semua biaya adalah
variabel, sehingga : # LTC = LVC # LAC = LTC/Q # LMC = ∂LTC/∂Q Keterangan : L pada

6
LTC, LVC dan LMC menunjukkan dimensi waktu Kurva biaya rata-rata jangka panjang dapat
dilihat pada grafik berikut ini :

Kurva Biaya Rata-Rata Jangka Panjang

Teori biaya produksi jangka panjang ini sering disebut envelope theorem, lihat grafik, biaya-
biaya marginal jangka pendek (SMC, short run marginal cost). seperti dimasukkan ke dalam satu
amplop biaya marginal jangka panjang (LMC, long run marginal cost).

7
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Kualitas Kebijakan pemerintahan daerah diperlukan pada kondisi saat sekarang di era
desentralisasi dan otonomi daerah. Diperlukan kebijakan daerah yang menyesuaikan terhadap
perubahan perilaku masyarakat (SDM) dalam organisasi pemerintahan. SDM sebagai salah unsur
birokrasi dalam pemerintahan akan berhadapan menghadapi persaingan antar daerah dan
nasional serta global kini dan di masa depan untuk mencapai pembangunan manusia dan daya
saing yang berkualitas. Kebijakan pemerintah daerah dengan menggunakan penerapan integrasi
antara inovasi dengan unsur pendukung lain dalam proses perumusan kebijakan akan dapat lebih
sustain atau berlanjut dalam proses kebijakan daerah.

Kebijakan pemerintah daerah akan lebih efektif ketika kebijakan dilaksanakan dalam
perumusan kebijakan dengan berbasis pengetahuan atau ekologi pemeritahan (Regional
Government policy based on government ecology/knowledge), ketika inovasi diterapkan melalui
teknologi bersama- sama dengan unsur lembaga kemasyarakatan sebagai pelaku. Penerapan
inovasi dalam birokrasi pemerintahan daerah diperuntukkan untuk mengembangan berbagai
kebijakan dan mendukung fungsi-fungsi administratif. Hal ini diperlukan karena di era
globalisasi setiap negara menghadapi persaingan dengan negara-negara lainnya dalam upaya
memperoleh beragam sumber daya untuk meningkatkan kesejahteraan negara dan masyarakat.
Untuk itu, Pemerintah Daerah berupaya mempunyai daya saing yang berpegang pada komitmen
dan konsisten dalam melaksanakan pelaksanaan proses pemerintahan.
8

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/17045360/ekologi_pemerintahan

https://andyfisip.blogspot.com/2012/12/ekologi-pemerintahan.html

https://tbojeger.blogspot.com/2015/12/ekologi-pemerintahan.html

http://www.authorstream.com/Presentation/adefauji-1867946-teori-perilakuprodusen/

http://agisetya.blogspot.com/2013/04/makalah-kelompok-3-perilakuprodusen.html

Modul Praktikum Ekonomi Mikro, Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.

Ayu Rai, Pengantar Teori Ekonomi Mikro, Universitas Narotama, 2011.

M. Laksono TR., Seri Diktat Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro, STIE Anindyaguna, Semarang
SEMARANG 2008
9

Anda mungkin juga menyukai