Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

“TEORI PRODUKSI”
Dosen pengampu : I Dewa Arik Permana Putra, SE., MM

NI MADE SAKHA DWI ARIESTA (26)


NI PUTU REYNA ARMANNI (29)
PUTU GEDE INDRA KHRISNA (33)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2020

KATA PENGANTAR

i
Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan berkah, rahmat, karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah tentang Teori
Produksi. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Teori
Produksi” yang kami sajikan berdasarkan dari berbagai sumber. Dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan yang pada akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Penyusun
menyadari makalah ini masih mempunyai kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon kritik
dan saran yang membangun agar kedepan kami dapat menyusunnya lebih baik dari
sebelumnya.

Denpasar, 6 Oktober 2020

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN COVER......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR

ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
PEMBAHASAN.............................................................................................................................1

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................24

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teori produksi adalah pembelajaran mengenai suatu proses ekonomi untuk mengubah
faktor-faktor produksi (input) menjadi hasil produksi (output). Teori produksi merupakan teori
pemilihan atas berbagai alternatif, terutama menyangkut keputusan yang diambil oleh seorang
produsen dalam menentukan pilihan atas alternatif-alternatif yang ada. Produksi juga merupakan
suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda
baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan
produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan mengubah sifat
dan bentuknya dinamakan produksi barang. Dalam melakukan kegiatan produksi maka harus
mempunyai landasan teknis yang didalam teori ekonomi disebut fungsi produksi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Organisasi produksi dan fungsi produksi
2. Fungsi produksi dengan input variabel
3. Penggunaan input variabel secara optimum
4. Fungsi produksi dengan input dua variabel
5. Skala hasil
6. Inovasi dan daya saing global
1.3 Tujuan Penulisan
1. Memahami organisasi produksi dan fungsi produksi
2. Memahami fungsi produksi dengan input variabel
3. Memahami penggunaan input variabel secara optimum
4. Memahami fungsi produksi dengan input dua variabel
5. Memahami skala hasil
6. Memahami inovasi dan daya saing global

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Organisasi Produksi dan Fungsi Produksi


Organisasi Produksi
Produksi merujuk pada perubahan bentuk berbagai input atau sumber-sumber daya menjadi
output berupa barang dan jasa. Sebagai contoh, IBM menggaji tenaga kerja untuk menggunakan
mesin-mesin, suku cadang, dan bahan mentah dalam pabrik guna memproduksi komputer
pribadi. Contoh dari jasa adalah pendidikan, pengobatan, perbankan, telekomunikasi,
transportasi, dan banyak jasa lainnya. Input adalah berbagai sumber daya yang digunakan dalam
memproduksi barang dan jasa agar bisa terorganisasi dengan baik, input diklasifikasikan ke
dalam tenaga kerja (termasuk bakat kewirausahaan), modal, dan tanah atau sumber daya alam.
Setiap kategori yang luas ini juga mencakup input dasar yang mempunyai variasi beragam.
Sebagai contoh, input tenaga kerja meliputi sopir bus, pekerja perakitan, akuntan, pengacara,
dokter, ilmuan, dan sebagainya. Input juga diklasifikasikan sebagai input tetap atau input
variabel. Input tetap adalah input yang tidak dapat berubah dengan mudah selama periode waktu
tertentu, kecuali dengan mengeluarkan biaya yang sangat besar. Input variabel adalah input yang
dapat divariasikan atau diubah secara mudah dan cepat. Periode waktu dimana paling tidak ada
satu input tetap disebut dengan periode jangka pendek, sementara periode waktu dimana seluruh
input adalah variabel disebut dengan periode jangka panjang.

Fungsi Produksi
Dalam melakukan analisis terhadap berbagai fenomena ekonomi juga perlu dipahami fungsi-
fungsi dalam ekonomi salah satunya adalah fungsi produksi. Fungsi produksi ini ditunjukkan
dalam bentuk matematis antara faktor-faktor (input) produksi dengan keluaran (output) produksi.
Penggunaan fungsi produksi ini akan membantu para pengambil keputusan produksi untuk
mengetahui bagaimana mengolah faktor-faktor produksi (bahan baku, bahan penolong, teknologi
dan peralatan produksi, t e n a g a k e r j a ( m a n u s i a ) , d a n e n e r g i ) secara optimal, sehingga
menghasilkan produksi yang juga optimal.
Dengan kata lain, fungsi produksi merupakan sebuah fungsi yang menghubungkan input
dengan output :
 Menunjukkan output maksimum yang dapat diproduksi dengan sejumlah input
tertentu.
 Menunjukkan input minimum yang digunakan untuk memproduksi sejumlah output.
 Fungsi produksi pada umumnya ditentukan oleh teknologi yang digunakan.

2
Fungsi Produksi dapat dirumuskan sebagai berikut :
Q = f (K x L x R x T)
Keterangan :
 Q : Quantity (jumlah barang yang dihasilkan)
 f  : Fungsi (simbol persamaan fungsional)
 K : Capital (modal atau sarana yang digunakan)
 L : Labour (tenaga kerja)                     
 R : Resources (sumber daya alam)
 T : Technology (teknologi dan kewirausahaan)
Q adalah output, sedangkan K, L, R, dan T merupakan input. Besarnya jumlah output yang
dihasilkan tergantung dari penggunaan input-input tersebut.

2.2 Fungsi Produksi Dengan Input Variabel


Dalam teori produksi yang menggunakan satu variabel ini terdapat sebuah hukum yang
disebut The Law Diminshing of Return yang dipopulerkan oleh David Ricardo, yang bunyinya
sebagai berikut. “Jika faktor produksi yakni tenaga kerja ditambah kuantitasnya, maka hasil
produksi total akan mengalami kenaikan. Jika penambahan terus dilakukan, maka penambahan
total produksinya akan mencapai titik maksimum dan Produksi dengan satu variabel kemudian
menurun hingga mencapai angka negatif”
Sebenarnya sangat jarang bahkan tidak ada proses produksi yang hanya menggunakan
satu faktor produksi variabel. Pengertian produksi dengan satu faktor produksi variabel adalah
pengertian analisis jangka pendek, dimana ada faktor produksi yang tidak dapat diubah.
Hubungan produksi dimana terdapat satu variabel, dan lainnya tetap biasanya berlaku hukum
pertambahan hasil yang semakin berkurang, yaitu apabila faktor variabel itu ditambah terus,
maka output semakin lama akan semakin menurun secara rata-rata, dikarenakan semakin
besarnya faktor pembagi sementara faktor yang dibagi tetap. Dan bila hal ini dilakukan terus,
maka produksi totalpun akan semakin menurun, dikarenakan faktor produksi tetap semakin jenuh
atau kehabisan nilainya, misalnya tanah yang kehabisan unsur haranya sehingga mengurangi
kesuburannya bila ditanami dan digarap secara terus menerus.

 Fungsi Produksi dengan Satu Variabel


Pengertian produksi dengan satu variabel adalah pengertian analisis jangka pendek,
dimana ada faktor produksi yang tidak dapat diubah. Ketika mencoba memahami proses alokasi
faktor produksi oleh perusahaan, ekonom membagi faktor produksi menjadi barang modal atau
capital dan tenaga kerja (labour). Hubungan matematis penggunaan faktor produksi yang
menghasilkan output maksimum disebut dengan faktor produksi, seperti dibawah ini:

Q = f (K,L)

3
Keterangan:

Q = tingkat output
K = barang modal
L = tenaga kerja atau buruh

Dalam model produksi satu faktor produksi variabel, barang modal dianggap barang
produksi tetap. Keputusan produksi ditentukan berdasarkan alokasi efisiensi tenaga kerja.

2.3 Penggunaan Input Variabel Secara Optimum

Berapa banyak tenaga kerja yang harus digunakan oleh perusahaan untuk
mendapatkan laba atau keuntungan maksimum? Jawabannya adalah bahwa
perusahaan harus mempekerjakan tambahan satu unit tenaga kerja sepanjang
tambahan penerimaan yang dihasilkan dari penjualan output yang di produksi
melebihi tambahan biaya karena mempekerjakan tenaga kerja tersebut (sampai
tambahan penerimaan sama dengan tambahan biaya). 
 
Tambahan penerimaan yang dihasilkan dengan penggunan tambahan unit tenaga
kerja disebut produk pendapatan marginal (marginal revenue product) dari tenaga
kerja (MRP L). Dimana, MRP L =(MP L )(MR)
 
Disisi lain, tambahan biaya karena menambah unit tenaga kerja atau biaya
marginal sumber daya (marginal resource cost) tenaga kerja adalah sama dengan
peningkatan biaya total perusahaan akibat menambah unit tenaga kerja.
Artinya, MRC L =
Sehingga, suatu perusahaan harus terus mempekerjakan tenaga kerja
sepanjang MRP L >MRC L sampai dengan MRPL =MRC L

Penggunaan L Optimal saat L= 3,50

4
Penggunaan yang Optimum dari Tenaga Kerja

Menguntungkan bagi perusahaan untuk mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja

5
sepanjang produk pendapatan marginal dari tenaga kerja (MPR L ) melebihi
biaya 17 sumber daya marginal dari pemekerjaan tenaga kerja (MRC L ),
sehingga MRP L =MRCL
Dengan MRC L = w = $20, jumlah optimum dari tenaga kerja yang digunakan
perusahaan adalah 3,5 unit. Pada 3,5L, MRPL = MRC L = $20, dan total laba
perusahaan mencapai maksimum.

2.4 Fungsi Produksi Dengan Input Dua Variabel


Dalam teori ini, terdapat kombinasi antara dua faktor produksi untuk menghasilkan
output (yang sama). Kombinasi itu bisa antara tanah dan tenaga kerja, tenaga kerja dan modal,
atau dengan teknologi (perkecualian dengan teknologi, yang tidak mudah harus diubah, karena
memerlukan waktu yang relatif lama). Yang paling mudah dikombinasikan adalah antara faktor
produksi tenaga kerja dan modal. Dalam berproduksi, seorang produsen tentu saja dihadapkan
pada bagaimana menggunakan faktor produksinya secara efisien untuk hasil yang maksimum.
Oleh karena itu, produsen akan berusaha mencari kombinasi terbaik antara dua faktor input
tersebut. Hasil produksi sama dalam teori ini akan ditunjukan oleh suatu kurva yang diberi nama
isoquant curve biasanya disebut isoquant sisi. Sedangkan biaya yang digunakan dalam rangka
menghasilkan produk tersebut disebut isocost (biaya sama).

 Isoquant (Kurva Produksi Sama)

6
Isoquant  Curve disebut juga Isoproduct Curve atau Equal Product Curve adalah kurva
yang menggambarkan kombinasi dua macam input (faktor produksi) untuk menghasilkan
output / produksi yang sama jumlahnya. Atau dapat juga dikatakan suatu kurva yang
menunjukkan semua kombinasi fungsi  produksi yang mungkin secara fisik dapat
menghasilkan sejumlah output tertentu. Bentuk kurva isoquant bermacam-macam, bisa
linier apabila kombinasi antara input tersebut akan memberikan perubahan yang
proporsional bila salah satunya berubah, dan dapat juga cembung dari titik orgin (seperti
kurva indifference).
 Ciri-ciri Isoquant :
1. Mempunyai kemiringan negatif.
2. Semakin ke kanan kedudukan isoquant menunjukkan semakin tinggi jumlah output.
3. Isoquant tidak pernah berpotongan dengan isoquant yang lainnya.
4. Isoquant cembung ke titik origin.
5. Isokuan yang lebih tinggi menunjukan output yang lebih besar dan terjadi
sebaliknya.

Gambar dibawah ini menunjukan isokuan produksi.

Slope dari Isoquant diturunkan dari fungsi produksinya apabila Q = f (K,L), Maka slope dari
isoquant adalah MPL/ MPK. Analisa dari slope Isoquant ini sangat penting karena menunjukkan
bagaimana suatu input bisa digantikan dgn input lain sementara output tetap. Slope Isoquant ini
dikenal dengan istilah MRTS (Marginal Rate of Technical Substitution) yaitu tingkat dimana
tenaga kerja (L) dapat digantikan dgn modal (K), sementara output konstan disepanjang Isoquant
yang sama, maka :

MRTS = MPL / MPK

7
Sebuah peta isokuan dimana Q3> Q2> Q1. Sebuah pilihan khas dari input akan tenaga
kerja untuk X input dan modal untuk masukan Y. Lebih dari masukan X, Y masukan, atau
keduanya yang dibutuhkan untuk memindahkan dari Q1 ke Q2 isokuan, atau dari Q2 ke Q3.

A) Contoh peta isokuan dengan dua masukan yang substitusi sempurna.

B) Contoh peta isokuan dengan dua input yang sempurna melengkapi.

8
Dalam ilmu ekonomi, isokuan (berasal dari kuantitas dan kata Yunani iso, yang berarti
sama) adalah garis kontur ditarik melalui himpunan titik-titik di mana kuantitas output yang
sama dihasilkan saat mengganti jumlah dari dua atau lebih input. Sementara pemetaan kurva
indiferen membantu untuk memecahkan masalah utilitas memaksimalkan konsumen, transaksi
pemetaan isokuan dengan masalah minimisasi biaya produsen. Isokuan biasanya digambar pada
grafik modal-tenaga kerja, menunjukkan tradeoff teknologi antara modal dan tenaga kerja dalam
fungsi produksi, dan penurunan marjinal kembali kedua input. Menambahkan satu input sambil
memegang konstan yang lain akhirnya mengarah pada penurunan output yang marjinal, dan ini
tercermin dalam bentuk isokuan. Sebuah keluarga isokuan dapat diwakili oleh sebuah peta
isokuan, grafik menggabungkan sejumlah isokuan, masing-masing mewakili kuantitas output
yang berbeda. Isokuan juga disebut kurva produk yang sama.

2.5 Skala Hasil


Skala hasil (returns to scale) adalah derajat sejauh mana output berubah akibat perubahan
tertentu dalam kuantitas semua input yang dipakai dalam produksi.
 Terdapat tiga tipe dalam skala hasil :
1. Skala hasil tetap (constant returns to scale), yaitu penambahan satu unit input
menyebabkan kenaikan output dengan proporsi yang sama.
2. Skala hasil meningkat (increasing returns to scale), yaitu kenaikan satu unit input
menyebabkan kenaikan output yang semakin bertambah.
3. Skala hasil menurun (discreasing returns to scale), yaitu bila pertambahan satu
unit input menyebabkan kenaikan output yang semakin berkurang.
Sehingga, dimulai dengan fungsi produksi umum :
Q = f (L,K)
lQ = f (hL, hK)
Jika l = h, maka f = constant returns to scale.
Jika l > h, maka f = increasing returns to scale.
Jika l < h, maka f = decreasing returns to scale.

9
Pada seluruh panel dalam gambar diatas, kita mulai dimana perusahaan menggunakan 3L
dan 3K serta memproduksi sebanyak 100Q (titik A). Dengan menggandakan input menjadi 6L
dan 6K, panel sebelah kiri menunjukkan bahwa output juga bertambah dua kali menjadi 200Q
(titik B), sehingga kita memperoleh skala hasil tetap, panel tengah menunjukkan bahwa output
meningkat menjadi tiga kali lipat yakni 300Q (titik C), sehingga kita memperoleh skala hasil
meningkat, sementara panel sebelah kanan menunjukkan bahwa output hanya meningkat
menjadi 150Q (titik D), sehingga kita memperoleh skala hasil menurun. 

2.6 Inovasi dan Daya Saing Global

 Inovasi Produk (product innovation) yang berarti pengenalan produk baru atau   yang
telah   dikembangkan.  Inovasi   Proses   (process   innovation)   yaitu pengenalan
proses produksi baru yang telah di kembangkan.
Menurut model siklus produksi (product Cycle   modelt), perusahaan
yang memperkenalkan   inovasi   bagaimana   juga   secara   berkala   kehilangan  
pasar ekspornya dan bahkan pasar domestiknya karena diambil oleh perusahaan
imitator asing yang bisa membayat upah lebih murah dan secara umum
mengeluarkan biaya lebih rendah. Sementara itu, secara teknologi berbagai
perusahaan unggulan memperkenalkan produk-produk dan teknologi yang jauh lebih
maju.
 

10
Sistem   Produksi   Tepat   Waktu   (Just-In-Time   Production   System)   yang
didasarkan pada keharusan ketersediaan setiap bagian atau komponen hanya pada
saat dibutuhkan.
 
Desain   Dengan   Bantuan   Komputer  (Computer-Aided   Design-
CAD) memungkinkan para teknisi penelitian dan pengembanganuntuk mendesai
produk atau komponen di layar komputer, melakukan eksperimen secara cepat
dengan desain alternatif, dan menguji keandalannya pada semua di layar komputer.
 
Produksi   Dengan   Bantuan   Komputer   (Computer-Aided   Manufacturing -CAM)
mengeluarkan  instruksi   terhadap   jaringan   dari   perangkat   mesin  
yang diintegrasi untuk memproduksi prototipe produk tersebut
 

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

11
Teori produksi adalah studi tentang produksi atau proses ekonomi untuk mengubah faktor
produksi (input) menjadi hasil produksi (output). Produksi menggunakan sumber daya untuk
menciptakan barang atau jasa yang sesuai untuk digunakan. Setiap kegiatan produksi ditujukan
untuk meningkatkan manfaat dari suatu materi. Dalam produksi harus memperhatikan tata cara
serta prosedur agaar proses dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan.
Produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menambah nilai guna suatu barang dan
dapat pula diartikan sebagai upaya untuk mengubah input menjadi output. Tujuan dari produksi
tersebut salah satunya untuk memenuhi kebutuhan manusia dan menghasilkan barang dan jasa.
Untuk itu sebelum mencapai tujuan yang diharapkan perlu di rencanakan dulu cara pengelolaan
faktor produksi tersebut. Fungsi produksi menggambarkan berapa jumlah produksi maksimum
yang mampu diproduksi oleh produsen pada setiap kombinasi input atau faktor produksi yang
ada.

DAFTAR PUSTAKA

12
https://penadarisma.blogspot.com/2019/02/ekonomi-manajerial-dalam-teknik-produksi.html
https://www.academia.edu/12537346/Ekonomi_manajerial_Teori_Produksi
http://furaidana55.blogspot.com/2017/12/teori-produksi.html
https://www.abstraksiekonomi.com/2015/09/return-to-scale-rts.html

13

Anda mungkin juga menyukai