Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ekonomi mikro
DISUSUN OLEH:
KRISDAMAIYANTI HIA(7231402285)
KATA PENGANTAR
Teori tingkah laku konsumen memberikan latar belakang yang penting di
dalammemahami sifat permintaan para pembeli di pasar. Untuk melihat seluk-beluk kegiatan
perusahaan dalam memproduksi dan menawarkan barangnya diperlukan analis ke atas kegiatan
produksinya. Pertama-tama perlu menganalisis sampai dimana faktor-faktor produksi akan
digunakan untuk menghasilkan barang yang akan di produksikan. Sesudah itu perlu pula dilihat
biaya produksi untuk menghasilkan brang-barang tersebut. Hingga akhirnya perlu dianalisis
bagaimana seorang pengusaha akan membandingkan hasil penjualan produksinya dengan biaya
produksi yang dikeluarkan, untuk menentukan tingkat produksi yang akan memberikan
keuntungan yang maksimum kepadanya.
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber Daya Terbatas: Sumber daya yang tersedia untuk produksi selalu terbatas. Ini
mencakup tenaga kerja, modal, bahan baku, dan lainnya. Oleh karena itu, perusahaan harus
membuat keputusan yang bijak tentang cara mengalokasikan sumber daya ini untuk mencapai
produksi maksimal dengan biaya minimum.
Teknologi: Kemajuan dalam teknologi memiliki dampak besar pada teori produksi.
Inovasi teknologi dapat meningkatkan produktivitas dan membantu perusahaan menghasilkan
lebih banyak output dengan sumber daya yang sama.
Biaya Produksi: Pemahaman tentang biaya produksi sangat penting dalam teori
produksi. Ini mencakup biaya tetap dan biaya variabel, dan perusahaan harus meminimalkan
biaya produksi untuk mencapai keuntungan maksimal.
1
Tingkat Persaingan: Tingkat persaingan dalam industri juga berpengaruh pada teori
produksi. Persaingan yang ketat dapat memaksa perusahaan untuk mencari cara-cara untuk
meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi.
1.3 TUJUAN
Teori produksi dalam ekonomi adalah untuk memahami bagaimana suatu perusahaan
atau organisasi menghasilkan barang dan jasa dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi
yang tersedia. Tujuan lebih lanjutnya adalah untuk membantu perusahaan membuat keputusan
yang lebih baik terkait dengan alokasi sumber daya dan produksi yang dapat mengoptimalkan
efisiensi, profitabilitas, dan hasil ekonomi secara keseluruhan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Teori produksi sendiri bisa diartikan sebagai sebuah teori yang menerangkan sifat hubungan
antara tujuan produksi yang diinginkan dengan faktor-faktor produksi yang terlibat
1. Faktor-Faktor Produksi: Teori produksi memandang produksi sebagai fungsi dari faktor-
faktor produksi. Faktor-faktor ini melibatkan:
2. Produksi dan Output: Produksi adalah proses konversi faktor-faktor produksi menjadi
barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan manusia. Output adalah hasil akhir dari proses
produksi yang diukur dalam bentuk barang atau jasa.
4. Hukum Produksi
Hukum produksi adalah seperangkat prinsip yang menjelaskan hubungan antara input dan
output dalam proses produksi. Terdapat tiga hukum produksi yang umum:
3
1. Hukum Tambahan Marginal: Hukum ini menyatakan bahwa jika
faktor produksi lainnya tetap, penambahan satu unit faktor produksi akan
meningkatkan output, tetapi pada tingkat yang semakin berkurang. Dalam kata lain,
tambahan satu pekerjaan akan meningkatkan produksi, tetapi pertambahan setiap
pekerjaan berikutnya akan memberikan tambahan yang lebih kecil dalam output.
1.Dengan fungsi produksi, maka peneliti dapat mengetahui hubungan antara faktor produksi
(input) dan produksi (output) secara langsung dan hubungan tersebut dapat lebih mudah
dimengerti.
2. Dengan fungsi produksi, maka peneliti dapat mengetahui hubungan antara variabel yang
dijelaskan (dependent variable), Y, dan variabel yangmenjelaskan (independent variable), X,
serta sekaligus mengetahui hubungan antar variabel penjelas.
Dimana:
Dalam bebarapa buku teks faktor produksi/input ini dapat ditulis secara matematis dengan:
Q = f (K, L, R, T)
Q = tingkat produksi
K = modal
R = kekayaan alam
T = teknologi
Dalam teori ekonomi diambil pula satu asumsi dasar mengenai sifat dari fungsi produksi, yaitu
fungsi produksi dari semua produksi dimana semua produsen dianggap tunduk pada suatu
hukum yang disebut : The Law of Diminishing Returns.
Dengan demikian, pada hakikatnya The Law of Diminishing Returns dapat dibedakan dalam
tiga tahap, yaitu:
5
1. Bahan Baku
Bahan baku adalah barang-barang yang dibeli untuk digunakan dalam proses produksi.
Namun yang lebih sering terjadi, bahan baku dibeli dari perusahaan lain yang
merupakan barang jadi dari sisi pemasok.
2. Modal (Modal Kerja)
Modal adalah salah satu faktor produksi penting di antara berbagai faktor produksi yang
diperlukan. Bahkan modal merupakan factor produksi penting untuk pengadaan faktor
produksi seperti tanah, bahan baku, dan mesin. Tanpa modal tidak mungkin dapat
membeli tanah, mesin,tenaga kerja, dan teknologi lain. Modal dalam bentuk uang pada
suatu usaha mengalami perubahan bentuk sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai
tujuan usaha, yakni:
a. Sebagian dibelikan tanah dan bangunan;
b. Sebagian dibelikan persediaan bahan;
c. Sebagian dibelikan mesin dan peralatan;
d. Sebagian lagi disimpan dalam bentuk uang tunai (cash).
Pembagian Modal Aktif
Berdasarkan cara dan lamanya perputaran, modal aktif atau kekayaan suatu
perusahaan dapat dibedakan antara “aktiva lancar” dan“aktiva tetap”.
Perbandingan atau perimbangan antara kedua aktiva tersebut akan menentukan
“struktur kekayaan”.
(1) Modal Kerja Primer
Modal kerja primer adalah modal kerja minimal yang harus ada dalam
perusahaan untuk menjamin agar perusahaan tetap bisa beroperasi.
(2) Modal Kerja Normal
Merupakan modal kerja yang harus ada agar perusahaan bisa beroperasi dengan
tingkat produksi normal.Produksi normal merupakan kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan barang sebesar kapasitas normal perusahaan.
(3) Modal Kerja Variabel
Modal kerja variabel adalah modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai
dengan perubahan kegiatan ataupun keadaan lain yang mempengaruhi
peusahaan. Modal kerja variabel ini terdiri 58
(a) Modal Kerja Musiman
Merupakan sejumlah dana yang dibutuhkan untuk
mengantisipasi apabila ada fluktuasi kegiatan perusahaan.
6
(b) Modal Kerja Siklis
Adalah modal kerja yang jumlah kebutuhannya dipengaruhi
oleh fluktuasi konjungtur.
(c) Modal Kerja Darurat
Modal kerja ini jumlah kebutuhannya dipengaruhi oleh keadaan-keadaan yang
terjadi di luar kemampuan perusahaan.
Pembagian Modal Pasif
Apabila kita melihat pada asalnya, modal pasif itu dapat dibedakan antara
“modal sendiri”, atau “modal badan usaha” dan “modal kreditur/utang”.
3. Tenaga Kerja
Pengertian tenaga kerja meliputi juga keahlian dan keterampilan yang mereka miliki.
Dari segi keahlian dan pendidikannya, tenaga kerja dibedakan kepada tiga golongan
berikut:
a. Tenaga kerja kasar adalah tenaga kerja yang tidak berpendidikan atau rendah
pendidikannya dan tidak memiliki keahlian dalam suatu bidang pekerjaan.
b. Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dari pelatihan
atau pengalaman kerja seperti montir mobil, tukang kayu, dan ahli mereperasi TV dan
radio.
c. Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki pendidikan cukup
tinggi dan ahli dalam bidang tertentu seperti dokter, akuntan, ahli ekonomi dan insinyur.
Berbagai prinsip yang perlu diperhatikan dalam manajemen tenaga kerja adalah:
4. Teknologi (Mesin)
Teknologi telah menjadi suatu faktor dominan dalam bisnis dan dalam kehidupan kita.
Kemajuan teknologi mempunyai pengaruh yang sangat bersar tehadap manajemen
operasi. Sebagai manajer operasi, kita dituntut tidak hanya menjadi “pemakai
teknologi” tetapi lebih menjadi “manajer teknologi”.
7
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
• Teori produksi sendiri bisa diartikan sebagai sebuah teori yang menerangkan
sifat hubungan antara tujuan produksi yang diinginkan dengan faktor-faktor
produksi yang terlibat.
• Konsep dasar teori produksi
a) Faktor-faktor produksi
b) Produksi dan ouput
c) Fungsi produksi
d) Hukum produksi
• Fungsi teori produksi
Fungsi produksi adalah hubungan fisik antara variabel yang output dan input,
atau variabel yang dijelaskan (Y) dengan variabel yang menjelaskan (X).
• Faktor-faktor produksi
Istilah faktor produksi sering pula disebut dengan “korbanan produksi,” karena
faktor produksi tersebut “dikorbankan” untuk menghasilkan produksi. Dalam
bahasa inggris, faktor produksi ini disebut dengan “input”.
8
3.2 Saran
Berdasarkan pemaparan makalah yang telah kami sajikan diharapkan dapat
menambah wawasan terkait materi teori produksi. Menyadari bahwa penulis masi
jauh dari kata sempurna, maka perlu kritikan dan saran agar menjadi motivasi
kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Dinar, Muhammad dan Muhammad Hasan. 2018. Pengantar Ekonomi : Teori dan
Aplikasi. Makassar: CV Nur Lina.
Faizah, Fita Nurotul. 2018. “Teori Produksi Dalam Studi Ekonomi Islam Modern
(Analisis Komparatif Pemikiran Muhammad Baqir AlSadr dan Muhammad
Abdul Mannan)”. Tesis. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Ekonomi Syariah,
Universitas Negeri Islam Walisongo. Semarang.
Oktafia, Renny dan Abdul Rahman Hidayat. 2018. Penguatan Kapasitas Pelaku Bisnis
Mikro Melalui Penataan Pengelolaan Keuangan Usaha : Pandangan Islam.
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah. 3.2. Hal
64-73.
Oktafia, Renny. 2017. Percepatan Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) Melalui Perkuatan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di
Jawa Timur. Hal. 85-92
Agustin, Happylya Ulfa, Wahyu Hidayat Rianto, dan Hendra Kusuma. 2018. Analisis
Pengaruh Modal dan Tenaga Kerja Terhadap Efisiensi Produksi Genteng di Desa
Sukorejo Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek. Jurnal Ilmu Ekonomi.
2. Hal 194-2015.
Chaeruddin, Ali. 2012. Pengantar Ilmu Ekonomi. Bahan Ajar. Jakarta: Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi
Ahmad Dahl Kadariah. (1994). Teori Ekonomi Mikro. FE-UI : Jakarta Soekartawi.
1990. Teori Ekonomi Produksi Dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Cob-
Douglas. Jakarta : Rajawali Press.
Soekartawi, 1990. Teori Ekonomi Produksi dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi
Cobb-Douglas. Rajawali Press : Jakarta.
Hessie, Rethna. 2009. Analisis Produksi Dan Konsumsi Beras Dalam Negeri Serta
implikasinya Terhadap Swasembada Beras di Indonesia. Bogor : Institut
Pertanian Bogor.
Agung, Gusti Ngurah dkk. Teori Ekonomi Mikro Suatu Analisis Produksi Terapan.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2008
Oktafia, Renny dan Abdul Rahman Hidayat. 2018. Penguatan Kapasitas Pelaku Bisnis
Mikro Melalui Penataan Pengelolaan Keuangan Usaha : Pandangan Islam.
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah. 3.2. Hal
64-73.
9
10