Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH EKONOMI MIKRO TEORI PRODUKSI

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ekonomi mikro

DISUSUN OLEH:

NAMA MAHASISWA: ROIHANAH AFIFAH (7233510006)

NABILA BORU LUBIS (7233510007)

KRISDAMAIYANTI HIA(7231402285)

RAHEL MARITO TAMBUNAN (7233510008)

MAYSRI HANDAYANI PUTRI (7233210041)

KAROLIN GABRELA SITANGGANG(7233510032)

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGRI MEDAN 2023/2024

KATA PENGANTAR
Teori tingkah laku konsumen memberikan latar belakang yang penting di
dalammemahami sifat permintaan para pembeli di pasar. Untuk melihat seluk-beluk kegiatan
perusahaan dalam memproduksi dan menawarkan barangnya diperlukan analis ke atas kegiatan
produksinya. Pertama-tama perlu menganalisis sampai dimana faktor-faktor produksi akan
digunakan untuk menghasilkan barang yang akan di produksikan. Sesudah itu perlu pula dilihat
biaya produksi untuk menghasilkan brang-barang tersebut. Hingga akhirnya perlu dianalisis
bagaimana seorang pengusaha akan membandingkan hasil penjualan produksinya dengan biaya
produksi yang dikeluarkan, untuk menentukan tingkat produksi yang akan memberikan
keuntungan yang maksimum kepadanya.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ 1


BAB I ......................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG ...................................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................................................. 2
1.3 TUJUAN .......................................................................................................................... 2
BAB II ....................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 3
2.1 Konsep Dasar Teori Produksi .......................................................................................... 3
2.2 Fungsi Produksi ............................................................................................................... 4
2.3 Faktor-faktor Produksi ..................................................................................................... 4
BAB III ...................................................................................................................................... 8
KESIMPULAN ......................................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................... 8
3.2 Saran ................................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Produksi adalah suatu proses untuk mengubah barang input menjadi barang output.
Dapat pula dikatakan bahwa produksi adalah rangkaian proses yang meliputi semua kegiatan
yang dapat menambah atau menciptakan nilai guna dari barang dan jasa. bagian penting dari
ekonomi mikro yang mempelajari hubungan antara faktor-faktor produksi (input) dan hasil
produksi (output) dalam konteks produksi barang dan jasa. Ini adalah konsep dasar dalam
ekonomi yang membantu kita memahami bagaimana sumber daya digunakan untuk
menghasilkan barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam makalah ini, kita
akan menjelaskan teori produksi, faktor produksi, hukum produksi, dan aplikasi dalam
pengambilan keputusan bisnis.

Permintaan Konsumen: Perusahaan harus memahami permintaan konsumen terhadap


produk atau jasa mereka. Permintaan ini akan memengaruhi tingkat produksi yang optimal.
Jika permintaan meningkat, perusahaan mungkin perlu meningkatkan produksi untuk
memenuhi permintaan tersebut.

Sumber Daya Terbatas: Sumber daya yang tersedia untuk produksi selalu terbatas. Ini
mencakup tenaga kerja, modal, bahan baku, dan lainnya. Oleh karena itu, perusahaan harus
membuat keputusan yang bijak tentang cara mengalokasikan sumber daya ini untuk mencapai
produksi maksimal dengan biaya minimum.

Teknologi: Kemajuan dalam teknologi memiliki dampak besar pada teori produksi.
Inovasi teknologi dapat meningkatkan produktivitas dan membantu perusahaan menghasilkan
lebih banyak output dengan sumber daya yang sama.

Efisiensi: Teori produksi mencoba untuk mengidentifikasi tingkat produksi yang


efisien, di mana perusahaan dapat mencapai output tertentu dengan menggunakan sumber daya
yang tersedia secara optimal. Hal ini membantu perusahaan menghindari pemborosan sumber
daya dan meningkatkan profitabilitas.

Biaya Produksi: Pemahaman tentang biaya produksi sangat penting dalam teori
produksi. Ini mencakup biaya tetap dan biaya variabel, dan perusahaan harus meminimalkan
biaya produksi untuk mencapai keuntungan maksimal.
1
Tingkat Persaingan: Tingkat persaingan dalam industri juga berpengaruh pada teori
produksi. Persaingan yang ketat dapat memaksa perusahaan untuk mencari cara-cara untuk
meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi.

1.2 RUMUSAN MASALAH

• Apa saja konsep dasar teori produksi?


• Apa fungsi teori produksi ?
• Apa saja factor-faktor produksi?
• Apa saja macam-macam produksi?

1.3 TUJUAN

Teori produksi dalam ekonomi adalah untuk memahami bagaimana suatu perusahaan
atau organisasi menghasilkan barang dan jasa dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi
yang tersedia. Tujuan lebih lanjutnya adalah untuk membantu perusahaan membuat keputusan
yang lebih baik terkait dengan alokasi sumber daya dan produksi yang dapat mengoptimalkan
efisiensi, profitabilitas, dan hasil ekonomi secara keseluruhan.

Dengan memahami dan menerapkan teori produksi, perusahaan dapat membuat


keputusan yang lebih baik dalam hal alokasi sumber daya, investasi dalam teknologi,
pengelolaan biaya, dan strategi produksi yang lebih efisien, yang pada akhirnya dapat
meningkatkan hasil ekonomi mereka.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar


Teori Produksi

Teori produksi sendiri bisa diartikan sebagai sebuah teori yang menerangkan sifat hubungan
antara tujuan produksi yang diinginkan dengan faktor-faktor produksi yang terlibat

1. Faktor-Faktor Produksi: Teori produksi memandang produksi sebagai fungsi dari faktor-
faktor produksi. Faktor-faktor ini melibatkan:

• Tenaga Kerja: Merupakan kontribusi manusia dalam produksi. Ini mencakup


keterampilan, pengetahuan, dan usaha yang diberikan oleh pekerja.
• Tanah (Sumber Daya Alam): mencakup sumber daya alam seperti tanah, air, mineral,
dan bahan baku yang digunakan dalam produksi.
• Modal: mencakup peralatan, mesin, bangunan, dan sumber daya fisik lainnya yang
digunakan dalam produksi.
• Kewirausahaan: Kewirausahaan melibatkan peran pengusaha dalam menggabungkan
faktor-faktor produksi lainnya dan mengorganisasi produksi.

2. Produksi dan Output: Produksi adalah proses konversi faktor-faktor produksi menjadi
barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan manusia. Output adalah hasil akhir dari proses
produksi yang diukur dalam bentuk barang atau jasa.

3. Fungsi Produksi: Fungsi produksi adalah hubungan matematis antara faktor-faktor


produksi dan output. Ini menggambarkan seberapa efisien faktor-faktor produksi digunakan
untuk menghasilkan output. Misalnya, fungsi produksi dapat berbentuk Q = f(L, K, T, E), di
mana Q adalah output, L adalah tenaga kerja, K adalah modal, T adalah tanah, dan E adalah
kewirausahaan.

4. Hukum Produksi

Hukum produksi adalah seperangkat prinsip yang menjelaskan hubungan antara input dan
output dalam proses produksi. Terdapat tiga hukum produksi yang umum:

3
1. Hukum Tambahan Marginal: Hukum ini menyatakan bahwa jika
faktor produksi lainnya tetap, penambahan satu unit faktor produksi akan
meningkatkan output, tetapi pada tingkat yang semakin berkurang. Dalam kata lain,
tambahan satu pekerjaan akan meningkatkan produksi, tetapi pertambahan setiap
pekerjaan berikutnya akan memberikan tambahan yang lebih kecil dalam output.

2. Hukum Tetap Marginal: Hukum ini menyatakan bahwa pada suatu


titik, tambahan satu unit faktor produksi tidak akan lagi meningkatkan output, tetapi
sebenarnya akan menyebabkan penurunan output. Ini mencerminkan batasan
sumber daya dan kapasitas produksi.

3. Hukum Rata-Rata Marginal: Hukum ini menghubungkan rata-rata


dengan marginal. Saat rata-rata margin melebihi rata-rata, itu akan meningkatkan
rata-rata, dan sebaliknya.

2.2 Fungsi Produksi


Fungsi produksi adalah hubungan fisik antara variabel yang output dan input, atau variabel
yang dijelaskan (Y) dengan variabel yang menjelaskan (X). Variabel yang dijelaskan adalah
output (produksi) dan variabel yang menjelaskan adalah input (faktor produksi), atau sebagai
variabel tak bebas(dependent variable) dan (independent variable). Fungsi produksi adalah
hubungan fisik antara variabel yang dijelaskan (Y) dan variabel yang menjelaskan (X). Variabel
yang dijelaskan biasanya berupa output dan variabel yang menjelaskan biasanya berupa input.
Dalam pembahasan teori ekonomi produksi, maka telaaha fungsi produksi. Hal tersebut
disebabkan karena beberapa hal, antara lain:

1.Dengan fungsi produksi, maka peneliti dapat mengetahui hubungan antara faktor produksi
(input) dan produksi (output) secara langsung dan hubungan tersebut dapat lebih mudah
dimengerti.

2. Dengan fungsi produksi, maka peneliti dapat mengetahui hubungan antara variabel yang
dijelaskan (dependent variable), Y, dan variabel yangmenjelaskan (independent variable), X,
serta sekaligus mengetahui hubungan antar variabel penjelas.

2.3 Faktor-faktor Produksi


Istilah faktor produksi sering pula disebut dengan “korbanan produksi,” karena faktor produksi
tersebut “dikorbankan” untuk menghasilkan produksi. Dalam bahasa inggris, faktor produksi
ini disebut dengan “input”. Macam faktor produksi atau input ini, berikut jumlah dan
4
kualitasnya perlu diketahui oleh seorang produsen. Oleh karena itu, untuk menghasilkan suatu
produk, maka diperlukan pengetahuan hubungan antara faktor produksi (input) dan produksi
(output). Hubungan antara input dan output ini disebut dengan “factor relationship” (FR).

Dalam rumus matematis, FR ini dapat dituliskan dengan:

Y = f (X1, . X2 . . . X1, . . . Xn)

Dimana:

Y = Produk atau variabel yang dipengaruhi oleh faktor produksi, X, dan

X = Faktor produksi atau variabel yang mempengaruhi Y.

Dalam bebarapa buku teks faktor produksi/input ini dapat ditulis secara matematis dengan:

Q = f (K, L, R, T)

Q = tingkat produksi

K = modal

R = kekayaan alam

T = teknologi

Dalam teori ekonomi diambil pula satu asumsi dasar mengenai sifat dari fungsi produksi, yaitu
fungsi produksi dari semua produksi dimana semua produsen dianggap tunduk pada suatu
hukum yang disebut : The Law of Diminishing Returns.

Dengan demikian, pada hakikatnya The Law of Diminishing Returns dapat dibedakan dalam
tiga tahap, yaitu:

1. Tahap pertama, produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat.

2. Tahap kedua, produksi total pertambahannya semakin lambat.

3. Tahap ketiga, produksi total semakin lama semakin berkurang.


Macam faktor produksi secara teori dibagi menjadi empat yaitu lahan, tenaga kerja, modal dan
manajemen. Faktor produksi lahan dan tenaga kerja sering disebut dengan input utama (mather
is input). Sedangkan modal dan manajemen adalah hasil modifikasi dari input utama dan sering
dikatakan sebagai kedua (father is input).

5
1. Bahan Baku
Bahan baku adalah barang-barang yang dibeli untuk digunakan dalam proses produksi.
Namun yang lebih sering terjadi, bahan baku dibeli dari perusahaan lain yang
merupakan barang jadi dari sisi pemasok.
2. Modal (Modal Kerja)
Modal adalah salah satu faktor produksi penting di antara berbagai faktor produksi yang
diperlukan. Bahkan modal merupakan factor produksi penting untuk pengadaan faktor
produksi seperti tanah, bahan baku, dan mesin. Tanpa modal tidak mungkin dapat
membeli tanah, mesin,tenaga kerja, dan teknologi lain. Modal dalam bentuk uang pada
suatu usaha mengalami perubahan bentuk sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai
tujuan usaha, yakni:
a. Sebagian dibelikan tanah dan bangunan;
b. Sebagian dibelikan persediaan bahan;
c. Sebagian dibelikan mesin dan peralatan;
d. Sebagian lagi disimpan dalam bentuk uang tunai (cash).
Pembagian Modal Aktif
Berdasarkan cara dan lamanya perputaran, modal aktif atau kekayaan suatu
perusahaan dapat dibedakan antara “aktiva lancar” dan“aktiva tetap”.
Perbandingan atau perimbangan antara kedua aktiva tersebut akan menentukan
“struktur kekayaan”.
(1) Modal Kerja Primer
Modal kerja primer adalah modal kerja minimal yang harus ada dalam
perusahaan untuk menjamin agar perusahaan tetap bisa beroperasi.
(2) Modal Kerja Normal
Merupakan modal kerja yang harus ada agar perusahaan bisa beroperasi dengan
tingkat produksi normal.Produksi normal merupakan kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan barang sebesar kapasitas normal perusahaan.
(3) Modal Kerja Variabel
Modal kerja variabel adalah modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai
dengan perubahan kegiatan ataupun keadaan lain yang mempengaruhi
peusahaan. Modal kerja variabel ini terdiri 58
(a) Modal Kerja Musiman
Merupakan sejumlah dana yang dibutuhkan untuk
mengantisipasi apabila ada fluktuasi kegiatan perusahaan.
6
(b) Modal Kerja Siklis
Adalah modal kerja yang jumlah kebutuhannya dipengaruhi
oleh fluktuasi konjungtur.
(c) Modal Kerja Darurat
Modal kerja ini jumlah kebutuhannya dipengaruhi oleh keadaan-keadaan yang
terjadi di luar kemampuan perusahaan.
Pembagian Modal Pasif
Apabila kita melihat pada asalnya, modal pasif itu dapat dibedakan antara
“modal sendiri”, atau “modal badan usaha” dan “modal kreditur/utang”.
3. Tenaga Kerja
Pengertian tenaga kerja meliputi juga keahlian dan keterampilan yang mereka miliki.
Dari segi keahlian dan pendidikannya, tenaga kerja dibedakan kepada tiga golongan
berikut:
a. Tenaga kerja kasar adalah tenaga kerja yang tidak berpendidikan atau rendah
pendidikannya dan tidak memiliki keahlian dalam suatu bidang pekerjaan.
b. Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dari pelatihan
atau pengalaman kerja seperti montir mobil, tukang kayu, dan ahli mereperasi TV dan
radio.
c. Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki pendidikan cukup
tinggi dan ahli dalam bidang tertentu seperti dokter, akuntan, ahli ekonomi dan insinyur.

Berbagai prinsip yang perlu diperhatikan dalam manajemen tenaga kerja adalah:

a. Memadukan karyawan dan pekerjaan.


b. Menetapkan standar-standar pelaksanaan kerja.

c. Memberikan penghargaan atas prestasi kerja.

d. Menjamin supervisi yang baik.

e. Merumuskan secara jelas tanggung jawab karyawan.

4. Teknologi (Mesin)
Teknologi telah menjadi suatu faktor dominan dalam bisnis dan dalam kehidupan kita.
Kemajuan teknologi mempunyai pengaruh yang sangat bersar tehadap manajemen
operasi. Sebagai manajer operasi, kita dituntut tidak hanya menjadi “pemakai
teknologi” tetapi lebih menjadi “manajer teknologi”.
7
BAB III

KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
• Teori produksi sendiri bisa diartikan sebagai sebuah teori yang menerangkan
sifat hubungan antara tujuan produksi yang diinginkan dengan faktor-faktor
produksi yang terlibat.
• Konsep dasar teori produksi
a) Faktor-faktor produksi
b) Produksi dan ouput
c) Fungsi produksi
d) Hukum produksi
• Fungsi teori produksi
Fungsi produksi adalah hubungan fisik antara variabel yang output dan input,
atau variabel yang dijelaskan (Y) dengan variabel yang menjelaskan (X).
• Faktor-faktor produksi
Istilah faktor produksi sering pula disebut dengan “korbanan produksi,” karena
faktor produksi tersebut “dikorbankan” untuk menghasilkan produksi. Dalam
bahasa inggris, faktor produksi ini disebut dengan “input”.

8
3.2 Saran
Berdasarkan pemaparan makalah yang telah kami sajikan diharapkan dapat
menambah wawasan terkait materi teori produksi. Menyadari bahwa penulis masi
jauh dari kata sempurna, maka perlu kritikan dan saran agar menjadi motivasi
kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA
Dinar, Muhammad dan Muhammad Hasan. 2018. Pengantar Ekonomi : Teori dan
Aplikasi. Makassar: CV Nur Lina.
Faizah, Fita Nurotul. 2018. “Teori Produksi Dalam Studi Ekonomi Islam Modern
(Analisis Komparatif Pemikiran Muhammad Baqir AlSadr dan Muhammad
Abdul Mannan)”. Tesis. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Ekonomi Syariah,
Universitas Negeri Islam Walisongo. Semarang.
Oktafia, Renny dan Abdul Rahman Hidayat. 2018. Penguatan Kapasitas Pelaku Bisnis
Mikro Melalui Penataan Pengelolaan Keuangan Usaha : Pandangan Islam.
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah. 3.2. Hal
64-73.
Oktafia, Renny. 2017. Percepatan Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) Melalui Perkuatan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di
Jawa Timur. Hal. 85-92
Agustin, Happylya Ulfa, Wahyu Hidayat Rianto, dan Hendra Kusuma. 2018. Analisis
Pengaruh Modal dan Tenaga Kerja Terhadap Efisiensi Produksi Genteng di Desa
Sukorejo Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek. Jurnal Ilmu Ekonomi.
2. Hal 194-2015.
Chaeruddin, Ali. 2012. Pengantar Ilmu Ekonomi. Bahan Ajar. Jakarta: Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi
Ahmad Dahl Kadariah. (1994). Teori Ekonomi Mikro. FE-UI : Jakarta Soekartawi.
1990. Teori Ekonomi Produksi Dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Cob-
Douglas. Jakarta : Rajawali Press.
Soekartawi, 1990. Teori Ekonomi Produksi dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi
Cobb-Douglas. Rajawali Press : Jakarta.
Hessie, Rethna. 2009. Analisis Produksi Dan Konsumsi Beras Dalam Negeri Serta
implikasinya Terhadap Swasembada Beras di Indonesia. Bogor : Institut
Pertanian Bogor.
Agung, Gusti Ngurah dkk. Teori Ekonomi Mikro Suatu Analisis Produksi Terapan.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2008
Oktafia, Renny dan Abdul Rahman Hidayat. 2018. Penguatan Kapasitas Pelaku Bisnis
Mikro Melalui Penataan Pengelolaan Keuangan Usaha : Pandangan Islam.
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah. 3.2. Hal
64-73.

9
10

Anda mungkin juga menyukai