Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

Dosen Pengampuh:

C Tri Widiastuti,SE, MM

Disusun oleh:

1. Desy Fitrianingsih B.111.20.0057


2. Afreyzal Athillah I B.111.20.0195
3. Fuad Faishal Fakih B.111.20.0230

UNIVERSITAS SEMARANG

TAHUN AJARAN

2022/2023
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang………………………………………………………….……………
b. Rumusan Masalah……………………………………………………………………
c. Manfaat……………………………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN

1. Organisasi Produksi dan Fungsi Produksi.


2. Teori Fungsi Produksi Dengan Satu Faktor Input Variabel.
3. Penggunaan Input Variebel Secara Optimum.
4. Fungsi Produksi Dengan Dua Input Variebel.
5. Studi Kasus.

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...…………..
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
BAB II

PEMBAHASAN

1. Organisasi Produksi dan Fungsi Produksi.


Dalam subbab ini, kita terlebih dahulu membahas organisasi produksi serta
mengklasifikasikan input-input menjadi beberapa kategori, dan kemudian
mendefinisikan arti maupun kegunaan fungsi produksi tersebut dalam melakukan
analisis aktivitas produksi perusahaan.
Organisasi Produksi.
Produksi (production) merujuk pada perubahan bentuk berbagai input atau
sumber-sumber daya menjadi output berupa barang dan jasa. Sebagai contoh, IRM
menggaji tenaga kerja untuk menggunakan mesin-mesin, suku cadang, dan bahan
mentah dalam pabrik guna memproduksi komputer pribadi (personal computer-PC)
Output suatu perusahaan dapat berupa sebuali komoditas akhir (seperti sebuah
kompuier pribadi) atau berupa produk antara, seperti misalnya semikonduktor (yang
digunakan dalam produksi komputer dan barang-barang lainnya). Selain barang,
output juga berupa jasa. Contoh lain dari jasa adalah pendidikan, pengobatan,
perbankan, telekomunikasi, transportasi, dan banyak jasa lainnya. Perlu diingat bahwa
"produksi" merujuk kepada seluruh aktivitas yang terlibat dalam memproduksi barang
dan jasa, dari meminjam untuk membangun atau melakukan ekspansi fasilitas
produksi tenaga kerja, membeli bahan mentah, menjalankan pengendalian mutu ,
akutansi biaya dan lain-lain. Jadi, produksi tidak selalu berarti mengubah bentuk
berbagai input menjadi output berupa barang dan jasa. Input adalah berbagai sumber
daya yang digunakan dalam memproduksi barang dan jasa, Agar diskusi bisa
terorganisasi dengan baik, input dikasifikasikan ke dalam tenaga kerja (termasuk
bakat kewirausahaan), modal, dan tanah atau sumber daya alam. Setiap ketegori yang
luas ini mencakup juga input dasar yang mempunyai variasi beragam.Sebagai contoh
input tenaga kerja meliputi sopir bus, pekerja perakitan, akuntan, pengacara, dokter ,
ilmuan dan sebagainya. Input juga diklasifikasikan sebagai input tetap atau input vario
(ford input) adalah input yang tidak dapat berubah dengan mudah selama periode
waktu tertentu, kecuali dengan mengeluarkan biaya yang sangat besar. Sebagai contoh
input pabrik dan perlengkapan khusus (IBM memerlukan waktu beberapa tahun untuk
membangun pabrik baru untuk memproduksi chip komputer yang digunakan dalam
komputernya ). Dilain pihak, input variabel (variable input) adalah input yang dapat
divariasikan atau diubah secara mudah dan cepat. Contoh input variabel adalah
sebagian lahan mentah dan tenaga terdidik.
Periode waktu di mana paling tidak ada satu input tetap disebut dengan
perivelang pendek (short run), sementara periode waktu di mana seluruh lnput adalah
variebel disebut dengan periode jangka panjang (Long run). Lamanya periode jangka
waktu (yaitu periode waktu yang dibutuhkan bagi semua input untuk menjadi
variabel) tergantung pada industrinya. Untuk beberapa industri, seperti membangun
atau melakukan ekspansi dalam bisnis dry cleaning, periode jangka panjang
mungkin hanya beberapa bulan atau minggu saja. Untuk yang lainnya, seperti
konstruksi pabrik pembangkit tenaga listrik yang baru memerlukan bertahun - tahun .
Dalam jangka pendek, suatu perusahaan dapat meningkatkan output hanya dengan
menggunakan lebih banyak input variabel (seperti tenaga kerja dan bahan mentah)
bersana dengan input tetap (pabrik dan peralatan). Dalam jangka panjang,
penambahan dalam jumlah yang sama bisa juga dicapai secara lebih efisien dengan
melakukan ekspansi jaga pada fasilitas produksi perusahaas (pabrik dan peralatan).
Sehingga, dapat dikatajmkan hahwa perusahaan beroperasi dalam jangka pendek dan
merencanakan untuk meningkatkan atau mengurangi skala operasinya dalam jangka
panjang. Dalam jangka panjang teknologi biasanya berkembang, sehingga lebih
banyak output dapat diproduksi dengan kami dalam jumlah tertentu, atau output yang
sama dengan jumlah luput yang lebih sedikit.

Fungsi Produksi

Seperti halnya teori permintaan yang berfokus pada konsep fungsi


permintaan, teori proksi juga bergerak pada sekitar konsep fungsi produksi .Suara
fungsi produksi (production function) adalah persamaan tabel, atau grafik yang
menunjukkan output komoditas maksimum perusahaan yang bisa diproduksi pada
setiap periode waktu dengan kombinasi input . Satuan input maupun output diukur
dalam satuan fisik di samping diukur dalam satu moneter. Teknologi diasumsikan
tetap selama period analisis.
2. Teori Fungsi Produksi Dengan Satu Faktor Input Variabel
Dengan mengamsumsikan beberapa input dianggap konstan dalam jangka
pendek dan hanya satu faktor produksi yaitu tenaga yang dapat berubah, maka fungsi
produksinya dapat ditulis sebagai berikut:
Q = f(L)
Persamaan produksi ini menjadi sangat sederhana kerana hanya melibatkan
tenaga kerja untuk mendapatkan tingkat produksi suatu barang tertentu. Artinya,
factor produksi yang dapat berubah dan mempengaruhi tingkat produksi adalah hanya
jumlah tenaga kerja. Jika perusahaan berkeinginan untuk menambah Tingkat
produksi, maka perusahaan hanya dapat menambah jumlah tenaga kerja.
Jika input produksi adalah tenaga kerja, maka fungsi produksinya menjelaskan
tentang hubungan antara jumlah output yang dihasilkan dengan jumlah tenaga kerja
yang digunakan.
Dengan kata lain, fungsi produksi satu input tenaga kerja menjelaskan pengaruh
jumlah tenaga kerja terhadap jumlah output yang dihasilkan dari suatu produksi.

The Law of Diminishing Return

Jika hanya satu input factor produksi yang dapat diubah secara terus menerus,
maka akan berlaku suatu kondisi di mana pertambahan outputnya akan semakin
berkurang secara terus menerus. Kondisi ini disebut dengan hukum hasil lebih yang
semakin berkurang atau the law of diminishing return.
The law of diminishing return menyatakan bahwa jika salah satu factor
produksi ditambah terus menerus, maka produksi total akan bertambah terus (dengan
pertambahan semakin mengecil) sampai total produksi mencapai tingkat maksimum
dan bila ditambah lagi, maka produksi total akan semakin berkurang.
Total Pruduct (TP)
Produk total (TP) adalah jumlah produk yang dihasilkan dengan menggunakan
seluruh input factor produksi tenaga kerja (L). Hubungan output dengan tenaga kerja
dapat dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama, tambahan tenaga kerja akan
meningkatkan produk total secara cepat.

Tahap kedua terjadi peningkatan total produksi secara lambat, dan tahap
ketiga, penambahan tenaga kerja akan menurunkan total produksi. Setelah mencapai
titik maksimumnya, penambahan tenaga kerja justru akan mengakibatkan turunnya
jumlah produk total.

Rumus Produk Total Produksi


Produk total dengan satu input factor produksi tenaga kerja dapat dinyatakan
dengan menggunakan persamaan rumus sebagai berikut:
TP= Q = f(L)
TP = produk total
Average Product (AP)
Produk rata rata (AP) adalah rata rata produk yang dihasilkan oleh setiap input
tenaga kerja. Produk rata rata merupakan hasil bagi antara total produk dengan jumlah
tenaga kerja. produk rata rata akan meningkat dengan bertambahnya dengan
tambahan tenaga kerja. setelah mencapai titik maksimumnya, penambahan tenaga
kerja akan menyebabkan turunnya produk rata rata.
Rumus Average Product (AP)
Produk rata rata dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus
sebagai berikut:
AP= TP/L
AP = produk rata rata
TP= produk total
L= jumlah tenaga kerja
Marginal Product (MP)
Produk marjinal (MP) adalah tambahan jumlah produk yang diakibatkan oleh
tambahan satu unit input (tenaga keria) yang digunakan.
Produk marginal merupakan perbandingan antara perubahan produk total dengan
perubahan jumlah tenaga kerja.
Rumus Marginal Product (MP)
Produk marjinal dapay dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus
seperti berikut:
MP = ∆ TP/AL
MP = produk marjinal
∆ TP = perubahan / tambahan produk total
∆ L = perubahan / tambahan tenaga kerja
Setelah mencapai titik maksimum, tambahan tenaga kerja akan menurunkan produk
marjinal. Produk marginal akan menjadi negative tambahan tenaga kerja terus
dilakukan.
3. Penggunaan Input Variabel Secara Optimum

Berapa banyak tenaga kerja (input variabel dalam diskusi terdahulu) yang
harus digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan laba atau keuntungan
maksimum? Jawabannya adalah bahwa perusahaan harus mempekerjakan tambahan
satu unit tenaga kerja sepanjang tambahan penerimaan yang dihasilkan dari penjualan
output yang diproduksi melebihi tambahan biaya karena mempekenjakan tenaga kerja
tersebut

4. Fungsi Produksi dengan Dua Input Variabel


Produksi ini merupakan kombinasi antara dua faktor produksi variabel untuk
mengahsilkan output atau hasil produksi yang sama. Dalam hal ini, kombinasi yang paling
mudah adalah antara faktor produksi modal (Capital) dengan tenaga kerja (Labour). Jika
terdapat perusahaan yang ingin meningkatkan hasil produksi maka yang bisa dilakukan
adalah dengan menambah dua input variabel dan meningkatkan produksi atau menambah
dua input variabel tersebut yaitu tenaga kerja dan modal. Jika faktor produksi yang bersifat
variabel adalah jumlah tenaga kerja, modal atau peralatan, maka fungsi persamaan yang
dapat ditulis adalah
𝑄 = 𝑓(𝐿, 𝐶)

Dengan Q sebagai output atau jumlah hasil produksi, L sebagai Labour atau tenaga
kerja, dan C sebagai Capital ataua modal ataupun peralatan yang mana kedua ini merupakan
input variabel.

Dalam teori ini, terdapat kurva isoquant yang menunjukkan hasil produksi sama dan
garis isoqost yang menunjukkan biaya untuk proses produksi sama.

- Isoquant (Kurva Produksi Sama)


Isoquant merupakan kurva yang mengkombinasikan antara dua input variabel
yang digunakan untuk menghasilkan output atau hasil produksi yang sama.
Isoquant dapat berbentuk seperti kurva indifference dan tidak berupa garis lurus.
Vertikal maupun horizontal.
- Isoqost (Garis Ongkos Sama)
Kurva ini menggambarkan besarnya biaya yang dikeluarkan oleh produsen
selama proses produksi dalam kurun waktu tertentu.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Salvator Dominic 2011. Marginal Economics ( Ekonomi Manajerial perekonomian


global ). Jakarta :Salemba Empa.

https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-mikro/teori-fungsi-produksi/

Anda mungkin juga menyukai