DI SUSUN OLEH :
1. APRIANI
2. ETI SUMARNI
3. GUSTIN ADELIA
4. LENDRI
5. NURUL QOMARIAH
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayahnya dapat menyelesaikan
makalah tentang “produksi jangka panjang dan jangka pendek “ dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga berterima kasih kepada
Afwan Syarif, SKM, M. Kes dosen mata kuliah dasar ekonomi kesehatan yang
telah memberikan tugas ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai “produksi jangka panjang dan jangka
pendek”. Saya, juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui cara produksi jangka panjang dan jangka pendek
1
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Diketahuinya pengertian produksi
b. Diketahuinya cara produksi jangka pendek
c. Diketahuinya cara produksi jangka panjang
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Penulis
Terpenuhinya tugas dasar ekonomi kesehatan yang berupa makalah
produksi jangka panjang dan produksi jangka pendek.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
produksi terdiri atas sumberdaya alam, tenaga kerja manusia, modal dan
kewirausahaan.
a. Sumber Daya Alam
Sumber Daya Alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh
alam yang dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Sumber Daya Alam di sini meliputi segala sesuatu yang ada di dalam
bumi,
b. Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja Manusia)
Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani
maupun rohani yang dicurahkan dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa maupun faedah suatu barang.
Tenaga kerja atau buruh merupakan faktor produksi yang diakui di
setiap sistem ekonomi terlepas dari kecenderungan ideologi mereka.
Kekhususan perburuhan seperti kemusnahan, keadaan yang tidak
terpisahkan dari buruh itu sendiri, ketidakpekaan jangka pendek
terhadap permintaan buruh, dan yang mempunyai sikap dalam
penentuan upah, merupakan hal yang sama pada semua sistem.
c. Sumber Daya Modal
Modal merupakan asset yang digunakan untuk distribusi asset
yang berikutnya. Modal dapat memberikan kepuasan pribadi dan
membantu untuk menghasilkan kekayaan yang lebih banyak.
Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil
produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut.
Misalkan orang membuat jala untuk mencari ikan. Dalam hal ini jala
merupakan barang modal, karena jala merupakan hasil produksi yang
digunakan untuk menghasilkan produk lain (ikan). Di dalam proses
produksi, modal dapat berupa peralatan-peralatan dan bahan-bahan.
d. Sumber Daya Pengusaha
Sumber Daya ini disebut juga kewirausahaan. Pengusaha berperan
mengatur dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka
meningkatkan kegunaan barang atau jasa secara efektif dan efisien.
4
Pengusaha berkaitan dengan managemen. Sebagai pemicu
proses produksi, pengusaha perlu memiliki kemampuan yang dapat
diandalkan. Untuk mengatur dan mengkombinasikan faktor-faktor
produksi, pengusaha harus mempunyai kemampuan merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan usaha.
5
Fungsi produksi merupakan suatu fungsi atau persamaan yang
menyatakan hubungan antara tingkat output dengan tingkat penggunaan
input-input. Persamaan tersebut menjelaskan bahwa output dari suatu
produksi merupakan fungsi atau dipengaruhi atau akibat dari input. Artinya
setiap barang yang dihasilkan dari produksi akan tergantung pada
jenis/macam dari input yang digunakan. Perubahan yang terjadi pada input
akan menyebabkan terjadinya perubahan pada output.
6
Jangka Waktu Produksi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
a. Jangka Pendek (short run). yaitu jangka waktu ketika input variabel
dapatdi sesuaikan, namun input tetap tidak dapat disesuaikan.
b. Jangka Panjang (long run) merupakan satu waktu dimana seluruh input
variabel maupun tetap yang digunakan perusahaan dapat diubah. Adapun
tujuan dari pembedaan jangka waktu atau periodisasi dalam produksi
adalah untuk meminimumkannya Biaya Produksi.
7
kehabisan nilainya, misalnya tanah yang kehabisan unsur haranya
sehingga mengurangi kesuburannya bila ditanami dan digarap secara
terus.
8
2.8 Produktivitas
Menurut Soekartawi (2002), Dalam teori produksi, dikenal beberapa cara
yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas, yaitu :
a. Ekstensifikasi: peningkatan produktivitas dengan cara menambah jumlah
faktor produksi yang digunakan;
b. Intensifikasi: dilakukan dengan cara memaksimalkan kapasitas faktor
produksi yang telah ada.
c. Rasionalisasi: peningkatan produktivitas dilakukan dengan mengeluarkan
kebijakan yang akan meningkatkan efisiensi produksi, teridir dari :
1. Mekanisasi : mengganti sifatpadat karya menjadi padat modal dengan
menggunakan mesin-mesin modern,
2. Spesialisasi: melakukan pembagian kerja sehingga satu orang
bertanggung jawab pada satu jenis pekerjaan saja,
3. Standarisasi: membuat stadar tertentu terhadap bentuk, ukuran, bobot,
dan detail lainnya dari suatu produk.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah
nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih
bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
2. Jangka Pendek (short run). yaitu jangka waktu ketika input variabel
dapatdi sesuaikan, namun input tetap tidak dapat disesuaikan.
3. Jangka Panjang (long run) merupakan satu waktu dimana seluruh input
variabel maupun tetap yang digunakan perusahaan dapat diubah. Adapun
tujuan dari pembedaan jangka waktu atau periodisasi dalam produksi
adalah untuk meminimumkannya Biaya Produksi
3.1 Saran
3.2.1 Bagi Penulis
Diharapkan setelah membuat makalah dasar ekonomi kesehatan
penulis bisa memahami isi dari makalah tersebut serta
mengaplikasikan setelah selesai study.
3.2.2 institusi
Bagi institusi pendidikan diharapkan dapat memberikan dukungan
kepada mahasiswi dengan menambahkan pustaka agar mahasiswi
dapat mempelari prosuksi jangka panjang dan produksi jangka
pendek.
10
DAFTAR PUSTAKA
11