Anda di halaman 1dari 16

Makalah Pengantar Bisnis

PRODUKSI

Dosen Pembimbing :

Imamul Hakim

Disusun Oleh :

Kelompok 7:

1. Zumrotun Nazia (201410510311069)


2. Umi Masruroh(201410510311071)
3. Ali yusuf(201410510311071)

FAKULTAS AGAMA ISLAM PRODI EKONOMI SYARIAH

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


TAHUN AKADEMIK 2014/2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa atas berkat rahmat dan hidayahnya
makalah pengantar bisnis ini bisa terseleseikan dengan baik. Tak lupa sholawat serta salam
tetap tercurahkan kepada nabi muhammad Saw yang telah membawa kita dari alam
kegelapan menuju alam terang benderang yakni agama islam.

Makalah pengantar bisnis ini pembahasannya mengenai produksi yang mencakup


tentang fungsi produksi,desain produk, perencanaan kapasitas produksi dan desain pabrik.
Semuanya di jabarkan dalam makalah ini agar kita sebagai pembaca dapat memahami dan
mengerti bagaimana dan apa saja yang berhubungan dengan produksi itu sendiri.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang sudah


membimbing dan mengarahkan kami dalam menyelesaikan makalah ini, tak lupa kepada
teman-teman yang selalu membantu apa saja yang menjadi kesulitan kami dalam
menyelesaikan makalah ini.semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi yang membuat
dan pembaca

Malang, desember 2014

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH

BAB II PEMBAHASAN 4

FUNGSI PRODUKSI 5
DESAIN PRODUK 6
PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI ..................................................................................................7

DESAIN PABRIK.......................................................................................................................................8

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................................9

1.3 KESIMPULAN

PENUTUP..............................................................................................................................................10

DAFTAR PUSAKA...................................................................................................................................11

Ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Produksi pada umumnya berfungsi sebagai koordinasi atau sumber daya untuk
mentransformasi bahan menjadi produk (barang) atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan konsumen. Dan menghasilkan produk dengan berbagai sumber daya untuk
menciptakan penambahan faedah bentuk, faedah waktu, faedah tempat, atau faedah
pemilikannya.
Dari pengertian diatas dapat dipahami mengenai unsur-unsur dan Faktor-
faktor produksi disini yang dimaksud adalah tanah, modal, tenaga kerja dan keahlian
keusahawan dimana tetap jumlahnya. Hanya tenaga kerja dipandang sebagai faktor
produksi yang berubah-ubah. jumlahnya. Dengan demikian perkaitan antara faktor
produksi yang digunakan dan tingkat produksi yang dicapai adalah perkaitan
antara jumlah tenaga kerja yang digunakan dan jumlah produksi yang
dicapai. 3 variabel independen yaitu Bahan Baku, Tenaga Kerja, dan
Pemasaran Hasil produksi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Fungsi Produksi
2. Desain Produk
3. Perencanaan Kapasitas Produksi
4. Desain Pabrik
1

BAB II

PEMBAHASAN

Devinisi produksi

Produksi merupakan aktivitas tertua dalam sejarah umat manusia. Sejak permulaan
peradaban, manusia telah berusaha merubah bahan mentah menjadi barang jadi untuk
memuaskan kebutuhan baik bagi dirinya maupun orang lain. Manusia menyembelih binatang
ternak untuk kemudian mengolahnya menjadi makanan untuk memuaskan kebutuhan rasa
laparnya. Dalam proses,manusia menciptakan beberapa peralatan lain untuk meningkatkan
metode produksi. Dalam banyak hal, robot dan mesin mesin lain telah menggantikan tenaga
kerja manusia, dan dalam prosesnya dikendalikan oleh komputer.

Produksi adalah semua aktivitas yang menambah nilai guna suatu barang atu produk.
Suatu aktivitas membuat produk tersedia bagi pemakai atau konsumen disebut aktivitas
produksi. Produksi mempunyai makna yang lebih luas dari pada publikasi
(manufacturing).produksi mencakup baik industri-industri publikasi maupun non publikasi
(industri-industri layanan jasa). Jasa merupakan keluaran atau out put yang bersifat tidak bisa
diraba (intangible),yang dihasilkan dari proses produksi. Yang termasuk jasa antara lain :
seperti jasa perbankan,rumah sakit,asuransi,transportasi,pendidikan,hotel,telekomunikasi,dsb.

Publikasi (manufacturing) adalah suatu proses dari pengunaan material (bahan baku),
tenaga kerja, dan mesin-mesin untuk meniptakan barang atau produk jadi yang dapat
memenuhi kebutuhan manusia. Sistem produksi terdiri dari semua aktivitas yang
berhubungan dengan pemasukan (input),proses transformasi atau merubah bentuk,dan
keluaran(output).1

1. Fungsi Produksi
Pada umumnya ekonomi menggunakan fungsi produksi untuk menggambarkan
hubungan antara input dan output. Fungsi produksi menunjjukan berapa banyak jumlah
maksimum output yang dapat diproduksi apabila sejumlah input yang tertentu
dipergunakan pada proses produksi(Sri Adiningsi, 1999: hlm 5)
Fungsi produksi adalah suatu skedul (atau tabel atau persamaan matematis) yang
menggambarkan jumlah output maksimum yang dapat dihasilkan dari satu set faktor
produksi tertentu, dan pada tingkat teknologi tertentu pula. Singkatnya fungsi produksi
adalah katalog dari kemungkinan hasil produksi(Ari Sudarman, 2004: hlm 108)
Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan di antara faktor-faktor produksi dan
tingkat produksi yang dihasilkan. Faktor-faktor produksi dikenal pula dengan istilah input
dan jumlah produksi selalu juga disebut sebagai output.2

1
Drs.M.Manulang.Pengantar Bisnis.2008.hal 186.
2
Drs.M.Manulang.Pengantar Bisnis.2008.hal 179.
Dari pengertian diatas dapat dipahami mengenai unsur-unsur dan Faktor-faktor
produksi disini yang dimaksud adalah tanah, modal, tenaga kerja dan keahlian keusahawan
dimana tetap jumlahnya. Hanya tenaga kerja dipandang sebagai faktor produksi yang
berubah-ubah jumlahnya.
Dengan demikian perkaitan antara faktor produksi yang digunakan dan tingkat
produksi yang dicapai adalah perkaitan antara jumlah tenaga kerja yang digunakan dan
jumlah produksi yang dicapai. 3 variabel independen yaitu Bahan Baku, Tenaga Kerja, dan
Pemasaran Hasil produksi.

a.    Bahan baku
Menurut Mulyadi (1986: 118) bahan baku adalah bahan yang membentuk bagian integral
produk jadi. Bahan baku yang diolah dalam perusahaan manufaktur dapat diperoleh dari
pembelian lokal, pembelian import atau dari pengolahan sendiri.
Adapun jenis jenis bahan baku menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri (1982:
185) terdiri dari
1. Bahan baku langsung (direct material)
Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang merupakan bagian daripada
barang jadi yang dihasilkan. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan mentah
langsung ini mempunyai hubungan yang erat dan sebanding dengan jumlah barang jadi
yang dihasilkan.
2. Bahan baku tak langsung (indirect material)
Bahan baku tak langsung adalah bahan baku yang ikut berperanan dalam proses
produksi, tetapi tidak secara langsung tamapak pada barang jadi yang dihasilkan.
Seandainya barang jadi yang dihasilkan adalah meja dan kursi maka kayu merupakanbahan
baku langsung, sedangkan paku dan plamir merupakan  bahan mentah tak langsung.
Sumber : id.shvoong
b.    Tenaga kerja
Tenaga Kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja dan
sanggup bekerja jika ada permintaan kerja, tenaga kerja dapat dilihat dari
konsepproduktivitasnya. Sumber : socialrewardsurvey
Tenaga kerja faktor produksi ini bukan saja berarti jumlah  buruh yang terdapat
dalam perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi juga keahlian dan ketrampilan yang
mereka miliki. Dari segi keahlian dan pendidikannya, tenaga kerja di bedakan
kepada tiga golongan berikut:
1. Tenaga kerja kasar adalah tenaga kerja yang tidak berpendidikan atau rendah pendidikannya
dan tidak memiliki keahlian dalam suatu bidang pekerjaan,
2. Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memilki keahlian dari pelatihan atau
dari pengalaman kerja seperti montir mobil, tukang kayu dan ahli merepasi TV dan radio.
3. Tenaga karja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki pendidikan cukup tinggi dan
ahli dalam bidang tertentu seperti dokter, akuntan, ahli ekonom dan insinyur. .
(sudono sukirno, 2003: hlm 7)
 Konsep produktivitas kerja dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi individu
dan dimensi organisasian. Dimensi individu melihat produktivitas dalam kaitannya dengan
karakteristikkarakteristik kepribadian individu yang muncul dalam bentuk sikap mental dan
mengandung makna keinginan dan upaya individu yang selalu berusaha untuk meningkatkan
kualitas kehidupannya. Sedangkan dimensi keorganisasian melihat produktivitas
dalam kerangka hubungan teknis antara masukan (input) dan keluaran (out put). Oleh
karena itu dalam pandangan ini, terjadinya peningkatan produktivitas tidak hanya dilihat
dari aspek kuantitas, tetapi juga dapat dilihat dari aspek kualitas,
fungsi produksi merupakan suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan sifat
perkaitan antara faktor-faktor produksi dengan tingkat produksi yang diciptakan. Faktor
produksi juga dikenal dengan istilah input dan output.
Rumus fungsi produksi: Q = f (L, C, R, S)
Q = tingkat produksi yang dihasilkan (output)
L = tenaga kerja
C = jumlah modal
R = kekayaan alam
S = kewirausahaan
Atau Q = f (x1, x2, x3 …, xn)
Q = Jumlah output yang dihasilkan
x1, x2, x3 …, xn = Faktor-faktor produksi (input) yang digunakan
Dalam faktor produksi dikenal the law of diminishing return (hukum hasil yang semakin
berkurang) yang menjelaskan sifat pokok dari pertautan di antara tingkat produksi dan tenaga
kerja yang digunakan. Bila suatu macam input ditambah penggunaannya sedangkan input-
input lainnya tetap, maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit
input yang ditambahkan tadi mula-mula naik, tapi setelah mencapai suatu tingkat tertentu
tambahan output akan semakin menurun bila input tersebut terus ditambah.
Rumus produk rata-rata (AP) = TP/L
AP = Produk rata-rata (Average product)
L = Tenaga kerja (labour)
TP = Produk keseluruhan (Total product)
kenaikan input, maka returns to scale adalah konstan. Misalnya, jika semua
input didua kalilipatkan dan menyebabkan output menjadi dua kali lipat juga, maka
returns to scale adalah konstan
Kedua, jika proporsi kenaikan output lebih besar dari proporsi kenaikan input,
maka dinamakan increasing returns to scale. Ketiga, jika proporsi kenaikan output
lebih kecil dari proporsi kenaikan input, maka dinamakan decreasing returns to scale.
2. Desain Produk

Desain produk merupakan salah satu bidang ke ilmuan yang terintegrasi dengan
segala bentuk aspek kehidupan manusia dari masa kemasa. Memadukan unsur khayal dan
orientasi penemuan solusi untuk berbagai masalah yang dihadapi manusia dengan
menjembatani estetika serta teknologi yang masing-masingnya dinamis dan memiliki pola
tertentu dalam perkembangannya.

Lingkup desain produk dapat dikatakan hampir tidak terbatas, melingkupi semua
aspek yang memungkinkan untuk dipecahkan oleh profesi/ kompetensi ini. Namun demikian
jika mengacu pada perkembangan internasional, terdapat wilayah profesi yang tegas terdiri
atas Desain produk merupakan salah satu bidang ke ilmuan yang terintegrasi dengan segala
bentuk aspek kehidupan manusia dari masa kemasa. Memadukan unsur khayal dan orientasi
penemuan solusi untuk berbagai masalah yang dihadapi manusia dengan menjembatani
estetika serta teknologi yang masing-masingnya dinamis dan memiliki pola tertentu dalam
perkembangannya.

Desain produk adalah pioner dan kunci kesuksesan sebuah produk menembus pasar
sebagai basic bargain marketing, mendesain sebuah produk berarti membaca sebuah
pasar,kemauan mereka, kemampuan mereka, pola pikir mereka serta banyak aspek lain yang
akhirnya mesti diterjemahkan dan di-aplikasikan dalam perancangan sebuah produk.
Kemampuan sebuah produk bertahan dalam siklus sebuah pasar ditentukan oleh bagaimana
sebuah desain mampu beradaptasi akan perubahan-perubahan dalam bentuk apapun yang
terjadi dalam pasar yang dimasuki produk tersebut, sehingga kemampuan tersebut menjadi
nilai keberhasilan bagi produk itu sendiri dikemudian hari. Dengan krusialnya bentuk
tanggup jawab seorang desainer produk industri dalam perancangan sebuah produk, desainer
produk harus memiliki pengetahuan dan riset yang baik sebelum merancang sebuah produk,
proses tersebut tidak ayal lagi membutuhkan waktu yang kadang-kadang tidak singkat
dalamperancangannya.

Ketajaman berpikir dan membaca peluang sangatlah dominan dalam menentukan


rating desainer tersebut. Sense dapatlah kita katakan begitu, terbentuk dari pengalaman yang
panjang dan ditempa berbagai aspek yang melingkupi dan dihadapi sang desainer tersebut.3

3
Drs.M.Manulang.Pengantar Bisnis.2008.hal 187.188.
3. Perencanaan Kapasitas Produksi

Perencanaan produksi adalah aktivitas untuk menetapkan produk yang diproduksi,


jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai dan sumber-sumber yang
dibutuhkan. Pengendalian produksi adalah aktivitas yang menetapkan kemampuan sumber-
sumber yang digunakan dalam memenuhi rencana, kemampuan produksi berjalan sesuai
rencana, melakukan perbaikan rencana. Tujuan utamanya adalah memaksimumkan pelayanan
bagi konsumen, meminimumkan investasi pada persediaan, perencanaan kapasitas,
pengesahan produksi dan pengesahan pengendalian produksi, persediaan dan kapasitas,
penyimpanan dan pergerakan material, peralatan, routing dan proses planning, dan
sebagainya.

~ Tujuan dan Fungsi Rencana Produksi


1.      Tujuan rencana produksi

         Meminimalkan biaya / memaksimalkan laba


         Memaksimalkan layanan nasabah
         Meminimalkan investasi inventaris
         Meminimalkan perubahan dalam nilai produksi

2.      Fungsi rencana produksi


Fungsi dari perencanaan dan pengendalian produksi adalah:
Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana
strategis perusahaan Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produk 
Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi Memonitor
hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuat penyesuaian.

3.      Tingkatan Perencanaan dan Pengendalian Produksi


Sistem pengendalian dan perencanaan produksi terbagi ke dalam tiga tingkatan:
►    Perencanaan jangka panjang (long range planning)
Perencanaan ini meliputi kegiatan peramalan usaha, perencanaan jumlah produk
dan penjualan, perencanaan produksi, perencanaan kebutuhan bahan, dan
perencanaan finansial.
►    Perencanaan jangka menengah (medium range planning)
Perencanaan jangka menengah meliputi kegiatan berupa perencanaan kebutuhan
kapasitas (capacity reqiurement planning), perencanaan kebutuhan material
(material requirement planning), jadwal induk produksi (master production
schedule), dan perencanaan kebutuhan distribusi (distribution requirement
planning).
►    Perencanaan jangka pendek (short range planning)
Perencanaan jangka pendek berupa kegiatan penjadwalan perakitan produk akhir
(final assembly schedule), perencanaan dan pengendalian input-output, pengendalian
kegiatan produksi, perencanaan dan pengendalian purchase, dan manajemen proyek.4

4
4. Desain Pabrik

Desain pabrik merupakan keseluruhan rancangan (desain) dari suatu pabrik / perusahaan.
Tata letak pabrik merupakan perencanaan atau pengaturan fasilitas agar proses produksi
berjalan secara optimal. Perancangan tata letak pabrik adalah salah satu aktifitas yg dilakukan
di dalam mendesain pabrik secara keseluruhan. Perancangan pabrik merupakan suatu aktifitas
yg dilakukan yg meliputi perencanaan financial, penentuan lokasi, dan seluruh perencanaan
yg diperlukan utk memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik pabrik.

Beberapa elemen dasar yg harus diperhatikan dalam melakukan perancangan pabrik :

 Kekuatan Pemilik Modal : Sebagai modal awal utk pengadaan faslitisa produksi,
modal operasi dan modal utk kepentingan ekspansi. Biasanya diperoleh dari tabungan
pribadi, pinjaman bank, penjualan saham dan lain lain.
 Perancangan Produk : Hal ini akan berkaitan dengan macam dan jumlah mesin serta
fasilitas penunjang produksi lainnya.
 Perencanaan Volume Penjualan : Informasi ini akan berguna utk menentukan jumlah
dan kapasitas mesin yg harus disediakan.
 Pemilihan Proses Produksi : Hal ini akan berfungsi utk merencanakan proses produksi
yg paling ekonomis berdasarkan produk dan mesin yg akan digunakan.
 Analisa”Membuat” atau “Membeli” : Hal ini terkait dengan efisiensi dan efektifitas
proses produksi.
 Ukuran Pabrik : Hal ini tergantung dari volume produk yg dihasilkan dan modal yg
ditanamkan.
 Harga Jual Produk : Utk menentukan harapan keuntungan dalam persaingan di pasar
dab kulaitas produk.
 Lokasi Pabrik : Sangat dipengaruhi banyak factor dan juga modal yg ada.
 Tata Letak Pabrik : Utk menentukan penempatan mesin dan fasilitas pendukung
produksi.
 Pemilihan Type Bangunan : Utk melindungi segala fasilitas produksi dan semua
sumber daya yg ada di dalam pabrik.
 Kemungkinan Perubahan Jenis Produk Yg Dibuat/Diproduksi
 Pertumbuhan dan Perkembangan Organisasi Pabrik5
5

5
Anonymous, konsep dasar dalam desain pabrik , dalam k011tiumb.blogspot.com . di akses pada 12/9/14
BAB III

PENUTUP

1.3 KESIMPULAN
Kegiatan produksi itu tidak akan berjalan apabila tidak saling berkaitan antara fungsi,
desain produk, perencanaan kapasitas,dan desain produk karena semua nya saling
berkaitan satu sama sama lain. Untuk menciptakan kegiatan produksi yang sesuai dengan
yang sudah di rencanakan oleh pabrik. Produksi adalah kegiatan input dari bahan mentah
lalu diproses tranformasi pemeliharaan perawatan barang dan output hasil dari produksi
dari tranformasi yang mempunyai kualitas yang baik.

Dalam produksi harus ada perencaan atau planning produksi yang meliputi penetapan
barang yang akan diproduksi dengan memperhatikan bebetapa faktor penampilan, posisi,
peralatan, tenaga kerja, dan bahan baku yang diperlukan. Routing adalah petunjuk jalan
yang tepat yang harus dilalaui oleh bahan mentah yang di pabrik sampai menjadi barang
jadi. Scheduling penetapan waktu yang perlukan untuk tiap bagian pekerjaan dan juga
waktu yang diperlukan untuk seluruh pekerjaan. Dispatching agar supaya routing dan
svheduling bisa menjadi kenyataan, beberapa perintah dan intruksi yang memberi
kekuasaan untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Dispatching adalah perintah untuk
mengerjakan suatu pekerjaan yang sesuai rencana, route dan waktu yang telah di
tetapkan.

Pemeriksaan atau pengawasan dilakukan pada waktu pekerjaan sedang dilakukan dan
sesudah pekerjaan di selesaikan. Sebelum pekerdimulai diadakan pemeriksaan mengenai
bahan-bahan yang akan dipergunakandan alat-alat yang dipelukan.
6

PENUTUP

Alhamdulillah makalah pengantar bisnis kami bisa terseleseikan dengan baik, dan
mudah-mudahan materi yang sudah di uraikan dalam makalah ini dapat di pahami dan
bisa bermanfaat bagi kita semua, tak lupa kami sampaikan ucapan terimakasih kepada
semua pihak yang sudah membimbing dan membantu selama proses pengerjaan makalah.

Semoga dengan adanya makalah pengantar bisnis ini bisa membantu kita semua
dalam menyeleseikan berbagai macam tugas dan masalah yang berkaitan dengan
produksi, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Malang, desember 2014

Penulis
7

DAFTAR PUSTAKA

Drs. Manullang.M,2008.Pengantar Bisnis.Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.

http://k011tiumb.blogspot.com/2012/10/konsep-dasar-tentang-desain-pabrik.html
8

Anda mungkin juga menyukai