Anda di halaman 1dari 7

Tugas Pertemuan 10

NAMA : PUTI RANIK JINTAN

NIM. : 2211133007

KELAS : PENGANTAR ILMU EKONOMI

1. Jelaskanlah tentang faktor-faktor produksi!

Jawab : Sebelum kita mengetahui tentang apa saja faktor faktor produksi ,kita harus tau terlebih
dahulu mengenai apa itu faktor produksi.Faktor produksi dapat didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan /
Proses dari produksi itu sendiri .Faktor produksi juga dapat diartikan sebagai banyak hal yang masih ada
hubungannya dengan proses produksi. Mulai dari input, produksi barang/jasa dan segala hal yang sifatnya
melancarkan proses produksi.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produksi. Dimana setiap faktornya memiliki peranannya masing-
masing. Sebelum kita mengenal macam macam faktor produksi,kita harus mengetahui lebih dalam tentang
apa itu faktor produksi .
Di dalam proses produksi, faktor produksi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan produk yang
dihasilkan. Produk sebagai output (keluaran) dari proses produksi sangat tergantung dari faktor produksi
sebagai input (masukan) dalam proses produksi tersebut. Produksi diperoleh melalui suatu proses yang
panjang dan penuh resiko. Panjangnya waktu yang dibutuhkan tidak sama tergantung pada jenis komoditi yang
diusahakan. Tidak hanya waktu, kecukupan faktor produksi pun ikut sebagai penentu pencapaian produksi.
Faktor produksi ini sifatnya mutlak dalam setiap kegiatan produksi karena faktor produksi inilah yang
mengubah input menjadi output.
Mandala dan Parthana (2002 : 85), mendefinisikan bahwa faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang
jumlah penggunaannya tidak tergantung pada jumlah produksi. Ada atau tidaknya kegiatan produksi, faktor
produksi itu harus tersedia sedangkan jumlah penggunaan faktor produksi variabel tergantung tingkat
produksinya. Makin besar tingkat produksi makin banyak faktor produksi yang digunakan, pengertian faktor
produksi terhadap faktor produksi variabel terkait erat dengan waktu yang dibutuhkan untuk menambah atau
mengurangi faktor produksi tersebut.
Menurut Rahardja dan Manurung (2008 : 95), bahwa berdasarkan hubungannya dengan tingkat produksi,
faktor produksi dibedakan menjadi faktor produksi tetap (fixed input) dan faktor produksi variabel (variable
input). Faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang jumlah penggunaannya tidak tergantung pada
jumlah produksi. Ada atau tidak adanya kegiatan produksi, faktor produksi itu harus tetap tersedia.
Menurut Sukirno (2008 : 6), bahwa yang dimaksudkan dengan faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang
disediakan alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.
Faktor-faktor produksi ada kalanya dinyatakan dengan istilah lain, yaitu sumber-sumber daya. Faktor-faktor
produksi yang tersedia dalam perekonomian akan menentukan sampai dimana suatu negara dapat
menghasilkan barang dan jasa.
Jadi , Pengertian Faktor - Faktor Produksi secara umum adalah segala sesuatu sumber daya yang digunakan
oleh suatu Perusahaan dan diciptakan oleh manusia untuk memproduksi barang dan jasa dalam suatu
aktivitas ekonomi
Adapun Faktor Faktor Produksi itu sendiri dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Modal
Menurut Rita Hanafie (2010:187), Modal adalah keseluruhan nilai dari sumber-sumber ekonomi
nonmanusiawi. Modal dapat diartikan sebagai harta benda yang dapat digunakan untuk menghasilkan
sesuatu yang menambah produksi atau menambah kekayaan.
Modal memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan ekonomi, khususnya pengolahan produksi.
Jika tidak ada modal, maka proses produksi menjadi terhambat atau tidak bisa dilakukan.Modal dapat
diperoleh secara mandiri, misalnya dengan bekerja atau menabung. Namun, juga bisa didapatkan dari
bantuan pihak lain, misalkan dengan meminjam ke bank.Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat
melimpah. Namun, dalam proses produksinya Indonesia membutuhkan bantuan dari pihak lain. Contohnya
investor dari dalam dan luar negeri. Menurut Wulan Ayodya dalam Buku UMKM 4.0 (Strategi UMKM
Memasuki Era Digital) (2020), ada tiga jenis modal atau modal, yaitu:
Modal berdasarkan sumber modalnya
Jenis modal ini dibagi menjadi dua, yakni:
 Modal internal
Modal ini bersumber dari dana yang dimiliki oleh usaha tersebut. Contohnya modal dari hasil penjualan atau
pendapatan yang masuk ke kas. Modal ini sulit digunakan untuk pengembangan usaha karena bersifat
terbatas.
 Modal eskternal
Modal ini bersumber dari pihak lain di luar usaha tersebut. Contohnya modal yang didapat dari kredit bank
dan kreditur. Modal ini juga bisa didapat dari investor yang menanamkan modalnya ke usaha tersebut.
Modal berdasarkan fungsinya
Jenis modal ini dibagi menjadi dua, yakni:
 Modal pribadi
Modal ini dimiliki oleh seseorang, bekerja untuk memudahkan aktivitas ekonomi serta memberi keuntungan
kepada pemiliknya. Contohnya saham, deposito, properti pribadi, dan lain sebagainya.
 Modal sosial
Modal ini dimiliki masyarakat, bekerja untuk memberi keuntungan pada masyarakat khususnya dalam proses
produksi. Contohnya fasilitas umum, seperti jalan raya, pasar, transportasi umum, pelabuhan, dan lain
sebagainya.
Modal berdasarkan wujudnya
Jenis modal ini dibagi menjadi dua, yakni:
 Modal aktif atau modal konkret
Modal ini bisa dilihat secara kasatmata atau memiliki wujud aslinya. Contohnya mesin produksi, tanah,
gudang, peralatan, dan lain sebagainya.
 Modal pasir atau modal abstrak
Modal ini tidak bisa dilihat secara kasatmata atau tidak memiliki wujud asli. Namun, modal ini sangat
berperan penting dalam kegiatan ekonomi. Contohnya hak cipta, keterampilan tenaga kerja, dan lain
sebagainya.
Modal berdasarkan sifatnya
Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), jenis modal ini dibagi menjadi
dua, yakni:

 Modal tetap
Modal ini bisa dimanfaatkan secara berulang kali. Namun, terkadang dalam penggunaanya membutuhkan
perawatan secara berkala. Contohnya mesin produksi, tanah, gedung, komputer dan lain sebagainya.
 Modal lancar
Modal ini hanya bisa dimanfaatkan sekali saja. Jika ingin menggunakannya kembali bisa membeli bahannya
atau mengambil dari alam. Contohnya bahan bakar untuk mesin, kertas untuk produksi, bahan baku makanan,
dan lain sebagainya.

2.Tenaga Kerja
Menurut Murdiantoro, (2011:16) tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja, yaitu yang berumur
antara 15-64 tahun, merupakan penduduk potensial yang dapat bekerja untuk memproduksi barang atau
jasa, dan disebut angkatan kerja adalah penduduk yang bekerja dan mereka yang tidak bekerja, tetapi siap
untuk bekerja atau sedang mencari kerja. (Murdiantoro, 2011:16).
Menurut Rita Hanafie (2010;71) tenaga kerja dibedakan atas angkatan kerja dan bukan tenaga kerja.
Tenaga kerja merupakan angkatan kerja terdiri dari penduduk usia kerja, sedangkan yang bukan tenaga
kerja merupakan penduduk yang tidak bekerja, tetapi sedang mencari kerja dan siap untuk bekerja.
Faktor ini adalah segala kegiatan manusia, baik jasmani maupun rohani, yang dapat digunakan dalam
produksi. Secara garis besar, faktor produksi tenaga kerja dibagi ke dalam dua bagian, yakni tenaga kerja
pikiran (rohani) dan tenaga kerja fisik (jasmani).
Tenaga kerja pikiran menggunakan lebih banyak pikiran daripada kekuatan fisik, contohnya
kemampuan organisasi, teknologi, dan manajerial.
Sementara tenaga kerja fisik lebih banyak menggunakan kekuatan fisik dalam melakukan produksi.
Tenaga kerja fisik ini terbagi dalam tiga kategori yakni tenaga kerja terdidik, terlatih, dan tenaga kerja tidak
terdidik dan tidak terlatih.

3 Sumber Daya Alam (SDA)


Sumber daya alam adalah semua hal yang telah tersedia di alam dan dapat dimanfaatkan untuk
mencapai kemakmuran. Ini termasuk lahan, lingkungan alam, dan semua kekayaan yang terdapat di dalam
tanah. Contoh faktor produksi sumber daya alam meliputi tanah, sinar matahari, udara, udara, tumbuhan
hewan, mineral, dan jenis tambang lainnya.
Bisa dikatakan faktor dari sumber daya alam ini merupakan salah satu faktor-faktor yang mempengaruhi
produksi. Faktor produksi dari sumber daya alam ini meliputi bahan mentah yang nantinya akan dijadikan
sebuah produk.
Bahan mentah tersebut nantinya akan diproduksi atau diolah kembali menjadi suatu barang yang memiliki
kualitas baik.
Ketika barang yang diproduksi tersebut telah siap maka barang itu akan dipasarkan kepada konsumen.
Sumber daya alam yang termasuk dalam faktor-faktor tersebut antara lain mulai dari tanah, udara, udara,
hewan, tumbuhan, bahan tambang dan lain sebagainya.
Misalnya sebagai contoh ketika usaha Anda ingin memproduksi suatu barang yang memiliki bahan dasar kulit
maka sumber daya alam yang Anda perlukan agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar adalah
keinginannya.
Kulit dari hewan tersebut nantinya akan menjadi bahan dasar atau bahan mentah yang akan diproses agar
menjadi sebuah barang.
Dan tanah merupakan salah satu faktor produksi Sumber daya alam yang sangat berperan

4.Kewirausahaan
Dalam konsep ekonomi klasik, yang termasuk dalam faktor produksi adalah tanah, modal, dan tenaga
kerja. Namun, dalam konsep yang lebih modern ditambahkan satu faktor lagi, yaitu faktor perusahaan atau
kewirausahaan.
Yang dimaksud sebagai faktor kewirausahaan dalam faktor produksi adalah manajemen pekerjaan yang ada
pada perusahaan itu sendiri. Beberapa faktor lain yang telah dikumpulkan seperti sumber daya alam, sumber
daya informasi, modal, dan sumber daya manusia, tidak akan dapat berjalan efektif jika tidak digunakan
strategi atau pengontrolan yang baik dan tepat.
Macam-Macam Faktor Produksi Kewirausahaan
1) Sumber Daya Fisik
Sumber daya fisik merupakan aset berwujud yang digunakan oleh badan usaha atau organisasi untuk
menciptakan penawaran dan proposisi nilai kepada pelanggannya. Sumber daya fisik dapat mencakup
peralatan, bangunan, inventaris, pabrik, dan jaringan distribusi yang sangat penting agar bisnis bisa berfungsi
dengan baik.
Sumber daya fisik penting untuk menunjang berfungsinya organisasi karena tanpa hal-hal seperti peralatan
dan inventaris, sulit bagi bisnis untuk bisa berfungsi secara normal. Secara umum, sumber daya fisik memang
erat kaitannya dengan usaha yang menawarkan produk berwujud. Namun, usaha yang menawarkan produk
tidak berwujud seperti layanan atau jasa, faktor produksi kewirausahaan yang satu ini juga tidak boleh
dilewatkan begitu saja.
Sumber daya fisik juga sangat esensial dalam menunjang usaha yang menawarkan layanan atau jasa karena
akan ada proses bisnis yang perlu diikuti untuk penyampaian layanan kepada pelanggan hingga akhir. Selain
itu, badan usaha juga perlu memperbarui dirinya dengan sumber daya terbaru yang tersedia agar berfungsi
dengan baik dan efisien.
Aset fisik biasanya dianggap stabil tetapi tetap harus diperbaharui secara berkala. Misalnya, perusahaan mana
pun tidak akan membangun pabrik baru tetapi akan menambah fasilitas modern, sehingga dapat
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan menciptakan efisiensi.
2) Sumber Daya Manusia
Faktor Produksi untuk Kewirausahaan selanjutnya yang tidak kalah penting adalah sumber daya manusia.
Sesuai dengan namanya, unsur utama dari sumber daya manusia adalah karyawan atau pegawai. Karyawan
dianggap sebagai aset yang paling berharga dari badan usaha mana pun.
Mereka sangat penting untuk menjamin berfungsinya usaha manapun karena tanpa karyawan, aktivitas
organisasi akan terhenti. Sumber daya manusia bahkan lebih penting dalam industri yang menyediakan
layanan karena banyak kreativitas dan pengetahuan diperlukan dalam jenis usaha tersebut.
Faktor Produksi dalam Kewirausahaan yang berupa sumber daya manusia juga penting dalam layanan
pelanggan dan sebagai pemecah masalah untuk memahami sifat masalah pelanggan dan memberikan solusi
yang disesuaikan. Misalnya, karyawan di bidang kreatif merupakan orang-orang bekerja untuk ide-ide inovatif
dan produk serta layanan baru untuk memenuhi kebutuhan.

Di samping itu, ada tim penjualan yang efisien yang berfokus untuk membantu menjual serta memasarkan
produk atau layanan kepada pelanggan akhir. Oleh karena itu ketika sumber daya manusia digabungkan
dengan teknologi (Faktor Produksi atau Sumber Daya Fisik), maka dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik
dan produktif.

3) Sumber Daya Intelektual


Faktor produksi kewirausahaan lainnya yang perlu dipersiapkan adalah sumber daya intelektual. Faktor
produksi dalam kewirausahaan yang satu ini adalah jenis sumber daya bisnis yang bersifat nonfisik dan tidak
berwujud, seperti paten produk, merek organisasi, hak cipta atas materi penting dan bahkan kemitraan.
Bahkan data pelanggan, preferensi dan pengetahuan pelanggan, bakat dalam organisasi sering dikategorikan
juga sebagai bentuk faktor produksi kewirausahaan sumber daya intelektual.
Apabila sumber daya intelektual dikembangkan, maka hal ini dapat menawarkan keuntungan yang besar
secara keseluruhan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Faktor Produksi sumber daya intelektual juga
mencakup hal paten. Perusahaan besar seperti Apple sering mengajukan paten untuk produk inovatif mereka.
Paten juga merupakan faktor penting lainnya dalam industri farmasi di mana perusahaan harus mengajukan
paten untuk obat tertentu segera setelah dikembangkan.
Sejak tahun 2000 banyak perusahaan besar telah menyadari pentingnya sumber daya intelektual dan itu dapat
dilihat dengan jelas melalui peningkatan paten yang diajukan di seluruh dunia. Sejumlah paten yang diajukan
oleh Google tumbuh sebesar 170% seperti halnya Apple yang tumbuh sebesar 60% dalam periode waktu yang
sama.
Oleh karena itu paten dipandang sebagai faktor produksi kewirausahaan yang dapat mendorong pertumbuhan
bagi organisasi.
4) Sumber Daya Keuangan
Banyak sekali pengusaha yang berpendapat bahwa faktor produksi kewirausahaan yang terpenting adalah
sumber daya keuangan. Faktor produksi kewirausahaan yang satu ini mencakup beberapa hal seperti uang
tunai, kredit, dan pinjaman bersama dengan kemampuan untuk memiliki opsi rencana saham untuk seluruh
anggota organisasi.
Sebagian besar bisnis memiliki sumber daya keuangan secara teratur tetapi beberapa bisnis lain akan memiliki
sumber daya keuangan yang sangat kuat dan menggunakannya sebagai faktor produksi kewirausahaan utama.

5.Sumber Daya Emosional


Memulai bisnis bisa menjadi usaha yang sangat menegangkan bagi seorang wirausaha pemula. Untuk menjaga
agar tetap termotivasi, penting baginya untuk memiliki tim pendukung sebagai faktor produksi kewirausahaan
yang dapat memberikan inspirasi dan bimbingannya sesuai kebutuhan. Tim ini dapat terdiri dari teman dan
keluarga serta mentor atau kelompok profesional

5.Teknologi Informasi
Faktor produksi yang terakhir ini sangat relevan dengan kondisi era digital saat ini. Melalui teknologi dan
informasi inilah pelaku usaha dapat meringankan proses kerja. Teknologi dan informasi dapat digunakan
untuk proses pengelolaan tenaga kerja, keuangan, hingga pemasaran. Adanya aplikasi dan perangkat lunak
yang dikembangkan seiring dengan pertumbuhannya bisnis dapat mendukung pencapaian perusahaan.
Selain itu, dengan adanya teknologi informasi, sebuah dapat menambahkan beberapa biaya yang mungkin
timbul terlebih dahulu seperti biaya distribusi dan promosi. Adanya berbagai platform penjualan daring
berbasis aplikasi dan layanan paket berani sejatinya dapat mempermudah proses pemasaran secara lebih luas.
Teknologi sudah dipakai oleh manusia sejak dulu. Walaupun teknologi yang dipakai manusia jaman dulu masih
sangat sederhana, tetapi sudah terbukti bila teknologi sangat memudahkan pekerjaan manusia. Teknologi
sudah menjadi kebutuhan hidup kita, baik di rumah maupun dalam sebuah perusahaan. Penggunaan
teknologi menjadi salah satu indikator dari majunya perusahaan tersebut. Dengan menggunakan teknologi,
apapun yang akan dikerjakan dapat menjadi lebih mudah, praktis, efektif dan efisien. Teknologi juga membuat
produktivitas karyawan semakin meningkat, karena pekerjaan akan diselesaikan dalam waktu yang singkat.
Teknologi informasi adalah segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, pengelolaan, peminjaman, atau
pemindahan informasi atas sarana atau media. Teknologi informasi terdiri dari perangkat keras (hardware)
dan perangkat lunak (software). Keduanya saling terintegrasi untuk mendukung dan meningkatkan kualitas
informasi. Teknologi informasi tidak hanya digunakan untuk komunikasi saja, tetapi juga sebagai alat untuk
berkoordinasi. Teknologi informasi juga sangat membantu dalam mengarsipkan dokumen-dokumen penting.
Semakin kompleks suatu kegiatan dan semakin banyak hasil produksi yang akan dicapai, maka diperlukan pula
teknologi informasi yang lebih canggih. Hal ini sangat dibutuhkan karena hasil produksi yang banyak
membutuhkan waktu tanggap yang lebih cepat juga (fast respon) dalam memberikan laporan dan
memecahkan masalah. Kedua hal ini harus dikerjakan secara cepat, sehingga dapat memberikan dampak yang
besar dalam proses produksi. Selain itu, teknologi informasi dapat membantu perusahaan dalam merancang
suatu desain dari sebuah produk baru yang akan dikeluarkan oleh perusahaan. Teknologi juga bisa membantu
mengontrol mesin produksi dengan ketepatan yang baik.

2. Jelaskanlah faktor-faktor penyebab terjadinya diskriminasi pendapatan dan berikan contohnya!


Jawab :
Diskriminasi terjadi ketika pasar menawarkan peluang berbeda kepada individu yang sama yang berbeda
ras, kelompok etnis, jenis kelamin, usia, atau karakteristik pribadi lainnya. Diskriminasi mencerminkan
pendapat beberapa orang terhadap kelompok orang tertentu

Berikut beberapa Faktor penyebab terjadinya diskriminasi Pendapatan :


1. Perbedaan Tingkat pendidikan
Didalam suatu aktivitas ekonomi ,Wawasan ilmu pengetahuan pastilah berpengaruh terhadap aktivitas
ekonomi tersebut ,hal itu dikarenakan setiap orang memiliki tingkat pendidikan yang berbeda beda
semakin tinggi ilmu seseorang dan kualitas sumber daya manusianya baik, maka pihak penyelenggara
aktivitas ekonomi seperti perusahaan akan memberi perbedaan upah dengan pekerja yang memiliki
tingkat pendidikan rendah dan terjadilah kesenjangan upah atau diskriminasi pendapatan ini.
Contohnya : Seseorang yang memiliki pendidikan S2 akan ditempatkan di jabatan yang tinggi daripada
orang yang hanya tamatan Sma ,hal ini juga sebanding dengan kualitas dan skil yang mereka miliki
akibatnya terjadilah kesenjangan dalam pemberian upah dan akibatnya terjadi diskriminasi pendapatan .

2. Kewarganegaraan dan Etnis


Kewarganegaraan juga mempengaruhi diskriminasi pendapatan serta menjadi penyebab terjadinya
kesenjangan pendapatan hal ini sebenarnya banyak faktor yang membuat kewarganegaraan ini menjadi
penyebab diskriminasi pendapatan contohnya, terkadang didalam suatu perusahaan milik Cina di Indonesia
mereka cenderung akan menggunakan tenaga kerja dari negaranya sendiri dan ditempatkan jabatan yang
tinggi sedangkan pribumi tempat perusahaan itu berdiri terkadang hanya dijadikan buruh dalam perusahaan
tersebut akibat dari perbedaan jabatan ini, otomatis upah yang diberikan akan berbeda sehingga terjadilah
kesenjangan pendapatan atau diskriminasi pendapatan .Dan ada suatu usaha yang memberikan hak lebih
kepada warga negaranya sendiri dibanding warga asingnya sehingga terjadi lah diskriminasi pendapatan ini

3. Usia
Usia seseorang juga dapat menjadi penyebab diskriminasi pendapatan , hal ini dikarenakan terkadang suatu
perusahaan atau penyelenggara aktivitas ekonomi memberi upah kepada karyawannya juga sesuai dengan
usianya meskipun terkadang jarang ditemui ,tetapi ada beberapa penyelenggara aktivitas ekonomi yang
memakai sistem seperti ini
Contohnya : Tenaga kerja di suatu perusahaan telah lama dan menjadi senior di perusahaan tersebut , dan
perusahaan ini memberi upah yang lebih tinggi dibandingkan fresh graduate yang baru bergabung didalam
perusahaan tersebut ini akan membuat kesenjangan pendapatan

4. Perbedaan Gender

Perempuan di banyak negara rata-rata memiliki upah per jam jauh di bawah rekan kerja laki-laki mereka.
Perbedaan upah ini bervariasi sebanyak 10-40%, dibandingkan dan dirata-rata dari seluruh penduduk yang
bekerja dibagi berdasarkan jenis kelamin.hal ini tentu saja tidak adil dan juga termasuk diskriminasi
pendapatan
Contohnya : manajer menempatkan 'karyawan laki-laki yang pintar' di skala upah 2, sedangkan manajer
menempatkan 'karyawan perempuan yang pemalu' di skala upah 0, meskipun karyawan perempuan dan
laki-laki sama-sama memenuhi syarat untuk mendapat upah yang setara. Sulit untuk mengatakan sampai
batas mana kemajuan terjadi. Untuk memperumit masalah kadang-kadang: ada perbedaan perbedaan
yang membatu dengan penyebab yang bisa dicapai, meskipun dalam perbedaan upah pasti akan selalu
ada diskriminasi, dimana perbedaan upah yang tidak adil dapat menjadi upah.
5. Keahlian ,Kemampuan dan tingkat kesulitan Pekerjaan
Terkadang suatu perusahaan atau penyelenggara aktivitas ekonomi juga mempertimbangkan keahlian
dan tingkat kesulitan pekerjaan di suatu usaha setiap sdm yang ada di suatu usaha mestilah memiliki
kemampuan dan tingkat kesulitan kerja yang berbeda beda hal inilah yang membuat adanya kesenjangan
pendapatan bagi tiap personal nya
Contoh : seorang yang bekerja sebagai tukang las bawah laut akan mendapatkan pendapatan dan upah uang
besar dibandingkan pekerja bisa dengan pendidikan yang sama hal ini dikarenakan tulang las bawah laut itu
per kerjaan yang berisiko dan nyawa sebagai taruhannya

6. Faktor persaingan
Faktor persaingan pasar antara pemilik bisnis yang satu dengan yang lainnya juga menjadi salah satu faktor
penyebab diskriminasi pendapatan hal ini dikarenakan si pemilik bisnis hanya memedulikan keuntungan dari
usaha nya tanpa menghiraukan dan memedulikan upah yang diterima pekerja demi keuntungan dan tidak
kalah saing dengan pemilik bisnis lainnya
Contoh : perusahaan A ingin bersaing dengan perusahaan B untuk mendapatkan pelanggan yang
banyak,sehingga memperketat produksinya dan tidak mempedulikan kesehatan pekerja dan upah yang diberi
tidak sebanding dengan pekerjaan yang diberi,akibatnya terjadilah diskriminasi pendapatan doang dialami
oleh pekerja nya

Anda mungkin juga menyukai