Anda di halaman 1dari 7

Nama : Raihan Zidane Ezzaky

Kelas : X MIPA 2
Nomor : 30

Tugas KD 3.3 Pertemuan 1 B

Jawablah pertanyaan berikut ini!


1. Jelaskan hubungan antara produksi, distribusi dan konsumsi!
Jawab : Hubungan antar ketiganya yaitu Produksi adalah proses pengolahan barang
mentah menjadi barang jadi setelah itu barang jadi di distribusikan/disalurkan dari
produsen ke konsumen. Konsumsi adalah pemakaian barang. Kegiatan produksi dan
konsumsi tidak akan berjalan bila tidak ada kegiatan distribusi sebaiknya, kegiatan
distribusi tidak akan ada bila tidak ada kegiatan produksi atau konsumsi.

2. Bagaimanakah caranya meningkatkan dan mengembangkan usaha kecil dan


menengah di Indonesia?
Jawab : Cara meningkatkan dan mengembangkan UKM di Indonesia yaitu
a. Membuka cabang
b. Tawarkan kemitraan
c. Merapikan pembukuan dengan efisiensi
d. Ekspansi ke Internet
e. Membuat kerjasama dengan usaha lain
f. Target pasar lain
g. Tawarkan produk atau jasa terkait
h. Lakukan integrasi vertikal
i. Beli bisnis kecil lain
j. Membuka program reseller
3. Jelaskan perbedaan teori produksi dan teori konsumsi !
Jawab : Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan
(utility) sesuatu barang atau jasa, untuk kegiatan mana dibutuhkan faktor-faktor produksi
dalam ilmu ekonomi berupa tanah, tenaga kerja, dan skill (organization,
managerial, dan skills). Tujuan produksi dalam konvensional adalah untuk memperoleh laba
yang sebesar-besarnya. Sedangkan Konsumsi adalah kegiatan manusia menggunakan atau
memakai barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan. Mutu dan jumlah barang atau jasa
dapat mencerminkan kemakmuran konsumen tersebut, semakin tinggi mutu dan jumlahnya
berarti semakin tinggi pula tingkat kemakmurannya, dan sebaliknya. Tujuan konsumsi adalah
untuk mencapai kepuasan maksimum dari kombinasi barang dan jasa yang digunakan.

4. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi, distribusi dan konsumsi!


Jawab : Faktor yang mempengaruhi yaitu :

Faktor-Faktor Produksi :

Faktor-Faktor produksi digolongkan menjadi 2 faktor, yaitu faktor Asli dan Faktor
turunan. Faktor asli meliputi faktor alam dan faktor tenaga kerja. Sedangkan faktor turunan
adalah faktor yang meliputi modal dan kewirausahaan / pengusaha.

A.          Faktor Produksi Alam


Faktor produksi asli yang pertama yaitu Alam, faktor ini merupakan faktor produksi yang
telah tersedia di alam, misalnya tanah, Kekayaan laut, segala kekayaan hutan, air dan
sebagainya. Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat
dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sumberdaya alam di sini meliputi
segala sesuatu yang ada di dalam bumi, seperti:
– Tanah, tumbuhan, hewan. – Udara, sinar matahari, hujan.
– Bahan tambang, dan lain sebagainya Faktor produksi sumberdaya alam merupakan faktor
produksi asli karena telah tersedia di alam langsung.

B.          Faktor Produksi Tenaga kerja


Merupakan faktor produksi disediakan oleh manusia berupa tenaga kerja. Menurut sifatnya,
tenaga kerja dapat dibagi menjadi dua :
1) Tenaga kerja jasmani (kegiatan kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan fisik),
misalnya pertukangan, buruh, dan lain sebagainya.
2) Tenaga kerja rohani (kegiatan kerja lebih banyak menggunakan kekuatan pikiran).
Misalnya profesi guru, direktur, dosen, dan lain sebagainya.
Selain jika didasarkan atas kemampuan, maka tenaga kerja dibagi menjadi 3, yaitu :
1) Tenaga kerja terdidik (tenaga kerja yang membutuhkan pendidikan khusus), misalnya
dokter, guru, dosen.
2) Tenaga kerja terlatih (tenaga kerja yang membutuhkan pelatihan khusus / pengalaman
khusus), misalnya supir, montir, juru masak, pemasangan kabel.
3) Tenaga kerja tidak terlatih dan tidak terdidik (tenaga kerja yang tidak membutuhkan
pendidkan dan pelatihan secara khusus). Misalnya buruh, pertukangan, pemulung, pengemis,
dll.

C.          Faktor Modal
Yang dimaksud dengan modal adalah barang-barang atau peralatan yang dapat digunakan
untuk melakukan proses produksi. Modal dapat digolongkan berdasarkan sumbernya,
bentuknya, berdasarkan pemilikan, serta berdasarkan sifatnya. Berdasarkan sumbernya,
modal dapat dibagi menjadi dua: modal sendiri dan modal asing. Modal sendiri adalah modal
yang berasal dari dalam perusahaan sendiri. Misalnya setoran dari pemilik perusahaan.
Sementara itu, modal asing adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan. Misalnya
modal yang berupa pinjaman bank.
Berdasarkan bentuknya, modal dibagi menjadi modal konkret dan modal abstrak. Modal
konkret adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi. Misalnya mesin,
gedung, mobil, dan peralatan. Sedangkan yang dimaksud dengan modal abstrak adalah modal
yang tidak memiliki bentuk nyata, tetapi mempunyai nilai bagi perusahaan. Misalnya hak
paten, nama baik, dan hak merek.
Berdasarkan pemilikannya, modal dibagi menjadi modal individu dan modal masyarakat.
Modal individu adalah modal yang sumbernya dari perorangan dan hasilnya menjadi sumber
pendapatan bagi pemiliknya. Contohnya adalah rumah pribadi yang disewakan atau bunga
tabungan di bank. Sedangkan yang dimaksud dengan modal masyarakat adalah modal yang
dimiliki oleh pemerintah dan digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi.
Contohnya adalah rumah sakit umum milik pemerintah, jalan, jembatan, atau pelabuhan.
Terakhir, modal dibagi berdasarkan sifatnya: modal tetap dan modal lancar. Modal tetap
adalah jenis modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang. Misalnya mesin-mesin dan
bangunan pabrik. Sementara itu, yang dimaksud dengan modal lancar adalah modal yang
habis digunakan dalam satu kali proses produksi. Misalnya, bahan-bahan baku.

D.          Faktor Produksi Kewirausahaan


Kewirausahaan adalah suatu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk melakukan
pengorganisasian / pengelolaan dan pengombinasian faktor produksi alam, modal, dan tenaga
kerja. Faktor kewirausahaan ini, sangat penting karena meskipun faktor produksi alam,
modal, dan tenaga kerja tersedia, namun jika belum ketiga faktor tersebut belum dilakukan
perorganisasian dan pengombinasian yang baik maka proses produksi akan mengalami
berbagai hambatan, oleh karena itu, agar proses produksi dapat dijalankan dengan lancar dan
terkendali, maka dibutuhkan seorang pengusaha yang memiliki 3 keahlian khusus, ketiga
keahlian itu adalah :
1) Keahlian manajerial yaitu keahlian dalam pengelolaan berbagai faktor produksi dengan
menerapkan berbagai cara yang tepat untuk memperoleh hasil yang maksimal.
2) Keahlian teknologi yaitu keahlian khusus yang bersifat teknik yang dapat diterapkan untuk
keberhasilan produksi.
3) Keahlian organisasi yaitu keahlian dalam melakukan pengaturan berbagai kegaitan
perusahan baik bersifat intern ataupun bersifat ekstern.

E.           Sumber Daya Informasi


Sumber daya informasi adalah seluruh data yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan
bisnisnya. Data ini bisa berupa ramalan kondisi pasar, pengetahuan yang dimiliki oleh
karyawan, dan data-data ekonomi lainnya.

Faktor-Faktor Konsumsi:
1.            Tingkat Pendapatan
Makin tinggi tingkat pendapatan suatu rumah tangga, akan semakin tinggi tingkat
konsumsinya. Sebaliknya, jika pendapatannya kecil, konsumsinya pun kecil.

2.            Tingkat Harga
Banyak sedikitnya barang yang akan dikonsumsi sangat bergantung pada haga. Dengan kata
lain, konsumsi dikurangi pada waktu harga tinggi dan konsumsi dapat ditingkatkan jika harga
lebih rendah.

3.            Sikap dan Gaya Hidup


Sikap dan gaya hidup seseorang sangat mempengaruhi tingkat konsumsi. Jika sikap dan gaya
hidupnya boros, ia cenderung berperilaku konsumtif, yaitu kebiasaan untuk membelanjakan
semua uang untuk membeli barang, padahal barang tersebut belum tentu bermanfaat.
4.            Adat Istiadat
Adat istiadat juga dapat mempengaruhi konsumsi. Misalnya, untuk upacata tradisional
diperlukan barang-barang tertentu.
5.            Model Barang
Model barang yang sedang tren dapat mempengaruhi perilaku masyarakat dalam konsumsi.

6.            Kegiatan Berkompetisi dengan Konsumen Lain


Barang substitusi jika seorang konsumen memiliki hasrat atau keinginan berkompetisi dengan
konsumen lainnya, biasanya tingkat konsumsinya besar. Artinya, konsumen yang dilakukan
bukan berdasarkan skala prioritas kebutuhan, melainkan menurut konsumen lain.

7.            Selera Konsumen
Selera konsumen setiap orang berbeda-beda. Orang Jawa dan orang Sunda memiliki selera
yang berbeda dalam hal makanan. Adanya perbedaan selera jelas akan mempengaruhi
konsumsi masyarakat terhadap barang dan jasa.

Faktor-Faktor Distribusi:
Produsen harus memperhatikan berbagai macam faktor yang sangat berpengaruh dalam
pemilihan saluran distribusi. Pada dasarnya ketika memilih saluran distribusi, perusahaan
harus mengikuti kriteria 3C, yaitu channel control, market coverage, dan cost. Hal-hal yang
perlu dipertimbangkan meliputi pertimbangan pasar, produk, perantara, dan
perusahaan.  Faktor-faktor tersebut antara lain menyangkut: 
1.            Pertimbangan Pasar
Karena saluran distribusi sangat dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen, maka keadaan
pasar ini merupakan faktor penentu dalam pemilihan saluran.
a.              Konsumen atau pasar industri
Apabila pasarnya berupa pasar industri, maka pengecer jarang atau bahkan tidak pernah
digunakan dalam saluran ini. Jika pasarnya berupa konsumen dan pasar industri, perusahaan
akan menggunakan lebih dari satu saluran.
b.             Jumlah pembeli potensial
Jika jumlah konsumen relatif kecil dalam pasarnya, maka perusahaan dapat mengadakan
penjualan secara langsung kepada pemakai.
c.              Konsentrasi pasar secara geografis
Secara geografis pasar dapat dibagi ke dalam beberapa konsentrasi seperti industri tekstil,
industri kertas, dan sebagainya. Untuk daerah konsentrasi yang mempunyai tingkat kepadatan
yang tinggi maka perusahaan dapat menggunakan distributor industri.
d.             Jumlah pesanan
Volume penjualan dari sebuah perusahaan akan sangat berpengaruh terhadap saluran yang
dipakainya. Jika volume yang dibeli oleh pemakai industri tidak terlalu besar atau relatif
kecil, maka perusahaan dapat menggunakan distributor industri (untuk barangbarang jenis
perlengkapan operasi)
e.              Kebiasaan dalam pembelian
Kebiasaan membeli dari konsumen akhir dan pemakai industri sangat berpengaruh pula
terhadap kebijaksanaan dalam penyaluran. Termasuk dalam
·                Kemauan untuk membelanjakan uangnya
·                Tertariknya pada pembelian dengan kredit
·                 Lebih senang melakukan pembelian yang tidak berkali-kali
·                Tertariknya pada pelayanan penjual

f.              Jenis Pasar
Misalnya untuk mencapai pasar industri perusahaan tidak akan memerlukan pengecer.
g.             Jumlah Pelanggan Potensial
Jika pelanggan potensial relatif sedikit, maka akan lebih baik bila perusahaan memakai
tenaga penjual sendiri untuk menjual secara langsung kepada pembeli individual dan pembeli
industrial. Sebaliknya perusahaan lebih baik menggunakan perantara jika pelanggan potensial
relatif banyak.

h.             Konsentrasi Geografis Pasar


Pemasar cenderung mendirikan cabang-cabang penjualan di pasar yang berpenduduk padat
dan menggunakan perantara untuk pasar yang berpenduduk jarang.

i.               Jumlah dan Ukuran Pesanan


Sebuah perusahaan manufaktur akan menjual secara langsung pada jaringan grosir yang
besar, karena jumlah pesanan yang besar menyebabkan bentuk pemasaran langsung ini lebih
layak (feasible). Sedangkan untuk toko grosir kecil yang pesanannya relatif kecil, perusahaan
akan menggunakan pedagang grosir (wholesaler) untuk melakukan penjualan langsung.

Catatan :
1. Tugas dikumpulkan hari ini
2. Score : Setiap soal :
a) No 1 = score 25
b) No 2 = score 25
c) No 3 = score 25
d) No 4 = score 25
3. Nilai akhir / Jumlah Score maksimal = 100

Anda mungkin juga menyukai