Anda di halaman 1dari 10

PENGANTAR EKONOMI

HARGA FAKTOR
PRODUKSI

AKUNTANSI 1 B2
KELOMPOK 01

1. MUHAMMAD AKMAL
2. WILDAN PRASETYO
3. RISWAN FARIS
4. ARIEF NUR HASAN
5. ABI RADONI
6. MOCHAMMAD SYAIFULLOH CHOIRUL ABIDIN
7. ANDI FIRMANSYAH
PENGERTIAN FAKTOR
PRODUKSI

Menurut pengertian umum faktor produksi adalah suatu barang atau proses
yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk menciptakan nilai jual dan
guna pada produk/jasa. Jika dilihat dari pengertian ini, maka semua barang
yang bisa meningkatkan nilai manfaat dari produk disebut dengan istilah
faktor produksi. Bisa dimaknai pula sebagai semua benda yang membantu
melancarkan proses produksi perusahaan.

Analogi definisi di atas adalah nilai guna sebuah buku. Yang mana buku
tersebut tidak mungkin memiliki nilai manfaat dan nilai jual jika tidak ada
kertas, lem sebagai bahan mentahnya. Juga tidak mungkin ada buku jika
tidak ada tenaga kerja dan modal untuk memuat buku. Kertas, lem, tenaga
kerja dan modal disebut sebagai faktor produksi. Karena dengannya maka
produk memiliki nilai guna yang disebut buku.
Pengertian faktor produksi secara khusus adalah semua kebutuhan usaha
yang dibutuhkan oleh produsen supaya ia bisa menjalankan produksi
dengan lancar dan mudah. Jika dilihat dari pengertian ini tentu faktor
produksi adalah hal penting yang harus ada di dalam sebuah perusahaan.
Jika tidak tersedia atau salah satunya saja tidak ada, maka bisa dipastikan
produksi tidak akan berjalan.

Efeknya ialah tidak akan ada produk/jasa yang dihasilkan, proses produksi
macet yang akan membuat usaha Anda mendapatkan kerugian. Bahkan
bukan tidak mungkin perusahaan akan gulung tikar.
TUJUAN FAKTOR FAKTOR PRODUKSI

1. Menciptakan Produk Tepat Pasar


Perusahaan akan membangun kepercayaan konsumen sehingga nantinya dapat dilakukan langkah
berbeda. Pada puncaknya, konsumen akan selalu percaya pada produk yang diberikan oleh
perusahaan. Dengan tujuan ini, perusahaan harus memanfaatkan sebaik mungkin sumber daya
informasinya. Sumber daya informasi tersebut digunakan untuk melihat pasar dan kebutuhan konsumen
serta kesesuaian faktor produksi yang lain di dalam perusahaan.
2. Memberikan Keuntungan Bagi Perusahaan
Tujuan utama dari produksi barang dan jasa yang dilakukan oleh perusahaan atau wirausahawan adalah
keuntungan. Oleh karena itu, penghitungan faktor produksi yang baik bermanfaat untuk menambah
keuntungan perusahaan. Pemanfaatan teknologi canggih, mempekerjakan sumber daya manusia terbaik,
dan menggunakan bahan baku efisien adalah faktor produksi yang dimanfaatkan .
3. Melangsungkan Produksi
Adanya faktor produksi adalah untuk melangsungkan produksi itu sendiri. Dengan kata lain, percuma
apabila sebuah perusahaan memiliki faktor-faktor produksi yang tidak bermanfaat dalam produksi itu
sendiri. Misalnya, sebuah perusahaan memiliki bahan baku kayu padahal ingin memproduksi susu
bernutrisi.
Oleh karena itu, tujuan utama adanya faktor produksi di dalam sebuah perusahaan adalah membantu
melancarkan proses produksi. Semakin lengkap faktor produksi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan
maka akan semakin lancar pula proses produksi yang dilakukan.
DAMPAK HARGA
PRODUKSI

1. Permintaan (demand pull inflation)


2. Peningkatan biaya produksi (cost push inflation)
3. Bertambahnya uang yang beredar
4. Sisi permintaan dan penawaran (demand supply inflation)
5. Inflasi ekspetasi
6. Kekacauan Ekonomi dan Politik
CONTOH FAKTOR PRODUKSI

1. Faktor Produksi Alam (Natural Resources)


Contoh faktor produksi alam adalah tanah, air, udara, barang tambang, pohon, dan
sebagainya
2. Faktor Produksi Tenaga Kerja (Labour)
 Pertama , tenaga kerja terdidik memerlukan kualifikasi pendidikan tertentu
sampai ia layak dipekerjakan. Contoh tenaga kerja terdidik ialah dokter yang
harus memperoleh ijazah profesi dokter, serta psikolog dan pengacara yang harus
memiliki lisensi profesi.
 Kedua , tenaga kerja terampil membutuhkan kursus atau keahlian di bidang
tertentu sehingga memiliki kapasitas dalam melaksanakan tugasnya. Contoh
tenaga kerja terampil adalah montir, sopir, tukang cukur rambut, teknisi mesin,
dan lain sebagainya.
 Ketiga,tenaga kerja tidak terdidik/tidak terlatih adalah pekerja yang tidak
melewati tahap pendididkan atau kursus keterampilan. Contohnya adalah tukang
sapu, tukang cuci piring, kuli, buruh angkut, dan lain sebagainya
3. FAKTOR PRODUKSI MODAL
(CAPITAL

 Pertama , berdasar sumbernya, ada modal sendiri yang berasal dari setoran pemilik atau
dari dalam perusahaan. Sementara itu, modal asing adalah modal yang bersumber dari
luar pemilik atau eksternal perusahaan. Sebagai contoh modal sendiri adalah biaya
produksi dari menyisihkan sebagian keuntungan. Sementara itu, contoh modal asing
adalah pinjaman bank, investasi dari orang/badan lain.
 Kedua , berdasarkan bentuknya, ada modal konkret yang kasat mata. Contoh: mesin,
gedung, truk, dan peralatan lainnya. Sementara itu, modal abstrak adalah modal tak kasat
mata atau tidak memiliki bentuk, tetapi bernilai ekonomis bagi perusahaan. Contoh modal
abstrak adalah hak paten, merek, dan sebagainya.
 Ketiga , berdasarkan kepemilikannya, ada modal individu yang bersumber dari
perorangan dan labanya merupakan sumber pendapatan bagi pemilik modal. Contohnya:
dividen hasil investasi saham, hasil sewa ruko, hasil sewa indekos, dan sebagainya.
Kemudian, masih berdasar kepemilikannya, ada modal umum yang berasal dari
masyarakat, biasanya dimiliki oleh pemerintah dan dimanfaatkan untuk kepentingan
umum. Contoh: pasar, bandara, rumah sakit, dan sebagainya.
 Keempat, berdasarkan sifatnya ada modal tetap yang dapat digunakan berulang-ulang dan
dalam durasi lama. Contohnya adalah mesin, bangunan, peralatan, dan sebagainya.
Selanjutnya, modal lancar yang habis pakai dalam satu kali produksi. Contoh: bahan baku
kertas, bahan bumbu untuk masakan, dan sebagainya
4.FAKTOR PRODUKSI
KEAHLIAN (SKILL)

 Pertama , faktor produksi keahlian manajerial ini dilakukan dengan


mengatur faktor produksi secara tepat guna hingga menghasilkan
keuntungan maksimal. Sebagai contoh: keahlian mengelola sumber daya
manusia yang dimiliki pegawai HRD perusahaan.
 Kedua , keahlian teknologi bersifat teknis dengan menguasai cara kerja
teknologi sehingga memaksimalkan proses produksi. Contohnya adalah
keahlian di bidang IT yang berguna menggeser industri ke era digital
dan internet of thing .
 Ketiga , keahlian organisasi ditunjukkan dengan keahlian mengatur
berbagai kegiatan perusahaan yang bersifat internal maupun eksternal
sehingga produksi berjalan lancar dan menghasilkan laba bagi
perusahaan. Contoh: keahlian mengelola organisasi perusahaan yang
dimiliki para manajer
DAFTAR PUSTAKA

1. https://
tirto.id/jenis-jenis-faktor-produksi-dan-contohnya-dalam-kegiatan-ekon
omi-gjDe
2. https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/03/120000569/penyebab-
inflasi-permintaan-barang-atau-jasa-tinggi?page=all

Anda mungkin juga menyukai