Nim : 211011
RESUME
PEMBAHASAN
Produksi adalah salah satu aktivitas ekonomi yang menghasilkan hasil akhir
atau output dari suatu proses yang membutuhkan beberapa masukan atau input.
Sehingga kegiatan produksi merupakan kombinasi antara beberapa masukan atau
input yang bisa disebut faktor-faktor produksi yang akan menghasilkan keluaran
atau output agar nilai guna barang atau jasa tersebut bertambah. Produksi adalah
suatu kegiatan untuk meningkatkan manfaat dengan cara mengkombinasikan
faktor-faktor produksi kapital, tenaga kerja, teknologi, manageril skill. Produksi
merupakan usaha untuk meningkatkan manfaat dengan cara mengubah bentuk
(form utility), memindahkan tempat (place ultility), dan menyimpan (store utility)1
1
Soeharno, Teori Mikro Ekonomi, (Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET, 2009), h. 67.
2
Manalu, E., Sianturi, F. A., & Manalu, M. R. (2017). Penerapan Al ghoritma Naive Bayes untuk
Memprediksi Jumlah Produksi Barang berdasarkan Data Persediaan dan Jumlah Pemesanan pada
Cv.Pastries. jurnal mantik penusa , 1 (2), 18-19.
1
optimum bagi manusia secara keseluruhan sehingga akan dicapai falāh yang
merupakan tujuan akhir dari kegiatan ekonomi sekaligus tujuan hidup manusia.3
Teori produksi yang paling banyak dikenal adalah “Hukum Tambahan Hasil
yang Semakin Berkurang” atau Law of Diminishing Return. Teori produksi ini
dikemukakan David Ricardo yang tertulis di dalam bukunya yang berjudul
“Principle of Political Economic and Taxation”. Di dalam Hukum Tambahan
Hasil yang Semakin Berkurang tersebut, dijelaskan mengenai sifat pokok dari
hubungan antara tingkat poduksi dan tenaga kerja yang digunakan utnuk
mewujudkan produksi tersebut.4
Jika ditelaah lebih lanjut, pengertian produksi dapat ditinjau dari dua sudut,
yaitu:
3
Ali, M. (2013). Prinsip dasar Produksi dalam Ekonomi Islam. jurnal lisan al-hal , 7 (1), 21.
4
Kasyian Timur, “Teori Produksi dan Fungsi Produksi dalam Ekonomi”,
https://kasiyantimur.id/2020/01/08/teori-produksi-dan-fungsi-produksi-dalam-ekonomi/,
(diakses pada 20 Oktober 2021, pukul 19.55).
2
2. Factor Produksi
Capital atau modal yang sering terlintas dipikiran biasanya dalam bentuk
uang. Namun, modal juga bisa berupa alat-alat seperti mesin untuk membuat
barang atau jasa, ataupun juga dapat berupa bangunan atau gedung yang akan
digunakan untuk kegiatan operasional usaha tersebut. Labour atau tenaga kerja
dibutuhkan untuk menjalankan operasional alat-alat yang tersedia agar proses
produksi berlangsung dengan semestinya, para tenaga kerja bekerja dengan
menggunakan skill atau keahlian atau kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan
Land atau tanah merupakan lahan yang mengandung sumber daya alam atau
bahan baku yang nantinya akan diolah dalam proses produksi.
Dimana:
3
Dalam proses produksi pertanian, maka Y dapat berupa produksi pertanian
dan X dapat berupa lahan pertanian, tenaga kerja, modal dan manajemen.5
a. Modal (Capital)
Capital atau modal yang sering terlintas dipikiran biasanya dalam bentuk
uang. Namun, modal juga bisa berupa alat-alat seperti mesin untuk membuat
barang atau jasa, ataupun juga dapat berupa bangunan atau gedung yang akan
digunakan untuk kegiatan operasional usaha tersebut. Suatu sistem ekonomi Islam
harus bebas dari bunga. Dalam sistem itu bunga tidak diperkenankan memainkan
pengaruhnya yang merugikan pekerja, produksi dan distribusi.
Modal ialah setiap hasil yang digunakan untuk produksi lebih lanjut. Oleh
sebab itu barang-barang konsumsi dan pemberian alam seperti tanah tidak
termasuk faktor produksi modal. Modal berupa-rupa bentuknya. Ada modal yang
abstrak dan konkrit, ada modal yang tetap, konstant, variabel dan sebagainya.6
Modal merupakan faktor produksi yang sangat penting dalam suatu produksi.
Tanpa adanya modal, produsen tidak akan bisa menghasilkan suatu barang/jasa.
Modal adalah sejumlah kekayaan yang bisa saja berupa assets ataupun intangible
assets, yang bisa digunakan untuk menghasilkan suatu kekayaan. Dalam Islam,
modal suatu usaha haruslah bebas dari riba. Dalam beberapa perolehan modal,
Islam mengatur suatu sistem yang lebih baik, dengan cara kerja sama mudharabah
dan musyarakah. Hal ini untuk menjaga hak produsen dan juga hak pemilik
modal, agar tercapai suatu kebaikan dalam suatu aktivitas produksi; yang akhirnya
akan berimplikasi pada adanya suatu mashlahah dalam suatu kerjasama yang
dilakukan oleh masing-masing pihak.7
4
merupakan faktor produksi yang diakui di setiap sistem ekonomi terlepas dari
kecenderungan ideologi mereka.
Kualitas tenaga kerja, skiil merupakan menjadi pertimbangan yang tidak boleh
diremehkan. Spesialisasi memang dibutuhkan pada pekerjaan tertentu dan jumlah
yang terbatas. Apabila dalam kualitas tenaga kerja tidak diperhatikan tidak
menutup kemungkinan adanya kemacetan produksi. Penggunaan peralatan
teknologi yang canggih jika tidak diimbangi dengan tenaga kerja yang terampil
akan meyebabkan kemubadhiran karena operasionalisasi teknologi tidak berjalan.
Di era kemajuan produksi yang ada pada saat ini, teknologi mempunyai
peranan yang sangat besar dalam sektor ini. Berapa banyak produsen yang
kemudian tidak bisa sevice karena adanya kompetitor lainnya dan lebih banyak
yang bisa menghasilkan barang/jasa jauh lebih baik karena didukung oleh faktor
teknologi.
d. Tanah (Land)
5
Land atau tanah merupakan lahan yang mengandung sumber daya alam atau
bahan baku yang nantinya akan diolah dalam proses produksi. Islam telah
mengakui tanah sebagai suatu faktor produksi tetapi tidak setepat dalam arti sama
yang digunakan di zaman modern. Dalam tulisan klasik yang dianggap sebagai
suatu faktor produksi penting mencakup semua sumber daya alam yang digunakan
dalam proses produksi, umpamanya permukaan bumi, kesuburan tanah, sifat-sifat
sumber-sumber daya, udara, air mineral dan seterusnya8
3. Fungsi Produksi
Hubungan antara input dan output pada proses produksi dapat dituliskan
secara sistematis sebagai berikut :
𝑄 = 𝑓(𝑋1,𝑋2, 𝑋3, … , 𝑋𝑛 )
8
Ipunk Yogatama, “JURNAL TEORI PRODUKSI”, http://eprints.umsida.ac.id/id/eprint/7013,
diakses pada 19 Oktober 2021.
6
generasi akan datang, dan pelayanan terhadap masyarakat. Dalam pandangannya,
sepanjang produsen telah berbuat adil dan membawa kebijakan bagi masyarakat
maka produsen akan bertindak islami.Tujuan didasarkan pada beberapa hadsi nabi
SAW, yang artinya:
7
Kedua, kuantitas produksi tidak akan berlebihan, tetapi hanya sebatas
kebutuhan yang wajar. Produksi barang dan jasa secara berlebihan tidak saja
menimbulkan misalokasi sumber daya ekonomi dan kemubadziran, tetapi juga
menyebabkan terkurasnya sumber daya ekonomi ini secara cepat. Meskipun
produksi hanya menyediakan sarana kebutuhan manusia tidak berarti bahwa
produsen sekadar bersikap reaktif terhadap kebutuhan konsumen. Produsen harus
proaktif, kreatif dan inovatif menemukan berbagai barang dan jasa yang memang
dibutuhkan oleh manusia. Sikap proaktif ini juga harus berorientasi ke depan,
dalam arti: pertama, menghasilkan barang dan jasa yang bermanfaat bagi
kehidupan masa mendatang; kedua, menyadari bahwa sumber daya ekonomi, baik
natural resources atau non natural resources, tidak hanya diperuntukkan bagi
manusia yang hidup sekarang, tetapi juga untuk generasi mendatang
Tujuan yang terakhir yaitu pemenuhan sarana bagi kegiatan sosial dan ibadah
kepada Allah. Sebenarnya ini merupakan tujuan produksi yang paling orisinil dari
ajaran Islam. Dengn kata lain, tujuan produksi adalah mendapatkan berkah, yang
secara fisik belum tentu dirasakan oleh pengusaha itu sendiri.10
10
Misbahul Ali, “Prinsip Dasar Produksi Dalam Ekonomi Islam”, JURNAL LISAN AL-HAL, “Vol. 7, No.
1 (Juni 2013), hal. 22.
8
Motivasi utama bagi produsen adalah mencapai keuntungan
material(uang)dalam ekonomi konvensional sangatlah dominan.produsen adalah
seorang profit sekaligus profit maximer strategi,konsep,dan tekhnik berproduksi
semuanya di arahkan untuk mencapai keuntungan maksimun baik dalam jangka
panjang ataupun jangka pendek , ada beberapa nilai yang dapat dijadikan sandaran
oleh produsen sebagai motivasi dalam melakukan proses produksi, yaitu:
9
DAFTAR PUSTAKA
10