Anda di halaman 1dari 12

SEPULUH PRINSIP EKONOMI

Guna memenuhi tugas mata kuliah pengantar ekonomi mikro

Dosen pengampu : Rina Rosia, S.H.I., M.S.I.

Disusun oleh :

1. Zahrotul Muna (63030200025)


2. Mar’atus Sholikhah (63030200073)
3. Elsa Yulia Sari (63030200173)

AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

TAHUN 2020
Kata pengantar

Dengan mengucapkan piji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah pengantar ekonomi
mikro tentang “Sepuluh Prinsip Ekonomi Mikro”.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata
kuliah pengantar ekonomi mikro. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk mempermudah
mahasiswa dalam pemahaman materi kuliah tersebut.

Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada kesalahan penulisan. Kritik
yang terbuka dan sangat membangun sangat penulis nantikan demi kesempurnaan makalah.
Demikian kata pengantar penulis ini sampaikan.

Salatiga, 10 Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar...............................................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................1

1.3 Tujuan..............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................2

2.1 Sepuluh Prinsip Ekonomi Mikro...................................................................................2

2.1.1 Pengertian dan Tujuan Prinsip Ekonomi...................................................................2

2.1.2 Sepuluh Prinsip Ekonomi..........................................................................................2

BAB III PENUTUP........................................................................................................................7

3.1 Kesimpulan......................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................9

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu akan berhadapan dengan permasalahan


ekonomi, terjadinya krisis finansial global, perubahan kurs dollar terhadap rupiah,
pergerakan harga saham, dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu, dalam melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi kita harus
mempertimbangkan sepuluh prinsip ekonomi sebelum melakukannya. Sepuluh prinsip
ini akan mempengaruhi pengambilan keputusan, bagaimana interaksi masyarakat satu
sama lain dan bagaimana system ekonomi yang berlangsung.
Permasalah ekonomi yang sering muncul dimasyarakat menyangkut tiga masalah
pokok yaitu barang atau jasa apa yang akan diproduksi (what), bagaimana cara
memproduksinya (how), dan untuk siapa barang atau jasa tersebut (for whom). Didalam
mengatasi masalah tersebut diperlukan cara tertentu untuk menjalankan perekonomian
Negara, cara tersebut dinamakan system ekonomi.
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang
didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.
Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnyauntuk memperoleh hasil
tertentu atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu prinsip ekonomi ?


2. Apa saja sepuluh prinsip ekonomi mikro ?

1.3 Tujuan

1. Dapat mengetahui apa itu prinsip ekonomi


2. Dapat mengetahui tentang sepuluh prinsip ekonomi mikro

1
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sepuluh Prinsip Ekonomi Mikro


2.1.1 Pengertian dan Tujuan Prinsip Ekonomi
semaksimal mungkin dengan pengorbanan seminimal mungkin. Selain itu, ada
juga yang mendefinisikannya sebagai suatu usaha yang memperoleh kepuasan atas
kebutuhan tertentu dengan melakukan pengorbanan seminimal mungkin dengan
tujuan agar manusia dapat memenuhi kebutuhan ekonominya dengan cara yang
paling efektif dan efisien.

Jika prinsip ekonomi diterapkan maka keuntungan yan didapatkan adalah


dapat mengoptimalakan keuntungan dengan mendapatkan hasil yang sebesar-
besarnya. Serta meminimlkan kerugian karena melakukan pengorbanan yang
seminimal mungkin. Prinsip ekonomi ini berlaku dalam tiga kegiatan yaitu produksi,
distribusi, dan konsumsi.

Dari pengertian yang disebutkan diatas, secara garis besar prinsip ekonomi
memiliki tujuan utama yakni, agar manusia dapat memenuhi ekonominya secara
efektif dan efisien. Selain itu, terdapat tujuan lainnya :

a. Untuk menghindari adanya pemborosan dalam hal konsumsi’


b. Untuk meminimalisir potensi terjadinya kerugian karena kesalahan tertentu.
c. Untuk memperoleh keuntungan yang maksimal dalam kegiatan ekonomi.
d. Untuk dapat menggunakan modal serta kemampuan yang dimilikinya secara
maksimal.

2.1.2 Sepuluh Prinsip Ekonomi


Dalam melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi kita harus mempertimbangkan
sepuluh prinsip ekonomi sebelum melakukannya. Sepuluh prinsip ini akan
mempengaruhi pengambilan keputusan, bagaimana interaksi manusia satu sama lain,
dan bagaimana system ekonomi yang berlangsung.

2
Dalam kehidupan banyak pilihan dan berbagai cara alternative yang bisa
dipilih maka individu harus membuat keputusan. Adapun prinsip-prinsip ekonomi
dibagi menjadi 10 prinsip, yaitu :

1. Setiap orang menghadapi pertukaran (Trade-Off)


Untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan seseorang harus
mengorbankan sesuatu yang lain. Pembuatan keputusan membuat individu
melakukan pertukaran (Trade-Off) dan merelakan sesuatu untuk sebuah tujuan.
Dalam pertukaran (Trade-Off) ini, masyarakat harus menyelaraskan antara
efisiensi (efficiency) dengan keadilan (equity). Efisiensi adalah kondisi dimana
masyarakat mendapatkan manfaat yang optimal atas penggunaan sumber daya
yang langka. Sedangkan keadilan artinya manfaat dari sumber-sumber daya
tersebut didistribusikan secara adil diantar anggota masyarakat.
Sebagai contoh, saat seseorang memilih belajar. Maka orang tersebut telah
kehilangan kesempatan untuk mengerjakan hal lainnya seperti bermain futsal,
sepeda, atau jalan-jalan. Kegiatan yang tidak bisa dilakukan saat sesorang tersebut
belajar disebut sebagai biaya.

2. Pengorbanan biaya untuk mendapatkan sesuatu


Dalam mengambil keputusan untuk melakukan tindakan ekonomi
seseorang harus mengetahui biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang
ditimbulkan oleh tindakan yang akan dilakukan.
Untuk sebuah tindakan, seseorang harus mengorbankan sesuatu. Biaya
yang dikeluarkan untuk mendapatkan sesuatu dikenal sebagai biaya peluang atau
biaya kesempatan

3. Orang berfikir secara rasional


Seseorang selalu melakukan perubahan kecil dalam perencanaan
kegiatannya untuk meraih keuntungan maksimum dalam proses tersebut.
Perubahan kecil ini disebut perubahan marjinal (marginal changes).

Orang membuat keputusan dengan cara membandingkan keuntungan


marjinal dengan biaya marjinal. Perbandingan keuntungan marginal dan biaya
marjinal akan membantu seseorang dalam mengambil keputusan.

3
4. Orang tanggap terhadap insentif
Keputusan yang diambil berdasarkan pertimbangan terhadap suatu
keputusan. Individu mengambil keputusan dengan cara membandingkan biaya
dan keuntungan. Kebiasaan ini akan berubah jika ada perubahan pada keuntungan
atau biaya (berarti tanggap terhadap insentif)
Seseorang biasanya akan lebih aktif saat seseorang tersebut mendapatkan
keuntungan tambahan dari apa yang ia kerjakan. Contohnya, seseorang akan
bekerja sesuai porsi saat penghasilannya tetap, tetapi saat ada insentif maka ia
akan bekerja secara ekstra dari sebelumnya

5. Perdagangan menguntungkan semua orang


Perdagangan biasanya terjadi karena suatu Negara tidak mempunyai
sumber daya yang dibutuhkan sedangkan Negara lain memiliki sumber daya
tersebut. Melalui perdagangan semua pihak akan memperoleh kesempatan
melakukan spesialisasi pada bidang yang paling dikuasainya sehungga output
kegiatan produktif yang dilakukan lebih optimal.
Pada prinsip ini yang paling ditonjolkan adalah spesialisasi, contohnya
yaitu suatu Negara akan memproduksi sesuai kemampuan yang paling optimal
(biaya produksi rendah, kemampuan produksi tinggi, kualitas bagus) yang
dimiliki lalu menjualnya ke Negara lain yang tidak optimal produksinya dari
barang tersebut dan barang produksi yang tidak bisa dihasilkan secara optimal
maka Negara tersebut akan membeli dari Negara lain. Dari contoh diatas dapat
disimpulkan bahwa perdagangan menguntungkan semua orang, meskipun sedikit.

6. Pasar adalah tempat yang baik dalam mengorganisasikan kegiatan ekonomi


Perekonomian pasar adalah suatu jenis perekonomian yang
mengalokasikan sumber daya nya melalui keputusan terdesentralisasi dari
berbagai perusahaan dari rumah tangga seiring dengan interaksi mereka dipasar
barang dan jasa.
Dengan menggunakan jenis perekonomian pasar, keputusan-keputusan
dari suatu perencanaan yang terpusat, digantikan oleh keputusan-keputusan dari

4
jutaan perusahaan dan rumah tangga. Perusahaan dan rumah tangga saling
berinteraksi di pasar, dimana harga dan kepentingan-kepentingan pribadi
mempengaruhi dan memandu keputusan-keputusan yang mereka buat. Harga
mencerminkan nilai suatu barang bagi masyarakan dan biaya yang harus dibayar
masyarakat untuk memproduksinya. Oleh karena itu semua pelaku ekonomi
mengambil keputusan berdasarkan informasi harga, maka mekanisme harga
merupakan system yang paling efektif dan efisien untuk mengalokasikan sumber
daya yang langka diantara para pelaku ekonomi tersebut. Sehingga pasar adalah
tempat yang tepat untuk mengalokasikannya.

7. Kebijakan ekonomi pemerintah ditujukan untuk mengkoreksi kegagalan


pasar.
Kegagalan pasar (market failure) adalah situasi dimana suatu pasar gagal
mengalokasikan sumber dayanya secara efisien dengan kekuatan sendiri. Salah
satu penyebab kegagalan pasar adalah eksternalisasi. Eksternalisasi adalah
dampak dari tindakan seseorang terhadap kesejahteraan orang lain, penyebab
lainnya adalah market power. Market power adalah kemampuan sekelompok
orang untuk mengatur harga-harga di pasar.
Ketika terjadi kegagalan pasar pemerintah dapat melakukan intervensi
dibidang ekonomi dengan memberlakukan beberapa aturan. Campur tangan
pemerintah ini mendukung efisiensi dan keadilan untuk meningkatkan pasar.
Seperti dalam kasus krisis perekonomian, dimana banyak perusahaan yang
bangkrut dan terjadi kegagalan pasar, pemerintah dapat turun tangan dan
menyelamatkan perusahaan tersebut dari kebangkrutan, menjaga kemampuan
produksi sekaligus meminimalisir angka pengangguran dengan cara melakukan
buyout atau pembelian/pengambil alihan sebuah perusahaan oleh pemerintah.

8. Standar hidup masyarakat tergantung pada prodiktifitas


Standar hidup dapat diukur dari perbedaan :
a. Perbandingan pendapatan perorangan (pendapatan perkapita)

5
Perbedaan tingkat pendapatan mengakibatkan pula perbedaan standar hidup :
kepemilikan akan barang-barang elektronik, akses layanan pendidikan dan
kesehatan, ketersediaan nutrisi, hingga tingkat harapan hidup (life
expectancy).
b. Perbandingan nilai total produksi nasional (PDB)
Semakin produktif masyarakat suatu Negara, semakin besar kemampuan
mereka menikmati standar hidup yang lebih baik.

9. Tingkat harga dipengaruhi oleh kebijakan moneter


Inflasi adalah proses meningkatnya harga secara umum dan terus-menerus
sehubungan dengan mekanisme pasar yang dipengaruhi oleh banyak faktor.
Ketika pemerintah mencetak uang dalam jumlah besar akan mengakibatkan
turunnya nilai uang itu sendiri yang berdampak terhadinya inflasi, sehingga harga
barang naik karena nilai dari uang itu menurun.
Contohnya, hiperinflasi di Zimbabwe sampai menerbitkan uang kertas
bernominal 10 milyar. Kini, setelah mengalami tiga kali devaluasi (penurunan
nilai mata uang) sejak 2006 dolar Zimbabwe dinyatakan tidak berlaku, alih-alih
mata uang internasional lah yang berlaku di Negara tersebut.

10. Masyarakat menghadapi trade-off antara inflasi dan pengangguran jangka


pendek
Trade-off antara inflansi dan pengangguran sifatnya hanyalah sementara,
namun dapat berlangsung menahun. Sulitnya pemerintah meredam lonjakan
inflasi dikarenakan upaya menekan inflasi seringkali mengakibatkan peningkatan
angka pengangguran. Inflasi biasanya ditekan melalui pengurangan kuantitas
uang. Jika uang berkurang, maka dana investasi dan produksi menyusut. Hal ini
berarti lapangan kerja baru akan berkurang, sehingga pengangguran akan
bertambah. Dilema atau trade-off antara inflasi dan pengangguran dikenal dengan
konsep Kurva Philip.

6
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Pengertian dan tujuan prinsip ekonomi


Definisi prinsip ekonomi sebagai suatu usaha untuk memperoleh kepuasan
atas kebutuhan tertentu dengan melakukan pengorbanan seminimal mungkin
dengan tujuan agar manusia dapat memenuhi kebutuhan ekonominya dengan cara
yang efektif dan efisien.
Jika prinsip ekonomi diterapkan maka keuntungan yang didapatkan adalah
mampu mengoptimalkan keuntungan yang sebesar-besarnya, serta meminimalkan
kerugian. Secara garis besar, prinsip ekonomi memiliki tujuan utama yakni, agar
manusia dapat memenuhi ekonominya.
2. Sepuluh prinsip ekonomi
Sepuluh prinsip ini akan mempengaruhi pengambilan keputusan,
bagaimana interaksi manusia satu sama lain, dan bagaimana system ekonomiyang
berlangsung. Dalam kehidupan banyak pilihan dan berbagai cara alternative yang
bisa dipilih maka individu harus membuat keputusan.
Untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan seseorang harus
mengorbankan sesuatu yang lain. Dalam pertukaran (Trade-Off) ini, masyarakat
harus menyelaraskan antara efisiensi (efficiency) dengan keadilan (equity).
Efisiensi adalah kondisi dimana masyarakat mendapatkan manfaat yang optimal
atas penggunaan sumber daya yang langka. Maka orang tersebut telah kehilangan
kesempatan untuk mengerjakan hal lainnya seperti bermain futsal, sepeda, atau
jalan-jalan. Kegiatan yang tidak bisa dilakukan saat sesorang tersebut belajar
disebut sebagai biaya.
Untuk sebuah tindakan, seseorang harus mengorbankan sesuatu. Biaya
yang dikeluarkan untuk mendapatkan sesuatu dikenal sebagai biaya peluang atau
biaya kesempatan. Seseorang selalu melakukan perubahan kecil dalam
perencanaan kegiatannya untuk meraih keuntungan maksimum dalam proses
tersebut. Orang membuat keputusan dengan cara membandingkan keuntungan
marjinal dengan biaya marjinal. Perbandingan keuntungan marginal dan biaya

7
marjinal akan membantu seseorang dalam mengambil keputusan. Keputusan yang
diambil berdasarkan pertimbangan terhadap suatu keputusan. Seseorang biasanya
akan lebih aktif saat seseorang tersebut mendapatkan keuntungan tambahan dari
apa yang ia kerjakan.
Perdagangan biasanya terjadi karena suatu Negara tidak mempunyai
sumber daya yang dibutuhkan sedangkan Negara lain memiliki sumber daya
tersebut. Pada prinsip ini yang paling ditonjolkan adalah spesialisasi, contohnya
yaitu suatu Negara akan memproduksi sesuai kemampuan yang paling optimal
(biaya produksi rendah, kemampuan produksi tinggi, kualitas bagus) yang
dimiliki lalu menjualnya ke Negara lain yang tidak optimal produksinya dari
barang tersebut dan barang produksi yang tidak bisa dihasilkan secara optimal
maka Negara tersebut akan membeli dari Negara lain.
Harga mencerminkan nilai suatu barang bagi masyarakan dan biaya yang
harus dibayar masyarakat untuk memproduksinya. Sehingga pasar adalah tempat
yang tepat untuk mengalokasikannya. Kegagalan pasar (market failure) adalah
situasi dimana suatu pasar gagal mengalokasikan sumber dayanya secara efisien
dengan kekuatan sendiri. Market power adalah kemampuan sekelompok orang
untuk mengatur harga-harga di pasar. Ketika terjadi kegagalan pasar pemerintah
dapat melakukan intervensi dibidang ekonomi dengan memberlakukan beberapa
aturan. Campur tangan pemerintah ini mendukung efisiensi dan keadilan untuk
meningkatkan pasar. Inflasi adalah proses meningkatnya harga secara umum dan
terus-menerus sehubungan dengan mekanisme pasar yang dipengaruhi oleh
banyak faktor. Contohnya, hiperinflasi di Zimbabwe sampai menerbitkan uang
kertas bernominal 10 milyar. Kini, setelah mengalami tiga kali devaluasi
(penurunan nilai mata uang) sejak 2006 dolar Zimbabwe dinyatakan tidak
berlaku, alih-alih mata uang internasional lah yang berlaku di Negara tersebut.
Inflasi biasanya ditekan melalui pengurangan kuantitas uang. Dilema atau trade-
off antara inflasi dan pengangguran dikenal dengan konsep Kurva Philip.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/07/070000869/10-prinsip-ekonomi?page=all

https://www.academia.edu/16619244/Makalah_Sepuluh_Prinsip_Ekonomi?
show_app_store_popup=true

http://kickfahmi.blogspot.com/2012/12/prinsip-prinsip-ekonomi.html?m=1

https://b-pikiran.cekkembali.com/prinsip-ekonomi/

https://dewihanifatul96.wordpress.com/prinsip-ekonomi-beserta-contohnya/

Anda mungkin juga menyukai