Disusun oleh:
Nama : Anindiya Syahrina
Nim : 2220230019
Prodi : Manajemen
UNIVERSITAS PAWYATAN DAHA
KATA PENGANTAR
Syukur kita ucapkan kepada Allah yang selalu melindungi, mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
Penyusunan makalah yang berjudul “MAKALAH TENTANG PRINSIP EKONOMI MENURUT MANKIW“
Dapat diselesaikan dengan lancar.Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan hormat setinggi-
tingginya dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Ucapan
ini ditujukan kepada yang terhormat.
Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah membantu kelancaran pembuatan makalah
ini.Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan,sehingga saran dan
kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan penulis untuk menyempurnakan makalah ini.Akhir kata,
semoga makalah ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan dan dapat digunakan sebagai bahan kajian
untuk masalah-masalah sejenis.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR… .........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………....………..……………….
1
PENDAHULUAN
Prinsip ekonomi adalah kumpulan asas atau acuan dalam bersikap dan bertindak untuk melakukan berbagai
tindakan, keputusan hingga kebijakan dalam berbagai hal yang bersinggungan dengan bidang ekonomi.
Pendapat lain menyatakan bahwa prinsip ekonomi adalah pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi untuk
memaksimalkan hasilnya.(Asmarani, 2020, hlm. 25).
Prinsip ekonomi merupakan suatu kaidah yang dapat dipakai sebagai pedoman umum untuk melakukan
tindakan ekonomi (Dinar & Hasan, 2018, hlm. 5). Tindakan ekonomi didefinisikan sebagai kegiatan yang
dilakukan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
1.3 Tujuan
1. Agar Mahasiswa Mengerti Arti Prinsip Ekonomi dan Memahami Prinsip Ekonomi Menurut Mankiw
BAB II
PEMBAHASAN
Prinsip ekonomi adalah kumpulan asas atau acuan dalam bersikap dan bertindak untuk melakukan berbagai
tindakan, keputusan hingga kebijakan dalam berbagai hal yang bersinggungan dengan bidang ekonomi.
Pendapat lain menyatakan bahwa prinsip ekonomi adalah pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi untuk
memaksimalkan hasilnya.
Pada prinsipnya, ekonomi selalu menginginkan usaha yang telah dilakukan, selalu mendapatkan hasil yang
maksimal dengan pengorbanan yang minimal. Oleh karena itu, prinsip ekonomi harus berdasarkan
penggambaran utama dalam bidang ini, yaitu:
1. Usaha yang dilakukan untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya dengan alat yang ada.
2. Usaha untuk mendapatkan hasil tertentu dengan biaya seminimal mungkin
Namun tentunya banyak pendapat lain yang mematahkan berbagai prinsip dasar di atas. Misalnya, terdapat
Prinsip Ekonomi Syariah yang mengutamakan keuntungan dan kenyamanan bagi semua pelakunya. Nyatanya,
prinsip ekonomi memang merupakan hal yang terus diperbincangkan dan telah banyak cendekia yang
mengemukakan pendapatnya masing-masing
Salah satu prinsip ekonomi yang paling banyak digunakan oleh para ahli dan praktisi ekonomi adalah 10 prinsip
ekonomi berdasarkan pendapat Greg Mankiw. 10 prinsip ekonomi yang dikemukakan oleh Mankiw adalah
sebagai berikut.
1. People face trade offs
Individu, masyarakat, baik dari sisi produsen dan konsumen menghadapi suatu pertukaran atau perdagangan.
Baik berupa perdagangan barang, maupun pertukaran jasa untuk mendapatkan uang. Contohnya adalah dalam
menyusun suatu bisnis jasa desain grafis, maka seorang pemilik bisnis akan memberikan upah kepada seorang
desainer, sehingga ia bisa mendapatkan jasanya. Pemiliki bisnis jasa tersebut kemudian mendapatkan
pembayaran dari klien yang berkonsultasi dengannya. Selanjutnya, klien tersebut mendapatkan desain kemasan
yang dibuatnya untuk mendapatkan keuntungan lebih dari penjualan yang lebih maksimal karena memiliki
kemasan yang lebih menarik yang meyakinkan untuk dibeli oleh konsumen, dan begitu seterusnya
Harga dari suatu barang atau jasa adalah sesuatu yang harus kita relakan antuk mendapatkannya. Contohnya,
saat kita menggunakan jasa seorang tukang cukur, maka kita merelakan uang untu mmendapatkannya.
Sementara itu, tukang cukur itu merelakan keahlian, waktu, dan tenaganya untuk mendapatkan uang yang kita
berikan.
Seseorang yang rasional akan memikirkan keuntungan atau margin yang didapatkan dari pertukaran yang
dilakukan. Contohnya, apakah benar uang Rp. 15.000 patut untuk dikeluarkan untuk mendapatkan jasa seorang
tukang cukur? Begitu pula sebaliknya, apakah keuntungan sebanyak Rp. 15.000 layak untuk didapatkan jika
dibandingkan dengan biaya penyusutan alat cukur, sewa tempat, dan biaya sehari-hari seorang tukang cukur?
Seseorang yang rasional akan memikirkan keuntungannya.
Setiap insentif yang diberikan akan direspons oleh seseorang yang diberikan insentif. Misalnya, seorang
konsumen akan merespons suatu insentif berupa diskon produk dengan cara membelinya tanpa ragu. Seseorang
yang diberikan insentif setelah bekerja keras akan tetap termotivasi untuk mengerjakannya lagi dan lagi.
Suatu pertukaran dapat menguntungkan semua pihak. Misalnya, pertukaran jasa dan barang pada perusahaan
B2B (Business do Business) dapat menguntungkan kedua perusahaan. Perusahaan satu mendapat keuntungan
dari perusahaan lain, perusahaan lain itu sendiri mendapatkan keuntungan langsung dari konsumen berkat jasa
dari perusahaan yang memberikannya jasa konsultasi. Contoh sederhananya adalah kita mendapatkan
keuntungan rambut yang menjadi rapi, karena tidak dapat melakukannya sendiri, sementara itu tukang cukur
sendiri mendapatkan keuntungan berupa uang.
Pasar biasanya merupakan cara yang baik untuk mengorganisir suatu aktivitas ekonomi. Pasar di sini bukan
hanya mengacu pada pasar tempat di mana perdagangan terjadi. Apapun yang dapat memfasilitasi aktivitas
ekonomi disebut dengan pasar. Misalnya, marketplace Online, komunitas suatu hal (klub mobil, pecinta hewan,
dsb), hingga suatu kesadaran sosial bersama seperti budaya. Contohnya adalah Marketplace Online terbukti
telah mengelola aktivitas ekonomi dengan baik.
8. A country’s standard of living depends upon its ability to produce goods and services.
Standar kehidupan suatu negara bergantung pada kemampuannya untuk menghasilkan barang dan jasa. Artinya,
negara-negara yang mampu menghasilkan barang dan jasa dengan kualitas baik, akan memiliki standar
kehidupan yang baik pula. Contohnya adalah bagaimana Jepang memiliki standar kehidupan yang tinggi karena
mereka dapat menghasilkan atau memberikan barang dan jasa yang berkualitas tinggi pula. Sementara itu,
banyak masyarakat Tiongkok yang mulai mendapatkan standar kehidupan tinggi pula sebagai akibat dari
kemampuan negaranya untuk memproduksi barang dan jasa yang semakin banyak dan tinggi pula.
Saat pemerintah mencetak uang yang terlalu banyak tanpa diimbangi oleh produktivitas yang baik, maka harga-
harga akan melambung tinggi. Hal tersebut terjadi karena uang yang ada di pasaran nilainya menurun, sebagai
akibat dari terlalu banyaknya uang kosong yang tidak menghasilkan apa-apa. Uang sejatinya adalah Trade-off
dari jasa atau infrastruktur yang dapat memberikan manfaat langsung terhadap kehidupan ekonomi. Artinya,
harga-harga akan meningkat apabila pemerintah terlalu banyak mencetak uang namun tidak menghasilkan
sesuatu yang memiliki nilai guna atau finansial. Contohnya adalah bagaimana Venezuela mengalami inflasi
yang sangat tinggi karena pemerintahnya yang korup mencetak uang terlalu banyak demi kepentingannya
sendiri.
Masyarakat menghadapi pertukaran antara inflasi (kenaikan harga) dan pengangguran. Misalnya, ketika harga
mengalami inflasi (naik), pemasok ingin meningkatkan jumlah produksi barang dan jasa mereka. Untuk
mencapai ini, mereka perlu mempekerjakan lebih banyak pekerja untuk memproduksi barang dan jasa tersebut.
Lebih banyak perekrutan berarti lebih rendahnya pengangguran saat masih ada inflasi. Sayangnya hal tersebut
tidak akan bekerja dalam jangka panjang (ketika inflasi telah tidak ad
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Prinsip ekonomi adalah kumpulan asas atau acuan dalam bersikap dan bertindak untuk melakukan berbagai
tindakan, keputusan hingga kebijakan dalam berbagai hal yang bersinggungan dengan bidang ekonomi.
Prinsip ekonomi harus berdasarkan : Usaha yang dilakukan untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya
dengan alat yang ada dan Usaha untuk mendapatkan hasil tertentu dengan biaya seminimal mungkin.