Anda di halaman 1dari 11

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

MATERI 12

“KONSEP PASAR PERSAINGAN SEMPURNA JANGKA


PENDEK”

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Drs. Made Kembar Sri Budhi, M.P.

Oleh :

Kesya Nabila Amandha Puti (1907511269)

Ida Ayu Mas Pramesthi Dharma Dewi M (1907511270)

I Gusti Ayu Prili Saraswati (1907511271)

Ni Putu Kirey Sari Cahyani (1907511272)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Jurusan Ekonomi Pembangunan
Universitas Udayana
Denpasar
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmatnya, kami sebagai
kelompok 4 sebagai penyusunan makalah ini dapat menyelesaikannya secara sederhana dan tepat
waktu. Adapun karya tulis ini kami rangkum dari beberapa sumber yang dapat dipercaya yang
kami cantumkan dalam lembar Daftar Pustaka dengan harapan karya ini dapat menambah
pengetahuan kita tentang penentu-penentu permintaan, hukum permintaan, curva permintaan,
fungsi permintaan-permintaan perseorangan dan permintaan pasar, serta pergerakan sepanjang
kurva permintaan dan pergeseran kurva permintaan.

Penyusunan karya tulis ini dilatar belakangi oleh keinginan kami untuk memberikan
informasi seputaran Ilmu Pengantar Ekonomi Mikro kepada para pembaca. Penulisannya didasari
dari sumber- sumber dibuku dan internet. Kami berharap karya ini dapat membimbing para
pembaca agar memahami dan berpartisipasi dalam berbagai bidang di Ilmu Pengantar Ekonomi
Mikro.

Kami menyadari bahwa penulisan karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari
segi isi maupun tulisan. Oleh sebab itu kami sangat mengahrapkan kritik dan saran guna lebih
menyempurnakan penulisan pada masa yang akan datang. Akhir kata, semoga karya ini dapat
menambah ilmu pengetahuan dan kemampuan kita semua.

Denpasar, 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1

1.3 Tujuan..........................................................................................................1

BAB II MAMPU MENAFSIRKAN PRINSIP DAN KAIDAH MEKANISME


PERMINTAAN.........................................................................................................2

BAN III PENUTUP.............................................................................................................14

3.1 Kesimpulan.................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada kehidupan sehari-hari, kaitan dengan keuangan tidak akan pernah lepas dari kita.
Kita setiap harinya akan melakukan transaksi baik itu secara langsung maupun tidak langsung.
Keadaan finansial atau keadaan keuangan ini sangatlah penting, jika kita tidak memahaminya
maka ada kemungkinan kita akan mengalami kerugian yang bahkan kita tidak ketahui. Pada
dasarnya, akuntansi merupakan proses untuk menghasilkan informasi keuangan. Informasi
keuangan tersebut digunakan untuk pengambilan keputusan dan pengendalian. Proses-proses dari
akuntansi ini meliputi banyak hal, seperti halnya pencatatan, peringkasan, peanalisaan,
penggolongan, pelaporan, dan perinterpretasian data keuangan dan informasi akuntansi. Oleh
karena itu, dilandasi dengan latar belakang tersebut maka dirasa bahwa untuk mempelajari dan
mengkaji lebih dalam lagi ilmu Akuntansi dari segi aspek pengertian, tujuan, bidang, proses,
persamaan. Pihak-pihak yang memerlukan informasi akuntasi, maupun lingkungan dari akuntansi
itu sendiri dan hubungannya dengan keuangan, maka disusunlahmakalah berjudul Akuntansi dan
Lingkungannya ini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Akuntansi dan Lingkungannya?


2. Siapa saja pemakai informasi akuntansi?
3. Bagaimana kaitan akuntansi dengan bidang lainnya?
4. Apa saja karir di bidang akuntansi?
5. Apa saja bidang spesialis akuntansi?

1.3 Tujuan

Penulis karya tulis ini mempunyai tujuan dari pembuatannya yaitu agar para pembaca
dapat mengetahui arti, tujuan, bidang-bidang, proses dan persamaan akuntansi serta pihak-pihak
yang memerlukannya.

1
BAB II
ISI

2.1 Pengertian Sederhana Tentang Pasar Persaingan Sempurna


Pasar persaingan sempurna adalah situasi pasar  di mana pembeli dan penjual  berada dalam pasar
yang bersifat homogen. Tidak ada monopoli pada harga  komoditas yang dijual dalam pasar tersebut.
Semua dalam kendali pembeli dan penjual individu.

Analoginya seperti ini:


Bayangkan diri Anda sebagai penjual makanan jalanan, menjual mie ayam di alun-alun utama di
kota Anda. Ada tiga penjual mie ayam lainnya di sudut lain alun-alun menjual mie dengan kualitas
rasa yang sama persis. Tak satu pun dari penjual mie termasuk Anda dapat mengubah harga,
karena semua orang tahu bahwa kesepakatannya adalah 1 porsi mie ayam adalah 15.000 rupiah.
Siapa pun yang ingin menjual mie di alun-alun dapat melakukannya, dan jika Anda ingin berhenti
untuk menjual mie tidak ada yang berhak menghentikan Anda. Dalam dunia bisnis ini
menggambarkan pasar persaingan sempurna atau persaingan murni. Hal yang sama juga bisa
dilakukan pada tingkat  perusahaan besar yang terlibat dalam suatu jenis industri.

2.2 Karakteristik Utama Pasar Persaingan Sempurna


 Berikut adalah 4 karateristik utama yang ada dalam pasar persaingan sempurna.

 1. Kebanyakan penjual adalah perusahaan kecil

Pasar persaingan sempurna mengandung sejumlah besar perusahaan kecil, relatif kecil dibandingkan
dengan ukuran keseluruhan pasar. Hal Ini untuk memastikan bahwa tidak ada satu pun perusahaan
yang dapat melakukan kontrol pasar atas harga atau kuantitas. Jika satu perusahaan memutuskan
untuk menggandakan outputnya atau berhenti memproduksi seluruhnya, pasar tidak terpengaruh.
Harga tidak berubah dan tidak ada perubahan dalam kuantitas yang dipertukarkan.

Berapa banyak perusahaan kecil yang diperlukan dalam industri persaingan sempurna, hingga
masing-masing perusahaan tidak memiliki kendali dalam pasar? Tidak ada penjelasan aktual untuk
menjawab pertanyaan ini. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa pasar persaingan sempurna adalah
struktur pasar ideal yang tidak ada di dunia nyata. Hal ini juga sebagian besar disebabkan oleh
anggapan bahwa jumlah perusahaan tidak sepenting hasil  atau bahwa harus ada perusahaan yang
memiliki kendali pasar.

2. Produk identik (homogen) yang dijual oleh semua perusahaan


Setiap perusahaan dalam pasar persaingan sempurna menjual produk yang identik, yang juga biasa
disebut “barang homogen.” Ciri penting dari karakteristik ini tidak begitu banyak sehingga barang
itu sendiri persis, sama persis, tetapi pembeli tidak dapat membedakan apa pun. Secara khusus,
pembeli tidak dapat mengetahui perusahaan mana yang menghasilkan produk tertentu. Tidak ada
nama merek atau fitur pembeda yang membedakan produk dengan perusahaan.

Karakteristik ini berarti bahwa setiap perusahaan yang bersaing sempurna menghasilkan suatu
2
barang yang merupakan pengganti sempurna untuk output setiap perusahaan lain di pasar. Dengan
demikian, tidak ada perusahaan yang dapat membebankan harga dari barang yang telah diterima oleh
perusahaan lain. Jika mereka mencoba untuk membebankan harga yang lebih tinggi, maka pembeli
akan segera beralih ke barang lain yang merupakan pengganti yang sempurna.

3. Mobilitas sumber daya yang sempurna atau kebebasan masuk dan keluar dari industri
Perusahaan dengan pasar persaingan sempurna bebas memasuki dan keluar dari industri. Mereka
tidak dibatasi oleh aturan dan peraturan pemerintah, biaya awal, atau hambatan lain untuk masuk.
Sementara beberapa perusahaan mengeluarkan biaya awal yang tinggi atau memerlukan izin
pemerintah untuk memasuki industri, hal ini tidak berlaku untuk perusahaan dengan pasar
persaingan sempurna. Demikian juga, perusahaan yang masuk pasar persaingan sempurna tidak
dapat dicegah meninggalkan industri seperti halnya untuk utilitas publik yang diatur pemerintah.

Perusahaan dengan pasar persaingan sempurna dapat memperoleh tenaga kerja, modal, dan sumber
daya apa pun yang dibutuhkan tanpa penundaan dan tanpa pembatasan. Tidak ada diskriminasi
rasial, etnis, atau gender.

4. Pengetahuan sempurna tentang harga dan kualitas antara penjual dan pembeli
Dalam pasar persaingan sempurna, pembeli sepenuhnya sadar akan harga dan kualitas yang
diberikan penjual, sehingga satu perusahaan tidak dapat menjual barang dengan harga lebih tinggi
daripada perusahaan lain. Setiap penjual juga memiliki informasi lengkap tentang harga yang
dikenakan oleh penjual lain sehingga mereka tidak dapat menaikan harga meskipun lebih sedikit
daripada harga pasar yang sedang berlangsung. Pengetahuan yang sempurna juga meluas ke
teknologi. Semua perusahaan dengan persaingan sempurna memiliki akses ke teknik produksi yang
sama. Tidak ada perusahaan yang dapat menghasilkan output lebih cepat, lebih baik, atau lebih
murah karena pengetahuan khusus tentang informasi.

2.3 Peran Teori Permintaan dan Penawaran Dalam Membentuk Harga Pasar di Pasar
Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana jumlah penjual dan pembeli sangat
banyak dan produk yang ditawarkan atau dijual sejenis atau serupa. Pasar persaingan sempurna
merupakan pasar dimana penjual dan pembeli tidak dapat memengaruhi harga, sehingga harga
dipasar benar-benar merupakan hasil kesepakatan dan interaksi antara penawaran dan permintaan.
Contoh barang yang dijual pada bentuk pasar ini adalah pakaian, sembako, sayur-sayuran dan lain
sebagainya
Berdasarkan hokum permintaan yang berbunyi “semakin tinggi hargasuatu barang
mengakibatkan menurunnya jumlah barang yang diminta” artinya jumlah barang yang diminta
berbanding terbalik dengan harga barang tersebut. Sedangkan hokum penawaran berlaku berbanding
lurus “semakin tinggi harga suatu barang menyebabkan meniknya jumlah barang yang ditawarkan”
karena produsen akan memanfaatkan momentum sebaik mungkin untuk mendapat keuntungan yang
maksimal. Jika suatu barang pada periode tertentu mengalami kenaikan maka keuntungan dalam
menjual barang tersebut akan semakin besar.
Permintaan muncul sebagai cerminan keinginan dari konsumen sedangkan penawaran
muncul sebagai cerminan keinginan dari produsen. Dalam pasar kompetitif ini konsumen dan
3
produsen benar-benar tidak memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga karena antaraprodusen
dan konsumen telah sama-sama mengetahui struktur dan informasi yang ada didalam pasar
persaingan sempurna. Banyaknya penjual dan pembeli yang ada di pasar persaingan sempurna ini
mengakibatkan penjual tidak dapat mempengaruhi pasar karena mereka adalah bagian kecil dari
keseluruhan unsur pedagang yang berada dalam pasar tersebut.

2.4 Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek

SYARAT PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN


Di dalam jangka pendek, pemaksimuman untung oleh sutau perusahaan dapat diterangkan
dengan dua cara berikut :
•   Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total. Maka, dengan cara pertama ini
keuntungan yang maksimum akan dicapai apabila perbedaan nilai antara hasil penjualan
total.
•   Menunjukkan keadaan di mana hasil penjualan marjinal sama dengan biaya marjinal.
Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi di mana hasil penjualan marjinal
(MR) sama dengan biaya marjinal (MC) atau MR=MC.

MENENTUKAN KEUNTUNGAN MAKSIMUM


Untuk menetukan tingkat produksi yang memaksimumkan keuntungan terdapat dua cara yaitu:
1.       Hasil Penjualan Total, Biaya Total dan Keuntungan
Untuk menentukan keadaan tersebut yang perlu dilakukan adalah membandingkan hasil penjualan
total dan biaya total pada setiap tingkat produksi dan menentukan tingkat produksi di mana hasil
penjualan total melebihi biaya total pada jumlah yang paling maksimum. Keuntungan yang
diperoleh dihitung dengan formula sebagai berikut keuntungan = hasil penjualan total – biaya
produksi total.
2.       Hasil Penjualan Marjinal, Biaya Marjinal dan Keuntungan
Dihitung berdasarkan formula berikut tambahan untung = tambahan penjualan total – tambahan
biaya. Tingkat produksi  MC =MR.

PENDEKATAN BIAYA MARJINAL-HASIL PENJUALAN MARJINAL


                Dalam jangka pendek terdapat empat kemungkinan dalam corak keuntungan atau kerugian
perusahaan (atau keadaan keseimbangan perusahaan) yaitu:
•  Mendapat untung luar biasa (untung melebihi normal).
•  Mendapat untung normal.
• Mengalami kerugian tetapi masih dapat membayar biaya berubah.
• Dalam keadaan menutup atau membubarkan perusahaan.
Keuntungan Normal
                Keuntungan normal adalah suatu keadaan dalam operasi perusahaan di mana seluruh hasil
penjualan yang diperolehnya adalah sama dengan seluruh biaya yang dibelanjakannya, termasuk
jumlah biaya tetap dan biaya tersembunyi.
Keuntungan Lebih Normal
              Keuntungan lebih normal ada;ah operasi perusahaan yang menguntungkan, yaitu jumlah
hasil penjualannya melebihi semua biaya produksinya.
4
Perusahaan beras

Sesuai karasteristiknya pasar persaingan sempurna , jumlah pembeli dan penjual beras sangat banyak
sekali karena beras merupakan kebutuhan pokok di Indonesia. Setiap pembeli dan penjual tidak
memiliki kekuatan untuk mempengauri harga.Mereka merupakan pengikut harga (price takers).
Setiap pembeli dan penjual juga memiliki informasi yang lengkap dan sama tentang produk yang
diperjualbelikan, dan beras merupakan produk yang homogen.

Perusahaan beras yang memproduksi beras hanyalah satu diantara sekian banyak produsen beras.
Kontribusi perusahaan yang satu terhadap produksi beras secara keseluruhan hanyalah merupakan
bagian kecil dari jumlah produksi yang sangat besar. Artinya berapa pun jumlah beras yang dapat
diproduksi perusahaan, harga keseimbangan beras dipasar tidak akan berubah. Oleh karena itu, bila
digambarkan dalam bentuk kurva akan terlihat bahwa kurva permintaan beras untuk tiap perusahaan
penghasil beras berbentuk garis lurus mendatar atau garis horizontal. Sedangkan untuk industry
secara keseluruhan, kurva permintaan terhadapberas tetap merupakan suatu garis miring dari kanan
atas ke kiri bawah (berlereng negatif)

Gambar Kurva Permintaan dan Penawaran Pada Pasar Persaingan Sempurna

Kurva (a) adalah kurva permintaan dan penawaran untuk industry beras keseluruhan. Harga

5
keseimbangan tercipta pada perpotongan kurva permintaan dan kurva penawaran. Jika salah satu
penjual menaikkan harga, maka tidak akan ada seorang pun yang mau membeli dari perusahaan
yang tetap menggunakan harga keseimbangan.
Kurva (b) berapapun kuantitas produksi dari seorang petani, tidak akan dapat mempengaruhi harga
yang ada di pasar.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembuatan makalah ini, kami mengambil kesimpulan bahwa permintaan adalah
jumlah barang yang diinginkan atau dibutuhkan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan nya.
Permintaan dalam segi sekonomi memiliki beberapa jenis/kategori yaitu berdasarkan daya beli
konsumen, meliputi: Permintaan Potensial dan Efektif. Sedangkan berdasarkan jumlah
pemintanya meliputi: Permintaan Individual dan Pasar. Permintaan ditempatkan sebagai suatu
fungsi yang dipengaruhi oleh beberapa factor. Fungsi permintaan secara tertulis adalah banyak
atau sedikitnya Qdx (jumlah barang atau jasa yang diminta) tergantung pada tinggi atau
rendahnnya harga dimana factor-faktor seperti harga barang lain, selera, tingkat pendapatan dan
jumlah penduduk dianggap tetap. Dalam analisis ini berarti jumlah produk yang diminta hanya
dianggap bergantung pada harga barang itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.pendidikanekonomi.com/2013/10/jadwal-dan-kur.html
https://www.plengdut.com/fungsi-permintaan-dan-penawaran/736/
http://ekonomilmu.blogspot.co.id/2013/01/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html?m=1
http://abstraksiekonomi.blogspot.com/2015/08/permintaan-individu-dan-permintaan-pasar.html

Anda mungkin juga menyukai