PENDAHULUAN
1
bertahan dalam persaingan.
2
menjadi incaran konsumen. Masing-masing sektor berkontribusi sebesar 59% dan
49%. Selanjutnya, 47% konsumen membeli produk IT dan ponsel. Sektor terakhir
adalah pembelian tiket acara yang dibeli 45% konsumen (Pusparisa
databooks.com).
Berbagai macam bentuk promosi yang telah dilakukan oleh toko Dara
Factory untuk menarik perhatian pengunung dan meningkatkan volume penjualan.
Pemberian label potongan harga (diskon) pada produk merupakan salah satu
bentuk strategi penjualan yang telah dilakukan. Hampir seluruh produk yang
ditawarkan dibingkai dengan diskon, penawaran tersebut tentu saja akan
memberikan pandangan yang menguntungkan karena konsumen bisa
mendapatkan produk yang diinginkan dibawah harga normal.
Tabel 1.1 Jumlah Barang yang Terjual selama periode tahun 2018-2021
3
Tahun Jumlah Pelanggan
2018 68.908
2019 76.442
2020 100.221
2021 123.402
Sumber: Toko Dara Factory, 2022
Berdasarkan tabel 1.2 di atas menunjukkan bahwa jumlah pelanggan di
toko Dara Factory mengalami peningkatan bersama dengan jumlah barang yang
terjual, dimana pada tahun 2018 jumlah pelanggan sebanyak 68.908, kemudian
pada tahun 2019 terjadi peningkatan menjadi 76.442 dan pada tahun 2020
mengalami peningkatan yang cukup besar yaitu sebanyak 100.221 dan hingga
pada tahun 2021 toko Dara Factory memiliki pelanggan sebanyak 123.402.
Penawaran-penawaran khusus juga biasa diberikan pada hari-hari besar
nasional yang tentunya diharapkan dapat menstimuli konsumen untuk melakukan
pembelian. Hampir seluruh produk yang ditawarkan berlabelkan diskon antara
10% hingga 50%, terlebih lagi dengan adanya penawaran khusus,seperti diskon
50%+20%. Selain dengan nominal dan persentase, toko Dara Factory juga
biasanya memberikan promo buy 1 get 1 dan juga buy 2 get 1, yang tentunya
dapat menstimulus konsumen untuk melakukan pembelian.
Sebagai pengujian awal peneliti juga melakukan pra survey yang
melibatkan 30 orang yang pernah berkunjung menuju halaman Shopee dari toko
Dara Factory dan melakukan keputusan pembelian.
4
Tabel 1.3 Tanggapan Responden mengenai Pengaruh Program Diskon pada
Toko Dara Factory di Aplikasi Shopee
No. Pernyataan Program Diskon Ya Tidak Jumlah
5
Tabel 1.4 Tanggapan Responden mengenai Keputusan Pembelian pada
Toko Dara Factory di Aplikasi Shopee
No. Pernyataan Keputusan Pembelian Ya Tidak Jumlah
6
dikalangan remaja telah mengalami perkembangan. Tidak hanya di kalangan
remaja, namun wanita dewasa juga menggunakannya dalam beraktifitas terutama
mahasiswi atau pelajar. Penggunaan hijab sekarang ini bukanlah hal yang baru,
hal ini dikarenakan sudah meningkatnya gaya hidup konsumen dalam style
fashion sehari-hari, baik untuk bekerja, hang out, dan bisnis. Pada kenyataan,
orang kebanyakan hal pertama yang mereka perhatikan adalah pada penampilan,
yaitu pada fashion yang digunakan.
Penelitian ini dilakukan pada toko Dara Factory di aplikasi Shopee, hal ini
dikarenakan toko Dara Factory merupakan grosir modern dan cukup terkenal di
kalangan masyarakat khususnya wanita muslimah. Selain itu dalam pemasarannya
juga mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini mendorong penulis untuk
meneliti bagaimana pengaruh diskon terhadap keputusan pembelian.
7
2. Mengetahui keputusan pembelian produk pada toko Dara Factory di
aplikasi Shopee
a. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi dan manfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan berguna sebagai rujukan, referensi,
dan menjadikan bahan informasi bagi peneliti lain.
b. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat
untuk mengambil kebijakan bagi Toko Dara Factory dalam menentukan
program diskon pada aplikasi Shopee.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemasaran
9
dikendalikan oleh manajemen suatu organisasi pemasaran (intern) dengan
sumber-sumber yang ada diluar organisasi pemasaran tetapi masih merupakan
bagian dari sistem organisasi pemasaran itu sendiri (ekstern) kemudian
menyesuaikan kedua sumber tadi dengan unsur lingkungan untuk merumuskan
suatu kegiatan pemasaran. Kegiatan-kegiatan tersebut berwujud variabel-variabel
yang dikendalikan, dapat dipilih dan kemudian dipadukan untuk meliputi suatu
pasar yang menjadi sasaran. Perpaduan variabel-variabel yang dapat dikendalikan
oleh suatu organisasi pemasaran untuk memenuhi konsumen disebut Bauran
Pemasaran.
1. Produk (product)
10
2. Harga (Price)
3. Tempat (Place)
4. Promosi (Promotion)
11
3. Potongan harga, potongan harga yang diberikan kepada konsumen dari
harga resmi yang tertera.
Menurut Arifin (2009:135), ada berbagai diskon yang bisa diterapkan atau
disiasati. Sebab memang tidak semua pemberian diskon berarti menjual produk
dengan harga yang lebih murah. Macam-macam diskon:
7. Diskon tunai;
8. Diskon kuantitas;
9. Diskon Musiman.
1. Barang akan segera digantikan oleh model yang lebih baru. Potongan
Harga akan diberikan jika perusahaan akan menghasilkan produk baru. Sehingga
produk yang lama agar laku terjual. Pemberian potongan harga juga harus
menghitung perhitungan harga produk.
2. Ada yang tidak beres dengan produk ini sehingga mengalami kesulitan
dalam penjualannya. Potongan harga dilakukan juga melalui sulitnya para tenaga
penjualan dalam meningkatkan volume penjualan. Sehingga pemberian potongan
harga memang wajib dilakukan.
12
juga akan mempengaruhi potongan harga yaitu ketika keuangan manajemen
perusahaan dalam kondisi yang sulit. Diharapkan dengan pemberina potongan
harga meningkatkan kas lancer yang ada.
4. Harga akan turun lebih jauh lagi apabila harus menunggu lebih lama.
Faktor selanjutnya yang akan mempengaruhi potongan harga yaitu kondisi
dimana pasar dalam posisi stagnan. Sehingga dengan pemberian potongan harga
akan membuat stimulus pembelian para pelanggan.
13
discount memberikan beberapa keuntungan diantaranya: dapat memicu konsumen
untuk membeli dalam jumlah yang banyak, mengantisipasi promosi pesaing, dan
mendukung perdagangan dalam jumlah yang lebih besar.
14
Bank lain (bebas biaya admin).
Dalam praktek dunia usaha saat ini, terdapat berbagai macam potongan
penjualan atau potonngan harga yang digunakan oleh perusahaan untuk menarik
minat pelanggan dan merangsang adanya pembelian dan pembayaran dengan
segera. Menurut Kotler (2012 :537) ada 5 macam diskon atau potongan harga,
antara lain:
2. Potongan Kuantitas
Adalah pengurangan harga untuk pembeli yang membeli dalam jumlah besar
(harga group)
15
3. Potongan Harga Fungsional
5. Potongan Harga
Menurut Levy dan Weltz yang dikutip oleh Christina Whidya Utami
(2010:67) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai perilaku yang terlibat dalam
hal perencanaan, pembelian, dan penentuan produk serta jasa yang konsumen
harapkan untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Menurut Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh Bob Sabran
16
(2009:166) Perilaku pembelian konsumen di pengaruhi oleh faktor-faktor budaya,
sosial, pribadi dan psikologis. Faktor-faktor budaya mempunyai pengaruh yang
paling luas dan paling dalam.
1. Faktor Budaya
2. Faktor Sosial
17
membership group atau kelompok keanggotaan. Membership group ini terdiri dari
dua yaitu primary groups (keluarga, teman, tetangga dan rekan kerja) dan
secondary groups yang lebih formal dan memiliki interaksi rutin yang sedikit
(kelompok keagamaan, perkumpulan profesional dan serikat dagang).
b. Family Influence
3. Faktor Personal
a. Economic Situation
18
produk tertentu.
b. Lifestyle
Orang-orang mengubah barang dan jasa yang di beli seiring dengan siklus
kehidupannya. Rasa makanan, baju-baju, peralatan rumah tangga dan rekreasi
seringkali berhubungan dengan umur. Keputusan pembelian juga di bentuk oleh
family life cycle. Faktor-faktor penting yang berhubungan dengan umur sering
diperhatikan oleh para pelaku pasar. Ini mungkin dikarenakan karena adanya
perbedaan yang besar dalam umur antara orang-orang yang menentukan strategi
marketing dan orang-orang yang membeli produk atau jasa.
e. Occupation
4. Faktor Psyhological
19
a. Motivation
b. Perception
c. Learning
20
bahwa seseorang dapat membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif
pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah kepada bagaimana proses
dalam pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan. Bentuk proses pengambilan
keputusan tersebut dapat digolongkan sebagai berikut:
21
untuk mendikte pilihan akhir
Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Pasca
1. Pengenalan Masalah
22
Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali sebuah masalah atau
kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan aktualnya denga
keadaan yang diinginkannya. Para pemasar menggunakan tenaga penjualan, iklan,
dan pengemasan untuk membantu membangkitkan pengenalan akan kebutuhan
konsumen.
2. Pencarian Informasi
3. Evaluasi Alternatif
23
4. Keputusan Pembelian
1. Pilihan produk
24
produk serta alternatif yang mereka pertimbangkan. Misalnya: kebutuhan suatu
produk, keberagaman varian produk dan kualitas produk.
2. Pilihan merek
3. Pilihan penyalur
4. Waktu pembelian.
5. Jumlah pembelian
6. Jumlah pembelian
25
dan keluarga, keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh teknologi yang
digunakan dalam transaksi pembelian.
26
Pembelian pada menggunakan Karimata 49,
Dealove Fair Price analisis regresi Jember 68121
Boutique (Studi linier berganda. Jurnal Ekonomi
Kasus Mahasiswi Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah
Jember 2014)
27
penjualan (sales promotion) merupakan bahan inti dalam kampanye
pemasaran, terdiri dari koleksi alat insentif, sebagian besar jangka
pendek, yang dirancang untuk menstimulasikan pembelian yang lebih
cepat atau lebih besar atas produk atau jasa tertentu oleh konsumen
atau perdagangan.
28
untuk membujuk pengguna lama agar membeli lebih banyak, atau untuk
meyakinkan penggunaan untuk mencoba produk yang telah lama ada. Dalam
potongan harga diharapkan dapat menghasilkan suatu tanggapan dari konsumen.
Tanggapan terakhir yang diharapkan dari konsumen adalah pembelian, kepuasan
yang tinggi, dan cerita dari mulut ke mulut yang baik. Namun, proses keputusan
pembelian merupakan hasil akhir dari suatu proses pengambilan keputusan
konsumen yang panjang. Perusahaan perlu mengetahui bagaimana menggerakan
konsumen ketingkat kesiapan untuk membeli yang lebih tinggi.
29
PEMASARAN
PROSES KEPUTUSAN
BAURAN PEMASARAN PEMBELIAN
Produk
Pengenalan masalah
Harga
Tempat Pencarian informasi
Promosi
Evaluasi alternatif
Keputusan pembelian
PROGRAM DISKON
Perilaku pasca pembelian
Besarnya diskon Kotler dan Keller
(potongan harga)
Jangka waktu potongan (2009:235)
harga
Jenis –jenis produk yang KEPUTUSAN PEMBELIAN
mendapatkan potongan Pilhan produk
harga
Frekuensi Pilihan merek
Pilihan penyalur
Waktu pembelian
Metode pembayaran
30
2.10 Paradigma Penelitian
2.11 Hipotesis
31
BAB III
32
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu
variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan dengan variabel lain yang diteliti
dan dianalisis sehingga menghasilkan kesimpulan. Metode ini digunakan untuk
menggambarkan rumusan masalah ke-satu yaitu untuk mengetahui bagaimana
persepsi konsumen mengenai program diskon dan proses keputusan pembelian
pada toko Dara Factory di aplikasi Shopee.
X : Program Diskon
33
Variabel Dependen dalam penelitian ini yaitu:
Y : Keputusan Pembelian
34
Keputusan Proses Melakukan pembelian di
Pembelian keputusan Toko Dara Factory karena
Ordinal 9
pembelian menariknya produk yang
(Y) adalah ditawarkan
Pemilihan
keputusan Produk
preferensi atas Melakukan pembelian di
merek-merek Toko Dara Factory
Ordinal 10
yang ada di berdasarkan kualitas
dalam produk
kumpulan Melakukan pembelian
pilihan karena adanya pengaruh
Ordinal 11
kepopuleran nama Toko
Pemilihan Dara Factory di masyarakat
Merek Melakukan pembelian
berdasarkan citra Toko
Ordinal 12
Dara Factory yang baik
(Kotler dan
dibandingkan toko lainnya
Keller
2016:201) Terdapat penyalur lain
Pemilihan
yang menjual produk Toko Ordinal 13
Penyalur
Dara Factory
Teknik pengumpulan data terbagi menjadi dua bagian, yaitu populasi dan
sampel. Pengertian populasi dan sampel itu sendiri adalah sebagai berikut:
35
ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah
konsumen serta pelanggan Toko Dara Factory di Aplikasi Shopee.
Tabel 3.2 Jumlah Pelanggan selama periode tahun 2018-2021
Tahun Jumlah Pelanggan
2018 68.908
2019 76.442
2020 100.221
2021 123.402
Sumber: Toko Dara Factory, 2022
3.3.2 Sampel Penelitian
1. Probability Sampling
36
melalui pendekatan Probability Sampling yaitu simple random sampling secara
subjektif dan dalam pemilihan sampel digunakan pertimbangan tertentu yang
disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian yang dikembangkan. Syarat
sampel pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di Toko Dara
Factory di Aplikasi Shopee.
n= N
𝑁 1+𝑁𝑒2
Dimana :
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
37
n = sas123.402d
123.402 (0,12) + 1
= dsf 123.402
1.235
= 99,92 ≈100
Maka, dari hasil perhitungan tersebut telah ditentukan sampel yang akan
berperan sebagai responden dari penelitian ini berjumlah 100 responden.
Sumber data dapat diperoleh dengan 2 proses pengumpulan data yaitu data
primer dan data sekunder sebagai berikut :
1. Data primer
Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data. Dalam hal ini data primer diperoleh dari kuesioner yang
dilakukan kepada pelanggan Toko Dara Factory di Aplikasi Shopee.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dengan cara membaca,
mempelajari dan memahami melalui media lain yang bersumber dari literature,
buku-buku serta dokumen perusahaan.
38
3.4.2 Sumber Data
39
pendapat responden tentang fenomena sosial. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan jenis instrumen angket atau kuesioner dengan pemberian skor
sebagai berikut :
Tabel 3.2 Jumlah Pelanggan selama periode tahun 2018-2021
2 Setuju (S) 4
Uji validitas dalam penelitian ini yaitu untuk menguji kesalahan setiap
item pertanyaan variabel lokasi (X1), promosi penjualan (X2), dan keputusan
pembelian (Y). Uji validitas instrumen dalam penelitian ini dengan menggunakan
metode pengujian validitas isi dengan analisis item, yaitu dengan
mengkorelasikan antara skor butir instrumen dengan skor total. Salah satu teknik
yang digunakan dalam pengujian validitas dengan menggunakan rumus korelasi
pearson productmoment dengan rumus sebagai berikut :
40
Keterangan :
r = Koefisien korelasi
n = Banyak responden
Keterangan :
𝑟𝑖 = Reliabilitas instrumen
41
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
42
Dimana:
Nilai tertinggi =5
Nilai terendah =1
NJI (Nilai Jenjang Interval)
43
yang mencakup pengujian Uji normalitas dan Uji heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
b. Jika probabilitas < 0,05 maka populasi tidak berdistribusi secara normal.
b. Uji Heteroskedatisitas
Cara mendeteksinya adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi
variabel terikat (independen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi
ada tidaknya gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada
tidaknya pola tertentu pada grafik sctterplot antar SRESID dan ZPRED, dimana
sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y
prediksi–Y sesungguhnya) yang telah di studentized.
44
1. Jika terdapat pola tertentu, yaitu jika titik-titiknya membentuk pola
tertentu dan teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka
diindikasikan terdapat masalah heteroskedastisitas.
2. Jika terdapat pola yang jelas, yaitu jika titik-titiknya menyebar, maka
diindikasikan tidak terdapat masalah heteroskedastisitas.
adalah :
Y = a +bX
a = ¿¿
b = n ∑ XY −¿ ¿ ¿
Dimana :
N = jumlah data
45
3.5.6 Koefisien Determinasi
1. Pengaruh kuat apabila (a) r2=1 atau mendekati 1 (semakin besar nilai r2)
Keterangan :
Kd = Koefisien determinasi
𝑟2 = Koefisien korelasi
46
b) Kriteria Pengujian
hubungannya.
b.
Jika thitung ≤ ttabel maka H0 ada di daerah penerimaan, berarti
hubungannya.
47
BAB IV
48
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel Program Diskon
Variabel Kode r hitung r table Keterangan
49
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian
Variabel Kode r hitung r table Keterangan
Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji sejauh mana keandalan suatu alat
pengukur untuk dapat digunakan lagi untuk penelitian yang sama. Menurut
Sugiono (2013), kuisioner dikatakan reliabel jika nilai cronbach’s alpha > 0,6.
Berikut hasil pengolahan menggunakan metode cronbach’s alpha diperoleh hasil
uji reliabilitas dari variabel penelitian sebagai berikut:
50
Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel cronbanch’s Titik Kritis Keterangan
alpha
Laki-laki 20 20%
Perempuan 80 80%
51