Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dunia industri bergerak begitu cepat, setiap perusahaan harus selalu
melakukan perbaikan secara bertahap dan berkelanjutan agar dapat bersaing di
era globalisasi. Penting bagi perusahaan untuk mengetahui strategi penjualan
yang tepat dan tepat untuk produk yang ingin dijualnya. Dengan strategi
penjualan yang tepat dan tepat maka produk akan mudah diterima oleh
konsumen, sehingga konsumen akan membeli produk yang akan dijual. Adanya
penjualan secara langsung akan mempengaruhi berhasil atau tidaknya suatu
usaha dalam mencapai tujuannya.
Secara umum, tujuan perusahaan memproduksi barang dan jasa adalah
agar barang dan jasa yang dihasilkan laku di pasar, yaitu untuk memenuhi
kebutuhan dan kepuasan konsumen, serta memastikan pertumbuhan
profitabilitas dan penjualan. Jika suatu produk ingin diterima oleh pasar maka
harus melakukan tindakan yaitu memperkenalkan produk tersebut kepada
konsumen, karena suatu produk tidak akan diterima atau bahkan disukai oleh
konsumen jika tidak dikenal oleh konsumen. Juga, buat konsumen senang, dan
buat mereka sendiri senang. Kita harus bisa memberikan yang terbaik, apa yang
kita lakukan, agar konsumen bisa percaya dan selalu bekerja sama.
Untuk mencapai sebuah target penjualan, maka diperlukan sebuah
strategi. Strategi yang dimaksud juga akan berguna untuk memajukan sebuah
peruahaan. Beberapa perusahaan terkenal menggunakan strategi yang
diperlukan untuk mencapai target. Target penjualan yang dimaksud yaitu
menggunakan Pemasaran. Dengan adanya pemasaran yang baik maka penjualan
dapat berjalan dengan baik sehingga mempermudah suatu perusahaan mencapai
tareget penjualan.
Pemasaran adalah proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor
sosial, budaya, politik, ekonomi dan manajerial. Karena pengaruh faktor-faktor
yang berbeda tersebut, maka setiap individu dan kelompok memperoleh
kebutuhan dan keinginan dengan cara menciptakan, menyediakan dan
mempertukarkan produk yang bernilai masyarakat (Rangkuti, 2002). Tujuan
pemasaran adalah untuk memahami kebutuhan konsumen, membuat produk
atau jasa yang cocok untuk konsumen, dan memungkinkan produk atau jasa
untuk menjual diri.
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah toko
karena strategi pemasaran merupakan cara untuk mencapai tujuan perusahaan.
Strategi pemasaran pada dasarnya merupakan rencana yang menyeluruh, terpadu
dan terpadu dalam bidang pemasaran, yang memberikan pedoman terhadap
kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan pemasaran toko tersebut.
Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah seperangkat tujuan dan sasaran,
kebijakan dan aturan yang menunjukkan arah dan merujuk dan mendistribusikan
pekerjaan pemasaran toko di semua tingkatan dari waktu ke waktu, terutama
karena toko merespons kondisi lingkungan dan persaingan. .Respons selalu
berubah.
Strategi pemasaran yang diperlukan ialah bauran pemasaran atau
Marketing Mix. Marketing mix merupakan salah satu konsep utama dalam
pemasaran modern dan kumpulan alat pemasaran terkendali yang dipadukan oleh
perusahaan dengan tujuan dapat menghasilkan respon yang diinginkan di pasar
sasaran. Bauran pemasaran terdiri atas hal-hal yang dapat dilakukan perusahaan
untuk memengaruhi permintaan produknya (Kotler and Armstrong, 1997).
product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi).
Kondisi perkembangan zaman yang semakin maju membuat elemen marketing
mix meluas menjadi 7p yaitu, produk (product), harga (price), tempat (place),
promosi (promotion), orang (people), proses (process) dan bukti fisik (physical
evidence) (Farida and Tarmizi 2016). Dari segi produk, pemilik usaha harus
benar-benar menciptakan produk yang berkualitas yang sesuai dengan apa yang
dibutuhkan oleh konsumennya agar konsumen merasa puas ketika menikmati
produk tersebut. Dari segi harga, pemilik usaha juga harus menentukan harga
yang sesuai dengan produk yang ditawarkannya di mana harga harus sesuai
dengan produknya, karena jika harganya tidak sesuai maka konsumen juga tidak
akan mau membeli produk tersebut. Dari segi tempat juga harus diperhatikan oleh
pemilik usaha, dimana tempat yang dipilih haruslah tempat yang strategis yang
mudah dijangkau oleh konsumen sehingga produk yang dijual mudah ditemui
oleh konsumen. Dari segi promosi juga sangat penting untuk dilakukan oleh
pemilik usaha karena dengan promosi produk yang dijual juga mudah diketahui
oleh masyarakat luas sehingga membuat produk tersebut lebih banyak laku. Dari
segi Orang, sebagai soerang pelaku memiliki peran penting memainkan peran
penting dalam penyajian jasa sehingga mampu mempengaruhi persepsi Pembeli.
Dari segi sarana fisik, dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli produk
yang ditawarkan. Dari segi proses, elemen ini sangat dibutuhkan untuk
menyampaikan layanan seperti pengiriman jasa dan laim-lain. Oleh karena itu,
ketujuh hal tersebut harus benar-benar diperhatikan oleh pemilik usaha agar
konsumen tertarik untuk melakukan pembelian ditempat tersebut dan setelah
melakukan pembelian para konsumen akan merasa puas atas apa yang telah
didapatkan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa keberlangsungan dan kesuksesan dari sebuah
usaha adalah suatu hal yang tidak diperoleh dengan mudah, butuh analisis yang
teliti dan benar. dalam menetapkan sebuah strategi usaha dibutuhkan banyak
faktor yang harus dipertimbangkan dan dianalisis, sehingga akan menghasilkan
keputusan yang tepat untuk keberlangsungan sebuah usaha. Oleh karena itu
kebanyakan seorang pengusaha akan menggunakan analisis SWOT untuk dapat
mengarahkan analisis strategi dengan cara memfokuskan perhatian pada
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan
ancaman (threats) yang merupakan hal yang kritis bagi keberhasilan sebuah
usaha.
Cafe Koloni Caffee adalah salah satu contoh perusahaan dibidang
makanan dan minuman yang telah beroperasi selama 6 (Enam) tahun dan berada
pada lingkungan yang umumnya juga mendirikan usaha dibidang makannan dan
minuman. Maka dari itu, cafe koloni caffee harus mampu bersaing dengan
perusahaan makanan dan minuman lainnya agar dapat menarik minat para
konsumen. Saat ini usaha cafe di kota palembang sangat banyak sehingga terjadi
persaingan yang sangat ketat. Untuk tetap mempertahankan eksistensi cafe koloni
coffee palembang harus mempunyai strategi usaha yangbaik dan tepat. Sebuah
usaha harus mengetahui kelemahan dan ancaman, memanfaatkan peluang serta
mempertahankan kekuatan. Jadi, strategi pemasaran harus disesuaikan dengan
kebutuhan konsumen dan juga dengan strategi para pesaingnya.
Dengan begitu menganalisis sebuah kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman perusahaan memberikan peran yang besar terhadap keberlangsungan
sebuah perusahaan. Dan awal tahun 2022 diketahui bahwa tingkat penjualan pada
cafe koloni coffee mengalai penurunan. Penurunan tersebut disebabkan karena
strategi pemasaran yang dilalukan oleh cafe koloni coffee kurang tepat.
Penurunan penjualan dapat dilihat pada tabel pendapatan penjualan berikut ini.
Tabel 1.1 Target Penjualan Dan Realisasi Penjualan Cafe Koloni Coffee
Tahun 2022
Bulan Target Penjualan (Rp) Realisasi (Rp)
Februari Rp 40.000.000 Rp 38.000.000
Maret Rp 40.000.000 Rp 37.000.000
April Rp 40.000.000 Rp 36.000.000
Mei Rp 40.000.000 Rp 35.500.000
Juni Rp 40.000.000 Rp 34.500.000
Juli Rp 40.000.000 Rp 32.200.000
Agustus Rp 40.000.000 Rp 30.300.000
September Rp 40.000.000 Rp 30.000.000
Oktober Rp 40.000.000 Rp 29. 800.000
November Rp 40.000.000 Rp 27.000.000
Sumber Data : Cafe Koloni Coffee, 2023
tingkat penjualan selama Sepuluh bulan terakhir pada cafe koloni Coffee
mengalami penurunan yang sangat signifikan dan belum pernah mencapai target.
kondisi ini dialami oleh cafe kolono caffee yang tergolong cukup besar. Sehingga
mengindikasi, bahwa secara umum terjadi penurunan penjualan, ini merupakan
permas alahan yang perlu segera ditangani.
Cafe kolono caffee perlu ada upaya atau strategi baru dalam meningkatkan
penjualan. Perlu adanya strategi pemasaran yang selama ini digunakan dengan
strategi pemasaran yang menerapkan strategi bersaing yang tepat yakni dengan
menggunakan analisis SWOT. Dengan semggunakan analisis SWOT cafe
memilih strategi dengan melihat faktor internal yang dimimiki cafe yakni
keunggulan atau kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses) serta
memperhatikan faktor eksternal yang ada dan akan dihadapi cafe yakni peluang
(opportunities) dan ancaman (threats). Sehingga dengan menggunakan analisis
SWOT cafe dituntut untuk berinovasi mencari strategi pemasaran yang tepat
dengan menyesuaikan dan melihat secara objektif kondisi faktor internal yang
dimiliki dan faktor eksternal yang muncul, jadi cafe akan lebih mudah mengontrol
adanya perubahan dari luar dan mampu meningkatkan penjualan secara siknifikan
yang sesuai dengan harapan cafe.
Dari uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Strategi Pencapaian Target Penjualan Pada Cafe Koloni
Coffee Dengan Menggunakan Pendekatan Analisis SWOT”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas maka perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah “Strategi Pencapaian Target
Ppenjualan Pada Cafe Coloni Coffee Dengan menggunakan pendekatan
Analisis SWOT”
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Dalam pembahasan laporan akhir ini, runglingkup yang penulis bahas disini
yaitu “Strategi Pencapaian Target Penjualan pada cafe koloni coffee dan metode
yang dipakai yaitu metode analisis SWOT.
1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
”Strategi Pencapaian Target Penjualan Pada Cafe Koloni Coffee Dengan
Menggunakan Pendekatan Analisis SWOT”.
1.4.2 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:
a. Manfaat Teoritis
1. Bagi Penulis
Diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru bagi
penulis melalui pengalaman yang diperoleh selama melakukan penelitian
tersebut, serta dapat mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya di
bidang manajemen pemasaran.
2. Bagi Pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan sumber
referensi bagi yang membacanya.
b. Manfaat Praktis
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan berguna
sebagai dasar evaluasi strategi perusahaan yang telah digunakan dan
menjadi bahan pertimbangan untuk kebijakan pemasaran yang akan
datang.
2. Bagi Pihak Lain,
penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan sebagai
sumber referensi dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang.
1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penelitian laporan akhir ini, peneliti dilakukan di cafe koloni coffee
yang beralamat Jalan. Letnan Murod No. 579 Kel. Ilir Timur I Kec. 20 Ilir D-IV
Kota Palembang

1.5.2 Jenis dan sumber data


Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:
a. Data Primer
Data yang dikumpulkan dan di olah sendiri oleh suatu organisasi atau
perseorangan langsung dari objek. Data primer yang penulis dapatkan
melalui wawancara langsung dengan pemilik cafe koloni coffee. Penulis
mendapatkan adta dengan mendatangi langsung cafe koloni koffee.
b. Data Sekunder
data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah dikumpulkan dan
diolah oleh pihak lain, biasanya sudah bentuk publikasi,. Penulis
memperoleh data untuk menyusun laporan akhir dari jurnal peneliti dan
juga mendapatkan data dari internet.
1.5.3 Metode Pengumpulan Data
Dalam rangka memperoleh data yang di butuhkan, penulis menggunakan
beberapa metode di antaranya sebagai berikut:
1. Riset Lapangan
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan secara langsung
ketempat usaha dalam hal ini yaitu cafe koloni coffee beralamat Jalan. Letnan
Murod No. 579 Kel. Ilir Timur I Kec. 20 Ilir D-IV Kota Palembang, dengan
cara.
a) Kuesioner (Angket)
Menurut Sugiyono (2017:142), kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
b) Dokumentasi
Dokumentasi sebagai pelengkap. Mencari dan mendapatkan data atau
informasi yang didokumentasikan baik berupa tulisan, gambar atau
rekaman (Sugiyono, 2016:240).
2. Riset Kepustaka
Penelitian ini dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari literatur,
buku-buku dan referensi-referensi lain serta jurnal-jurnal penelitian yang
berhubungan dengan permasalahan yang ada sebagai bahan masukan penelitian
dalam melakukan penelitian laporan akhir.
1.5.4 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-
bahan lain sehingga mudah dipahami (Sugiyono, 2016:244). Teknik analisis yang
digunakan dalam proses penganalisaan data dalam penelitian adalah Analisis
SWOT. Analisis SWOT menurut Rangkuti (2015:19) adalah identifikasi berbagai
faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini
didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan
peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (Weakness) dna ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusasn
strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan
kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategis (Strategic Planner)
harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahan (kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan
Analisis Situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah Analisis
SWOT dengan menggunakan Matriks Internal Factor Analysis Summary dan
Matriks Eksternal Factor Analysis Summary.
a. Matriks IFAS (Internal Factors Analysis Summary)
Tahap-tahap penyusunan matriks Internal Factor Analysis Summary
menurut Rangkuti (2015:26) sebagai berikut:
1. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan.
2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari
1,0 (paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan
pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis
perusahaan. (Semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi
skor total 1,00).
3. Hitung rating untuk masing-masing dengan memberikan skala
mulai dari 1 sampai 4 berdasarkan pengaruh faktor tersebut
terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang
positif (semua variabel yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai
mulai dari +1 sampai +4 (sangat baik) sedangkan variabel yang
negatif, kebalikannya jika kelemahan sangat besar nilainya 1 dan
jika kelemahan dibawah rata-rata nilainya 4.
4. Kalikan bobot dengan rating untuk memperoleh faktor
pembobotan. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-
masing faktor yang nilainya bervariasi 1 sampai 4.
5. Jumlahkan skor pembototan untuk memperoleh nilai total skor
pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini
menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap
faktor-faktor strategis internalnya.
b. Matriks EFAS (Eksternal Factors Analysis Summary)
Tahap-tahap penyusunan matriks Eksternal Factor Analysis Summary
menurut Rangkuti (2015:26) sebagai berikut:
1. Tentukan faktor-faktor yang menjadi peluang serta ancaman.
2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0
(paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh
faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. (Semua
bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00).
Hitung rating untuk masing-masing dengan memberikan skala mulai
dari 1 sampai 4 berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi
perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor
peluang bersifat positif (peluang yang semakin besar diberi nilai +4
tetapi jika peluang kecil diberi rating +1). Pemberian nilai rating
ancaman adalah kebalikannya misalnya, jika ancaman sangat besar
rating 1, jika ancaman sedikit ratingnya 4.
3. Kalikan bobot dengan rating untuk memperoleh faktor pembobotan.
Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing- masing faktor yang
nilanya bervariasi 1 sampai 4.
4. Jumlahkan skor pembobotan untuk memperoleh nilai total skor
pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini
menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-
faktor strategis eksternalnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pemasaran
Pemasaran (marketing) adalah suatu kegiatan untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan mereka dengan melalui proses pertukaran (Danang,
2014).Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan
kelompok memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,
menawarkan,dan bertukar sesuatu yang bernilai dengan pihak lain (Priansa, 2017)
Pemasaran adalah hasil prestasi kerja kegiatan usaha yang berkaitan dengan
mengalirnya barang dan jasa dari produsen sampai ke konsumen (Assauri, 2017)
Terdapat beberapa definisi terkait pengertian pemasaran antara lain :
a) Pemasaran merupakan kegiatan yang mengatur sebuah lembaga dan
sebuah proses yang dapat menciptakan, mengkomunikasikan,
menyampaikan serta bertukar penawaran yang memiliki nilai bagi
pelanggan dan masyarakat pada umumnya (Kottler, 2016)
b) Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang
untuk merencakanan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan
barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar
sasaran serta tujuan perusahaan (Swasta dan Irawan, 2013)
c) Pemasaran adalah aktivitas, serangkaian institusi, dan proses menciptakan,
mengkomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran
(offerings) yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum
(Tjiptono, 2016)
2.2 Fungsi Pemasaran
1. Pengenalan Produk
Pengenalan menjadi fungsi utama dari sebuah pemasaran yang dilakukan
oleh perusahaan. Dengan adanya pemasaran, produk akan lebih mudah
dikenal oleh pelanggan. Pemasaran harus menonjolkan keunggulan dari
produk yang di pasarkan. Sehingga bisa lebih menarik perhatian dibanding
produk pesaing.
2. Riset
Riset memungkinkan pemasaran untuk mendapatkan informasi yang tepat
mengenai pasar target sebuah produk. Beberapa hal yang biasanya harus
diriset adalah kepopuleran, usia, jenis kelamin kebutuhan hingga
keinginan dan lain sebagainya. Nantinya produk yang diproduksi bisa
disesuaikan dengan apa yang sesuai dengan target pasarnya.
3. Distribusi
Dengan distribusi yang baik, akan memastikan bahwa produk dapat
mudah dipindahkan dari lokasi produksi ke pasar luas menggunakan jalur
darat, air dan laut. Selain itu juga memastikan bahwa produk dapat dengan
mudah didapatkan oleh pelanggan. Sebagai pemasar juga harus
merencanakan segala sesuatunya seperti armada, keuangan dalam proses
distribusi.
4. Layanan Purnajual
Dalam sebuah penjualan, layanan setelah penjualan memang sangat
dibutuhkan. Pemasaran harus membantu pelanggan setelah mereka membeli
produk. Misalnya seperti produk mesin, pelanggan mungkin akan merasa
kesulitan ketika menemukan masalah pada mesin yang telah mereka beli.
Tugas pemasar, memastikan dan membantu agar mesin itu berjalan dengan
semestinya.
2.3 Jenis-Jenis Pemasaran
1. Branding
Produk dan layanan harus memiliki target pasar, dan nama atau “merek,”
untuk dikenal. Branding adalah bentuk pemasaran yang memiliki fungsi
sebagai iklan jangka panjang. Ini sangat membantu untuk membuat produk
atau layanan menjadi lebih menarik dan terkenal. Branding sering kali
menyertakan nama, slogan, dan logo.
2. Iklan Siaran
Menggunakan radio sebagai media pemasaran adalah salah satu bentuk
iklan berbayar yang paling umum. Pemasaran ke pelanggan sangat potensial
ketika menggunakan radio karena pendengar radio benar-benar
mendengarkan apa yang diucapkan oleh penyiarnya. Selain itu, juga bisa
menggunakan media TV untuk menjangkau pelanggan secara luas.
3. Multi-Level Marketing
Pemasaran dengan menggunakan multi-level marketing adalah bentuk
penjualan langsung yang melibatkan banyak orang di mana perusahaan
merekrut dan menjual produk-produknya. Multi-level marketing juga
disebut network marketing karena tenaga penjualan mendapatkan komisi
dari produk yang mereka jual serta komisi penjualan dari jaringannya.
4. Internet Atau Online
Internet menjadi salah satu media pemasaran yang paling diminati. Hampir
semua orang pasti menggunakan internet, sehingga pasarnya sangat luas.
Pemasaran dapat dilakukan dalam berbagai cara seperti menggunaan email,
website atau iklan. Target pasarnya juga bisa ditentukan karena banyak
penyedia jasa iklan yang memiliki fitur ini.
2.4 Pengertian Strategi
Strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang
mengaitkan keungggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan
yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat
dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perushaan (Amirullah, 2015)
Strategi merupakan sebuah perspektif, di mana isinya terdiri bukan hanya
berupa sebuah posisi yang dipilih, tetapi merupakan sebuah cara mendalam
untuk mempersepsi dunia. Untuk menguatkan daya saing produk juga diperlukan
strategi pemasaran yang mendukung, karena strategi pemasaran merupakan
tanggapan terhadap lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah Hal
ini sejalan dengan definisi strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan atau
sasaran kebijakan dan aturan yang memberiarah kepada usaha-usaha perusahaan
dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya,
terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan
keadaan persaingan yang selalu berubah (Raharjo, 2018:5)
Menurut Hamel Prahala strategi merupakan tindakan yang bersifat
incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan dengan
berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di
masa depan. Porter yang dikutip oleh Husain Umar menyatakan bahwa, strategi
adalah sebagai alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing.
Menurut Pearce dan Robinson strategi adalah rencana yang berskala besar dan
berorientasi kepada masa depan untuk berinteraksi dengan lingkungan guna
mencapai sasaran – sasaran yang akan dicapai perusahaan.
Menurut Andrew dalam Nizar (2016) strategi pemasaran adalah pola
keputusan dalam perusahaan yang menentukan dan mengungkapkan sasaran,
maksud atau tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama dan merencanakan
untuk pencapaian tujuan serta merinci jangkauan bisnis yang akan dikejar oleh
perusahaan.
2.5 Strategi Pemasaran
Menurut Kotler (2008:58) strategi pemasaran adalah logika pemasaran
dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai
hubungan yang menguntungkan. Perumusan strategi pemasaran didasarkan pada
analisis yang menyeluruh terhadap pengaruh faktor-faktor lingkungan eksternal
dan internal perusahaan. Lingkungan perusahaan setiap saat berubah dengan
cepat sehingga melahirkan berbagai peluang dan ancaman baik yang datang dari
pesaing utama maupun dari iklim bisnis yang senantiasa berubah. Konsekuensi
perubahan faktor eksternal tersebut juga mengakibatkan perubahan faktor
internal perusahaan, seperti perubahan terhadap kekuatan maupun kelemahan
yang dimiliki perusahaan tersebut.
Rangkuti (2013:102) menyatakan lebih lengkap lagi bahwa unsur-unsur utama
pemasaran dapat diklasifikasikan menjadi tiga unsur utama, yaitu:
1) Unsur Strategi Persaingan
Strategi Persaingan dapat dikelompokkan lagi menjadi menjadi
beberapa bagian, yaitu:
a. Segmentasi Pasar Segmentasi pasar adalah tindakan
mengidentifikasikan dan membentuk kelompok pembeli atau
konsumen secara terpisah. Masing-masing segmen konsumen ini
memiliki karakteristik, kebutuhan produk, dan bauran pemasaran
tersendiri.
b. Targeting
Targeting adalah suatu tindakan memilih satu atau lebih segmen
pasar yang akan dimasuki.
c. Positioning
Positioning adalah penetapan posisi pasar. Dimana tujuan positioning
ini adalah untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan
bersaing produk yang ada di pasar ke dalam benak konsumen.
2) Unsur Taktik Pemasaran
Terdapat dua macam unsur taktik pemasaran, antara lain:
a. Diferensiasi, yang berkaitan dengan cara membangun strategi
pemasaran dalam berbagai aspek di perusahaan. Kegiatan
membangun strategi pemasaran inilah yang membedakan diferensiasi
yang dilakukan suatu perusahaan dengan yang dilakukan oleh
perusahaan lain.
b. Bauran pemasaran, yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan
mengenai produk, harga, promosi dan tempat.
3) Unsur Nilai Pemasaran
Nilai pemasaran dapat dikelompokkan menjadi beberapa
bagian,
antara lain, yaitu:
a. Merek atau Brand, yaitu nilai yang berkaitan dengan nama atau nilai
yang dimiliki dan melekat pada suatu perusahaan. Sebaiknya
perusahaan senantiasa berusaha meningkatkan brand equity-nya. Jika
brand equity ini dapat dikelola dengan baik, perusahaan yang
bersangkutan setidaknya akan mendapatkan dua hal. Pertama, para
konsumen akan menerima nilai produknya. Mereka dapat merasakan
semua manfaat yang diperoleh dari produk yang mereka beli dan
merasa puas karena produk itu sesuai dengan harapan mereka. Kedua,
perusahaan itu sendiri memperoleh nilai melalui loyalitas pelanggan
terhadap merek, yaitu peningkatan margin keuntungan, keunggulan
bersaing, dan efisiensi serta efektivitas kerja khususnya pada program
pemasarannya.
b. Pelayanan atau Service, yaitu nilai yang berkaitan dengan pemberian
jasa pelayanan kepada konsumen. Kualitas pelayanan kepada
konsumen ini perlu terus-menerus ditingkatkan.
c. Proses, yaitu nilai yang berkaitan dengan prinsip perubahan untuk
membuat setiap karyawan terlibat dan memiliki rasa tanggung jawab
dalam proses memuaskan konsumen, baik secara langsung maupun
tidak langsung.
2.6 Bauran Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller dalam Priansa (2017:38), “bauran pemasaran adalah
sekumpulan alat pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk
mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran”.Menurut Alma dalam
Priansa (2017:38), bauran pemasaran merupakan strategi mencampuri kegiatan-
kegiatan pemasaran, agar dicari kombinasi maksimal sehingga mendatangkan
hasil yang memuaskan.Menurut Kotler dan Amstrong (2016:62), bauran
pemasaran terdapat seperangkat alat pemasaran yang dikenal dalam istilah 4P,
yaitu produk (product), harga (price), tempat atau saluran distribusi (place), dan
promosi (promotion), sedangkan dalam pemasaran jasa memiliki beberapa alat
pemasaran tambahan seperti orang (people), fasilitas fisik (physical evidence),
dan proses (process), sehingga dikenal dengan istilah 7P.
1. Produk (Product)
Produk adalah mengelola elemen-elemen produk, termasuk
perencanaan dan pengembangan produk atau jasa yang tepat untuk dijua.
dengan memodifikasi produk atau jasa yang ada dengan menambahkan dan
melakukan tindakan yang lain mempengaruhi berbagai produk atau jasa.
2. Harga (Price)
Harga adalah sistem manajemen perusahaan yang menentukan harga
dasar yang tepat untuk suatu produk atau jasa dan harus menentukan strategi
dengan diskon harga, biaya pengiriman, dan berbagai variabel yang relevan.
3. Distribusi (Place)
Distribusi yakni pemilihan dan pengelolaan saluran perdagangan yang
digunakan untuk menyalurkan produk atau jasa dan juga untuk melayani
target pasar, serta pengembangan sistem distribusi untuk pengiriman dan
perdagangan produk secara fisik.
4. Promosi (Promotion)
Promosi adalah elemen yang digunakan untuk memberi informasi dan
meyakinkan pasar tentang produk baru kepada perusahaan melalui iklan,
penjualan pribadi, promosi penjualan, maupun publikasi.
5. Sarana Fisik (Physical evidence)
Sarana fisik merupakan hal-hal yang nayta untuk juga mempengaruhi
keputusan konsumen untuk memb3eli dan menggunakan produk atau jasa
yang ditawarkan.
6. Orang (People)
Orang adalah semua pelaku yang memainkan peran penting dalam
penyajian jasa sehingga mereka dapa mempengaruhi persepsi pembeli.
Unsur-unsur dari orang adalah pegawai perusahaan, konsumen dan
konsumen lain. Semua sikap dan tindakan karyawan mempengaruhi
keberhasilan penyampaian jasa.
7. Proses (Process)
Proses adalah semua prosedur actual, mekanismen, dan kegiatan yang
digunakan untuk penyediaan jasa. Elemen proses ini memiliki sesuatu yang
berarti bahwa layanan disampaikan, seperti pelanggan jasaakan senang
merasakan sistem pengiriman jasa sebagai bagian jasa itu sendiri.
2.7 Definisi SWOT
SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths dan
Weaknesses serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threats yang
dihadapi dunia bisnis. Kottler (2019: 51) memberikan kesimpulan
mengenai SWOT:
1. Kekuatan (Strength)
a. Pengalaman dan pandangan industri yang mendalam.
b. Desainer produk yang kreatif tetapi praktis.
c. Penggunaan model bisnis yang sangat efisien dan fleksibel dengan
memanfaatkan penjualan dan distribusi pelanggan langsung.
2. Kelemahan (Weakness)
a. Ketergantungan terhadap modal luar yang diperlukan untuk
menumbuhkan bisnis.
b. Kurangnya pengecer yang dapat bekerja tatap muka dengan
pelanggan untuk menghasilkan kesadaran merek dan produk.
c. Kesulitan mengembangkan kesadaran merek (brand awareness)
sebagai perusahaan yang baru berdiri.
3. Peluang (Opportunity)
a. Partisipasi dalam industri yang sedang tumbuh.
b. Penurunan biaya produk melalui skala keekonomisan.
c. Kemampuan untuk mendongkrak usaha pemasaran peserta industry lain
untuk membantu menumbuhkan pasar umum.
4. Ancaman (Threat)
a. Persaingan masa depan/potensial dari peserta pasar yang sudah mapan.
b. Penurunan ekonomi yang bisa memberi dampak negatif pada
pengeluaran orang dari pendapatan bebas untuk produk kebugaran atau
rekreasional.
c. Peluncuran hasil studi yang mempertanyakan keamanan berseluncur atau
ketidakmampuan kita mencegah trauma besar yang diakibatkan
berseluncur.
2.8 Analisis SWOT
Rangkuti (2013: 19) mengemukakan bahwa analisis SWOT adalah
indentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats). Proses
pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi,
tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian, perencanaan
strategis (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategi perusahaan
(kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.
Hal ini disebut dengan Analisis Situasi. Model yang paling populer untuk analisis
situasi adalah Analisis SWOT.
Menurut Suryatama dalam Puguh (2016) Analisis SWOT adalah metode
perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan atau
Strenghts, kelemahan atau Weaknesses, peluang atau Opportunities, dan
ancaman atau Threast dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Dan dapat
diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang
mempengaruhi keempat faktornya.
a. Analisis Lingkungan Eksternal (Peluang dan Ancaman)
Menurut Kottler (2009: 51) unit bisnis harus mengamati kekuatan
lingkungan makro yang utama dan faktor lingkungan mikro yang signifikan, yang
mempengaruhi kemampuannya dalam menghasilkan laba. Unit bisnis harus
menetapkan sistem intelijen pemasaran eksternal dan internal. Peluang pemasaran
(marketing opportunity) adalah wilayah kebutuhan dan minat pembeli, di mana
perusahaan mempunyai probabilitas tinggi untuk memuaskan kebutuhan tersebut
dengan menguntungkan. Ancaman lingkungan (environmental threats) adalah
tantangan yang ditempatkan oleh tren atau perkembangan yang tidak disukai
yang akan menghasilkan perurunan penjualan atau laba akibat tidak adanya
tindakan pemasaran defensif.
b. Analisis Lingkungan Internal (Kekuatan dan Kelemahan)
Kemampuan menemukan peluang yang menarik dan kemampuan
memanfaatkan peluang tersebut adalah dua hal yang berbeda. Setiap bisnis harus
mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internalnya.
Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal Peluang
(opportunities) dan Ancaman (threats) dengan faktor internal Kekuatan
(strengths), dan Kelemahan (weaknesses).
1 Gambar 2.2 Diagram Analisis SWOT
Sumber: Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah KasusBisnis

Diagram analisis SWOT pada gambar menghasilkan empat kuadran yang


dapat dijabarkan sebagai berikut:

Berbagai Peluang

3. Mendukung strategi 1. Mendukung strategi


turn-around agresif
Kelemahan Kekuatan Internal
Internal

4. Mendukung strategi 2. Mendukung srategi


defensif diversifikasi

a. Kuadran I : Ini merupakan situasi


Berbagai Ancaman yang sangat menguntungkan
perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam
kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif
(growth oriented strategy).
b. Kuadran II : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini
masih meililiki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan
adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka
panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar).
c. Kuadran 3 : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat
besar, tetapi di lain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan
internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip Question Mark pada
BCGMatrix. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan
masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang
pasar yang lebih baik.
d. Kuadran 4 : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan
perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan
intern
2.9 Matriks SWOT

Menurut Rangkuti (2015:83) matriks SWOT sebagai alat yang dipakai untuk

menyusun faktor-faktor strategis perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan

secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan

dapaat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks

SWOT dapat menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif strategis.

Tabel 2.3
Matriks SWOT
IFAS STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)
Tentukan 5-10 faktor Tentukan 5-10 faktor
kekuatan internal kelemahan internal
EFAS

OPPORTUNITIES STRATEGI SO STRATEGI WO


(O) Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
Tentukan 5-10 faktor menggunakan kekuatan meminimalkan
peluang eksternal untuk memanfaatkan kelemahan untuk
Peluang memanfaatkan peluang
TREATHS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT
Ciptakan strategi Ciptakan strategiyang
Tentukan 5-10 yang menggunakan meminimalkan
faktor ancaman kekuatan untuk kelemahan dan
mengatasi Ancaman menghindari ancaman
eksternal

Sumber: Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah


a. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya.

b. Strategi ST
Strategi ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki
perusahaan untuk mengatasi ancaman.
c. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan
cara meminimalkan kelemahan yang ada.
d. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
2.10 Tujuan Analisis SWOT
Menurut Rangkuti dalam Rusmawati (2017:918) menjelaskan bahwa, dengan
analisis SWOT memungkinkan perusahaan utnuk mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi baik positif maupun negatif dari dalam dan luar perusahaan.
Peran kunci dari SWOT adalah untuk membantu mengembangkan kesadaran penuh
dari semua faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan strategi dan pengambilan
keputusan, tujuan yang dapat diterapkan pada hampir semua aspek industri.
Tujuan dari analisis SWOT adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai
input untuk merancang proses, sehingga proses yang dirancang dapat
berjalan optimal, efektif, dan efesien.
2. Menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk
melakukan sesuatu.
3. Mengetahui keuntungan yang dimiliki perusahaan.
4. Menganalisis prospek perusahaan untuk penjualan, keuntungan, dan
pengembangan produk yang dihasilkan.
5. Menyiapkan perusahaan untuk siap dalam menghadapi permasalahan yang
terjadi.
6. Menyiapkan untuk menghadapi adanya kemungkinan dalam perencanaan
pengembangan di dalam perusahaan.
2.11 Manfaat Analisis SWOT
Rangkuti dalam Rusmawati (2017:918) menjelaskan bahwa, manfaat yang bisa
didapat dari analisis SWOT diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Sebagai panduan bagi perusahaan untuk menyusun berbagai kebijakan
stategis terkait rencana dan pelaksanaan di masa yang akan datang.
2. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijkan strategis dan sistem perencanaan
sebuah perusahaan.
3. Memberikan tantangan ide-ide bagi pihak manajemen perusahaan.
4. Memberikan informasi mengenai kondisi perusahaaan
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1. Sejarah Singkat Kafe Koloni Koffee


Koloni Koffee merupakan usaha Kafe yang dimiliki oleh Viniarty Utami.
Koloni Koffee itu sendiri diambil dari nama perkumpulan anak-anak muda
yang sering nongkrong dan berkumpul bersama teman teman. Koloni koffee
beralatan di Jalan Letnan Murod No. 579 Kel. Ilir Timur I Kec. 20 Ilir D-IV
Kota Palembnag
Koloni Koffee dirintis sejak tahun 2018, ketika pemilik menyelesaikan
pendidikan S1 nya, awalnya owner membuka bisnis kafe ini melihat dari
keseharian anak muda yang sering nongkerong dikafe-kafe, pemilik berminat
untuk membuka kafe sebagai usaha pertamanya, sebelum membuka usaha
kafe pemilik meminta saran dari orang tua dan teman untuk membuka kafe,
alhasil saat ini kaffe koloni Coffee berdiri. Alhasil pemilik mulai fokus
menjalankan bisnis kafe tersebut hingga sekarang.
Sebagai seorang owner sekaligus pemilik, Viniarty Utami memiliki tugas
dalam menjalankan usahanya dan bertanggung jawab penuh atas seluruh
pekerjaan dalam bisnis yang dimilikinya tersebut. Kafe Koloni Koffee ini
beroperasi dari Hari selasa-Minggu Dari jam 08.00-22.00 WIB.Hari Senin
Koloni Koffee tidak bisa dikunjungi karena tutup, Koloni memberikan
kebijakan hari senin tutup untuk memberikan libur kepada pegawainya.
Setelah Memulai usaha kafe ini, Viniarty Utami memiliki 8 Kariawan
yang dibagi tugas 4 kariawan datang kerja dari jam 08.00-15.00 WIB. Dan 4
karawan datang dari jam 15.00-22.00 WIB. Ugas dari kariawan tersebut untuk
melayani pelanggan yang datang dengan ramah dan sopan, mulai dari
pelanggan via online maupun pelanggan yang datang langsung ke Koloni
Koffee. Dan juga mengemas barang pesanan yang telah pelanggan pesan dan
memastikan barang sampai aman sapai di tangan pelanggan.
3.2. Filosofi Nama Dan Logo Cafe Koloni Coffee

Gambar
Logo Cafe Koloni Coffee
Sumber : Cafe Koloni Koffee

Koloni Koffee merupakan nama yang diambil dari perkumpulan anak-anak


muda yang sering nongkerong bersama. Sedangkan tanda panah diatas dan di dawah
tulisan koloni melambankan ketika kondisi diatas dan dibawah koloni tempat yang
nyaman untuk berkumpul.

3.3. Visi dan Misi Kafe Koloni Koffee

Visi
Menjadikan Cafe yang digemari oleh para penikmat kopi dan di
terima diseluruh kalangan
3.2.2 Misi
1. Menghasilkan produk-produk perusahaan menjadi produk unggulan
2. Menyediakan produk-produk pilihan dengan cita rasa
tinggi,inovatif,harga terjangkau.
3. Menyediakan tempat yang nyaman untuk berkumpul dan bersantai
3.3 Srtuktur Organisasi dan Pembagian Tugas Koloni Koffee
3.3.1 Struktur Organisasi

OWNER

MANAJER

KASIR BARISTA WAITERS

3.3.2 Pembagian Tugas


a. Owner
1. Mengomunikasikan dengan jelas setiap aspirasi, harapan dan
tujuan
2. Mengecek dan memantau setiap laporan yang masuk secara
rutin
3. Memantau perkembangan pasar
4. Memastikan bahwa setiap kariawan mendapatkan haknya
5. Mengelola dan memantau keuangan
6. Memantau reputasi bisnis coffe shop dimata masyatrakat
b. Manajer
1. Bertanggung jawab atas terlaksana seluruh tugas-tugas atau
pekerjaan yang ada di coffe shop
2. Bertanggung jawab atas pengadaan bahan-bahan yang akan di
gunakan dalam oprasional bar
3. Mengatur dan mengawasi seluruh tugas-tugas bar dan
pengolahan minuman
4. Bertanggung jawab atas pengembangan dan kelancaran jalan
nya coffe shop
c. Kasir
1. Melaksanakan trassaksi penjualan
2. Menjaga kebersihan di area kasir
3. Bertanggung jawab atas jumlah pendapatan dengan produk
yang terjual
d. Barista
1. Menyiapkan serta nyeajikan kopi
2. Merawat dan membersihkan mesin espresso secara berkala
3. Menjaga kebersihan kedai kopi
4. Menerima dan melayani pesanan pelanggan
5. Menjelaskan dan menyarankan menu untuk konsumen
6. Menjaga kebersihan di area bar
e. Waiter
1. Memberikan pelayanan yang memuaskan konsumen
2. Menjaga kebersihan dan dan kerapian coffe shop demi
kepuasan konsumen
3. Menawarkan menu kepada konsumen
4. Mengambil piring-piring kotor dan gelas-gelas kotor
5. Mampu mengatasi setiap keluhan konsumen
6. Waiter harus memperhatikan setiap penampilannya
3.4. Produk-Produk Coffe Shop Koloni Coffee
Produk-produk yang ditawarkan oleh koloni coffee sangat beragam
mulai darai kopi , non kopi dan makanan ringanharga yang ditawarkan juga
beragam dan juga sangat bersahabat. Berikut adalah produk makanan dan
minuman yang disediakan pada Koloni Coffee.

Tabel
Daftar Menu dan Harga yang Tersedia
Pada Koloni Coffee

Espresso Based
Menu Harga
Espresso Rp. 18.000
Piccolo Rp. 25.000
Cappucino Rp. 30.000
Latte Rp. 32.000
Mochacino Rp. 35.000
Americano Rp. 25.000
Manual Brew
Menu Harga
V60 Rp. 25.000
Kalita Rp. 28.000
Chemex Rp. 30.000
Aeropress Rp. 25.000
Vietnamese Rp. 25.000
Non Coffee
Menu Harga
Freshmilk Rp. 20.000
Chocolate Rp. 25.000
Lychee Tea Rp. 20.000
Black Tea Rp. 18.000
Signature 500ml
Menu Harga
Kopi Susu Original 500ml Rp. 39.000
Kopi Susu Cotton Candy Rp. 39. 000
500ml
Chocobutter 500ml Rp. 49.000
Based Concentrated
Menu Harga
Cold Brew Rp. 60.000 / 3 Botol
Cold white Rp. 60.000 / 2 botol
Covid Boom Rp. 60.000 / 3 Botol
Snack
Menu Harga
Singkong Goreng Rp. 15.000
Kentang goreng Rp. 15.000
Pisang Anget Rp. 15.000
Donat Rp. 15.000

3.5. Strategi Pencapaian Target Penjualan Koloni Coffee


Koloni Coffee juga menggunkan strategi dalam menarik minat masyarakat
untuk membeli kopi di kafenya. Strategi Bauran Pemasaran merupakan salah satu
bagian dari pemasaran yang besar peran nya. Bauran Pemasaran adalah Sekumpulan
alat pemasaran yang dapat di gunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan
pemasarannya dalam pasar sasaran..
a. Produk (Product)
Produk adalah mengelola elemen-elemen produk, termasuk
perencanaan dan pengembangan produk atau jasa yang tepat untuk dijual.
dengan memodifikasi produk atau jasa yang ada dengan menambahkan
dan melakukan tindakan yang lain mempengaruhi berbagai produk atau
jasa.
Produk yang ditawarkan oleh Kafe Koloni Coffee juga berajam ada kopi,
Non Kopi, dan juga makanan ringan dan berbagai farian minuman kopi
ada di Kafe Koloni Coffee.
b. Harga (Price)
Harga adalah sistem manajemen perusahaan yang menentukan harga
dasar yang tepat untuk suatu produk atau jasa dan harus menentukan
strategi dengan diskon harga, biaya pengiriman, dan berbagai variabel
yang relevan.
Harga yang ditawarkan di Kafe Koloni Coffee juga terjangkau, dan tidak
berbeda dengan kafe-kafe yang ada di kota palembang
c. Tempat (Place)
Tempat yakni pemilihan dan pengelolaan saluran perdagangan yang
digunakan untuk menyalurkan produk atau jasa dan juga untuk melayani
target pasar, serta pengembangan sistem distribusi untuk pengiriman dan
perdagangan produk secara fisik.
Tempat Kafe Koloni Coffee sangat nyaman untuk di kunjungi, apalagi
untuk mahasiswa yang ingin mengerjakan tugas tugas kulliah. Koloni
Coffee merupakan Kafe Yang bernuansa Rumah Pada Jaman Belanda..
d. Promosi (Promotion)
Promosi adalah elemen yang digunakan untuk memberi informasi
dan meyakinkan pasar tentang produk baru kepada perusahaan melalui
iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, maupun publikasi.
Kafe Koloni Coffee juga menggunakan promosi, Promosi yang
ada di Kafe koloni Coffee salah satunya adalah menggunakan media
sosial Istagram.
e. Sarana Fisik (Physical evidence)
Sarana fisik merupakan hal-hal yang nayta untuk juga mempengaruhi
keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa
yang ditawarkan.
f. Orang (People)
Orang adalah semua pelaku yang memainkan peran penting dalam
penyajian jasa sehingga mereka dapa mempengaruhi persepsi pembeli.
Unsur-unsur dari orang adalah pegawai perusahaan, konsumen dan
konsumen lain. Semua sikap dan tindakan karyawan mempengaruhi
keberhasilan penyampaian jasa.
g. Proses (Process)
Proses adalah semua prosedur actual, mekanismen, dan kegiatan yang
digunakan untuk penyediaan jasa. Elemen proses ini memiliki sesuatu yang
berarti bahwa layanan disampaikan, seperti pelanggan jasaakan senang
merasakan sistem pengiriman jasa sebagai bagian jasa itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai