6. Powerade Isotonik
7. Ades
8. Schweppes
9. A&W
10. Burn
A. Analisis Lingkungan Eksternal
1. Faktor Ekonomi
Kecenderungan lain yang mempengaruhi Coca-Cola adalah kekuatan relatif dari Dolar AS
(USD). Meskipun perusahaan yang berbasis di AS, KO (The Coca-Cola Company) berasal
sekitar 75% dari pendapatan usaha dari luar Amerika Serikat. Karena itu, perusahaan sangat
sensitif terhadap kekuatan dolar. Sebagai mata uang asing melemah relatif terhadap dolar, barang
yang dijual di pasar luar negeri tiba-tiba bernilai dolar sedikit kembali di Amerika Serikat,
menurunkan pendapatan. Dengan demikian, jika dolar menguat, ia memiliki efek negatif pada
pendapatan KO itu.
Untuk meminimalisir eksposur terhadap fluktuasi mata uang, Coca-Cola menggunakan
instrument keuangan derivatif. (Van Horne, 2005)
2. Faktor Sosial dan Politik
Faktor Politik yang terjadi di Amerika dan di negara-negara lainnya berpengaruh pada
perkembangan Coca-Cola. Sebagai contoh, ketika Amerika menginvasi Irak, tumbuh budaya anti
Amerika di negara-negara muslim atau yang bersimpati dengan Irak. Kondisi ini mengakibatkan
penjualan Coca-Cola sempat terganggu.
3. Faktor Peraturan dan Undang-undang (Faktor Hukum)
Coca-Cola juga sempat terhalang oleh kebijakan pemerintah India yang melarang penjualan
produk Coca-Cola di negaranya karena pada tahun 2004, petani di india melakukan protes
terhadap pabrik Coke Bottling di India yang menyebabkan air sumur kering.
4. Faktor Demografi
Pembeli (konsumen) dari produk Coca-Cola mencakup segala usia dari anak kecil, remaja, dan
orang dewasa di seluruh dunia, sehingga dapat dikatakan produk coca-cola company relatif aman
terhadap issue demografi. Beberapa negara di Amerika memiliki struktur demografi yang
didominasi usia dewasa dan tua, sedangkan beberapa negara di Asia Tenggara mayoritas adalah
usia anak-anak dan remaja.
A. Analisis Lingkungan Industri
1. Pendatang Baru (New Comers)
Ancaman masuknya pendatang baru pada minuman Coca - Cola antara lain Mizone, Pocari
Sweet, dan lain sebagainya. Coca-cola company harus meyakinkan kepada pelanggan melalui
brand bahwa produk Coca-Cola merupakan minuman bersoda No.1 di dunia.
2. Pesaing Substitusi
Tekanan dari produk pengganti (subsitusi), seperti di Indonesia ada Teh Botol Sosro, Aqua, Extra
Joss, dll. Mengutip dari Fashion Branding oleh Bruno Hason,
Coca-Cola pernah mengatakan bahwa mereka sangat peduli dengan stomach share. Mereka
sangat senang jika Coca-Cola banya mengisi perut konsumen dibanding minuman lain. Mungkin
di negara-negara lain Coca-Cola dapat menang dalam hal itu, tapi tidak di Indonesia. Teh lah
yang lebih mendominasi stomach share.
Namun yang paling menonjol adalah Teh Botol Sosro, karena penduduk Indonesia masih
memilih teh. Melihat hal itu, Coca-Cola tidak mau ketinggalan, mereka meluncurkan Frestea
untuk merebut pasar minuman ringan di Indonesia.
3. Pesaing Langsung
Di USA, Coca-cola mempunyai dua pesaing utama yaitu Pepsi co. dan Cadbury. Pepsi co. sudah
selangkah lebih maju dibandingkan Coca-cola dalam hal ekspansi produk. Pepsi telah melakukan
beberapa ekspansi seperti mengakusisi Tropicana, merger dengan the Quecker Company, yang
akhirnya menambah beberapa merek besar lain, diantaranya Pepsi-Cola, Quacker, Tropicana,
Firto -lay, dan Gatorade. Meskipun dari segi inovasi Pepsi co. selangkah lebih maju dari Coca
cola, brand nama Coca cola masih menempati urutan yang jauh lebih tinggi dibandingkan Pepsi
co. Coca-cola menempati urutan ketiga dengan nilai merek US$ 81,563 milyar. Sedangkan Pepsi
co. hanya menempati urutan 24 dengan nilai merek US$ 19,119 milyar. (bestglobalbrands.com)
4. Kekuatan Tawar-menawar Pembeli
Wilayah operasi dan penjualan produk Coca-cola company mencakup:
a) Afrika
b) Asia Tenggara, Asia Timur, dan Asia Pasifik
Kesuksesan pada tahun 2006 berasal dari Coca-Cola Zero pada penjualan di Australia dan
Thailand.
c) Uni Eropa
Mengalami peningkatan pertumbuhan senilai 6% dari tahun 2005 ke tahun 2006.Faktor-faktor
keberhasilan wilayah ini diraih dari kombinasi dari produk-produk baru, pengemasan yang
inovatif, dan kolaborasi dengan para konsumen.
d) Amerika Latin
Tiga pasar terbesar Coke diantaranya ialah United States, Mexico, dan Brazil.Portofolio
minuman mendapatkan poin 7% pada tahun 2006 dimana perusahaan melihat pada
pengembangan garis produk.Fokus Coke di Amerika Latin ialah pada penambahan air, jus, dan
minuman olahraga.
e) Amerika Utara
Perusahaan telah mencapai keberhasilan dalam pengimplementasian produk MyCoke Rewards
yang melibatkan sekitar 3,5 juta subjek yang berpastisipasi, dimana lebih baik dari 1,5 juta
penghargaan yang dinyatakan. Coke menerapkan uji pemasaran kopi/teh dimana Coke
menyalurkan via teknologi Far Coast Brand dimana merupakan konsep toko yang pertama kali
dibuka di Toronto, Kanada pada tahun 2006. teknologi Far Coast Brand dimana merupakan
konsep toko yang pertama kali dibuka di Toronto, Kanada pada tahun 2006.
f) Asia Utara, Eurasia, dan Timur Tengah
BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
Lingkungan eksternal perusahaan dibagi dalam tiga wilayah utama: lingkungan
umum, lingkungan industri dan lingkungan pesaing.
Lingkungan umum adalah sekumpulan elemen- elemen dalam masyarakat yang
lebih luas yang mempengaruhi suatu industri dan perusahaan- perusahaan yang ada di
dalamnya. Elemen elemen tresebut dikelompokkan dalam enam segmen lingkungan:
demografis, ekonomi, politik/hukum, sosiokultural, teknologi dan global.
Lingkungan industri adalah serangkaian faktor-faktor ancaman dari para pelaku
bisnis, baru, supplier, pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan di antara para
pesaing yang secara langsung mempengaruhi perusahaan dan tindakan dan tanggapan
kompetitifnya.
Kekuatan ekonomi
Kekuatan sosial, budaya, demografis, dan lingkungan
Kekuatan politik, pemerintahan, dan hukum
Kekuatan teknologi
Kekuatan kompetitif
politik yang terjadi guna antisipasi terhadap berlangsungnya stabilitas dan kebijakan di
dalam organisasi perusahaan.
Faktor politik yang terjadi di Amerika dan di negara-negara lainnya berpengaruh pada
perkembangan Coca-Cola. Sebagai contoh, ketika Amerika menginvasi Irak, tumbuh
budaya anti Amerika di negara-negara muslim atau yang bersimpati dengan Irak. Kondisi
ini mengakibatkan penjualan Coca Cola sempat terganggu. Pembeli (konsumen) dari
produk Coca-Cola mencakup segala usia dari anak kecil, remaja, dan orang dewasa di
seluruh dunia, sehingga dapat dikatakan produk coca-cola company relatif aman terhadap
issue demografi. Beberapa negara di Amerika memiliki struktur demografi yang
didominasi usia dewasa dan tua, sedangkan beberapa negara di Asia Tenggara mayoritas
adalah usia anak-anak dan remaja.
3. Kekuatan Politik, Pemerintahan, dan Hukum
Pemerintah baik pusat maupun daerah merupakan pembuat regulasi, deregulasi,
penyubsidi, pemberi kerja, dan konsumen utama organisasi. Untuk industri dan
perusahaan yang sangat bergantung pada kontrak atau subsidi pemerintah, ramalan politik
bisa menjadi bagian terpenting dari audit ekstrernal. Perubahan- perubahan dalam paten,
undang- undang antitrust (undang- undang yang menentang penggabungan industriindustri), tarif pajak, dan aktivitas lobi dapat memberikan pengaruh yang signifikan pada
perusahaan.
Kepastian hukum di dalam suatu negara merupakan momen yang sangat
mempengaruhi pelaku pasar. Kebijakan negara yang dituangkan dalam Peraturan
Perundang-Undangan secara tidak langsung akan menentukan arah strategi perusahaan.
Kepastian hukum merupakan faktor yang tidak bisa ditawar dan pasti akan sangat
mempengaruhi sebuah perusahaan.
Coca-Cola juga sempat terhalang oleh kebijakan pemerintah India yang melarang
penjualan produk Coca-Cola di negaranya karena pada tahun 2004, petani di india
melakukan protes terhadap pabrik Coke Bottling di India yang menyebabkan air sumur
kering.
4. Kekuatan Teknologi
Internet bertindak sebagai mesin ekonomi nasional dan global yang memacu
pertumbuhan, sebuah faktor yang sangat penting dalam kemampuan sebuah negara untuk
meningkatkan standar hidup; dan ia membuat perusahaan mampu menghemat miliaran
dolar biaya distribusi dan transaksi dari penjualan langsung ke system swalayan.
Kemajuan teknologi dapat menciptakan pasar baru, menghasilkan pengembangbiakan
produk yang baru dan lebih baik, mengubah posisi biaya kompetitif relatif dalam suatu
industry, serta mengakibatkan produk dan jasa yang ada saat ini usang.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga akan memberikan perubahan
terhadap kebijakan perusahaan. Efisiensi pada saat melakukan produksi dan distribusi
juga sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Semakin
berkembangannya hal ini maka secara tidak langsung akan menuntut manajemen
perusahaan untuk memilih yang terbaik bagi kepentingan perusahaan.
Isu lingkungan yang sempat menyeruak di beberapa negara bahwa produk Coca-Cola
menggunakan air terlalu berlebihan, karena dibutuhkan 2 liter air untuk memproduksi 1
liter Coca Cola. Mengenai issue kesehatan, pernah terjadi pemboikotan di kalangan
masyarakat terkait dengan kandungan zat yang ada di minuman tersebut juga
berpengaruh terhadap kinerja pemasaran Coca Cola.
5. Kekuatan Kompetitif
Mengumpulkan dan mengevaluasi informasi tentang pesaing penting bagi
perumusan strategi yang berhasil. Mengidentifikasi pesaing utama tidak selalu mudah
karena banyak perusahaan memiliki divisi-divisi yang bersaing di industri yang berbeda.
Dalam menganalisis kompetitif terdapat program intelijen kompetitif. Intelijen
kompetitif (competitive intelligence-CI), sebagaimana didefinisikan secara baku oleh
Society of Competitive Intelligence Professionals (SCIP), adalah sebuah proses yang
sistematis dan etis untuk mengumpulkan serta menganalisis informasi mengenai aktivitas
pesaing dan tren bisnis umum untuk mencapai tujuan bisnis sendiri (situs Web SCIP).
Coca-Cola memiliki keunggulan kompetitif banyak. Dua dari kemampuan mereka
yang paling berharga adalah ada Manajemen keahlian, dan kepemimpinan pasar. The
Coca-Cola menyediakan perusahaan dengan pengalaman manajerial melalui program
pelatihan manajemen banyak untuk membantu mengembangkan kemampuan eksekutif,
pengetahuan dan pengalaman. Kepemimpinan pasar Coca-Cola adalah sesuatu yang
langka di industri mereka. Tentu Pepsi memiliki nama cukup bagus tapi semua orang tahu
ada merek dikenal dimana-mana yang merupakan keuntungan besar "Coke.". Merek
Coca-Cola sangat sulit dan mahal untuk meniru. Coke terus penjahit cara untuk
memasarkan untuk dapat melayani klien tertentu lebih baik. Dari supermarket modern
untuk ibu dan toko ritel pa. Coca-Cola memiliki botol kembali lama membuang bahwa
semua orang tahu dan mencintai tetapi juga dapat memberikan produk mereka dengan
cara keluar baru juga. Saya berpikir bahwa Coca-Cola memiliki keunggulan kompetitif
yang sangat berkelanjutan. Merek dagang Coca-Cola itu sendiri akan mustahil ke atas.
Analisis Lingkungan Industri
Lingkungan industri adalah serangkaian faktor-faktor yang merupakan ancaman dari
pelaku bisnis baru, supplier, pembeli, produk pengganti, dan intensitas persaingan di antara para
pesaing yang secara langsung mempengaruhi perusahaan. Secara singkat, dapat disimpulkan
bahwa lingkungan industri adalah tingkatan dari lingkungan eksternal organisasi yang
menghasilkan komponen-komponen yang secara normal memiliki dampak yang relatif lebih
spesifik dan langsung terhadap operasional perusahaan.
a. Pendatang Baru (New Comers)
Jika hambatan untuk masuk pasar tinggi, akan sangat mudah bagi perusahaan untuk
menjaga keuntungan monopoli. Hambatan utama biasanya adalah aturan legal dan paten,
skala ekonomi, kebutuhan capital yang tinggi untuk masuk pasar, merek yang kuat,
ancaman balas dendam, dan akses ke saluran distribusi.
Ancaman masuknya pendatang baru pada minuman Coca-Cola antara lain Mizone,
Pocari Sweet, dan lain sebagainya. The Coca-Cola Company harus meyakinkan kepada
pelanggan melalui brand bahwa produk Coca-Cola merupakan minuman bersoda nomor
satu di dunia.
b. Pesaing (Competitors)
Jika competitor lebih agresif dalam meningkatkan penjualan, keuntungan dan harga akan
berkurang. Intensitas kompetisi yang terjadi di pasar memiliki karakteristik, yaitu
kelebihan kapasitas produksi, produk dan jasa yang distandardisasi, banyaknya
kompetitor, dan pertumbuhan pasar yang rendah.
Pesaing utama dari Coca-Cola adalah perusahaan PepsiCo. PepsiCo merupakan pesaing
yang sangat sengit di dalam dua pertumbuhan tercepat dalam kategori industri minuman.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1965. PepsiCo memperoleh 60 persen
pendapatannya dari snack division. PepsiCo di peringkat 19 di antara perusahaan yang
paling dikagumi di Amerika. PepsiCo terdiri dari sekitar 168.000 karyawan dan pada
tahun 2006 memiliki pendapatan lebih dari $35 billion. PepsiCo mendirikan bisnisnya di
Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, the Middle East, Africa dan Asia Pasifik. Volume
minuman PepsiCo naik sebesar 7 persen di timur tengah, Argentina, China dan Brazil
pada tahun 2006. Meksiko dan Rusia adalah dua pasar kontribusi yang kuat untuk
PepsiCo.
Schweppes
Cadbury
adalah
perusahaan
penjualan
gula
terbesar
Kemmapuan pembeli dalam mengurangi harga juga memiliki efek yang sangat besar
terhadap kemampuan industri secara keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan.
Tekanan pembelian merefleksikan dua hal, yaitu sensitivitas harga dan kekuatan
negosiasi konsumen. Kekuatan negosiasi konsumen akan semakin tinggi jika hanya ada
sedikit konsumen, banyak supplier, sedikit diferensiasi, dan rendahnya switching cost.
Wilayah operasi dan penjualan produk The Coca-Cola Company mencakup:
Afrika
Asia Tenggara, Asia Timur, dan Asia Pasifik
Kesuksesan pada tahun 2006 berasal dari Coca-Cola Zero pada penjualan di Australia dan
Thailand.
Uni Eropa
Mengalami peningkatan pertumbuhan senilai 6% dari tahun 2005 ke tahun 2006. Faktorfaktor keberhasilan wilayah ini diraih dari kombinasi dari produk-produk baru,
pengemasan yang inovatif, dan kolaborasi dengan para konsumen.
Amerika Latin
Tiga pasar terbesar Coke diantaranya ialah United States, Mexico, dan Brazil. Portofolio
minuman mendapatkan poin 7% pada tahun 2006 dimana perusahaan melihat pada
pengembangan garis produk. Fokus Coke di Amerika Latin ialah pada penambahan air,
jus, dan minuman olahraga.
Amerika Utara
Coke adalah penjual terbaik minuman non-alkohol di Rusia dengan 22% pertumbuhan
volum
kasus
pada
tahun
2006.
Memberikan
pelayanan
yang
prima
untuk
mempertahankan pelanggan serta menarik pelanggan baru merupakan salah satu cara
yang harus dilakukan oleh perusahaan. Selain itu, perusahaan juga dapat melakukan
promosi dengan memberikan hadiah untuk pembelian produk tertentu (pada nilai
penjualan tertentu) atau dapat dilakukan dengan mengadakan event yang menarik.
e. Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok (Supplier)
Penyuplai dapat membatasi keuntungan pasar jika mereka dapat mengendalikan biaya
input lebih cepat daripada pelanggan pasar. Kekuatan penyuplai akan lebih tinggi jika
hanya ada sedikit penyuplai, memiliki produk yang unik dan merek yang kuat, biaya
switching tinggi, penyuplai dapat mengancam integrasi dan banyaknya konsumen dalam
skala kecil dengan kekuatan negosiasi yang lemah.
Setiap proses produksi sebuah perusahaan memerlukan sebuah input yang berupa bahan
baku, atau bahkan tenaga kerja yang disalurkan oleh para suppliers. Oleh karena itu
perusahaan harus selalu menjaga hubungan yang baik dengan para suppliers, salah
satunya dengan cara pembayaran tepat waktu agar bahan baku dapat terpenuhi.
Salah satu cara perusahaan meminimalisasi posisi tawar supplier adalah dengan
melakukan bottling investment pada suatu wilayah penjualan yang menunjukkan
kinerja yang baik pada tahun terakhir. Sebagai contoh, Coca-Cola telah memfokuskan
pada desain road to market dan optimisasi pada infrastruktur operasi bottling di India.
Menurut Porter, jika perusahaan ingin meningkatkan usahanya dalam persaingan
yang ketat perusahaan harus memilih prinsip bisnis, harga yang tinggi atau produk
dengan biaya yang rendah, dan bukan kedua-duanya. Berdasarkan prinsip tersebut, maka
Porter menyatakan ada tiga Strategi Generik, yaitu Differentiation, Overall Cost
Leadership dan Fokus. Menurut Porter, strategi perusahaan untuk bersaing dalam suatu
industri dapat berbeda-beda dan dalam berbagai dimensi, Porter mengemukakan tiga
belas dimensi yang biasanya digunakan oleh perusahaan dalam bersaing, yaitu
spesialisasi, identifikasi merek, dorongan vs tarikan, seleksi saluran, mutu produk,
kepeloporan teknologis, integrasi vertikal, posisi biaya, layanan, kebijakan harga,
leverage, hubungan dengan perusahaan induk, hubungan dengan pemerintah.
Analisis Lingkungan Operasional
Lingkungan operasional meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi situasi
persaingan perusahaan, yaitu posisi bersaing, profil pelanggan, pemasok, kreditor, dan
pasar tenaga kerja.
a. Peningkatan biaya per unit akibat keterbatasan bahan baku. Air merupakan bahan
utama dalam industry minuman ringan.Keterbatasan air di beberapa bagian dunia
menyebabkan system pemurnian air harus dilakukan sehingga menyebabkan biaya
produksi yang dibebankan akan lebih tinggi.
b. Bahan pendukung utama Coca-cola mudah diganti dengan bahan lain yang mudah
didapat. Bahan utama Coca-Cola adalah sirup jagung berkadar fruktosa tinggi, sejenis
gula, untuk di AmerikaSerikat dapat dipasok oleh sebagian besar sumber
domistik.Untuk di luar Amerika Serikat dapat diganti sukrosa.Bahan lain adalah
aspartam, bahan pemanis yang digunakan dalam produk minuman ringan
rendahkalori diperoleh dari The Nutra Sweet Company.